bab 4 masyarakat

15
MASYARAKAT OLEH: FERA ANDITA 141310004 YELIKA REFINDA 141310015 KOMUNIKASI FISIP UTB LAMPUNG

Upload: ilmu-komunikasi-utb-lampung

Post on 12-Apr-2017

341 views

Category:

Presentations & Public Speaking


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 MASYARAKAT

MASYARAKAT

OLEH:FERA ANDITA 141310004YELIKA REFINDA 141310015

KOMUNIKASIFISIP

UTB LAMPUNG

Page 2: Bab 4 MASYARAKAT

A. KEHIDUPAN BERKELOMPOK & DEFINISI MASYARAKAT

Kehidupan Berkelompok dalam Alam Binatang

Kehidupan Berkelompok Makhluk Manusia

Page 3: Bab 4 MASYARAKAT

1. Kehidupan Berkelompok dalam Alam BinatangBukan hanya makhluk manusia saja melainkan juga banyak

jenis makhluk lain yang hidup bersama dalam kelompok.Banyak binatang yang hidup brkelompok, seperti jenis

protozoa, semut, makhluk sel dan seranga lainnya, ikan, burung, serigala, banteng dan makhluk primata.

Mereka hidup sebagai satuan kelompok yang masing-masing mempunyai peranan dalam:

1. Pembagian kerja dalam kelompok2. Ketergantungan 3. Kerjasama antar individu4. Komunikasi antar individu dalam kerjasama5. Diskriminasi antar individu warga kelompok & dari luar

Page 4: Bab 4 MASYARAKAT

Asas-asas pergaulan

menurut para ahli dalam kehidupan

alamiah:

Menurut para ahli filsafat

lain yaitu asas “altruisme”

H.Spencer menyatakan bahwa “asas

egoisme”

Page 5: Bab 4 MASYARAKAT

2. Kehidupan Berkelompok Makhluk Manusia

Manusia adalah jenis makhluk yang juga hidup dalam kelompok.

Perbedaan asasi yang mendasar antara kehidupan kelompok binatang dan kelompok manusia:

Kelompok binatang

•Sistem pembagian kerja, aktivitas kerjasama, komunikasi antar kelompok binatang bersifat “naluri”

Kelompok manusia

•Sedangkan kelompok manusia dalam menjalankan segala aktivitas bersifat “tidak naluri”

Page 6: Bab 4 MASYARAKAT

Penyebab asas kelompok manusia bersifat “tidak naluri”:

1. Lepas dari pengaruh ciri-ciri ras2. Organisme manusia mengevolusi suatu yang

khas.(otak manusia telah mengembangkan suatu kemampuan yang disebut ‘akal’)

Pembedaan yang tajam antara kelakuan binatang dan tingkah laku manusia:

3. Perilaku binatang yang prosesnya telah direncanakan dalam gennya tanpa belajar seperti refleks disebut “kelakuan” (behavior)

4. Perilaku manusia yang prosesnya tidak terencana dalam gennya dengan belajar disebut “tindakan atau tingkah laku” (action)

Page 7: Bab 4 MASYARAKAT

B. BERBAGAI WUJUD KELOMPOK MANUSIA

Suatu keragaman manusia dimuka bumi disebabkan karena ciri-ciri berbagai ras.

Ciri ras tidak menyebabkan timbulnya beragam pola tingkah laku manusia.

Wujud nyata kelompok manusia adalah kelompok-kelompok yang besar terdiri dari banyak manusia, tersebar dimuka bumi sebagai kesatuan-kesatuan yang manusia yang erat dan disebut negara-negara nasional.

Sebaliknya dalam batas wilayah tiapnegara nasional tampak kesatuan manusia yang khusus berbeda satu dengan yang lain disebabkan karena adat istiadat dan bahasa suku bangsa.

Page 8: Bab 4 MASYARAKAT

C. UNSUR-UNSUR MASYARAKAT

MasyarakatKategori sosialGolongan sosialKelompok dan perkumpulanBeragam kelompok dan perkumpulanIkhtisar mengenai beragam wujud

kesatuan manusiaInteraksi antarindividu dalam masyarakat

Page 9: Bab 4 MASYARAKAT

D. PRANATA SOSIAL1.Pranata adalah sistem tingkah laku sosial

yang bersifat resmi serta adat-istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku dan seluruh perlengkapannya guna memenuhi berbagai kompleks kebutuhan manusia dalam masyarakat dalam ilmu sosiologi dan antropologi.

Page 10: Bab 4 MASYARAKAT

2. Pranata dan Lembaga

“Pranata“ adalah sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus sedangkan“ lembaga” adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas tersebut.

Page 11: Bab 4 MASYARAKAT

Perbedaan antara Lembaga dan Pranata

Lembaga Pranata

Institut Teknologi Bandung Pendidikan TeknologiInstitut Agama Islam Pendidikan agama Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan nasional

Penelitian Masyarakat

Penerbit Kompas, Yayasan Bentara Rakyat

Jurnalistik

Departemen Hankam Keamanan NegaraDevisi Siliwangi PerangPSSI Olah Raga

Page 12: Bab 4 MASYARAKAT

3. macam-macam pranataKinship atau domestic institutions (dalam kehidupan

kekerabatan)Economic institutions (memenuhi keperluan manusia)Educational institutions (dalam pendidikan)Scientific institutions (keperluan ilmiah manusia) Aesthetic and recreational institutions (keperluan

manusia dalam menghayati rasa keindahan dan rekreasi)

Religious institutions (keperluan agama)Political institutions (keperluan politik)Somatic institution (keperluan fisikdan kenyamanan

hidup manusia.

Page 13: Bab 4 MASYARAKAT

4. Pranata, Kedudukan dan Peranan Sosial

Konsep kedudukan menjadi unsur penting dalam setiap usaha kita untuk menganalisis masyarakat.

Pada kedudukan itulah para warga masyarakat bertindak menurut norma-norma khusus dari kedudukan khusus dalam pranata.

Peranan sosial (social role) merupakan tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu

Page 14: Bab 4 MASYARAKAT

2 Macam Kedudukan

Kedudukan yang dapat diperoleh dengan

sendirinya. (kedudukan tergariskan “ascribed status’)

Kedudukan yang hanya

dapat diperoleh

dengan usaha. (kedudukan diusahakan “achieved status”)

Page 15: Bab 4 MASYARAKAT

E. INTEGRASI MASYARAKAT1. STRUKTUR SOSIAL

2. ANALISIS STRUKTUR SOSIAL