bab ii landasan teori a. 1. bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · bolabasket adalah olahraga bola...

41
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Bolabasket a. Pengertian Bolabasket Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak point dengan memasukan bola kedalam keranjang lawan. Permainan bolabasket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1891 di YMCA (Young Man Christian Association) Massachusset, Amerika Serikat. Permainan bola basket awalnya sangat sederhana dan di lakukan untuk mengisi kekosongan waktu istirahat para prajurit Amerika Serikat. Permainan bola basket di bawa ke Indonesia oleh seorang bangsa Belanda yang bernama Tonny When Dai Wimlatumenten tahun 1948. Permainan bola basket dikenal sebagai olahraga yang dinamis dan aktraktif, karena menuntut suatu kombinasi kemampuan fisik dan keterampilan fisik yang berkualitas. Dilihat dari karakteristik permainan bola basket merupakan jenis olahraga yang menuntut para atletnya menguasai teknik dan memiliki kondisi fisik yang baik tanpa mengabaikan aspek teknik dan mental. (R Arnot and C Gaines. 2001.) Dewasa ini, bolabasket menjadi olahraga yang berkembang paling pesat didunia. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut : bolabasket adalah olahraga tontonan terkenal khususnya di TV. Jenis olahraga ini melibatkan banyak orang. Walaupun bolabasket ditemukan sebagai olahraga dalam ruangan (indoor sport), namun sekarang dimainkan baik didalam maupun diluar ruangan pada semua musim. Bolabasket adalah olahraga untuk semua orang. Walaupun bolabasket adalah olahraga anak muda dengan pemain terbanyak pria remaja namun bolabasket bolabasket dimainkan oleh baik pria atau wanita dari segala usia dan ukuran tubuh termasuk bahkan oleh mereka yang cacat, termasuk yang duduk diatas kursi roda.

Upload: vuthuan

Post on 02-Apr-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Bolabasket

a. Pengertian Bolabasket

Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim

beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak

point dengan memasukan bola kedalam keranjang lawan.

Permainan bolabasket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun

1891 di YMCA (Young Man Christian Association) Massachusset, Amerika

Serikat. Permainan bola basket awalnya sangat sederhana dan di lakukan

untuk mengisi kekosongan waktu istirahat para prajurit Amerika Serikat.

Permainan bola basket di bawa ke Indonesia oleh seorang bangsa Belanda

yang bernama Tonny When Dai Wimlatumenten tahun 1948.

Permainan bola basket dikenal sebagai olahraga yang dinamis dan

aktraktif, karena menuntut suatu kombinasi kemampuan fisik dan

keterampilan fisik yang berkualitas. Dilihat dari karakteristik permainan bola

basket merupakan jenis olahraga yang menuntut para atletnya menguasai

teknik dan memiliki kondisi fisik yang baik tanpa mengabaikan aspek teknik

dan mental. (R Arnot and C Gaines. 2001.)

Dewasa ini, bolabasket menjadi olahraga yang berkembang paling pesat

didunia. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut : bolabasket adalah

olahraga tontonan terkenal khususnya di TV. Jenis olahraga ini melibatkan

banyak orang. Walaupun bolabasket ditemukan sebagai olahraga dalam

ruangan (indoor sport), namun sekarang dimainkan baik didalam maupun

diluar ruangan pada semua musim. Bolabasket adalah olahraga untuk semua

orang. Walaupun bolabasket adalah olahraga anak muda dengan pemain

terbanyak pria remaja namun bolabasket bolabasket dimainkan oleh baik

pria atau wanita dari segala usia dan ukuran tubuh termasuk bahkan oleh

mereka yang cacat, termasuk yang duduk diatas kursi roda.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

8

Permainan bolabasket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri

dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 3 orang yang

senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi kompetisi bolabasket

di Indonesia 4 x 10 menit, yang terdiri dari 4 quarter tidak termasuk masa

istirahat 10 menit, time out, dan saat pergantian pemain dan atau peluit

dibunyikan wasit karena bola keluar lapangan atau terjadi pelanggaran/

kesalahan seperti foul dan traveling.

b. Teknik Dasar Bolabasket

Teknik dasar bolabasket yang harus dikuasai antara lain cara

mengumpan (passing), menggiring bola (dribble) dan menembak (shooting).

(Vic Amber, 2006). Permainan bola basket telah banyak mengalami

perubahan hingga seperti sekarang ini.Ciri bolabasket modern adalah : body

contact, dinamis, team work. Bentuk teknik dasar bolabasket (Mick

Donovan. 2010) :

1) Mengumpan (Passing)

Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap.

Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap

bola dengan temannya. Kemampuan mengoper dan menangkap harus

sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat

beberapa teknik antara lain :

a) Chest pass (operan setinggi dada)

Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian

bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.

Gambar 2.1 Chest Pass

(http://www.tutorialbolabasket.com)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

9

b) Bounce pass (operan pantul)

Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke

lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper

bola.

Gambar 2.2 Bounce Pass

(http://www.tutorialbolabasket.com)

c) Overhead pass (operan diatas kepala)

Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas.Penerima

bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.

Gambar 2.3 Overhead Pass

(http://www.tutorialbolabasket.com)

d) Baseball pass

Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar

passing melambung dan melewati lawan.Operan jarak jauh yang

dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan.Operan ini

tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

10

Gambar 2.4 Baseball Pass

(http://www.tutorialbolabasket.com)

e) Behind the back pass

Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang

rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang

untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar.Operan ini

sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum.Keunggulan

umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

Gambar 2.5 Behind The Back Pass

(http://www.tutorialbolabasket.com)

2) Menggiring bola (Dribble)

Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain : kontrol pada

jari-jari tangan, mempertahankan tubuh tetap rendah, kepala tegak,

melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus dan

lindungi bola (protect the ball). Macam-Macam Dribble yaitu

a) Control dribble

Dalam permainan bola basket, control dribble digunakan apabila

dijaga ketat dan bola harus tetap dijaga ketat dan dilindungi, agar

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

11

boal tidak berpindah ke tangan lawan. Keseimbangan dalam control

dribble merupakan dasar pengendali dalam mendribble bola dan

berguna untuk memudahkan tiga hal yaitu: menembak, mengoper

dan menggiring bola.

Dalam mendribble bola jangan lebih tinggi dari lutut dan dekat

dengan tubuh saat mengontrol bola, karena hal ini dapat menganggu

keseimbangan tubuh. Tempatkan tangan yang bebas dalam posisis

melindungi bola.

b) Speed dribble

Dalam permainan bola basket, kecepatan mendribble amat

berguna terutama ketika dijaga ketat dan bola harus dibawa dengan

cepat ke lapangan yang kosong. Untuk kecepatan mendribble bola,

maka dilakukan dengan mendribble tinggi yaitu setinggi pinggang,

angkat kepala dan lihat ke depan atau ke sisi keranjang sehingga

dapat melihat ke seluruh lapangan. Mendribble sebaiknya denagn

menggunakan bantalan jari, dengan control pada ujung jari.

c) Foot fire dribble

Foot fire dribble adalah metode berhenti sementara sambil

menjaga dribble tidak mati, ketika mendekati lawan dalam permainan

terbuka. Dribble ini sering digunakan pemain, terutama pada akhir

fast break yang memungkinkan mendapat keseimbangan dan dapat

membaca posisi pemain lawan. Ada tiga keuntungan dalam

melakukan foot fire dribble yaitu : untuk melakukan tembakan, untuk

melakukan operan dan untuk bergerak ketika mendribble bola.

Untuk mengeksekusi gerakan foot fire harus dilakukan dengan

cepat mengubah kecepatan mendribble, kemudian berhenti dengan

tetap mendribble bola. Dribble foot fire biasanya dilakukan di tempat

menghadap ke ring basket dengan kaki direntangkan selebar bahu

dan pandangan ke depan. Efektifitas gerakan foot fire didapat dari

keseimbangan dan kontrol yang prima, prediksi posisi lawan dan

pembuatan gerak tipuan sebelum gerakan selanjutnya untuk

menembak, mengoper atau membawa bola.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

12

d) Retreat dribble

Dalam permainan bola basket dribble mundur dilakukan untuk

mengatasi masalah ketika mendapat tekanan dari lawan. Hal ini

biasanya dikombinasikan dengan gerakan merubah arah dari depan.

