baru psikologi.ppt

48

Upload: dedex46

Post on 29-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • MATA AJAR : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

    D IV Kebidanan 2015Editing Naskah : Ns. I Made Sundayana, S. Kep, M.Si Drs. Ketut Pasek, MM

  • DESKRIPSI SINGKAT :

    Mata kuliah ini membahas tentang psikologi pendidikan meliputi : konsep belajar menurut psikologi pendidikan, motivasi dalam belajar, kesulitan belajar dan bimbingan dan konseling. Mata kuliah ini menggunakan competenci based learning serta metode interaktif yang membentuk mahasiswa terlibat aktif.

  • 1. TUJUAN PEMBELAJARAN1.Tujuan Pembelajaran UmumMembekali mahasiswa tentang psikologi pendidikan, konsep belajar menurut psikologi pendidikan, motivasi dalam belajar, bimbingan dan konseling.

    2.Tujuan Pembelajran khusus Setelah pembelajaran selesai persentase dapat menjelaskan.-Tentang konsep psikologi pendidikan.-Konsep belajar menurut beberapa aliran psikologi pendidikan.- Pengertian pentingnya jenis dan sifat motivasi dalam belajar.- Melaksanakan bimbingan dan konseling.

  • ATUR MATERI PSIKOLOGIKONSEP DASAR PSIKOLOGITEORIPENGERTIANSEJARAH PSI.RUANG LINGKUP PSI.UNSUR-UNSUR PSIKOLOGIKONSEPKEPRIBADIANProgram bimbingan konselingPerkembangan emosiPerkembangan Intelek, intelligensPENGEMBANGANPENDEKATANPENGUKUHANIQ, EQSQKONSEP PRILAKU MANUSIAJenis dan motivasi dalam belajar.Faktor faktor yg mempengaruhi prestasi belajarNilai, moral dan sikapCONTOH KASUSPERUBAHAN MASALAH PSIKOLOGI

    PENGKAJIAN PSIKOLOGIYG SAKIT DIRAWATDI RUMAH SAKITPERUBAHAN SAKIT AKIBAT DI RUMAH SAKITPERKEMBANGAN PRILAKU MANUSIAKARAKTERISTIK PRIBADI- MASA PRENATAL- MASA BAYI- MASA PRASEKOLAH- USIA REMAJA- DEWASA

  • Pemikiran buruk sudah dipastikan merupakan sebuah pedang yang ditusukkan kepada obyek-obyeknyaJika seorang memelihara pemikiran kebencian, maka sungguhnya dia pembunuh dari orang yang ia benciDan bagi diri sendiri adalah sebuah bunuh diri, karena pemikiran-pemikiran buruk itu akan menyerang balik diri sendiri

  • Faktor-faktor yg mempengaruhi keamananMenurut delaune and ladnerUsiaGaya hidupPerubahan persepsi sensoriMobilitasStatus emosionalMenurut TaylorTahap perkembanganGaya hidupMobilitasPersepsi sensoriPengetahuanKomunikasiStatus kesehatanStatus psikososial

  • A.Konsep Dasar PsikologiPsikologi secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang-tentang gejala jiwaAtau Tepatnya Dapat Disimpulkan :Sebagai Ilmu Pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu manusiaPengertian Psikologi Bahasa Yunani : PSYCHE =JIWA, Logos = Ilmu PengetahuanSecara Etinologi KataIlmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalannya, proses maupun latar belakangnya ( ilmu jiwa)Beberapa Definisi Dari :-Dr. Singgih Dirga GunarsaPsikologi : ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia-Plato dan Aritoteles Ilmu yang mempelajari tentang hakekat jiwa dan prosesnya sampai akhir-John Brodus Watson (mempelajari tingakah laku tampak (lahhiriah) dengan menggunakan metode observesi yang obyektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons).-Wilhem Wundt Mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti prasaan panca indra, pikiran, merasa, (teeling) dan kehendak.Disimpulkan : psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dalam mana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya

  • B.Sejarah Psikologi

    Plato (427 s/d 347 SM) Menganggap manusia memiliki 3 kekuatan rohaniah yang disebut TRICHOTOM kekuatan pikiran yang berada di kepala, kemauan di dada dan keinginan berada dalam perut. Mengetengahkan tentang ide atau cita-cita (P.Indra) dan ide yang tertinggi adalah Tuhan.Disebut Plato beraliran idialisme dan tokoh Tri Chotomi

  • Psikologi Aristoteles (384 s/d 322 SM) Murid PlatoPandangannya:-mahkluk berjiwa dialam ini adalah tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.-jiwa tumbuh-tumbuhan rendah disebut Anima Vegetativ -hewan agak tinggi disebut Anima Sensitif.-manusia memiliki jiwa tertinggi yang disebut Anima Intelektiva.CATATAN:Anima Vegatativ= terbatas pada makan dan berkembang biakAnima Sensitiv = fungsinya mengindra, menggunakan, nafsunya untuk bergerak dan berbuat.Anima Intelektual=fungsinya sangat penting/ pokok yaitu berpikir dan berkehendak.Aristoteles:Berpandangan juga manusia memiliki 2 (dua pungsi) jiwa, Berpikir dan berkehendak dan pandanganya disebut Dicotomi.

  • Pandangan Plato Micrhomi dan Pandayan Aristoteles Dichoromi selanjutnya di ikuti Christian Wolf abad ke 18 (1679 1754) -Memandang jiwa manusia ada 2 yaitu mengenal dan berhasrat (2 Dichodomi) -Dan JJ Rausseau memandang 3 kekuatan jiwa dalam manusia yaitu : mengenal, menghendaki, merasakan (Tri Chotomi)-Beda juga menurut Immanuel Kant (Filsuf) adalah dari Jerman mereka menyebut kekuatan jiwa yaitu : mengenal, merasakan, dan menghendaki. -Beda juga Mac Dougall ahli jiwa sosial (Inggris) menyebut/ berpandangan bahwa jiwa terbagi atas mengenal (Kognisi), menghendaki (Konasi) dan merasakan (Emosi)

    Akhirnya Tersebutlah :Psikologi yang diperngaruhi oleh filsafat (yang dikemukakan Plato dan Amstoteles) dapat disebut Ilmu Jiwa Filsafat Psikologi Rasionalisme:-Tokohnya Descartes-Pandagannya Cogito Ergo Sum = saya berfikir, jadi saya ada.-Obyek Psikologinya :Gejala-gejala kesadaran yang membagi tingkah laku menjadi 2 (dua) Rasional dan mekanisme.-Hubungan antara jiwa dengan tubuh terletak pada kelenjar piniallis yang terletak di bawah otak

  • Psikologi Abad Tengah -Psikologi mulai dipikirkan secara deduktif -Tokohnya Thomas Aqnino dengan pendapatnya bahwa jiwa itu merupakan satu kesatuan yang tak dpat dipisahkan

    Empirisme-Pengetahuannya hanya dapat dicapai dengan pengamatan dan pengalaman-Tokoh-tokohnya :1.Francis Bacon (pelapor penggunaan metode induktif) yang dimulai dari pengamatan-pengamatan secara konkret.2.John Locke -jiwa tidak mempunyai pengertian yang dibawa sejak lahir-Semua pengertian alam pikiran berasal dari pengalaman manusia, lahir berjiwa terbuka (meja lilin)-Semua tingkah laku yang kita dapatkan pada dasarnya dipelajari.

  • C. Ruang Lingkup PsikologiDari segi obyeknya dapet dibedakan menjadi (2)-Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia-Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan (psikologi hewan)Ruang Lingkup yang dipelajari : Psikologi yang obyeknya manusia : Psikologi umum : menyelidiki / mempelajari kegiatan / aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, normal, dan bradab, ( berkultur)Psikologi Khusus : Menyelidiki/ mempelajari segi-segi kekusukan / aktivitas dari aktivitas psikis manusia.

