bab 14_diversitas 2010

12
12/10/2013 1 Bab Bab 8. DIVERSITAS DAN . DIVERSITAS DAN STABILITAS AGROEKOSISTEM STABILITAS AGROEKOSISTEM Kurniatun Hairiah Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian 2010 MK: Ekologi Pertanian S.R. Gliessman, 2000. AGROECOLOGY. Ecological processes in Sustainable agriculture. Chapter 16: p 227-245 Bahan Bacaan Tujuan Tujuan Pengelolaan Agroekosistem, Kegunaannya & Kualitasnya 1. Pengertian DIVERSITAS 2. Dimensi dan skala diversitas 3. Diversitas, stabilitas dan sustainability 4. Manfaat diversitas 5. Pengembangan diversitas 6. Teknik peningkatan diversitas 7. Evaluasi tingkat diversitas Pengertian diversitas 1 Diversitas = keanekaragaman Diversitas~ konsep multidimensi yang menggambarkanlebih dari 1 macam grup, berkaitan dengan perbedaan dan susunannya Perbedaandarisegi: Jumlah(abundance) danjenis(kategori) Ukuran, satujenisukurannyalebihkecildaripada jenisyang lain dalamkategoriyang sama PerbedaanJumlahyang menggambarkan strukturnya Diversity Diversity is a multi-dimensional concept, not a single scalar. It describes an assemblage with >1 items, and relates to numbers of different kinds of items, their differences and configuration. Differences: properties and abundances (numbers) of types (categories) Differences in properties among items within types are smaller than those between them. Differences in abundances reveal assemblage structure.

Upload: tyas-iyas

Post on 21-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

1

Bab Bab 88. DIVERSITAS DAN . DIVERSITAS DAN

STABILITAS AGROEKOSISTEM STABILITAS AGROEKOSISTEM

Kurniatun Hairiah

Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian

2010

MK: Ekologi Pertanian

S.R. Gliessman, 2000. AGROECOLOGY.

Ecological processes in Sustainable agriculture.

Chapter 16: p 227-245

Bahan Bacaan

TujuanTujuan

Pengelolaan

Agroekosistem,

Kegunaannya &

Kualitasnya

1. Pengertian DIVERSITAS

2. Dimensi dan skala

diversitas

3. Diversitas, stabilitas dan

sustainability

4. Manfaat diversitas

5. Pengembangan diversitas

6. Teknik peningkatan

diversitas

7. Evaluasi tingkat diversitas

Pengertian diversitas

1

Diversitas = keanekaragaman

� Diversitas ~ konsep multidimensi yang menggambarkan lebih dari 1macam grup, berkaitan dengan perbedaan dan susunannya

� Perbedaan dari segi:

� Jumlah (abundance) dan jenis (kategori)

� Ukuran, satu jenis ukurannya lebih kecil dari padajenis yang lain dalam kategori yang sama

� Perbedaan Jumlah yang menggambarkanstrukturnya

Diversity

� Diversity is a multi-dimensional concept, not a single scalar. It describes an assemblage with >1 items, and relates to numbers of different kinds of items, their differences and configuration.

� Differences: properties and abundances (numbers) of types (categories)

� Differences in properties among items within types are smaller than those between them.

� Differences in abundances reveal assemblage structure.

Page 2: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

2

Diversity “The variability among living organisms from all sources

including, terrestrial, marine and other aquatic

ecosystems and the ecological complexes of which they

are part; this includes diversity within species, between

species and of ecosystems.”

Definisi: Keaneka ragaman Hayati

(Biological Diversity)

"Keanekaragaman antar makhluk hidup dari berbagai

sumber termasuk diantaranya daratan (terrestrial),

perairan (marine) dan ekosistem perairan lainnya; ini

termasuk pula keaneka-ragaman dalam spesies, antar

spesies dan dalam ekosistem”.

Definisi

Keanekaragaman Hayati (Biological Diversity)

αβ

β

β

α

α

α

αα α

αα

γ

“Keragamaman organisma

hidup pada semua

kompleks ekosistem

(daratan, perairan),

termasuk didalamnya

adalah:

keanekaragaman dalam

species yang sama, antar

spesies dan ekosistem”.

Scaling up from the plot to the landscape level

Dimensi dan skala diversitas

2

Dimensi

diversitas

Species1

Genetik2

Vertikal3

Horisontal4

Struktural5

Fungsional6

Temporal7

Jumlah spesies yang berbeda dalam

suatu sistem

1. Dimensi Spesies

Page 3: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

3

Tingkat diversitas genetik dalam

suatu sistem

• Tingkat spesies

• Antar spesies

2. Dimensi Genetik

Diversity -- functional? If so, for whom?

Enjoyable? For whom?

Ada 2 dari 12 ekor burung yang

paling berbeda dari yang lain…

1st step: taxonomy, classification Burung dengan bentuk sayap sama, apakah satu spesies?

Bentuk paruh sama =

Sistem pencernaan sama?

