beleh
TRANSCRIPT
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 1/33
12. M n Ekonomi
13. Sosial
14. Bangsasik
15. Penpub
16. Kepala Rumah Tangga
H. Adeng Zaenal H.
Suwardi Sulaeman H.
Ahmad Hussein H. Yusuf
Badri, M.Ag H. M.
Ma'mur
DEWAN HISBAH
Ketua Wakil
Ketua
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Anggota
■
■
KH. Usman Shalehuddin
KH. Prof. Dr. Maman Abdurrahman,
MA
KH. M. RahmatNajieb,S.Pd (diganti
oleh KH.Wawan Shofwan) : KH.Wawan Shofwan (diganti oleh
Al-Ustadz. Jae
Nandang) ; 1. KH.
Achyar Syuhada
2. KH. Ikin Shodikin
3. KH. Abdul Qodir Shodiq
4. KH. M.Abdurrahman,Ks
5. KH. Aceng Zakaria
6. KH. Muh.Romli
7. KH. Drs. Shiddiq Amien,MBA.
8. KH. Ad-Dailamy Abu Huraeroh
9. KH. Luthfi Abdullah Ismail Lc.
10. KH. Drs. Entang Mukhtar ZA.
11. KH. Drs. Ahmad Mubin
12. KH. Taufiq Rahman Azhar, S.Ag
13. KH. Drs. Uus Muh. Ruchiyat
14. KH. Ade Abdurrahman Lc.
15. KH. Drs. U. Jalaludin
16. KH. Drs. Ahmad
Daerobby,M.Ag
17. KH. Drs. Jeje Zaenuddin, M.Ag
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 2/33
18. Ust.
SalamRusyad
19. Ust. Zae nandang
20.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 3/33
DEWAN HISAB & RUKYAT
Ketua : KH.M. Abdurrahman, Ks
Wakil Ketua : Prof. Ir.H. Suwandojo Siddiq, DE.,
Eng.
Sekretaris : Ridwan Sofyan, S.Agti" 1 " » ' > P t f . , « ' ' < "
Anggota : Syarif Ahmad Hakim, S.Ag
H.Muh. Iqbal Santoso Hilman
Syaukani,M.Pd
DEWAN TAFKIR
Ketua : Prof.Dr. H. Dadan Wildan Anas,
M.Hum.
Wakil Ketua : KH. Drs.Komaruddin Shaleh,M.Pd.I.
Sekretaris : Ihsan Setiadi Latief, S.Ag, M.SiPara Anggota : 1. Dr. H. Benyamin Harits, MS.
2. H.M. Amin Jamaluddin
3. H.S. Kahfi Amien
4. Drs. Hamdani Hamid, MA.
5. Drs. Syamsul Bachry Day, MH.
6. Drs. Budi Hermawan,M.Pil.
7. Drs. D. Dedeng Rosyidin, M.Ag.8. Ir. Muta'allih,APU
C. Visi, Misi, Tujuan, dan Program Jihad Jam'iyyah
1. Visi Jam'iyyah Persatuan Islam
Visi Jam'iyah Persatuan Islam adalah terwujudnya "Al-Jam'aah"
Sesuai tuntunan al-Qur'an dan as-Sunnah.
2. Misi Jam'iyyah Persatuan Islam
Misi Jam'iyyah Persatuan Islam adalah:
1. Mengembalikan umat kepada al-Qur'an dan as- Sunnah
2. Menghidupkan Ruhul Jihad, Ijtihad, dan Taj did
BAB IV - Persis Sebagai Jam'iyyah Dengan Visi Dan Misi Al-Jama'ah I 123
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 4/33
Bila kebathilan mempunyai kesempatan mengadakan penyerbuan,
dan pendukung haq berusaha memperbaiki, tapi tidak berbekas, tidak
berhasil, sunnah nabi mati tidak berdaya, maka kamu fangan berpisah
dengan mesjid, carilah petunjuk dari al-Quran, dan jangan berpisah
dengan al-Jama'ah (Jumhur Khitob Arobi : 183, Majalah Risalah)
v^" Jadi keistimewaan sebuah jam'iyyah tergantung atas muatannya, jika
jam'iyyah itu bermuatan al-Jama'ah , maka jam'iyyah tersebut insya Allahmendapat jaminan sesuai sabda Rasul diatas, tapi jika jam'iyyah itu hanya
jam'iyyah (organisasi) semata, maka jelas tidak termasuk yang mendapat
jaminan dari Rasulullah SAW tersebut.
Demikian pula jika Persis sudah diberi muatan al-Jama'ah maka tidak
akan ada orang yang menjadikan Persis sebagai alat, apalagi alat untuk
memenuhi kepentingan pribadi. Dan tidak akan ada anggota yangmempunyai niat keluar dari keanggotaan Persis, karena dibentengi oleh
suatu keyakinan bahwa keluar dari al-Jama'ah itu jika ia mati sama dengan
mati di jaman jahiliyyah.
2. Kekuatan Imamah
Kekuatan Imamah dalam Persis dibangun antara lain oleh :
a. Peran para ulama yang cukup dominan, dan kuatnyj komitmen
para pimpinan jam'iyyah terhadap visi dan mis Jamiyyah.
a. Kuatnya aturan ( Nizham ) dan sistem yang dibangun
a. Adanya Pembidangan dan pembagian tugas yang j elas dengai
keberadaan Bidang-Bidang Garapan ( BidGar ) Bagiai Otonom,
Dewan dan Lembaga.
Pembidangan dalam jam'iyyah Persis terdiri atas atas:
1301 Ponduan Hidup Berjamaa'ah Dalam Jam'iyyah Persis
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 5/33
(1) Bidang Jam'iyyah, yang mengkoordinasikan Bidang Garapan-
Bidang Garapan: Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi,
Hubungan Luar Negeri, Pembinaan dan Pengembangan
Organisasi, Pembinaan dan Pengembangan SDM.
(2) Bidang Tarbiyah, yang mengkoordinasikan Bidang Garapan-
Bidang Garapan: Dakwah, Pendidikan Dasar dan Menengah,Pendidikan Tinggi, dan Bimbingan Haji dan Umrah
(3) Bidang Maliyah, yang mengkoordinasikan Bidang Garapan-
Bidang Garapan: Perzakatan, Perwakafan, Sosial, Ekonomi, dan
Pengemba ngan Sarana Fisik.
