bab ii sejarah dakwah islam di desa kaliori a. strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/bab...

15
BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi Awal Dakwah Islam dan Kristenisasi di Desa Kaliori 1. Dakwah Islam Awal di Desa Kaliori Asal usul nama desa Kaliori, tidak lepas dari letak geografis desa Kaliori yang berada di tepi Sungai Serayu. Kaliori berasal dari kata Kali dan Ori. Kali adalah bahasa Jawa dari sungai yang merujuk pada Sungai Serayu. Sedangkan Ori merupakan sebutan masyarakat Jawa terhadap nama jenis bambu yang sering tumbuh di pinggir sungai. Jadi kaliori memiliki arti bambu yang tumbuh di sungai. Konon ceritanya pada waktu itu banyak sekali tanaman bambu yang tumbuh di pinggiran Sungai Serayu, sehingga masyarkat memberi nama tempat yang banyak ditumbuhi tanaman bambu itu sebagai Kaliori. Dakwah Islam di desa Kaliori dilakukan oleh ulama desa Kaliori yang bernama Haji Muhammad Soleh yang merupakan penduduk asli desa Kaliori. Haji Muhammad Soleh lahir pada tahun 1888 di desa Kaliori. Saat muda Haji Muhammad Soleh banyak belajar ilmu agama Islam ke Kyai Irfa’i di Sokaraja, dari Kyai Irfa’i inilah dia mendapat motivasi untuk berdakwah di desa Kaliori. Pada tahun 1934 Haji Muhammad Soleh pergi ke Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji pada usianya yang ke 46 tahun. Di Makkah dia belajar banyak tentang agama Islam. Pada tahun 1935 dia pulang ke Indonesia dan mulai menyebarkan dakwah Islam di desa Kaliori. Kondisi masyarakat desa Kaliori saat Haji Muhammad Soleh menyebarkan agama Islam masyarakat desa Kaliori masih jauh dari ajaran agama Islam. Masyarakat desa Kaliori pada saat itu masih sering melakukan kegiatan tercela, seperti judi, mimun-minuman keras, dan masih menyembah roh leluhur. Ajaran yang berkembang di masyarakat saat itu kebanyakan menganut Kejawen. Untuk itu Haji Muhammad Soleh berkeinginan meluruskan Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Upload: ngodang

Post on 21-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

BAB II

SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI

A. Strategi Awal Dakwah Islam dan Kristenisasi di Desa Kaliori

1. Dakwah Islam Awal di Desa Kaliori

Asal usul nama desa Kaliori, tidak lepas dari letak geografis desa Kaliori yang berada

di tepi Sungai Serayu. Kaliori berasal dari kata Kali dan Ori. Kali adalah bahasa Jawa dari

sungai yang merujuk pada Sungai Serayu. Sedangkan Ori merupakan sebutan masyarakat

Jawa terhadap nama jenis bambu yang sering tumbuh di pinggir sungai. Jadi kaliori memiliki

arti bambu yang tumbuh di sungai. Konon ceritanya pada waktu itu banyak sekali tanaman

bambu yang tumbuh di pinggiran Sungai Serayu, sehingga masyarkat memberi nama tempat

yang banyak ditumbuhi tanaman bambu itu sebagai Kaliori.

Dakwah Islam di desa Kaliori dilakukan oleh ulama desa Kaliori yang bernama Haji

Muhammad Soleh yang merupakan penduduk asli desa Kaliori. Haji Muhammad Soleh lahir

pada tahun 1888 di desa Kaliori. Saat muda Haji Muhammad Soleh banyak belajar ilmu

agama Islam ke Kyai Irfa’i di Sokaraja, dari Kyai Irfa’i inilah dia mendapat motivasi untuk

berdakwah di desa Kaliori. Pada tahun 1934 Haji Muhammad Soleh pergi ke Makkah untuk

menunaikan Ibadah Haji pada usianya yang ke 46 tahun. Di Makkah dia belajar banyak

tentang agama Islam. Pada tahun 1935 dia pulang ke Indonesia dan mulai menyebarkan

dakwah Islam di desa Kaliori.

