bj & bv ilmu tanah

Upload: tulus

Post on 05-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    1/12

    Telah Diperiksa

    KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    POLITEKNIK NEGERI JEMBER

    JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN

    LABORATORIUM TANAH

    KEGIATAN DAN PELAPORAN PRAKTIKUM TANAH UMUM

    Acara Praktikum:Penentuan Berat Jenis (BJ) dan Berat Volume (BV) Tanah

    Tujuan : Mahasiswa diharapkan mampu

    a) Memahami prosedur penetapan berat massa jenis tanah /berat jenis (specific density), dan berat volume tanah

    (bulk density)b) Menentukan berat jenis dan berat volume tanah.

    Nama Praktikan : Tulus Yudi Widodo Wibowo NIM :A4111962

    Program Studi : Teknik Produksi Benih /Kelompok IV

    Hari/Tanggal : Jumat, 16 Maret 2012

    Tempat : Laboratorium Tanah Jurusan Produksi Pertanian

    Pembimbing : 1. Ir. Abdul Madjid, MP

    : 2. Dony Hariyadi

    LABORATORIUM ILMU TANAH JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN

    MARET, 2012

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    2/12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangDalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dengan apa yang

    dinamankan tanah. Tanah sendiri merupakan transformasi zat-zat mineral dan

    bahan organik yang ada di permukaan bumi.Tanah terbentuk dibawah

    pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja pada masa yang sangat

    panjang.Sifat fisik tanah merupakan faktor yang cukup penting untuk

    memahami ciri dan perilaku tanah, salah satunya yaitu bobot isi tanah dan

    bobot jenis tanah. Bobot jenis tanah berkisar antara 2, 60-2,75 g/cm3. Bobot

    jenis setiap tanah bervariasi tergantung pada kandungan bahan

    organik.Sedangkan bobot isi bervariasi pula tergantung kandungan lengas

    tanah pada suatu tempat.

    Bobot isi tanah sendiri tergantung pada kerapatan partikel dan ruang pori

    tanah. Bobot isi ini sangat mempengaruhi infiltrasi, konsistensi, pergerakan

    akar dan pengolahan lahan.Oleh karena itu, bobot isi dan bobot jenis partikel

    sangat penting untuk dipelajari sehingga pengetahuan mengenai bobot isi dan

    bobot jenis partikel semakin bertambah.Dan kita dapat menghitung dan

    menentukan bobot jenis dan bobot isi suatu tanah pada suatu

    daerah.Perhitungan bobot isi dan bobot jenis sendiri bermanfaat untuk

    mengetahui tentang kandungan kebutuhan air didalam tanah, kandungan

    pupuk, kapur, dan pembenah tanah pada satuan luas tanah sampai kedalaman

    tertentu.

    B. TujuanAdapun tujuan dilaksanakan praktikum penentuan berat jenis (BJ) dan

    berat volume (BV) tanahini adalah sebagai berikut :

    a) Memahami prosedur penetapan berat massa jenis tanah / berat jenis(specific density), dan berat volume tanah (bulk density)

    b) Menentukan berat jenis dan berat volume tanah.

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    3/12

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi Berat Isi dan Berat JenisBerat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikel

    ditambah dengan ruang pori diantaranya.

    Berat isi tanah adalah berat tanah utuh (undisturbed) dalam keadaan kering

    dibagi dengan volume tanah, dinyatakan dalam g/cm3 (g/cc).

    Berat jenis tanahadalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air

    suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu.

    Berat Jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel

    padat (tidak termasuk volume pori-pori tanah).

    Soil bulk density is the size of packaging or compression of soil particles

    (clay, silt, and sand).

    Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi

    partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat).

    B. Metode Pengukuran Berat Isi1. Metode S ilinder

    Metode silinder sangat mudah dan sederhana serta praktis untuk tanah-

    tanah yang tidak bersifat mengembang mengerut, dan pengukuran bobot

    isi denngan menggunakan silinder yaitu pipa PVC yang berbentuk tabung

    ditancapkan kedalam tanah sampai bagian atas silinder tanah.

    2. Metode ClodPengukuran bobot isi dengan metode clod digunakan pada tanah yang

    bersifat mengembang dan mengkerut serta sulit diambil contohnya dengan

    silinder.

    3. Metode Wash Boring Tanah dikikis dengan menggunakan mata bor cross bit yang

    mempunyai kecepatan putar 375 rpm dan tekanan 200 kg.pengikisan

    dibantu dengan tiupan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan pompa

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    4/12

    seniri fulgar 3. Hal ini yang menyebabkan tanah yang terkikis terdorong

    keluar dari lubang bor.

