sistem informasi sumberdaya lahan …sisdl.lecture.ub.ac.id/files/2011/03/sisdl-genap-2017-01... ·...
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN(PTT102003 )
SUDARTO/ADITYA NUGRAHA P./CHISTANTI AGUSTINA/YOSI ANDIKALaboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya LahanJurusan Tanah FP-UB
Diskusi
Deskripsi Mata Kuliah/RPS
Jadwal
Dosen & Asisten
Pengantar SISDL
SISDL – MINGGU 1 - PENDAHULUAN
SISDL – MINGGU 1 - PENDAHULUAN
Memberikan pemahanan dan pengalaman kepada mahasiswa tentang cara mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, memanipulasi dan mempresentasikan data spasial/geografik (sumberdaya Lahan).
Perkuliahan ini akan memberikan pembelajarankepada mahasiswa tentang lima pokok bahasandalam sistem informasi sumberdaya lahan yakni: mengumpulkan data geografi (baik berupa data analog maupun digital), menyimpan (dalam format yang dikehendaki), menganalisis (untuk tujuan tertentu), memanipulasi (menghasilkan peta baru dari peta yang telah ada) dan mempresentasikandata spasial/geografik (sumberdaya Lahan).
Untuk meningkatkan pemahaman danketerampilanmahasiswa, dilakukan praktikum di Laboratorium SIG dan Praktek Lapangan yang mencakup: scanning, pemberian referensi geografik, digitasi, pemberian atribut, manipulasi data dan analisis data spasila untuk berbagai macam tujuan. Praktek di lapangan untuk menguji hasil simulasi/manipulasi SIG.
Serangkaian Field Trip yang dirancang satu dan dua hari di wilayah wilayah Jawa Timur diperlukan untuk mengembangkan wawasan mahasiswa untuk menguji hasil interprteasi/simulai di laboratorium.
Kelas Jumlah Mhs Dosen Hari Jam Ruang
Kelas A 40 SDT, ANP, CAG Senin 10.30-12.10 A-1.2
Kelas B 40 SDT, ANP, CAG Selasa 13.30-14.40 A-3.7
Kelas C 40 SDT, ANP, CAG Senin 07.00-08.40 A-3.8
MINGGU JAM
JADWAL KULIAH
KELAS ASenin, 07.00-08.40
A-1.2
KELAS BSelasa, 13.00-14.40
A-3.7
KELAS C
Rabu, 10.30-12.10
A-3.8M1 05/02-09/02 SDT SDT SDT
M2 12/02-16/02 SDT SDT SDT
M3 19/02-23/02 SDT SDT SDT
M4 26/02-02/03 SDT SDT SDT
M5 05/03-09/03 SDT SDT SDT
M6 12/03-16/03 SDT SDT SDT
M7 19/03-23/03 ANP ANP ANP
M8 26/03-30/03 UTS UTS UTS
M9 02/04-06/04 UTS UTS UTS
M10 09/04-13/04 ANP ANP ANP
M11 16/04-20/04 ANP ANP ANP
M12 23/04-27/04 ANP ANP ANP
M13 30/04-04/05 CAG CAG CAG
M14 07/05-11/05 CAG CAG CAG
M15 14/05-18/05 CAG CAG CAG
M16 21/05-25/05 CAG CAG CAG
M17 28056-0106 Minggu Tenang
M18-19 04/06-15/06 UAS
Dosen Dr. Ir. SUDARTO, MS*
ADITYA NUGRAHA PUTRA, SP. MS
CHRISTANTI AGUSTINA, SP., MP
Asisten:
Yosi Andika, SP
Rizki Hardiansah
M. Dani Bahaillah
Longgomita Sabrina
Rindy Audina
Lugas Setadji M.
Norma Yunita Sari
No Hari Jam Kelas Kelompok Asisten
1 senin 08:45-10:25 A 1 Rizki Hardiansah
2 senin 07:00-08:40 A 2 M.Dani Bahaillah
3 senin 13:00-14:40 B 1 Longgomita Sabrina
4 senin 10:30-12:10 B 2 Rindy Audina
5 rabu 13:00-14:40 C 1 Lugas Setiadji M
6 rabu 10:30-12:10 C 2 Norma Yunita Sari
Sks = 3 (2-1) Kuliah = 2 sks
Tatap muka = 2 x 50 menit per minggu
Tugas terstruktur: 2 x 60 menit per minggu
Tugas Mandiri: 2 x 60 menit per minggu Praktikum = 1 sks
Kerja laboratorium: 2 x 50 menit per minggu
Kerja lapangan: 4 x 60 menit per minggu
Tugas mandiri: 1 x 60 menit per minggu
Diskusi (kelas) 5 Kuis (awal/akhir kuliah) 5 Tugas (kelompok & Individu) 10 % Praktikum (Laboratorium/lapangan) 30 % UTS 25 % UAS 25 %
Sistem Informasi Geografi:
Anonymous. 2009. ESRM250. Introduction to Geographic Information Systems in ForestResources. http://courses.washington.edu/gis250/main. diakses September 2009
Borrough, P.A. and R.A. McDonnell. 2000. Principles of Geographical Information System.Oxford University Press Inc, NewYork.
