buku panduan si-ujo

Upload: manurung-rouly

Post on 28-Oct-2015

493 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - i

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - i

    PANDUANPELAKSANAAN PEMETAAN

    LEVEL KOMPETENSI

    Penerbit PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - ii

    SAMBUTAN

    DIREKTUR SDM DAN UMUM PT PLN (PERSERO)

    Mewujudkan Pegawai PLN yang berkompeten, produktif, memiliki tata nilai, dan etika kerja tinggimerupakan salah satu tujuan dari penerapan Manajemen SDM Berbasis Kompetensi (MSDM-BK) diPLN yang telah dicanangkan sejak tahun 2004. Untuk meningkatkan produktifitas dan menghargaikompetensi pegawai, maka PLN telah meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui penyempurnaanstruktur remunerasi yang mengacu pada MSDM-BK. Selaras dengan hal tersebut, maka perludiimbangi dengan upaya-upaya untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi pegawai agartetap dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kemajuan perusahaan.

    Pada bulan Mei dan Juni 2011, PLN telah melaksanakan uji coba pemetaan hard competencyPegawai melalui Sistem Ujian Online (Si-Ujo) untuk mengidentifikasi pegawai yang over valuedmaupun yang under valued antara kompetensi yang dimilikinya dengan tuntutan kompetensi dipekerjaannya. Proses tersebut merupakan bagian dari pemetaan level kompetensi pegawai yangsangat terkait erat dengan pembinaan kompetensi dan karir pegawai nantinya. Diperlukankesadaran dan partisipasi yang tinggi dari seluruh pegawai untuk mewujudkan penerapan MSDM-BKyang berpedoman pada tata nilai perusahaan, yaitu Saling Percaya, Integritas, Peduli, danPembelajar.

    Dengan adanya buku panduan ini, besar harapan kami dapat mempermudah pegawai dalammemahami substansi dan teknis dari pelaksanaan pemetaan level kompetensi pegawai yang akandilaksanakan pada bulan September 2011. Melalui pemahaman yang sama, persiapan yang matang,dan koordinasi yang baik diharapkan hasil pemetaan level kompetensi nantinya jauh lebih baikdibandingkan hasil uji coba sebelumnya.

    Jakarta, 5 September 2011

    DIREKTURSUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM,

    EDDY D. ERNINGPRAJA

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - iii

    KATA PENGANTARKETUA KOMITE PROFESI

    Beberapa tahun yang lalu PT PLN (Persero) telah meluncurkan Manajemen Sumber Daya ManusiaBerbasis Kompetensi atau dikenal dengan MSDM-BK. Peningkatan kompetensi telah dilaksanakansecara terus menerus dari tahun ke tahun, baik soft competency maupun hard competency.Pengukuran soft competency telah sering dilakukan termasuk pelatihan untuk meningkatkannya.Pengukuran soft competency dilakukan terhadap 10-11 indikator. Pada tahun 2011 ini PLN akanmengukur kompetensi masing-masing karyawan dimulai dengan hard competency. Bulan Maret2011 telah dibentuk Komite Profesi yang ditugaskan untuk melaksanakan uji kompetensi ini.Pengukuran hard competency ini direncanakan dilakukan secara serempak di seluruh unit PLN se-Indonesia. Mengingat keterbatasan waktu dan tenaga, maka pengukuran ini dilakukan melalui web.Soal-soal yang akan dikerjakan memanfaatkan hasil inovasi karyawan PLN Pusdiklat yang dikenaldengan SI-UJO yang merupakan singkatan dari Sistem Ujian Online.Pembuatan soal telah dilakukan oleh para penyusun yang kompeten di bidangnya sehingga dalamwaktu tidak lebih dari sebulan telah diselesaikan sekitar 70% materi uji. Materi uji tersebutdimasukkan dalam SI-UJO dan telah dilakukan uji coba pengoperasian dan pengerjaan soal-soal yangdiikuti sekitar 14.000 karyawan dari 40.000 karyawan. Hasil uji coba tersebut cukup memuaskan.Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun materi uji dari berbagai bidang pekerjaandan terutama kepada angkatan muda PLN selaku penggagas SI-UJO. Keberhasilan komite inisangatlah bergantung kepada mereka. Semoga apa yang disumbangkan ini bermanfaat bagikepentingan PLN untuk meningkatkan kompetensi karyawannya.Untuk mengenal lebih dalam sistem ini, maka diterbitkan buku ini dengan harapan seluruh karyawandi PLN maupun instansi di luar PLN dapat memahami proses uji kompetensi ini. Kami sadari bahwamasih banyak ketidaksempurnaan dalam penyusunan materi uji ini, kami selalu berusahamenyempurnakannya. Kiranya apabila ada masukan dan kritik dapat disampaikan kepada kami.Atas perhatian dan usaha semua pihak kami ucapkan terima kasih.