    4. Metode Radioaktif / sinar gammaMetode ini pada pengukuran Berat Isi (BI) digunakan secara langsung

    ditempat terbuka (lapangan) pada tanah-tanah yang mudah mengembang

    serta mengerut, sehingga dalam penetapanya diperhitungkan pada kondisi

    hisapan bor.

    C. Faktorfaktor yang mempengaruhi Berat Isi (BI) dan Berat Jenis (BJ) Faktoryang Mempengaruhi Berat Isi (BI)

    1. Struktur TanahTanah yang mempunyai struktur yang mantap (lempeng)

    mempunyai (BI) yang lebih tinggi daripada tanah yang mempunyai

    struktur yang kurang mantap (remah)

    2. Pengolahan TanahJika suatu tanah sering diolah tanah tersebut memiliki berat isi

    yang tinggi daripada tanah yang dibiarkan saja, dan didalam

    pengolahan tanah yang baik akan meanghasilkan tanah yang baik pula.

    3. Bahan OrganikJika didalam tanah tersebut banyak ditemukan bahan organik tanah

    tersebut memiliki Berat Isi lebih banyak disbanding tanah yang tidak

    terdapat bahan organik .jadi bahan organik sebanding lurus dengan

    bobot isi.

    4. Agregasi TanahAgregasi merupakan proses pembentukan agregrat-agregrat tanah

    dengan terbentuknya agregat-agregat itu, tanah menjadi berpori-pori,

    sehingga tanah menjadi gembur, dapat menyimpan dan mengalirkan

    udara dan air. Agregat tanah memiliki ukuran yang lebih besar

    daripada partikel-partikel tanah.

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    5/12

    Faktor yang Mempengaruhi Berat Jenis (BJ) 1. Tekstur Tanah

    Partikel-partikel tanah yang ukuran partikelnya kasar, memilki

    nilai berat jenis yang tinggi misalnya pasir, ukuran partikel pasir lebih

    besar daripada ukuran partikel liat sehingga berat jenis pasir lebih

    tinggi dari pada liat dan sebaliknya.

    2. Bahan Organik TanahBahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa

    tanaman dan binatang yang sebagaian telah mengalami pelapukan dan

    pembentukan kembali.Bahan Organik tanah memiliki berat jenis

    tanah.Semakin banyak kandungan bahan organik tanah, menyebabkan

    semakin rendahnya berat jenis tanah.

    D. Hubungan Berat Volume (BV) dan Berat Jenis (BJ)Berat Isi dan Berat Jenis tanah saling berhubungan.Salah satu manfaat

    nilai berat isi tanah, yaitu untuk menghitung porositas.Untuk menghitung

    porositas kita harus mengetaui berat jenis partikelnya terlebih dahulu.

    Sedangkan salah satu manfaat berat jenis, yaitu untuk menentukan

    perhitungan ruang pori dalam tanah. Untuk menghitung ruang pori dalam

    tanah, kita harus mengetahui berat isi tanah terlebih dahulu.

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    6/12

    BAB III

    METODOLOGI

    A. Tempat dan WaktuKegiatan praktikum Ilmu Tanah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu

    Tanah, Politeknik Negeri Jember pada Jumat, 16Maret 2012

    Alat dan Bahan

    Alat

    1. Picnometer2. Corong gelas3. Kawat pengaduk halus4. Potongan kertas saring5. Thermometer6. Mortar

    7. Labu semprot8. Ayakan diameter 2 mm9. Cawan pemanas10.Buret11.Gelas ukur 250 ml12.Tripot

    Bahan

    Sampel tanah dari 5 komposisi media tanam (berat dalam kg) :

    o P0 : Tanah Top soil (3 )o P1 : Tanah Top Soil : pupuk kompos (1.5 : 1.5)o P2 : Tanah Top Soil : Pupuk kompos : arang sekam (0.5 : 0.5 : 0.5)o P3 : Tanah Top Soil : Pupuk kompos : arang sekam (2 : 0.5 : 0.5)o P4 : tanah Top Soil : Pupuk (2 : 1)

    B. Prosedur Kerja1. Mengambil tanah sampel dan memasukkan dalam pot sesuai masing-

    masing komposisi ke dalam pot lalu ditanami dengan tanaman. Dan

    dilakukan penyiraman dan pemeliharaan selama 2 bulan.

    2. Mengambil sampel tanah sesuai komposisi dengan menggunakan ringsampel untuk tiap perlakuan. Dan membersihkan bagian luar ring dan

    memberi label untuk tiap sampel yang diambil sesuai perlakuan.

