asbab al-wurud

Upload: kazwan

Post on 07-Jul-2018

247 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    1/25

    DOSEN : Prof. Dr. Hj. Andi Rasdina

      Dr. H. Mahsyar Idris. M.Ag

    Mata Kuliah : Studi Ilmu Hadis

    Nama-Nama Kelompok

    1.NAISA2. ILYAS

    PROGRAM STUDI PASCA SARJANA

    PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PPs

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

    PAREPARE TAHUN 2015

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    2/25

    KAA PEN!ANAR 

     Assalamu’alaikum Wr.Wb

    Syukur Alhamdulillah Penulis Panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    memberikan taufiq serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    makalah ini. Sholaat serta salam atas junjungan Nabi !uhammad SAW yang

    telah menunjukan dan mengarahkan umat manusia pada kebenaran dan kebajikan.

    "alam penulisan makalah ini penulis mengu#apkan terima kasih yang tak 

    terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun

    materil karena penulis yakin tanpa bantuan itu penulis akan merasa kesulitan

    untuk menyelesaikan makalah ini. Atas segala amal baiknya semoga Allah SWT

    melimpahkan pahala berlipat ganda.

    Penulis menyadari baha dalam penulisan makalah ini masih banyak 

    kekuranganya oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan.

    Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat khusunya bagi

     penulis dan bagi semua pihak pada umumnya, semoga $idho Allah menyertai kita

    semua. Amin %a $obbal Alamin

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb

    &nrekang, '( )ktober *+'

      Penyusun

    1

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    3/25

    DA"AR ISI

    HA#AMAN $%D%# ......................................................................................... i

    DA"AR ISI ..................................................................................................... ii

    &A& I PENDAH%#%AN

    A. atar elakang ........................................................................................ '

    . $umusan !asalah .................................................................................. /

    0. Tujuan Penulisan ..................................................................................... /

    &A& II PEM&AHASAN

    A. "efinisi Al Asbab Al Wurud Al 1adits .................................................. (

    . 2rgensi Asbab Al Wurud ........................................................................ 3

    0. Potensi 4eragaman Pemahaman 1adis................................................... 5

    ". Perspektif !etodologis dan Pendekatan !emahaminya ........................

    ..................................................................................................................'*

    &. !etodologi !emahami 1adis yang Tidak  !emiliki Asbâb al-wurûd ...

    ..................................................................................................................'

    &A& III PEN%%P

    A. 4esimpulan .............................................................................................

    ..................................................................................................................**

    . Saran .......................................................................................................

    ..................................................................................................................**

    DA"AR P%SAKA

    2

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    4/25

    &A& I

    PENDAH%#%AN

    A. #atar &'la(ang1adis yang dalam tataran historis merupakan manifestasi dari

    sunnah nabi,' baik berupa aspek 6erbal 7qaulan8 maupun aspek non 6erbal

    7 fi’lan au taqrîron8 se#ara tradisional difahami dan ditangkap oleh

    masyarakat sebagai sebuah teks yang sarat dengan pesan norma agama

    7ba#a9 :slam8. Pemba#aan terhadap teks-teks hadis ini bukan berarti tanpa

    alasan. 1al ini, memang berdasar kerangka teori tertentu 7misalnya9 teori

    atribusi dalam perspektif psikologi8, bias dimaklumi, karena hampir apa

    saja perilaku seseorang baik itu 6erbalistik maupun non 6erbal selalu lekat

    dengan atribut yang dimiliki oleh seseorang tersebut.

    !uhammad, dalam konteks historisnya telah memiliki beberapa

    atribut yang menempel pada dirinya. kendatipun sebagai manusia biasa di

    satu sisi memiliki fungsi riasah 7atribut negaraan8, namun di sisi lain

    adalah person yang sangat lekat dengan fungsi riayah 7atribut kenabian,

    tokoh agamaan8. "engan demikian sebagai nabi dengan atribut tokoh

    agama, maka apapun perilakunya men#erminkan nilai agama dan

    ditangkap oleh audien para pengikutnya sebagai pesan yang sarat dengan

    norma agama. Sampai hari ini, pemba#aan umat terhadap teks hadis masih

    dominan nilai agama dibanding dengan nilai uni6ersal lain yang mungkin

    terkandung dari teks suatu hadis tersebut.

    1

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    5/25

    4esadaran baru, akan urgensi pengembangan metodologi dan

     pendekatan pemahaman terhadap teks hadis tersebut telah dilakukan

    dengan indikasi mun#ulnya metodologi studi :slam. "engan harapan

     pemba#aan teradap teks hadis tertentu tidak lagi dihampiri dengan

     pendekatan klasik sebagaimana tradisi selama ini dilakukan, baik itu

    dengan pendekatan filologis 7uslub  lughoh, qawaidul lughoh, atau

    balaghoh8, maupun dengan pendekatan takhrij al-hadis  dan naqdu al-

    hadis 7baik jalur matan maupun sanadnya8./

    Tanpa mengesampingkan pendekatan klasik dalam upaya

     pemba#aan hadis nabi, maka ha;anah klasik yang memiliki semangat

     sholihun likulli zaman wa al-makan adalah disiplin ilmu asbâb al-wurûd .

    4arena dengan implementasi asbâb al-wurûd tersebut dalam praktek 

     pemba#aan sebuah hadis< maka hadis tidak saja difahami se#ara tekstual

    7lafdziyah8, akan tetapi hadis difahami dalam konteks dimana hadis itu

    diproduk oleh Nabi disertai latar sosio hitoris yang menyertai 7asbâb al-

    wurûd-nya8, yang selanjutnya berdasar pemahaman kontekstual tersebut

    dilakukan upaya kontekstualisasi teks dan makna hadis ke dalam situasi

    dan kondisi sekarang yang se#ara inter6al aktu maupun latar sosio

    historisnya jauh berbeda dengan latar sosiohostoris peristia di masa

    kontemporer 

    erdasar kerangka pengembangan pemahaman terhadap makna

    teks suatu hadis inilah diskursus tentang urgensi dan ilmplementasi

     pengembangan pemahaman makna teks hadis ini menjadi menarik untuk 

    dikajia dan disajikan dalam karya ini.