(4) Bidang Kesekretariatan, Yang mengkoordinasikan Bidang
Garapan Penyiaran dan Publikasi dan Rumah Tangga
(5) Bidang Keuangan (Kebendaharaan).-
Bagian Otonom dalam jam'iyyah Persis terdiri atas:
1) Persatuan Islam Istri (Persi stri)
2) Pemuda Persatuan Islam (Pemuda Persis)
3) Pemudi Persatuan Islam (Pemudi Persis).
4) Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis)
5) Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam (Himi Persis)
•
Dewan yang ada terdiri atas :
1- Dewan Hisbah, terdiri dari para ulama Persis yang bertugas
melakukan kajian tentang persoalan Aqidah, Ibadah ,
Mu'amalah, dan Akhlak.2- Dewan Hisab dan Ru'yat, Terdiri dari Para Ahli Hisab yang
bertugas di bidang Hisab dan Ru'yat
3 - Dewan Tafkir, terdiri dari Para sarj ana dan cendekiawan dan
ulama yang bertugas memberikan masukan ke PP Persis
BAB IV - Persis Sebogai Jam'iyyah Dengan Visi Dan Misi Al-Jama'ah I 131
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 6/33
tentang persoalan: Dakwah, pendidikan, sosial, ekonomi, dan
politik
Lembaga yang ada terdiri atas :
1 - PT Karya Imtaq, yang melayani bimbingan Haji Plus (BPIH
Khusus) dan Umrah
2- Lembaga Bantuan Hukum Persis, yang bertugas memberikan
pelayanan di bidang advokasi hukum dan pencerahan
menyangkut masalah hukum positip
3- Pusat Zakat Umat, yang bertugas di bidang pengelolalan zakat,
infaq dan shadaqah
3. KetaatanUmat
Kuatnya ketaatan anggota Persis merupakan hasil dari:
1. Pembinaan yang intensif;
2. Rekrutmen anggota yang selektif; dan
3. Penekanan pada aspek kualitatif.
Keta'atan yang dituntut dalam Jam'iyyah yang bervisi al-Jama'ah
tentu bukan keta'atan tanpa alasan, sebab ketaatan anggota Persis baik
kepada Nizham Jam'iyyah maupun kepada Imam bukan ta'at karena nama
PERSIS atau pimpinannya, tetapi ta'at karena Jam'iyyah ini konsisten
memperjuangkan Al-Quran dan As-Sunnah. Imam atau pimpinan ditaati
bukan semata karena dia sebagai imam, tapi karena putusan, perintah,
serta larangannya itu didasarkan pada nash atau nilai-nilai al-Quran dan
as-Sunnah".
Kita dapat menjadikan pelajaran bagaimana akibat dari ketidak
ta'atan kepada Imam? Misalnya pada perang Uhud Zaman Rasulullah
SAW (Fathul Bary 7:345-346). Akibat ketidak ta'atan sebahagian umat
hampir saja kaum muslimin mengalami kekalahan dan kehancuran. Sejak
sebelum berperang sudah ada dua keinginan, ada yang ingin menghadapi
didalam kota Madinah sehingga seluruh masyarakat kota
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 7/33
lapat membantu, ada lagi yang berpendapat tidak baik cara demikian
:arena akan merusak tatan an kehidupan dikota,walaupun umat Islam da
dalam kemenangan, oleh karena itu musuh harus dihadang di uar kota
madinah. Maka Rasulullah SAW sebagai pemimpin nengambil pendapat
ke-dua musuh dihadang diluar kota Madinah. vfamun putusan itu tidak
mengenakan bagi yang mengusulkan yang •ertama, ia merasa tidak
dihargai yang dipimpin oleh Abdullah bin Jbay tokoh munafiq,kemudian secara demonstratif mengadakan ienolakan mengajak pasukan
kembali ke Madinah.
Pada sa'at peperangan pasukan pemanah ditempatkan diatas bukit
Jhud agar leluasa menyerang musuh, tetapi karena tergiur oleh harta
honimah, mereka turun untuk mengambil harta kekayaan Hal itu
ierakibat buruk bagi kaum muslimin.
leta'atan terhadap suatu keputusan pimpinan tetap harus dita'ati ralaupun
tidak sesuai dengan selera sebagaimana diriwayatkan:
Up M J^> ttfo: jp Ul jp A jiljl ' A*y? j> 2j>lLiIj jillM
Js> li«V Q\ HA p $>\ L » JU> jX «j
"Dari 'Ubadah bin Walid bin 'Ubadah dari bapaknya dari akeknya:
NabiSaw menda'wahikami. Makakami berbai'at kepada eliau. Di antara
(tuntutan) yang beliau ambil dari kami, kami erbai'at kepada beliau
untuk selalu mendengar dan ta'at dalam eadaan suka atau benci, dalam
kesusahan, atau kelapangan (Al->ukhari: 192, Muslim : 1470)
>, 4 - I < > t
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 8/33
Dari 'Aufbin Malik dari Rasulullah SAW berkata: Apabila kami
melihat dari pimpinan kamu perkara yang kamu tidak sukc
(mengerjakan ma'shiat) maka hendaklah kamu membenc pekerjaannya
dan janganlah kamu melepaskan keta'atan kepadanyc (Muslim: 1481) ■
Ibnu Hajar al-'Ashqalani dalam Kitab Fathul Baary 2: 465
mengungkapkan suatu kejadian pada zaman Utsman bin 'Affan sa'al
beliau ada di Mina (Safar) Sahabat Usman mengimami sholat dengan
empat raka'at, kemudian Abdullah bin Mas'ud Istirja' (mengucapkau
kalimat Inna lillahi wa inna ilahi roji'un) sebagai ungkapan telah
terjadi suatu kekeliruan, sebab Sahabat Utsman tidak sesuai dengan
yang diamalkan Rasulullah SAW, Sahabat Abu Bakar dan Umar di
Mina melaksanakn jama' qosor, Ibnu Mas'ud berkata: berbeda dengan
Imam itu ( ) suatu perbuatan bahaya, tapi Abdulah binMas'ud sholat 4 raka'at mengikuti Shahabat Utsman. Maka wajai apabila
Ibnu Hajar mengungkapkan :
(\v: sr : jU! y&\ jSo C^Ql jJi\ ^> I
Sesungguhnya ta'at kepada Amir itu wajib, dan barangsiapa yang
meninggalkan kewajiban ia masuk neraka (Fathul Baary 13: 110).
