askeap_hiperbilirubin

Upload: savitri-ahs

Post on 07-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

ASKEP HIPERBILIRUBINKONSEP DASAR HIPERBILIRUBIN

A.PENGERTIANAdalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi menimbulkan kern-ikterus kalau tidak ditanggulangi dengan baik.B.TANDA DAN GEJALA1. Ikterus terjadi dalam 24 jam pertama2. Kadar bilirubin melebihi 10 mg % pada neonatus cukup bulan atau melebihi 12,5 mg % pada neonatus kurang bulan.3. Peningkatan bilirubin lebih dari 5 mg % per hari4. Ikterus menetap sesudah 2 mionggu pertama5. Kadar bilirubin direk melebihi 1 mg %6. Mempunyai hubungan dengan proses hemolitik7. Perut membuncit8. Pembesaran pada hati9. Feces berwarna seperti dempul10. Warna kulit tubuih tampak kuningC.ETIOLOGI1. Produksi bilirubin yang berlebihan2. Gangguan transportasi dalam metabolisme3. Gangguan dalam ereksi4. Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi heparD.PENATALAKSANAAN1. Perawatan bayi sehari-hariMemandikanPerawatan tali pusatPemberian ASI yang adekuatJemur dengan sinar matahari pagi selama kurang lebih 30 menit2. Mengajarkan ibu caraMemandikanPerawatan tali pusatMembersihkan jalan nafasMenjemur bayi dibawah sinar matahari pagi3. Menjelaskan pentingnyaPemberian asi sedini mungkin dan sesering mungkinBayi dijemur dibawah sinar matahari selama jam yaitu jam tidur terlentang dan jam tidur telungkup dan bayi dalam keadaan telanjangMakanan bergizi bagi ibuMengikuti kb sesegera mungkin4. Apabila bayi pada hari pertama sudah kuning dan tiga hari masih dalam keadaan kuning bayi segera dirujuk ke rumah sakit, berikan pengertian dan penjelasan kepada keluarga bahwa anaknya harus dirujuk ke rumah sakit.

ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN HIPERBILIRUBIN

A.PENGKAJIAN1.Aktivitas/ istiorahatLetargi, malas2.SirkulasiMungkin pucat, menandakan anemia3.EliminasiBiding usus heperaktifPasase mikonium mungkin lambatFeces mungkin lunak/ coklat kehijauan selama pengeluaran bilirubinUrin gelap pekat, hitam kecoklatan4.CairanRiwayat pelambatan/ oral buruk (makan), lebih mungkin disusui daripada menghisap botolPalpasi abdomen dapat menunjukkan pembesaran limpa, hepar5.NeurosensoriEdema umum, hepatoslenomegaliKehilangan refleks moroKekakuan, lengkung punggung, menangis merintih, aktivitas kejang.6.PernafasanRiwayat asfiksiaMukus bercak meraj muda edema pleural, hemoragi pulmonal7.KeamananRiwayat pisitif infeksi/ sepsis neonatusDapat mengalami ekomosis berlebihan, perdarahan intra kranialTampak ikterik aalnya pada wajahB.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKFes crom pada tali pusat bayi baru lahirGolongan darah bayi dan ibuProtein serum total

