bab i meteri sig

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam dan mengumpulan data yang bersifat keruangan (spasial). Teknologi tinggi seperti Global Positioning System (GPS), remote sensing dan total station, telah membuat perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanan yang semakin besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan proses data yang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi. Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan salah satu elemen yang paling penting, karena berfungsi sebagai pondasi dalam melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai contoh dalam bidang lingkungan hidup, perencanaan pembangunan, tata ruang, manajemen transportasi, pengairan, sumber daya mineral, sosial dan ekonomi, dll. Oleh karena itu berbagai macam organisasi dan institusi menginginkan untuk mendapatkan data spasial yang konsisten, tersedia serta mempunyai aksesibilitas yang baik. Terutama yang berkaitan dengan perencanaan ke depan, data geografis masih 1

Upload: ahmad-sofryan-ajitama

Post on 25-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tentang SIG, mengenai SIG...

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I meteri SIG

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pemanfaatan data spasial dalam dekade belakangan ini meningkat

dengan sangat drastis. Hal ini berkaitan dengan meluasnya pemanfaatan Sistem

Informasi Geografis (SIG) dan perkembangan teknologi dalam memperoleh, merekam

dan mengumpulan data yang bersifat keruangan (spasial). Teknologi tinggi seperti

Global Positioning System (GPS), remote sensing dan total station, telah membuat

perekaman data spasial digital relatif lebih cepat dan mudah. Kemampuan penyimpanan

yang semakin besar, kapasitas transfer data yang semakin meningkat, dan kecepatan

proses data yang semakin cepat menjadikan data spasial merupakan bagian yang tidak

terlepaskan dari perkembangan teknologi informasi.

Sistem informasi atau data yang berbasiskan keruangan pada saat ini merupakan

salah satu elemen yang paling penting, karena berfungsi sebagai pondasi dalam

melaksanakan dan mendukung berbagai macam aplikasi. Sebagai contoh dalam bidang

lingkungan hidup, perencanaan pembangunan, tata ruang, manajemen transportasi,

pengairan, sumber daya mineral, sosial dan ekonomi, dll. Oleh karena itu berbagai

macam organisasi dan institusi menginginkan untuk mendapatkan data spasial yang

konsisten, tersedia serta mempunyai aksesibilitas yang baik. Terutama yang berkaitan

dengan perencanaan ke depan, data geografis masih dirasakan mahal dan membutuhkan

waktu yang lama untuk memproduksinya (Rajabidfard, A. dan I.P. Williamson 2000).

1.2. Identifikasi Masalah

Ilmu Sistem Informasi Geografis berkaitan erat dengan teknik sipil dan teknik

pengairan khusunya dibidang sumberdaya air. Sistem Informasi Geografis hampir selalu

digunakan dalam pelaksanaan suatu proyek bangunan sipil atau pengairan. Bahkan

Sistem Informasi Geografis dapat dikatakan sebagai alat bantu dalam memperoleh

informasi tentang lahan yang akan diadakan suatu proyek.

Dalam pelaksanaan suatu proyek bangunan pengairan, SIG memberikan sumbangan

dalam hal :

1. Memberikan gambaran spatial (tata ruang) secara detail dan akurat terhadap lokasi-

lokasi yang memiliki kemampuan untuk terkena bencana alam khususnya yang

1

Page 2: BAB I meteri SIG

disebabkan oleh kenaikan tinggi permukaan air laut ataupun gelombang pasang

untuk keperluan kajian dan analisis berbagai potensi yang ada di wilayah pesisir.

2. Memberikan prediksi-prediksi tentang waktu dan frekuensi kedatangan gelombang

pasang, sehingga melalui prediksi tersebut dapat dilakukan tindakan-tindakan

pencegahan dengan dukungan sumber daya alam dan ekplorasi manusia di wilayah

tersebut.

3. Prediksi tentang bahaya bencana alam yang diakibatkan oleh air, terutama tsunami.

Berdasarkan penjelasan tersebut kita dapat mengetahui bahwa peranan ilmu

Sistem Informasi Geografis sangat besar dalam ilmu teknik pengairan dibidang

sumberdaya air khususnya. Yaitu dengan mempelajari Sistem Informasi Geografis

maka dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembangunan bangunan air. Oleh

karena itu, kita mempelajari Sistem Informasi Geografis agar dapat digunakan dalam

aplikasi di lapangan.

1.3. Rumusan MasalahPembuatan tugas ini pada dasarnya merupakan suatu metode untuk mempelajari

dan mengetahui peranan Sistem Informasi Geografis dibidang sumberdaya air.

Rumusan masalah dari tugas ini adalah :

1. Apakah peranan SIG pada bidang sumberdaya air ?

2. Alat apa saja yang diperlukan untuk SIG ?

1.4. Tujuan Studi

Maksud dari tugas ini adalah agar mahasiswa jurusan Teknik Pengairan dapat

lebih mempelajari dan memahami fungsi keguanaan SIG dibidang sumberdaya air. Hal

tersebut penting jika kita ingin memperoleh hasil yang optimal pada saat membuat atau

merencanakan sesuatu dibidang sumberdaya air. Misalnya dengan mengetahui peranan

dan jenis alat yang digunakan dapat menambah wawasan kita mengenai SIG dibidang

sumberdaya air.

1.5. Maanfaat Studi

Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan

perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan

penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra

satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. Dengan tersedianya komputer dengan

1

2

Page 3: BAB I meteri SIG

kecepatan dan kapasitas ruang penyimpanan besar seperti saat ini, SIG akan mampu

memproses data dengan cepat dan akurat dan menampilkannya. SIG juga

mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi lebih mudah.

Sebagai contoh seperti kondisi Aceh yang beberapa waktu lalu dihempas tsunami yang

mengakibatkan korban dan kerugian yang banyak sekali. Dengan citra satelit yang

beresolusi tinggi kita dapat melihat kondisi suatu lokasi dipermukaan bumi secara

akurat. Kemudian hasil survey dilapangan dapat langsung dimasukkan dalam database

spasial yang telah ada sebelumnya untuk mengetahui lokasi rawan dan butuh segera

ditangani. Informasi tersebut kemudian bisa di upload ke internet dan tersebarlah

informasi ke penjuru dunia. Gambar dibawah ini merupakan salah satu citra Ikonos

yang merekam sebelum dan sesudah kejadian tsunami di Aceh

(http://www.disasterscharter.org/).

Integrasi data citra satelit seperti yang tampak pada gambar tersebut dengan data-data

yang lain menggunakan SIG akan menghasilkan informasi baru yang benar-benar

sangat membantu sekali. Seperti saat ini dalam proses pemulihan kembali Aceh, rekan-

rekan yang berkarya dibidang SIG sedang melakukan penyusunan data spasial kembali.

Hasil proyeksi tersebut akan sangat membantu dalam proses ameliorasi tanah yang

disebabkan oleh gelombang pasang, salah satu contohnya yaitu di provinsi Aceh

tersebut.

1

3