4. Mengutamakan Syura
Syura merupakan prinsip utama dalam jam'iyyah Persatuan Islam Persis
sebagai jam'iyyah dengan visi dan misi al-Jamaah dalam gerak dan
langkah jihadnya selalu mengutamakan syura, baik untuk menentukan
atau memilih pimpinan mulai dari tingkat Pimpind Jamaah, sampai
Pimpinan Pusat, ataupun dalam menyusun program jihad, termasuk
dalam menentukan sikap terhadap suatu keadaan, bail yang menyangkutkepentingan jam'iyyah khususnya maupui kepentingan umat Islam pada
umumnya.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 9/33
BAB V
DOKTRIN JAM'IYYAH_______
Mengembalikan Umat Kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah
Kondisi masyarakat muslim di Indonesia sejak sebelum merdeka
tnpai era reformasi, baik di bidang akidah, ibadah, akhlak maupun
i'amalah, banyak diwarnai dan terkontaminasi oleh nilai-nilai dan iran-ajaran yang termasuk kategori syirik, bid'ah, dan munkarat. ratnya
sikap taqlid buta dan pandangan bahwa pintu ijtihad telah tutup, telah
membuat banyak masyarakat muslim semakin jauh ri tuntunan al-
Qur'an dan as-Sunnah. Upaya kolonial Belanda dalam ngka
memperkokoh kuku kolonialismenya dengan cara yang >temik.
khususnya melalui cara pembodohan dan pemiskinan kaum uslimin
lebih memperparah keadaan. Pemiskinan dilakukan dengan ra
memonopoli kegiatan ekonomi. Pembodohan dilakukan melalui
mbatasan kesempatan belajar, pelarangan penerjemahan al-Qur'an,
larangan khutbah dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah,
batasinya penerbitan buku-buku agama, dan sebagainya. Setelah :geri
ini merdeka, monopoli ekonomi terus berlangsung, dengan stem
ekonomi kapitalis yang telah melahirkan konglomerasi, dan igopoli.
Kemakmuran hanya dirasakan oleh segelintir masyarakat ng mayoritas
non muslim dan non pribumi. Sistem pemerintahan mg sekuleristik
telah memberi andil semakin meluasnya maksiat in munkarat di segala
bidang kehidupan.
Menimbang kondisi seperti itu Persis menekankan medan ladnya
pada upaya mengembalikan umat kepada al-Qur'an dan as-mnah (Ar-
Ruju Ha al- Qur'an wa Sunnah). Allah berfirman :
i '(Cs-jti 5 * J$ I J J J !>* j \#*\ *
d&\h i j£m ^(j <M> ^x^y p&fy dj-^J ^ "J^ ijA
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 10/33
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Ra
Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlai
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah
Qur'an) dan Rasul (as-Sunnah), jika kamu benar-benar beriman kep
Allah dan hari kemudian. Yangdemikian itu lebih utama (bagimu)
lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa: 59).
Rasulullah SAW juga berpesan :
/ s } 3 A A
A * A '
t C s s s s
A S S S A
A A A
/? / i
Dari Malik sesungguhnya telah sampai kepadanya sesungguh
Rasulullah SAW bersabda :Aku telah meninggalkan bagi kamu c hal,
kamu tidak akan sesat selama berpegang teguh kepada keduan
Kitabullah (Al-Qur'an) dan Sunnah Nabi-Nya. ( HR.Malik dalam
Muwatha2: 1594)
B. Melakukan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar
Selama syetan masih ada, dan manusia tidak mam mengendalikannafsu amarahnya, maka kemaksiatan, kezaliman, c kemunkaran tentu
akan selalu ada di muka bumi ini. Kita ban) menyaksikan bagaimana
berbagai kemaksiatan merajalela di teng masyarakat kita, seperti :
perjudian, pelacuran (prostitus perampokan, korupsi, kezaliman,
pembunuhan d penganiayaan.Banyak pula warga masyarakat yang
mendakwat dirinya sebagai muslim tapi tidak menunaikan ajaran Islam
dal^ peri kehidupannya.
Allah telah memerintahkan untuk melakukan amar ma'ru, nahi
munkar, sebagaimana termaktub dalam firman-Nya:
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 11/33
Dan hendaklah kamu sekalian menjadi umat yang menyeru zpada
kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari ing
munkar, merekalah orangyang beruntung. (QS Ali Imran : 104
Tidak kurang dari 17 ayat dalam al-Quran Allah SWT lenerangkan
tentang pentingnya hewmar ma'ruf dan nahyi munkar, li menunjukan
bahwa kedua fakta tersebut baik ditinjau dari sejarah laupun sistem
kemasyarakatan merupakan syarat mutlak dalam ehidupan suatu umat.
Bani Israil dila'nat karena tidak melaksanakan amar ma'ruf nahi
lunkar sebagaimana diungkap dalam al-Quran Surat al-Maidah 78-9yaitu:
x x X X i }
k FX u? J*<fs *J& J* J> Cf
Telah dila 'nat sekalian orang-orang kafir dari Bani Israil dengan
'erantaraan lisan Nabi Daud dan Isa putra Maryam, demikianlah
arena kedurhakaan mereka dan adalah mereka menganiaya. Adalah
tereka itu tidak man bekerja sama melarang kemunkaran yang telah
lereka lakukannya, memang amat jahat sekali apayang telah mereka
>erbuat itu.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 12/33
Ibnu Jarir dalam Tafsir ath-Thabary VI 180-182 meriwayatkan
bahwa Rasulullah bersabda:
x } :xx x : xx i :xx J/ £<***• Y * ' h IT § • -"'ll ".'-V\ < M I '
X. X X X X X X X ^ X X S /
Dew/ ^4//a/z .yang memegang jiwaku di dalam qudrat-Nya,
hendaklah kamu memerintahkan yang baik dan mencegah yang munkar,
dan hendaklah kamu tarik tangan orangyang berbuat jahat dan
janganlah kamu bersepakat lagi dengan mereka atas sekalian pikiran
(yang tersirat), jika tidak, nanti Allah SWT akan memukul hati sebagian
kamu dengan sebagian lagi, dan akan melaknat kamu sebagaimana
melaknat mereka (bani Israil).
Persis sejak berdirinya lebih banyak mengkhusu'kan diri dalam
menunaikan tugas mulia ini, dengan menyiapkan para kader da'i,memanfaatkan segala media dakwah dan dengan segala cara yang ma'ruf
sesuai dengan kaidah:
x > •*
l5jj*x» t>y>\ (J^sw jyK±i y>\
Barangsiapa yang memerintahkan kebaikan maka laksanakanlah secarabaik pula.
