askeb perkemih

Upload: merly-dyahikai

Post on 15-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

text

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    1/12

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangProses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu

    kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap

    nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan

    menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk

    memelihara bayi.

    Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami

    perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia

    kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.

    Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan,

    perubahan sistem perkemihan, dan perubahan sistem musculoskeletal.

    Perubahan pada sistem perkemihan seperti ibu hamil sering buang air kecil

    karena adanya desakan oleh fetus yang semakin besar dalam uterus.Memang

    adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman dirasakan. Namun

    demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam

    proses kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap

    normal. Sebaliknya bila gejala-gejala tersebut mulai berlebihan dan

    menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu

    aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal yang normal lagi.

    1.2 Rumusan Masalah1. Apa pengertian perkemihan ?2. Apa sajakah perubahan-perubahan anatomis system perkemihan pada ibu

    hamil?

    3. Macammacan pencegahan infeksi kandung kemih?4. Faktor-faktor terjadinya infeksi kandung kemih?

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    2/12

    2

    1.3TujuanTujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memperdalam pengetahuan

    mengenai sistem perkemihan dari ibu hamil pada trimester I, trimester II,

    trimester III.

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    3/12

    3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Mengatur keseimbangan air dan mineral di dalam tubuh,mengeluarkan zat-zat

    sisa(misalnya urea, dan amoniak).

    2.2 Perubahan Anatomis Perkemihan Pada Ibu Hamil

    o Pada trimester I :Ukuran uterus yang menyebabkan semakin besarmengakibatkan sering kencing karena uterus menekan

    kandung kemih.

    Pada minggu ke 12:

    Uterus tidak dapat muncul ke atas melampaui

    lengkung sacrum pada saat vesica urinaria

    penuhuterus tergencet.

    Terhadap Circulus Visiosus (lingkaran setan) :

    uterus hannya muncul ke atas kalau vesica urinaria

    kosong, ttp VU terjepit antara symphisis pubis dan

    uterus yg membesar.

    o Pada trimester II :Akan menghilang, karena uterus gravidus telahkeluar dari rongga panggul sehingga uterus tidak

    terlau menekan kandung kemih.

    o Pada trimester III :Uterus yang bertambah bersama dengan hyperemiayang mempengaruhi organ-organ pelvis dan

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    4/12

    4

    hyperplasia otot dan jaringan penyambung,

    mengangkat trigonum kandung kemih dan

    menyebabkan penebalan margo posteriornya atau

    intra ureteri

    Pada TM I sampai pada TM II akan menghilang, karena uterus gravidus telah

    keluar dari rongga panggul sehingga uterus tidak terlalu menekan kandung kemih.

    Uterus yang bertambah bersama dengan hiperemia yang mempengaruhi organ-

    organ pelvis dan hyperplasia otot-otot dan jaringan penyambung, mengangkat

    trigonum kandung kemih dan menyebabkan penebalan margoposteriornya atau

    intra uretera. Retensi akut komplikasi yang jarang terjadi pada kehamilan.

    2.3 Kelainan-kelainan Sistem Perkemihan Pada Ibu Hamil

    2.3.1 Retensi akut

    v Komplikasi yang jarang terjadi pada kehamilan

    Kadang-kadang timbul pada kira-kira minggu ke 12 kehamilan apabila uterus

    dalam posisi retroversi.

    o Uterus tidak dapat muncul ke atas melampaui lengkung sacrum pada saat vesicaurinaria penuh uterus tergencet.

    o Terdapat circulus visiosus (lingkaran setan) : uterus hanya dapat muncul keataskalau vesica urinaria kosong, tetapi vesica urinaria terjepit antara symphisis pubis

    dan uterus yang membesar.

    o Pengobatannya : pemasangan kateter urine dan pengosongan vesica urinariaperlahan

    lahan.

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    5/12

    5

    Setelah itu jarang terjadi komplikasi lagi karena uterus kemudian dapat berdiri

    tegak dan menonojol keatas keluar dari cavitas pelvis.

    2.3.2 Traktus urinarius

    Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai turun ke PAP, keluhan sering kencing

    dan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Disamping itu,

    terdapat pula poliuri. Poliuri disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah

    diginjal pada kehamilan sehingga laju filtrasi glomerulus juga meningkat sampai

    69 %. Rearbsorpsi tubulus tidak berubah, sehingga produk-produk ekresi seperti

    urea, uric acid, glukosa, asam amino, asam folik lebih banyak yang dikeluarkan.

    Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menurun akibat pengaruh

    estrogen dan progesterone. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat

    sampai 60 %-150 %. Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran

    uterus, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara. Kadar

    kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal inidianggap normal.

    a) Perubahan sistem renal

    Keluhan sering buang air kecil merupakan keluhan yang sering terjadi pada awal

    kehamilan dan berulang lagi pada akhir kehamilan. Hal ini disebabkan oleh

    perubahan anatomi dan merupakan hal yang wajar selama kehamilan.

    Keluhan sering buang air kecil merupakan keluhan yang sering terjadi pada awal

    kehamilan dan berulang lagi pada akhir kehamilan. Hal ini disebabkan oleh

    perubahan anatomi dan merupakan hal yang wajar selama kehamilan.

    Pada kehamilan dini :Uterus membesar meski masih dalam panggul sehingga

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    6/12

    6

    menimbulkan tekanan pada kandung kemih danakibatnya

    adalah

    pasien sering buang air kecil.

    Pada pertengahan kehamilan :Uterus sudah keluar dari panggul sehingga

    proses

    miksi berlangsung normal.

    Pada akhir kehamilan :Terjadi desensus kepala kedalam panggul sehingga

    keluh sering buang Air kecil terulang kembali.

    2.4 Perubahan anatomis pada ginjal dan ureter

    Terjadi hidronefrosis dan hidroureter ringan. Keadaan ini disebabkan oleh

    penurunan tonus otot polos akibat hormon progesterone yang diperberat oleh

    tekanan mekanis dari uterus pada pintu panggul.

    Terjadi pula refluk vesico ureteric

    Perubahanperubahan diatas merupakan predisposisi terjadinya infeksi saluran

    air

    kemih. Gambaran ini menjadi lebih baik pada kehamilan lanjut oleh karena

    pertumbuhan uterus diatas pintu panggul dan peningkatan kadar estrogen yang

    menyebabkan hipertrofi otot ureter.

    Perubahan anatomis pada ginjal dan ureter terlihat nyata. Terjadi hidronefrosis

    dan hidroureter ringan. Keadaan ini disebabkan oleh penurunan tonus otot polos

    akibat hormon progesteron yang diperberat oleh tekanan mekanis dari uterus pada

    pintu panggul Terjadi pula refluk vesico ureteri

    Perubahanperubahan diatas merupakan predisposisi terjadinya infeksi saluran

    ar kemih. Gambaran ini menjadi lebih baik pada kehamilan lanjut oleh karena

    pertumbuhan uterus diatas pintu panggul dan peningkatan kadar estrogen yang

    menyebabkan hipertrofi otot ureter.

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    7/12

    7

    2.4.1 Sistem renal

    Output urine dengan asupan cairan normal cenderung semakin terbatas. Keadaan

    ini bertentangan dengan meningkatnya aliran darah ginjal. Namun harus diingat

    bahwa terjadi peningkatan reabsorbsi air dan elektrolit tubuler .

    Glikosuria yang sering terjadi akibat peningkatan GFRglomerular filtration rate

    berada di tubulus dengan gula yang tak dapat diabsorbsi secara sempurna.

    Sebagai akibatnya, jumlah cairan yang di filtrasi dari plasma melalui glomerulus

    juga meningkat dan beratus ratus liter cairan melintasi tubulus renalis setiap

    harinya. Meski demikian output urine tidak bertambah dan hal ini jelas oleh

    karena adanya reabsorbsi oleh tubulus renalis. Diperkirakan terjadi peningkatan

    cairan ekstraselusebanyak 67 liter selama kehamilan.Bersama dengan air,

    natrium dan elektrolit lain mengalami reabsorbsi oleh tubulus untuk

    mempertahankan osmolaritas . Pasien hamil meng eksresikan 80% dari bahan-

    bahan yang dijumpai dalam urine ibu yang tidak hamil.

    Glikosuria derajat rendah terjadi pada 3550% ibu hamil. Kenaikan GFR

    menyebabkan meningkatnya gula yang sampai di tubulus dan kemudian

    direabsorbsi kembali.

    Dengan demikian maka glikosuria terjadi pada kadar gula yang rendah

    dibandingkan dengan yang dijumpai pada wanita tidak hamil. Terjadi penurunan

    ambang batas renal.

    Infeksi Traktus Urinariusadalah bila ada pemeriksaan urine ditemukan bakteri

    yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml. Urine yang diperiksa harus bersih, segar

    dan diambil dari aliran tengah (midstream) atau diambil dengan fungsi

    suprasimpisis.

    Ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml ini disebut dengan

    istilah bakteriuria. Bakteriuria ini mungkin tidak disertai gejala, disebut

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    8/12

    8

    bakteriuria asimptomatik dan mungkin disertai dengan gejala-gejala yang disebut

    bakteriuria simptomatik

    Infeksi saluran kencing merupakan komplikasi medik utama pada wanita hamil.