Hitung darah lengkapGlukosaC.PRIORITAS KEPERAWATANMencegah cidera/ progresi dan kondisiMemberikan informasi/ dukungan yang tepat pada keluargaD.DIAGNOSA KEPERAWATAN1.Resiko tinggi terhadap cidera b/d sistem syaraf pusat2.Resiko tinggi terhadap cidera b/d tindakan fotro therapy3.Kurangnya pengetahuan b/d kondisi dan kebutuhan tindakanE.INTERVENSI1. Pertahankan bayi tetap hangat dan kering, pantau kulit dan suhu inti dengan sering2. Perhatikan adanya perkembangan balier atau obstruksi usus3. Berikan informasi tentang tipe-tipe ikterik dan faktor-faktor patofisilogi dan implikasi masa datang dari hiperbilirubinF.RASIONAL1)Stress dingin berpotensi melepaskan asam lemak yang bersaing pada sisi ikatan pada albimin, sehingga meningkatkan kadar bilirubin yang bersrkulasi bebas2)Foto therapy yang dikontraindikasikan pada kondisi ini karena foto therapy bilirubin yang diproduksi dalam kulit dan jaringan subcutan dengan pemancaran pada therapy sinar tidak dapat siap di eksresikan3)Memperbaiki kesalahan konsep, meningkatkan pemahaman dan menurunkan rasa takut dan perasaan bersalah.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI IBU SDENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERBILIRUBIN DI RUANG NICUIPENGKAJIANA.Identitas DataNama Klien : An S Nama Ayah : Tn.A (42 th)Umur : 4 hari Nama Ibu : Ny.S (37 th)JenisKelamin: Laki-laki Pekerjaan Ayah : Swasta/ IRTAgama/Suku : Islam/Sasak Pekerjaan Ibu : IRTBB : 2600 kg Agama : Islam Pendidikan : SMA/SMP Alamat : Bayan TanjungB.Keluhan UtamaLahir dengan berat badan lahir rendah dan syanosis. Nafas cepat distres pernafasan.C.Keluhan saat dikajiBayi dalam keadaan lemah, klien muntah, mendapat foto therapy dan tampak kuning diseluruh permukaan tubuh.D.Riwayat Perjalanan PenyakitBayi lahir dengan Sectio cecaria di Rumah Bersalin Ibunda, saat lahir bayi langsung menangis, lahir jam 12.40 dengan BBL 2600 gr, PB : 49 cm, LK : 34 cm, ibu bayi dengan APBplacenta previa, datang ke RS lewat IGD pada tanggal 12-5-05 dan dibawa keruang nicu pada tanggal 12-05-05 jam 17.40 wita dengan keluhan nafas cepat, syanosis, nampak kuning diseluruh permukaan tubuh.E.Riwayat Penyakit SebelumnyaKarena umur bayi baru 4 hari, maka tidak ada riwayat penyakit bayi yang pernah di alami sebelumnya.F.Riwayat KehamilanUsia kehamilan : 47-48 mingguAnak ke : 6 (enam)Penyakit ibu : -Gerakan janin : dirasakanHamil ke : 6 (enam)Rencana KB : setelah bayi lahir ibu disarankan sterilibu setujuANC : posyandu 4x teratur, bidan 2x teratur.TT : 2x lengkapG.Riwayat Kehamilan yang laluAnakKe1 : meninggal sejak lahirAnakKe2 : laki-laki, lahir spontan dibantu oleh dukun, usia 13 thn.AnakKe3 : laki-laki, lahir spontan dibantu oleh dukun, usia 10 thn.AnakKe4 : meninggal sejak lahir.AnakKe5 : laki-laki, lahir dengan secsio cesaria, usia 3 thn.AnakKe6 : yang ini.H.Riwayat PersalinanBayi lahir : 12 Mei 2005 jam 12.40 Wita, dengan Secsio Cesaria,BBL. PB,LK : 2600 gr, 49 cm, 34 cm.I.Riwayat \Penyakit KeluargaKeluarga mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit, dan juga tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit menular seperti TBC, atau penyakit menurun seperti DM, Asma.J.Riwayat Bio, psiko, sosial, spiritual.Pola respirasiKlien terlihat nafas cepat, RR 68x/mt, terpadang O2.NutrisiKlien masih dipuasakan, kebutuhan klein akan nutrisi 310 cc/ 24 jam. Karena BB klien saat dikaji 2300 kg masuk pada hari ke 4 kelahiran dan dikalikan dengan jumlah cairan yang dibutuhkan dan ditambah 30 cc dikarenakan klien mendapat foto therapy. NGT terpasang dan retensi banyak klien juga di spulling.EliminasiSaat dikaji klien BAB 3x dan BAK 5x, warna feces jitam kehijau-hijauan.AktifitasSegala kebutuhan klien dipenuhi oleh ibunya dan perawat ruangan, aktivitas klien berada dalam boks bayi dibawah sinar foto therapy selama 6 jam dan diistirahatkan selama 2 jam dan dilanjutkan kembali hingga kadar bilirubinnya turun.Istirahat tidurKlien dapat tidur dengan nyenyak,klien sering bangun dan menangis karena popoknya basah akibat BAK dan BAB serta karena haus.Suhu tubuhSuhu tubuh bayi pada saat pengkajian 36,7oCPersonal hygieneBayi dimandikan dengan diseka 1 kali sehari dan kebersihan bayi dibantu oleh perawat dan ibu, popok diganti setiap kali popok basah oleh urin dan feses.K.Pemeriksaan Fisik.a.Reflek menggenggam : lemahb.Refleks menghisap : lemahc.Kekuatan menangis : lemahd.BB : 2300 kg, LK : 34 cm, LL : 14 cm, PB : 49 cm.e.Kepala : Rambut hitam, bagian depan dicukur, infus terpasang 12 tts/mtKA EN IB, tidak ada lesi dikulit kepala.Lingkar kepala 34 cmf.Wajah : warna wajah terlihat kuning, tidak ada lesi pada wajah, kulit bersih.g.Leher : tidak ada kelainan (pembesaran kelenjar tiroid/distensi vena jugolaris)h.Mata : mata tertutup verban saat terapy sinar, mata klien semetris tidak ada lesi pada kedua mata.i.Hidung : tidak ada lesi pada hidung, lubang hidung bersih, terpasang O2 dan NGT.j.Mulut : mukosa bibir lembab, lidah klien berwarna merah keputih-putihan, ada bekas muntah di sudut bibir klien.k.Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumenl.Dada : warna dada terlihat kuning, tidak ada lesi, terdengar DJJ 138/ mntm.Abdomen : tidak kembung, tidak ada nyeri tekann.Ektermitas : atas bawah tidak ada lesi, kuku klien pendek, gerak aktifL.Pemeriksaan PenunjangTanggal 13-05-2005Haemoglobin : 16,6Lekosit : 19.000Eritrosit : 4,61Trombosit : 279.000Hematokrit : 48,2M.TerapiIVFD : KA-EN 1B 12 tts/mntCefotaxim : 2x 125 mg IVSpuling dengan NACLIIDIAGNOSA KEPERAWATANa.Analisa DataNOSYMPTOMETIOLOGIPROBLEM

