bab i pendahuluan latar belakang masalah dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/bab 1.pdfakad...

21
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Syariat Islam, selain terdapat aturan-aturan mengenai Fiqih Ibadah terdapat juga Fiqih Muamalah, yakni hukum hukum syara’ yang bersifat praktis (‘ama@liyah) yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci yang mengatur keperdataan seseorang dengan orang lain dalam hal persoalan ekonomi. 1 Dijelaskan dalam buku Fiqh Mu’a@ malah karangan Abdul Rahman Ghazaly, bahwasannya muamalah secara etimologi sama dan semakna dengan al-Mufa@ ’alah yaitu berbuat. Kata ini, menggambarkan suatu aktifitas yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau beberapa orang dalam memenuhi kebutuhan masing-masing. Muamalah secara etimologi artinya saling bertindak, atau saling mengamalkan. 2 Secara terminologi, muamalah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pengertian muamalah dalam arti luas dan dalam arti sempit. Pengertian muamalah dalam arti luas yaitu menghasilkan duniawi supaya menjadi sebab suksesnya masalah ukhra@ wy. Abdul Rahman Ghazaly mengutip dari Muhammmad Yusuf Musa dari pendapat Abdul Majid “muamalah adalah peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup 1 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah (Jakarta: Prenada Media, 2013), 2. 2 Abdul Rahman Ghazaly, Dkk. Fiqh Muamalah. (Jakarta: Prenada Media Grup, 2010). 3

Upload: truongdung

Post on 01-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Syariat Islam, selain terdapat aturan-aturan mengenai Fiqih

Ibadah terdapat juga Fiqih Muamalah, yakni hukum hukum syara’ yang

bersifat praktis (‘ama@liyah) yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci

yang mengatur keperdataan seseorang dengan orang lain dalam hal persoalan

ekonomi.1 Dijelaskan dalam buku Fiqh Mu’a@malah karangan Abdul Rahman

Ghazaly, bahwasannya muamalah secara etimologi sama dan semakna

dengan al-Mufa@’alah yaitu berbuat. Kata ini, menggambarkan suatu aktifitas

yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau beberapa orang dalam

memenuhi kebutuhan masing-masing. Muamalah secara etimologi artinya

saling bertindak, atau saling mengamalkan.2

Secara terminologi, muamalah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu

pengertian muamalah dalam arti luas dan dalam arti sempit. Pengertian

muamalah dalam arti luas yaitu menghasilkan duniawi supaya menjadi sebab

suksesnya masalah ukhra@wy. Abdul Rahman Ghazaly mengutip dari

Muhammmad Yusuf Musa dari pendapat Abdul Majid “muamalah adalah

peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup

1 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah (Jakarta: Prenada Media, 2013), 2. 2 Abdul Rahman Ghazaly, Dkk. Fiqh Muamalah. (Jakarta: Prenada Media Grup, 2010). 3

Page 2: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia”. Muamalah adalah

segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia

dengan manusia dalam hidup dan kehidupan. Jadi, pengertian muamalah

dalam arti luas yaitu aturan-aturan (hukum-hukum) Allah untuk mengatur

manusia dalam kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial.3

Bagian dari aktifitas muamalah yang sering dilakukan manusia adalah

akad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu

usaha atau lahan, akad sewa menyewa jasa dan barang, serta masih banyak

lagi aktifitas muamalah yang berkembang seiring perkembangan zaman.

Banyak pula penyedia layanan jasa yang difungsikan untuk

meringankan beberapa orang yang memiliki aktifitas padat, atau juga

difungsikan karena ada pihak-pihak tertentu yang memiliki keahlian tersebut

sedangkan pihak lain tidak mampu untuk melakukannya, sehingga

memanfaatkan pelayanan jasa dari pihak lain.

Salah satu contoh transaksi layanan jasa dalam lingkungan muamalah

yang difungsikan bagi seseorang atau salah satu pihak untuk meringankan

aktifitas atau untuk mengefektifitaskan pengelolaan adalah menjalankan

aqiqah yang ada dalam ajaran Islam dengan jasa pemesanan katering aqiqah.