Dengan gerakan mundur dahulu ke belakang sambil tetap

mendribble, Maka dapat memperpendek jarak untuk menghindari

jebakan. Untuk melakukan retreat dribble gunakan langkah mundur

yang pendek dan cepat sementara mendribble ke belakang Ketika

melakukan retreat dribble lindungi bola dan jaga keseimbangan,

denagan cara ini bisa mengontrol perubahan arah dribble dan dapat

melewati lawan dengan mendribble cepat.

e) Crossover dribble

Dalam permainan bola basket gerakan crossover dribble ini

penting dalam menyelusuri lapangan derngan gerak cepat, untuk

mulai menjangkau keranjang dan menciptakan pembukaan untuk

membuka peluang untuk menembak. Keefektifan dalam mendribble

cara ini adalah didasarkan pada ketajaman perubahan dribble dari

satu arah ke arah yang lain. Untuk melakukan dribble menyilang

dengan cara silangkan bola di depan pada sudut belakang, putar

dribble dari satu tangan ke tangan yang lain. Crossover dribble

sebaikmya dilakukan dengan bola rendah setinggi sebatas lutut atau

lebih rendah dari Control dribble. Ketika merubah arah, angkat

tangan yang tidak mendribble dan ubah posisi kaki dan badan untuk

melindungi. Dalam gerakan ini diusahakan jangan melihat bola, hal

ini dilakukan agar lawan tidak dapat kesempatan untuk melakukan

gerakan yang sama.

f) Reverse Dribble

Dalam permainan bola basket, gerakan dribble berbalik

digunakan untuk mempertahankan posisi badan antara bola dan

lawan guna melindungi bola ketika merubah arah. Gerakan reverse

dribble dapat digunakan untuk menyerang dan mematahkan

permainan lawan yang kuat.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

13

g) Behind – The Back Dribble

Dalam permainan bola basket dribble belakang digunakan untuk

mengatasi lawan yang menjaga atau yang menghalangi di muka.

Dribble ini harus dapat menjaga tubuh tetap berada di antara bola dan

penjaga sebagai perlindungan ketika berganti arah. Walaupun

gerakan mendribble belakang cukup susah, tapi manfaatnya cukup

besar dibandingkan dengan mendribble dengan perubahan dan

mendribble berputar. Dribble belakang ini lebih baik karena dapat

menjaga posisi antara bola dan penjaga musuh, disamping itu dribble

ini memudahkan untuk berganti arah tanpa pindah perhatian.

Gambar 2.6 Dribble

(http://www.tutorialbolabasket.com)

3) Menembak (Shooting)

Shooting (menembak bola ke arah keranjang) teknik shooting bola

basket yaitu:

a) kaki diregangkan sejajar bahu (boleh salah satu kaki agak maju ke

depan) dan lutut di tekuk.

b) pegang bola dengan tangan kanan sebagai pusat power untuk

menshoot, tangan kiri untuk menahan dan mengarahkan bola ke ring.

c) posisikan bola dengan keadaan di atas tepat di tengah-tengah kepala.

d) pandangan fokus ke ring.

e) shoot bola dengan meluruskan/menghentakkan tangan kanan untuk

mendorong bola dan bantuan lutut untuk power.

f) terjadi follow throw/ gerakan lanjutan dengan lecutan saat akhir

menshoot bola.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

14

g) power di atur sesuai jarak tembakan,

macam-macam shooting:

a) Set shoot

Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena

jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah

dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas

atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free

throw).

b) Lay-up shoot

Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa

langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat

tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.

c) Jump shoot

Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak

bisa mendekati keranjang.Tembakan ini sangat sulit dihalangi

karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.

d) Underhand shoot

Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak

melompat kea rah keranjang, mengangkat tangan ke atas untuk

menjauhkanbola dari jangkauan pemain bertahan.

Gambar 2.7 Shooting

(http://www.tutorialbolabasket.com)

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

15

4) Cara berputar (Pivot)

Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah

satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga

alternatif gerakan yang bisa dilakukan:

a) Pivot kemudian dribble (membawa bola)

b) Pivot kemudian passing (melempar bola)

c) Pivot kemudian shooting (menembakan bola)

5) Jump stop

Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan

menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang

untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros),

menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh

dengan baik.

6) Rebound

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make

contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern

sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan.

Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan

defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu

akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada

saat pertandingan.

2. Posisi Pemain Dalam Bolabasket

a) Pengertian Posisi Pemain

Dalam permainan bola basket, terdapat 5 posisi utama pemain, yaitu

center (5 - C), power forward (4 - PF), small forward (3 - SF), shooting

guard (2 - SG), dan point guard (1 - PG) dan biasa juga disebut small man

dan big man. Dimana small man terdiri dari (point guard, shooting guard

dan small forward) dan big man terdiri dari (power forward dan center).

Pemain tengah (center) biasanya ditempati oleh pemain yang bertubuh

paling tinggi dalam tim. Pada saat menyerang, Center bertugas menerima

bola dan menembakkannya ke ring, sedangkan pada saat bertahan, pemain

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

16

ini menjadi pertahanan terakhir. Power forward juga biasanya juga ditempati

oleh pemain bertubuh tinggi karena bertugas sebagai penangkap bola pantul

yang gagal masuk ke dalam ring (rebound), terutama saat bertahan. Dalam

posisi menyerang, seorang PF diharapkan menangkap bola rebound dan

segera menembakkannya kembali ke dalam ring. Small forward, umumnya

diisi oleh pemain yang agresif dalam melakukan serangan ke daerah musuh

dan juga memiliki tembakan yang konsisten dari bagian luar garis tembakan

bebas. Shooting guard umumnya diisi oleh pemain dengan kemampuan

bertahan dan mencuri bola yang baik. Dalam posisi menyerang, SG berperan

sebagai pemegang bola kedua dan juga menembakkan lemparan tiga angka.

Point guard adalah pemimpin penyerangan yang biasanya memiliki umpan

(passing) dan dribble.

b) Macam-macam Posisi Pemain

1) Point Guard

Point guard adalah salah satu posisi standar dalam permainan bola

basket. Biasanya, pemain yang mengisi posisi ini memiliki tubuh yang

paling pendek di dalam tim. Kemampuan seorang point guard akan lebih

banyak diukur berdasarkan jumlah assist (umpan yang menghasilkan

poin) daripada jumlah angka yang dapat dibuat. Tugas utama seorang

point guard adalah mengatur serangan tim dengan mengontrol bola dan

mengoperkannya ke pemain yang tepat di saat yang tepat untuk

mencetak skor. Ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh

seorang point guard, yaitu kemampuan memimpin, berkomunikasi,

membaca situasi pertandingan, menghadapi tekanan sistem pertahanan

penuh (full court press), dan mengontrol permainan. Secara teknik, point

guard biasanya memiliki memiliki kecepatan tinggi, mengolah dan

mengoper bola dengan baik, serta dapat menembak dari jarak jauh.

Dalam keadaan bertahan, point guard berperan sebagai lapisan

pertahanan pertama yang biasanya menjaga lawan yang menjadi

pemegang bola pertama. Selain itu, pemain pada posisi ini juga

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

17

diharapkan banyak mencuri bola dari lawan saat berada dalam

pertahanan.

2) Shooting Guard

Shooting guard (disebut juga off-guard atau two-guard) adalah salah

satu posisi standar dalam permainan bola basket. Pemain yang mengisi

posisi ini biasanya merupakan penembak terbaik di dalam tim. Shooting

guard diharapkan memiliki kemampuan bola yang baik karena mereka

dapat bertugas membantu dan menggantikan point guard saat sedang

menyerang ke ring lawan. Umumnya, shooting guard merupakan

penembak yang baik dari garis perimeter (daerah sekitar batas garis tiga

angka).

Pemain yang ditugaskan dalam posisi shooting guard biasanya

berpostur lebih tinggi daripada point guard, namun lebih pendek

daripada pemain forward dan center. Tinggi seorang shooting guard,

umumnya berkisar antara 1.91 meter hingga 2.01 meter. Beberapa tim

menjadikan shooting guard berperan sekaligus sebagai pembawa bola

sehingga pemain dalam posisi ini disebut sebagai combo guard. Seorang

shooting guard harus mampu menembak dari berbagai posisi di dalam

lapangan dan memiliki gerakan yang kreatif sehingga sulit dijaga dalam

pertandingan.

3) Small Forward

Small forward adalah salah satu posisi dalam permainan bola basket

yang membutuhkan pemain dengan berbagai variasi kemampuan. Tinggi

badan seorang small forward berkisar antara 6.4-6.8 kaki untuk pemain

pria dan 5.11-6.3 kaki untuk pemain wanita. Biasanya, small forward

diisi dengan pemain yang memiliki kemampuan satu-lawan-satu (one-

on-one) terbaik di tim. Posisi ini harus bermain agresif dan kuat, mampu

membawa (dribble) bola dengan lincah, dan mencetak skor dengan baik.

Dalam mencetak skor, small forward biasanya mahir dalam menembak

dari luar garis tiga angka (perimeter) maupun dari bagian dalam ring

dengan berbagai variasi permainan. Seorang small forward akan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

18

menolong dan mengambil peran point guard yang berada dalam tekanan

pertahanan lawan.

Dalam keadaan bertahan, small forward harus mampu menjaga lawan

yang bermain pada posisi 2 atau 3, baik lawannya memiliki postur tubuh

lebih tinggi atau lebih pendek. Selain membutuhkan stamina yang kuat

dan kecepatan yang tinggi, bermain sebagai small forward juga dituntut

melakukan rebound, terutama saat berada dalam posisi bertahan.

4) Power Forward

Power forward (strong forward atau big forward) adalah posisi

dalam permainan bola basket yang diisi oleh salah satu pemain berpostur

tinggi dan kuat. Salah satu tugas utama power forward adalah

menangkap bola yang memantul dari ring (rebound) baik dalam keadaan

bertahan maupun menyerang. Dibandingkan dengan small forward,

posisi ini akan banyak bergerak di dekat (bawah) ring untuk menembak

dari jarak dekat atau memaksa lawan membuat pelanggaran (foul) atas

dirinya. Pemain yang menempati posisi ini sering kali berganti peran

dengan pemain tengah (center). Dulunya, memang tidak banyak

perbedaan antara power forward dan center, namun seiring

perkembangan olahraga basket, power forward bermain dan bergerak

lebih jauh dari bawah ring.