Kondisi masyarakat desa Kaliori saat Haji Muhammad Soleh menyebarkan agama

Islam masyarakat desa Kaliori masih jauh dari ajaran agama Islam. Masyarakat desa Kaliori

pada saat itu masih sering melakukan kegiatan tercela, seperti judi, mimun-minuman keras,

dan masih menyembah roh leluhur. Ajaran yang berkembang di masyarakat saat itu

kebanyakan menganut Kejawen. Untuk itu Haji Muhammad Soleh berkeinginan meluruskan

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 2: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

ajaran agama Islam, memperbaiki aqidah masyarakat desa Kaliori, dan juga mengajak

masyarakat desa Kaliori untuk memeluk agama Islam.

Haji Muhammad Soleh adalah orang pertama yang menyebarkan agama Islam di desa

Kaliori. Haji Muhammad Soleh menyebarkan agama Islam di desa Kaliori dengan cara

langsung terjun ke masyarakat dan melakukan dakwah langsung terhadap masyarakat desa

Kaliori. Haji Muhammad Soleh langsung mendatangi rumah-rumah masyarakat untuk

meluruskan aqidah, mengislamkan warga, dan mengajar ngaji warga desa Kaliori.

Masyarakat desa Kaliori saat itu sangat menghormati Haji Muhammad Sholeh karena

gelar Haji yang diperolehnya dan juga kharisma yang dimilikinya. Dimata masyarakat desa

Kaliori, Haji Muhammad Soleh merupakan tokoh yang memiliki ilmu pengetahuan tentang

agama yang tinggi, yang terbukti dia sering mengajar ngaji dan ilmu agama kepada

masyarakat desa Kaliori. Haji Muhammad Soleh juga memiliki kedudukan yang tinggi di

masyarakat berkat gelar haji yang dimilikinya. sehingga banyak warga desa Kaliori akhirnya

menuntut ilmu ke Haji Muhammad Soleh. hal inilah yang menjadikan banyak masyarakat

desa Kaliori yang akhirnya memeluk agama Islam atas ajakan Haji Muhammad Soleh.

Dalam perkembangan agama Islam saat itu, dianggap perlu adanya tempat untuk

menampung masyarat desa Kaliori dalam menjalankan ibadah dan melakukan aktivitas

keagamaan, seperti mengaji dan sholat. Haji Muhammad Soleh kemudian berinisiatif

mendirikan masjid pertama di desa Kaliori dan dengan dibantu oleh masyarakat desa Kaliori,

akhirnya masjid Al Huda yang merupakan masjid pertama di desa Kaliori berhasil dibangun

tahun 1935 (Ansori, wawancara 27 April 2016).

2. Proses Kristenisasi, Katholikisasi dan Protestanisasi awal di Desa Kaliori

Proses Kristenisasi, Katholikisasi dan Protestanisasi di desa Kaliori dilakukan mulai

tahun 1989 setelah Gua Maria resmi di buka. Setelah Gua Maria di buka para Misionaris

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 3: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

mulai berdatangan ke sekitar Gua Maria dan ditampung di Rumah Retrit sebagai tempat

kaderisasi misionaris Kristen. Kristenisasi, Katholikisasi dan Protestanisasi dilakukan oleh

para pemimpin agama Kristen Katholik dan Protestan juga misionaris kristenisasi dengan

stategi mendekati masyarakat yang sedang dalam kemiskinan. Cara yang dilakukan untuk

mendekati masyarakat desa Kaliori adalah dengan memberi bantuan berupa makanan dan

bahan pokok terhadap masyarakat desa Kaliori yang miskin dan butuh bantuan. Dengan

bantuan itu masyarakat akan merasa simpati dan akhirnya tertarik untuk masuk Kristen.

Selain dengan bantuan makanan dan bahan pokok, Kristenisasi, Katholikisasi dan

Protestanisasi juga dilakukan dengan pengobatan terhadap masyarakat desa Kaliori yang sakit

dan tidak mempunyai biaya untuk berobat, dan jika sembuh penduduk yang disebuhkan

tersebut diajak masuk Kristen (Ansori, wawancara 27 April 2016).