    &. P'rumusan Masalah

    2

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    6/25

    "alam makalah yang berjudul yang berjudul => ini penulis

    mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut 9

    '. "efinisi Al Asbab Al Wurud Al 1adits

    *. 2rgensi Asbab Al Wurud/. Asb?b al-ur@d9 Potensi 4eragaman Pemahaman 1adis

    (. Perspektif !etodologis dan Pendekatan !emahaminya

    . !etodologi !emahami 1adis yang Tidak !emiliki Asbâb al-wurûd 

    ). ujuan P'nulisanSetiap penulisan pasti mempunyai tujuan, dan tujuan tersebut harus

    di#apai, adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut 9

    '. 2ntuk mengetahui "efinisi Al Asbab Al Wurud Al 1adits

    *. 2ntuk mengetahui 2rgensi Asbab Al Wurud

    /. 2ntuk mengetahui Potensi 4eragaman Pemahaman 1adis

    (. 2ntuk mengetahui Perspektif !etodologis dan Pendekatan

    !emahaminya

    . !etodologi !emahami 1adis yang Tidak !emiliki Asbâb al-wurûd 

    &A& II

    PEM&AHASAN

    A. D'finisi Al As*a* Al +urud Al HaditsSe#ara etimologis, asbâb al-wurûd   merupakan susunan idafah dari kata

    asbâb  dan wurûd . 4ata asbâb adalah bentuk jamak taksir 7irrgular !lural 

    nouns8 dari kata  sabab, yang berarti "al-habl#  berati tali atau penghubung,

    yaitu segala sesuatu yang dapat menghubungkan kepada sesuatu yang lain,

    atau penyebab terjadinya sesuatu. Ada juga yang mendifinisikan dengan 9

    3

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    7/25

    =suatu jalan menuju terbentuknya suatu hokum tanpa ada pengaruh apapun

    dalam hokum itu>.' Sedangkan kata wurûd merupakan bentuk isim masdar 

    7kata benda abstrak yang dibentuk dari kata kerja8. "alam tashrifiyyah  kata

    tersebut berasal dari fi’il madhi 7kata kerja lampau8-nya warada, fi’il mudori’ -

    nya yaridu, lalu dibentuk menjadi isim masdar , wurûdan, yang berarti datang

    atau tiba atau sampai atau mun#ul, dan mengalir seperti "air yang mman$ar 

    atau air yang mngalir "%

    Se#ara terminologis 7ishthilahan8, terdapat beberapa definisi dalam

    diskursus ilmu hadis asbâb al-wurûd diberi makna sebagai9 > &tod untuk 

    mnntukan maksud sbuah hadis   yang brsifat umum, khusus, mutlaq,

    muqayyaddan juga mnntukan ada atau tidaknya naskh '!mbatalan( dalam

     sbuah hadis#.:mam as-Suyuthi mendefinisikan asbâb  al-wurûd dengan,

    =Sesuatu yang menjadi thoriq 7jalan atau metode8 yang menentukan maksud

    suatu hadis yang bersifat umum atau khusus, mutlaq atau muqayyad , dan

    untuk menentukan ada atau tidaknya naskh  7penghapusan permberlakuan8

    dalam hadis tertentu, dan lain sebagainya>./ Said Aqil 1usein al-!unaar 

    mengomentari defenisi as-Suyuthi ini dengan mengatakan, jika defenisi itu

    di#ermati, tampaknya lebih menga#u pada fungsi asbâb al-wurûd yang

    1Sumbangan keilmuan islam untuk peradaban global dalam (online)ttp!""aminabd #ordpress.$om"$ategor%"tulisan 2&&'"diakses 23 september2&1

    2 ainal Ari*n + Asbab Al ,urud Al adits /urnal 2&1&0 diakses 2'

    september 2&1

    3 Naroul +Asbab ,urud 2&&'0 diakses 2 September 2&1

    http://aminabd/http://aminabd/

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    8/25

    diantaranya men#akup penentuan ada tidaknya naskh-mansukh dan lain-lain.

    adi, menurut Aqil, kurang tepat jika defenisi itu diberikan untuk #abang ilmu

    hadist asbâb al-wurûd . Aqil lebih setuju dengan defenisi yang diberikan oleh

    1asbi Ash-Shiddiqy, sebagai 9 = )lmu yang dngannya diktahui sbab-sbab

    dan zaman 'kontks( yang   turut dalam hadirnya suatu hadis#.(  Ada juga

    ulama yang mendefenisikan asbâb al-wurûd mirip dengan defenisi asbâb al-

    nuzul dalam studi ilmu-ilmu Al-BurCan 7ulumul *ur’an8. Sehingga definisi

    tersebut menjadi, =+suatu 'da!at bru!a !ristiwa atau  !rtanyaan( yang 

    trjadi !ada waktu sbuah  hadis disam!aikan olh abi saw>. "engan

    demikian dapat dipahami baha asbâb al-wurûd merupakan latar belakang

    7ba$kground 8, sebab-sebab terjadinya atau konteks historisitas sebuah

     peristia, baik berupa peristia-peristia, pertanyaanpertanyaan atau lainnya

    yang terjadi pada saat hadis itu di sampaikan oleh Nabi sa.

    4endatipun tidak semua hadis mempunyai asbâb al-wurûd . "emikian

     juga, ada hadis yang mempunyai asbâb al-wurûd se#ara khusus, tegas dan

     jelas, namun sebagian yang lain tidak.