C . Menghidupkan dan Memelihara Ruhul Jihad, Ijtihad, dan Tnjdid
Upaya memelihara ruhul jihad dilaksanakan melalui pembinaan para
anggota khususnya dan umat Islam pada umumnya melalui kegiatan
pendidikan dan dakwah, agar mereka memahami ajaran Islam secara utuh
dengan baik dan benar, kemudian mengamalkan dalam
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 13/33
leri kehiduparrnya, baik secara fardi atau sendiri-sendiri, maupun lalam
kehidupan sebagai sebuah masyarakat. Selain itu mereka juga
iimotivasi untuk mengajarkannya, dan siap membela dan
nempertahankan Islam dan muslimin dari berbagai tantangan. tambatan,dan gangguan musuh-musuh Islam dengan segala daya lan kemampuan
serta potensi yang dimiliki, baik itu tenaga, fikiran. larta benda, jiwa,
dan raga. Sesuai dengan perintah Allah:
j
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dijalar,
Ulah dengan harta benda dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi
lerajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat
■emenangan.( QS. At-Taubah : 20.)
IS
Ruhul Ijtihad dipelihara dan dikembangkan dengan dimotivasi ileh
kenyataan bahwa Al-Qur'an dan as-Sunnah yang diwariskan oler lasulullah SAW ayat-ayat dan hadits-hadits ahkamnya cukup terbatas
umlahnya. Sementara tantangan dan problematika yang terkait dengar
(ersoalan manusia dan kemanusiaan terus bermunculan dar >erkembang
dengan pesat dan cepat. Diperlukan peran para mujtahic intuk
mengerahkan segala daya dan kemampuan, dengar nemperhatikan dalil,
nash, dan kaidah-kaidah umum yang baku untuk nemberikan respon
atau jawaban terhadap setiap persoalan yang nuncul.
Persatuan Islam melalui peran para Ulama dan Dewan Hisbahnyt
erus berusaha melakukan kajian dan penelaahan serta member awaban
terhadap persoalan yang muncul. Selain itu melalui lembagc >endidikan
yang ada, serta kegiatan pelatihan-pelatihan, Persis >erusaha
mempersiapkan kader-kader ulama dan mujtahid di mase nendatang.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 14/33
Dalam menangkap esensi tajdid, di masyarakat kita muncul dua
kutub pemikiran yang secara diametral berbeda. Pengertian Tajdid pada
satu sisi diartikan dengan usaha merasionalkan teks-teks al-Qur'an dan
as-Sunnah atau ajaran agama, dan memberikan konsesi atau kelonggaran
terhadap ide-ide sekuler sebagai upaya modernisasi. Dengan kata lain
Tajdid diartikan mengubah hukum-hukum Islam yang sudah mapan agar
relevan dengan kondisi dan perkembangan zaman. Jadi, perubahan
tersebut tidak hanya menuntut upaya pemecahan masalah-masalah baru,
tetapi lebih menghendaki perubahan-perubahan fundamental terhadap
teks-teks hukum Islam yang sudah ada untuk disesuaikan dengan hukum
produk manusia yang ada, atau kondisi sosial yang tengah berlangsung
dewasa ini. Pembaharuan dalam terminologi ini muncul dengan ide-idesekularisme atau liberalisasi Islam, reaktualisasi dan pribumisasi Islam.
Tajdid yang diusung Persis bukanlah sebagaimana pengertian di atas,
yakni membuat sesuatu yang baru, mengganti atau mengubah agama itu
sendiri, melainkan I'adatul Islam ila asliha, wa ihyaus sunnah, yakni
mengembalikan ajaran Islam kepada asalnya dan menghidupkan sunnah.
Jadi, tajdid bukanlah "Tahdits" (mengada-ada) atau "Tabdildan
Taghyir" (mengganti atau mengubah), melainkan identik dengan "Ibanah
" atau purifikasi, yakni membedakan mana yang sunnah dan mana yang
bid'ah, mana tauhid dan mana syirik. "I'adah " memulihkan aj aran Islam
sesuai dengan aslinya, dan "Ihya " menghidupkan kembali ajaran Islam
yang pengamalannya terbengkalai dan terhenti.
D. Membentuk Ash-haabun dan HawaariyunPersis berupaya membentuk para anggotanya menjadi ash'habun
(para pengikut Nabi) dan hawaariyyun Islam (pembela ajaran Rasul) yang
mampu bertindak sebagai da'i atau mubaligh dengan jalan memperdalam
dan memperkaya ilmu-ilmu yang berkenaan dengan
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 15/33
lkum-hukum syara' serta ajaran-ajaran Islam secara utuh, baik, dan :nar
serta mempelajari pula metodologi dakwah. Hal ini sesuai :nean
pernyataan Rasulullah SAW:
■x x x x x * i x } z ? x ' x ' X x ' x x x
*x x> "
( jjj-*j>> Jli» ji^J ' JL^**» ^ ^ j_A^ cJ>J^>- JV JJU j» <_JiL>a 1^1 j»
"Dari Ibnu Mas 'ud berkata, telah bersabda Rasulullah SA W: Tidak
la seorang nabipun yang Allah utus kepada ummatnya sebelum aku,
zcuali ada para pembela dan para sahabat yang menjalankan inahnya
dan mengikuti perintahnya. Kemudian datang beberapa ngkatan
(generasi) sesudah mereka yang mengatakan apa-apayang dak mereka
perbuat (ilmu tanpa amal) dan mengamalkan apa yang dak
diperintahkan (bid'ah). Maka barang siapa yang bersungguh-mgguh
menyadarkan mereka dengan tangannya, (dengan kekuasaan an
wewenang yang ada pada tangannya,) maka ia seorang yang eriman
dan barang siapa yang bersungguh-sungguh bekerja tenyadarkan
mereka dengan lidahnya (seperti mengajar, bertabligh an amar
ma'rufnahyi munkar), maka ia adalah seorang yang beriman. )an
barang siapa yang bersungguh-sungguh menyadarkan mereka enganhatinya, maka ia juga termasuk seorang yang beriman. Dan slain dari
pada yang tersebut itu, maka tidak ada padanya iman, teskipun sebesar
biji sawi" ( HR. Ahmad 1:458/4379 dan Muslim I >9/50 dari Ibnu
Mas'ud ra.)
