bab i pendahuluan 1.1 latar belakangeprints.umm.ac.id/41955/2/bab 1.pdfbaik di prodi s-1 keperawatan...

9
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5). Mahasiswa dinyatakan lulus dari akademik jika sudah memenuhi standar nilai kelulusan yang telah ditetapkan dan telah menyelesaikan tugas akhir skripsi (Sustra dkk, 2011). Skripsi merupakan perwujudan dari kemampuan meneliti calon ilmuwan pada program sarjana (S1) sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademis. Skripsi yang disusun oleh mahasiswa program sarjana berdasarkan hasil penelitian terhadap suatu masalah yang dilakukan secara seksama dan terbimbing. Tujuan dari penulisan skripsi adalah melatih kecakapan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara ilmiah dengan cara mengadakan penelitian, menganalisis dan menarik kesimpulan dengan membuat laporan hasil penelitian tersebut dalam bentuk skripsi (Rohmah, 2006). Kedudukan penyusunan skripsi sebagai salah satu sistem evaluasi akhir di Pendidikan Tinggi telah ditetapkan dan diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 30/1990 pasal 15 ayat (2) yaitu: Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi, ujian tesis dan ujian disertasi. Pernyataan tersebut ditegaskan kembali pada pasal 16 ayat (1) yaitu ujian skripsi diadakan dalam rangka penilaian hasil belajar pada akhir studi untuk memperoleh gelar sarjana.

Upload: others

Post on 06-Feb-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun

belajar dan terdaftar menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi

yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji,

2012: 5). Mahasiswa dinyatakan lulus dari akademik jika sudah memenuhi standar

nilai kelulusan yang telah ditetapkan dan telah menyelesaikan tugas akhir skripsi

(Sustra dkk, 2011).

Skripsi merupakan perwujudan dari kemampuan meneliti calon ilmuwan pada

program sarjana (S1) sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademis.

Skripsi yang disusun oleh mahasiswa program sarjana berdasarkan hasil penelitian

terhadap suatu masalah yang dilakukan secara seksama dan terbimbing. Tujuan dari

penulisan skripsi adalah melatih kecakapan mahasiswa dalam memecahkan masalah

secara ilmiah dengan cara mengadakan penelitian, menganalisis dan menarik

kesimpulan dengan membuat laporan hasil penelitian tersebut dalam bentuk skripsi

(Rohmah, 2006).

Kedudukan penyusunan skripsi sebagai salah satu sistem evaluasi akhir di

Pendidikan Tinggi telah ditetapkan dan diatur dalam Peraturan Pemerintah No.

30/1990 pasal 15 ayat (2) yaitu: Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester,

ujian akhir program studi, ujian skripsi, ujian tesis dan ujian disertasi. Pernyataan

tersebut ditegaskan kembali pada pasal 16 ayat (1) yaitu ujian skripsi diadakan dalam

rangka penilaian hasil belajar pada akhir studi untuk memperoleh gelar sarjana.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

2

Peraturan Pemerintah No 30/1990 juga mengandung pengertian bahwa

penyusunan skripsi sebagai tugas akhir bukanlah syarat mutlak kelulusan namun

diserahkan pihak perguruan tinggi, sehingga dapat diartikan bahwa prasyarat

penyusunan skripsi adalah salah satu ciri suatu perguruan tinggi (Suhapti, 2009).

Penulisan skripsi melibatkan banyak pihak, yakni pihak pengelola program

studi, dosen pembimbing skripsi, responden atau sumber data, dan pemegang urusan

administrasi. Pihak yang memegang peranan penting dalam penulisan skripsi adalah

dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan sebagai fasilitator, mediator, nara

sumber, dan peran-peran lain yang relevan, sehingga mahasiswa merasa terbantu dan

dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu dan tepat hasil. Peranan dosen pembimbing

mulai berlangsung pada tahapan kegiatan perbaikan hasil seminar proposal sampai

dengan perbaikan hasil ujian skripsi sehingga dosen pembimbing menyetujui untuk

dicetak sebagai karya tulis ilmiah yang diserahkan kepada Pengelola Program Studi

dan pihak lain yang berkepentingan (Zulkifli, 2011).

Proses penyelesaian skripsi menurut Mage dan priyowidodo (Akbar, 2013:1)

menyusun skripsi bagi sebagian mahasiswa merupakan hal yang menakutkan yang

wajib di jalani. Permasalahan yang biasanya dihadapi mahasiswa dalam proses

penulisan skripsi diantaranya kesulitan mencari literatur, dana yang terbatas, tidak

terbiasa menulis dalam arti menulis karya ilmiah, kurang terbiasa dengan sistem kerja

terjadwal dengan pengaturan waktu sedemikian ketat dan masalah dengan dosen

pembimbing skripsi (Darmono dan Hasan, 2005).

