bahan plpg matematika sd 01

Upload: kurniawati-budi-rahayu

Post on 07-Aug-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    1/19

    BAHAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

    MATEMATIKA SD

    A.PENDAHULUAN

    1.Latar Belakang

    Salah satu upaya meningkatkan profesionalitas guru adalah meningkatkan

    penguasaan materi ajar, yang diharapkan meningkatkan mutu pembelajaran di

    depan kelas. Salah satu materi ajar di Sekolah dasar (SD) adalah matematika.

    Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

    teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

    memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi

    dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori

     bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai

    dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang

    kuat sejak dini; Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta

    didik mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi untuk membekali peserta

    didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta

    kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan, agar peserta didik dapat

    memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk

     bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

    Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam bahan ini

    disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuantersebut di atas. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan

    menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengomunikasikan ide

    atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.

    2.Tujuan

    Berdasarkan latar belakang di atas, bahan PLPG Matematika SD ini disusun

    dengan tujuan agar peserta dapat:

    a.memahami dasar-dasar keilmuan matematika SD sehingga mampu mengakaji

    dan mendalami isi kurikulum secara kritis;

     b.mampu membelajarkan pemecahan masalah matematika di kelas.c.merancang pembelajaran matematika SD.

    3.Ruang Lingkup

    Sesuai dengan tujuan di atas, maka ruang lingkup bahan ajar ini meliputi (a)

    Substansi Materi Pembelajaran Matematika SD, (b) Pemecahan Masalah Matematika

    SD, (c) Kesulitan-kesulitan Pembelajaran Matematikan SD dan (d) Rencana

    Pembelajaran Matematika SD.

    B.SUBSTANSI MATERI PEMBELAJARAN MATEMATIKASD

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 1

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    2/19

    Menurut Kamus (KUBI, 1989:862), kata substansi berarti : isi, pokok, inti,

    watak sebenarnya dari sesuatu. Bidang kajian pada materi ajar Matematika SD

    meliputi: Bilangan, Geometri dan Pengukuran, dan Statistik.

      Bilangan

    Pada dasarnya penggunaan bilangan di kehidupan sehari-hari dibedakan

    menjadi 2 (dua) macam, yaitubilangan kardinaldanbilangan ordinal. Bilangan

    kardinal adalah bilangan yang dipergunakan untuk menyatakan banyak dari suatu

    obyek. Misalnya banyak anggota dari suatu himpunan, banyak siswa dalam sauatu

    kelas.

    Contoh : (1) Kelereng Adi ada 5 butir.

    (2) Ayah membeli empat keranjang buah apel.

    (3) { 0, 1, 2, 3, … , 9 } banyak anggotanya10.

    (4) A = { xx abjad latin }, maka n (A) = 26.(5) G = { zz mahasiswa PGSD UM yang tingginya 5 meter }, maka n (G) =0

    Sedangkan bilangan ordinal adalah bilangan yang menunjukkan suatu urutan atau

    rangking (kedudukan).

    Contoh : (1) Adi adalah anak ke2 dari keluarga Bapak Gatot.

    (2) SMU Negeri6 Malang terletak di Jalan Mayjen Sungkono No. 58.

    Malang.

    (3) Kesebelasan PERSEBAYA menduduki urutan ke-9.

    (4) Kotak yang keempat dari kiri adalahkotak yang terkecil

     

    Macam-macam bilangan meliputi: bilangan asli, bilangan cacah, bilangan

     bulat, bilangan rasional, bilangan irasional, bilangan real, dan bilangan kompleks.

    Bilangan asli

    Bilangan asli(natural number) merupakan bilangan yang pertama-tama

    dipakai oleh orang primitif. Hal ini merupakan langkah lebih lanjut dari bilangan

    kardinal kearah terciptanya sistem numerasi. Suatu sistem numerasiadalah

    sekumpulan simbol-simbol dasar dan beberapa aturan pokok untuk membuat simbol-simbollain dengan tujuan melakukan identifikasi bilangan.

    Bilangan Cacah

    Bilangan cacah dapat diartikan sebagai bilangan yang digunakan untuk

    menyatakan “cacah” anggota atau kardinalitas suatu himpunan. Jika suatu

    himpunan yang dengan alasan tertentu tidak mempunyai anggota sama sekali, maka

    cacah anggota himpunan tersebut dinyatakan dengan “nol”, dan dinyatakan dengan

    lambang “0”. Jika anggota dari suatu himpunan hanya terdiri atas satu anggota saja,

    maka cacah anggota himpunan tersebut adalah “satu”, dan dinyatakan dengan

    lambang “1”. Demikian seterusnya, sehingga didapatkan barisan bilangan yaitu:0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, . . .