Berkenaan dengan aqiqah, Imam Jauhari berpendapat bahwa aqiqah

3 Ibid.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

ialah menyembelih hewan pada hari ketujuhnya, dan mencukur rambutnya.4

Berkenaan dengan adanya aqiqah ini terdapat beberapa hadist Nabi

Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, yakni:

عت النيب صلى الله عليه وسلم يـقول مع الغالم عقيقته فأهرقوا ع سلمان بن عامر قال نه مس

دما وأميطوا عنه األذى

Salman bin Amir ia berkata, "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi

wasallam bersabda: "Bersama lahirnya seorang anak ada keharusan aqiqah,

maka tumpahkanlah darah (menyembelih hewan aqiqah) dan hilangkanlah

bahaya dari dirinya."5

Dalil tentang pelaksanan aqiqah juga telah dijelaskan dalam hadist

riwayat Imam Tirmidzi, yaitu:

م كرز ا عبـيد الله بن أيب يزيد عن سباع بن ثابت أن حممد بن ثابت بن سباع أخبـره أن أ أخبـرن

م شاتان وعن أنـها سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم عن العقيقة فـقال عن الغال أخبـرته

األنـثى واحدة وال يضركم ذكرانا كن أم إناثا

Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Abu Yazid dari Siba' bin

Tsabit bahwa Muhammad bin Tsabit bin Siba' mengabarkan kepadanya

bahwa Ummu Kurz mengabarkan kepadanya, bahwa ia pernah bertanya

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang akikah. Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam lalu menjawab: "Dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan

satu ekor untuk anak perempuan. Dan tidak ada masalah bagi kalian apakah

kambing tersebut jantan atau betina."6

4 Abu Muhammad ‘Is}om bin Mar’I, Aqiqah, ( Yogyakarta: Litera Sunny Press, 1997), 5. 5 Imam Ahmad, Musnad Ahmad, (Lidwah Pustaka i-Software-Kitab Sembilan Imam). Hadist

shohih. Nomor 17196. 6 Imam Tirmidzi, Sunan Tirmidzi, Hadist Shohih No. 1435, Lidwah Pustaka i-Software-Kitab

Sembilan Imam).

Page 4: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

Mulai dari proses pembelian kambing, penyembelihan, memasak

daging hingga membagikan kepada masyarakat pasti membutuhkan proses

yang cukup merepotkan, tidak semua orang mampu dan berani untuk

menyembelih kambing sendiri, untuk mengelola daging dan memasaknya

juga membutuhkan bantuan orang lain. Pada umumnya, yang sering

dilakukan oleh penduduk adalah dengan mengundang para tetangga untuk

saling membantu. Terdapat pula suatu adat meski tanpa undangan,

masyarakat sekitar akan langsung berpartisipasi untuk membantu dengan

ramah dan sukarela.

Oleh karena itu, bagi sebagian orang yang tidak ingin repot dalam

melaksanakan aqiqah ini, maka bisa menggunakan layanan jasa katering

aqiqah dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu. Bagi orang yang ingin

menjalankannya tinggal memesan kepada katering aqiqah sesuai produk

yang ditawarkan dengan membayar sesuai harga yang telah ditentukan dan

bisa dilakukan pesanan online. Hal ini merupakan suatu peluang berharga

bagi pemilik usaha tersebut.

Pesan-memesan dalam syariat Islam terdapat dua cara, dengan sistem

inden (Bai’ al-Salam) dan Bai’ al-Istis }na’. Keduanya adalah bagian dari

macam akad jual beli dengan memesan yang ada dalam syariat Islam. Telah

diatur dalam Fatwa DSN MUI nomor 05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual

Page 5: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

beli salam.7

Adapun pengertian salam secara terminologis adalah transaksi

terhadap sesuatu yang dijelaskan sifatnya dalam tanggungan dalam satu

tempo dengan harga yang diberikan kontan di tempat transaksi.8 Sedangkan

dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, salam adalah jasa pembiayaan

yang berkaitan dengan jual beli yang pembiayaannya dilakukan bersamaan

dengan pemesanan barang.9

Hadist Nabi Muhammad yang menjelaskan tentang syarat bai’ salam

yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW datang ke

Madinah dimana penduduknya melakukan salaf (salam) dalam buah-buahan

(untuk jangka waktu) satu, dua dan tiga tahun. Beliau bersabda10:

قدم النيب صلى الله عليه وسلم المدينة وهم يسلفون : عن ابن عباس رضي اهللا عنهما قال

يل معلوم ووزن معلوم إىل أجل بالتمر السنتـني والثالث فـقال من أسلف يف شيء ففي ك

.معلوم Dari Ibnu ‘Abbas RA berkata: “Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam tiba di Madinah, mereka (penduduk Madinah) mempraktekan jual

beli buah-buahan dengan sistim salaf, yaitu membayar dimuka dan diterima

barangnya setelah kurun waktu dua atau tiga tahun kemudian, Maka Beliau

bersabda: "Siapa yang mempraktekkan salaf dalam jual beli buah-buahan

hendaklah dilakukannya dengan takaran yang diketahui dan timbangan yang

7 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah...,117- 122. 8 Ibid., 113. 9 KHES, Pasal 20 ayat (34) 10 Imam Bukhari, Shohih Bukhari, Hadist Shohih No. 2086, (Lidwah Pustaka i-Software-Kitab

Sembilan Imam).

Page 6: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

diketahui, serta sampai waktu yang di ketahui”11

Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) telah memuat aturan

tentang syarat-syarat melaksanakan akad bai’ salam dalam buku II (dua)

tentang akad bagian ketiga pasal 101, yakni:12

1. Jual beli salam dapat dilakukan dengan syarat kuantitas dan kualitas

barang yang sudah jelas.

2. Kuantitas barang dapat diukur dengan takaran atau timbangan atau

meteran.

3. Spesifikasi barang yang dipesan harus diketahui secara sempurna oleh

para pihak.

Hal tersebut perlu diterapkan oleh orang yang melaksanakan akad salam,

sehingga transaksi atau akad yang dilakukan tersebut sah, mulai dari

syarat-syarat dan rukun-rukun pelaksanaan akad jual beli salam ini. Meliputi

subjek akad, objek akad, serta pelaksanaan akad atau transaksi tersebut.

Tidak hanya bagi pemilik usaha saja yang mengetahui tentang aturan syariat

dalam melaksanakan aqiqah, namun bagi pemesan juga harus memahami tata

cara pelaksanaan akad salam, agar bisa melakukan pemesanan katering

aqiqah dengan benar.

Salah satu penyedia jasa katering aqiqah adalah Mitra Aqiqah Mandiri,

salah satu unit usaha dari PT Mitra Yatim Mandiri. Kantor pusat Mitra 11 Ibid. 12 KHES, Pasal 101 ayat (1-3).

Page 7: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

Aqiqah Mandiri terletak di Jalan Raya Jambangan Surabaya dan telah

memiliki sebanyak 14 kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa. Setiap

pelanggan dapat melakukan pemesanan di kantor masing-masing atau

melalui online dan telepon.13 Terkait modal barang yang berupa kambing

yang dikelola oleh Mitra Aqiqah Mandiri salah satunya berasal dari pemasok

di Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik, sehingga pemesan tidak

dapat melihat secara langsung kondisi kambing yang akan dikelola sebagai

objek akadnya.14

Berkenaan dengan harga pilihan paket aqiqah, telah termuat dalam

brosur Mitra Aqiqah Mandiri Katering, majalah Yatim Mandiri serta website

resmi milik Mitra Aqiqah Mandiri Katering. Harga dari setiap paket tersebut

berbeda-beda, disesuaikan dengan jumlah porsi tusuk sate dan gulai yang

akan didapatkan dari masing-masing paket.15

Oleh karena itu, calon pemesan hanya mengetahui harga tiap paket

serta hasil porsi masakan kambing aqiqah yang akan didapatkan.

