asesmen 2
DESCRIPTION
AsesmenTRANSCRIPT
ASESMEN 2
D I DI K
DW I P
RA S T YO & M
U H A M M A D
M A R J OKO W
.
Hasil belajar (output) adalah penguasaan peserta didik terhadap tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai dalam unit-unit program pengajaran yang bersifat terbatas dan pencapaian peserta didik terhadap tujuan-tujuan umum pengajaran. Afektif, kognitif, psikomotor.
Contoh: Peserta didik semakin berwawasan luas, bersikap lebih baik, memiliki suatu kemampuan
Hasil
bel
ajar
yan
g di
kur p
ada
siswa
Kognitif
Kemampuan otak (Kemampuan berfikir, termasuk didalamnya
kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi)
Afektif
Sikap dan nilai (Perhatiannya terhadap pelajaran, kedisiplinannya
dalam mengikuti pelajaran, motivasinya yang tinggi untuk tahu lebih banyak mengenai pelajaran, penghargaan atau rasa hormatnya
terhadap guru)
PsikomotorKeterampilan / skill (kemampuan
bertindak setelah setelah seseorang tersebut menerima pengalaman
belajar)
EVALUASI FORMATI, SUMATIF, PENEMPATAN, DAN DIAGNOSTIK
Jenis Evaluasi PengertianFormatif Penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang
dicapai oleh para peserta didik setelah menyelesaikan satuan program pembelajaran (kompetensi dasar) pada mata pelajaran tertentu
Sumatif Evaluasi yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pelajaran dalam satu semester dan akhir tahun untuk menentukan jenjang berikutnya. Untuk mengetahuai kemajuan belajar. (ulangan umum atau akhir semester)
Penempatan Evaluasi tentang peserta didikuntuk kepentingan penempatan di dalam situasi belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik
Diagnostik Evaluasi yang dilakukan terhadap hasil penganalisaan tentang keadaan belajar peserta didik, baik merupakan kesulitan-kesulitan maupun hambatan-hambatan yang ditemui dalam situasi belajar mengajar. Diagnostik sama dengan formatif.
Jenis Evaluasi
Pelaksanaan Alat ukur
Formatif Pemberian soal-soal terkait dengan materi yang telah disampaikan dalam satuan program pembelajaran (kompetensi dasar). Aspek-aspek yang dinilai, yaitu kemajuan hasil belajar meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap dan penguasaan peserta didik tentang materi yang telah diberikan dalam satu pembahasan kompetensi dasar
• Tes pemahaman belajar yang tersusun secara baik (Ulangan ataupun saat dikelas)
• Menggunakan standar mutlak
Sumatif Pemberian soal-soal terkait dengan materi yang telah disampaikan dalam satu semester. Aspek-aspek yang dinilai, yaitu kemajuan hasil belajar meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap dan penguasaan peserta didik tentang materi yang telah diberikan yang menyangkut keseluruan kompetensi dasar dalam satu semester
• Tes ujian akhir• Kebanyakan
menggunakan standar relatif, tetapi dapat pula dipakai standar mutlak
Jenis Evaluasi
Pelaksanaan Alat ukur
Penempatan
Aspek-aspek yang dinilai, meliputi keadaan fisik, bakat, kemampuan, pengetahuan, pengalaman keterampilan, sikap dan aspek lain yang dianggap perlu bagi kepentingan pendidikan peserta didik selanjutnya. Evaluasi dilaksanakan sebelum peserta didik menempati/menduduki kelas tertentu, bisa sewaktu penerimaan murid baru atau setelah naik kelas.
• Angket• Tes pemahaman
untuk suatu penempatan
Diagnostik Aspek-aspek yang dinilai, meliputi hasil belajar, latar belakangkehidupannya, serta semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Penilainnya bisa dilakukan dengan memberikan soal-soal dengan berbagai tipe berbeda yang memuat kompetensi yang berbeda pula.
• Tes prestasi belajar yang sudah distandardisasikan
• Tes diagnostik yang sudah distandardisasikan
• Tes buatan guru• standar mutlak
dan standar relatif
KEKHUSUSAN PENILAIAN SAINS
Penialian sains tidak dapat hanya dilakukan dengan cara melakukan tes saja namun dengan:• Asesmen otentik• Asesmen kinerja• Asesmen portofolio
Pengukuran keberhasilan belajar didasarkan atas penafsiran tingkah laku (performance) yang berdasarkan atas kriteria atau standar khusus, artinya derajad penguasaan yang ada didasarkan pada tingkat tertentu yang harus dicapai.
Evaluasi menggunakan Standar Mutlak (Patokan)
Pengukuran ini mendudukkan individu pada kelompoknya, membandingkan penguasaan individu terhadap rata-rata penguasaan kelompok
Evaluasi menggunakan Standar Relatif
KELEBIHAN PAP
Dapat membantu guru merancang program remidiTidak membutuhkan perhitungan statistik yang rumitDapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran Nilainya bersifat tetap selama standar yang digunakan sama. Hasil penilaian dapat digunakan untuk umpan balik atau untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belumBanyak digunakan untuk kelas dengan materi pembelajaran berupa konsep
KEKURANGAN PAP
Kekurangan PAP adalah seringkali standar nilai yang ditetapkan terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan kemampuan rata-rata siswa.
KELEBIHAN PAN
Dapat digunakan untuk menetapkan nilai secara maksimalDapat membedakan kemampuan peserta didik yang pintar dan
kurang pintar. Membedakan kelompok atas dan bawah.FLEKSIBEL : dapat menyesuaikan dengan kondisi yang
berbeda-beda Mudah menilai karena tidak ada patokan Dapat digunakan untuk menilai ranah kognitif, afektif dan
psikomotor
KEKURANGAN PAN
Melemahkan motivasi belajar siswa yang akibatnya menjadikan kualitas siswa rendah. Kurang PraktisKriteria keberhasilan tidak pasti, dan dalam konteks yang lebih luas penggunaan standar penilaian ini tidak bisa dipakai untuk menarik generalisasi prestasi siswa, sebab rata – rata kelompok yang satu berbeda dengan kelompok yang lain.
• MunaBagaimana idealnya penilaian dalam sains?• NoviBagaimana Pelaksanaan yang baik dalam penilaian formatif• RetzaBagaimana cara