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 2

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    3/19

    Bilangan Bulat

    Dalam perkembangan sistem bilangan, kita tidak cukup hanya bilanganasli dan bilangan cacah. Sebagai contoh : ”5 + ..... = 3”, kita tidak bisa secara langsung

    mengisikan hanya dengan bilangan asli atau cacah, oleh sebab itu kita membutuhkan

     bulangan bulat “negatif”. Bialngan bulat negatif, nol, dan bilangan asli disebut

     bilangan bulat (integers). Barisan bilangan bulat dapat diperlihatkanseperti berikut:

    . . . 3− , 2− , 1− , 0, 1, 2, 3, . . .

    Bilangan Rasional

    Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk ”

    b

    a”, dan b≠ 0. Setiap bilangan rasional dapat sebagai pecahan desimal berakhir atau

    pecahan desimal berulang teratur.

    Selanjutnya akan dibicarakan bagaimana menyatakan bilanganrasional sebagai

    pecahan desimal

    Contoh :

    Ubahlah menjadi pecahan desimal.

    a)16

    3

     b)3

    2

    c)11

    2

     Jawab:

    0, 1875 0,6666 0, 1818

    a) 16 3, 0000 b) 3 2, 0000 c) 11 2, 0000

      16 18 1 1

      140 20 90

     128 18 88

     120 20 20

     112 18 11

     80 20 90

     80 18 88

      0 2 2 

    Perhatikan pada contoh a) sisanya adalah 0 (nol). Pecahan desimal yang demikian

    dinamakanpecahan desimal berakhir.

    Sedangkan pada contoh b) dan c) sisa pembagian nol tidak akan diperoleh. Pecahan

    desimal demikian disebutpecahan desimal tak berakhir.Pecahan desimal ini juga

    mempunyai sifat yang menarik, yaitu contoh b)angka 6 berulang terus, dan contoh c)

    angka 18 berulang terus. Oleh sebab itu, pecahan desimal demikian dinamakan

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 3

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    4/19

    pecahan desimal berulang.Selanjutnya penulisannya dapat dipersingkat seperti

     berikut: 0,6666 . . . 0,6, dan 0,18181818 . . . 0,18

     Jadi, bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan

    desimal berakhir, atau pecahan desimal berulang teratur.

    Sebaliknya, bilangan yang jika dinyatakan dalam bentuk pecahan desimal tidak akan

     berakhir dan tidak berulang, maka bilangan itu merupakan bilanganirasional.

    Misalkan, 0,731731173111731111 . . . adalah bilangan irasional, sebab angka-

    angkanya tidak berakhir dan tidak berulang teratur.

    Contoh:

    Ubahlah0,09090909 . . .ke dalam bentuk bilangan rasional (b

    a , b≠ 0 )

     Jawab:

    Misalkan x = 0,09090909 . . . Oleh karena ada dua angka yang berulang teratur,

    maka x kita kalikan 100.

    100 x = 9,090909 . . .

      x = 0,090909 . . .

     99 x = 9

     Jadi, x =11

    1

    99

    9=

    Sebagai latihan, chek kembali dengan mengubah11

    1 ke desimal .

    Bilangan IrasionalDibutuhkannya bilangan irasional, disebabkan untuk menyelesaikanpermasalahan : berapakah sisi suatu persegi apabila luasnya 2 ?. tentu saja, jika

    panjangnya x , maka x . x = 2. Bilangan apakah yang dikalikan dirinya sendiri sama

    dengan 2 ? (atau berapakah akar pangkat dua dari 2, yang dinyatakan 2 )

    Contoh:

    Buktikan bahwa 2 bilangan irasional.

    Bukti:

    Andaikan 2 bilangan rasional, 2 =n

    m. Denganm dann bilangan bulat yang

    relatif prima yaitu mempunyai faktor persekutuan terbesar (FPB)= 1. Jika kedua ruas

    dikuadratkan diperoleh 2=   2222

    2

    2   mnmn

    m→=↔ adalah bilangan genap→ m adalah

     bilangan genap .

    Berarti 2222222 24242   nk nk nk mk m   →=→=→=→= genap   n→ genap→m dann 

    mempunyai faktor persekutuan 2. Padahalm dannprima relatif mempunyai FPB =1.

     Jadi pengandaian 2  bilangan rasional adalah salah. Jadi 2 tidak dapat

    dinyatakan sebagain

    m, berarti 2 adalah bilangan irasional.