    Jakarta, 5 September 2011

    KETUAKOMITE PROFESI,

    PURNOMO WILLY BS

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - iv

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Sambutan Direktur SDM dan Umum ......................................................................................... iiKata Pengantar Ketua Komite Profesi ....................................................................................... iii1. Pendahuluan ................................................................................................................... 12. Latar Belakang ................................................................................................................... 23. Komite Profesi ................................................................................................................... 34. Maksud dan Tujuan ............................................................................................................. 45. Rencana Migrasi Sistem Grade ............................................................................................ 56. Prinsip Pemetaan Level Kompetensi .................................................................................... 67. Peserta Uji Kompetensi ........................................................................................................ 68. Obyek Pemetaan Level Kompetensi ..................................................................................... 79. Materi Uji Kompetensi Profesi ............................................................................................. 810. Metode Pemetaan Level Kompetensi ................................................................................. 911. Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Profesi Secara Online .................................................. 1112. Peran dan Tanggung Jawab Manajemen ............................................................................. 1113. Pasca Uji Kompetensi ............................................................................................................ 1114. Panduan Pengguna Sistem Ujian Online (SI-UJO) .............................................................. ... 12

    Lampiran:1. Kpts.Dir. No. 1242.K/DIR/2011 tentang Klasifikasi Grade2. Kpts.Dir. No. 1252.K/DIR/2011 tentang Sertifikasi Kompetensi

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 1

    PENDAHULUAN

    Buku panduan ini disusun berdasarkan materi sosialisasi Komite Profesi pada saat pelaksanaan ujicoba pemetaan level kompetensi pada bulan Mei dan Juni 2011 dan arahan serta kebijakan DireksiPT PLN (Persero). Sejak 12 Agustus 2011 telah ditetapkan Kebijakan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:1252.K/DIR/2011 tentang Sertifikasi Kompetensi yang mengatur dasar pelaksanaan pemetaan levelkompetensi pegawai, yang terdiri dari hard competency dan soft competency.

    Dalam rangka mempermudah pemahaman pegawai terkait istilah/terminologi yang pernahdisampaikan oleh Komite Profesi pada sosialisasi sebelumnya, maka pada buku ini istilah/terminologidipadankan dengan istilah/terminologi yang ada pada Kebijakan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:1252.K/DIR/2011, sebagai berikut:

    1. Pemetaan Level Kompetensi = Sertifikasi Kompetensi2. Uji Kompetensi Profesi = Uji Hard Competency3. Uji Kompetensi Online = Uji Portofolio (Sistem Ujian Online)4. Hasil dari Uji Kompetensi Profesi (Si-Ujo) secara online:

    a. +1 : Sangat Kompeten = Kategori Ib. 0 : Kompeten = Kategori IIc. -1 : Belum Kompeten = Katetegori IIId. -2 : Belum Kompeten = Kategori IV

    5. Sertifikat Kompetensi = Sertifikat Hard Competency

    Dan untuk selanjutnya, apabila dalam buku ini ada penjelasan yang bertentangan dengan KeputusanDireksi PT PLN (Persero), maka panduan pelaksanaan pemetaan level kompetensi tetap berpodamanpada Kebijakan Direksi PT PLN (Persero) yang berlaku.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 2

    LATAR BELAKANG

    Dalam menghadapi tantangan bisnis ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) perlu mempersiapkanSumber Daya Manusia yang profesional dan kompeten secara berkelanjutan sesuai bidangpekerjaannya dilandasi oleh tata nilai untuk mencapai visi perusahaan.

    Perusahaan yang baik pasti memiliki jenjang karir yang jelas dan dapat dicapai oleh human capital-nya melalui assessment dan ujian serta pemenuhan persyaratan tertentu. Hal ini bisa dilakukan jikaorganisasi memiliki sistem pengembangan profesional yang salah satunya adalah sertifikasi ataskeahlian tertentu yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu perlukesamaan kriteria dan sasaran sehingga level kecakapan (proficiency) kompetensi seseorang dapatdiukur. Dengan demikian para pemegang sertifikat memiliki potensi untuk mengembangkan karirnyasesuai dengan peluang yang ada di perusahaan.

    Perusahaan yang memiliki human capital dengan kompetensi prima seharusnya mendapatkanremunerasi yang baik. Hal ini dapat memberikan motivasi kepada mereka untuk lebih berprestasidan meningkatkan kinerjanya dalam menghasilkan produk-produk yang inovatif dan mampubersaing.

    Kondisi PT PLN (Persero) saat ini, berdasarkan isu strategis terkait human capital, telah teridentifikasibeberapa hal penting yaitu :1. Untuk jangka waktu 6 (enam) tahun kedepan sekitar 21.000 pegawai PLN akan memasuki masa

    pensiun.2. Adanya genaration gap, saat ini jenjang jabatan pegawai yang masuk tahun 2.000 dan

    setelahnya dominan berada di level Specific dan hanya beberapa diantaranya yang sudah beradadi level System, sehingga sistem pembinaan kompetensi dan karir dengan 26 grade sudah tidakdapat dipertahankan lagi.