B. Kondisi Administratif Desa Kaliori

Desa Kaliori merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kalibagor

Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah. Desa Kaliori terletak di ketinggian 100-300

Mdl dan memiliki topografi berbukit serta pegunungan dengan jenis tanah liat. Curah hujan

di desa Kaliori yaitu 2.000 Mm dan jumlah bulan hujan 5 bulan serta suhu rata-rata harian 30

– 32 oC Jarak desa Kaliori ke kota kecamatan, yaitu Kalibagor berjarak 1,5 km dan dapat

ditempuh dengan kendaraan bermotor dengan waktu 15 menit. Jarak desa Kaliori dengan ibu

kota kabupaten, yaitu Purwokerto berjarak 17 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan

bermotor dengan waktu 1,7 jam. Jarak desa Kaliori dengan ibu kota provinsi, yaitu Semarang

berjarak 600 km dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor dengan waktu 6 jam (Profil

desa Kaliori tahun 2014).

Desa Kaliori dilewati oleh Sungai Serayu, yaitu sungai terpanjang di kabupaten

Banyumas. Batas wilayah desa Kaliori yaitu:

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 4: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

Utara : desa Kalibagor, Pajerukan, Karangdadap.

Timur : desa Srowot, Suro.

Selatan : Sungai Serayu.

Barat : desa Wlahar Wetan.

Desa Kaliori memiliki luas wilayah 1440,078 Hektar yang secara administratif

memiliki 5 dusun, yaitu dusun Congot, dusun Kaliori, dusun Kaligebang Kulon, dusun

Kaligebang Wetan, dan dusun Wogen dan dipimpin oleh Kepala Dusun dibawah pengawasan

Kepala Desa. Pemanfaatan lahan di desa Kaliori yaitu untuk sawah tadah hujan 131,383 ha

(9,13%), ladang 217,686 ha (15,13%), Pemukiman 225,228 ha (15,66%), pekarangan

307,846 ha (21,40%), perkebunan 19 ha (1,32%) dan fasilitas umum 538,935 ha (37,33%)

(Profil desa Kaliori tahun 2014).

Mata penceharian penduduk desa Kaliori heterogen atau bermacam-macam, namun

paling banyak adalah buruh tani di sawah tadah hujan. Tanaman yang biasa ditanam yaitu

padi, umbi-umbian, dan palawija. Hal ini karena keadaan tanah di desa Kaliori yang kurang

subur sehingga penduduk lebih memilih untuk menanam umbi-umbian dan palawija

disamping menanam padi untuk menyesuaikan dengan kondisi tanah. Produksi tani,

khususnya produksi padi di desa Kaliori masih kalah saing dengan produksi tani dari daerah

lain, hal ini juga berkaitan dengan keadaan tanah di desa Kaliori. Selain bertani penduduk

desa Kaliori juga ada yang bekerja sebagai pedagang, kuli bangunan, penambang pasir

Sungai Serayu, buruh pabrik, Pegawai Negeri Sipil.

Adanya Sungai Serayu memberikan manfaat bagi penduduk desa Kaliori, khususnya

yang berada di tepi Sungai Serayu. Dengan adanya Sungai Serayu, penduduk dapat

memanfaatkannya untuk menambang pasir. Sungai Serayu tidak bisa untuk mengairi sawah

petani desa Kaliori, hal ini karena kondisi tanah desa Kaliori lebih tinggi daripada Sungai

Serayu, sehingga sangat sulit untuk mengambil air dari Sungai Serayu untuk irigasi.

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 5: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

Pemerintah desa Kaliori mulai melakukan inovasi untuk mengambil air dari Sungai Serayu

untuk irigasi warga, yaitu dengan cara pompa kinetis, yaitu pompa air yang tidak

menggunakan bahan bakar sehingga tidak memakan biaya yang dapat memberatkan

penduduk desa Kaliori (Offan Soyyan, wawancara 27 April 2016).