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 16/33
-E. Mengembangkan Pendidikan dan Dakwah
Pendidikan dan dakwah merupakan jalan dan cara utama yang
dilakukan Persis dalam mengajak umat agar menjadi manusia yang berilmu, beriman, dan beramal shaleh. Hal ini dimotivasi oleh firman Allah
SWT antara lain:
J^>- j -** UJ A ISIJ C>^-ji jvlaSi Ijij Ij^l 8, jil 4 ^ 5 1 *2j/ s 4 / s / s
"Allah pasti meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu danorang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan " (Q.S. Al-Muj adalah: 11)* A J * >* ' * / * m m
/ y / y✓
Katakanlah: Samakah orang-orang yang mengetahui dengan orang-
orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerimapelajaran (QS. Az-Zumar:9).
"Sampaikanlah berita gembira kepada hamba-hamba-Ku, mereka
yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa yang terbaik di
antaranya. Mereka itulah yang Allah beri petunjuk kepada mereka dan
mereka itulah orang yang mempunyai akal" (Q.S. Az-Zumar: 17-18)
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 17/33
Q\ jyjd [j» ,_plj j^^^rj AA U^I '&2&y2\j SJSCdl Ciiij J~l* ^1 £ol/> S A S / / A s s / / S A w / / s /
SS S '
"Serulah orang ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk" (Q.S An-Nahl: 125)
Persis berupaya menggali sumber daya dan dana untuk membangun
lembaga-lembaga pendidikan, tenaga kependidikan, membuat manhaj
pendidikan, dan mengoptimalkan potensi wakaf. Di bidang dakwahPersis berusaha membangun sarana ibadah, mempersiapkan dan
membina para da'i, membangun jaringan serta sarana dan prasarana
dakwah.
Persis berupaya mendidik khususnya para anggota, dan kaum
muslimin pada umumnya untuk menjadi hamba Allah yang
mengamalkan syariat Islam dengan sebaik-baiknya, dengan penuhtanggung jawab, serta menjadi uswatun hasanah bagi keluarga dan
masyarakat sekelilingnya, baik dalam aqidah, ibadah, akhlak, dan
mu'amalah. Tujuannya adalah agar semuanya menjadi 'ibaadur 'rahmaan
yang mempunyai karakteristik seperti yang dilukiskan dalam QS. Al-
Furqan ayat 63-77:
> x - > f l y s ^ x- a / *
Up
Is Ijlit li] j>JJlj ' l^>Ux»j 1c>*tl* i p o t <$n jp j] x >-
' X x x x ''xi X i X X X X )s X X >
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 18/33
VV - "W : ^feySl
Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-
orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-
orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk
Tuhan mereka. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami,
jauhkan azab Jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah
kebinasaan yang kekal". Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk
tempat menetap dan tempat kediaman. Dan orang-orang yang apabila
membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula)
kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain
beserta Allah dan tidak membunuh' jiwa yang diharamkan Allah(membunuhnya), kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina.
Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa (nya) yakni akan dilipat gandakan azab
untuknyapada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam
keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah
1441 Ponduon Hidup Berjamaa'ah Dalam Jam'iyyah Persis
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 19/33
dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh,
maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang
sebenar-benarnya. Dan orang-orang yang tidak memberikan
persaksianpalsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang)
yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka
lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka
tidaklah menghadapinya sebagaimana orang-orang yang tuli dan buta.
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah
kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang
hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabatyang tinggi (dalam
surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, mereka kekal di
dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak
mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadatmu (Tetapi bagaimana
kamu beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah
mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab)pasti (menimpamu)". ( QS Al-
Furqan: 63-77 )
£^ff" Menghidupkan Kegiatan Syari'ah Ijtima'iyah
Dalam upaya menyebarkan al-Qur'an dan as- Sunnah, Persis
berupaya untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan
lainnya yang sejalan dengan tujuan jam'iyyah serta tidak menyimpang
dari ajaran Qur'an dan Sunnah Rasulullah Saw. baik di bidang sosial,
ekonomi, politik maupun budaya.
Dakwah yang dilakukan bukan terbatas dengan dakwah bil-lisan(ceramah, khutbah, diskusi, halaqah, seminar ) atau bil-Kitabah ( dengan
tulisan melalui penerbitan baik majalah, buku, kitab, brosur, bulletin, dan
sebagainya ) tapi juga melalui upaya perbaikan kondisi sosial ekonomi,
pendidikan, bahkan melalui jalur politik, yang
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 20/33
dilakukan secara simultan. Kemiskinan ekonomi dan rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat muslim, sering dieksploitasi oleh musuh-musuh
Islam untuk memurtadkan mereka. Banyak produk hukum dan kebijakan
penguasa yang sangat merugikan kegiatan dakwah dan kepentingan kaum
muslimin. Sehingga dakwah mesti dilakukan secara bersamaan, baik
melalui pendekatan kultural, maupun struktural.
Rasulullah Saw bersabda:
y\ 5^bJ jX*j 4* ^ ^ JJ^J ---------------------------------------:
j&b j>L^ j - pish y>\ 'j> J^blj i Aj pk\ 'Mi* p^to
" Dari Anas berkata......maka bersabda Rasulullah SAW: Apabila
ada sesuatu dari urusan keduniawianmu, maka kamu lebih tahu akan hal
itu dan apabila ada sesuatu urusan agamamu, maka kepadakulah " (HR.
Muslim 3: 2362, Ahmad 3: 152/14566, )
G. Memperkaya Perpustakaan Islam
Persis berupaya memperkaya perpustakaan Islam dengan jalan
mengadakan penerbitan-penerbitan keagamaan sebagai bagian darikegiatan dakwah dengan tujuan lebih tersebarnya pemahaman terhadap
ajaran Islam secara utuh, baik, dan benar, serta dalam upaya meyakinkan
umat akan wajibnya kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah. Upaya ini
dimotivasi oleh firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Qalam ayat
1 yang berbunyi:
Nuun : Perhatikan Qalam dan sesuatu yang mereka tulis (atasnya)"
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 21/33
BAB VIII
DEWAN HISBAH*.. XJ izi~::. . •mclcb BrrtsII I
A. Sejarah Dewan Hisbah
?ers^7.iar. Islam yang sejak awal didirikan merupakan sebuah
kelompok tadarus atau kelompok kajian dari orang-orang yang priharin
terhadap kondisi akidah, ibadah dan akhlak ummat, yang tenggelam
dalam berbagai perbuatan bid'ah, syirik dan munkarat lainnya. di bawah
pimpinan Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus. kemudin
membentuk sebuah jamiyyah dengan misi dan doktrin utama "Ar-Ruju'
ila al-Qur'an wa as- Sunnah ", dan mengambil peran aktif dalam
menunaikan tugas tajdid dalam arti "Islahul Islam, I'adatul Islam Ila
Ashliha, dan Ibanah " Keberadaan Dewan Hisbah yang sebelumnya
bernama Majlis Ulama Persis bisa disebutkan sebagai lanjutan atau mata
rantai dari kelompok tadarusan atau kelompok kajian tersebut di atas.