Menanggapi hal tersebut, dalam jual beli terdapat hak khiyar, yang artinya

adalah pilihan untuk melanjutkan jual beli atau membatalkannya, karena ada

cacat pada barang yang dijual, atau pada perjanjian pada waktu akad, atau

13 http://www.aqiqahmandiri.co.id. Diakses pada 10 Oktober 2015. 14 Anonim (Cumstomer Service Mitra Aqiqah Mandiri Katering), Wawancara, Surabaya, 10

Oktober 2015. 15 Ibid.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

karena sebab yang lain.16 karena sebagaimana yang diatur dalam syariat

Islam untuk melakukan akad pemesanan (bai’ salam) harus dijelaskan secara

detail mengenai spesifikasi objek akad yang dipesan.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah

Mandiri Katering yang terletak di Jalan Raya Jambangan Surabaya.

B. Identifikasi dan Batasan Masalah

Berdasarkan pemaparan yang ada pada latar belakang, penulis

mengidentifikasikan beberapa masalah yang muncul dari praktik pemesanan

produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya

adalah sebagai berikut:

1. Produk yang ditawarkan di Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan

Surabaya.

2. Akad dalam pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri

Katering Jambangan Surabaya.

3. Sistem pemesanan paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering

Jambangan Surabaya.

4. Prosedur pemesanan paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering

Jambangan Surabaya. 16 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: AMZAH, 2010), 216-217.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

5. Kriteria, spesifikasi dan keberadaan kambing yang dikelola oleh Mitra

Aqiqah Mandiri Katering.

6. Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik pemesanan produk paket aqiqah

di Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya.

Dari beberapa identifikasi masalah tersebut, untuk menghasilkan

penelitian yang lebih fokus pada judul di atas, penulis membatasi penelitian

ini yakni pada praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah

Mandiri Katering Jambangan Surabaya, meliputi:

1. Praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri

Katering Jambangan Surabaya.

2. Tinjauan hukum Islam terhadap praktik pemesanan produk paket aqiqah

di Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya.

C. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan masalah yang telah penulis batasi, maka penulis

dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah

Mandiri Katering Jambangan Surabaya?

2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik pemesanan produk

paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya?

Page 10: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

D. Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini bertujuan untuk memperoleh suatu gambaran yang

memiliki hubungan topik yang akan diteliti dari beberapa penelitian

terdahulu yang sejenis atau memiliki keterkaitan, sehingga tidak ada

pengulangan penelitian dan duplikasi. Dalam penelusuran awal, sampai saat

ini penulis menemukan beberapa penelitian terkait aqiqah. Diantaranya:

1. Sebuah judul skripsi pada tahun 2012, yakni “Analisis Hukum Islam

terhadap Mekanisme Pelaksanaan dan Pendistribusian Aqiqah sebagai

Konsumsi Pengajian di Yayasan Al-Jihad Surabaya” yang ditulis oleh

Saiful Anam. Skripsi ini menjelaskan mekanisme pelaksanaan aqiqah

tanpa melalui jasa katering dan membahas juga tentang

pendistribusiannya yang diberikan kepada para peserta pengajian di

Yayasan Al-Jihad Surabaya. Kesimpulannya bahwa pendistribusian

daging aqiqah yang digunakan sebagai konsumsi pengajian di Yayasan

Al-Jihad sudah sesuai dengan syariat Islam karena jama’ah pengajian

terdiri dari berbagai elemen masyarakat.17

2. Sebuah skripsi pada tahun 2014 yang ditulis oleh saudari Dewi Nur

Ainiyah dengan judul “Pengaruh Label Halal Aqiqah Siap Saji Yayasan

Nurul Hayat Cabang Gresik Terhadap Minat Beli Masyarakat Gresik”. 17 Saiful Anam “Analisis Hukum Islam terhadap Mekanisme Pelaksanaan dan Pendistribusian

Aqiqah sebagai Konsumsi Pengajian di Yayasan Al-Jihad Surabaya”. (Skripsi--UIN Sunan Ampel

