bab 26 pe

7
1. Di Jepang selama paruh pertama 2000, Bank Jepang mempertahankan tingkat bunga di dekat tingkat nol sebagai usaha mendorong permintaan. Di samoing itu, pemerintah memberlakukan peningkatan substansial dalam pengeluaran pemerintah dan memotong pajak. Perlahan GDP Jepang mulai tumbuh tanpa tanda-tanda peningkatan harga. Ilustrasikan posisi perekonomian Jepang dengan kurva permintaan dan penawaran agregat. Dimanakah kurva permintaan dan penawaran agregat. Di manakah AS jangka pendek Jepang pada tahun 2000 ? Jawab : Tingkat bunga mendekati nol (turun) sehingga meningkatkan investasi yang direncanakan (meningkatkan pengeluaran agregat) Peningkatan pengeluaran pemerintah (peningkatan belanja pemerintah) meningkatkan pengeluaran agregat yang direncanakan yang menyebabkan peningkatan output pada tiap harga yang mungkin Pemotongan pajak menyebabkan konsumsi naik yang kemudian meningkatkan pengeluaran agregat yang direncanakan, yang menyebabkan peningkatan output pada tiap harga yang mungkin (Hal tersebut mengakibatkan kurva permintaan agregat dan kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser ke kanan) Kurva permintaan agregat Kurva penawaran agregat jangka pendek P = Tingkat Harga P = Tingkat Harga Y = Output (Pendapatan) Agregat Y = Output (Pendapatan) Agregat Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 1

Upload: kalmelis

Post on 22-Jun-2015

60 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pengantar Ekonomi Bab 26

TRANSCRIPT

Page 1: bab 26 PE

1. Di Jepang selama paruh pertama 2000, Bank Jepang mempertahankan tingkat bunga di dekat tingkat nol sebagai usaha mendorong permintaan. Di samoing itu, pemerintah memberlakukan peningkatan substansial dalam pengeluaran pemerintah dan memotong pajak. Perlahan GDP Jepang mulai tumbuh tanpa tanda-tanda peningkatan harga. Ilustrasikan posisi perekonomian Jepang dengan kurva permintaan dan penawaran agregat. Dimanakah kurva permintaan dan penawaran agregat. Di manakah AS jangka pendek Jepang pada tahun 2000 ?

Jawab :

Tingkat bunga mendekati nol (turun) sehingga meningkatkan investasi yang

direncanakan (meningkatkan pengeluaran agregat)

Peningkatan pengeluaran pemerintah (peningkatan belanja pemerintah) meningkatkan

pengeluaran agregat yang direncanakan yang menyebabkan peningkatan output pada

tiap harga yang mungkin

Pemotongan pajak menyebabkan konsumsi naik yang kemudian meningkatkan

pengeluaran agregat yang direncanakan, yang menyebabkan peningkatan output pada

tiap harga yang mungkin

(Hal tersebut mengakibatkan kurva permintaan agregat dan kurva penawaran agregat

jangka pendek bergeser ke kanan)

Kurva permintaan agregat Kurva penawaran agregat jangka pendek

P = Tingkat Harga P = Tingkat Harga

Y = Output (Pendapatan) Agregat Y = Output (Pendapatan) Agregat

0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.550

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Agregat Demand

Y

P

Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 1

Page 2: bab 26 PE

2. Pada tahun 2005, harga kayu dan bahan bangunan lain naik tajam di pasar dunia. Dampak apa yang anda perkirakan akan terjadi pada tingkat harga agregat dan pada GDP riil ? Ilustrasikan jawaban anda dengan kurva penawaran dan permintaan agregat. Bagaiman perkiraan anda tentang efek tingkat bunga jika Fed mempertahankan penawaran uang konstan? Terangkan proses lengkapnya ?

Jawab:

Dampak yang akan terjadi nilai harga kayu dan bahan bangunan mengalami kenaikan tajam mendorong naiknya kurva penawaran agregat (bergeser ke kiri). Hal ini menaikkan tingkat harga dan mengurangi tingkat output agregat dalam jangka pendek. Jika Fed mempertahankan penawaran uang konstan maka tingkat bunga bisa naik turun. Kenaikan tingkat harga akan menyebabkan permintaan uang bergeser ke kanan sedangkan penurunan output riil akan menyebabkan bergeser ke kiri. Sehingga akan membuat para produsen menurunkan jumlah produksinya sehingga akan berdampak pada penurunan GDP riil.

0 0.5 1 1.5 2 2.5 30

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Y

P

3. “Kurva permintaan agregat ber-slope menurun, karena ketika tingkat harga lebih rendah, orang sanggup membeli lebih banyak dan permintaan agregat naik. Ketika harga naik, orang hanya sanggup membeli lebih sedikitdan permintaan agregat turun.” Apakah ini penjelasan yang baik untuk bentuk kurva AD ? Mengapa jika ya dan mengapa bila tidak ?