    &. %rg'nsi As*a* Al +urud Asbâb al-wurûd mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

    memahami suatu hadis. Sebab biasanya hadis yang disampaikan oleh Nabi

     bersifat kasuistik, kultural, bahkan temporal. )leh karenanya, memperhatikan

    konteks historisitas mun#ulnya hadis sangat penting, karena paling tidak akan

    menghindarkan kesalahpahaman dalam menangkap maksud suatu hadis.

    Sehingga tidak terjebak pada teksnya saja, sementara konteksnya diabaikan

    ,arson Amad 14'0 +Kamus Al 5una##ir Arab-Indonesia

    +Yog%akarta 6nit 7engadaan 8uku-8uku Ilmia

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    9/25

    atau dikesampingkan sama sekali. Pemahaman hadis yang mengabaikan

     peranan asbâb al-wurûd akan #enderung bersfat rigid, literalis, skriptualis,

     bahkan kadang kurang akomodatif terhadap perkembangan ;aman.2rgensi asbâb al-wurûd ini, oleh 4haled Abou &l-Dadl, guru besar iqh

    dan shul   al-iqh  pada 2ni6ersity of 0alifornia at os Angeles 720A8

    dalam beberapa bukunya se#ara teoritis disinggung baha pembahasan

    tentang pentingnya memperhatikan dialektika yang terjadi antara otoritas teks,

    konteks, otoritas pengarang E dalam pembi#araan kita adalah Nabi sendiri-

    dan konteks pemba#a teks. "ia juga menekankan pentingnya membedakan

    fungsi dan status sebuah hadis Nabi dalam kaitannya dengan latar belakang

    hadirnya hadis tersebut. Pembedaan itu berimplikasi pada nilai imperatif 

    masing-masing hadis dalam kaitannya dengan fungsi hadis sebagai salah satu

    sumber hukum dalam hukum :slam.

    )leh karena itu pemahaman tentang asbâb  al-wurûd al-hadis  perlu

    diperhatikan beberapa komponen yang berkaitan dengan latar belakang hadis

    atau bagaimana sehingga Nabi sa bersabda dan bersikap. Adapun komponen

    tersebut dapat dipetakan sebagai berikut9 a8 al-bu’du al-mukhatibi 7faktor 

    yang mun#ul dari pribadi Nabi sa. Sebagai pembi#ara8, b8 al-bu’du al-

    mukhatabi 7fa#tor yang berkaitan dengan kondisi orang yang diajak 

     berbi#ara8, #8 al-bu’du az-zamani 7aspek yang berkaitan dengan aktu atau

    masa di mana Nabi menyampaikan sabdanya8, dan d8 al-bu’du al-makani

    7aspek yang berkaitan dengan tempat atau kondisi geografis di mana Nabi

    menyampaikan hadis8.

    Asmuni %usran .5 Ilm tauid 79 :a;a

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    10/25

    Se#ara rin#i asb?b al-ur@d dalam konteks pemahaman hadis memiliki

    fungsi untuk 9 a8 menentukan adanya takhsis hadis yang masih bersifat umum,

     b8 membatasi pengertian hadis yang masih mutlak, #8 memperin#i 7tafsil(

    hadis yang masih bersifat global, d8 menentukan ada atau tidaknya naskh dan

    mansukh dalam suatu hadis, e8 menjelaskan /illat atau sebab-sebab

    ditetapkannya suatu hukum, dan f8 menjelaskan maksud hadis yang masih

    musykil 7sulit dipahami8.

    Selain itu, asbâb al-wurûd merupakan alat bantu untuk memperoleh

    ketepatan makna sebuah hadis, karena sebagaimana sekilas diuraikan

    sebelumnya baha sebagai seorang utusan 7$asul8, beliau juga seorang kepala

    negara, panglima perang. ahkan ia juga seorang manusia biasa yang

    memiliki keluarga sehingga ungkapan-ungkapan Nabi sa, ada yang harus

    dipahami se#ara uni6ersal maupun kasuistik, lokal, #ultural dan juga temporal.

    ). As*,* al-ur/d: Pot'nsi K'ragaman P'mahaman Hadis4onteks historisitas sebuah peristia, baik berupa peristia-peristia,

     pertanyaanpertanyaan atau lainnya yang terjadi, kemudian direkam dalam

    #atatan-#atatan yang pada umumnya terintegrasi dalam teksteks hadis,

    merupakan konteks yang dapat dipahami sebagai konteks yang melingkupi

    se#ara mikro 7ba#a9 asbâb al-wurûd mikro8. Sementara informasi-informasi

    atau hadis yang tidak memiliki #atatan-#atatan yang merangkum dalam

    konteks apa dan bagaimana sebuah peristia dimana hadis itu mun#ul dapat

    dila#ak dan dipahami dengan mempertimbangkan konteks historisitas yang

    lebih luas yaitu setting sosial dan #ara pandang masyarakat Arab se#ara umum

     pada masa itu, merupakan konteks makro 7ba#a9 asbâb al-wurûd makro8.

    =

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    11/25

     Nah, dalam upaya memahami pesanpesan di balik suatu hadis yang tidak 

    memilki asbâb al-wurûd se#ara khusus, sebagai alternatifnya dapat

    menggunakan beberapa pendekatan alternatif yang se#ara sederhana

    dikemukakan pada poin berikutnya. "engan demikian, mengetahui asbâb al-

    wurûd bukan merupakan sebuah tujuan melainkan sebagai pisau analisis atau

    media untuk memperoleh ketepatan makna dalam memahami pesan moral

    suatu hadis. :mam as-Suyuthi menjelaskan, baha asbâb al-wurûd dapat

    dikategorikan menjadi tiga ma#am, yaitu9 a8 !engetahui asbâb alwurûd  yang

    sebabnya dari ayat-ayat tertentu al-BurCan, b8 "ari yang berupa hadis itu

    sendiri, dan #8 "ari keterangan yang berkaitan dengan para pendengar atau

     para sahabat Nabi.

