bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem...ada hanya relatively closed system 2.1.4....

18
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam penulisan tugas akhir ini,penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkenaan dengan judul yang diambil,termasuk didalam nya hal-hal yang berkaitan dengan penulisan seperti sistem, Menurut Pratama (2014:7) sistem didefinisikan sebagai kumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling berhubungan untuk melakukan suatu tugas bersama-sama secara garis besar,sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen tersebut mencakup yaitu software,hardware dan brainware. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan atau kelompok yang saling berelasi dan berinteraksi,serta didukung oleh tiga komponen yaitu software, hardware dan brainware untuk mencapai tujuan bersama. 2.1.1. Pengertian Sistem Seperti yang kita ketahui sistem bukanlah suatu hal yang baru, sistem biasanya dibentuk untuk menangani hal-hal yang terus terjadi secara rutin dan menjadikannya lebih mudah untuk mencapai suatu tujuan. Untuk lebih jelas dipahami berikut adalah definisi sistem. Menurut Sutabri (2017:2) “terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya pendekatan yang menekankan pada

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam penulisan tugas akhir ini,penulis akan menjelaskan beberapa teori yang

berkenaan dengan judul yang diambil,termasuk didalam nya hal-hal yang berkaitan

dengan penulisan seperti sistem,

Menurut Pratama (2014:7) sistem didefinisikan sebagai kumpulan prosedur yang

saling berkaitan dan saling berhubungan untuk melakukan suatu tugas bersama-sama

secara garis besar,sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen tersebut

mencakup yaitu software,hardware dan brainware. Berdasarkan pendapat para ahli

diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan atau kelompok yang saling berelasi

dan berinteraksi,serta didukung oleh tiga komponen yaitu software, hardware dan

brainware untuk mencapai tujuan bersama.

2.1.1. Pengertian Sistem

Seperti yang kita ketahui sistem bukanlah suatu hal yang baru, sistem biasanya

dibentuk untuk menangani hal-hal yang terus terjadi secara rutin dan menjadikannya

lebih mudah untuk mencapai suatu tujuan. Untuk lebih jelas dipahami berikut adalah

definisi sistem.

Menurut Sutabri (2017:2) “terdapat dua kelompok pendekatan di dalam

pendefinisian sistem yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok

yang menekankan pada elemen atau komponennya pendekatan yang menekankan pada

7

prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang

saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan

elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Hamim Tohari (2014:2) berpendapat sistem adalah kumpulan atau

himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi dan

saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan”.

Menurut Maniah (2017:1) sistem dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen

berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber

daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi

sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang sama.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas,dapat disimpulkan

bahwa sistem merupakan kumpulan beberapa elemen yang terdiri atas objek-objek,

unsur-unsur, komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk

melakukan sebuah kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan

unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem

yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainya. Menurut Marliana

B.Winanti, dalam bukunya sistem informasi manajemen (2014:8) meng-

identifikasikan bahwa karakteristik adalah sebagai berikut:

1. Batasan (Boundary)

8

Penggambaran dari suatu sistem elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam

sistem dan mana yang di luar sistem

2. Lingkungan (Environment)

Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan menyediakan asumsi, kendala dan input

terhadap suatu sistem

3. Masukan (Input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan energi) dari lingkungan yang

dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem

4. Keluaran (Output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan di layar

komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan

dalam suatu sistem

5. Komponen (Component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input

menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari

sebuah sistem

6. Penghubung (Interface)

Tempat dimana komponn atau sistem dan lingkunganya bertemu atau berinteraksi

7. Penyimpanan (Storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk menyimpan sementara dan tetap dari

informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu

media penyangga di antara komponen sistem yang memungkinkan komponen

tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan

komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama

9

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective), kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya

2.1.3.Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6) suatu sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik

2. Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik

3. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam

tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi

4. Sistem buatan manusia (human made sistem) adalah sistem yang dirancang oleh

manusia yang melibatakan interaksi antara manusia dengan mesin

5. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem dapat

diramalkan.

6. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depanya

tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilistik

7. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan

luar atau subsistem lainnya.karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar

maka harus mempunyai pengendalian yang baik

8. Sistem tertutup (close system) adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak

berhubungan dengan lingkungan luar,sistem bekerja otomatis tanpa ada turut

10

campur lingkungan luar.secara teoritis sistem tertutup ini ada kenyataanya tidak

ada hanya relatively closed system

2.1.4. Pengertian Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi menunjukkan hasil dari

pengolahan data yang telah diorganisasikan dan berguna bagi orang yang

menerimanya.

Menurut Yulia Djahir dan Dewi pratita (2014:8) ”berpendapat bahwa informasi

merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki suatu

organisasi, apapun organisasi tersebut”.

Menurut Romney Steinbert (2015:1) Informasi adalah data yang telah dikelola

dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan

keputusan”.

Dari pengertian informasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi

merupakan hasil akhir dari data yang telah diproses pada suatu sistem sehingga

menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya untuk mengambil

keputusan.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, Menurut

Marliana B.Winanti, dalam bukunya sistem informasi manajemen (2014:24)

menjelaskan bahwa pengertian Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan

11

software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggung

jawab untuk memperoleh, menggerakan, manajemen, distribusi data dan informasi.

Menurut Sutarman dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:14) berpendapat

bahwa sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisa, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu

sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem yaitu, software, hardware,

people dan network yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan blok

bangunan (Bulding Blok) yang terdiri dari:

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk

metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang berupa

dokumen-dokumen dasar

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan matematika yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang

sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan

3. Blok Keluaran

Produk dari keluaran sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen

dan semua pemakai sistem

4. Blok Teknologi

12

Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi, teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membentuk pengendalian dari

sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi

(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)

5. Blok Basis Data

Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer

digunakan perangkat untuk memanipulasinya. Basis Data diakses atau

dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan

DBMS (Database Management system)

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu

sendiri, ketidakefesienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian

perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan

dapat langsung diatasi.

2.1.6. Sistem Informasi Manajemen

Menurut George M.Scott dalam Jogiyanto (2014:14), ”Sistem Informasi

Manajemen merupakan kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi

yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan

operasi”. Maka dari itu dengan adanya sistem informasi pengolahan data menjadi

13

lebih teratur dan organisasi tidak akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi

dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat.

2.1.7. Definisi Sistem OOP (Object Oriented Programming)

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2018:100) memberikan batasan bahwa

“Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak

yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagi kumpulan objek yang berisi data

dan operasi di berlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan

suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek

secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerpan prinsip-

prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek meliputi rangkaian

aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemograman

berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek. Keuntungan menggunakan

metodologi berorientasi objek Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2018:101)

yaitu:

1. Meningkatkan produktivitas

Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai

ulang untuk masalah lainya yang melibatkan objek tersebut (reusable)

2. Kecepatan pengembangan

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan

perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean.

3. Kemudahan pemeliharaan

Karena dengan model objek,pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat

dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah

4. Adanya konsistensi

14

Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis,

perancangan maupun pengkodean.

5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya

konsistensi pada saat pengembanganya,perangkat lunak yang di hasilkan akan

mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan

2.1.8. Basis Data

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2018:43),Sistem Basis Data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memlihara data yang sudah

diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.pada intinya

basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah

dan cepat.Basis Data Relasional yang di implementasikan dengan tabel-tabel yang

saling memiliki relasi.

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan Basis Data

apapun bentuknya,entah berupa file teks ataupun Database Management System

(DBMS).

Kebutuhan Basis Data dalam sistem informasi meliputi:

1. Masukan, menyimpan, dan mengambil data

2. Membuat laporan bedasarkan data yang telah disimpan

2.1.9. DBMS

Menurut Rosa A.S (2018:44) DBMS (Database Manajemen System) atau

dalam bahasa indonesia sering disebut sistem manajemen basis data adalah suatu

sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan

15

data. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS, jika memenuhi persyaratan minimal

sebagai berikut:

1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data

2. Mampu menangani integritas data

3. Mampu menangani akses data yang dilakukan

4. Mampu menangani backup yang ada

Pada tahun 1980an mulai berkembang object oriented DBMS (OODBMS).