Jawab :

Ya, karena kurva permintaan agregat (AD) memperlihatkan hubungan negative antara output

(pendapatan) agregat dan tingkat harga. Masing – masing titik pada di mana baik pasar

barang maupun pasar uang berada pada ekuilibrium. Bila P naik perusahaan akan

menyebabkan peningkatan kebutuhan uang yang dapat menyebabkan kekurangan uang,

Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 2

Page 3: bab 26 PE

yang berakibat naiknya suku bunga uang. Akhirnya, hal ini menyebabkan berkurangnya

permintaan akan output negara tersebut.

4. Dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran agregat untuk mengilustrasikan pendapatan anda, bahaslah dampak kejadian berikut ini atas tingkat harga dan GDP (Y) ekuilibrium dan jangka pendek :a. Pemotong pajak yang mempertahankan pembelian pemerintah konstan dengan

perekonomian beroperasi di dekat kapaasitas penuh.b. Penikatan penawaran uang selama periode pengangguran tinggi dan kapasitas industry

berlebih.c. Peningkatan harga minyak yang disebabkan oleh perang di Timur Tengah, dengan

mengasumsikan bahwa Fed berusaha mempertahankan tingkat bunga konstan dengan mengakomodasi inflasi.

d. Peningkatan pajak dan pemotongan belanja pemerintah, yang didukung oleh kerjasama Fed yang bertindak mempertahankan output tidak turun.

Jawab :

a) Pemotongan pajak yang mempertahankan pembelian pemerintah konstan dengan perekonomian beroperasi di dekat kapasitas penuh.

Dalam hal ini kurva akan menggambarkan tingkat harga P1 akan naik tajam sampai P2 akan tetapi GDP ekuilibrium hanya naik sedikit.

b) Peningkatan penawaran uang selama periode pengangguran tinggi dan kapasitas industri berlebih.

Dalam hal ini GDP akan mengalami kenaikan tajam akan tetapi harga hanya naik sedikit.

Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 3

Page 4: bab 26 PE

c) Peningkatan harga minyak yang disebabkan oleh perang di timur tengah, dengan mengasumsikan bahwa Fed berusaha mempertahankan tingkat bunga konstan dengan mengakomodasi inflasi.

Tingkat harga akan naik tajam. GDP ekuilibrium mungkin turun, tapi lebih sedikit daripada yang akan terjadi jika Fed tidak mengakomodasi.

d) Peningkatan pajak dan pemotongan belanja pemerintah, yang didukung oleh kerjasama Fed yang bertindak mempertahankan output tidak turun.

Baik tingkat harga maupun output tidak akan berubah. Kebijakan moneter dan fiskal memiliki efek berlawanan atas kurva AD. Jika keduanya memiliki kekuatan yang sama, tidak akan ada pergeseran kurva.

Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 4

Page 5: bab 26 PE

5. Selama 1999 dan 2000, sebuah perdebatan menghangat tentang apakah Amerika Serikat berada pada atau di atas GDP potensial. Beberapa ekonom takut perekonomian beroperasi pada tingkat output di atas GDP potensial dan terkena inflasi terbangun. Mereka menghimbau Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter dan meningkatkan tingkat bunga untuk memperlambat perekonomian. Lainnya berpendapat bahwa surplus produk murah menyebabkan harga input lebih rendah, yang menghambat harga naik.

Dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran agregat serta grafik lain yang diperlukan, ilustrasikan hal berikut ini :a. Pihak yang mendorong Fed untuk bertindak memang benar dan harga mulai naik lebih

cepat pada 2000, Fed bertindak terlalu lambat untuk memperlambat pertumbuhan uang (menyusutkan penawaran uang), yang mendorong tingkat bunga dan mendorong tingkat bunga dan mendorong kembali ke GDP potensial.

b. Surplus di seluruh dunia memburuk dan hasilnya adalah tingkat harga turun ( deflasi ) di Amerika Serikat meskipun ada permintaan agregat yang bertambah.

Jawab :

Perekonomian berproduksi pada bagian kurva AS yang hamper datar jika sebagian besar perusahaan berproduksi dibawah. Ketika ini terjadi, perusahaan akan menanggapi peningkatan permintaan dengan meningkatkan output jauh lebih banyak daripada meningkatkan harga. Jika perekonomian berproduksi pada bagian kurva AS yang curam, perusahaan mendekati kapasitas dan akan menangani peningkatan permintaan dengan meningkatkan harga jauh lebih banyak daripada output.

Penawan & Permintaan Agregat dan Inflasi 5