Surabaya, 2012), 73.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

Penelitian tersebut fokus mengenai pengaruh label Halal pada aqiqah

siap saji Nurul Hayat di lingkungan masyarakat gresik dalam minat

pemesanan dengan kesimpulan bahwa label halal aqiqoh siap saji

Yayasan Nurul Hayat cabang Gresik sangat berpengaruh pada minat beli

masyarakat.18

3. Skripsi yang ditulis oleh Amilia Afnani pada tahun 2012 dengan judul

“Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat

Rekomendasi Konsumen pada Produk Katering Aqiqah Yayasan Nurul

Hayat Surabaya”. Skripsi ini menyinggung tentang penilaian dan minat

konsumen atas kepuasan terhadap produk yang di buat oleh katering

aqiqah Yayasan Nurul Hayat Surabaya, bukan menjelaskan tentang

esensi pembuatan produknya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kualitas produk katering

aqiqoh Yayasan Nurul Hayat Surabaya terhadap kepuasan konsumen.19

4. Skripsi oleh Muhammad Labib dari Fakultas Dakwah Jurusan

Manajemen Dakwah pada tahun 2007, dengan judul “Proses

Pengorganisasian Yayasan Nurul Hayat Perum IKIP Surabaya dalam

18 Dewi Nur Ainiyah, “Pengaruh Label Halal Aqiqah Siap Saji Yayasan Nurul Hayat Cabang

Gresik terhadap Minat Beli Masyarakat Gresik”, (Skripsi UIN--Sunan Ampel, Surabaya, 2014),

79. 19 Amilia Afnani, “Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat

Rekomendasi Konsumen pada Produk Katering Aqiqah Yayasan Nurul Hayat Surabaya”,

(Skripsi—UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2012), 78.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Pelayanan Aqiqah”, dengan kesimpulan penelitian bahwa pembagian

kerja, koordinasi, delegasi wewenang, rentang manajemen pengurus

Yayasan Nurul Hayat disesuaikan dengan keahlian dan kemampunan

dari pengurus sehingga pengurus akan lebih profesional dalam

melaksanakan tugas.20

Dengan adanya kajian pustaka diatas, hal ini jelas sangat berbeda

dengan penelitian yang akan penulis lakukan dengan judul “Tinjauan

Hukum Islam terhadap Praktik Pemesanan Produk Paket Aqiqah di Mitra

Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya ”.

Dalam penelitian ini, penulis ingin memfokuskan kesesuaian

aturan akad salam, khiya@r dan aturan aqiqah terhadap praktik pemesanan

produk paket aqiqah yang dikelola oleh perusahaan Aqiqah Mandiri

Katering dengan pemesan.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka dalam melakukan

penelitian ini penulis memiliki tujuan:

1. Mengetahui praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah

Mandiri Katering Jambangan Surabaya.

2. Mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik pemesanan produk

20 Muhammad labib, “Proses Pengorganisasian Yayasan Nurul Hayat Perum IKIP Surabaya

dalam Pelayanan Aqiqah”(Skripsi—UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2007), 95.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya.

F. Kegunaan dan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunanaan, baik secara

teoritis maupun secara praktis. Secara umum, kegunaan penelitian yang

dilakukan penulis ini dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu:

1. Dari tinjauan teoritis – akademis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas

wawasan ilmu pengetahuan di bidang hukum Islam, terutama pada bidang

muamalah dan mengingat perkembangan zaman dan teknologi, hasil

penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak-pihak yang akan

melakukan penelitian lanjutan di tema aqiqah dan salam, juga menjadi

bahan hipotesis bagi penelitian berikutnya.

2. Dari sisi praktisnya

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan

aturan-aturan agama Islam bagi objek penelitian, serta dapat dijadikan

bahan untuk memperbaiki penerapan akad pemesanan aqiqah yang benar

sesuai aturan Islam.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

G. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memahami beberapa istilah

yang ada di dalam penelitian ini, maka penulis memberikan penjelasan atau

definisi dari beberapa istilah sebagai berkut:

a. Pemesanan produk adalah kegiatan memesan suatu produk oleh pelanggan

sebagai pembeli kepada Mitra Aqiqah Mandiri Katering terhadap produk

yang dikelola olehnya dengan harga tertentu yang dibayar di awal

transaksi oleh pelanggan dan barang akan diserahkan oleh pihak Mitra

Aqiqah Mandiri Katering di kemudian hari yang telah ditetapkan dan

disepakati oleh kedua belah pihak.

b. Paket aqiqah adalah pilihan sajian masakan khusus yang diniati untuk

menjalankan ibadah muamalah aqiqah bagi pemesan, yang dikelola atau

dimasak oleh pihak Mitra Aqiqah Mandiri Katering.

c. Analisis hukum Islam yakni menjabarkan data yang telah diperoleh untuk

ditelaah lebih mendalam dan dikoreksi dengan landasan teori syariat

Islam yang bersumber dari al-Qur’an, hadist dan pendapat para ulama’

yang berkaitan dengan aturan jual beli salam, khiya@r dan aqiqah.