OODBMS berkembang seiring dengan perkembangan teknologi pemograman

berorientasi objek.secara umum dapat diartikan bahwa OODBMS merupakan DBMS

yang memandang data sebagai suatu objek. Saat ini OODBMS juga cukup

berkembang namun belum dapat menggeser kepopuleran RDBMS. Berikut ini

adalah 4 macam DBMS versi komersial yang paling banyak digunakan di dunia saat

ini,yaitu:

a. Oracle.

b. Microsoft SQL server.

c. IBM DB2.

d. Microsoft Access.

2.1.10. Model Pengembangan Waterfall

Menurut Rosa (2018:28) “model SLDC air terjun (waterfall) sering juga

disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau jalur hidup klasik (classic life

cycle)”Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau secara terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian,

16

dan tahap pendukung (support)”. Berikut ini adalah penjelasan dari model air terjun

secara sekuensial:

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk men-

spesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak

seperti apa yang dibutuhkan oleh user, spesifikasi perangkat lunak pada tahap ini

perlu untuk didokumentasikan

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini menstranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan kerepresentasi desain

agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (eror) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

17

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user.perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat melakukan pengujian atau perangkat lunak

harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan

dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat

lunak baru

Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan

sesuai alurnya karena sebab berikut:

1. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan

2. Sangat sulit pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal alur

pengembangan.pelanggan sering kali butuh contoh (prototype)untuk menjabarkan

spesifikasi kebutuhan sistemlebih lanjut

3. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan di

akhir alur pengembangan

Dengan berbagai kelemahan yang dimilki model air terjun tapi model ini telah

menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model

pengembangan perangkat lunak.Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan

pelanggan sudah sangat dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan

selama pengembangan perangkat lunak kecil,Hal posotif dari model air terjun adalah

terstruktur tahap pengembangan sistem jelas,dokumentasi dihasilkan di setiap tahap

pengembangan,dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai

dijalankan,(tidak ada tumpang tindih) pelaksanaan tahap.

2.2. Teori Pendukung

18

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis melengkapinya dengan teori

pendukung sebagai alat bantu dalam menyediakan Tugas Akhir ini, adapun teori

yang digunakan, antara lain:

2.2.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin (2018:50) pemodelan awal basis data

yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram

(ERD) dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.ERD

digunakan untuk pemodelan basis data relasional.Sehingga jika menyimpan basis

data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu

menggunakan ERD, ERD biasanya memiliki hubungan satu relasi menghubungkan

dua entitas .beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan satu relasi

menghubungkan tiga buah relasi (satu relasi mengubungkan banyak entitas) ERD

memiliki beberapa aliran notasi seperti chen(dikembangkan oleh peter chen) barker,

(dikembangkan oleh richard barker, ian palmer, harry ellis).

2.2.2. Komponen Entity Relationship Diagram

1. Entitas merupakan data inti yang akan

disimpan,penamaan entitas biasanya lebih

ke kata benda dan belum merupakan nama

tabel

2. Relasi yang menghubungkan antar

entitas,biasanya diawali dengan kata kerja

19

3. Atribut atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas

4. Atribut kunci primer kolom data yang

butuh disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses recordyang

diinginkan, biasanya berupa id, kunci

primer dapat lebih dari satu kolom,asalkan

kombinasi dari beberapa kolom tersebut

bersifat unik

5. Atribut multinilaiatau kolom data yang

butuh disimpan dalam suatu entitas yang

dapat memiliki nilai lebih dari satu

6. Asociation atau asosiasi penghubung antar

relasi dan entitas dimana kedua ujungnya

memiliki Multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian jumlah pemakaian kemungkinan

jumlah maksimum keterhubungan antara

entitas satu dengan entitas yang lain,disebut

dengan kardinalitas.