1.|Ds : -Do :-Warna kulit klien nampak kuningAdanya pemberian foto therapyResiko tinggi terjadinya injury

2.Ds : -Do : -nampak warna kuning di seluruh pemukaan tubuh- S : 36,50C N : 160 x/mnt RR = 48x/mntKelebihan bilirubin indirek dalam tubuh klien yang dapat masuk kedalam jaringan otakResiko terjadinya kern ikterus

b.Diagnosa Keperawatan1.Resiko terjadinya injury b/d adanya pemberian foto therapy2.Resiko terjadinya kern ikterus b/d kelebihan bilirubin indirek dalam tubuh klien yang dapat masuk kedalam jaringan otak.c.Prioritas Masalah1.Resiko terjadinya kern ikterus b/d kelebihan bilirubin indirek dalam tubuh klien yang dapat masuk kedalam jaringan otak.2.Resiko terjadinya injury b/d adanya pemberian foto therapyIIRencana KeperawatanNoHr/tglTujuanDxRencanaTindakanRasionalisasi

1

2Senin 16/5-0509.00

Senin 16/5-0509.30Setelah dilakukan tindakan selama 24 jam diharapkan resiko tinggi terjadinya kern ikterus dapat dihindari dicegah dengan kriteria :Kadar Bilirubin berkurang

Setelah dilakukan tindakan selama 24 jam diharapkan resiko tinggi injury dapat dicegah dengan kriteria :Pencahayaan cukup sesuai dengan kebutuhanKadarbilirubin berkurangTubuh klien tidak berwarna kuning lagiI

IIKolaborasi dengan dokter untuk foto therapy,O2, injeksi Cepotaxim 2x 125 mg IV

Kolaborasi dengan Lab untuk memeriksa bilirubin setiap 8 jam minimal setiap 24 jamBeri minum yang banyak

Observasi Vital sign

Observsi pemberian cahaya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi klien

Observasi keadaan umum klien setelah therapy

Cek intake dan output selama penyinaran

Merupakan indikator untuk menilai jumlah bilirubin klien serta waktu yang diperlukan dalam terapy klienUntuk menilai apakah kadar bilirubin klien melebihi normal atau kurang dari normalAgar dehidrasi tidak terjadi dan Untuk memenuhi kebutuhan cairan klien karena klien berada dibawah terapi sinarMelihat sejauhmana perkembangan klien