    3. Adanya pegawai yang over valued dan under valued.

    Hal ini tentu mempengaruhi tersedianya SDM kompeten yang berkelanjutan dan terjadinyakelangkaan SDM untuk level-level tertentu karena terputusnya transfer kompetensi secara normal.Untuk itu direncanakan adanya regulasi baru terkait pembinaan level kompetensi yang salah satunyaadalah perubahan sistem pembinaan kompetensi dan karir dari 26 grade menjadi 12 grade.

    Salah satu tahapan untuk mendukung rencana tersebut adalah pemetaan level kompetensi seluruhpegawai meliputi hard competency dan soft competency yang akan dilakukan oleh Komite Profesi.Mengingat jumlah pegawai yang harus dipetakan kompetensinya mencapai lebih dari 40.000 orang,maka untuk efektif dan efisiennya pelaksanaan uji hard competency digunakan metode ujian secaraonline dengan menggunakan program yang diberi nama Si-Ujo (Sistem Ujian Online) sebagai salahsatu metode selain metode umum lainnya.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 3

    KOMITE PROFESI

    Komite Profesi dibentuk oleh Direksi PLN melalui SK No. 077.K/DIR/2011 tanggal 3 Maret 2011dengan skema kerja sebagai berikut:

    Keterangan:USER : Unit SertifikasiASTER : Assessment Centre

    Secara umum tugas dan tanggung jawab Komite Profesi adalah :1. Menyusun skema uji kompetensi mengacu pada tuntutan kebisaan level kompetensi yang

    ditetapkan Direksi.2. Menyusun metode dan materi uji kompetensi untuk setiap level kompetensi berdasarkan

    profesi, Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ), dan/atau penugasan semua sebutan jabatan.3. Menyusun kriteria calon peserta uji kompetensi.4. Melaksanakan pemetaan level kompetensi seluruh pegawai dengan cara melakukan uji

    kompetensi berupa hard competency dan soft competency.5. Mengevaluasi hasil pemetaan level kompetensi dan merekomendasikan hasilnya ke Direksi.6. Menandatangani Piagam Integritas, dengan konsekuensi apabila ditemukan kecurangan,

    pembocoran data pada praktek penetapan sertifikasi Kompetensi maka akan dikenakanperaturan disiplin katagori sedang dan terakhir.

    7. Membuat laporan pelaksanaan pemetaan level kompetensi kepada Direksi.

    Ketua

    Wk.Ketua

    BidangProfesi

    BidangAssessmentdan Evaluasi

    BidangAdministrasi dan

    Tata Kelola

    USER ASTER

    Kom

    itePr

    ofes

    iPe

    laks

    ana

    PUSDIKLAT

    Board of Director

    Penasehat

    UNITOPERASIONAL

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 4

    MAKSUD DAN TUJUAN

    1. Mewujudkan Road Map SDM PT PLN (Persero) tahun 2011- 014Tujuan yang ingin dicapai pada tahun 2014 adalah:1) Pegawai PLN yang berkompeten, produktif, memiliki tata nilai, dan etika kerja tinggi.2) Pengelolaan SDM PLN yang efisien dan efektif.3) Tata organisasi PLN yang sehat, dinamis serta mampu memberikan layanan terbaik kepada

    masyarakat.Hal tersebut dilakukan melalui konsistensi implementasi Manajemen SDM Berbasis Kompetensi(MSDM-BK). MSDM-BK di PT PLN (Persero) telah dicanangkan oleh Direksi sejak tahun 2004.Dengan diterapkannya MSDM-BK maka pegawai dihargai/dinilai dari kompetensi yangdimilikinya. Namun sampai saat ini jumlah pegawai PLN yang memiliki sertifikat kompetensitidak lebih dari 5%. Dengan adanya pemetaan level kompetensi ini diharapkan seluruh pegawaiPLN akan terpetakan kompetensinya.

    2. Menanggulangi Permasalahan Generation GapPada tahun 1996 s/d 2000, PT PLN (Persero) menetapkan kebijakan zero growth pegawai, danpada tahun 2001 s/d sekarang mulai dilakukan pertumbuhan pegawai melalui proses rekrutmenpegawai baru. Dengan adanya zero growth tersebut dirasakan adanya gap kompetensi maupunjabatan pegawai angkatan 1995-2001. Dengan adanya pemetaan level kompetensi ini yangdigunakan sebagai dasar rencana migrasi dari 26 grade ke 12 grade, diharapkan akan terjadiakselerasi bagi pegawai yang under valued atau yang memiliki kompetensi di atas leveljabatannya saat ini.