Majlis Ulama Persis baru resmi terbentuk dalam Muktamar ke-6
yang berlangsung tgl 15-18 Desember 1956 di Bandung. Mengenai
fungsi dan keudukan Majlis Ulama Persis termaktub dalam Qanun Asasi
Persis tahun 1957 Bab V pasal 1 sebagai berikut:
a. Persatuan Islam mempunyai Majlis Ulama yang bertugas
menyelidiki dan menetapkan hukum-hukum Islam berdasarkan al-
Qur'an dan as-Sunnah, dan Pusat Pimpinan menyiarkannya.
b. Majlis Ulama diangkat oleh Pusat Pimpinan buat selama-lamanya.
c. Sesuai dengan kedudukannya sebagai Warasatul anbiya, MajlisUlama memiliki hak veto ( menolak dan membatalkan ) segala
keputusan dan langkah yang diambil dalam segala instansi organisasi
Persatuan Islam.
d. Cara bekerja majlis Ulama diatur dalam Qaidah Majlis Ulama.
e.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 22/33
Dalam Pasal 2 dinyatakan :
a. Segala keputusan dan atau ketetapan yang diambil oleh Majlis
Ulama dalam lapangan hukum agama wajib dipatuhi oleh Pusat
Pimpinan dan segenap anggota Persatuan islam.
b. Instansi Majlis Ulama hanya diadakan oleh Pusat Pimpinan .
c. Cabang-cabang berhak mencalonkan ulama daerahnya kepada Pusat
Pimpinan untuk menjadi anggota Majlis Ulama, disertai riwayat
hidup ulama tersebut.
d. Pusat Pimpinan berhak menolak calon yang diajukan itu.
Anggota Majlis Ulama tahun 1953-1956 :
1) Ustadz KHM. Tamim (Bogor)
2) Ustadz A. Hassan ( Bangil)
3) Ustadz KH. Abdul Kadir Hassan ( Bangil)4) Ustadz KHE. Abdurrahman ( Bandung)
5) Ustadz KH. Munawar Khalil ( Semarang)
6) Ustadz KH. Hasby As-Shiddiqy
7) Ustadz KHI. Sudibja (Bandung)
8) Ustadz KHE. Abdullah (Bandung)
9) Ustadz KH. Abdullah Ahmad ( Jakarta)
10) Ustadz KH. Junus Khadiri (Jakarta)
11) Ustadz KH. Abdurrafiq (Bandung)
12) Ustadz KH. Ma'shum (Yogyakarta)
Anggota Majlis Ulama tahun 1956-1960 :
1) Ustadz A. Hassan ( Bangil)
2) Ustadz KH. Ahmad Mansyur ( Bandung)
3) Ustadz KH. Imam Ghazali ( Jakarta)4) Ustadz KH. Munawar Khalil ( Semarang)
5) Ustadz KH. Said B. Thalib ( Pekalongan)
6) Ustadz KH. Hasby As-Shiddiqy
7)
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 23/33
7) Ustadz KH. Junus Al-Khadiri (Jakarta)
8) Ustadz KHE. Abdurahman ( Bandung )
9) Ustadz KHO. Qomaruddin Shaleh ( Bandung )
10) Ustadz KHM. Ali Al-Hamidy ( Jakarta )
11) Ustadz KH Abdullah Ahmad ( Jakarta)
12) Ustadz KH Abdul Kadir Hassan ( Bangil )
13) Ustadz KHE. Abdullah (Bandung)
14) Ustadz KH. Ma'shum (Yogyakarta)
15) Ustadz KHI. Sudibja ( Bandung )
Pada masa kepemimpinan Al-Ustadz KHE. Abdurrahman (1962 -1983 )Majlis Ulama diganti namanya menjadi Dewan Hisbah dengan
ketua Al-Ustadz KH. Abdul Kadir Hassan. Namun karena kesibukan dan
berbagai masalah kejam'iyyahan, Dewan Hisbah tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Berbagai masalah yang muncul, lebih banyak
dijawab dan ditanggapi oleh Al-Ustadz KHE. Abdurrahman dengan
segala kapasitasnya dan kemampuannya sebagai seorang Ulama yang
mumpuni.
Pada Masa kepemimpinan persis di bawah Al-Ustadz KH. Latief
Muchtar, MA( ( 1983 -1997) tasykil Dewan Hisbah terbagi menjadi tiga
priode :
Priode 1983-1990:
Ketua Wkl. Ketua
Sekretaris Wkl.
Sekretaris Wkl.
Sekretaris Para
Anggota
KHE.Abdullah (Bandung) KH.
Eman Sar'an (Jakarta)
KH. Drs. Moh. Syarief Sukandy (Bandung) KHO.
Syamsuddin (Bandung) KHI. Shodikin (Bandung)
1. KHA. Hassan ( Purwakarta )2. KHA. Syuhada ( Cianjur )
3. KHA. Ghazali ( Cianjur )
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 24/33
4.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 25/33
1.
1.
Ketua
Wakil Ketua
SekretarisPara Anggota
-
KHE. Sar'an( Jakarta)
KHA. Syuhada ( Cianjur)
KH. Drs. Shiddiq Amien (Tasikmalaya)
1. KHA. Hassan (Purwakarta)
2. KHO. Syamsuddin (Bandung)
3. KHA. Latief Muchtar, MA ( Bandung )
4. KHA. Ma'shum Nawawi ( Majalengka)
5. KHA. Ghazali ( Cianjur )
6. KH. Drs. Nasihin bin Sayuti (Purwakarta)
7. KH. Usman Shalehuddin (Bandung )
8. KHI. Shodikin (Bandung)
9. KH. Muh. Romli ( Bandung )
10. KH. Aceng Zakaria ( Garut)
11. KH. Ismail Fikri (Jakarta )
12. KH. Drs. M. Nurdin, SH (Jakarta)
13. KH. Ghazi Abdul Kadir (Bangil)
14. KH. Abdul Qodir Shodiq ( Bandung )15. KH. Ad-Dailamy Abu Huraurah (Sapeken)
16. KH. Drs. Moh. Syarief Sukandy (Bandung
)
17. KHM. Abdurahman Ks ( Tasikmalaya )
18.