H. Metode Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

Page 15: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

dilakukan dengan metode kualitatif, yakni tentang tinjauan hukum Islam

terhadap praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri

Katering Jambangan Surabaya.

1. Data yang akan dikumpulkan

Adapun data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini

diantaranya:

a. Tentang profil umum Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan

Surabaya, yaitu sejarah berdirinya, struktur organisasi, visi dan misi

serta pengelolaan produknya.

b. Data tentang prosedur, sistem, akad pemesanan dan produk paket

aqiqah yang dikelola oleh Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan

Surabaya.

2. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini akan didapatkan dari beberapa

sumber, antara lain:

a. Sumber Primer

Sumber primer dalam penelitian ini adalah sumber-sumber

dasar yang merupakan bukti atau saksi utama,21 yakni keterangan dan

data yang diperoleh dari manajer perusahaan, staf pengelola,

marketing (agen) di Mitra Aqiqah Mandiri Katering. Data ini 21 Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, ( Bandung: PT Sigma 1996), 28.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

diperoleh melalui wawancara secara langsung, melalui penelusuran

pada situs resmi website Mitra Aqiqah Mandiri dan Katering, serta

melaui arsip dan dokumen yang berkaitan dengan produknya.

b. Sumber Sekunder

Sumber Sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber

secara tidak langsung kepada pengumpul data.22 Sumber sekunder ini

dapat diperoleh dari beberapa informasi media atau dari dokumen lain.

Berikut adalah data sekunder penulis:

1) Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif.

2) Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer.

3) Ismail Nawawi, Fiqh Mu’amalah Hukum Ekonomi, Bisnis dan

Sosial.

4) Abdul Rahman Ghazaly, Dkk. Fiqh Muamalah.

5) Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah.

6) Mardani, Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia.

7) Abu Muhammad Is}om bin Mar’I, Ah}kam al ‘Aqiqah yang telah

diterjemahkan oleh Mustofa Mahmud Adam al Bustomi.

8) Imam al-Hafiz} Ahmad bin ‘Ali bin H}ajr al-‘Asqola@niy, Fath}ul

Ba@riy bi Sharh}i S}ohih Imam Bukho@ri. Kairo: Al-Tawfikia

Bookshop, 2008) 22 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Alfabeta, 2012), 62.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

9) Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Mu’amalat.

10) Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka

penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi adalah mengamati berserta mendengar, mencari jawaban

terhadap fenomena yang ada di lapangan. 23 penulis mengamati

praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri

Katering Jambangan Surabaya.

b. Wawancara (Interview) Yaitu proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya dengan penjawab dengan menggunakan alat. 24

Penulis melakukan wawacara dengan para staff atau pengelola yang

ada di Mitra Aqiqah Mandiri Katering.

c. Dokumentasi yaitu teknik pengambilan data dengan cara membaca

dan mengambil kesimpulan dari berkas-berkas atau arsip yang ada di

lokasi Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya, serta

membaca website resmi milik Mitra Aqiqah Mandiri Katering.

23 Masruhan, Metodologi Penlitian Hukum, (Surabaya: Hilal Pustaka, 2013), 212. 24 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1988) , 234.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

4. Teknik Pengolahan Data

Adapun untuk menganalisa data-data dalam penelitian ini, penulis

melakukan hal-hal berikut:

a. Editing, adalah memeriksa kelengkapan data. Teknik ini digunakan

untuk meneliti kembali data-data yang diperoleh, 25 yaitu

mengadakan pemeriksaan kembali data-data tentang praktik

pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering.

b. Organizing, yaitu menyusun dan mensistematika data tentang proses

awal hingga akhir tentang tahapan pemesanan produk paket aqiqah di

Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya.

c. Analizing, yaitu tahapan analisis dan perumusan aturan bai’ salam,

khiya@r dan aturan aqiqah yang terdapat dalam syariat Islam terhadap

praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri

Katering.