    3. Optimalisasi Fungsi SDMThe right man in the right place bukan hanya sekedar slogan kosong tanpa makna, tetapi jikaslogan tersebut dapat diterapkan dengan baik maka setiap individu akan dapat memberikankontribusinya yang maksimal untuk pencapaian kinerja yang optimal. Dengan dilakukannyapemetaan level kompetensi ini akan dapat memberikan informasi kepada manajemen untukmenempatkan seseorang pada posisi jabatan yang tepat sesuai dengan kompetensi yangdimilikinya.

    4. Mewujudkan Cita-cita sebagai Akademi KarirDengan adanya akselerasi level kompetensi/jabatan maka yang bersangkutan akan banyakmendapatkan tugas dan tanggung jawab yang lebih menantang, pengalaman, dan wawasanyang berharga, kematangan dalam bertindak, kebijakan dalam memutuskan dan lain sebagainya,sehingga performa orang tersebut semakin baik. Dengan demikian diharapkan muncul insan-insan PLN yang nantinya dapat berkiprah di Instansi atau BUMN lain.

    5. Menciptakan Sistem SDM yang kompetetif, adil, dan transparan.Pemetaan level kompetensi dilaksanakan dengan kompetitif, adil, dan transparan yang salahsatunya ditunjukkan dengan digunakannya metode uji kompetensi secara online denganprogram Si-Ujo. Program Si-Ujo didesain sedemikian rupa sehingga setelah ujian setiap oranglangsung dapat melihat hasilnya, sehingga setiap peserta yakin bahwa hasil ujiannya adalahmurni hasil usahanya.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 5

    RENCANA MIGRASI SISTEM GRADE

    Dalam pelaksanaan pemetaan level kompetensi, pada tahap awal setiap pegawai diproyeksikansebagai berikut:

    Grade Saat Ini Proyeksi Grade BaruIntegration 1-3 IntegrationAdvanced 1-3 Advanced A, BOptimization 1-4 Optimization A, BSystem 1-4 System A, BSpecific 1-4 Specific A, BBasic 1-4 Basic A, B, C

    Namun demikian proyeksi tersebut tidak bersifat mutlak, karena berdasarkan hasil pemetaan levelkompetensi nantinya dapat diidentifikasi seseorang over valued atau under valued.

    Pegawai yang over valued adalah pegawai yang mendapatkan P1 dan P2 (remunerasi) padagrade/level kompetensi yang lebih tinggi dari kompetensi yang dimilikinya.

    Pegawai yang under valued adalah pegawai yang mendapatkan P1 dan P2 (remunerasi) padagrade/level kompetensi yang lebih rendah dari kompetensi yang dimilikinya.

    Definisi grade A, B, dan C dibedakan melalui parameter kegiatan, pengetahuan, dan tanggung jawabyang dijelaskan lebih lanjut melalui Keputusan Direksi PLN No. 1242.K/DIR/20011 tentang KlasifikasiGrade.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 6

    PRINSIP PEMETAAN LEVEL KOMPETENSI

    1. Pelaksanaan pemetaan level kompetensi ini dilakukan dengan prinsip TARIF yaitu: Transparant,Accountability, Responsibility, Independent, Fairness.

    2. Proses konversi ke sistem baru harus benar-benar murni dan hasilnya tidak akan mempengaruhiremunerasi yang sudah diterima (untuk pegawai yang over valued), untuk mencegahmenurunnya harga diri maka hasil pemetaan level kompetensi hanya akan diketahui olehKomite Profesi, Direksi terkait, Individu yang bersangkutan, dan General Manager/ManajerSDM.Contoh: Pegawai yang over valued adalah pegawai pada Level Kompetensi System, namunsecara kompetensi hard maupun soft yang bersangkutan sebenarnya masih pada LevelKompetensi Specific.

    3. Bagi pegawai yang ternyata selama ini under valued maka akan diusulkan penyesuaian melaluiproses pemetaan level kompetensi. Selama masih pada level kompetensi yang sama pegawaiyang bersangkutan dapat dipercepat kenaikan grade-nya.Contoh:1) Specific 2 dipercepat menjadi Specific 1.2) Specific 1 dipercepat menjadi System 4. Pegawai tetap wajib mengikuti diklat penjenjangan

    meskipun hasil pemetaan level kompetensi yang bersangkutan di atas level kompetensi saatini.

    4. Pemetaan level kompetensi diukur sesuai dengan level kompetensi pegawai (jenjang jabatanfungsional).

    5. Setiap bentuk pelanggaran dalam proses penyelenggaraan pemetaan level kompetensimerupakan pelanggaran disiplin sedang.