C. Kondisi Demografis atau Penduduk Desa Kaliori

Kepadatan penduduk merupakan indikator yang memberikan gambaran tentang

kemampuan suatu daerah dalam memberikan daya tampung dan daya dukung wilayah

terhadap jumlah penduduk. Jumlah penduduk desa Kaliori dibagi menurut beberapa kriteria,

yaitu:

1. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin

Tabel I

Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin Penduduk (L/P) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Laki-laki 5.415 Jiwa 51%

2 Perempuan 5.229 Jiwa 49%

3 Jumlah 10.644 Jiwa 100%

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Dengan melihat tabel I dapat disimpulkan bahwa desa Kaliori memiliki penduduk

laki-laki yang lebih banyak daripada perempuan, yaitu selisih 186 jiwa. Adapun jumlah

perbandingan angka Sex Ratio (angka perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan) yaitu

98. Artinya setiap 100 orang laki-laki di desa Kaliori, rata rata terdapat perempuan sebanyak

98 jiwa. Dengan komposisi penduduk yang lebih banyak laki-laki, desa Kaliori berpotensi

memunculkan sumber daya manusia yang tinggi yang dapat menguntungkan penduduk desa

Kaliori (Profil desa Kaliori Tahun 2014).

Masalah kependudukan yang terjadi di desa Kaliori adalah jumlah kelahiran lebih

banyak daripada jumlah kematian, hal ini akan berdampak pada penambahan jumlah

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 6: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

penduduk desa Kaliori. Jumlah penduduk yang semakin bertambah akan menambah beban

pemerintah desa Kaliori untuk mensejahterahkan penduduk desa Kaliori.

Untuk pengendalian jumlah penduduk, pemerintah desa Kaliori melakukannya secara

tidak langsung, dalam arti pemerintah desa Kaliori melakukan kerjasama dengan pemerintah

pusat, khususnya Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Misalnya,

dengan penyuluhan dan pemdampingan mengenai program Keluarga Berencana terhadap

penduduk (Offan Soyyan, wawancara 27 April 2016).

2. Jumlah Penduduk menurut Usia

Tabel II

Jumlah Penduduk menurut Usia

NO Usia Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

1 1-5 Tahun 852 Jiwa 8 ,04 %

2 6-10 Tahun 864 Jiwa 8,11 %

3 11-15 Tahun 857 Jiwa 8,05 %

4 16-20 Tahun 823 Jiwa 7,73 %

5 21-25 Tahun 771 Jiwa 7,24 %

6 26-30 Tahun 1.016 Jiwa 9,54 %

7 31-35 Tahun 1.027 Jiwa 9,64 %

8 36-40 Tahun 890 Jiwa 8,36 %

9 41-45 Tahun 751 Jiwa 7,05 %

10 46-50 Tahun 628 Jiwa 5,90 %

11 51-55 Tahun 569 Jiwa 5,34 %

12 56-60 Tahun 452 Jiwa 4,24 %

13 61-65 Tahun 441 Jiwa 4,14 %

14 66-70 Tahun 235 Jiwa 2,20 %

15 71-75 Tahun 183 Jiwa 1,71 %

16 Diatas 75 Tahun 285 Jiwa 2,67 %

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 7: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

NO Usia Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

Jumlah 10644 Jiwa 100 %

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Dari tabel II diketahui jumlah penduduk menurut umur paling banyak adalah usia 31-

35 tahun yaitu 1.027 Jiwa atau 9,64% dari keseluruhan jumlah penduduk desa Kaliori, dan

jumlah penduduk paling sedikit adalah usia 71-75 tahun yaitu 285 jiwa atau 2,67% dari

keseluruhan penduduk desa Kaliori. Sebagian besar penduduk desa Kaliori dalam usia

produktif bekerja yaitu kisaran umur 15-55 tahun dengan jumlah penduduk 6.475 jiwa atau

60,8% dari keseluruhan penduduk desa Kaliori (Profil desa Kaliori Tahun 2014).

Dengan keadaan di mana lebih banyak usia Produktif, memberikan kontribusi

terhadap perekonomian penduduk desa Kaliori. Peningkatan kesejahteraan cukup signifikan.