Hasil penelitian Zulkifli N (2011) menemukan bahawa lebih dari 65%

penyelesaian skripsi mahasiswa tidak tepat waktu, dan sekitar 5% mahasiswa DO

(drop out) karena tidak kunjung menyelesaikan penulisan skripsi. Keluhan yang

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

3

banyak muncul dikalangan mahasiswa berkaitan dengan sikap dosen yang kurang

simpati, dosen sibuk sehingga sulit ditemui untuk konsultasi, coretan dosen yang sulit

dipahami; dosen hanya menyalahkan tanpa memberi solusi yang jelas.

Menurut penelitian Mujiyah dkk (dalam akbar, 2013) diperoleh bahwa kendala-

kendala yang biasa dihadapai mahasiswa dalam menulis tugas akhir skripsi adalah

kendala internal yang meliputi malas sebesar (40%), motivasi rendah sebesar

(26,7%), takut bertemu dosen pembimbing sebesar (6,7%), sulit menyesuaikan diri

dengan dosen pembimbing skripsi sebesar (6,7%). Kendala eksternal yang berasal

dari dosen pembimbing skripsi meliputi sulit ditemui sebesar (36,7%), minimnya

waktu bimbingan sebesar (23,3%), kurang koordinasi dan kesamaan persepsi antara

pembimbing 1 dan pembimbing 2 sebesar (23,3%), kurang jelas memberi bimbingan

sebesar (26,7%), dan dosen terlalu sibuk sebesar (13,3%). Kendala buku–buku

sumber meliputi kurangnya buku–buku referensi yang fokus terhadap permasalahan

penelitian sebesar (53,3%), referensi yang ada merupakan buku edisi lama sebesar

(6,7%). Kendala faslitas penunjang meliputi terbatasnya dana dengan materi skripsi,

kendala penentuan judul atau permasalahan yang ada sebesar (13,3%), bingung dalam

mengembangkan teori sebesar (3,3%). Kendala metodologi meliputi kurangnya

pengetahuan penulis tentang metodologi sebesar (10%), kesulitan mencari dosen ahli

dalam bidang penelitian berkaitan dengan metode penelitian dan analisis validitas

instrumen tertentu sebesar (6,7%).

Kendala-kendala dalam menyusun skripsi pada akhirnya akan membuat stress,

kecemasan, rendah diri, frustrasi, kehilangan motivasi, menunda penyusunan skripsi

dan bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya. Tidak

sedikit mahasiswa mengeluh stres dalam menyelesaikan skripsi. Kondisi ini terjadi

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

4

karena mahasiswa tidak percaya diri untuk mengerjakan skripsi, atau karena sulitnya

mencari obyek penelitian dan studi kasus yang cocok dengan kemampuannya

(Kinansih, 2011). Hasil penelitian Achroza (2013) Stres dalam menyusun skripsi

sebanyak 54,5% dan faktor lain yang mempengaruhi sebesar 45,5% yang berasal dari

faktor kepribadian.

Sumber daya personal yang dapat membantu meningkatkan kemampuan coping

stress salah satunya adalah dukung sosial. Menurut Gottlieb (dalam Kuntjoro, 2002)

dukungan social adalah sebagai informasi verbal atau non-verbal, saran, bantuan

nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang yang akrab dengan subjek di dalam

lingkungan sosialnya atau berupa kehadiran dalam memberikan keuntungan

emosional. Orang yang merasa memperoleh dukungan sosial yang baik, maka secara

emosional merasa lega karena diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang

menyenangkan. Berdasarkan penyebab stres disimpulkan bahwa kurangnya dukungan

sosial adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswa yang

sedang mengerjakan skripsi. Dengan demikian dukungan sosial dari dosen

pembimbing skripsi menjadi hal penting bagi mahasiswa agar mahasiswa tersebut

lebih optimis dan yakim dalam mengerjakan skripsi dan bila dukungan sosial kurang

didapatkan maka dapat mempengaruhi stres pada diri mahasiswa tersebut.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan januari –

February 2018 di Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang

didapatkan data berupa jumlah mahasiswa yang memprogram skripsi pada tahun

2018 sebanyak 223 mahasiswa. Menurut hasil survey dan wawancara yang dilakukan

kepada 10 mahasiswa yang memprogram skripsi mengungkapkan bahwa persepsi

mereka terhadap dosen pembimbing tidaklah sama pada setiap mahasiswa,

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

5

mahasiswa memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang dosen pembimbing masing -

masing, seperti bagaimana kualitas bimbingan dan peran dosen pembimbing dalam

pengerjaan skripsi mahasiswa.