     0rtama, Sebab yang berupa ayat al-BurCan. Sebab ini dikarenakan oleh

    ayat Al-BurCan yang turun dalam bentuk umum, namun yang dikehendaki

    oleh ayat tersebut adalah makna khusus. 0ontohnya, firman Allah9 >1rang-

    orang briman yang   tidak mn$am!urkan kimanan mrka dngan

    kzholiman, mrka itulah yang mnda!at   kamanan dan mrkalah yang 

    dibri !tunjuk .>7Bs. Al-AnCam9F*8

    Saat ayat ini turun, sebagian sahabat nabi memperselisihkan apa yang

    dimaksud dengan kata dhulmun 7ke;holiman8 pada ayat tersebut. Ada yang

    mengartikannya dengan aljaur   7aniaya8, ada pula yang mengartikannya

    dengan mujawat al-had 7melanggar aturan8. Agar tidak terus berselisih,

    mereka lalu mengadu kepada Nabi dengan mengajukan pertanyaan yang

     bersifat mempertanyakan. Nabi lalu menjelaskan kepada mereka baha yang

    dimaksud oleh kata tersebut adalah as-syirk 7syirik atau menyekutukan

    '

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    12/25

    Tuhan8. 4eterangan ini terdapat dalam hadis yang diriayatkan :mam al-

    ukhori dari Abdullah :bn !asCud, sebagai berikut9 *utaibah )bn +aid tlah

    mmbritakan  k!ada kami. '*utaibah brkata( 2arir tlah  mmbritakan

    k!ada kami dari al A’masy dari  )brahim dari al-*omah dari Abdullah )bn

     &as’ud   smoga Allah mridhoi-nya3 )bn &as’ud brkata3  4tika ayat brikut 

    turun 'maksudnya, ayat Al-  An’am35% di atas(3 #1rang-orang briman yang 

    tidak mn$am!urkan kimanan mrka dngan  kzholiman, mrka itulah

     yang mnda!at   kamanan dan mrkalah yang dibri !tunjuk.#   0ara

     sahabat abi mrasa brat dan brkata3  #+ia!a diantara kita yang tidak 

    mn$am!urkan  kimanannya dngan !rbuatan zholim6# 7alu   abi

    brsabda3 #8ukan itu maksudnya. 9idakkah kalian !rnah mndngar u$a!an

     7ukman  k!ada !utranya bahwa3 #+sungguhnya syirik   'mnykutukan

     Allah( sungguh mru!akan kzholiman yang !aling bsar.# *s. 7ukman3:;:<

     4dua, Sebab yang berupa hadist. Asbâb al-wurûd yang ter#antum dalam

    suatu hadis kadang ter#antum dalam hadis itu sendiri. Sebagai #ontoh adalah

    hadis Nabi tentang :man, :slam dan :hsan yang terjemahannya sebagai berikut9

     4ami dibritakan dari &usaddad, ia brkata3  4ami dibritakan dari )sma’il 

    bin )brahim, kami dibritakan dari Abu =ayyan al-*ayyimy dari  Abu >ur’ah

    dari Abu =urairah. )a brkata3 "0ada suatu hari ?asul brada brsama !ara

     sahabat, lalu sorang !ria datang k!ada bl)au  lalu brtanya3 "A!akah

    iman itu6# 8liau mnjawab, ")man adalah kamu !r$aya k!ada  Allah dan

    malaikat-ya, !r$aya dngan adanya  !rtmuan dngan-ya, dan dngan

    rasulrasul-ya, dan kamu !r$aya dngan adanya  hari kbangkitan.# )a

    brtanya3 "A+!akah )slam  itu6# 8liau mnjawab3 ")slam yaitu kamu

    4

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    13/25

    mnymbah Allah dan tidak mnykutukan-ya, mndirikan sholat,

    mnunaikan zakat yang  diwajibkan, dan br!uasa !ada bulan ?amadhan.  )a

    brtanya3 "Aakah ihsan itu6# bliau  mnjawab,#=ndaknya kamu

    mnymbahkan   Allah sakan kamu mlihat-ya. 9a!i jika kamu  tidak 

    mlihatnya, ssungguh-ya @ia mlihatmu. @ia brtanya lagi3 "4a!an hari

    kiamat itu6#abi mnjawan, "1rang yang ditanya tidak lbih tahu dari yang 

    brtanya. Akan tta!i aku akan  britahu kamu tanda-tandanya, 'yaitu(

    a!abila  sorang budak !rm!uan mlahirkan tuannya, a!abila !ngmbala

    unta dan trnak brlombalomba dalam bangunan dalam lima hal tidak ada

     yang mngtahuinya k$uali Allah.# 4mudian   abi mmba$a ayat al-

    *ur’an3 "+sungguhnya   Allah, hanya !ada sisi-ya saja !ngtahuan

    tntang hari kiamat '*s. 7uqman3;B(.

    1rang   yang brtanya itu !un !rgi, abi lalu brkata3"kmbalikanlah

    dia,# akan tta!i !ara sahabat   tidak mlihat a!a-a!a 'mungkin maksudnya

     ssuatu yang u$a!an abi itu ditujukan(, maka  bilau brsabda3 "'orang 

     yang brtanya( itu  adalah 2ibril yang datang untuk mngajarkan  tntang 

    agama k!ada manusia.3 

    Pada hadis di atas tampak jelas, baha asbâbul wurûd -nya merupakan

     pertanyaan seorang lelaki 7ibril8 kepada Nabi !uhammad. "alam salah satu

    keterangannya, Ali !ustofa %aCqub pernah menyampaikan, baha hadis di

    atas dijadikan landasan oleh sejumlah ulama dalam menetapkan rukun iman,

    rukun :slam dan defenisi ihsan. Tapi perlu saya sampaikan, baha matan

    ainal Ari*n ++ Asbab Al ,urud Al adits /urnal 2&1&0 diakses 2'

    september 2&1

    1&

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    14/25

    7redaksi8 hadist yang sanad 7jalur transmisi8-nya diterima melalui sahabat

     Nabi Abu 1urairah di atas, kurang lengkap.