Diversitas Jamur

Jumlah level horisontal yang berbeda dalam satu

sistem

3. Dimensi Vertikal

Strata 1=tumbuhan bawah

Strata 2

Strata 3

Strata 4

Page 4: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

4

Diversitas Kanopi Pohon ~

multistrata

Pola distribusi spasial organisme-

organisme dalam suatu sistem

4. Dimensi Horisontal 5. Dimensi Struktural

6. Dimensi Fungsional

Jumlah lokasi (niches, Trophic

roles) dalam suatu sistem

Interaksi dari adanya kompleksitas,

Aliran energi, siklus materi diantara

komponen penyusun

7. Dimensi Temporal

Tingkat heterogenitas perubahan siklus per waktu

(harian, musiman dll) dalam satu sistem

www.apsnet.org/online/feature/n

ematodes

(a) keragaman nematoda,

b) Diversitas nematoda

(c) index maturity

(d) Indeks struktur

(e) bacterivorous nematode,

(f) fungivorous nematode,

(g) omnivorous nematode inside the

sunn hemp bag;

(h) percentage of herbivore dalam B,

SI and SO.

Nilai yang diikuti dengan huruf

berbedabaik pada grafik dengan garis

tunggal maupun jamak berbeda nyata

pada P < 0.05 according to Waller-

Duncan k-ratio (k = 100) t-test.

Page 5: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

5

SKALA DIVERSITAS

•α Diversitas

•β Diversitas

•γ Diversitas

SkalaSkala DiversitasDiversitas

αβ

β

β

α

α

α

αα α

αα

γ

α= Variasi spesies dalam

sebagian kecil dari

komunitas

β= Diversitas spesies

pada berbagai habitat

atau komunitas

δ=Diversitas spesies

pada skala lebih besar,

mis. Daerah pegunungan

atau daerah lembah

α Diversitas

• Tingkat plot

• Area kecil

• 1 komunitas

• Beta – Lamanya hidup berbagai jenis pada berbagai

kondisi lingkungan

16.14

Perbedaan ketinggian tempat mempengaruhi Diversitas

Vegetasi

β Diversitas

Skala BiodiversitasSkala Biodiversitas

1 31 1 3 3

1 spesies per box =α diversitas

rendah

3 macam box = β diversitas

tinggi

3 spesies per box =α

diversitas tinggi

1 macam box = β diversitas

rendah

β Diversitas : Diversitas Penggunaan Lahan dalam

Lansekap (Mosaik lansekap)

Page 6: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

6

Proses suksesi dan perubahan

diversitas

3 Peningkatan diversitas

• Diversifikasi relung (niche)

• Modifikasi habitat

• Kompetisi

• Pembagian sumber makanan

• Perkembangan mutualisme

melalui beberapa proses antara lain:

Changes in species diversity Changes in species diversity

and biomass during successionand biomass during succession

MaturityDisturbance

Time

Ecosystem

biomass

Species

Diversity

Diversity and stabilityDiversity and stability

Stability

Sp

ecie

s d

ivers

ity

Stabilitas: tidak ada gejolak

populasi organisma dalam suatu

ekosistem atau disebut juga

kondisi yang stabil

Manfaat Diversitas

4

Page 7: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

7

Mengapa biodiversitas penting?Mengapa biodiversitas penting?

Manfaat Biodiversitas dalam

Agroekosistem

� Keragaman mikrohabitat

� Keberlanjutan Produktivitas tanaman, mis. Rizhobium,

mikoriza

� Mengurangi gulma

� Mempertahankan predator/herbivore

� Meningkatkan efisiensi serapan hara

� Mengurangi resiko gagal panen

� Mengrangi resiko kepunahan flora+fauna

� Mempertahankan biodiversitas dalam tanah dan

layanan lingkungannya

Pengembangan Diversitas

5

Diversitas Bentukan Petani

• Tumpangsari

• Gulma alami

• Tumbuhan Pagar

• Rotasi

Peningkatan Diversitas Biotic

• Predator herbivore alami

• Organisma tanah yg menguntungkan

• Allelopathic pencegah gulma

• Penambat N

Pengembangan Pengembangan

BiodiversitasBiodiversitas

Perbaikan kondisi abiotic

• Ketersediaan hara meningkat

• Perbedaan mikrohabitat

• Peningkatan BOT

• Perbaikan Struktur Tanah

Perbaikan Kualitas Sistem

• Interaksi sistem yang saling menguntungkan (mutualisme)

• Siklus hara internal

• Pengendalian hama secara alami

• Menghindari kompetisi

•Efisiensi penggunaan hara

•Stabilitas

•Reduksi gagal panen(Gliessman, 2000, p 228)

Contoh: Rhizobium, Legume & siklus N

Rhizobium memperoleh gula dari tanaman inangnya, Tanaman inang

memperoleh N dari Rhizobium. Tanah semakin miskin N, fiksasi N

semakin banyak

Page 8: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

8

Contoh: Rhizobium, Legume & siklus NContoh: Rhizobium, Legume & siklus N

Nodule akar

Nodule batang

Symbiotic: bacteria and plants (e.g. legumes +

rhizobium

Bacteria require plant for growing; plant gains ‘free’ source of available N

Sengon

Mycorrhiza

Peningkatan serapan P:

• memperluas daerah jelajah akar ~

mycellium

• P tidak tersedia ���� P tersedia

Jml. Spesies Mikoriza

0.8

0.6

0.4

0 146 102

R2=0.67

Ind

ex

Div

. T

an

am

an

120

100

80

0 146 102

R2=0.69

Jml. Spesies Mikoriza

BK

ta

juk

, g

6

4

2

0 146 102

R2=0.60

Jml. Spesies Mikoriza

Pa

nja

ng

Hyp

ha

,

m g

-1ta

na

h

Pengaruh manipulasi

Arbuscular Micorryzal (AM)

terhadap diversitas

tanaman, biomasa tajuk dan

panjang hypha

(Bardget, 2005; hal 106)

Teknik peningkatan diversitas

dalam sistem pertanian

6

• Introduksi spesies baru

• Re-strukturisasi spesies lama

• Menambah spesies ~ Meningkatkan input

• Mengendalikan diversitas ~ mengontrol input

Contoh pola tanam

• Tumpangsari

• Budidaya pagar

• Penutup tanah

• Rotasi tanam

• Bera (fallow)

• TOT (Tanpa olah tanah)

• Organik (masukan organik tinggi, sedikit masukan kimia)

• Agroforestri

Page 9: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

9

mudah dan murah

tambahan hara

bebas hama/penyakit

Foto: M van Noordwijk & K Hairiah

Pembukaan lahan

pertanian

People

Imperata

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Human migration

A B C D

A. Forest margin: slash & burn

B. Shorter fallows ==>soil degradation

C. Imperata fire climax - people move out

D. Imperata rehabilitation via Agroforestry

Tumpangsari

tanaman semusim

Arachis pintoi

Penanaman tanaman penutup

tanah dibawah tegakan kopi dan

tanaman lada

Flemingia congesta

Foto: F Agus

Pakuan Ratu, Maret 2000

(Foto: Kurniatun Hairiah)

Tumpangsari pohon karet

dan ubikayu

Page 10: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

10

Maninjau

Foto: Kurniatun Hairiah

AGROFORESTRI

(Foto: Kurniatun Hairiah)

Lada dan Gliricidia

Hutan karet Jambi

Foto: Meine van Noordwijk

(Foto: Kurniatun Hairiah)

Pekarangan berbasis pohonFoto: Meine van Noordwijk

Page 11: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

11

Cara mengevaluasi diversitas

7Analisis distribusi dan struktur

komunitas

• Kepadatan populasi (K)

~ jumlah atau berat massa (biomasa) per unit contoh

atau per satuan luas tanah, atau per satuan volume

tanah atau per satuan penangkapan

Jumlah individu jenis A

K jenis A =

Jumlah unit contoh /luas/volume

Cocok untuk pengukuran produktivitas tetapi TIDAK

COCOK untuk membandingkan antar komunitas !

2. Kepadatan relatif (KR)

K jenis A

KR jenis A = x 100 %

Jumlah K semua jenis

3. Frekuensi kehadiran (Fr)

Untuk menunjukkan penyebaran jenis fauna pada satu

habitat

Kepadatan spesies A relatif terhadap total spesies yang

diamati

Fr jenis A = Jumlah unit dimana A ditemukan

Dominansi suatu spesies

� Indeks Nilai Penting, INP (Index of Important

Value) (Suin, 1989)

INP = FR + KR

FR = Frekuensi kehadiran

KR = Kepadatan relatif

Nilai Index Diversitas menurut persamaan Shannon

(Kennedy and Smith, 1995; Kindt and Burn, 2003:

ni = jumlah individu dari spesies i sampai dengan spesies ke s,

n = jumlah total individu yang ditemukan pada suatu SPL.

H’ =-Σ (ni / n) ln (ni / n) I =1

s

Penilaian diversitas dalam

komunitas di suatu SPLBagaimana mengevaluasi

keuntungan dari tumpangsari?

• LER (land equivalent ratio)

LER = LER = Σ YΣ Ypipi / Y/ Ymimi

Ypi = Produksi yang diperoleh dari sistem tumpangsari

Ymi = Produksi yang diperoleh dari sistem monokultur

LER = 1.0 � tdk berbeda produksi mono dan poli

LER = 2.0 �untuk mencapai produksi seperti yang di

sistem polikultur dibutuhkan lahan sebanyak 2x lipat

Page 12: Bab 14_Diversitas 2010

12/10/2013

12

0.801000800Tan. B

1.63Σ Ypi / YmiΣ Ypi / Ymi

0.8312001000Tan. A

LER

YP/ Ym

ProdMn

Ym, kg/ha

ProdTP

YP, kg/ha

Contoh: Penghitungan LER Masalah

� Produksi dari tumpangsari > Produksi yang

tinggi dalam sitem monokultur

� Ada produksi “tambahan” di luar produksi

tanaman utama (= produksi pada monokultur)

� Produksi tumpangsari harus > produksi

kombinasi dalam sistem monokultur

Masalah tekhnis lain ?

Akan dibahas dalam: Interaksi Tanaman Semusim –

Tanah – Pohon dalam MK AGROFORESTRI