    Macam-macamnya :-Psikologi Perkembangan (mempelajari perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua > yang mencangkup : 1.Psikologi anak (menyangkut masa bayi)2.Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)3.Psikologi orang dewasa4.Psikologi orang tua-Psikologi sosial (tentang tingkah laku/ aktivitas dalam hubungan dengan situasi sosial-Psikologi pendidikan (tentang hubungan dengan situasi pendidikan seperti : bagaimana agar pelaran mudah diterima, cara belajar, dlsb.,.)-Psikologi kepribadian dan tipologi (khusus menguraikan struktur pribadi manusia, tipe-tipe kepribadian manusia)-Psikopatologi (khusus menguraikan psikis yang tidak normal (abnormal)-Psiklogi Kriminal (khusus berhubungan dengan kejahatan/ kriminal)-Psikologi Perusahaan (berhubungan dengan perusahaan)

  • D. Teori-teori PsikologiTeorinya fokus pada 2 (dua) kemungkinanprilaku diperoleh dari keturunan dalam bentuk instink-instink biologi (Nature)prilaku bukan diturunkan melainkan diperoleh dari pengalaman selama kehidupan mereka dikenal dengan penjelasan nature

  • Nature dalam penjelasannya dirumuskan oleh ilmuan Inggris Charles Darwin abad ke 19 dengan argumentasinya.Bahwa semua prilaku manusia merupakan serangkaian instink yang diperlukan agar bisa bertahan hidup

    Mac Dougal (seorang psikolog) cenderung percaya bahwa seluruh perilaku sosial manusia didasarkan pada pandangan Instink

  • Banyak juga analisis sosial tidak percaya instink merupakan sumber perilaku sosialSeperti misalnya William James (seorang psikolog) tentang instink hanya mempengaruhi prilaku sosial, namun penjelasannya cenderung arah kebiasaan yaitu: pola prilaku yang diperoleh melalui pengulangan-pengulangan sepanjang kehidupan seseorang hingga memunculkan Nature explanationsJhon Dewey juga mengatakan bahwa prilaku kita tidak sekedar muncul berdasarkan pengalaman masa lampau, tetapi juga secara terus menerus berubah atau diubah oleh lingkungan situasi kita termasuk tentunya orang lain

  • Kedua pendekatan (nature-nature explanation) memunculkan berbagai perspektif dalam psikologi sosial yaitu selalu mempertimbangkan sesuatu bisa digunakan untuk memahami prilaku sosial.

    Ada 4 perspektifnya yaitu:Prilaku (behavioral perspektif)Dikenalkan oleh Jhon B. Watson (1941 1919) cukup mendapat perhatian diantara tahun 1920 s.d. 1960an (pendekatan instinktif dalam memaknai prilaku sosial) memfokuskan pada pikiran, kesadaran dan imajinasi.

  • Watson menolak informasi instink yang menurutnya bersifat mistik, mentalistik dan subyektif yang jelas harus obyeknya dapat diamati (observable) apa yang dikatakan (sayings) dan apa yang dilakukan (doings). Baik Weston berbeda dengan Dewey, karena keduanya percaya bahwa proses mental dan perilaku yang diamati dalam menjelaskan perilaku sosial.

  • Para Behaviorist memasukkan prilaku ke dalam satu unit yang dinamakan tanggapan (responses), dan lingkungan ke dalam unit rangsangan (stimulasi). Penganut paham prilaku, satu rangsangan dan tanggapan tertentu bisa berasosiasi satu sama lainnya dan menghasilkan satu bentuk hubungan fungsional. Contoh: sebuah rangsangan seseorang teman datang, lalu memunculkan tanggapan misalnya tersenyumJadi tersenyum....! Karena teman datang kepadanya. Para behavioris percaya bahwa rangsangan dan tanggapan dapat dihubungkan tanpa mengacu pada pertambahan mental yang ada dalam diri sendiri.