    2ntuk mendapatkan gambaran matan yang lebih utuh, %aCqub sarankan

    agar merujuk ke matan hadis yang sama, tapi sanad-nya berpangkal pada

    sahabat Nabi, :bn 2mar. 4tiga, Asbâb al-wurûd ter#antum dalam hadis yang

    lain. Sering pula asbâb al-wurûd  suatu hadis terdapat dalam informasi hadis

    lain yang sanad-nya berlainan. 0ontohnya, hadis tentang keutamaan niat

     berhijrah yang sanadnya berlainan. Sebagaimana dipaparkan dalam hadis al-

    ukhori sebagai berikut9 ')mam 8ukhori brkata( 4ami dibritakan  olh

    *utaibah bin +aid, '*utaibah brkata(  4ami dibritakan dari Abdul Wahab,

    ia brkata3  Aku mndngar Cahya bin +aid brkata3 Aku  dibritakan dari

     &uhammad bin )brahim bahwa  ia mndngar al-*omah al-7aysy brkata3

     Aku  mndngar mar bin 4hattab brkata3 Aku  mndngar ?asulullah

    brsabda3 +gala amal  brbuatan ditntukan dngan niat. 4arna itu barang 

     sia!a brhijrah karna Allah dan  ?asul-ya, maka hijrahnya ialah karna

     Allah  dan ?asul-ya. @an barang sia!a yang hijrah  untuk mm!rolh

    kduniaan dan wanita yang   akan ia kawini, maka hijrahnya itu untuk a!a

     yang ia inginkan.# '=adist +hohih atau otntik,  dibnarkan otnsisitasnya

    olh 8ukhori dan )mam  &uslim(.

    Adapun asbâb al-wurûd hadis di atas dapat ditemukan pada kitab

     &u’jamul-4abir   karya :mam at-Thabrany yang bersanad tsiqoh 7transmisi

    dapat diper#aya8 dari :bn !asCud.

    D. As*,* al-ur/d al-Hadis: P'rs0'(tif   M'todologis dan P'nd'(atan

    M'mahaminya

    11

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    15/25

    !enurut :mam As-Suyuti dalam kitabnya al-7uma’ fi Asbâbi al-Wurûd al-

     =adis embrio mengenai #ara mengetahui asbâb al-wurûd  al-hadis sebenarnya

    sudah ada sejak masa sahabat Nabi, hanya saja belum tersusun se#ara

    sistematis.Selanjutnya embrio tersebut mengalami perkembangan dan disusun

    dalam kitab-kitab yang lebih sistematis.

    erikut adalah beberapa kitab yang membahas asbâb a- wurûd al-hadis

    '8  Asbâb al-wurûd al-=adis karya Abu 1afs 2mar bin !uhammad bin $aja

    al-2khbari 7/F+-(F 18,

    *8 Asbâb al-wurûd al-hadis karya Abu 1amid bin 4a;nah al-ubary,

    /8 Asbâb al-wurûd alhadis kitab ini disebut juga Al-7uma’ fi Asbâb al-wurûd 

    al- =adis 4arya :mam alaluddin Abdurrahman As-Suyuti. eliau membahas

    asbâb al-wurûd tersebut dalam kitab ini berdasar bab. "ia menyebutkan kira-

    kira seratus hadis. :ni merupakan kitab terakhir yang beliau tulis dari ratusan

    karya tulisnya. Namun ajal terlebih dahulu menjemput beliau sebelum

    menyelesaikan menulis kitab ini,

    (8 Al-8ayan wa 9a’rif fi Asbâb alwurûd  al-=adis, karya :brahim !uhammad

     bin 4amaluddin al-1anafy ad-"imasyqi. "ikenal dengan :bn 1am;ah 7.

    '+(-''*+ 1G'3(( E '5+F !8. "alam kitab ini beliau men#antumkan sekitar 

    'F/' hadis dengan tebal tiga jilid. 4itab ini disusun se#ara alfabetis

     berdasarkan potongan hadis yang kemudian dijelaskan asbâb al-wurûd -nya.

    "i#etak pada tahun '/*H 1.

    Selain itu, juga bisa diperoleh berbagai informasi tentang asbâb al-wurûd 

    al- hadis pada kitab-kitab 9arikh )slam 7Peradaban :slam8 :slam klasik. !eski

    demikian, tentu saja pada kitab-kitab jenis ini tidak disebutkan se#ara

    sistematis baha sebuah potongan informasi sejarah merupakan asbâb  al-

    wurûd dari suatu hadis. 4arena itu, para pengkaji hadis biasanya lebih

    12

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    16/25

    memilih untuk merujuk langsung pada kitab-kitab yang se#ara spesifik 

    membahas asbâb al- wurûd . Adapun se#ara metodologis, #ara mengetahui

    asbâb al-wurûd suatu hadis adalah sebagai berikut 9 a8 $iayat hadis Nabi

    7 sarih  I ima’ 89 "iperoleh melalui riayat-riayat yang se#ara integral

    merekam peristia, pertanyaan atau segala sesuatu yang melatarbelakangi

    u#apan atau sikap Nabi sa. baik se#ara tegas maupun tersirat, b8 :nformasi

    Sahabat 7aqwal +hahabah8 9 $iayatriayat yang disandarkan pada sahabah,

    mengingat mereka hidup, berinteraksi dan melihat sebagian besar peristia-

     peristia yang terjadi bersama Nabi sa., #8  )jtihad 9 Proses ijtihad pada

    umumnya dilakukan dengan melakukan takhrij hadis, untuk men#ari segala

    informasi terkait dengan tema yang dikaji. Adakalanya asbâb alwurûd 

    ditemukan dalam hadis yang berbeda periayatnya. Proses tersebut

    sebenarnya masih dalam kategori tahapan mikro.