    Sebagai latihan, silakan Anda mengartikan apa yang dimaksud bilangan

    Irasioal?

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 4

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    5/19

    Bilangan Real

    Bilangan real merupakan gabungan dari bilangan rasional dengan bilangan

    irasional.

    Dengan terciptanya sistem bilangan real, maka pada garis bilangan itu tidakterdapat lagi tempat yang kosong. Maksudnya adalah bahwa antara bilangan real

    dengan titik-titik pada garis bilangan ada hubungan satu-satu.

    Bilangan Kompleks

    Dengan sistem bilangan real kita tidak dapat menjawab persoalan

    seperti berikut:”bilangan yang mana yang kuadratnya sama dengan 1− , atau

    x2 = 1− ”. Bilangan kompleks ditulis dengan bentuka + ib,dimana a, b bilangan

    real dani2 = 1−

    AKTIVITAS 1:

    Sistem Numerasi dan Nilai Tempat Dengan Basislima.

    o Ada empat jenis peraga tentang basis lima, yaitu: (1) satuan(unit), (2) lima-an

    (long), (3) lima lima-an(flat), (4) lima lima lima-an(long flat).

    o Ada 2 contoh untuk menyajikan sekumpulan benda, yaitu benda sebanyak 36

    unit.

    Benda yang ada di sekumpulan 1 terdiri dari: 6long, dan 6unit. Sedangkan benda

    yang ada di sekumpulan 2 terdiri dari: 1 flat, 1long, dan 1unit.

    Sehingga pada sekumpulan 2 hanya membutuhkan penataan yang minimal.

    Mengapa ??

    o Isilah tabel berikut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 5

    lima lima lima-an (longfat)

    lima lima-an(fat)

    lima-an(long)

    satuan(unit)

    Sekumpulan2

    Sekumpulan1

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    6/19

    Lima lima

    lima-an

    Lima lima-

    anLima-an UNIT

    a. 84unit 0 3 1 4

     b. 147unit 1 0 4 2

    c. 267unit 2 0 3 2

    o Dalam sistem numerasi basislima, keadaan 3 lima limaan(flats), 2 limaan(longs), 

    dan 4 satuan(units),dapat ditulis “324lima”, yang selanjutnya dibaca : ”tiga dua

    empat basis lima”.

    Contoh menentukan peragaan pada basis lima.

    324lima = (3 x 52) + (2 x 51) + (4 x 50)

    = 75 + 10 + 4

    = 89 unit

      Latihan- 01 :

    1. Tentukan unitnya: (a) 1304lima ; (b) 221lima ; (c) 213lima ; (d) 1023lima

    2. Enam puluh delapan (68) unit, tulis kedalam basis : (a)lima ; (b)tiga.

    3. 43lima + 24lima = . . .

    4.Letakkan angka-angka 2, 3, 4, 6, 7, 8 pada kotak berikut,sehingga mendapatkan hasil penjumlahan: (a) terbesar, dan (b) terkecil

    .......................

      Geometri

    Pada pembahasan materi berikut ini, geometri akan dipelajari secara

    informal yang didasarkan pada pengamatan atau intuisi. Pendekatan secara intuitif

    ini termasuk dalam menerangkan pengertian pangkal yang tidak dedefinisikan,

    aksioma-aksioma (postulat-postulat), dan dalil-dalil. Untuk beberapa dalil

    dibuktikan dengan formal supaya dipahami apa yang dimaksud dengan pembuktian

    dalam matematika. Pernyataan yang sudah disepakati kebenarannya disebut

    aksioma. Geometri juga mengenal istilah yang tidak dedefinisikan, yang disebut

    undefined termatau unsur primitif. Unsur primitif dalam geometri adalahtitik, garis,

    danbidang.

    Dalam pengajaran geometri yang menjadi bahan pembicaraan adalahhimpunan titik-titik. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa semua bangun geometri

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 6

    +

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    7/19

    adalah himpunan titik-titik. Selanjutnya, titik adalah pengertian pangkal (tanpa

    didefinisikan) yang digunakan dalam geometri. Ide sebuah titik digambarkan oleh

    sebuah noktah, ujung pensil atau ujung pojokan dari halaman ini. Namun semua itu

    hanyalah ilustrasi bagi sebuah titik. Secara kesepakatan umum untuk memberi nama

    sebuah titik dengan menggunakan huruf besar, misal : A, B, C, dan seterusnya.