Di kompetisi NBA, seorang power forward umumnya memiliki

tinggi 6.7 - 7 kaki dan berat 240-260 pon. Dalam posisi bertahan, power

forward akan menghalangi lawan yang sedang menjaga center sehingga

center dapat mencetak skor dengan leluasa.

5) Center

Pemain tengah (bahasa Inggris: center big man) dalam permainan

basket adalah pemain dengan tubuh terbesar atau tertinggi di tim yang

mengambil posisi di area garis tembakan bebas (free-throw line). Salah

satu kemampuan utama yang harus dimiliki seorang pemain tengah

adalah memanfaatkan punggungnya untuk menghalangi lawan dan

menangkap bola pantul yang tidak masuk ke ring (rebound). Kelebihan

dari seorang pemain tengah yang berpostur tinggi adalah menyulitkan

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

19

lawan dalam mencetak skor dari dekat ring. Pemain tengah akan banyak

melakukan tembakan dari daerah dekat ring dan hal ini biasanya

menghasilkan banyak pelanggaran dari lawan yang mencoba

menghalangi. Oleh karena itu, pemain tengah sering mendapat

kesempatan melakukan lemparan bebas. Suatu tim yang baik harus

mengatur permainan supaya bola basket dapat dioper ke pemain tengah.

Hal ini dikarena, tembakan yang berasal dari jarak dekat memiliki

persentase keberhasilan yang cukup tinggi dibandingkan tembakan dari

luar jarak 10 kaki. Selain mencetak skor, kemampuan lain yang harus

dikuasai oleh pemain tengah adalah melakukan blok atau menghalangi

tembakan lawan (blocked-shot).

3. Latihan

a. Definisi Latihan

Latihan adalah proses yang harus dilakukan dan dijalani untuk mencapai

suatu prestasi. Menurut Harsono (1988:102) :

“Latihan adalah proses sistematis dari berlatih atau bekerja, yang

dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari, kian menambah

beban latihan atau pekerjaan.”

Menurut Bompa, T.O (1990:2) :

“Latihan merupakan suatu aktifitas olahraga yang sistematik dalam

waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan individual, yang

mengarah pada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologi manusia untuk

mencapai sasaran yang telah ditentukan.”

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa latihan adalah

suatu proses kegiatan olahraga yang dilakukan secara sadar, sistematis,

bertahap dan berulang-ulang, dengan waktu yang relaktif lama, untuk

mencapai tujuan akhir dari suatu penampilan yaitu peningkatan prestasi yang

optimal. Agar latihan mencapai hasil prestasi yang optimal, maka program/

bentuk latihan disusun hendaknya mempertimbangkan kemampuan dasar

individu, dengan memperhatikan dan mengikuti prinsip-prinsip atau azas-

azas pelatihan. Sistematis berarti, menurut jadwal dan menurut pola sistem

tertentu, metodis dari yang mudah ke yang sukar, latihan yang teratur dari

sederhana ke yang kompleks. Berulang-ulang maksudnya adalah gerakan-

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

20

gerakan yang sukar dilakukan mejadi semakin mudah dan reflektif

pelaksanaannya. Beban makin bertambah maksudnya adalah setiap kali,

secara periodik setelah tiba saatnya maka beban ditambah demi

meningkatkan perubahan-perubahan dan tercapainya prestasi.

b. Prinsip-Prinsip Latihan

Agar dapat mencapai hasil yang diharapkan, prinsip latihan dikemukakan

secara tidak seragam oleh beberapa tulisan dalam buku yang berbeda, namun

secara keseluruhan memuat konsep yang senada. Menurut Bompa (1990)

mengemukakan secara panjang lebar tentang prinsip latihan yang meliputi;

prinsip partisipasi aktif, prinsip pengembangan menyeluruh, prinsip

spesialisasi, prinsip individulisasi, prinsip variasi latihan, prinsip model

latihan dan prinsip peningkatan beban lebih. Pyke F.S. Robert, A.D.,

Woodman, L.R., Telford, R.R & Jarver, J. (2001:115-121) mengemukakan

prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan sebagai

berikut, (1) prinsip beban lebih, (2) prinsip pemulihan, (3) prinsip kembali

asal (reversibility), (4) prinsip kekhususan dan (5) prinsip individualitis.

Latihan olahraga yang dilakukan akan mendapatkan hasil yang optimal jika

dilakukan dengan prinsip latihan yang benar. Prinsip-prinsip latihan tersebut

diuraikan sebagai berikut :

1) Prinsip Beban Lebih (Overload Principle)

Prinsip beban lebih (overload principle) adalah konsep dasar pada

kepelatihan olahraga. Ini berarti bahwa dalam rangka meingkatkan, atlet

harus bekerja lebih keras karena mereka tubuh mereka menyesuaikan diri

dengan latihan yang ada. Overloading juga memainkan peran dalam

pembelajaran keterampilan.

Latihan haruslah diberikan berdasarkan prinsip overload. Prinsip

overload tersebut menjamin beban makin meningkat, yang diberikan

secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Seperti dikemukakan

Tangkudung, J. (2006:57) bahwa, ”Hanya melalui proses

overload/pembebanan yang selalu meningkat secara bertahap yang akan

menghasilkan overkompensasi dalam kemampuan biologis, dan keadaan

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

21

itu merupakan prasyarat untuk peningkatan prestasi”. Kemampuan

seseorang dapat meningkat jika mendapatkan beban latihan lebih berat

dari beban yang diterima sebelumnya secara teratur dan kontinyu.

Dengan beban berlebih, memaksa otot untuk berkontraksi secara

maksimal, sehingga merangsang adaptasi fisiologis yang akan

mengembangkan kekuatan dan daya tahan (Bompa, T.O., 1990:29).

Pencapaian beban latihan harus melampaui sedikit di atas batas

ambang rangsang. Beban yang terlalu berat akan mengakibatkan tidak

mampu diadaptasi oleh tubuh, sedang bila terlalu ringan tidak

berpengaruh terhadap peningkatan kualitas fisik, sehingga beban latihan

harus memenuhi prinsip moderat. Peningkatan beban dilakukan secara

progresif. Penggunaan beban secara progresif adalah latihan yang

dilakukan dengan menggunakan beban yang ditingkatkan secara teratur

dan bertahap sedikit demi sedikit. Melalui latihan yang berulang-ulang

yang dilakukan secara sistematis, teratur dan kontinyu, serta adanya

peningkatan beban secara progresif, maka adaptasi tubuh terhadap

training bersifat kronis. Tubuh beradaptasi terhadap sesuatu yang

dilatihkan perlahan-lahan, sesuai dengan peningkatan bebannya yang

dilakukan secara bertahap. "Adaptasi tubuh terhadap training (latihan)

bersifat menyeluruh yang menyangkut aspek anatomis, fisiologis,

biokimia dan psikologis" (Bompa, T.O., 1990:77).

Pencapaian beban latihan harus melampaui sedikit di atas batas

ambang rangsang. Beban yang terlalu berat akan mengakibatkan tidak

mampu diadaptasi oleh tubuh, sedang bila terlalu ringan tidak

berpengaruh terhadap peningkatan kualitas fisik, sehingga beban latihan

harus memenuhi prinsip moderat. Pembebanan harus dilakukan secara

progresif dan diubah sesuai dengan tingkat perubahan yang terjadi pada

olahragawan. Apabila tubuh sudah mampu mengadaptasi beban latihan

yang diberikan, maka beban berikutnya harus ditingkatkan secara

bertahap. Untuk itu tingkat penambahan beban latihan berkaitan dengan

frekuensi, intensitas, dan durasi. Penambahan frekuensi dapat dilakukan

dengan cara menambah sesi latihan. Untuk intensitas latihan dapat

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

22

dengan cara meningkatkan kualitas pembebanannya. Sedang durasi dapat

dilakukan dengan cara menambah jam latihan atau bila jam latihan tetap

dapat dengan cara memperpendek waktu recovery dan interval, sehingga

kualitas latihan menjadi naik.

2) Prinsip Perkembangan Menyeluruh

Perkembangan menyeluruh merupakan dasar (pondasi) bagi

pelaksanaan program latihan setiap cabang olahraga. Pada pelatihan

olahraga, pembangunan multilateral, atau pengembangan fisik secara

keseluruhan, merupakan suatu keharusan. Penggunaan rencana

pembangunan multilateral sangat penting selama tahap awal

pengembangan atlet. Pembangunan multilateral meletakkan dasar untuk

periode selanjutnya dari pelatihan ketika spesialisasi menjadi focus yang

lebih besar dari rencana pelatihan. Jika diterapkan dengan benar, tahap

pelatihan multilateral akan memungkinkan atlet untuk mengembangkan

dasar fisiologis dan psikologis yang dibutuhkan untuk memaksimalkan

kinerja kemudian karirnya (Katch Mc. Ardle, 2012).

Perkembangan menyeluruh berkaitan erat dengan kesiapan kondisi

secaraanatomis dan fisiologis untuk melakukan latihan secara specifik.