Dari uraian dan keterangan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Gambaran Persepsi Mahasiswa Semester Akhir Tentang Peran dan

Kualitas Bimbingan Dosen Pembimbing Skripsi di Prodi S1 Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Malang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang

dapat diambil adalah gambaran persepsi mahasiswa semester akhir tentang

peran dan kualitas bimbingan dosen pembimbing skripsi di Prodi S1

Kepeawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa semester akhir

tentang peran dan kualitas bimbingan dosen pembimbing skripsi di prodi S1

Keperawatan Univesitas Muhammadiyah Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengidenifikasi persepsi mahasiswa semester akhir tentang peran dan kualitas

bimbingan dosen pembimbing skripsi.

b. Mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester akhir tentang ketersediaan

waktu dosen pembimbing skripsi.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

6

c. Mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester akhir tentang motivasi dan

perhatian dosen pembimbing skripsi.

d. Mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester akhir tentang kompetensi

dosen pembimbing skripsi.

e. Mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester akhir tentang kualitas

bimbingan dosen pembimbing skripsi.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Bagi Tempat Penelitian

Sebagai bahan pengetahuan baru tentang gambaran persepsi

mahasiswa semester akhir tentang peran dan kualitas bimbingan dosen

pembimbing skripsi.

1.4.2 Bagi Institusi

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi institusi

pendidikan sebagai bahan referensi tentang gambaran persepsi mahasiswa

semester akhir tentang peran dan kualitas bimbingan dosen pembimbing

skripsi.

1.4.3 Bagi Peneliti

Bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh

dapat memperluas wawasan tentang gambaran persepsi mahasiswa semester

akhir tentang peran dan kualitas bimbingan dosen pembimbing skripsi,

peneliti berharap manfaat hasil penelitian dapat diterima sebagai kontribusi

untuk meningkatkan peran dan kualitas bimbingan.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

7

1.4.4 Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan sekaligus memperoleh

pengetahuan dan sebagai referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian

tentang gambaran persepsi mahasiswa semester akhir tentang peran dan

kualitas bimbingan dosen pembimbing skripsi.

1.5 Keaslian Penelitian

Berdasarkan dari hasil kajian pustaka, ada beberapa penelitian yang sebelumnya

telah dilakukan berkaitan dengan analisis pembimbingan tugas akhir pada

mahasiswa. Penelitian yang berhubungan dan yang pernah dilakukan adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sustra Beauty, Arif Widodo (2011)

dengan judul “ hubungan antara peran dosen pembimbingan dengan

kecemasan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi tugas akhir skripsi

di fakultas ilmu kesehatan UMS “, menunjukan bahwa peran dosen

pembimbing yang aktif dengan tidak adanya cemas sebanyak 25 orang

(36,8%), peran dosen pembimbing yang aktif dengan kecemasan sebanyak

9 orang (13,2%), sesangkan peran dosen pembimbing yang tidak aktif

dengan tidak ada kecemasan sebanyak 3 orang (4,4%), dan peran dosen

pembimbing yang tidak aktif dengan kecemasan sebanyak 31 orang

(45,6%), umur responden rata-rata 22-24 tahun dan karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin paling banyak adalah perempuan atau mahasiswa

sebanyak 48 orang sedangkan responden laki-laki atau mahasiswa sebanyak

20 orang. Penelitian yang saya lakukan adalah di prodi S1 Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

8

2. Penelitian yang dilakukan oleh Rina Julianti, Aida Yulia (2015) dengan

judul “ hubungan komunikasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing

skripsi dengan stress dalam menyusun skripsi pada mahasisa s1

keperawatan stikes ranah minang 2015 ”, menunjukan bahwa dari 80

responden terdapat 36 orang (45%) komunikasi antara mahasiswa tidak

baik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan

dari 80 responden terdapat 52 orang (65%) mahasiswa mengalami stres

dalam menyusun skripsi di S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang.

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang saya lakukan adalah

tujuan penelitian yang saya lakukan memfokuskan pada mencari gambaran

persepsi mahasiswa semester akhir tentang peran dan kualitas bimbingan

dosen pembimbing skripsi sedangkan penelitian tersebut mencari hubungan

komunikasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi dengan stres

dalam menyusun skripsi pada mahasiswa. Penelitian yang saya lakukan

adalah di prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Penelitian yang dilakukan oleh zulkifli N,M.Pd (2011) dengan judul “

persepsi mahasiswa tentang peranan dosen pembimbing dalam pembuatan

tugas akhir skripsi mahasiswa pada program studi administrasi Pendidikan

FKIP Universitas Riau Pekanbaru ”, menunjukan bahwa peran dosen

pembimbing skripsi menurut persepsi mahasiswa berada pada kategori baik

dan sangant baik (64=95,24%). Namun ada tiga aspek peran dosen

pembimbing skripsi yang dinilai mahasiswa kurang baik, yakni membantu

mahasiswa mencari dan menemukan buku rujukan, dan pemantauan

pelaksanaan penelitian mahasiswa di lapangan. Kualitas pembimbingan

skripsi mahasiswa oleh pembimbing secara keseluruhan menurut persepsi

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANGeprints.umm.ac.id/41955/2/BAB 1.pdfbaik di prodi S-1 keperawatan STIKes Ranah Minang Padang, sedangkan dari 80 responden terdapat 52 orang (65%)

9

sebagian besar mahasiswa (92,61%) juga berada pada kategori baik dan

sangat baik. perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang saya

lakukan adalah variabel yang digunakan tempat dan waktu. Penelitian yang

saya lakukan adalah di prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Malang.