  • Beda lagi B.F. SKINNER (1953-1957, 1974) membantu mengubah fokus behaviorisme melalui percobaan yang dinamakan operant behavior dan reinforcement- Operant behavior: setiap perilaku yang beroperasi dalam suatu lingkungan dengan cara tertentu, lalu memunculkan akibat atau perubahan dalam lingkungan tersebut. (jika kita tersenyum kepada orang lain yang kita hadapi, lalu secara umum, akan menghasilkan senyuman yang datangnya dari orang lain tersebut. Tersenyum itu merupakan Operant behavior

  • Reinforcement adalah proses dimana akibat/perubahan yang terjadi dalam lingkungan memperkuat perilaku tertentu di masa datang. Misalnya saat kita tersenyum dengan orang yang tidak kita kenal (asing) dan mereka tersenyum kembali kepada kita, dan bila kita ketemu lagi kita akan tersenyum (bersifat positif), bila tidak tersenyum orang asing itu (bersifat penguat negatif).

  • Kognitif (Cognitive perspective)memberikan indikasi bahwa kebiasaan (habit) merupakan penjelasan alternatif (instink). Kebiasaan dan instink terlampau ekstrem dipakai dasar, karena masih mengabaikan kegiatan mental manusiaJames Bahdwin (1897) psikolog menyatakan bahwa paling sedikit ada 2 (dua) bentuk peniruan:Satu didasarkan pada kebiasaanSatu lagi berdasarkan wawasan

  • Sosiolog Charles Coolex (1902) sepaham dengan pandangan Baldwin. Keduanya memfokuskan perhatian kepada perilaku sosial yang melibatkan proses mental atau kognitif.Dua orang sosiolog WI. Thomas dan Florianznaniecki mendefinisikan psikologi sosial sebagai study sikap, yang berarti proses mental individu yang menentukan tanggapan aktual dan potensial individu dalam dunia sosial.

  • Perspektif struktural (Struktural persepektives) menjelaskan prilaku sosial seseorang dapat mengkaji ke dalam suatu proses yang meliputi: Instink, kebiasaan, yang juga dari proses mental, dan meluas dengan menguraikan hubungan antara masyarakat dengan individu.William James dan Jhon Dewey menekankan pada penjelasan kebiasaan individual, tetapi mereka juga mencatat bahwa kebiasaan individu mencerminkan kebiasaan kelompok yaitu adat istiadat masyarakat atau struktur sosial. Para sosiolog yakin bahwa struktur sosial terdiri atas jalinan interaksi antar manusia dengan cara yang relatif stabil.

  • Kita mewarisi struktur sosial dalam satu pola perilaku yang diturunkan oleh satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses sosialisasi dan telah terpolakan. Sadari kata James bahwa sangat pentingnya dampak struktur sosial atas diri (self) - perasaan kita terhadap diri kita sendiri dan masyarakat mempengaruhi diri (self).

    Sosiologi lain seperti Robert Park dari Universitas Chicago memandang bahwa masyarakat mengorganisasikan, mengintegrasikan dan mengarahkan kekuatan-kekuatan individu-individu ke dalam berbagai macam peran (rales). Dan kita akan ketemu siapa diri kita. Dengan tegas kita adalah seorang anak, orang tua, guru, mahasiswa, laki-laki, perempuan, Islam, Hindu, Kristen, Budha. Konsep kita tentang diri kita tergantung peran yang kita lakukan dalam masyarakat.

  • Perspektif Intraksionis (Interactionist Perspective)Seorang sosiolog bernama George Herbert Mead (1934) pengajar pada Departemen Filsafat Universitas Chicago mengembangkan bahwa keanggotaan kita dalam suatu kelompok sosial menghasilkan perilaku bersama yang kita kenal dengan nama Budaya. Diakui bahwa individu-individu selalu memegang posisi berbeda dalam suatu kelompok, sehingga dapat memunculkan perilaku yang berbeda juga. Contoh misalnya perilaku pemimpin berbeda dengan pengikutnya. Dalam kasus ini Mead tampak juga seorang struktivis. Pandangan Mead menentang pandangan bahwa perilaku kita melulu dipengaruhi oleh lingkungan sosial atau struktur sosial. Dan Mead sangat percaya bahwa kita sebagian dari lingkungan sosial telah membantu menciptakan lingkungan tersebut.