    PESERTA UJI KOMPETENSI

    Peserta Uji Kompetensi adalah pegawai PT PLN (Persero) termasuk pegawai Anak Perusahaan PT PLN(Persero) dengan kriteria sebagai berikut:1. Memiliki masa kerja minimal 1 tahun.2. Memiliki usia maksimal 53 tahun.3. Peserta rekrutmen dengan kualifikasi profesional (berpengalaman kerja)4. Peserta sebagaimana angka 1, 2, dan 3 di atas, yang sudah tersedia materi ujinya sesuai dengan

    level kompetensi dan penugasannya (tidak termasuk pegawai dengan Level KompetensiIntegration).

    Keterangan:Pegawai level kompetensi Basic yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai profesi dan masihberlaku tidak diwajibkan mengikuti uji hard competency, dengan ketentuan sebagai berikut:1. Pemegang Sertifikat Kompetensi level 3 dari LSK Ketenagalistrikan diusulkan setara dengan Basic

    1 /2 .2. Pemegang Sertifikat Kompetensi level 1 dan 2 dari LSK Ketenagalistrikan diusulkan setara dengan

    Basic 3/4E, namun apabila yang bersangkutan sudah pada Basic 1/2 maka tetap diwajibkanmengikuti uji hard competency.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 7

    OBYEK PEMETAAN LEVEL KOMPETENSI

    Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Komite Profesi untuk melaksanakan uji kompetensi kepadaseluruh pegawai PLN sesuai dengan level kompetensinya, maka materi uji kompetensi terdiri darimateri hard competency dan materi soft competency.

    Idealnya semua materi uji kompetensi tersebut dibuat berdasarkan tuntutan Kebutuhan KompetensiJabatan (KKJ) setiap sebutan jabatan pegawai. Namun karena saat ini KKJ setiap sebutan jabatanbelum tersedia maka pembuatan materi uji untuk hard competency didasarkan padapengelompokan profesi sesuai Keputusan Direksi No. 413.K/DIR/2008 yang didetailkan lagi kepenugasan/ pekerjaan pegawai sehingga materi yang akan diujikan sama/mendekati pekerjaansehari-hari pegawai, sedangkan soft competency berdasarkan Direktori Soft Competency PLN Jilid IVtahun 2008.

    Selanjutnya, pegawai harus memilih profesi/materi uji yang sesuai dengan jabatannya saat inikecuali bagi pegawai yang baru mutasi lintas profesi dan belum memperoleh/melewati 1 periodepenilaian kriteria talenta boleh memilih profesi sesuai jabatan sebelumnya.

    Assesse

    Jenis Jabatan

    Gradasi LevelKompetensi

    / JenjangJabatan Specific A-B

    System A-B

    Basic A-C

    Optimization A-BAdvanced A-BIntegration

    Specific A-BSystem A-B

    Basic A-C

    Optimization A-BAdvanced A-BIntegration

    ObyekAssessment

    Hard Competency

    Supervisori DasarSupervisori AtasMan. DasarMan. MenengahManajemen Atas

    Supervisori DasarSupervisori AtasMan. DasarMan. MenengahManajemen Atas

    Profesi20 Pohon

    36 Sub Pohon66 Sub Nama

    DIRKOM+KKJ

    Pegawai

    Fungsional Struktural

    PROFESI TERDAFTAR (Jabatan baru Belum mencapai 1 periodepenilaian Talenta)

    PROFESI SESUAI JABATAN (Jabatan baru sudah mencapai1 periodepenilaian Talenta)

    ObyekAssessment

    Soft Competency

    KKJ Kompetensi Inti dan Peran sesuai DIRKOM Soft CompetencyJilid 1, Edisi ke IV Tahun 2008

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 8

    MATERI UJI KOMPETENSI PROFESI (HARD COMPETENCY)

    Materi uji kompetensi profesi secara online dilaksanakan sesuai dengan level kompetensi peserta uji.Jumlah soal yang harus dikerjakan oleh masing-masing peserta maksimal 50 soal. Bentuk soal ujianterdiri dari:1. Essay (bentuk soal ini hanya tersedia pada uji kompetensi profesi non online)2. Pilihan ganda3. Pilihan benar-salah4. Menjodohkan/mencocokkan5. Labeling (bentuk soal ini hanya tersedia pada materi uji level kompetensi Basic)

    Secara umum soal ujian secara online/non online terdiri dari: teori, keselamatan ketenagalistrikan,SOP, kegiatan operasional, evaluasi hasil pekerjaan, dan/atau laporan hasil pekerjaan.