    Sementara untuk men#apai konteks makro terlebih ketika sebuah riayat

    memang sama sekali tidak memiliki #atatan kultural dalam kondisi apa ia

    disampaikan, maka diperlukan penelitian lebih mendalam dan lebih luas

    terkait dengan kondisi sosial, kultural, ekonomi, politik masyarakat Arab pada

    aktu itu. Sehingga u#apan atau sikap Nabi sa. yang telah afat ' abad

    yang lalu akan mudah dipahami dan dikontekstualisasikan pada masa sekarang

    sesuai dengan semangat ;aman, kendatipun tidak harus mengurangi nilai-nilai

     profetik di dalamnya.

    Adapun beberapa pendekatan alternati6e yang dapat digunakan sebagai

    alat bantu, adalah sebagaimana berikut9 a8 !elakukan pemahaman hadis

    dengan pendekatan historis, yaitu upaya memahami hadis dengan

    13

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    17/25

    mempertimbangkan kondisi historisempiris pada saat hadis disampaikan Nabi

    sa., b8 Pendekatan sosiologis, yaitu upaya memahami hadis dengan

    menyoroti dari sudut posisi manusia yang membaanya kepada perilaku itu,

    #8 Pendekatan antropologis, yaitu upaya memahami hadis dengan

    memperhatikan pola-pola yang terbentuk pada tatanan nilai yang dianut dalam

    kehidupan masyarakat.*' d8 Peter 0onnolly menambahkan penggunaan

     beberapa pendekatan psikologis untuk mengungkapkan aspek-aspek dari

    dalam diri manusia berkaitan dengan pengalaman dan lingkungannya. Atau

    dengan pendekatan feminis untuk memotret hadis berdasarkan sudut pandang

    yang membela perempuan atau juga pendekatan fenomenologis dan lainnya

    sesuai dengan orientasi dan kepentingannya.

    E. M'todologi M'mahami Hadis yang ida(  M'mili(i Asbâb al-wurûd "i atas telah dibi#arakan tentang hadis  yang memiliki asbâb al-wurûd .

    Penting diingat,  baha tidak semua hadis Nabi mempunyai asbâb al-wurûd -

    nya, karena tidak semua hadis dapat dila#ak asbâb al-wurûd -nya. 1al ini bisa

    terjadi karena beberapa faktor.  "iantaranya, mungkin juga hilang, ter#e#er,

    tidak ter#atat, atau han#ur dan dihan#urkan dalam bentangan sejarah panjang

    sejak   masa Nabi dengan kita saat ini. "emikian   pula, fakta sejarah

    menunjukkan baha  pergolakan politik dan begitu banyak   peperangan dalam

    sejarah :slam tentu  berimplikasi se#ara signifikan terhadap

     eksistensi ilmu

     pengetahuan di dunia :slam klasik, termasuk di dalamnya ilmu asbâb alwurûd 

    al-hadis. 

    !isalkan, penyerbuan bangsa !ongol  ke aghdad yang dipimpin oleh

    engis  4han pada tahun 331G'*F!, kemudian  diteruskan oleh #u#unya

    1

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    18/25

    1ulagu 4han. !erupakan salah satu aksi bumi hangus yang  teramat dahsyat

    terhadap semua bangunan  peradaban :slam di aghdad.5

    Sejarah berulangkali menggambarkan,  sungai Tigris di :rak disesaki

    tumpukan  buku yang digunakan para tentara !ongol itu menyeberangkan bala

    tentaranya. Saking  banyaknya buku-buku yang dihanyutkan, air sungai besar 

    itu berubah arna menjadi  hitam karena tinta jutaan jilid buku yang  luntur.

    Penyerbuan itu hanya satu #ontoh dari  sekian banyak peperangan yang

     perimplikasi negatif terhadap tradisi ilmiah dunia :slam masa lampau. "engan

    asumsi, semua  peperangan itu telah melenyapkan begitu  banyak pen#apaian

     peradaban adikuasa "unia :slam yang pernah berjaya sekitar H abad.

    erdasar asumsi demikian, maka,  meski ada hadis-hadis yang memang

    tidak mempunyai asbâbul wurûd . esar   difahami melalui asbâb al-wurûd 

    yang  menyertai hadis tersebut, sehingga diperoleh   pemahaman terhadap

    makna hadis se#ara   beragam, sesuai dengan konteks dan upaya

    kontekstualisasi makna hadis di masa yang  akan datang.  Sebagai upaya

     pemahaman aplikatif   terhadap hadis menggunakan bantuan asbâb  al-wurûd ,

    tulisan ini mengambil #ontoh  tradisi /aqiqah, yaitu penyembelihan hean

    yang dilakukan ketika lahir seorang bayi.

    Tradisi ini telah ada pada masyarakat Arab  sebelum datangnya :slam,

    kemudian ada anggapan baha hal itu mendapat landasan  teologis dari Nabi

    sa, 7ba#a9 disunahkan8 sehingga se#ara berangsur-angsur setelah  beliau afat

    hingga sekarang tradisi tersebut  tetap dilakukan oleh sebagian besar umat

    :slam di berbagai belahan dunia. Persoalanya  adalah ketika teks keagamaan

    = ,arson Amad 14'0 +Kamus Al 5una##ir Arab-Indonesia

    +Yog%akarta 6nit 7engadaan 8uku-8uku Ilmia

    1

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    19/25

    7ba#a9 hadis8 dalam hal ini dipahami se#ara kaku baha setiap lahir seorang

     bayi harus dilakukan  /aqiqah, bahkan tidak hanya itu, mengenai  jenis atau

     jumlah hean yang digunakan terkadang dimaknai sebagaimana tertulis dalam

    teks. "alam hal ini tentunya akan terjadi kerumitan tersendiri dimana kondisi

    ekonomi masyarakat atau kondisi geografis  misanya, tidak selalu

    memungkinkan untuk   melakukan hal itu. erdasar kasus ini, maka

    didemonstrasikan implementasi jasa asbâb  al-wurûd sebagai salah satu

    instrumen dalam memahami hadis.