  • Mead sangat menyadari bahwa sikap bersama dalam suatu kelompok/masyarakat, namun hal tersebut tidaklah berarti bahwa kita senantiasa berkompromi dengannya. Mead menolak juga (tidak setuju) pada pandangan yang mengatakan bahwa untuk bisa memahami prilaku sosial, faktor/aspek eksternal saja (merupakan perilaku yang teramati/yang dipentingkan). Mead menegaskan: aspek internal (mental) sama pentingnya dengan aspek eksternal untuk dipelajari. Aliran prilaku internal dan eksternal merupakan dua atau lebih individu yang berinteraksi maka aliran ini disebut social behaviorism.

  • Sebagai evaluasi: bahwa 4 (empat) perspektif adalah asumsi-asumsi dasar yang paling banyak sumbangannya kepada pendekatan psikologi sosial. Perspektif perilaku menyatakan bahwa perilaku sosial kita paling baik dijelaskan melalui prilaku yang secara langsung dapat diamati dan lingkungan yang menyebabkan prilaku kita berubah.

  • Perspektif kognitif menjelaskan prilaku sosial kita dengan cara memusatkan pada bagaimana kita menyusun mental (pikiran, perasaan) dan memproses informasi yang datangnya dari lingkungan. Perspektif struktural memusatkan pikiran pada proses sosialisasi yaitu proses dimana prilaku kita dibentuk oleh peran yang beraneka ragam dan selalu berubah, yang dirancang oleh masyarakat kita.

  • Perspektif Interaksionis memusatkan perhatiannya pada proses interaksi yang mempengaruhi prilaku sosial kita. Sadarilah setiap teori mempunyai keterbatasan dalam aplikasinya, seperti misalnya dalam mempelajari agresi (salah satu bentuk prilaku sosial), para behavioris bisa memusatkan pada pengalaman belajar yang mendorong terjadinya prilaku agresif pada bagaimana orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang memberi perlakuan positif pada prilaku agresif.

  • Bagi yang tertarik pada perspektif kognitif maka obyek kajiannya adalah bagaimana seseorang mempersepsi, interpretasi, dan berpikir tentang prilaku agresif. Seseorang yang ingin menggunakan teori medan akan mengkaji prilaku agresif dengan cara melihat hubungan antara karakteristik individu dengan prilaku agresif yang ditampilkan. Demikianlah setiap teori bisa digunakan untuk menjadi pendekatan yang efektif.

  • FOKUS YANG KITA JIWAI DALAM SATU KEHIDUPANApa sebenarnya yang harus kita perbuat tentang pikiran dan diri sendiriKetika orang lain yang marah atau membenci diri kita, bila kita membalas dengan kemarahan pula, dipastikan orang itu makin membenci dan makin marah dengan diri kita.Namun.....cobalah kita doakan orang marah tersebut, agar ia selalu damai dan bahagia, maka kebencian itu segera berubah menjadi keakraban (teman)Wah . . . . benar juga, pikirkanlah sumber perkataan dan perbuatan.

  • E. UNSUR-UNSUR PSIKOLOGSadari: Psikolog selalu mengarahkan perhatian pada prilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya prilaku tersebut.Ada 4 (empat) unsur/ciri psikologi yaitu:Penerimaan stimuli secara indrawiProses yang mengantarai stimulus dan responsPrediksi responPeneguhan respons

  • Dapat dijelaskan sebagai berikut:Psikologi melihat komunikasi dimulai dengan dikenalinya masukan kepada organ-organ penginderaan kita berupa data. Stimulus bisa berbentuk orang, pesan, suara, warna dan sebaginya. Pendeknya segala hal yang mempengaruhi kitaStimuli itu kemudian diolah dalam jiwa kita, yaitu dalam kotak hitam, yang tidak pernah diketahui, kita hanya mengambil kesimpulan tentang proses yang terjadi pada kotak hitam dari respon yang nampak, misalnya kita mengetahui bahwa bila ia tersenyum, tepuk tangan dan meloncat-loncat, pasti ia dalam keadaan gembira.