Secara fungsional, spesialisasi dan kesempurnaan penguasaan suatu

cabang olahraga didasarkan pada perkembangan multilateral ini".

Dengan demikian perkembangan menyeluruh harus diberikan kepada

atlet-atlet muda sebelum memilih spesialisasi dan dalam cabang olahraga

tertentu dan mencapai prestasi puncak.

Prinsip perkembangan multilateral didasarkan pada fakta bahwa

selalu ada interdepensi (saling ketergantungan) antara semua organ dan

sistem tubuh manusia, antara komponen-komponen biomotorik, dan

antara proses-proses faal dengan psikologis”. Kondisi fisik atlet

merupakan satu kesatuan utuh dari berbagai komponen-komponen yang

ada.

Pada akhirnya tujuan latihan adalah kemampuan yang bersifat khusus

sesuai olahraga yang dikembangkan, namun kemampuan yang bersifat

khusus tersebut harus didasari oleh kemampuan kondisi fisik yang baik

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

23

secara menyeluruh. Sebelum diberikan latihan secara khusus, unsur

kondisi fisik atlet secara menyeluruh harus dikembangkan.

Perkembangan menyeluruh (multilateral) merupakan dasar bagi periode

specialisasi pada siklus latihan tahunan. Perkembangan menyeluruh

(multilateral) juga merupakan dasar pelatihan atlet jangka panjang.

Perkembangan menyeluruh sebagai dasar atlet sebelum menginjak

latihan specialisasi cabang olahraga. Gambaran perkembangan

menyeluruh pada pengembangan atlet ke arah prestasi puncak sebagai

berikut: Dasar multilateral memberikan pembangunan fisik luas yang

diperlukan untuk mempersiapkan atlet untuk pelatihan yang lebih khusus

kemudian dalam perkembangannya. Jika pelatihan diurutkan dengan

tepat dan dimulai dengan fondasi yang kuat dari pelatihan multilateral

awal dalam pengembangan atlet, atlet akan dapat mencapai tingkat yang

jauh lebih tinggi dari persiapan fisik dan penguasaan teknis dan pada

akhirnya akan mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi

3) Prinsip Kekhususan (Spesialisasi)

Prinsip kekhususan dapat juga disebut specificity principle. Pengaruh

yang ditimbulkan akibat latihan itu bersifat khusus, sesuai dengan

karakteristik kondisi fisik, gerakan dan sistem energi yang digunakan

selama latihan. Latihan yang ditujukan pada unsur kondisi fisik tertentu

hanya akan memberikan pengaruh yang besar terhadap komponen

tersebut. Berdasarkan hal tersebut, agar aktivitas latihan itu mempunyai

pengaruh yang baik, latihan yang dilakukan harus bersifat khusus, sesuai

dengan unsur kondisi fisik dan jenis olahraga yang akan dikembangkan.

Program latihan yang dilakukan harus bersifat khusus, disesuaikan

dengan tujuan yang akan dicapai. Menurut Bompa, T.O. (1990:34)

bahwa, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam spesialisasi yaitu "(1)

melakukan latihan-latihan khusus sesuai dengan karakteristik cabang

olahraga. dan (2) melakukan latihan untuk mengembangkan kemampuan

biomotorik khusus dalam olahraga". Soekarman (1987:60)

mengemukakan bahwa, "latihan itu harus khusus untuk meningkatkan

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

24

kekuatan atau sistem energi yang digunakan dalam cabang olahraga yang

bersangkutan".

Prinsip kekhususan menegaskan bahwa cara terbaik untuk

mengembangkan kebugaran fisik untuk olahraga adalah untuk melatih

sistem energi dan otot sedekat mungkin dengan cara yang digunakan

dalam olahraga yang ditekuni. Cara terbaik untuk melatih untuk berlari

adalah lari, untuk berenang adalah dengan renang, dan angkat besi adalah

untuk mengangkat beban. Dalam olahraga, program pelatihan tidak

hanya membebani sistem energi dan otot yang digunakan dalam olahraga

itu, tetapi juga harus menduplikasi pola gerakan serupa (Martens, R.

2012).

Program latihan yang dilakukan harus bersifat khusus, disesuaikan

dengan tujuan yang akan dicapai. Kekhususan tersebut yaitu menyangkut

sistem energi serta pola gerakan (keterampilan) yang sesuai dengan

nomor olahraga yang dikembangkan. Bentuk latihan-latihan yang

dilakukan harus bersifat khas sesuai cabang olahraga tersebut. Baik pola

gerak, jenis kontraksi otot maupun kelompok otot yang dilatih harus

disesuaikan dengan jenis olahraga yang dikembangkan.

4) Prinsip Pemulihan (Recovery)

Prinsip pemulihan sering juga disebut prinsip interval. Pemulihan

diperlukan setelah melakukan kerja dengan intensitas tinggi selama

latihan. Dalam suatu latihan tubuh harus mendapat pulih asal yang

cukup. Dengan pulih asal yang cukup, tubuh akan siap kembali untuk

melaksanakan aktivitas latihan selanjutnya. Pemulihan sangat penting

dan harus diperhatihan pada saat latihan. Istirahat diperlukan agar tubuh

untuk pulih dari pelatihan dan memungkinkan adaptasi berlangsung

(http://www.brianmac.co.uk/trnprin.htm).

Masa pemulihan setelah latihan (exercise) merupakan suatu masa

transisi dari tahap katabolik akut yang terjadi selama kerja (latihan) ke

tahap anabolic (Foss, M.L. & Keteyian, S.J. , 1998:48). Pemulihan pada

periode istirahat meliputi pemulihan oksigen dan pemulihan energi.

Pemulihan oksigen dan pemulihan energi berlangsung secara serempak

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

25

dan tidak dapat dipisahkan. Selama periode interval kerja pada latihan

interval anaerob terjadi pengurasan energi ATP dan PC untuk kerja otot,

sehingga terjadi hutang oksigen (oksigen debt) dan hutang alactacid

(alactacid debt). (Christos Galazoulas. 2007). Setelah latihan dengan

intensitas tinggi pada durasi waktu yang lebih lama, akan menimbulkan

akumulasi LA di dalam darah dan otot. Pada aktivitas seperti akan terjadi

hutang lactacid (lactacid debt). Pada periode istirahat atau pemulihan,

kekurangan oksigen dan pengurasan energi di otot harus segera diisi

kembali.

5) Prinsip Kembali Asal (Reversibility)

Prinsip berkebalikan (reversibility), artinya bila olahragawan berhenti

dari latihan dalam waktu tertentu bahkan dalam waktu lama, maka

kualitas organ tubuhnya akan mengalami penurunan fungsi secara

otomatis. Ketika pelatihan berhenti efek pelatihan juga akan berhenti.

Secara bertahap mengurangi kira-kira sepertiga dari tingkat perolehan

(http://www.brianmac.co.uk/trnprin.htm).

Proses adaptasi yang terjadi sebagai hasil latihan akan menurun

bahkan hilang bila tidak dipraktikkan dan dipelihara melalui latihan yang

kontinyu. Dengan demikian wajar jika ada olahragawan yang mengalami

cidera sehingga tidak dapat latihan secara kontinyu akan rnenurun

prestasi dan kemampuannya. Keadaan ini harus disadari oleh para pelatih

dan olahragawan, sehingga jangan memaksakan untuk bertanding tanpa

persiapan kepada olahragawan yang lama tidak menjalankan latihan.

Kemampuan fisik seseorang tidak menetap, tetapi dapat berubah

sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Keaktifan seseorang melakukan

latihan atau kegiatan fisik dapat meningkatkan kemampuan fisik,

sebaliknya ketidakaktifan atau tanpa latihan menyebabkan kemunduran

kemampuan fisik. Menurut Soekarman (2000:60) bahwa, setiap hasil

latihan kalau tidak dipelihara akan kembali ke keadaan semula.

Berdasarkan prinsip ini, latihan fisik harus secara teratur dan kontinyu.

Latihan fisik yang dilakukan seseorang harus dilakukan secara teratur

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

26

dan kontinyu. Prinsip keteraturan dan kontinyuitas latihan harus

dipegang teguh oleh atlet maupun pelatih.

6) Prinsip Individual

Latihan merupakan masalah yang bersifat individual bagi setiap atlet.

Manfaat latihan akan lebih berarti jika program latihan tersebut

direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan karakteristik dan kondisi

individu atlet. Faktorfaktor karakteristik individu atlet harus

dipertimbangkan dalam menyusun dan memberikan latihan. (Pate, R.,

Clenaghan, M.B. & Rotella, R. 2002:318) manyatakan bahwa, “Faktor

umur, seks (jenis kelamin), kematangan, tingkat kebugaran saat itu, lama

berlatih, ukuran tubuh, bentuk tubuh dan sifat-sifat psikologis harus

menjadi bahan pertimbangan bagi pelatih dalam merancang peraturan

latihan bagi tiap olahragawan”.

Setiap atlet akan memberikan reaksi atau respon yang berbeda-beda

terhadap beban latihan yang sama yang diberikan. Penyusunan program

latihan harus dirancang dan dilaksanakan secara individual, agar latihan

tersebut menghasilkan peningkatan prestasi yang cukup baik. Sangat

bijaksana jika pelatih memberikan latihan kepada atletnya secara

individu.