Indikator kesejahteraan penduduk desa Kaliori yaitu banyaknya warga desa Kaliori yang

merehabilitasi rumahnya, peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor, dan tingkat

kesehatan penduduk juga relatif tinggi (Offan Soyyan, wawancara 27 April 2016).

3. Jumlah Penduduk menurut Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat di jadikan indikasi tentang kemajuan dan pembangunan

yang terjadi di suatu wilayah. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan dapat mengukur

kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah

menandakan bahwa kemampuan penduduk untuk menyerap informasi relatif kurang sehingga

hanya mampu mengandalkan kemampuan dari pengalaman.

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 8: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

Tabel III

Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

NO Lulusan Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

1 PAUD/TK 624 Jiwa 8 %

2 Tamat SD/Sederajat 4.141 Jiwa 52,7 %

3 Tamat SMP/Sederajat 1.586 Jiwa 20 %

4 Tamat SMA/Sederajat 1.277 Jiwa 16%

5 Tamat D-1, D-2, dan D-3 102 Jiwa 1,29 %

6 Tamat S-1 120 Jiwa 1,52%

7 Tamat S-2 2 Jiwa 0,02 %

9 Tamat S-3 1 Jiwa 0,1 %

Jumlah 7853 Jiwa 100 %

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Dari tabel III Jumlah penduduk yang tamat sekolah yaitu 7853 Jiwa dari keseluruhan

jumlah penduduk desa Kaliori yang berjumlah 10.644 Jiwa, artinya ada 2.791 jiwa atau

26,22% penduduk desa Kaliori tidak bersekolah. Tingkat pendidikan penduduk desa Kaliori

yang paling banyak adalah lulusan Sekolah Dasar sebanyak 4.141 Jiwa atau 52,7% dari

keseluruhan jumlah penduduk desa Kaliori yang bersekolah (Profil desa Kaliori Tahun 2014).

Penduduk desa Kaliori lulusan Sekolah Dasar masih tergolong banyak. Namun ada

juga yang masih belum berpendidikan. Dalam hal ini bukan berarti masyarakat belum berfikir

untuk menyekolahkan anak-anaknya tetapi karena terbatasnya dana dan pendapatan dari

kepala keluarga. Desa Kaliori dapat dikatakan mayoritas berpendidikan SD dan SMP.

Adapun masyarakat yang berpendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi masih tergolong

jarang. Namun, menurut tabel III diatas ada beberapa masyarakat yang mampu untuk

mencapai jenjang D-1, D-2, dan D-3 berjumlah 102 jiwa, S-1 berjumlah 120 jiwa, S-2

berjumlah 2 jiwa, dan S-3 berjumlah 1 jiwa. Hal ini membuktikan bahwa penduduk desa

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 9: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

Kaliori mulai mementingkan adanya tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Profil Desa Kaliori

Tahun 2014).

Untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, di desa Kaliori

terdapat beberapa pusat pendidikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan

penduduk desa Kaliori, yaitu dengan dibangunnya 3 Playgroup, 2 TK, 3 SD, 1 SMP, dan 1

Perguruan Tinggi milik swasta (Profil Desa Kaliori Tahun 2014).

4. Jumlah Penduduk menurut Agama

Seperti yang kita ketahui bahwa agama memberikan motivasi kepada masyarakat

untuk menghidupkan rasa gotong royong, tolong menolong serta toleransi antar sesama

masyarakat, walaupun memiliki agama yang berbeda. Berbicara agama, mayoritas penduduk

desa Kaliori memeluk agama Islam, tetapi untuk agama lainnya juga cukup banyak.

Tabel IV

Jumlah Penduduk menurut Agama

NO Agama Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

1 Islam 10.363 Jiwa 97,36 %

2 Kristen 188 Jiwa 1,76%

NO Agama Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase (%)

3 Katholik 82 Jiwa 0,77%

4 Hindu 4 Jiwa 0,03%

5 Konghuchu 7 Jiwa 0,06%

Jumlah 10. 644 Jiwa 100%

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Dari tabel IV dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk desa Kaliori memeluk

agama Islam, yaitu 10.363 jiwa atau 97,36% dari keseluruhan jumlah penduduk desa Kaliori,

sedangkan agama Kristen dan Katholik merupakan agama mayoritas kedua di desa Kaliori.