    Suatu bidang adalah kumpulan titik-titik yang dapat digambarkan oleh

    papan tulis, permukaan bangku, atau pintu. Penggambaran tersebut tidak dapat

    menyesatkan karena sesungguhnya ”bidang” tidak mempunyai batas. Bidang dalam

    geometri terbagi menjadi dua, yaitu ”bidang datar” dan ”bidang ruang”, dan perlu

    diketahui bahwa bidang datar hanyalah sebuah konsep (abstrak), sedangkan bangun

    datar ada wujudnya.

      Latihan- 02 :

    (1) Di antara pernyataan-pernyataan berikut, manakah yang berupa“aksioma” dan

    mana yang berupa“teorema” ?

    a.Keseluruhan lebih besar daripada bagian-bagiannya.

     b.Jumlah ukuran sudut-sudut suatu segitiga adalah 1800.

    c.Garis dapat diperpanjang ke dua arahnya dengan tidak terbatas.

    d.Melalui dua titik berbeda terdapat tepat satu garis.

    e.Jika dua sudut adalah sudut siku-siku, maka keduanya kongruen.

    f.Sudut-sudut lancip pada segitiga siku-siku saling berkomplemen.

    (2) Geometri sebagai suatu sistem matematika, mengapa memerlukan adanya

    istilah yang tidak dedefinisikan yang disebutundefined termatau unsurprimitif ?

    (3) Sebutkan apa yang dimaksud dengan Teorema?

    (4) Berapa banyak segmen (ruas) garis yang dibutuhkan untuk menghubungkan15

    titik pada bidang datar?

    (5) Tentukan nama-nama sudut yang ditunjukkan pada gambar berikut!

    AKTIVITAS 2:

    a.Berilah tanda chontreng (√ ) pada kolom yang tersedia, apabila Anda menyatakanya/setuju pada tabel berikut.

    Nama

    sifat-sifat

    Segiempat

     Jajargenjang

    Belahketupat

    Persegipanjang

    PersegiLayang-layang

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 7

    D

    C

    B

     A

    P

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    8/19

    Semua sisiukurannya

    sama

    Semua sudut kongruen

    Ke dua pasang sisi yang

     berhadapanukurannya

    sama

    Ke dua pasang sisi yang

     berhadapan sejajar

    Sisi-sisi yang berdekatan

    saling tegak lurus

    Diagonalnya saling tegak

    lurus

    Diagonalnya saling

    membagi 2 sama besar.Diagonalnya membagi

    sudut di depanya sama

     besar.

    Mempunyai simetri lipat

    Mempunyai simetri

    putar

     b.Buatlah definisi menurut kalimat Anda: Jajargenjang, Persegi panjang, Trapesium,

    Layang-layang, Belah ketupat.

    c.Dapatkah Anda mendefinisikan persegi dari berbagai pernyataan? Mengapa?1.Persegi adalah segiempat …………………

    2.Persegi adalah jajargenjang ………………

    3.Persegi adalah persegipanjang …………..

    4.Persegi adalah belah ketupat ……………

     PengukuranDalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai hal-hal yang berkaitan

    dengan pengukuran, misalnya kita akan membeli kain, membeli sebidang tanah,

    membeli bensin, dan sebagainya. Dalam hal pengukuran selalu dihubungkan ataudibandingkan dengan satuan yang digunakan. Untuk pembelajaran pengukuran di

    SD ada dua macam pengukuran, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.

    Proses pengukuran meliputi: (1) memilih obyek yang hendak diukur dan

    sifatnya, misal panjang, luas, volume, berat, dan suhu, (2) Memilih dan

    menyesuaikan satuan yang hendak diukur, (3) tentukan satuan bilangannya yang

    dibutuhkan untuk mengukura yang hendak diukur.

    Ide tentang mengukur sebenarnya sejak anak mengenal konsep

    membandingkan seperti: lebih panjang, lebih ringan, lebih besar dsb. Oleh karena itu

    seorang guru tentunya harus memiliki latar belakang yang kuat dalam topik-topik

    seperti pengukuran sebagai suatu pembandingan, sifat satuan pengukuran yang bebas(arbitrer), dan proses pengukuran yang bersifat perkiraan, ketepatan dan

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 8

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    9/19

    ketelitian. Untuk memulai pelajaran megukur dapat dilakukan kegiatan mengukur

    panjang bangku, dan banyak kemungkinansatuan yang dicobakan,

     seperti yang terlihat pada tabel berikut:

    Dari tabel

    tersebut tidak

    hanya bahwa

    ukuran suatu

     benda

    dinyatakandalam

     bilangan,

    tetapi

    satuannya juga harus disebutkan.