    Komposisi soal dibuat proporsional sesuai dengan level kompetensi peserta uji, dengan pembagiansecara umum sebagai berikut:1. Level kompetensi Basic terdiri dari 100% pertanyaan terkait teori/pekerjaan Basic.2. Level kompetensi Specific terdiri dari 50% pertanyaan terkait teori/pekerjaan Specific dan 50%

    pertanyaan terkait teori/pekerjaan Basic.3. Level kompetensi System terdiri dari 40% pertanyaan terkait teori/pekerjaan System dan 60%

    pertanyaan terkait teori/pekerjaan Basic.4. Komposisi pertanyaan dari masing-masing Level Kompetensi: 90% soal sesuai dengan level

    kompetensinya dan 10% berasal dari soal pada 1 Level Kompetensi di atasnya. Contoh: SoalBasic terdiri dari 90% soal Basic dan 10% soal Specific

    Ilustrasi komposisi soal uji dapat dilihat pada gambar berikut:

    TEK APP100%

    TEK JTR100%

    TEK JTM100%

    TEK GARDU100%

    ASISTEN ENGTEG MENENGAH

    50%

    ASISTEN ENGTEG RENDAH

    50%

    ENGINEERPEMELIHARAAN

    DISTRIHUSI40%

    25%

    25%

    25%25%

    10% SOAL OLAH DATA10% SOAL SUPERVISI KEGIATAN10% SOAL ALAT & MATERIAL KERJA10% SOAL APD10% SOAL LAPORAN SBG SUPERVISOR

    PEMELIHARAAN TEGANGAN RENDAH

    10% SOAL OLAH DATA10% SOAL SUPERVISI KEGIATAN10% SOAL ALAT & MATERIAL KERJA10% SOAL APD10% SOAL LAPORAN SBG SUPERVISOR

    PEMELIHARAAN TEGANGAN MENENGAH

    15% SOAL ANALISA DATA15% SOALTROUBLE SHOOTING10% SOAL LAPORAN SBG SUPERVISOR

    UTAMA PEMELIHARAAN DISTRIBUSI

    15%15%

    15%15%

    BASIC SPESIFIC SYSTEM

    CONTOH SOAL UJI HARD COMPETENCY

    Komposisi pertanyaan darimasing-masing LevelKompetensi: 90% soal sesuaidengan level kompetensinyadan 10% berasal dari soalpada 1 Level Kompetensi diatasnya.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 9

    METODE PEMETAAN LEVEL KOMPETENSI

    Pemetaan Level Kompetensi dilakukan melalui pemetaan hard competency yang dilakukan oleh PTPLN (Persero) Unit Sertifikasi atau disingkat USER dan pemetaan soft competency yang dilakukanoleh PT PLN (Persero) Assessment Centre atau disingkat ASTER. Penggabungan pemetaan hardcompetency dan pemetaan soft competency adalah Level Kompetensi.

    Pemetaan Level Kompetensi terdiri dari 4 (empat) tahap sebagai berikut:1. Uji Kompetensi Profesi Online. Dilakukan secara online melalui Si-Ujo dengan hasil sebagai

    berikut:1) +1 : Sangat Kompeten2) 0 : Kompeten3) -1 : Belum Kompeten4) -2 : Belum KompetenApabila pegawai mendapat nilai -2, maka pembinaan pegawai menjadi tanggung jawab atasanlangsung.

    2. Uji Kompetensi Profesi Non Online (hard competency). Dilakukan oleh penguji melalui metodetes tertulis (bentuk soal termasuk soal essay), wawancara, dan/atau observasi dengan hasilsebagai berikut:1) K : Kompeten2) BK : Belum KompetenUji kompetensi ini hanya dilakukan untuk peserta Si-Ujo dengan nilai +1 dan -1. Bagi peserta Si-Ujo dengan nilai +1 pada ujian ini akan diuji pada 1 level kompetensi di atasnya, sementarapeserta Si-Ujo dengan nilai -1 pada ujian ini akan diuji kembali pada level kompetensi yang sama.

    3. Uji Soft Competency. Dilakukan oleh penguji melalui metode assessmet atau assessment centredengan hasil sebagai berikut:1) R : Recommended (direkomendasikan)2) NR : Not Recommended (tidak direkomendasikan)Uji kompetensi ini hanya dilakukan untuk peserta uji hard competency yang dinyatakankompeten.

    4. Penetapan Level KompetensiPenetapan Level Kompetensi ditetapkan berdasarkan nilai terendah antara hard competencydan soft competency.Contoh:Hard Competency Soft Competency KesimpulanKompeten Recommended KompetenKompeten Not Recommended Belum KompetenBelum Kompeten Belum Kompeten

    Konsekwensi apabila kesimpulan pemetaaan level kompetensi dinyatakan belum kompeten,maka pembinaan grade / level kompetensi pegawai belum bisa meningkat sebelum pegawaimampu meningkatkan hard dan soft competency-nya. Pegawai diberikan kesempatan untukmeningkatkan hard dan soft competency-nya selama kurun waktu tertentu dari tanggalditetapkannya grade terakhir pegawai. Melebihi kurun waktu yang telah ditetapkan tersebut,maka keputusan pembinaan grade pegawai diserahkan ke Direksi cc: General Manager.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 10

    Ilustrasi alur pelaksanaan pemetaan level kompetensi dapat dilihat pada gambar berikut:

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 11

    TEKNIS PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI (HARD COMPETENCY) SECARA ONLINE

    1. Jadual pelaksanaan uji hard competency online pada bulan September 2011.2. Jumlah soal maksimal 50 soal dengan waktu 60 menit (disesuaikan dengan tingkat kesulitan

    pengerjaan soal)3. Pelaksanaan ujian dilakukan serentak di seluruh indonesia pada hari yang sama untuk profesi

    yang sama.4. Ujian dilaksanakan secara bersama-sama dalam satu ruangan di unit setempat dengan sistem

    online.5. Penanggung jawab ujian adalah manajemen unit setempat.6. Sifat ujian open book tetapi peserta harus menjawab secara mandiri dan jujur.7. Bagi yang nilainya minus (-1 atau -2), saat itu juga diberikan kesempatan untuk ujia ulang dengan

    kesempatan 1x.8. Apabilla waktu ujian telah habis maka sistem otomatis akan closed dan hasil dinilai apa adanya.9. Manajemen unit membuat Berita Acara pelaksanaan ujian disertai laporan kondisi-kondisi tidak

    normal

    PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

    1. Mengidentifikasi profesi dan level kompetensi pegawai dilingkungan unit kerjanya untuk uji hardcompetency.

    2. Memberikan pemahaman kepada seluruh pegawai dilingkungan unit kerjanya atas proses ujikompetensi.

    3. Menyiapkan sarana dan prasarana uji kompetensi online di unit kerja masing masing.4. Memastikan bahwa pegawai siap menghadapi uji kompetensi online dengan Si-Ujo pada bulan

    September 2011.5. Memastikan bahwa proses pelaksanaan uji kompetensi online terlaksana dengan jujur, adil, dan

    transparan sehingga hasil uji sesuai dengan kondisi yang ada.

    PASCA UJI KOMPETENSI

    1. Peserta yang mendapatkan nilai minus 2 (-2) menjadi tanggung jawab manajemen / atasannyauntuk memberikan pembinaan sehingga pada tahun berikutnya peserta telah siap untukmengikuti uji kompetensi online.

    2. Peserta yang mendapatkan nilai plus 1 (+1) dan minus 1 (-1) pada saat uji kompetensi online,masih harus mengikuti uji kompetensi offline berupa uji tertulis, wawancara dan observasi untukmembuktikan bahwa peserta tersebut kompeten pada level kompetensi yang diujikan.

    3. Peserta yang dinyatakan kompeten akan diberikan sertifikat kompetensi setelah dilakukanverifikasi kesesuaian antara jabatan dengan profesi / penugasan yang dipilih.

    4. Peserta yang telah dinyatakan kompeten dalam ujian online atau offline (hard competency)masih harus mengikuti ujian kompetensi untuk soft competency sesuai level kompetensi peserta.

    5. Peserta yang direkomendasikan/memenuhi kompetensinya dalam uji soft competency akandiberikan sertifikat level kompetensi oleh Direksi.

    6. Hasil uji kompetensi pegawai secara keseluruhan di suatu unit akan menjadi potret/gambarankekuatan SDM unit tersebut yang akan menjadi pertimbangan bagi Direksi dalam menetapkantarget kinerja dan penambahan SDM rekrutmen baru.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 12

    PANDUAN PENGGUNA SISTEM UJIAN ONLINE (SI-UJO)

    1. Buka browser di komputer. Disarankan menggunakanMozilla Firefox.2. Akses Si-Ujo melalui SIMKP (cara 1). Buka website SIMKP (Ketik pada URL address

    http://rectifier.pln-jawa-bali.co.id/~simkp atau melalui Google, ketik SIMKP)

    3. Akses Si-Ujo secara langsung melalui web (cara 2). Ketik pada URL address http://siujo.pln-jawa-bali.co.id/

    http://siujo.pln-jawa-bali.co.id/

    Klik salah satu menuyang akan munculpada saat pelaksanaan

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 13

    4. Login. Masukan NIP dan Password. NIP diisi tanpa spasi atau tanda -. Contoh: 8001234Z.Password diisi dengan NIP+4Digit Tahun Lahir+2/1 Digit Bulan Lahir+2/1 Digit Tanggal Lahir.Contoh: 8001234Z198011. Artinya pegawai dengan NIP 8001234Z lahir pada tahun 1980 bulanJanuari dan tanggal 1.Setelah informasi tersebut diketik. Klik tombol Login.

    5. Periksa informasi Profil sebelum melakukan ujian. Pastikan data yang ada di profil sudah benardan lengkap. Informasi tersebut sangat menentukan ujian yang akan keluar dan juga dibutuhkanuntuk pencetakan sertifikat kompetensi. Kesalahan yang terjadi akibat kelalaian pegawaimenjadi tanggung jawab masing-masing pegawai. Apabila data tidak sesuai, harap hubungimanajemen SDM setempat untuk selanjutnya disampaikan ke Unit Sertifikasi.