    Terdapat dua 6ersi hadis tentang jumlah kambing yang digunakan untuk 

    /aqiqah. Jersi pertama menyatakan baha jumlah kambing /aqiqah untuk 

    anak laki-laki dan perempuan tidak sama, yaitu dua ekor untuk laki-laki dan

    satu ekor untuk perempuan. Jersi kedua menyatakan baha jumlah

    kambing/aqiqah untuk laki-laki dan perempuan bias di samakan dengan satu

    kambing. Sekilas penelusuran dalam &ausu’ah al-=adis as- +yarif , ditemukan

    *' riayat untuk 6ersi pertama dan * riayat untuk 6ersi kedua. "alam

    riayat lain dari :bn Abbas disebutkan baha Nabi melakukan /aqiqah untuk 

    kedua #u#u beliau, masing-masing satu atau dua ekor ekor kambing gibas.

    "alam hal ini tidak dilakukan penelitian se#ara mendalam mengenai

    kualitas matan maupun transmisi sanad masing-masing riayat 7ba#a9

    6aliditas8 tentang /aqiqah  sebagaimana la;im digunakan sebelum melakukan

     penilaian ataupun pemahaman terhadap isi atau informasi dalam sebuaha

    hadis. Namun setidaknya se#ara kuantitas memang harus diakui baha

    riayat yang menunjukkan jumlah * kambing untuk bayi laki-laki dan '

    kambing untuk bayi perempuan lebih banyak dari riayatriayat yang

    1

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    20/25

    menunjukkan kesetaraan jumlah didalamnya. "alam hal ini penulis hanya

    akan melakukan pemba#aan terhadap beberapa kemungkinan alasan, latar 

     belakang dan setting sosial masyarakat Arab melalui berbagai riayat tentang

    /aqiqah tersebut. *a’nabiy tlah mn$ritakan k!ada kami,  @awud ibn *ays

    tlah mn$ritakan k!ada kami, dari /mar ibn +yu’aib bahwa ?asulullah

     saw,..  dalam jalur lain, &uhDammad ibn +ulaiman al-   Anbariy tlah

    mn$ritakan k!ada kami, Ca’ni  ibn /Amr dari @awud tlah mn$ritakan

    k!ada  kami dari /Amr ibn +yu’aib dari 8a!aknya,  aku mlihatnya dari

     4akknya, brkata3 = abi  saw ditanyai tntang /aqiqah, kmudian bliau

    mnjawab9 = Allah tidak mnyukai 7perbuatan durhaka8 /uquq, sakan-akan

    bliau tidak  mnyukai nama itu,# kmudian brsabda3 "sia!a  yang dikaruniai

    anak dan mnghndaki brbuat   baik 'nusuk( untuk anak trsbut, maka

     silahkan  mlakukan hal itu untuk anak laki-laki dngan  dua kor kambing 

     yang sama, dan satu kor  kambing untuk anak !rm!uan.

    9lah mn$ritakan k!ada kami Abu 8akr ibn  +yaibah, tlah

    mn$ritakan k!ada kami /Affan, tlah mn$ritakan k!ada kami =ummad 

    ibn +alamah, tlah mmbrikan kabar k!ada kami /Abdullah ibn /sman ibn

     4husaim, dari Cusuf  ibn &ahak, dari =afsah binti /Abdurrahman, dari/Aisyah

    brkata3 = ?asulullah saw, mmrintahkan  k!ada kami untuk mnymblih

    aqiqah untuk  anak laki-laki dngan dua kambing dan untuk  anak !rm!uan

     satu kambing.>

    9lah &n$ritakan k!ada kami &usaddad,  tlah mn$ritakan k!ada

    kami +ufyan, dari /Amr ibn @inar, dari /Atha’, dari =abibah binti  &aysarah,

    dari mmi 4urz al-4a’biyyah brkata3  "aku mndngar ?asulullah saw,

    1=

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    21/25

    brsabda3#  "9rhada! anak laki-laki dua kambing yang sama  atau

    brdkatan dan trhada! anak !rm!uan satu kambing 

    !elalui asbâb al-wurûd yang terintegrasi dalam teks pertama di atas,

    dapat dipahami baha Nabi sa, ditanyai tentang persoalan /aqiqah. Terlihat

    dalam pembi#araan tersebut baha ungkapan Nabi sa, lebih merupakan

    sebuah himbauan atau anjuran dimana tradisi tersebut telah ada sebelumnya

    dan beliau tidak melarangnya. erbeda ketika hanya melihat teks kedua yang

    diriayatkan oleh /Aisyah atau teks ketiga tanpa melihat latar belakang

     bagaimana beliau memerintahkan untuk melakukan Kaqiqah tanpa alasan dan

    rasionalitas yang jelas.

    9lah mn$ritakan k!adaku dari &alik, dari =isyam ibn /rwah bahwa

    ba!aknya, yaitu  /rwah ibn >ubair mnymblih /aqiqah untuk   anak laki-

    lakinya satu kambing dan untuk anak   !rm!uannya satu kambing.

    !elihat informasi atau riayat di atas barangkali memang tidak berkaitan

    dengan perintah Nabi sa, berkaitan dengan tradisi /aqiqah, karena

    disandarkan pada perilaku sahabat 7mauquf 8. Namun melalui teks tersebut

    setidaknya dapat diraba baha pada masa itu tradisi Kaqiqah tidak dipahami

    se#ara kaku dengan jumlah perbandingan * kambing untuk bayi laki-laki dan

    ' kambing untuk bayi perempuan sebagaimana pemetaan sebelumnya, akan

    tetapi dengan jumlah yang sama untuk laki-laki dan perempuan dengan '

    kambing. 9lah mn$ritakan k!ada kami, Abu &a’mar 

    /Abdullah ibn /Amr, tlah mn$ritakan k!ada  kami Abul Waris, tlah

    mn$ritakan k!ada  kami Ayyub, dari /)krimah, dari )bn /Abbas  bahwa

     ?asulullah saw, mnymblih /aqiqah  untuk =asan dan =usain masing-

    masing satu kambing .

