Jenis Sinyal Kontinyu

Oleh :Putu Sintia Susiani Pande(1304405018)

JURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANABUKIT-JIMBARAN2015KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudulkan Jenis Sinyal Kontinyu ini tepat pada waktunya. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisa Sinyal dan Sistem . Di samping itu juga untuk memberikan informasi kepada para pembaca tentang Sinyal Kontinyu. Kami menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga saya sebagai penyusun mengharapkan berbagai saran dan kritik yang bersifat membangun, agar nantinya dapat dijadikan pedoman bagi kelompok kami kedepannya.

Jimbaran, 26 Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI

JuduliKata PengantariiDaftar IsiiiiBab I Pendahuluan 11.1 Latar Belakang 11.2 Rumusan Masalah 11.3 Tujuan1Bab II Tinjauan Pustaka 22.1 Pengertian Sinyal.........................................................22.2 Tipe Dasar Sinyal 2Bab III Pembahasan43.1 Pengertian Sinyal Kontinyu 43.2 Sinyal Sinyal Penguji 43.3 Pergeseran Sinyal 73.4 Operasi Pemecahan Soal pada Sinyal Kontinyu 8Bab IV Penutup 10Simpulan 10Daftar Pustaka

i

iii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain. Sinyal Analog adalah sinyal kontinyu yang mempunyai puncak positif dan puncak negatif dimana karakteristik dari sinyal tersebut akan berubah-ubah sesuai dengan informasi yang dibawanya. Karakteristik yang akan berubah-ubah adalah amplitudo dan frekuensi. Pada umumnya sinyal analog digambarkan dalam bentuk gelombang sinus dimana mempunyai tiga variabel, yaitu: Amplitudo: Menggambarkan tinggi gelombang, Frekuensi: Jumlah gelombang yang dihasilkan per detik, Besarnya sudut yang terbentuk pada gelombangKonsep sinyal dan sistem dikembangkan sangat luas diberbagai bidang antara lain: komunikasi, penerbangan, desain rangkaian elektronik, seismologi, biomedical, pembangkitan dan distribusi energi, kendali proses kimia, pengolahan suara dan berbagai penerapan lainnya. Pemahaman yang mendalam mengenai sinyal dan sistem sangat diperlukan untuk kemajuan penerapan konsep sinyal dan sistem.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan Sinyal Kontinyu?2. Apa saja Sinyal Sinyal Penguji?3. Apa itu pergeseran sinyal?

1.3 Tujuan 1. Mengetahui pengertian Sinyal Kontinyu.2. Mengetahui Sinyal Sinyal Penguji3. Mengetahui Pergeseran Sinyal

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian SinyalSinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain. Sinyal Analog adalah sinyal kontinyu yang mempunyai puncak positif dan puncak negatif dimana karakteristik dari sinyal tersebut akan berubah-ubah sesuai dengan informasi yang dibawanya. Karakteristik yang akan berubah-ubah adalah amplitudo dan frekuensi. Pada umumnya sinyal analog digambarkan dalam bentuk gelombang sinus dimana mempunyai tiga variabel, yaitu: 1. Amplitudo: Menggambarkan tinggi gelombang2. Frekuensi: Jumlah gelombang yang dihasilkan per detik3. Besarnya sudut yang terbentuk pada gelombang

2.2 Tipe Dasar Sinyal2.2.1 Sinyal Waktu Kontinyu (ContinousTime Signal)Suatu sinyal x(t) dikatakan sebagai sinyal waktukontinyu atau sinyal analog ketika memiliki nilai pada setiap saat.

Gambar 2.1 Sinyal Kontinyu2.2.2 Sinyal waktu diskrit (discretetime signal)Suatu sinyal x(kT) dikatakan sebagai sinyal waktudiskrit ketika memiliki nilai pada rentang waktu tertentu.

Gambar 2.2 Sinyal Diskrit

Gambar 2.3 Perbedaan Sinyal Digital dengan Analog

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sinyal KontinyuSinyal kontinyu adalah sinyal yang mempunyai nilai tak terputus dalam kawasan waktu. x(t) disebut sinyal kontinyu jika mempunyai nilai tak terrputus.x(t)sistemx(t)y(t)x(t) t t

Gambar 3.1 Sistem kontinyuGambar diatas menunjukan sistem kontinyu dengan masukan x(t) setelah melalui proses dalam sistem maka keluaran sistem adalah y(t). Karakteristik y(t) dalam penerapanya adalah sesuai dengan karakteristik keluaran yang diinginkan perancang sistem. x(t) dan y(t) mempunyai nilai yang kontinyu sepanjang waktu (t).

3.2 Sinyal Sinyal PengujiUntuk memudahkan analisis suatu respon, digunakan beberapa sinyal uji dengan fungsi waktu sederhana. Pemilihan sinyal uji harus mendekati bentuk input sistem pada kondisi kerjanya.3.2.1 Fungsi Unit StepFungsi Unit Step berguna untuk menguji respon terhadap ganguan yang muncul tibatiba, dan juga melihat kemampuan sistem kontrol dalam memposisikan respon.

Sinyal undak satuan u(t)Suatu sinyal x(t) didefinisikan sebagai u(t) jika:

x(t) t1

Gambar 3.2 Fungsi Step3.2.2 Fungsi RampFungsi Ramp berguna berubah bertahap terhadap waktu, berguna untuk melihat kemampuan sistem kontrol dalam melacak target yang bergerak dengan kecepatan konstan.Fungsi ramp (tanjak) r(t) didefinisikan secara matematik sebagai:

Gambar 3.3 Fungsi Ramp

3.2.3 Fungsi ImpulsFungsi Impuls berguna untuk menguji respon terhadap gangguan sesaat yang muncul tibatiba dan untuk menguji sistem yang responnya berubah dalam selang waktu yang sangat singkat.

Gambar 3.4 Fungsi Impuls

3.3 Pergeseran SinyalOperasi pergeseran adalah operasi menggeser sinyal ke kanan atau ke kiri pada sumbu waktu. Dalam aplikasi pengolahan sinyal, hal ini dilakukan dengan tunda waktu. Operasi pergeseran x(t-1) dan x(t+2)x(t-1) dapat dicari sebagai berikut:

0,5(t-1),0