4. Latihan Agility Drill

a) Pengertian Latihan Agility

Latihan agility drill adalah latihan yang dirancang untuk meningkatkan

agility seseorang. Latihan agility juga tidak terlepas dari faktor faktor lain

misalnya kecepatan, kekuatan otot, kecepatan reaksi, keseimbangan,

fleksibilitas, dan koordinasi neuromuskular.

Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan agility. Latihan agility

dilakukan sebelum seseorang mengalami kelelahan, karena jika sudah terjadi

kelelahan otot dapat mempengaruhi kecepatan larinya, dan latihan tersebut

sudah tidak sah (valid) lagi untuk digunakan sebagai latihan agility.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

27

b) Prinsip-Prinsip Latihan Agility

Latihan agility dan kecepatan memiliki prinsip pengembangan sebagai

berikut:

1) Kualitas di atas Kuantitas: volume latihan rendah, durasi istirahat yang

lama untuk menjaga kualitas latihan yang tinggi.

2) Teknik yang baik setiap saat: teknik yang tidak baik akan mempengaruhi

kualitas latihan dan akan mengakibatkan cidera.

3) Pengembangan kecepatan dan Kelincahan Khusus: latihan harus

disesuaikan dengan gerakan di cabang olahraganya, misalkan latihan di

sepakbola lebih baik menggunakan bola.

4) Membangun Karakteristik Pendukung: kecepatan dan kelincahan

ditunjang faktor-faktor terkait, seperti kekuatan, teknik, dan lain lain.

5) Pemberian Umpan Balik (feed back): Pemberian feedback sangat

dibutuhkan saat latihan kecepatan, untuk memperbaiki kesalahan teknik

yang akan menghindari cidera.

6) Motivasi : Latihan kecepatan dan kelincahan membutuhkan motivasi

yang tinggi untuk menjamin kualitas latihan.

Dalam permainan permainan bola basket, latihan agility menggunakan

banyak cara misalnya cone drill exercise, ladder drill exercise, Lari bolak

balik (Shuttle Run), dan masih banyak lagi contoh latihan lainnya. (Kolakata.

2013). Dari berbagai bentuk latihan agility tersebut, penulis hanya akan

membahas bentuk latihan ladder drill exercise dan cone drill exercise.

5. Latihan Ladder Drill

a. Pengertian Ladder Drill

Latihan ladder drill adalah suatu latihan anaerobic dalam bentuk lari

dilintasan ladder. Berlari dilintasan ladder membutuhkan keseimbangan

yang bagus, kosentrasi yang tinggi dan koordinasi yang tinggi atau dengan

kata lain dibutuhkan adaptasi neuromuscular karena saat bergerak dari kotak

satu ke kotak lainnya atau gerakan yang kompleks dengan cepat dan tanpa

kehilangan keseimbangan.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

28

Latihan ladder drill memiliki tiga komposisi penting yaitu jumping on

ladder, latihan ini berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas, koordinasi

gerak kaki, dan memperkuat stabilitas lutut. Steping on the ladder berfungsi

untuk meningkatkan agility, dan melatih keseimbangan. Bounding on the

ladder merupakan latihan untuk melatih koordinasi mata dengan kaki dan

seluruh tubuh, meningkatkan balance serta stabilisasi persendian khususnya

sendi lutut.

b. Teknik Latihan Ladder Drill

Dalam melakukan latihan ladder drill terdapat beberapa macam latihan,

diantaranya adalah :

1) Forward High Knee

Gambar 2.8 Forward High Knee Ladder Drill

(http://www. staceytisfitandfabulous.wordpress.com)

Latihan ini dimana atlet berdiri atau start dari belakang lintasan, lalu

mulai memasukin dengan gerakan seperti berlari berurutan dengan

mengangkat lutut setinggi panggul, kemudian lakukan kembali keawal

lintasan.

2) Lateral High Knee

Gambar 2.9 Lateral High Knee Ladder Drill

(http://www. staceytisfitandfabulous.wordpress.com)

Latihan ini atlet melakukan gerakan yang sama seperti forward high

knee namun gerakannya menyamping, kemudian lakukan kembali

keawal lintasan

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

29

3) Forward Shuffle

Gambar 2.10 Forward Shuffle Ladder Drill

(http://www. staceytisfitandfabulous.wordpress.com)

Latihan ini atlet melakukan lari cepat dengan pola maju 2 kotak

lintasan lalu mundur 1 kotak dan lakukan sampai ujung lintasan dan

kembali lagi keawal lintasan.

4) Lateral shuffle

Gambar 2.11 Lateral Shuffle Ladder drill

(http://www. staceytisfitandfabulous.wordpress.com)

Latihan ini atlet melakukan gerakan lari menyamping, dengan salah

satu kaki berbeda kotak, kemudian lakukan kembali keawal lintasan.

5) Hop scot

Gambar 2.12 Hop scot Ladder drill

(http://www. staceytisfitandfabulous.wordpress.com)

L R R R R L R R R R L L L L L L

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

30

Latihan ini atlet melakukan gerakan melompat dengan pola kedua

kaki masuk dan keluar lintasan hingga akhir lintasan dan langsung

kembali keawal lintasan.

6) Two in two out

Gambar 2.13 Two in two out Ladder drill

(http://www. staceytisfitandfabulous.wordpress.com)

Latihan ini atlet melakukan gerakan melompat dengan pola kedua

kaki melompat bersamaan secara menyamping hingga akhir lintasan dan

kembali lagi keawal lintasan.

7) Forward jump step

Gambar 2.14 Forward jump step Ladder drill

(http://www. staceytisfitandfabulous.wordpress.com)

Latihan ini atlet melakukan gerakan melompat dengan pola atlet ada

disalah satu sisi kotak lintasan lalu atlet melompat kekotak lintasan awal

kemudian kembali keluar lintasan tepat disebelah kotak yang dimasuki,

lalu kemudian melompat kekotak didepannya hingga akhir lintasan dan

lakukan kembali keawal lintasan.

Latihan ladder drill merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi

atau interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensorik

termasuk proprioseptor) dan musculoskeletal (otot, sendi, dan jaringan lunak

lain) yang dimodifikasi atau diatur dalam otak (control sensorik, sensorik,

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

31

basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahan

kondisi internal dan eksternal. Latihan ini dipengaruhi juga oleh usia,

kognisi, dan kelelahan.

Latihan ini dilakukan sesuai dengan posisi digambar, dilakukan 2 set

(bolak-balik). Untuk meningkatkan kesulitan dan intensitas dapat dilakukan

dengan menggunkan patokan waktu.

6. Latihan Cone Drill

a. Pengertian Latihan Cone Drill

Latihan cone drill adalah suatu bentuk latihan untuk mengukur

agility/ketangkasan seseorang dalam olahraga. Menurut, Wood (2011)

latihan cone drill adalah latihan dengan meggunakan benda berbentuk

kerucut sebagai patokan untuk tujuan akhir merubah gerakan.

Dalam latihan menuntut konsentrasi tinggi dan koordinasi gerak yang

kompleks, hal ini akan menuntut adaptasi neuromuscular, terutama

disebabkan oleh adaptasi sistem persarafan yaitu terjadinya peningkatan

persentase aktifitas motor unit, perubahan fungsi pada kontraktil yaitu

peningkatan momen gaya kontraksi otot (twitch torque), dan terjadi

hipertropi otot-otot tungkai, serta terjadinya peningkatan pada koordinasi

sistem keterampilan motorik. Sedangkan keuntungan secara umum pada

metabolisme, otot dan saraf akibat latihan adalah kecepatan konduksi saraf

meningkat, massa otot meningkat, kosentrasi ATP/PC meningkat, glikogen

otot meningkat, peningkatan sintesis protein untuk perkembangan otot

(Carolyn Kisner, Lynn Allen Colby. 2007).

Meningkatnya kecepatan konduktifitas saraf akan meningkat koordinasi

intermuscular yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan

reaksi, hal ini akan membentuk suatu gerakan yang efektif dan efisein.

Terjadinya peningkatan kekuatan pada otot-otot tungkai (peningkatan

power) pada latihan cone drill akan menyebabkan terjadinya peningkatan

stabilitas pada tungkai dan kekuatan juga berpengaruh terhadap fleksibilitas.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

32

b. Teknik Latihan Cone Drill

Gambar 2.15 T-cone Drill Exercise

(http://www. blog.nasm.org)

Peralatan yang dibutuhkan adalah 4 kerucut yang digunakan sebagai

patokan lintasan dengan jarak yang tertera pada gambar diatas, dan

stopwatch. Dengan teknik pelaksanaan awal mulai berlari mengikuti arah

panah nomor 1, lalu arah panah nomor 2 atlet berlari menyamping, pada arah

panah nomor 3 atlet melakukan gerak carioca, dan pada arah nomor 4 atlet

kembali belari menyamping serta pada arah nomor 5 atlet berlari mundur.

Latihan tersebut dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan dengan jeda tiap

pengulangan selama 1 menit.

7. Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES)

a. Pengertian Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES)

Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES) merupakan suatu alat

yang menghasilkan arus listrik frekuensi rendah (low-frequenty current)

yang berfungsi untuk memberikan stimulasi elektrik atau listrik ke otot dan

saraf. NMES menggunakan dua electrode positif dan negative yang di

lekatkan dikulit untuk menghantarkan gelombang listrik dari generator ke

tubuh. Alat ini merangsang saraf motorik untuk meningkatkan kinerja otot,

sehingga NMES ini dapat digunakan untuk menstimulus otot yang diberikan

rangsangan agar dapat bekerja lebih baik serta dapat meningkatkan kekuatan

otot baik secara satu grup otot maupun satu otot.

Saraf dan otot merupakan jaringan yang dapat menerima rangsangan, hal

ini tergantung dari sensitifitas permeabilitas membarn sel terhadap tegangan

listrik. Membrane sel saraf atau otot merupakan tempat bertukarnya zat

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

33

kimia dari dalam maupun luar sel. Jaringan permeabilitas tidak dapat

mendistribusikan atau membawa ion di luar membrane sel jika terjadi

adanya perbedaan potensial baik di dalam maupun diluar sel. Perbedaan

potensial di dalam dan di luar sel disebut dengan resting potential, karena sel

mencoba untuk mempertahankan kondisi homeostatisnya terhadap jaringan

sekitarnya.

Gambar 2.16 Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES)

Energi sepanjang membran sel dengan konsentrasi yang tinggi

menghasilkan ion positif berupa Na+

dan K+. dimana Na

+ bergerak dari

dalam sel menuju keluar membrane sel sedangkan K

+ bergerak ke dalam

membrane sel. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan tingkat kosentrasi

K+

di dalam membrane sel. Hal ini terjadi akibat adanya tegangan listrik

dalam keadaan normal yaitu -70 Mv sampai -90 mV.

Gambar 2.17 Mekanisme perpindahan ion yang terjadi dalam membran

sel saraf dalam mempertahankan resting membran potensial

Untuk menghasilkan rangsangan pada jaringan saraf, resting potential

harus diturunkan dibawah tingkat ambang batasnya. Sehingga permeabilitas

membra berubah dan menghasilkan action potensial yang akan menyebarkan

rangsangan sepanjang saraf secara langsung di lokasi yang diberi rangsangan

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

34

sehingga menghasilkan kontraksi otot. Action potensial di hasilkan akibat

adanya rangsangan kimiawi, arus listrik, panas, dan gerak mekanik yang

disebut dengan membrane depolarisasi atau proses netralisir resting

potential. Saat terjadinya depolarisasi ion-ion bergerak berlawanan dari

membrane serat-serat saraf dibawah anoda (elektroda bermuatan negatif) dan

katoda (elektroda bermuatan positif), sehingga terjadi depolarisasi membran.

Pada katoda biasanya terjadi depolarisasi, karena konsentrasi ion negative

meningkat, sehingga tegangan potensial membrane menurun dan berada

pada ambang batas untuk didepolarisasi. Sedangkan pada anoda merubah ion

negative pada potensial membrane sel saraf menjadi ion positif, untuk

merubahnya di perlukan peningkatan ambang batas agar dapat terjadi

depolarisasi.

Gambar 2.18 A-C Depolarisasi dari membran sel saraf

Ketika impuls diterima oleh saraf, impuls tersebut dikirim ke antara

motor endplate ataupun sinaps. Disini saraf melepaskan neurotransmitter

untuk dapat mengirimkan rangsangan ke jaringan.

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

35

Gambar 2.19 Perubahan rangsangan elektrik dari zat-zat penghubung

(transmitter) pada motor endplate, sehingga mengaktifkan depolarisasi pada

membran sel dan terjadi kontraksi pada otot

Repon otot terhadap stimulus arus listrik, otot dapat berkontraksi

meskipun tidak ada persyarafan. Hal ini dapat terjadi karena kontraksi otot

dirangsang oleh arus listrik yang menyebabkan depolarisasi pada membrane

otot, ini merupakan sebuah konsep all or none response merupakan konsep

lain yang penting dalam penerapan stimulasi listrik terhadap saraf dan otot.

Setelah rangsang sudah mencapai ambang depolarisasi, membrane saraf dan

otot terdepolarisasi sehingga hantaran arus listrik menstimulasikan otot

untuk berkontraksi.

Berdasarkan respon stimulasi listrik terhadap otot yang sudah tersebut di

atas, di mana stimulus listrik ini dapat mengkontarsikan otot. Sehingga dapat

mendidik kembali otot yang lemah dan meningkatkan kekuatan otot. Selain

itu, NMES ini akan memberikan beberapa efek yang akan dihasilkan oleh

otot dan saraf setelah diberika stimulasi listrik. Seperti muscel co-

contraction, mengurang muscel imbalance dan memberikan efek

biofeedback. Muscel co-contraction merupakan suatu aktifasi dari otot

secara stimultan dari kelompok otot agonis dan antagonis pada sendi yang

sama dan bergerak pada bidang yang sama. Oleh karena itu NMES ini akan

mendidik kerja kelompok otot agonis dan antagonis untuk dapat

menggerakan sendi agar bergerak secara stimultan atau bersamaan. Muscel

imbalance merupakan adanya ketidak seimbangan kerja otot agonis dan

antagonis dalam mempertahankan pola fungsi dan gerak normal tubuh.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

36

Dengan menggunakan NMES ini diharapkan memberikan adaptasi terhadap

pola gerak normal agar lebih terkoordinasi.

b. Mekanisme Penambahan Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES)

Pada Latihan Agility Terhadap Peningkatan Kelincahan Pemain

Bolabasket

Neuromuscular Electrical Stimulation (NMES) ini akan menstimulasi

saraf motorik untuk meningkatkan recruitment serabut otot atau motor unit

sehingga kinerja otot untuk dapat melakukan kontraksi akan meningkatkan

efek biofeedback pada otot yang diberikan stimulus. Oleh karena itu,

rangsangan tersebut secara langsung merangsang muscle spindle dan golgi

tendon organ (GTO) untuk meningkatkan kemampuan proprioceptic dengan

memberikan arus listrik frekuensi rendah (low frequency current) melalui

elektroda yang diletakkan pada otot penggerak utama.

Penambahan neuromuscular electrical stimulation (NMES) dalam

latihan agility drill ini diharapkan dapat meningkatkan kelincahan (agility)

karena NMES dan latihan agility drill menghasilkan faktor-faktor

propriosepsi, kekuatan otot, daya tahan, power, dan kelenturan serta

koordinasi gerak yang halus karena kinerja otot yang lebih efektif.

8. Kelincahan (Agility)

a. Pengertian Kelincahan

Kelincahan adalah kemampuan mempercepat, memperlambat, serta

mengubah sebuah arah gerakan dengan tidak kehilangan keseimbangan. Di

dalam permainan bolabasket, kelincahan sangat dibutuhkan dalam teknik

mengubah arah dengan gerakan yang sangat cepat.

Dengan karakteristik permainan bolabasket yang terus bergerak dengan

cepat, kelincahan sangat dipengaruhi oleh faktor kecepatan, kekuatan otot,

fleksibilitas, keseimbangan, koordinasi neuromuskular, dan kecepatan

reaksi.

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

37

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi kelincahan

Peningkatan kelincahan dapat diperoleh jika terjadi peningkatan pada

faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan tersebut. Berikut ini akan

dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi kelincahan :

1) Kecepatan

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam bergerak

sehingga terciptanya gerakan yang berkesinambungan dalam bentuk

yang sama dan dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Kecepatan bagian dari prinsip paling penting dalam permainan

bolabasket. Karena dengan adanya ruang lingkup lapangan yang kecil,

pemain bolabasket diharapkan mampu terus bergerak dengan cepat, agar

terciptanya peluang dalam menciptakan ruang. Terdapat dua tipe

kecepatan yaitu :

(a) Kecepatan reaksi

Kecepatan reaksi adalah kapasitas awal pergerakan tubuh untuk

menerima rangsangan secara tiba-tiba atau cepat.

(b) Kecepatan bergerak

Kecepatan bergerak adalah kecepatan berkontraksi dari beberapa otot

untuk menggerakan anggota tubuh secara cepat.

Dari kedua tipe kecepatan di atas, tipe yang kedua adalah yang lebih

diperlukan dalam kelincahan (agility).

2) Kekuatan otot

Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau group otot menghasilkan

tegangan dan tenaga selama usaha maksimal baik secara dinamis

maupun statis (Kisner, 2007). Kekuatan otot juga merupakan

kemampuan sekelompok otot untuk melakukan satu kali kontraksi secara

maksimal melawan beban.

Otot dalam berkontraksi dan menghasilkan tegangan sangat

memerlukan suatu tenaga atau kekuatan. Dimana kekuatan mengarah

kepada output tenaga dari kontraksi dan secara langsung berhubungan

dengan jumlah tension yang dihasilkan oleh kontraksi otot, sehingga

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

38

meningkatnya kekuatan otot berupa level tension, hipertropi, dan

rekruitmen serabut otot.

Suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang

sangat kuat antara fisiologi cross-sectional area dan tegangan maksimal

otot ketika dilakukan stimulasi elektrik, “kekuatan otot-otot skeletal

manusia dapat menghasilkan kekuatan kurang lebih 3-8 kg/cm2 pada

cross-sectional area tanpa memperhatikan jenis kelamin (McArdle, 2008).