Dalam ERD,hubungan(relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut

derajat relasi.derajat relasi maksimum disebut juga dengan kardinalitas,sedangkan

derajat minimum disebut modalitas,jadi kardinalitas relasi menunjukan jumlah

20

maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas

lain.kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas misalnya A dan B

dapat berupa :

1. Binary (one to one Relationship )

Biasanya memiliki hubungan satu relasi menghubungkan dua buah entitas.

2. Ternary (one to many Relationship)

Menoleransi hubungan relasi ternarysatu relasi menghubungkan tiga buah relasi

3. N-ary (Many to many Relationship)

Satu relasi menghubungkan banyak entitas, tapi banyak metode perancangan ERD

yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary

2.2.3. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Tabrani (2014:33-41) “Logical record Structure (LRS)”dibentuk

dengan nomor dari tipe Record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak

persegi panjang dan dengan nama yang unik,perbedaan LRS dengan E-R diagram

adalah nama tipe Record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan LRS

terdiri dari link-link di antara record link ini menunjukan arah dari satu tipe record

field-field yang kelihatan pada kedua link tiperecord. Penggambaran LRS mulai

dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan,

dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode

yang lain dimulai dengan ER-Diagram dan langsung dikonversikan ke LRS. Menurut

Junaidi (2016:17-26) bahwa Logical Record Structure merupakan hasil dari

pemodelan entity relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat

hubungan-hubungan antar entitas.

21

Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Logical

Record Structure (LRS) adalah struktur dari tipe tecord pada tabel-tabel antar

himpunan entitas.

2.2.4. UML (Unified Modelling Language)

Menurut Rosa A.S dan M.shalahudin (2018:136) UML (Unified Modelling

Language) perangkat pemodelan adalah suatu model yang digunakan untuk

menguraikan sistem menjadi bagian-bagian yang dapat diatur dan

mengomunisasikan ciri konseptual dan fungsional kepada pengamat.peran perangkat

pemodelan yaitu:

1. Komunikasi

Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai

dengan analis sistem maupun developer dalam pengembangan sistem

2. Eksperimentasi : Pengembangan sistem yang bersifat “trial and error”.

3. Prediksi : Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja

2.2.5. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu

diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang

dilakukan aktor,jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.diagram aktivitas juga banyak

digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses

bisnis sistem yang didefinisikan

22

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface di mana setiap aktivitas dianggap

memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu

didefinisikan kasus ujiannya

4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak

2.2.6. Use Case Diagram

Use Case Diagram atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakukan

(Behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Syarat penamaan pada Use Case adalah nama

didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami, ada dua hal utama pada Use Case yaitu

pendefinisian apa yang disebut aktor Use Case.

1. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor

adalah gambar, tapi aktor belum tentu merupakan orang

2. Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar

pesan antar unit atau aktor

2.2.7. Class Diagram

Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.kelas memiliki apa yang disebut atribut dan

metode atau operasi.

1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas

2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas,Diagram kelas dibuat

agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram

kelas agar antara dokumentsi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai

kasus,perancangan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat

lunak,sehingga tidaklah ada gunnya lagi sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan jadi

hasilnya tidak sesuai. Susunan kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis

kelas sebagai berikut:

a. Kelas main yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

23

b. Kelas yang menangani tampilan sistem(view)kelas yang mendefinisikan dan mengatur

tampilan ke pemakai.

c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)kelas yang menangani fungsi-fungsi

yang harus ada diambil dari pendefinisian use case,kelas ini biasanya disebut dengan kelas

proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak.

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)kelas yang digunakan untuk memegang atau

membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis

data,semua tabel yang dibuat di basis data dapat di jadikan kelas,namun untuk tabel dari hasil

relasi atau atribut multivaluepada ERD dapat di jadikan kelas tersendiri dapat juga tidak

asalkan pengaksesanya dapat dipertanggung jawabkan atau tetap ada dalam perancangan kelas.

2.2.8. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan yang dikirimkan dan diterima antar

objek.oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang

dimiliki kelas yang diinstaisasi menjadi objek itu,membuat diagram sekuen juga

dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram

sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefisian Use Case yang

memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan

interaksi jalanya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin

banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga

semakin banyak.