  • Psikologi juga melihat bagaimana respon yang terjadi pada manusia masa lalu dapat meramalkan respon yang akan datang. Kita harus mengetahui sejarah respon sebelum meramalkan respons individu masa sekarangPeneguhan adalah respons lingkungan (atau orang lain pada respon organisme yang asli) ahli lain menyebutnya feedback atau umpan balik.

  • George A Miller seorang psikolog mengemukakan; psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku seseorang. Peristiwa mental adalah proses yang mengantar stimuli dan respon (internal meditation of stimuli) yang berlangsung sebagai akibat berlangsungnya kegiatan manusia.

  • Sadari pula bahwa peristiwa perilaku/behavioral adalah apa yang nampak kita orang berinteraksi: ada anggapan bahwa psikologi hanya tertarik pada perilaku yang nampak saja, sedangkan yang lain tidak dapat mengabaikan peristiw-peristiwa mental. Sebagian psikolog hanya ingin memeriksa apa yang dilakukan orang, sebagian lagi ingin meramalkan apa yang dilakukan orang.Komunikasi/interaksi adalah peristiwa sosial, psikologi komunikasi bermanfaat dapat diposisikan sebagai bagian dari psikologi sosial, karena itu, psikologi sosial adalah juga dapat dilaksanakan dengan pendekatan psikologi komunikasi

  • Dan . . . . baik individu-individu berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam unsur-unsurnya maka terjadilah:proses belajar yang meliputi aspek kogntif dan afektifproses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang (komunikasi)mekanisme penyesuaian diri seperti sosialisasi, identifikasi, permainan peran, proyeksi, agresi dan sebagainya.

  • PerspektifPraktik- praktik pemlajaran tanpa dipanduoleh konsepsi dan teori-teori psikologi pendidikan akan melahirkan kemampuan nilai- nilaiendukasional dalam keseluruhan interaksi guru dan siswa.keberhasilan guru mentranmisikan bahan ajar sebagai fungsi pemlajaran sejati, harus diterima sebagai konsep yang usang, kecuali menintegralsentuhan psikologis secara sutuhnya, sesuai dengan kebutuhan , minat, keragaman, dan karakteristik peserta didik.Transper materi pemlajaran dr guru ke siswa merupakan interaksiyang dinamis dan multikomleks, tidak selayaknya memindahkan suatu benda ke tempat lain.

  • Latar, Sikaf,perilaku,keragaman dan potensi siswa harus menjadi basis dasar dalam keseluruhan proses interaksi selama kegiatan pemlajaran. Tanpa bekal- bekal teori psikologi pendidikan yang memadai, guru tidak akan pernah mampu memberikan layanan pembelajaran dalam makna sesungguhnya. Karenanya resposisi sikap dan prilaku guru dalam berinteraksi dengan siswa perlu dilakukan tanpa penundaan, terutama ketika pada banyak satuan pendikan proses pemlajaran dan hasil belajar siswa belum mengalami perbaikan secara segnifikan dari tahun ke tahun.

  • DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKANAPA ITU PSIKOLOGI PENDIDIKAN?????????

  • Psikologi pendidikan berkaitan dengan aplikasi psikologi dalam proses pemlajaran peserta didik dan berbagai aspek yang terkait, seperti penatalaksanaan kondisi agar efektifitas dapat ditingakatkan. Berbagai sekolah dan perguruan tinggi menggunakan jasa psikolog mereka dapat lebih efektif memperdaya lingkungan dan meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa. Psikolog pendidikan juga menentukan isi silabus, karena mereka berkompeten dalam menganalisis bagian- bagian yang memerlukan prsefektif psikologi atas substansi sajian pembelajaran.