4. KH. Ismail Fikri (Jakarta)
5. KH. Usman Sholehuddin (Bandung)
6. KH. Aceng Zakaria ( Garut)
7. KH. Drs. Shiddiq Amien
(Tasikmalaya)
Priode 1990 - 1995 :
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 26/33
Priode 1995 -2000 :
Ketua : KHE. Sar'an ( Jakarta)
Wkl. Ketua : KHA. Syuhada ( Cianjur )Sekretaris : KH. Drs. Shiddiq Amien
Para Anggota :
1. KH.O.Syamsuddin ( Bandung)
2. KH. A. Latief Muchtar, MA ( Bandung )
3. KH. A. Ma'shum Nawawi ( Majalengka)
4. KH. A. Ghazali ( Cianjur)
5.KH. Abdul Qadir Shodiq ( Bandung)
6. KH. Drs. Moh. Syarif Sukandy (Bandung)
7. KH. Abdurahman Ks (Tasikmalaya)
8. KH. Usman Shalehuddin ( Bandung )
9. KH. Ikin Shodikin ( Bandung)
1. KH. Drs. M.Nurdin, SH (Jakarta)
2. KH. Moh. Romli (Bandung)
3. KH. Drs. Ahmad Mubin (Jakarta )
4. KH. Aceng Zakaria ( Garut )
1. KH. Ad-Dailamy Abu Hurairah ( Sapeken)
1. KH. Ghazi Abdul Kadir ( Bangil )
2. KH. Luthfi Abdullah Ismail (Bangil)
3. KH. Mochtar Soemawikarta (Sukabumi)
1. KH. DR. M. Abdurrahman, MA ( Bandung)
Pada tanggal 12 Oktober 1997, Ketua Umum PP Persis yang jugaanggota Dewan Hisbah Al-Ustadz KH. Latief Muchtar, MA wafat. Pada
periode ini juga Dewan Hisbah kehilangan putra-putra terbaiknya, yaitu :
KHO. Syamsuddin, KH. Drs. Moh. Syarief Sukandy, KH. Mochtar
Soemawikarta, KH. Drs. Nasihin bin Sayuti, dan KH. Drs. M. Nurdin,
SH.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 27/33
Melalui Musyawarah khusus PP Persis yang melibatkan seluruh
anggota Pimpinan Pusat, Para Ketua Umum PP bagian Otonom, Seluruh
Anggota Dewan Hisbah, dan para Ketua PW Persis tanggal 25 Oktober
1997 di Ciganitri Bandung, secara aklamasi menujuk KH. Drs. Shiddiq
Amien sebagai Ketua Umum Pengganti sampai Muktamar ke-12. Dan
pada Muktamar ke-12 pada tanggal 9-11 September 2000 di Jakarta,
Ustadz Shiddiq Amien terpilih kembali sebagai Ketua Umum untuk masa jihad 2000-2005. Pada priode ini tasykil Dewan Hisbah ditetapkan
sebagai berikut:
Ketua : KHA. Syuhada ( Cianjur)
Waklil Ketua : KH. Usman Shalehuddin (Bandung )
Sekretaris : KH. DR. M. Abdurrahman, MA
Wakil Sekretaris : KH. Wawan Shofwan Para
Anggota :
1. KH. Ma'shum Nawawi ( Majalengka)
1. KH. A. Ghazali ( Cianjur)
2. KH. Abdul Qadir Shodiq ( Bandung )
3. KH. Abdurahman Ks ( Tasikmalaya)
4. KHI. Shodikin ( Bandung )
5. KH. Drs. Shiddiq Amien (Tasikmalaya)
6. KH. Moh. Romli ( Bandung )7. KH. Aceng Zakaria ( Garut)
8. KH. Ghazi Abdul Kadir ( Bangil)
1. KH. Luthfi Abdullah Ismail (Bangil)
2. KH. Drs. Ahmad Mubin ( Jakarta )
3. KH. Drs. Entang Muchtar, ZA ( Garut)
4. KH. Taufiq Rahman, S.Ag ( Jakarta)
5. KH. Drs. Uus Muhammad Ruhiyat ( Bandung )6. KH. M. RahmatNajieb, S.Ag ( Bandung )
7.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 28/33
Pada periode inipun Dewan Hisbah kembali kehilangan putra-putra
terbaiknya dengan wafatnya : KH. Ma'shum Nawawi, KHA. Ghazali,
dan KH. Ghazi Abdul Kadir.
Mengenai kedudukan, hak, dan kewajiban Dewan Hisbah, diatur
dalam Qanun Asasi pasal 13 dan Qanun Dakhili Bab VI pasal 34 -38.Hasil Muktamar ke-12.
Dewan Hisbah dalam SK Nomor : 033/I.1.2-C.1/A.1/1994 yang
ditandatangani oleh KHE. Sar'an sebagai Ketua dan KH. Drs. Shiddiq
Amien sebagai Sekretaris menetapkan komisi-komisi dalam Dewan
Hisbah yang terdiri dari: Komisi Ibadah mahdah, Komisi Mu'amalah, dan
Komisi Aliran Sesat. Tapi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Pada Muktamar ke-13 Dewan Hisbah mengalami perubahan dalam
menentukan keanggotaannya. Anggota Dewan Hisbah diajukan oleh para
Ketua Pimpinan Daerah, dan kemudian mengadakan Pemilihan untuk
Tasykilnya. Adapun susunan Tasykil Dewan Hisbah masa jihad 2005-
2010 adalah sebagai berikut:
: KH. Usman Shalehuddin
: KH. Prof. Dr. Maman Abdurrahman,
: KH. M. RahmatNajieb, S.Pd (diganti oleh
KH.Wawan Shofwan)
: KH. Wawan Shofwan (diganti oleh
Al-Ustadz Jae Nandang)
Anggota : 1. KH. Achyar Syuhada
2. KH. Ikin Shodikin
3. KH. Abdul Qodir Shodiq
4. KH. M.Abdurrahman Ks
KetuaWakil Ketua MA
Sekretaris WakilSekretaris
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 29/33
5. KH.
Aceng
Zakaria
6. KH. Muh. Romli
7. KH. Drs. Shiddiq Amien, MBA.
8.