    Melakukan penimbangan berat basah tanah tiap ring lalu di oven selama24

    jam dengan menggunakan oven tanah dengan suhu 100 C. Kemudian

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    7/12

    mengukur berat kering tanah setelah oven dan dilakukan pengukuran berat

    tanah dengan menggunakan labu ukur dengan memasukkan tanah seberat

    20 gram diberi air dan ditimbang beratnya lalu dicatat hasil pengukuran.

    3. Untuk alur proses kerja pada praktikum ilmu tanah:Menyiapkan Alat dan Bahan

    Mengambil sampel tanah pada masing-masing lahan

    Membersihkan tanah yang ada di bagian luar ring

    Tulis nama kelompok pada kertas kemudian tempelkan pada ring

    Menimbang Berat Basah (BB) tanah

    Oven tanah dengan suhu 100oC selama 24 jam

    Menimbang Berat Kering (BK) tanah

    labu ukur diukur beratnya

    Tanah seberat 20 gr dimasukkan ke dalam labu dan diukur beratnya

    Kemudian labu ukur diberi air dan ditimbang beratnya

    semua hasil pengamatan kemudian dicatat.

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    8/12

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Dari hasil praktikum yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut :

    1. Berat Jenis(BJ)Diketahui :

    a = 31,01 gr

    b = 80,45 gr

    c = 49,01 gr

    d = 89,47 gr

    BJ1 =Suhu 29o C => 0,995971

    BJ2 = Suhu 27o C => 0.996539

    Kl = 13,88

    Ditanyakan :

    BJ tanah?

    Penyelesaian :

    B J =100 (ca) . BJ1 . BJ2

    g/cm3

    (100 + Kl) [ BJ2 (ba) - BJ1(dc) ]

    =100 (49,0131,01) .0,995971 . 0,996539

    g/cm3(100+13,88) [ 0,996539 (80,45-31,01) - 0,995971 (89,47-49,01) ]

    =1786.543

    g/cm3

    1021.72

    = 1.748564 g/cm3

    2. Berat Volume (BV)Diketahui :

    Diameter ring ( r ) = 5cm

    Tinggi ring ( t ) = 5 cm

    Ditanya :

    Volume tabung ?

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    9/12

    Penyelesaian :

    Volume tabung = ( r )2. t

    = 3, 14 (2, 5)2. 5

    = 3, 14 (6, 25) 5

    = 98, 125 cm3

    Rumus Berat Volume (BV)BV =

    Berat Kering Mutlakg/cm3

    Volume Tabung

    Sampel

    Sebelum di Oven Setelah di OvenBV

    ( g/cm3 )CawanBerat Berat

    Cawan + Tanah Cawan + Tanah

    1 101,46 199,63 162,36 1,65

    2 101,80 227,63 176,89 1,80

    3 101,15 220,86 171,45 1,75

    4 101,67 210,17 165,11 1,68

    5 101,33 230,07 171,12 1,74

    Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada lima sampel yang

    berbeda diketahui bahwa perbandingan berat tanah yang telah dioven selama

    24 jam dengan tanah yang tidak dioven yaitu lebih berat tanah yang tidak

    dioven. Ini dikarenakan tanah yang tidak dioven masih mengandung berat air

    dan udara yang terkandung didalamnya dan juga pori-pori yang terdapat pada

    tanah.

    Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat suatu

    tanah makin tinggi bulk density, yang berarti makin sulit meneruskan air atau

    diteruskan akar tanaman. Pada umumnya bulk density berkisar dari 1,1 1.6

    g/cc. beberapa jenis tanah mempunyai bulk density kurang dari 0,90 g/cc

    (misalnya tanah andisol), bahkan ada yang kurang dari 0,10 g/cc (misalnya

    tanah gambut).

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    10/12

    Bulk density penting untuk menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk

    tiap-tiap hektar tanah , yang didasarkan pada berat tanah per hektar. Besar

    kecinya bulk density suatu tanah tergantungpada struktur tanahnya juga, dan

    bahan yang menyusun tanah tersebut serta iklim yang membentuk tanah itu.

    1. Pengaruh Kadar Bobot Isi dan Bobot Jenis Pengaruh bobot isi dan bobot jenis air di bidang pertanian sangat

    penting yakni sebagai pendukung proses infiltrasi, konsistensi, pergerakan

    akar dan pengolahan lahan. Dan perhitungan bobot isi dan bobot jenis

    sendiri bermanfaat untuk mengetahui tentang kandungan kebutuhan air

    didalam tanah, kandungan pupuk, kapur, dan pembenah tanah pada satuan

    luas tanah sampai kedalaman tertentu.