    Besarnya ukuran tergantung pada satuan yang

    digunakan. Apabila satuan tertentu ukurannya

    merupakan bilangan tertentu, maka ukuran itu

    menjadi lebih kecil bila digunakan satuan yang

    lebih besar.

      Latihan- 03 :

    (1)Coba jelaskan tentang pengukuran dengan satuan standar dan satuan tidak

    standar!

    (2)Sebutkan masing-masing satuan standar yang digunakan untuk pengukuran:

    panjang, luas, volum, berat, dan suhu.

    C.PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SD

    Pemecahan masalah merupakan fokus utama dalam pembelajaranmatematika. Hal itu nampak pada rumusan standar kompetensi pembelajaran

    matematika pada KTSP (Depdiknas, 2006; Pusat Perbukuan, 2005), yakni:

    “Pendekatan pemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika

    yang mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan

    solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian”. Pemecahan

    masalah bukan suatu topik yang terpisah melainkan suatu proses yang dapat

     berimbas pada seluruh program matematika dan dapat menyediakan atau

    mengupayakan konteks-konteks yang relevan di mana konsep dan ketrampilan

    matematika dapat dipelajari.

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 9

    Bangku belajar

    Ukuran Satuan

    11 Lengan Tuti

    47 Ibu jari Jhon

    8 Pensil Agus

    15 Karetpenghapus Edi

    12 Tepi buku

    matematika

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    10/19

    Ada empat langkah proses pemecahan masalah yang diusulkan olehGeorge

    Polya (Musser Gary L. 2006:4-6) ,yaitu: (1) Memahami masalah(understanding the

     problem),(2) Memikirkan sebuah perencanaan(devise a plan),(3) Melaksanakan

    rencana penyelesaian(carry out the plan). (4) Melihat kembali dan cek(look back).

    Strategi Pemecahan Masalah Matematika

    Pemecahan masalah merupakan usaha nyata dalam rangka mencari jalan

    keluar atau ide berkenaan dengan tujuan yang ingin dicapai. Pemecahan masalah

    adalah suatu proses kompleks yang menuntut seseorang untuk mengkoordinasikan

    pengalaman, pengetahuan, pemahaman, dan intuisi dalam rangka memenuhi

    tuntutan dari suatu situasi. Sedangkan proses pemecahan masalah merupakan kerja

    memecahkan masalah, dalam hal ini proses menerima tantangan yang memerlukan

    kerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam istilah sederhana, masalah

    adalah suatu perjalanan seseorang untuk mencapai solusi yang diawali dari sebuah

    situasi tertentu.

    Menurut Charles dan Lester (dalam Kaur Berinderjeet, 2008), ada tiga faktor

    yang mempengaruhi proses pemecahan masalah dari seseorang.

    1. Faktor pengalaman, baik lingkungan maupun personal seperti usia, isi

    pengetahuan (ilmu), pengetahuan tentang strategi penyelesaian, pengetahuan

    tentang konteks masalah dan isi masalah.

    2. Faktor afektif, misalnya minat, motivasi, tekanan, kecemasan, toleransi terhadap

    anbiguitas, ketahanan dan kesabaran.

    3. Faktor kognitif, seperti kemampuan membaca, kemampuan berwawasan(spatial

    ability), kemampuan menganalisa, ketrampilan menghitung, dan sebagainya.

    Pada saat memecahkan masalah, ada beberapa cara atau langkah yang

    sering digunakan. Cara yang sering digunakan seseorang dan sering berhasil pada

    proses pemecahan masalah inilah yang disebut dengan Strategi Pemecahan Masalah.

    Berikut disajikan beberapa strategi pemecahan masalah matematika:

    a.Terka dan uji kembali(guess and test).

    Strategi terka dan uji kembali adalah strategi pemecahan masalah yang dilakukan

    dengan cara menerka dan menguji kembali suatu jawaban dalam proses pemecahan

    masalah matematika.

    Contoh: Letakkan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 di dalam lingkaran berikut, sehingga jumlah

    dari ketiga bilangan yang ditunjukkan angka-angka pada setiap sisi segitigaadalah12.

    b.Menemukan Pola.

    Strategi ini berkaitan dengan pencarian keteraturan-keteraturan (pola-pola).Keteraturan tersebut akan memudahkan kita menemukan penyelesaiannya.

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 10

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    11/19

    Contoh: Tentukan banyak titik baris ke-5 pada pola geometri berikut.

    c.Membuat Tabel.