    Sekitar 15% wanita, mengalami satu kali serangan akut infeksi saluran kencing

    selama hidupnya. Infeksi saluran kencing dapat mempengaruhi keadaan ibu dan

    janin, dampak yang ditimbulkan antara lain anemia, hipertensi, kelahiran prematur

    dan bayi berat lahir rendah (BBLR).

    2.5 Faktor Infeksi Perkemihan

    o Pengaruh P yang mana peristaltic pada ureter menjadi terhambat bertambahpanjang sehingga akan berkelok-kelok residu akan menyebabkan sumbatan

    pada lekukan ureter yg mana di dalam residu tersebut terkumpul

    mikroorganisme tetjadi infeksi.

    o Ureter Ka & Ki membesar pengaruh Po Ureter Ka > Ureter Ki karena mengalami > tekanan di bandingkan ureter Ki. Hal

    ini

    di sebabkan karena uterus lebih sering tangan kanannya atau oleh letak kolon dan

    sigmoid yang berada di belakang kiri uterus

    o Akibat tekanan pada ureter Ka tersebut lebih sering di jumpai hidroureter dekstradan pielitis ekstra.

    o Tekanan rahim pada ureter Ka dapat menyebabkan Infeksi pielonefritis ginjalkanan.

    o Terjadi juga Poliuria oleh adanya penaikan sirkulasi darah di ginjal padakehamilan, sehingga filtrasi di glomerulus menjadi naik sampai 69%.

    o Reabsorpsi di tubulus tidak berubah sehingga lebih banyak dikeluarkan urea,asamurik, glukosa, asam amino, asam folik dalam kehamilan.

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    9/12

    9

    o Mendekati akhir kehamilan, khususnya nullipara, dimana bagian presentasinyasering engage sebelum terjadi persalinan, seluruh basis VU terdorong ke depan

    dan ke atas sehingga mengubah permukaan yang cembung menjadi cekung.

    o Tekanan bagian Paresentasi tersebut mengganggu drainase darah dalam limfe daribasis VU, sering membentuk area edematus, mudah cedera dan lebih peka

    terhadap infeksi. Baik tekanan maupun panjang uretra telah diperlihatkan

    berkurang pada bumil atau ibu terebut setelah kelahiran vaginal tetapi tidak pada

    kehamilan abdominal.

    o Kelemahan mekanisme sfingter uretra yang di sebabkan oleh kehamilan danpersalinan mungkin memainkan peranan dalam fotogenesis, inkontinesa,

    stressberkemih.

    o Normalnya hanya terdapat sedikit urin residual pd nullipara tetapi kadang timbulpada multipara dgn dinding vagina yang rileks dan sistokel.

    o Inkompetensi katub uterofesikal d tumpang tindih dgn konsekuensikemungkinanrefluk urin VUdapat terjadi sering kencing dan timbul lagi karena kandung

    kencing mulai tertekan kembali. Disamping itu, terdapat pula poliuri. Poliuri

    disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada kehamilan

    sehingga laju filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69%.Reabsorbsi tubulus

    tidak berubah, sehingga produk-produk eksresi seperti urea, uricacid, glukosa,

    asam amino, asam folik lebih banyak yang dikeluarkan

    2.6 SISTEM RENAL Output

    Urine dengan asupan cairan normal cenderung semakin terbatas. Keadaan ini

    bertentangan dengan meningkatnya aliran darah ginjal. Namun harus diingat

    bahwa terjadi peningkatan reabsorbsi air dan elektrolit tubuler .Glikosuria yang

    sering terjadi akibat peningkatan GFRglomerular filtration rateberada di tubulus

    dengan gula yang tak dapat diabsorbsi secara sempurna.

    Yang pernah menderita infeksi saluran kemih, diabetes dan wanita dengan

    gejalasel sabit. Bakteriuria asimptomatik diasosiasikan dengan phielonefritis,

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    10/12

    10

    melahirkan dini dan BBLR. Beberapa peneliti mendapatkan adanya hubungan

    kejadian bakteriuria ini dengan peningkatan kejadian anemia dalam kehamilan,

    persalinan prematur, gangguan pertumbuhan janin dan pre eklampsia. Oleh karena

    itu pada wanita hamil dengan bakteriuria harus diobati dengan seksama sampai air

    kemih bebas dari bakteri yang dibuktikan dengan pemeriksaan beberapa kali.

    2.7 Pemeriksaan Laboratorium

    Semua wanita hamil sebaiknya dilakukan pemeriksaan Laboratorium urin secara

    mikroskopik, tampak peningkatan jumlah leukosit, sejumlah eritrosit, Bakteri dan

    spesimen urine. Untuk menghindari kontaminasi, spesimen urine diambil dari

    aliran tengah (mid-stream) setelah daerah genitalia eksterna dicuci terlebih

    dahulu. Kultur bakteri dan tes kepekaan antibiotika bila dimungkinkan sebaiknya

    diperiksa.