  • Psikologi pendidkan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam tatanan pendidikan yang teratur untuk pemlajaran yang efektif. Psikologi adalah study tentang jiwa dan pikiran manusia, dimana proses mental dan prilaku dianalis dengan hubungan dibangun pada pungsi dan kerja otak, serta pengaruh dari kejadian kehidupan sehari-hari pada pungsi tsb. Pemikiran psikolog anak Levygostky. Jean peaget, Bernard Luskin, jorome bruner. Telah mempengaruhi penciptaan metoda pemlajaran dan praktik pendidikan. Psikologi pendidikan umumnya telah dimasukkan dalam program kurikulum pendidikan guru di banyak negara, termasuk indonesia

  • FOKUS KAJIAN PSIKOLOGI PENDIDIKANPsikologi pendidikan memiliki fokus multifokus. Merujuk pada sejumlah Glover dan Roning (1987) berpendapat bahwa , Fokus kajian psikologi pendidikan mencakup topik-topik tentang petumbuhan dan perkembangan siswa. Pengukuran proses dan hasil pendidikan dan pemlajaran., kesehatan mental, dan motivasi serta disiplin lainyang relevan.Dengan demikian, Definisi tentang psikologi pendidikan adalah aplikasi dari psikologi dan metoda psikologis dalam proses pendidikan bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa.

  • Memahami hereditas dan lingkungan , perbedaan individual siswa , potensi krakteristik tingkah laku siswa, pengukuran proses dan hasil pendidikan dan pemlajaran., kesehatan mental dan motivasi, serta disiplin lain yang relevan. Definisi sangat luas kerena memeng potensi aplikasi psikologi pendidkan dalam proses belajar sangat besar.Mengkombinasikan prinsif- prinsif psikologi pendidikan dan psikologi klinis dimaksudkan untuk memahami dan memperlakukan siswa agar dapat belajar dengan baik.prinsif-prinsif psikologi juga bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan intelektual siswa berbakat memfasilitasi prilaku sosial para remaja serta mempromisikan dan mendukung lingkungan belajar yg efektif dan aman.psikolog sekolah setidaknya bingbingan konseling / karier dilatih untuk memahami penilaian pendidikan, intervensi , melakukan tindakan pencegahan, mekanisme dan konsultasi serta banyak pelatihan dan penelitian yang eksfensif.

  • Psikologi pendidikan dapat memberi jawaban atas banyak pertanyaan tentang prilaku anak2 / siswa. Seperti dikemukakkan oleh Elisabeth kubler bahwa orang seperti jendela kaca patri sparkle . Mereka bersinar ketika matahari dari luar , tetapi saat kondisi dalam kegelapan keindahan sejati terungkap hanya dari ada cahaya dari dalam psikologi memberikan bentuk kongkrit bagi perasaan dan didekati secara ilmiah

  • Psikologi menggali tentang konsep emosi, kepribadian dan kosentrasi, memori, perhatian, dan hubungan seseorang dengan orang lain.awalnya pemikiran dan persepsi banyak pemikiran konserfatif sebelumnya. Saat ini psikologi difisi khusus yang terkait dengan tugas2 belajar seperti psikologi mental prenatal. Psikologi anak, psikologi pendidikan. Psikologi sosial, psikologi industri, dan banyak lagi pencabangannya yang membantu dalam memahami masalah yang berkaitan bidang khusus dan solusinya. Bahasa psikologi pendidikan sangat relevan dalam dunia yang makin kompetitif saat ini, dimana ada tekanan besar pada semua orang untuk membuktikan siapa dirinya sendiri.

  • Dengan demikian, pokus atau ruang lingkup psikologi pendidikan sangat luas. Karena berkaitan dengan perkembangan sosial individu. Psikologi pendidikan juga membantu dalam penataan perspektif individu, yang pada gilirannya mengarah pada sifasifat pengembangan keperibadiannya. Pemikiran dalam psikologi pendidikan menyatakan bhwa perkembangan otak manusia dapat ditelusuri diklasifikasikan kedalam tahap-tahap yang berkaitan langsung antara anak dan lingkungannya.