    Strategi membuat tabel merupakan strategi pemecahan masalah yang efektif untuk

    menyusun data yang memiliki lebih dari satu karakteristik (kemungkinan jawaban).

    Tabel data akan mempermudah untuk mengetahui data yang hilang atau belum ada,sehingga dapat dilihat dengan jelas dan mudah mengelompokkanya. Tabel juga

    dapat digunakan untuk mencari pola yang muncul dalam suatu soal, sehingga

    mempermudah untuk memperoleh jawabannya.

    Contoh:

    Bayu mempunyai uang Rp. 100.000,00 yang terdiri dari lembaran uang sepuluh

    ribuan dan lembaran lima puluh ribuan. Berapa banyak lembaran paling sedikit

    dan yang paling banyak uang yang dimiliki Bayu ?

    d.Membuat Diagram atau Model.

    Strategi ini dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika dengan

    menampilkannya dalam bentuk gambar atau model. Gambar atau model akan

    mempermudah anda memahami masalahnya dan mendapatkan gambaran umum

    penyelesaiannya. Gambar dan model juga berguna untuk melacak berbagai tahapan

    dari soal yang menggunakan berbagai langkah.

    Contoh:

    Dalam suatu pertandingan futsal (sepak bola dalam ruangan) antar SD, akan

     bertanding 16 tim. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur

    dan pemenangnya yang terakhir akan menjadi juara. Barapa banyak

    pertandingan yang harus dimenangkan oleh sebuah tim agar menjadi juara?

    e.Menyisihkan Kemungkinan.

    Strategi menyisihkan kemungkinan adalah strategi pemecahan masalah matematika

    yang bertujuan untuk memperkecil ruang lingkup kemungkinan jawaban dari suatu

    soal. Strategi ini dilakukan dengan menyisihkan berbagai alternatif jawaban yang

    tidak mungkin, sehingga perhatian tercurah sepenuhnya untuk hal-hal yang tersisa

    dan masih mungkin saja.

    Contoh:

    Bilangan 24 habis dibagi dengan bilangan yang dilambangkan oleh angka

    satuannya, yaitu 4. Berapa banyak bilangan bulat dua angka yang kurang dari 40dan yang dapat dibagi oleh angka satuannya?

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 11

    1   2  3   4

      5

    ?

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    12/19

    f.Bekerja Mundur.

    Strategi bekerja mundur adalah strategi pemecahan masalah untuk menyelesaikan

    soal-soal yang melibatkan suatu rangkaian operasi dimana hasil akhir dari operasi

    tersebut telah diketahui dan diminta untuk mengetahui kondisi awal dari soal

    tersebut. Strategi ini dilakukan dengan mempertimbangkan operasi dari arah

    kebalikan (mundur).

    Contoh:

    Bu Netty pergi ke pasar membeli daging dan membelanjakan 41 dari uangnya.

    Kemudian ia membeli buah-buahan dan membayarkan 31 dari sisa uangnya, lalu

    ia membayarkan 21 dari sisa uang terakhir untuk membeli kemeja suaminya.

    Setelah itu, sisa uangnya adalah Rp. 30.000,00. Berapakah uang yang harus

    dibawa Bu Netty sebelum berangkat ke pasar?

    g.Merubah Cara Pandang.

    Strategi merubah cara pandang dapat digunakan ketika menemui kesulitan untuk

    memecahkan soal matematika dengan menggunakan logika atau dengan cara biasa

    lainnya. Untuk mampu menyelesaikan suatu soal, maka harus berpikir lebih

    imajinatif dan berusaha untuk merubah cara atau sudut pandang terhadap suatu

    masalah.

    Contoh:

    Seorang tukang kayu akan memotong kayu yang berbentuk

    silinder dengan gergaji. Bagaimanakah cara tukang kayumemotong kayu tersebut menjadi 8 bagian yang sama hanya

    dengan 3 kali potong?

    h.Menggunakan Variabel.

    Strategi menggunakan variabel merupakan strategi pemecahan masalah yang

    menggunakan prinsip aljabar dengan menggunakan variabel untuk mewakili

     berbagai kuantiatas dan hubungan di antaranya.

    Contoh:

    Diketahui ada 2 bilangan. Jumlah kedua bilangan tersebut adalah 17, sedangkan

    selisih kedua bilangan tersebut adalah 7. Berapakah hasil kali kedua bilangantersebut?

    i. Berpikir Logis.