Dengan mengobservasi pemberian cahaya sesuai dengan kebutuhan dapat mengetahui dan menilai penurunan kadar bilirubin serta sejauhmana klien mengalami injury.Untuk mengetahui tingkat perkembangan klien dan sejauhmana terjadinya dehidrasiMenilai apakah jimlah cairan yang masuk sesuai dengan instruksi dokter

VImplementasiNOHr/tgl,jmDxTindakanResponHasil

1

2

3

4

5

6

Senin 16/05-0511.00

11.20

12.00

Senin 16/05-0508.0008.3009.00

11.00

Selasa 17/05-0511.00

11.20

12.00

Selasa 17/05-0508.0008.3009.0009.3011.0012.00

13.00

Rabu18/05-0511.0011.20

11.30

12.00

Rabu18/05-0508.0009.0009.3011.0012.00

13.00I

II

IMemonitor warna kulit bayiMelakukan tindakan kolaborasi dengan dokter untuk foto therapy

Memberikan injeksi cefotaxim 125 mg IVMengobservasi vital sign

Mengoservasi kondisi kulit dan mata klienMenimbang BBMengobservasi keadaan umum bayiMengobservasi intake dan output

Mengobservasi penutup mata dan popok klien

Memonitor warna kulit bayiMelakukan tindakan kolaborasi dengan dokter untuk foto therapy

Memberikan injeksi cefotaxim 125 mg IVMengobservasi vital sign

Mengoservasi kondisi kulit dan mata klien

Menimbang BBMengobservasi keadaan umum bayiMemberi minum bayiMemberi minum bayiMengobservasi penutup mata dan popok bayi

Memberi minum bayi

Memmonitor warna kulit bayiMemberikan injeksi cefotaxim 125 mg IVMengobservasi vital sign

Melakukan tindakan kolaborasi untuk foto therapy

Mengoservasi kondisi kulit dan mata klienMenimbang BBMengobservasi keadaan umum bayiMemberi minum bayiMemberi minum bayiMengobservasi penutup mata dan popok bayi

Memberi minum bayiKulit bayi masih tampak kuningFoto therapy terpasang jam 11.00 dan berakhir jam 17.00, bayi tampak menangisKlien mendapat injeksi cefotaxim

Suhu 36,4 C, RR : 68 x/mnt, DJJ : 136x/ mnt.

Kulit baik mata tertutup dengan baik pulaBB 2300 grKeadaan umum masi lemahBayi masi puasa NGT terpasang infuse KA EN IB 12 tts/mnt retensi banyakMata tertutup rapat dengan kain kasa dan dilapisi dengan karbon begitu pula dengan popoknya tertutup dengan baik

Kulit bayi masih tampak kuningFoto therapy terpasang jam 11.00 dan berakhir jam 17.00, bayi tampak menangisKlien mendapat injeksi cefotaxim

Suhu 36,5 C, RR : 40 x/mnt, DJJ : 144x/ mnt.

Kulit baik masih tampak kuning, mata tertutup dengan baik saat foto therapyBB 2260 kgKeadaan umum lesu, tangis kuatBayi minum pasi 10 ccBayi minum pasi 10 ccMata tertutup kain kasa dilapisi dengan karbon begitu juga dengan popoknya tertutup dengan baikBayi minum pasi 10 cc

Kulit bayi masih tampak kuningKlien mendapat injeksi cefotaxim 125 mgSuhu 36,8 C, RR : 40 x/mnt, DJJ : 136x/ mnt.Foto therapy terpasang mulai dari jam 12.00 sampai jam 18.00

Kulit baik, masih tampak kuning, mata tertutup dengan baikBB 2300 kgKeadaan umum lesuBayi minum ASI/pasi per dotBayi minum ASI/pasi per dotMata tertutup dengan baik dilapisi dengan karbon begitu juga dengan popoknya.Bayi minum ASI/pasi per dot

VEVALUASINoHari/Tgl/JamDxCatatanPerkembangan

1

2Kamis 19-05-0509.00

Kamis 19-05-0509.30I

IIS : -O :Kadarbilirubin 11,4Klien masih nampak kuningA : Resiko tinggi kern ikterus dapat dicegahP : Intervensi dilanjutkan

S : -O :kulit klien masih nampak kuningpencahayaan cukup sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, klien yaitu selama 6 jam dan disitirahatkan selama 2 jamA : Resiko tinggi injury dapat dicegahP : Intervensi dilanjutkan