    2.8 Pencegahan Infeksi Kandung Kemih

    oPara ahli menganjurkan untuk memberikan terapi antibiotika. Beberapa kajianterapi antibiotika untuk bakteriuria asimptomatik. Nama obat Dosis Angka

    keberhasilana. Amoksilain + asam klavulanat 3500 mg/hari 92% Amoksilin

    4250 mg/hari 80% Nitrofurantoin 450-100 mg/hari 72%

    o Terapi Antibiotika untuk pengobatan bakteriuria asimptomatik, biasanyadiberikan untuk jangka 5-7 hari secara oral. Sebagai kontrol hasil pengobatan,

    dapat dilakukan pemeriksaan ulangan biakan bakteriologik air kemih Bakteriuria

    Simptomatika. SystitisSistitismerupakan peradangan kandung kemih tanpa

    disertai radang pada bagian saluran kemih, biasanya inflamasi akibat bakteri.

    Sistem ini sukup sering dijumpai dalam kehamilan dan nifas. Kuman penyebab

    utamanya adalah E.coli, disampingdapat oleh kuman-kuman lain. Predisposisi lain

    adalah karena uretra wanita yang pendek, sistokel, adanya sisa air kemih yang

    tertinggal, disamping penggunaan kateter untuk usaha pengeluaran urin pada

    pemeriksaan ginekologik atau

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    11/12

    11

    o Dalam asuhan antenatal yang terjadwal, sebaiknya dilakukan pemeriksaanairkemih, sebagai langkah antisipatif terhadap infeksi ulang.

    2.9 Gejala dan tanda yang penting untuk diperhatikan

    1. Pielonefritis akuta ditandai dengan gejala demam, menggigil, mual dan muntah,nyeri pada daerah kostovertebra atau pnggang. Sekitar 85% kasus, suhu tubuh

    melebihi 38C dan sekitar 12%, suhu tubuhnya mencapai 40C.

    2. Sering disertai mual, muntah dan anoreksia.3. Kadang-kadang diared. Dapat juga jumlah urine berkurange. Pemeriksaan air

    kemih menunjukan banyak sel-sel leukosit dan bakteri. Hasil biakan menunjukan

    banyak koloni mikroorganisme patogen.

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan-perubahan anatomi sesuai

    tingkat usia kehamilan ibu hamil tersebut. Perubahan tersebut dimulai pada

    trimester awal sampai trimester terakhir kehamilan yaitu trimester III.

    Pada sistem perkemihan pada awal trimester sudah menunjukkan gejala sering

    buang air kecil akibat didesak oleh fetus dan berlangsung sampai trimester III.

    Perubahan struktur ginjal merupakan aktifitas hormonal (estrogen dan

    progesterone), tekanan yang timbul akibat pembesaran uterus, dan peningkatan

    volume darah.

    3.2 Saran dan Kesan

    Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

    itu Kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca,

    agar Kami dapat memperbaiki pembuatan makalah saya di waktu yang akan

    datang.

    Terimakasih kepada dosen/guru selama pembuatan makalah ini, dosen/guru dapat

    menyempatkan waktu untuk bersosialisasi tentang makalah Kami.

  • 5/25/2018 ASKEB perkemih

    12/12

    12

    DAFTAR PUSTAKA

    Ambarwati, 2008.AsuhanKebidananNifas.Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm:

    81)

    Dessy, T., dkk. 2009.PerubahanFisiologiMasaNifas.

    AkademiKebidanan Mambaul Ulum Surakarta.

    Saleha, 2009.AsuhanKebidananPada MasaNifas.Jakarta: Salemba Medika

    (hlm: 59).

    Suherni, 2007.Perawatan MasaNifas.Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 80-82).

    Widjanarko, B. 2009.MasaNifas.obfkumj.blogspot.com/ diunduh Zietraelmart.

    2008.PerubahanFisiologiMasaNifas.

    Diposkan olehrizka meong di07:59

    Author: Bambang Widjanarko | Posted at: 08:32 | Filed Under: Fisiologi Materna

    http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/http://www.lusa.web.id/tag/fisiologi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.blogger.com/profile/01624742585528653835http://rizkaandhislifes.blogspot.com/2011/04/sistem-perkemihan-pada-ibu-hamil-part-2.htmlhttp://rizkaandhislifes.blogspot.com/2011/04/sistem-perkemihan-pada-ibu-hamil-part-2.htmlhttp://www.blogger.com/profile/01624742585528653835http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/fisiologi/http://www.lusa.web.id/tag/perubahan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/