    Strategi berpikir logis merupakan strategi pemecahan masalah matematika untuk

    menarik kesimpulan melalui suatu logika atau penalaran atas informasi/data yang

    diketahui. Terkadang metode ini dilakukan dengan proses eliminasi (penghilangan),

    yaitu dengan memikirkan seluruh jawaban yang mungkin dan menunjukkan

    kemustahilannnya satu-persatu, sehingga hanya tersisa satu kemungkinan jawaban.

    Contoh:

    Adi dan Badu membeli buah jeruk dan buah apel di toko buah. Adi membeli 2 buah jeruk dan 4 buah apel seharga Rp. 8.000,00, sedangkan Badu membeli 4

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 12

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    13/19

     buah jeruk dan 2 buah apel seharga Rp. 7.000,00. Apabila Cecep juga membeli 3

     buah jeruk dan 3 buah apel, berapakah uang yang harus ia bayarkan?

    j. Penguasaan Bilangan”number sense”

    Strateginumber sense merupakan strategi pemecahan masalah yang menekankan

    pada kepekaan terhadap angka-angka, pengertian, representasi, dan operasi hitung.

    Strategi ini dilakukan dengan menggunakan bilangan dalam berbagai cara, seperti

    lebih kreatif dalam melakukan perhitungan, pengukuran, dan perkiraan jumlah, serta

    dengan memperhitungkan jawaban yang masuk akal atau tidak.

    Contoh:

    Hitunglah nilai dari: 000.110099

    1

    9998

    1

    32

    1

    21

    1× 

      

      

    ×+

    ×+⋅⋅⋅+

    ×+

    ×

      Latihan- 04 :

    (1)Andika akan membuat tutup kotak (box) seperti pada gambar berkut:

    Persegi panjang karton yang tersedia berukuran 50 cm x 30 cm, dan ukuran tinggi

     box merupakan bilangan bulat, dan nantinya sebagai patokan untuk potonganpersegi disetiap ujung karton. Tentukan ukuran volum paling maksimal yang

    akan dibuat Andika.

    (2)Pada suatu pertemuan dihadiri 10 orang. Setiap orang saling berjabat tangan satu

    sama lain, sebanyak satu kali. Ada berapa jabat tangan yang terjadi?

    (3)Tentukan nilai satuan dari7333 ?

    (4)Setiap gambar diagram berikut, terbentuk berupapersegidan persegipanjang.

    Hitunglah masing-masing totalnya! Apakah Anda dapat menentukan polanya?(a) (b) (c)

    (d)

    (5) Berapa banyak segitiga yang ada pada setiap gambar berikut? Dapatkah Anda

    menemukan polanya?

    a. b. c.

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 13

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    14/19

    d. e. f.

    (6) Temukantiga bilangan yang lebih dari5

    1 dan lebih dari

    22

    5, tetapi kurang

    dari4

    1.

    (7) Nilai dari :

    5

    33

    22

    1

    ++  adalah …….

    (8) Nilai dari :

    3

    11

    11

    11

    1

    ++

    + adalah …….

    D. KESULITAN-KESULITAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

    Mengapa sebagian besar siswa SD menganggap matematika itu sulit? Hal

    ini tidak mudah untuk segera dijawab, karena persoalan tersebut sangatlah

     bergantung pada : (1) kita (guru) kurang memahami bahwa kecepatan berpikir siswa

    (anak) dalam berpikir atau menerima materi sangat bervariasi, (2) hampir semua

    konsep disampaikan berdasarkan kemampuan pikiran guru, padahal pola berpikirsiswa tidak sama dengan pola berpikir dirinya, (3) kita perlu menyadari bahwa pola

     berpikir siswa di usia SD dimulai bergerak dari hal-hal yang bersifat konkret menuju

    ke hal-hal yang bersifat abstrak.

    Dari persoalan pada (3), untuk menjembataninya, kita selalu memikirkan

    cara-cara penyampaian/penyajian materi secara efektif agar mudah diterima oleh

    siswa secara nyata (realistis). Sebagai ilustrasi dapat diperagakan seperti berikut.

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 14

    Konkret Abstrak

         D     i    p    e    r     l    u     k    a    n

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    15/19

    Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika juga hendaknya dimulai

    dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Untuk

    itu pembelajaran harus realistik dan kontekstual sesuai dengan kondisi riil

    siswa.Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap

    dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Siswa harus diberi kesempatan

    untuk mengkonstruksi sendiri konsep-konsep matematika yang diperolehnya

    melalui pengalaman sehari-hari.