Namun variabilitas cross-sectional area pada suatu otot akan berbeda

setiap saat karena pengaruh latihan dan inaktifitas.

Kekuatan selain dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin, dapat

dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, seperti : faktor biomekanik,

neuromuskular (ukuran cross-sectional otot, mototr unit revruitment, tipe

kontraksi, jenis serabut otot, dan kecepatan kontraksi), faktor

metabolisme (ketersediaan energi) dan faktor psikologis.

Karena kekuatan merupakan salah satu komponen dari kecepatan,

maka semakin besar kekuatan dalam melakukan suatu gerakan, semakin

besar pula tenaga eksplosif yang terjadi sehingga akan mampu

meningkatkan kelincahan. Terdapat 3 klasifikasi kekuatan yaitu :

(a) Kekuatan maksimum (maximum strength)

Kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang hanya mampu mengangkat

sekali saja beban yang diberikan dan tidak mampu mengangkat lagi

tanpa beristirahat terlebih dahulu, atau dalam istilah kebugaran biasa

disebut sebagai 1 RM (1 repetition maximum).

(b) Kekuatan yang cepat (elastic atau speed strength)

Tipe kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang mampu mengangkat

beban dalam jumlah yang besar dengan segera (dalam satuan waktu

yang kecil). Dalam istilah yang umum kecepatan ini dapat disebut

daya ledak (explosive power).

(c) Daya tahan kekuatan (strength endurance)

Tipe kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang mampu mengangkat

beban dalam jumlah yang besar berulang-ulang dalam waktu yang

lama.

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

39

3) Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang gerak

sendi dalam jangkauan gerakan penuh dan bebas. Fleksibilitas sangat

membantu dalam memberikan hasil gerakan yang terkoordinasi dan

efisien. Selain itu fleksibiltas mampu memperluas ruang gerak untuk

mengurangi dan menghindari cidera. Kelenturan diarahkan kepada

kebebasan luas gerak sendi atau ROM dan menjadi salah satu faktor

penting dalam mempengaruhi tingkat kelincahan.

Semakin lentur jaringan otot atau jaringan yang secara bersama-sama

bekerja seperti sendi, ligamnet, dan tendon maka juga akan di dapat

dalam peningkatan kelincahan.

Apabila seseorang melakukan latihan kekuatan sangat berpengaruh

terhadap fleksibilitas, begitu juga sebaliknya seseorang melakukan

latihan fleksibiltas akan berpengaruh terhadap kekuatan. Kekuatan dan

fleksibilitas merupakan komponen dari kecepatan, sehingga mampu

meningkatkan kelincahan.

Kelentukan dapat dikembangkan melalui latihan peregangan

(stretching), yang modelnya terdiri atas :

(a) Peregangan dinamik (Dynamic stretch)

Peregangan dinamik sering disebut peregangan balistik yaitu

peregangan yang dilakukan dengan menggerakkan tubuh atau

anggota tubuh secara berirama (merengut-rengutkan badan).

(b) Peregangan static (Static stretch)

Cara lain untuk mengembangkan kelentukan adalah dengan latihan

peregangan statis (static stretching). Dalam latihan static stretch,

pelaku mengambil sikap sedemikian rupa dengan latihan

meregangkan suatu kelompok otot tertentu.

(c) Peregangan pasif

Dalam metode ini pelaku merilekskan suatu kelompok otot tertentu,

kemudian temannya membantu meregangkan otot tersebut, secara

perlahan-lahan sampai titik fleksibilitas maksimum tercapai, tanpa

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

40

keikutsertaan secara aktif dari pelaku. Sikap regang ini dipertahankan

selama kira-kira 20-30 detik.

(d) Proprioceptive Neuromuscular Facilitation

Pada peregangan cara PNF ini diperlukan adanya bantuan dari orang

lain (pasangan) atau menggunakan peralatan lain untuk membantu

memudahkan gerakan peregangan agar mencapai target. Bantuan dari

orang lain atau peralatan bertujuan untuk membantu meregangkan

otot hingga mencapai posisi statis dan dapat dipertahankan posisinya

dalam beberapa waktu. Dengan demikian orang yang melakukan

peregangan, otot-ototnya akan melawan tenaga (gaya) dari

pasangannya (peralatan yang dipakai) dalam bentuk kontraksi otot

secara isometrik. Untuk itu sasaran otot yang diregangkan dengan

cara PNF bersifat antagonis (berlawanan).

4) Keseimbangan

Keseimbangan merupakan kemampuan dalam mempertahankan

keseimbangan tubuh ketika ditempatkan diberbagai posisi.

Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat

gravitasi atas dasar dukungan, biasanya ketika dalam posisi tegak.

Keseimbangan terbagi menjadi dua kelompok yaitu statis dan dinamis.

Keseimbangan statis adalah kemampuan untuk mempertahankan

posisi tubuh dmna pusat gravitasi tidak berubah. Contoh keseimbangan

statis saat berdiri dengan menggunakan satu kaki, menggunakan papan

keseimbangan. Keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk

mempertahankan posisi tubuh dimana pusat gravitasi selalu berubah,

contohnya ketka berjalan.

Keseimbangan merupakan integrasi yang kompleks dari sistem

somatosensorik (vestibular, visual, propioceptor) dan motorik

muskuloskeletal(otot, sendi, dan jaringan lunak) yang keseluruhan

kerjanya diatur oleh otak terhadap respon atau pengaruh internal dan

ekternal tubuh. Bagian otak yang mengatur meliputi basal ganglia,

cerebellum, area assosiasi. Sebagai respon terhadap perubahan kondisi

internal dan eksternal, keseimbangan juga dipengaruhi oleh faktor lain

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

41

seperti usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan, pengaruh obat, dan

pengalaman terdahulu.

Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan

kestabilan postur oleh aktivitas motorik tidak dapat dipisahkan dari

faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan

keseimbangan. Tujuan tubuh mempertahankan keseimbangan adalah

untuk menyanggah tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal lain,

untuk mempertahankan pusat massa tubuh agar sejajar dan seimbang

dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian

tubuh lain bergerak. Keseimbangan terbagi menjadi dua :

(a) Keseimbangan Statis

Keseimbangan statis adalah kemampuan tubuh mempertahankan

keseimbangan dalam posisi tetap.

(b) Keseimbangan Dinamis

Keseimbangan dinamis adalah kemampuan mempertahankan

keseimbangan pada waktu melakukan gerak satu posisi kearah posisi

lain.

5) Koordinasi Neuromuskular

Koordinasi neuromuscilar merupakan kemampuan untuk

mengintegrasi indera (visual, auditori, dan propioceptive untuk

mengetahui jarak pada posisi tubuh) dengan fungsi motorik untuk

menghasilkan akurasi dan kemampuan bergerak.

Dalam bukunya Nurhasan (2005:21) mengemukakan bahwa

komponen koordinasi menjadi dasar bagi usaha belajar yang bersifat

sensomotorik. Makin tinggi tingkat kemampuan koordinasi akan makin

cepat dan efektif dalam mempelajari suatu gerakan.

Sedangkan menurut Sukadiyanto (2005:139) “Koordinasi

merupakan hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang dan

persendian dalam menghasilkan satu gerakan yang efektif dan efisien”.

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

42

6) Kecepatan Reaksi

Menurut Wahjoedi (2000), “kecepatan reaksi adalah waktu yang

diperlukan untuk memberikan respon kinetik setelah menerima suatu

stimulus atau rangsangan. Karena melalui rangsangan (stimulus) reaksi

tersebut mendapat sumber dari : pendengaran, pandangan (visual),

rabaan maupun gabungan antara pendengaran dan rabaan”.

Kecepatan reaksi sangatlah penting dalam kecepatan bergerak. Jika

waktu yang diperlukan untuk memberikan respon kinetik atas suatu

stimulus atau rangsangan cepat, maka hal ini akan mengakibatkan

terjadinya kecepatan dalam melakukan suatu pergerakan, yang dapat

meningkatkan kelincahan. Dalam permainan bolabasket yang memiliki

faktor luas lapangan yang cukup kecil dan karakteristik permainan yang

sangat rumit, maka kecepatan sangat diperlukan dalam efisiensi gerakan.

c. Fisiologi Kerja Kelincahan Pada Pemain Bolabasket

Permainan bolabasket merupakan permainan yang memerlukan gerakan

cepat dengan waktu yang cukup serta memiliki ruang gerak yang sempit.

Dalam permainan bola basket, terdapat 5 posisi utama pemain, yaitu center

power forward, small forward, shooting guard, dan point guard dan biasa

juga disebut small man dan big man. Dimana small man terdiri dari (point

guard, shooting guard dan small forward) dan big man terdiri dari (power

forward dan center).

Setiap pemain bolabasket diharuskan untuk terus melakukan pergerakan

yang terus menerus tanpa adanya kehilangan sebuah keseimbangan,

sehingga di dalam permainan bolabasket sangat dibutuhkan kelincahan

untuk melewati pemain lainnya. Fisiologi kerja adalah ilmu yang

mempelajari fungsi atau faal tubuh manusia pada saat bekerja. Untuk

membahas mengenai fisiologi kerja kelincahan pada seorang pemain

bolabasket harus dianalisa terlebih dahulu komponen dasar fisiologi apa saja

yang menyusun kelincahan. Kelincahan dikembangkan dari adanya beberapa

fungsi dasar, diantaranya adalah sistem skelet, sistem muskular, dan sistem

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

43

nervosum atau persarafan. Sistem skelet terletak pada persendiannya dalam

bentuk luas pergerakan persendian (Fleksibilitas).