Longley, P.A.; M. F. Goodchild; D.J. Maguire; and D.W. Rhin. 2005. Geographic InformationSystems and Science. John Wiley & Sons. Ltd. Chichester. England.
Prabowo, D; A. T. Nugoho; J. Palapa dan H. Ardiansyah. 20xx. Modul Pengenalan GIS, GPS dan Remote Sensing. Dept. GIS. Forest Watch Indonesia. 133 p.
Prahasta, E. 2004. Sistem Informasi Geografi: Tools dan Plug-Ins. Informatika. Bandung.
Puntodewo, A., S. Dewi dan J. Tarigan. 2003. Sistem Informasi Geografi: untuk pengelolaan sumberdaya alam. ICRAF. Bogor.
Wilson, J.P dan J.C. Gallant. 2000. Terrain Analysis: Principles and Application. John Wile & Sons, Inc. New York.
Kegiatan di Studio/Lapangan
Input (digitasi, atribut, dll) analisis layout
Praktikum lapangan untuk mempraktekkanidentifikasi sumberdaya lahan
Field Trip, pengenalan lansekap dan identifikasi sumberdaya lahan
KarstBajulmati
FILED TRIP PERTAMA
Perbukitan Angkatan Sumbermanjing
MarinBajulmati
Alluvial Sitiarjo
FILED TRIP KEDUA JALUR HARI PERTAMA
Start
G. Bromo Kipas Volkanik Tengger
Dataran volkanik Tengger
FINIS
Dataran Pantai Watupecak
Perbukitan Selatan
Kepundan dan kaki G. Bromo
Cemoro Lawang
Wonokerto
Klakah
Sukodono
Tempeh
CandipuroGladagperak
Tirtoyudo
FILED TRIP KEDUA JALUR HARI KEDUA
Start
Dataran Pasang surut Manyar
Dataran Alluvial Rejoso
Dataran Alluvial Tongas
FINIS
Kipas vulkanik Lumbang
G. Bromo
Kepundan dan kaki G. Bromo
Perbukitan Angkatan Sunan Drajat
Back swamp Karanggeneng
• Mengapa menggunakan SIG?• Apa yang dapat dilakukan SIG?• Bagaimana cara kerja SIG?• Definisi SIG• Perkembangan SIG di Indonesia
• Aplikasi SIG untuk pengelolansumberdaya lahan
SIG menggunakan kemampuan analitik komputer untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kompleks yang tidak mungkin atau tidak praktis jika diselesaikan menggunakan peta kertas.
SIG menggunakan kemampuan penyimpanan komputer untuk mengelola data dalam jumlah besar.
SIG dapat melayani integrasi berbagai tipe data berbeda dari berbagai sumber berbeda (peta, data berbentuk tabel, foto udara, model elevasi model, gambar satelit, data CAD, pengukuran linear, dll.) dalam sarana penyimpanan, manajemen, analisis, dantampilan yang terintegrasi. Tidak semua tipe data tersebut yang dapat ditampilkan pada peta kertas.
SIG dapat memasukkan berbagai data berbeda pada satu koordinat yang sama, yang memungkinkan analisis terhadap kombinasi beberapa data (layer) yang berbeda (misalnya: lereng, bahaya bencana angin pada hutan, jarak ke sungai, dan umur hutan). Seringkali, beberapa peta tematik digambarkan pada lembar peta yang berbeda dengan skala atau kerangka penggambaran yang berbeda pula.
Data spasial digital (geospasial) lebih stabil dari media kertas, lebih mudah disalin (copy), dan lebih mudah didistribusikan. Terdapat banyak sekali website yang mendistribusikan data geospasial digital.
Peta digital lebih mudah diupdate dibandingkan peta kertas (dengan merubah data dan mencetak salinan barunya).
Peta digital lebih mudah diupdate dibandingkan peta kertas (dengan merubah data dan mencetak salinan barunya).