    Matematika akan dapat dipahami oleh siswa dengan efektif, hanya jikadibelajarkan secara efektif pula. Sesuai dengan karakterisitik siswa SD yang masih

     berada pada tahap berpikir operasional konkret, maka pembelajaran seyogyanya

    diawali dengan memberi kesempatan kepada siswa belajar dengan

    menggunakan/memanipulasi benda-benda/obyek yang ada di sekitarnya(tahap

    enaktif), kemudian melalui gambar (ikonik) yang akhirnya mengarah ke simbol

    abstrak (simbolik). Selain itu dalam membelajarkan matematika, harus disesuaikan

    dengan karakteristik materinya, sehingga siswa dapat dengan mudah

    mengkonstruksi pengetahuan yang didapatnya berdasarkan pengalamannya sendiri.

    Khusus untuk pembelajaran materi Geometri, seyogyanya siswa diberi kesempatan

    untuk melakukan eksplorasi sendiri dengan cara mengamati, memanipulasialat/benda yang dilihatnya, sampai pada menemukan kesimpulann/rumus dari apa

    yang diamatinya. Berikut diberikan contoh-contoh peragaan dengan menggunakan

    media/alat peraga:

    Peragaan Operasi Tambah di Kelas Rendah

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 15

    Media/alat Peraga

    Puluhan Satuan

    12 63 8 +6 4

    Ratusan

    Puluhan

    Satuan2137408+45

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    16/19

    Peragaan Operasi ”Kurang” di Kelas Rendah

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 16

    PuluhanSatuanPuluhanSatuan2

    313

    31

    9─ 

    PuluhanSatuan

    3

    3

    1

    9─ 

    PuluhanSatuan

    PuluhanSatuan

    PuluhanSatuan2

    313

    3

    1

    9─ 

    1

    4

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    17/19

    Peragaan Operasi ” +” dan ” – ” Pada Bilangan Bulat di Kelas Tinggi

    Alat peraga “keping dua warna”, dimaksudkan adalah 1 keping yang mempunyai 2

    warna berlainan (bolak-balik) atau berlainan tanda.

    1 +− 1 = 0

    3 +− 2

     

    AKTIVITAS 2:

    Dengan menggunakan ”keping dua warna”, sketsalah peragaan dari bilangan yang

    ditentukan berikut:

    (1)3 + 4 5 + 6 7 + 8 9 + 2

    (2)3 +− 5 5 +− 1 − 6 + 8 − 4 + 4

    (3)− 5 – 6   − 2 – 7 − 7 – 3

    − 4 – 4

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 17

     ─ ─  ─  1 di kurang2  ─ ─  ─ 

    + + + +   + + + +

    + + +

     ─ 

    apabila digabungkan, maka dpt

    menghasilkan......?  ─  ─ 

      ─ 

    + + +

     ─ 

    +

    apabila digabungkan, maka dpt dinyatakan NOL

    (netral) ─ 

    +

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    18/19

    (4) 3 –− 4 5 –− 2 − 4 –− 2

    − 3 –− 3

     

    Peragaan Operasi Pembagian Pada Pecahan di Kelas Tinggi

    Misal :7

    2:

    8

    5 (lima per delapan dibagi dua per tujuh)

    Langkah I:

    7

    2:

    8

    5, dapat ditulis dalam bentuk

    7

    2

    8

    5

    Langkah II:

    1

    ......

    ?7

    2

    8

    5

    =

    ×

       1

    ......

    2

    7

    ?

    7

    2

    8

    5

    Langkah III:

    1

    ......

    2

    72

    7

    7

    28

    5

    =×    12

    7

    8

    5

    2

    72

    7

    7

    28

    5 ×

    =×  =2

    7

    8

    5× =

    16

    35= 2

    16

    3

     Jadi,7

    2:

    8

    5  =

    2

    7

    8

    Dalam menjelaskan pada siswa, pengetahuan prasyarat meliputi:

    (1) aa =1

      (2) 1=a

    a

    (3)bd 

    ac

    d b

    ca

    c

    b

    a=

    ××

    =× (4) 1....... =×b

    a

    Contoh untuk perkalian5

    4

    3

    2× , media peraga dapat menggunakan yang

    diperlihatkan pada arsiran plastik transparan (tembus pandang) berikut:

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 18

  • 8/20/2019 Bahan PLPG MAtematika SD 01

    19/19

         banyak petak arsiran

    ganda adalah8 dari 15

    petak

      3

    2

      5

    4

      15

    8

    Pendidikan dan Latihan Profesi Guru – PSG Rayon 15, Th 2009 19