    2. Kajian Pengaruh Bobot Isi dan Bobot Jenis Pengaruh terhadap pengolahan lahan dari bobot isi dan bobot jenis

    tanah sangat banyak, diantaranya dalam proses infiltrasi tanah, jika sebuah

    tanah memiliki rongga atau pori-pori yang banyak maka penyerapan air

    akan baik atau cepat. Seperti halnya pada tanah berpasir, tanah ini sering

    digunakan dalam pembuatan lapangan sepak bola yang memerlukan

    penyerapan air lebih cepat namun tidak untuk media pembudidayaan

    tanaman.Pengolahan lahan sangat diperlukan untuk menjaga kesuburan

    tanah.

    Tanah yang berstruktur mantap, bobot isinya juga akan tinggi. Itu

    dikarenakan tanah tersebut memiliki kerapatan yang tinggi, sehingga akar

    dari tumbuhan atau tanaman tesebut akan sulit menembus atau memecah

    tanah dan air akan sulit untuk meresap kedalam tanah, sehingga air akan

    mudah tergenang di atas permukaan tanah.

    Pada praktikum ini terjadi kesalahan pada pengambilan sampel tanah

    untuk pengukuran Berat Jenis tanahnya dimana tanah yang diambil bukan

    tanah yang berasal dari perlakuan komposisi tetapi tanah di lapangan.

    Selain itu kurangnya dilakukan penyiraman.

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    11/12

    BAB V

    KESIMPULAN

    Dari hasil perhitungan diatas kita dapat mengetahui tentang bagaimana cara

    menghitung nilai bobot isi dan bobot jenis tanah. Dan dapat disimpulkan bahwa

    nilai bobot isi tanah berbanding lurus dengan tingkat kekerasan partikel-partikel

    tanah. Makin kasar tekstur yang dimiliki oleh tanah tersebut, maka makin berat

    juga bobot isi yang dimiliki oleh tanah tersebut. Disisi lain kita dapat mengetahui

    tentang pokok-pokok bahasan mengenai bobot isi dan bobot jenis, diantaranya :

    1. Bobot isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikelditambah dengan ruang pori yang berada diantaranya.

    2. Bobot jenis adalah perbandingan massa total dari partikel padatan dengan totalvolume yang di dalamnya tidak termasuk ruang pori yang ada.

    3. Faktor yang mempengaruhi bobot isi tanah adalah struktur tanah, pengolahantanah, bahan organik, dan agregasi tanah.

    4. Faktor yang mempengaruhi bobot jenis tanah adalah tekstur tanah dan bahanorganic tanah.

    5. Untuk mengetahui berat isi dan berat jenis tanah dapat digunakan metode ring.Cara kerjanya adalah dengan contoh tanah dalam ring sample yang telah

    diketahui volumenya (volume tanah sama dengan volume ring) ditimbang

    dengan timbangan digital, kemudian ditetapkan kadar airnya. Untuk

    selanjutnya, dimasukkan ke dalam oven dan dihitung berat kering tanahnya.

    Namun metode ini tidak tepat untuk tanah yang bersifat mengembang dan

    mengkerut

    Tidak dapat dilakukan analisa karena kesalahan dalam pengambilan sampel untukpengukuran Berat Jenis tanahnya.

  • 7/31/2019 BJ & BV Ilmu Tanah

    12/12

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonymous. 2009. http : // google.ci.id / metode berat isi. (diakses tanggal 29

    maret 2012)

    Anonymous. 2010. http : // ilmusipil.com / cara mengetahui berat jenis tanah.(diakses tanggal 29 maret 2012)

    Darmawijaya, M. isa. 1997. Klasifikasi Tanah. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta

    Hakim. 1986. Dasar-Dasar Fisika Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UB.

    Malang

    Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Jakarta : Divisi Buku PerguruanTinggi. PT. Raja Grafindo Persada.

    Hardjowigeno, Sarnono. 1992. Ilmu Tanah. Jakarta : Maduatama Sarana Pratama.

    Islami, Ir. Titik dkk.Dasar Ilmu Tanah. Madyatama. Jakarta

    Lembaga Penelitian Tanah. 1979. Penuntun Analisa Fisika Tanah. Bogor

    :Lembaga Penelitian Tanah.

    Pearson, C.J., Norman, D.W., & Dixon, J. 1995. Sustainable Dryland Cropping in

    Relation to Soil Productivity.Dalam FAO Soils Bulletin 72. Rome:FAO.

    Rahardjo, pudjo dkk.2001. Peranan Beberapa Macam Sumber dan Dosis BahanOrganikterhadap ketersediaan Air bagi Tanaman. Pusat Penelitian The danKina. Gambung.

    Sukartono, Inkorena G.S. 2008. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah.

    Fakultas Petanian Universitas Nasional.

    S.Pedro A., 1993. Sifat dan Pengelolaan Tanah, Tropika; Bandung.