    6. Ubah Password anda untuk meningkatkan keamanan agar user id anda tidak digunakan oranglain. Klik tombol Ubah Password.

    7. Sangat disarankan untuk membaca petunjuk dan latihan sebelum melaksanakan ujian. KlikMenu Petunjuk dan setelah selesai membaca petunjuk Klik Menu Latihan.

    8. Pada Menu Petunjuk, anda dapat mengunduh (download) daftar materi ujian yang sudahtersedia. Anda juga dapat membaca pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan. Pastikananda sudah membaca hal tersebut, sebelum bertanya kepada manajemen SDM atau UnitSertifikasi. Sampai dengan tahap ini, anda tidak perlu khawatir untuk berbuat salah karena tidakada konsekwensi apapun.

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 14

    9. Apabila anda sudah siap melaksanakan ujian. Klik Menu Uji Kompetensi Profesi. Baca petunjukyang ada dengan seksama. Sebelum memilih Sub Nama Profesi, pilihlah Kelompok Profesi sesuaidengan profesi anda. Kelompok Profesi dan Sub Nama Profesi mengacu pada Kpts. Direksi No.413.K/DIR/2008. Setelah memilih Kelompok Profesi, klik tombol Lihat Profesi.

    Download Materiyang tersedia

    Contoh Memilih KelompokProfesi Pembangkit

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 15

    10. Setelah anda menekan tombol Lihat Profesi, pilihlah Sub Nama Profesi sesuai profesi anda.Sebelum memilih Sub Nama Profesi, baca petunjuk yang ada dengan seksama. Setelah memilihSub Nama Profesi, klik tombol Lihat Penugasan.

    11. Setelah anda menekan tombol Lihat Penugasan, pilihlah Sub Kelompok Penugasan. Sebelummemilih Kelompok Penugasan, baca petunjuk yang ada dengan seksama. Setelah memilih SubNama Profesi, klik tombol Lihat Materi.

    Contoh MemilihKelompok Penugasan(Operator PLTGU-Basic)

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 16

    12. Setelah anda menekan tombol Lihat Materi, pilihlah Penugasan (Materi Uji). Sebelum memilihPenugasan (Materi Uji), baca petunjuk yang ada dengan seksama. Setelah memilih Penugasan(Materi Uji), klik tombol Lanjut.

    13. Setelah anda menekan tombol Lanjut, masukkan password soal pada field yang disediakan, bacapetunjuk yang ada dengan seksama. Password soal akan diberitahukan saat ujian berlangsung.Setelah memasukkan password soal, klik tombol Kerjakan.

    Contoh Memilih Penugasan(Operator PLTGU-Basic)

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 17

    14. Mulai Langkah 1 sampai dengan Langkah 5 (langkah di Si-Ujo, bukan di petunjuk ini) apabila andamelakukan kesalahan belum ada konsekwensinya. Namun setelah anda memasukan passwordsoal dan menekan tombol kerjakan pada Langkah 5, maka pilihan profesi dan soal yang andapilih akan terkunci. Anda baru bisa melaksanakan ujian pada profesi dan soal yang berbedaketika sudah pindah profesi.

    15. Namun seandainyapun Anda sudah terlanjur mengerjakan ujian, masih diberikan kesempatan 1xuntuk mengundurkan diri dan mengganti profesi/soal yang berbeda. Hal ini untukmengantisipasi soal yang keluar ternyata tidak sesuai dengan profesi pegawai sebenarnya.

    Password akandiberitahukan pada saatpelaksanaan

    Waktu hanya 5 Menit.Jika ingin mengundurkandiri dan menggantiprofesi/soal yang berbeda

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 18

    16. Selama mengerjakan ujian, anda dapat menyimpan jawaban sementara dengan menekantombol Simpan dan untuk mengakhiri ujian tekan tombol Selesai.

    17. Hasil ujian dapat dilihat secara langsung.

    Menyimpan jawaban,untuk melanjutkankemudian, selama waktumasih memungkinkan

    Mengakhiri Ujian untukmelihat hasil secaralangsung

    Jika dinyatakankompeten, templatesertifikat akan munculdan bisa dicetak

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 19

    18. Jika hasil ujian belum memuaskan, Anda dapat melakukan Ujian Ulang 1x kesempatan pada hariyang sama. Klik Menu Uji Ulang. Nilai akhir yang akan digunakan adalah Nilai pada Uji Ulang.

    Pertanyaan lebih lanjut terkait pelaksanaan uji kompetensi online dapat menghubungi PT PLN(Persero) Unit Sertifikasi.

    Uji Ulang secaralangsung bila masihgagal dalam ujianpertama. Kesempatanhanya 1x

  • - Panduan Pelaksanaan Pemetaan Level Kompetensi Pegawai - 20

    LAMPIRAN