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 30/33
8. KH. Ad-Dailamy Abu Huraeroh
9. KH. Luthfi Abdullah Ismail Lc.
10. KH. Drs. Entang Mukhtar ZA.11. KH. Drs. Ahmad Mubin
12. KH. Taufiq Rahman Azhar, S.Ag
13. KH. Drs. Uus Muh. Ruchiyat
14. KH. Ade Abdurrahman, Lc.
15. KH. Drs. U. Jalaludin
16. KH. Drs. Ahmad Daerobby, M.Ag
17.KH. Drs. Jeje Zaenuddin, M.Ag
18. Ust. Salam Rusyad
19. Ust. Zae Nandang
Keputusan-keputusan Majlis Ulama dan dewan Hisbah sebelum
tahun 1983 tidak diketemukan dokumentasinya. Masalah-masalah yang
sudah dibahas dan diambil istinbathnya :
Periode 1983 - 1990 :
1) Sedekap dalam I'tidal dalam shalat
2) Tasyahud Awal dalam shalat Tarawih yang 4-4-3
3) Fidyah bagi yang sakit
4) Memperbanyak Umrah pada masa haji
5) Shalat Jama' selama menunaikan haji
6) Shalat Qashar di Mekkah
7) Shalat Rawatib sewaktu safar 8) Taswib pada adzan Subuh
9) Hukum rokok
10) Miqat di Qarnul manazil
11) Hukum Menghormat bendera
12) Lafadl Ihlal Ihram
13) Mengangkat tangan dalam do'a melihat Ka'bah
14) Do'a di Multazam
15) Kaifiyyah di Ruknul Aswadi dan Yamani
16) Hukum Cadar
17)
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 31/33
17) Hukum Mabit di Mina dan Singgah di Namirah
18) Takbir dan Do'a di Jamarat
19) Shalat Sunat sebelum Ihram
20) Bayi Tabung
21) Transplantasi
22) Transeksual23) Asuransi
24) SDSB
Periode 1990 - 1995 :
1) Harta yang wajib Dizakati
2) Pengertian Riba
3) Mustahik Zakat
4) Sa'i Bakda Thawaf Ifadah bagi Mutamatti'
5) Bacaan Shalawat Dalam Tasyahud Awwal
6) Qunut Nazilah
7) Salam di Mimbar Pengajian
8) Ramal(lari krcil) pada Thawaf Qudum
9) Menikahkan wanita Hamil
10) Posisi(hokum atau kedudukan) Imam Wanita Dalam Shalat11) Keluarga Berencana
12) Darul Aitam
13) Darul Arqam
14) Shalat Jum'at di Arafah
15) Menjama' Shalat pada Yaumu Tarwiyyah
16) Kaifiyyah Berpakaian ihram di Luar Thawaf Qudum
17) Hukum Mabit di Muzdalifah dan Melontar Jumrah Aqabah18) Pengunaan Alkohol pada proses produksi makanan
19) Cara yang disyari'atkan di Ruknul Yamani waktu Thawaf dan di
Ruknul Aswadi ba'da thawaf.
20) Menjamak melontar jamarat
21) Asuransi Takafful
22) Urine dijadikan Obat
23)
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 32/33
) Transplantasi dengan Organ Binatang haram
) Pengurusan jenazah AIDS
) Upacara adat dalam khitanan dan pernikahan
) Al-hadyu diganti dengan Al-Qimah
) Rahim Titipan / Sewa Rahim
| Siapakah Ahlus Sunna wal Jama'ah itu.
iode 1995-2000 :
Isbal
Euthanasia
Wanita yang nifas di Bulan ramadlan Qadla atau fidyah Thawaf
Ifadah di luar tgl 10 Dzul Hijjah Do'a di Jumratul Aqabah pada
Ayyamut tasyriq Shigat Ta'liq Thalak Thuruqul istinbathul Ahkam dewan Hisbah i Isyarat di Hajar Aswad
bakda shalat di Maqam Ibrahim i Perempuan jadi presiden atau Kepala
Negara )) Isyarat telunjuk pada "jalsah baina sajdatain" [) Shalat
dhuhur pada hari Idul Fithri atau Adha yang jatuh pada iri Jum'at
2) Shalat dua rakaat bakda Ashar
3) Posisi telapak kaki waktu sujud
4) Tasyahud awal pada shalatul lail
5) Thawaf Ifadah pada Ayyamu tasyriq
6) Hukum menghormat seseorang dengan berdiri
7) Sumpah dengan mengangkat al-Qur' an
8) Posisi Zakat dan Pajak
9) Posisi Tasawuf dalam ajaran Islam
1) Transplantasi dengan tubuh non muslim
2) Jual beli saham dan valas dalam rangka profit taking
3) Menghajikan orang yang sakit, lansia dan yang sudah mati4) Pembuatan obat, kosmetik dari organ tubuh mayit
5) Perusahaan padat modal wajib zakat atau Infaq.
6)
5/13/2018 BELEH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/beleh 33/33
Periode 2000-2005 :
1) Haji Ifrad bagi Penduduk di Luar Mekkah
2) Kloning Pada Manusia
3) Baca Surat dan Kaifiyyat Salam Dalam Shalat Janaiz
4) Hisab dan Rukyat Dalam Penetapan Awal Bulan
5) Magic dan Kadugalan6) Shalat Jum'at Bagi Musafir
7) Istighatsah
8) Memelihara Jenggot
9) Isyarat Telunjuk pada Jalsah Baina Sajdatain
10) Hipnotis dan Tayangan Ghaib di TV
11) Jadwal Kepulangan Sebelum Thawaf Ifadlah Karena Haid
12) Wakaf Uang13) Mengepalkan Tangan Waktu Bangkit dari Sujud
14) Ihram Haji Bagi Yang Sudah Ada di Mina atau Arafah pd Yaumu
Tarwiyyah.
15) Hukum Thawaf Wada'
16) Mengangkat Imam di anatar Makmum yang Masbuk
Untuk Masa jihad 2005-2010 Dewan Hisbah sampai bulan Mei 2007
telah melaksanakan dua kali siding dengan kajian :
1) Penempatan jema'ah haji di Mina Jadid tanggal 8-13 Dzulhijjah.
2) Bacaan di Hajar Aswad dan Marwah pada putaran/sa'I ketujuh
3) Konsep Al-Khilafah Al-Islamiyah
4) Berdiri saat menyanyikan lagu Indonesia Raya
5) Metodologi ijtihad
6) Masbuk mendapatkan ruku imam
7) I'tikaf Ramadhan Sebagian waktu dan I'tikaf di luar Ramadhan.Selain itu Dewan Hisbah juga telah menyusun Risalah Shalat, Risalah
Shaum, Risalah Zakat dan Risalah haji, dan sudah diterbitkan oleh
Pimpinan Pusat Persatuan Islam kecuali Risalah Zakat yang masih
disempurnakan.