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 10: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

Adanya rumah ibadah yang beraneka ragam menunjukan memang penduduk desa Kaliori

sangat menghargai perbadaan antar agama (Profil desa Kaliori tahun 2014).

D. Sarana Prasarana Desa Kaliori

Sarana jalan angkutan merupakan salah satu penunjang tercapainya pemerataan

pembangunan. Adapun pemerataan pembangunan dilaksanakan untuk mencapai terciptanya

keadilan sosial bagi seluruh rakyat, pertumbuhan ekonomi, dan terjaganya stabilitas nasional.

Dalam pembangunan desa, pemerintah desa Kaliori berusaha terus membangun

sarana prasarana untuk kesejahteraan masyarakat. Selain pembangunan fisik, pemerintah desa

Kaliori juga melakukan pembangunan masyarakat melalui berbagai pelatihan-pelatihan yang

ditunjukan untuk penduduk desa Kaliori agar penduduk desa Kaliori memiliki ketrampilan

serta mempermudah dalam mencari pekerjaan, sehingga akan meningkatkan taraf hidup

masyarakat (Offan Soyyan, wawancara 27 April 2016).

Pembangunan jalan sebagai lalu lintas perhubungan antara Kalibagor sebagai

kecamatan dan Purwokerto sebagai ibu kota kabupaten Banyumas dihubungkan dengan jalan

darat dengan konstruksi jalan beraspal. Sedangkan dari pusat desa menuju keseluruh dusun

dihubungkan dengan jalan yang diperkeras dengan batu dan sebagian sudah diaspal.

Keadaan jalan yang beraspal mendukung mobilitas dalam kegiatan sehari-hari

masyarakat menjadi lebih tinggi, sehingga banyak masyarakat desa Kaliori yang melakukan

urbanisasi, terutama kaum muda. Memang kurang tersedianya lapangan pekerjaan di desa

Kaliori dan juga kondisi tanah di desa Kaliori yang kurang subur sehingga sulit untuk

bercocok tanam mendorong penduduk desa Kaliori mencari pekerjaan diluar desa untuk pergi

ke kota-kota besar, bahkan adapula yang bekerja ke luar negeri sampai beberapa tahun. Bagi

masyarakat desa Kaliori jalan beraspal sangat membantu proses kehidupan, terutama bagi

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 11: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

para pedagang yang biasanya pergi untuk berdagang ke pasar Sokaraja dan Banyumas yang

merupakan pasar besar yang dekat dengan desa Kaliori (Profil desa Kaliori tahun 2014).

E. Kelembagaan Desa Kaliori

Kelembagaan desa adalah organisasi sebagai aturan main yang mementukan ruang

gerak dalam mencapai tujuan dalam lingkup desa. Aturan main itu diatur dalam undang-

undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, peraturan derah, serta keputusan kepala

daerah.

Tabel V

Lembaga Kemasyarakatan di Desa Kaliori

No Jenis Kelembagaan desa Jumlah Pengurus/Kader

1 Pemerintahan Desa 32 Orang

2 Badan Permusyawaratan Desa 11 Orang

3 LPMD 4 Orang

4 PKK 100 Orang

5 Karang taruna 50 Orang

6 RT 51 Orang

7 RW 8 Orang

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Adanya lembaga Pendidikan di desa kaliori menjadikan masyarakat desa Kaliori

dapat dengan mudah mengakses pendidikan yang merupakan hak semua warga negara

Indonesia. Semakin banyak lembaga pendidikan di desa, semakin meningkat pula kualitas

Sumber Daya Manusia di desa tersebut. Lembaga pendidikan yang ada di desa Kaliori yaitu:

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 12: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