Pada permainan bolabasket, kelincahan sangat diperlukan dalam

melakukan gerakan-gerakan, khususnya pada gerakan seperti menggiring

bola (dribbling), dan berlari pindah arah (pivot). Dalam melakukan semua

gerakan tersebut sangat diperlukan adanya sistem muscular, yang memiliki

fungsi utama untuk kontraksi otot. Timbulnya kontraksi otot dimulai dengan

adanya potensial aksi di dalam serabut-serabut otot. Potensial aksi ini

menimbulkan arus listrik yang menyebar ke bagian dalam serabut, dimana

menyebabkan dilepaskannya ion-ion kalsium dan reticulum sarkoplasma.

Selanjutnya ion-ion kalsium menimbulkan adanya peristiwa kimia untuk

proses kontraksi.

Serabut-serabut otot dirangsang oleh serabut-serabut saraf bermielin

besar. Serabut-serabut ini melekat pada serabut-serabut otot rangka dalam

hubungan saraf otot (neuromuskular junction) yang terletak pada

pertengahan otot. Ketika potensial aksi sampai pada neuromuskular junction,

terjadi depolarisasi dari membrane saraf, menyebabkan dilepaskan

acethylcholin, kemudian akan terikat pada motor end plate membrane,

menyebabkan terjadinya ikatan actin-myosin yang akhirnya menyebabkan

kontraksi otot. Oleh karena itu, potensial aksi menyebar dari tengah serabut

kearah kedua ujungnya, sehingga kontraksi hampir bersamaan terjadi di

seluruh sarkomer otot.

Ketika suatu otot berkontraksi, maka akan terjadi suatu gerakan. Pada

permainan bolabasket gerakan yang terjadi merupakan gerakan yang cepat

dalam merubah arah, posisi tubuh, dan tanpa adanya kehilangan

keseimbangan. Dalam hal ini sangat diperlukan kekuatan otot, fleksibilitas

(kelentukan), dan keseimbangan (balance).

Saat bergerak dari satu sisi yang lainnya dengan cepat dan tanpa

kehilangan keseimbangan, baik dengan bola maupun tanpa bola. Hal ini

membutuhkan koordinasi dan konsentrasi yang tinggi atau dengan kata lain

dibutuhkan adaptasi neuromuskular. Adaptasi ini disebabkan oleh adaptasi

sistem persarafan (nervosum) yaitu terjadinya peningkatan presentase

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

44

aktivasi motor unit, perubahan fungsi pada kontraktil yaitu peningkatan

momen gaya kontraksi otot (twitch torque), dan terjadi hipertropi otot, serta

terjadinya peningkatan pada koordinasi sistem ketrampilan motorik. Selain

itu sistem persarafan (nervosum) pada seorang pemain bolabasket

dibutuhkan untuk mengkoordinasikan fungsi otot untuk menghasilkan

ketepatan gerak.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh (Fera

Gusmin : 2015), penelitian ingin mengetahui perbedaan pemberian latihan

ladder drill dengan penambahan latihan skipping terhadap pemain basket

pemula. Penelitian ini diukur dengan Hexagonal Obstacle Test dengan

menggunakan stopwatch dalam satuan detik. Hasil yang didapat dari

penelitian ini perlakuan yang diberikan dapat meningkatkan agility pada

pemain basket pemula.

Penelitian juga dilakukan (Albert Alvian : 2013) peneliti ingin melihat

perbedaan pemberian cone drill exercise dan leg press dengan cone drill

exercise dan ladder drill exercise yang digunakan untuk meningkatkan

agility pada pemain basket. Dimana tingkat agility pada pemain basket

tersebut di ukur dengan menggunakan Hexagonal Obstacle Test dengan

menggunakan stopwatch. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah

terdapat perbedaan peningkatan agility, dimana pemberian perlakuan cone

drill exercise dan ladder drill berpengaruh besar terhadap agility.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan diatas, dapat

dirumuskan kerangka pemikiran sebagai berikut:

1. Perbedaan Pengaruh Pemberian Electrical Stimulation dan Latihan

Agility Drill Terhadap Kelincahan (Agility).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kelincahan seseorang

kekuatan otot, kecepatan, kesimbangan, koordinasi, neuromuscular, dan

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

45

fleksibilitas. Faktor–faktor tersebut adalah sebagai penunjang untuk

kelincahan (agility) seorang pemain basket.

Penambahan neuromuscular electrical stimulation (NMES) dalam

latihan agility drill ini diharapkan dapat meningkatkan kelincahan

(agility) karena NMES dan latihan agility drill menghasilkan faktor-

faktor propriosepsi, kekuatan otot, daya tahan, power, dan kelenturan

serta koordinasi gerak yang halus karena kinerja otot yang lebih efektif.

Latihan ladder drill adalah suatu latihan anaerobic dalam bentuk lari

dilintasan ladder. Berlari dilintasan ladder membutuhkan keseimbangan

yang bagus, kosentrasi yang tinggi dan koordinasi yang tinggi. Latihan

ladder drill memiliki tiga komposisi penting yaitu jumping on ladder,

latihan ini berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas, koordinasi gerak

kaki, dan memperkuat stabilitas lutut. Steping on the ladder berfungsi

untuk meningkatkan agility, dan melatih keseimbangan. Bounding on

the ladder merupakan latihan untuk melatih koordinasi mata dengan kaki

dan seluruh tubuh, meningkatkan balance serta stabilisasi persendian

khususnya sendi lutut.

Latihan cone drill adalah suatu bentuk latihan untuk mengukur

agility/ketangkasan seseorang dalam olahraga untuk meningkatkan

kecepatan konduktifitas saraf dan meningkat koordinasi intermuscular

yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan reaksi, hal ini

akan membentuk suatu gerakan yang efektif dan efisein. Terjadinya

peningkatan kekuatan pada otot-otot tungkai (peningkatan power) pada

latihan cone drill akan menyebabkan terjadinya peningkatan stabilitas

pada tungkai dan kekuatan juga berpengaruh terhadap fleksibilitas.

Dari uraian diatas dengan memperhatikan pemberian neuromuscular

electrical stimulation (NMES) dan setiap tujuan latihan pada masing-

masing latihan agility drill, akan memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap kelincahan (agility).

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

46

2. Perbedaan Pengaruh Antara Posisi Pemain Small Man dan Big Man

Terhadap Kelincahan (Agility).

Kelincahan adalah kemampuan seseorang dalam mempercepat dan

memperlambat gerakan serta kemampuan untuk merubah arah setiap

gerakan yang dilakukan dengan mempertahankan keadaan tubuh yang

tetap stabil.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kelincahan seseorang dalam

permainan bola basket, yaitu posisi pemain yang terdiri dari 5 posisi

utama pemain, yaitu center, power forward ( ) shooting guard, dan point

guard dan biasa juga disebut small man dan big man. Dimana small man

terdiri dari (point guard, shooting guard dan small forward) dan big man

terdiri dari (power forward dan center).

Dari uraian diatas posisi pemain akan mempengaruhi dari

peningkatan kelincahan, maka dapat disimpulakan bahwa antara small

man dan big man akan memberikan pegaruh yang berbeda terhadap

kelincahan (agility).

3. Interaksi Antara Pemberian Neuromuscular Electrical Stimulation

(NMES) dan Latihan Agility Drill dengan Posisi Pemain Terhadap

Kelincahan (Agility)

Neuromuscular electrical stimulation (NMES) dapat digunakan

untuk meningkatkan kelincahan (agility) karena NMES dan latihan

agility drill yang terdiri dari latihan ladder drill dan cone drill

menghasilkan faktor-faktor propriosepsi, kekuatan otot, daya tahan,

power, dan kelenturan serta koordinasi gerak yang halus karena kinerja

otot yang lebih efektif pada peningkatan kelincahan (agility) pemain

bolabasket.

Peningkatan kelincahan (agility) pemian bolabasket dipengaruhi juga

oleh posis pemain. Setiap posisi pemain yang terdiri sari small man dan

big man mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap kelincahan.

Melalui pemberian neuromuscular electrical stimulation (NMES) dan

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI A. 1. Bolabasket - abstrak.ta.uns.ac.id · Bolabasket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

47

latihan agility drill (Ladder drill dan cone drill) maka kelincahan

(agility) bersifat reaktif dapat dibangun.

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan uraian dari kajian teori dan kerangka berfikir, maka dalam

penelitian ini mengajukan beberapa hipotesis, yaitu:

1. Ada perbedaan pengaruh pemberian neuromuscular electrical

stimulation (NMES) + latihan agility drill dan latihan agility drill

terhadap kelincahan (agility) pemain bolabasket.

2. Ada perbedaan pengaruh kelincahan (agility) pemain bolabasket antara

posisi pemain small man dan big man.

3. Ada interaksi antara pemberian neuromuscular electrical stimulation

(NMES) dan latihan agility drill dengan posisi pemain terhadap

peningkatan kelincahan (agility).