SIG mempermudah reproduksi peta. Satu file peta digital dapat dicetak berkali-kali dan sesuai keinginan. File grafis yang sama dapat didistribusikan melalui internet kepada user di seluruh dunia.
SIG memungkinkan pembuatan peta yang digunakan sesaat ("one-time maps) Misalnya, sebuah peta dapat dipersiapkan secara khusus dengan SIG untuk suatu presentasi publik, peta tersebut mungkin tidak akan digunakan lagi setelah presentasi. Dimana, pada peta kertas biasanya harus dicetak dan dijual dalam jumlah ribuan untuk menutup ongkos produksi.
SIG memungkinkan pengguna individu untuk menyesuaikan tampilan
peta untuk kepentingan mereka sendiri, tidak lagi menggunakan peta
kertas yang digunakan untuk keperluan umum.
SIG mengeliminasi beberapa penyimpangan pengukuran atau proses
analitis oleh pengguna (komputer mengulang pengukuran dan proses
analitis secara identik, sedangkan manusia mengulang proses tersebut
dengan kesalahan random atau sistematik).
SIG memberikan perangkat baru untuk pemikiran yang berbeda tentang
dunia dan hubungan timbal baliknya.
Menentukan letak fitur geografis berdasarkan propertinya(misalnya, "Dimana desa-desa di Kota Malang yang memiliki luas lebih dari 500 ha, tetapi kurang dari 1000ha?).
Mengidentifikasi properti fitur geografis berdasarkan lokasinya (misalnya, "Berapa banyak penduduk desa-desa di Kota Malang yang berjarak kurang dari 5 km dari Balai Kota Malang? ").
Mengkalkulasi kehilangan penyusutan lahan sawah setiap tahun di setiap desa di Kota Malang.
Menentukan lokasi yang baik untuk membuka usaha mini market, berdasarkan demografi dan akses jalan bagian barat Kota Malang.
Manghasilkan rute dan skedul optimal bagi perusahaan jasa pengantaran barang
Menentukan area yang belum terjangkau oleh jaringan baru telepon seluler di Kabupaten Malang
Menggambarkan batas DAS bagi sub DAS Brantas yang berada di Kabupaten Malang, dan menghasilkan statistik penggunaan lahan di setiap sub DAS.
Memprediksi tipe vegetasi di Taman Nanisonal Bromo-Tengger-Semeru berdasarkan ketinggian, lereng, dan aspek.
Memprediksi risiko tanah longsor pada lahan budidaya, berdasarkan lereng, presipitasi, dan jenis tanah.
Menyusun peta dengan tingkat kesulitan tertentu untuk rute sepeda gunung di Kota Batu.
Menentukan wilayah di Kabupaten Malang yang seharusnya menjadi kawasan lindung tetapi digunakan sebagai lahan budidaya tanaman semusim.
Membuat peta yang penuh warna, menarik, dan informatif.
Komponen dasar SIGTipe dataFungsi dasar SIG
• Komponen dasar SIG• Tipe data• Fungsi dasar SIG
pengguna
software
hardware
metode
data
Format Vektor(“feature classes”)
Titik
Garis (”arcs”)
Poligon
Format Raster Matriks dari kotak segi empat
(grid, pixel)
Tabel Attribut : Tabel dari data yang mendeskripsikan ujud-ujud
spasial
1 of 48
Suatu GIS dapat▪ Menangkap (Capture)
▪ Menyimpan (Store)
▪ Mencari (Query)
▪ Menganalisa (Analyze)
▪ Memajang (Display), dan
▪ Keluaran (Output)
data geografik
Data GPS
Peta cetak
Daftar koordinat
Citra digital
Memilih ujud-ujud khusus: Dimana persil 2945?
Memilih ujud berdasarkan kondisi tertentu: Cari semua pohon yang memiliki DBH> 20 cm
Proximity: kedekatan dengan suatu ujud Mana saja jalan yang berjarak kurang 50 m dari sungai?
Overlay: kombinasi ujud dua atau lebih lapisan (layer) untuk membentuk lapian baru (intersections, unions…) Jalan yang berada pada suatu lahan dengan kemiringan > 40 %
Network: menguji bagaimana ujud lilier dihubungkan Panjang alur sungai dari mataair terjauh ke bendungan Selorejo
Konstruksi model
Penggunaan
LahanLahan
Budidaya
DEMElevasi
700-1200 m
DEMBuat
peta lereng
Kemiringan
erengLereng <40 %
Potensi Budidaya
Tanaman Apel
Geologi
Lereng
Bentuklahan
Tanah
Penggunaan
Lahan
UNION
Layer
Lingkungan
Layer
Lingkungan
Peta
Grafik
Tabel
Pandangan 3D
Peta Topografi Detil
Hardcopy (cetak)
Peta cetakan
Poster
Softcopy
Image (JPEG, PNG, GIF) ke:
▪ Web site
▪ Dokumen
Paparan grafikal dari informasi kuantitatif
Output Tabular dari analisis statistik
What is GIS ?