Tabel VI

Lembaga Pendidikan di Desa Kaliori

No Jenis Lembaga Pendidikan Jumlah

1 PAUD 3

2 TK 2

3 SD 3

4 SMP 1

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Adanya Lembaga Ekonomi di desa Kaliori menjadikan warga dapat meningkatkan

pendapatan dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Kaliori. Fungsi lembaga

ekonomi di desa sangat penting, hal ini karena peran lembaga ekonomi di desa sebagai

penyuluhan, pemasaran, pengkreditan, dan menyediakan berbagai fasilitas pelayanan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendorong hubungan keterkaitan antar kegiatan

ekonomi di desa. Lembaga ekonomi yang ada di desa Kaliori yaitu:

Tabel VII

Lembaga Ekonomi di Desa Kaliori

No Jenis Kelembagaan Ekonomi Jumlah

1 Koperasi 4 Koperasi Simpan Pinjam

2 Lumbung 4 Lumbung Desa

3 Gapoktan 500 Orang

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Adanya Lembaga adat di desa berfungsi untuk mengatur dan mengurus hal-hal

berkaitan dengan adat istiadat, serta membantu pemerintah dalam memberdayakan,

melestarikan, dan mengembangkan adat istiadat. Lembaga adat yang ada di desa Kaliori

yaitu:

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 13: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

Tabel VIII

Lembaga Adat di Desa Kaliori

No Jenis Kelembagaan Adat Jumlah Pengurus/Kader

1 Lembaga Adat Desa 10 Orang

2 Majelis Ulama Desa 50 Orang

Kesenian Tradisional 100 Orang

Kesenian Agama 70 Orang

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Selain menjadi kelengkapan struktur kelembagaan dalam pemerintahan desa, lembaga

– lembaga yang berada di desa Kaliori juga membantu masyarakat dalam segala aspek

kehidupan. Karena pada hakekatnya memang kelembagaan ini muncul guna membantu untuk

mensejahterahkan rakyat, sehingga dapat memenuhi segala yang dibutuhkan dalam

masyarakat (Profil desa Kaliori tahun 2014).

F. Struktur Pemerintahan Desa Kaliori

Dari tahun 1980 desa Kaliori mengalami beberapa kali pergantian pemerintahan desa

yang dilakukan dengan cara pemilihan langsung oleh penduduk desa Kaliori maupun

penunjukan oleh pejabat yang berwenang. Kepala Desa yang memimpin desa Kaliori tahun

1980 sampai 2015 yaitu:

1. Damiarja Sukar (1980-1991)

2. S. Suripto (1991-2007)

3. Offan Soffyan (2007-Sekarang)

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 14: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

Bagan 1 Struktur Pemerintahan desa Kaliori

(Sumber: Profil desa Kaliori)

Tabel IX

Daftar Nama Kepala Desa dan Perangkat Desa Kaliori tahun 2015

No Nama Jabatan

1 Offan Sofyan, S. Sos KEPALA DESA

2 Sodikin KADUS I

3 Kasmin Hidayat KADUS II

4 Sarip Susanto KADUS III

5 Haryono KADUS IV

6 Supardi KADUS V

7 Dido Sudjiwo KASI PEMERINTAHAN

8 Aji Sofyan, S.E KASI KESPEMAS

9 Sanggara Priya Dita, S.Sos KASI PEMBANGUNAN

10 Sugeng Priyatno KAUR KEUANGAN

11 Khamidin, S.Pdi KAUR UMUM

12 Narsun STAF PEMERINTAHAN

13 Tohari STAF PEMERINTAHAN

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016

Page 15: BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi ...repository.ump.ac.id/1206/3/BAB II_MUCHAMAD NURROHMAT_SEJARAH'16.pdfBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi

No Nama Jabatan

14 Aris Ardianto STAF PEMBANGUNAN

15 Parkun STAF PEMBANGUNAN

16 Kirsun STAF KESPEMAS

17 Kuntoro STAF KESPEMAS

18 Ridwan STAF KESPEMAS

19 Basuki STAF KESPEMAS

(Sumber: Profil desa Kaliori Tahun 2014)

Perkembangan Dakwah Islam…, Muchamad Nurrohmat, FKIP UMP, 2016