    1'

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    22/25

    9lah mmbrikan kabar k!ada kami  Ahmad ibn =afs ibn /Abdullah,

    brkata3 tlah mn$ritakan k!adaku 8a!akku, brkata3 tlah mn$ritakan

    k!adaku )brahim, dia )bn 9ahman,dari =ajjaj ibn al-=ajjaj, dari *atadah,

    dari/)krimah, dari )bn /Abbas, brkata3 ?asulullah saw, mnymblih hwan

    /aqiqah untuk =asan dan =usain ra. masing-masing dngan dua kor 

    kambing.

    egitu juga dengan dua teks hadis  fi’li di  atas, terlepas dari kualitas

    transmisi sanad  periayatannya, terlihat Nabi sa, juga  melakukan aqiqah

    dengan menyembelih  kambing untuk #u#unya 1asan dan 1usain  masing-

    masing satu kambing atau dalam  teks kedua masing-masing dua kambing.

    !elalui analisa sebagaimana sekilas  diuraikan, dapat ditarik sebuah

     pemahaman sederhana baha tradisi menyembelih hean untuk menyambut

    kelahiran bayi telah ada ada ;aman jahiliah, sehingga disunnahkannya aqiqah

    termasuk dalam masalah mu’amalah yang dipengaruhi oleh  budaya setempat.

    "i sisi lain, masyarakat  Arab aktu itu masih sangat patriarkhis,  dimana

    hegemoni laki-laki sangat kuat. Sistem nilai yang berlaku aktu itu 7sebelum

    :slam  turun8 juga masih sangat minor memandang  perempuan. Perbandingan

    *9' merupakan konstruk sosial yang =hanya> layak pada aktu itu. !eskipun

    hal ini se#ara tekstual mendapatkan legitimasi teologis dari Nabi sa.F

    )leh karena itu, jumlah atau jenis hean yang dijadikan aqiqah kiranya

     bukan persoalan yang harus dipahami se#ara kaku. Tidak  salah jika pada saat

    lahir anak perempuan, ada kelebihan harta dan kemudian ber-aqiqah dengan

    dua ekor atau lebih. Atau ketika lahir   anak laki-laki sementara kondisi

    ' Asmun Ysran .5 Ilmu 9auid 79. :a;a

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    23/25

    ekonomi  tidak memungkinkan untuk melaksanakan  aqiqah, diperbolehkan

     ber-aqiqah dengan  satu ekor kambing bahkan tidak ber-aqiqah sama sekali.

    Poin penting atau semangat  yang ditekankan dalam hadis-hadis  tersebut

     barangkali adalah idal moral yang  terkandung di dalamnya, yaitu ungkapan

    rasa syukur atas keselamatan bayi yang dianugerahkan oleh Allah st.

    "engan demikian, aqiqah  bukan sebuah  keajiban mengikat karena

     bentuknya lebih  kepada himbauan. !eskipun demikian,  hal ini tetap

    dianjurkan bagi yang mampu dengan tujuan beribadah dan bersedekah.

    2&

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    24/25

    &A& III

    PEN%%P

    A. K'sim0ulanPehaman terhadap suatu hadis, dalam tradisi kontemporer seperti sekarang

    ini diperlukan berbagai ma#am pendekatan maupun metodologi yang

     ber6ariasi serta keterlibatan disiplin ilmu tertentu. Penggunaan tersebut

    dimaksudkan karena produk hadis se#ara disiplin keilmuan mun#ul dalam

    kurun aktu dan konteks dan ruang aktu yang jauh dari konteks kehidupan

    komtemporer seperti sekarang ini. !aka dalam tradisi ulumul hadis, salah satu

    instrumen pemahaman makna hadis yang sangat membantu mengembangkan

    makna hadis dalam konsteks kekinian adalah disiplin ilmu asbâb al-wurûd .

    "engan berbagai karakter dan dimensinya, asbâb al-wurûd pada akhirnya

    diharapkan dapat diimplementasikan dalam rangka menggali dan

    mengembangkan semangat syariah 'idal normatif 8 yang bersifat uni6ersal,

    yang se#ara implisit tertuang dalam teks suatu hadis, sehingga nilai uni6ersal

    tersebut dapat diimplementasikan sesuai dengan tuntutan ruang dan aktu

    yang berbeda 7 sholihun likulli zaman wa al-makan8.

    &. Saran

    Penulisan makalah ini tentulah banyak sekali kekurangannya, sehingga

    diharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun baik dari dosen

    mata kuliah aqidahG:lmu kalam maupun dari rekan-rekan mahasisa.

    21

  • 8/19/2019 asbab al-wurud

    25/25

    DA"AR P%SAKA

    urnal Arifin L *+', Asbab Al wurud Al =adist , !alang,.diakses *F September

    *+' am *'.++

     Na;hroul, *+', Asbâb Wurûd , Posted9 September *3, "iakses *3 September

    *+'.

    Asmuni %usran, 1.!, "rs, )lmu 9auhid , PT. $aja Mrafindo Persada, akarta, *+++.

    Warson, Ahmad, 'HF(, 4amus Al-&unawwir Arab-)ndonsia, %ogyakarta9 2nit

    Pengadaan uku-buku :lmiah 4eagamaan.

    http9GG aminabd. Wordpress. 0om = Sumbangan 4eilmuan :slam G #ategory G

    tulisan-*++FG diakses */ september *+'.

    22