Sistem Untuk menyatakan kelengkapan sesuatu yang kompleks,
bahwa bagian yang ada merupakan bagian keseluruhan dalam bentuk sistem
Sistem Informasi Suatu jaringan perangkat keras dan lunak yang dapat
menjalankan operasi-2 dimulai dari perencanaan dan pengumpulan data, penyimpanan dan analisis, termasuk penggunaan informasi dalam proses pengambilan keputusan
Sistem Informasi Geografik (SIG)
Suatu sistem berbasis komputer untuk memasukkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan data berreferensi geografis atau data geospasial
▪ sistem berbasis komputer mengacu pada hardware, software, and prosedur yang diperlukan untuk menjalankan SIG
▪ Data Geografik merupakan data yang bervariasi diatas muka bumi
▪ memasukkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan data adalah “tools” yangadimilik software GIS untuk memproses data geografik
sistem informasi yang digunakan untuk: memasukkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan data berreferensi geografis atau data geospasial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalamperencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, perkotaan fasilitas, dan catatan administratif lainnya.
Database management
system
Data analysis system
Data output system
Data input system
Data input system: collects spatial data from existing sources, such as
maps, remote sensing data, GPS, and text data. Database management system: organizes spatial data and allows for quick retrieval
and updates (i.e., editing). Data analysis system: analyzes, manipulates, and models spatial data. Data output system: displays spatial data in graphic (i.e., map) or tabular
form.
ArcGIS, ArcView Mapinfo Autodesk Map MGE, GeoMedia SuperGIS GRASS Others (Manifold System, IDRISI , ILWIS) ArcIMS (web GIS) MapGuide (web GIS)
Hardware
KOMPUTER:
CPU + CD-ROMMonitor
Keyboard
Digitizer
Scanner
Printer
Plotter
Jaringan
Software
Database Geografik
Transformasi
Input data
Display & Pelaporan
Interface Pengguna
ArcInfo ArcView 3.x ArcGIS
ArcViewArcEditor
ArcInfoPIOS
1980 an1980 an 2000+1980 an
Dimulai dengan teknologi penginderaan jauh
Lembaga yang mengembangkan sejak awal
LAPAN (Lembaga Antariksa Penerbangan Nasional) sebagai penyedia data penginderaan jauh seperti Landsat-TM dan MSS, SPOT, Aster, Ikonos, Quickbird
BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) sebagai penyedia data dijital dan non-dijital serta mengkoordinasi kegiatan pemetaan nasional.
PT yang terlibat sejak awal (1980-an): ITB. IPB, UGM DAN UI.
Saat ini hampir semua lembaga telah menggunakan, khususnya peneliti dan pemerintah daerah
Over 7,000 universities worldwide teach GIS GIS used in multiple disciplines:
Agriculture ArchaeologyArchitecture/Lanscape Arch. BusinessComputer Science Environmental Science Engineering GeographyGeology MeteorologyJournalism Law EnforcementMilitary Science ManagementNatural Resource OceanographyPublic Health HistorySociology Urban/Regional Planning
Farm management
Pest/Disease tracking
Crop monitoring
Yield prediction
Soil analysis
Forestry Ecology Mining Petroleum Water Resources
Land Use/Zoning Emergency Preparedness Population Forecast Market Analysis Property Tax Assessment Transportation
Otonomi Daerah
Daerah berlomba-lomba identifikasi potensisumberdaya alam yang ada di wilayahnya
Penyebaran spasial memerlukan SIG
Setiap Pemprov, Pemkab, Pemkot, LembagaPenelitian, Konsultan, dll.
Perbankan dan Perdagangan juga seringkalimemerlukan SIG
Kesempatan terbuka bagi Anda …….!!! Siapa berani …??!!!
Tugas Minggu I, masing-masing membuat blog, lebih diutamakan menggunakan Blok Mahasiswa di website UB.
Blog akan digunakan untuk upload tugas mingguan: Cari jurnal yang melaporkan hasil penelitian manajemen
sumberdaya lahan dengan memanfaatkan GIS: Banjir, longsor, kekeringan, tata-guna lahan, kesuburan
tanah, degradasi lahan, dll
Terima KasihTerima Kasih
Bahan kajian selanjutnya
PENGANTAR ArcGIS