5. Teknik Analisis Data

Sesudah terkumpulnya data-data yang diperoleh oleh penulis, dan

dikelola dengan tehnik pengelolahan yang dilakukan oleh penulis, maka

data-data tersebut akan dianalisa dengan kritis dan mendalam

menggunakan syariat Islam. Analisa data adalah mengorganisasikan data

25 Soeratno, Metode Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: UUP AMP YKPM,

1995), 127.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

yang terkumpul yang meliputi catatan lapangan dan komentar penulis,

gambar, foto, dokumen.26

Analisis data yang telah di kumpulkan dalam penelitian ini adalah

didahului dengan motode deskriptif kualitatif verifikatif, yaitu

bertujuan mendiskripsikan masalah yang ada sekarang dan berlaku

berdasarkan data-data tentang praktik pemesanan produk aqiqah Katering

di Mitra Aqiqah Mandiri Jambangan Surabaya yang di dapat dengan

mencatat, menganalisis dan memberikan penilaian. analisis tersebut

dengan menggunakan pola pikir deduktif yang dipergunakan untuk

mengemukakan beberapa aturan syariah yang bersifat umum terkait bai’

salam, khiya@r dan aqiqah untuk kemudian di tarik kesimpulan yang

bersifat khusus terhadap peristiwa yang terjadi di lapangan, yakni di

Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan Surabaya.

I. Sistematika Pembahasan

Bab pertama berisi “pendahuluan” yaitu terdiri dari latar belakang

masalah, identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah, kajian pustaka,

tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode

penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab kedua yaitu sebagai dasar kajian yang berisi “landasan teori”, dalam 26 Masruhan, Metodologi Penelitian..., 290.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

hal ini penulis membagi menjadi 3 (dua) sub bab yaitu pertama landasan teori

tentang bai’ al-salam meliputi beberapa rukun dan syarat-syarat penerapannya.

Sub yang ke-2 adalah tentang khiya@r, meliputi pengertian, dasar hukum,

macam-macam dan masa berlakunya khiya@r. Sub yang ke-3 adalah tentang

aqiqah meliputi pengertian, dasar hukum pelaksanaan dan syarat rukun

aqiqah.

Bab ketiga memaparkan mengenai “hasil penelitian di lapangan” yang

pertama berisi tentang gambaran umum tentang profil, visi dan misi Mitra

Aqiqah Mandiri Katering serta macam-macam produk yang di tawarkan oleh

perusahaan tersebut. Selanjutnya tentang deskripsi pemesanan produk paket di

Mitra Aqiqah Mandiri Katering, yang meliputi latar belakang pemesanan

paket aqiqah katering, cara dan prosedur pemesanan produk paket, akad yang

digunakan dalam melakuan pemesanan produk paket aqiqah, hak dan

kewajiban pemesan dan pemilik usaha atau pengelola produk, serta aplikasi

pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering.

Bab keempat berisi tentang “analisis hasil data”. Dalam hal ini penulis

akan membagi menjadi 2 (dua) sub bab yakni, pertama mengenai analisis

praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering

Jambangan Surabaya. Kedua, analisis hukum Islam terhadap praktik

pemesanan produk paket aqiqah di Mitra Aqiqah Mandiri Katering Jambangan

Page 21: BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dijelaskan …digilib.uinsby.ac.id/6112/4/Bab 1.pdfakad jual beli atau perdagangan, akad kerjasama dalam mengelola suatu usaha atau lahan,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

Surabaya.

Bab kelima merupakan bagian akhir dari skripsi atau penutup yang

berisikan tentang “kesimpulan dan saran“. Kesimpulan ini memuat tentang

hasil penelitian secara keseluruhan dengan singkat. Dan beberapa saran dan

masukan dari peneliti untuk praktik pemesanan produk paket aqiqah di Mitra

Aqiqah Mandiri Katering.