artikel muhammadiyah
TRANSCRIPT
5/17/2018 artikel muhammadiyah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-muhammadiyah 1/5
Tugas Sertifikasi II
Afrilia Dwiharini
09023214 / IVC
Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam
Persyarikatan Muhammadiyah dibangun oleh KH Ahmad Dahlan sebagi
hasil kongkrit dari telaah dan pendalaman/tadabbur terhadap Alquranul Karim.
Faktor inilah yang sebenarnya paling utama yang mendorong berdirinya
Muhammadiyah, sedang faktor-faktor lainnya dapat dikatakan sebagai faktor
penunjang atau faktor perangsang semata. Dengan ketelitiannya yang sangat
memadai pada setiap mengkaji ayat-ayat Alquran, khususnya ketika menelaah
surat Ali Imran, ayat:104, maka akhirnya dilahirkan amalan kongkret, yaitu
lahirnya Persyarikatan Muhammadiyah. Kajian serupa ini telah dikembangkan
sehingga dari hasil kajian ayat-ayat tersebut oleh KHR Hadjid dinamakan
“Ajaran KH Ahmad Dahlan dengan kelompok 17, kelompok ayat-ayat
Alquran”, yang didalammya tergambar secara jelas asal-usul ruh, jiwa, nafas,
semangat Muhammadiyah dalam pengabdiyannya kepada Allah SWT.
Dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah seperti di atas jelaslah
bahwa sesungguhnya kelahiran Muhammadiyah itu tidak lain karena diilhami,
dimotivasi, dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al-Qur’an karena itupula
seluruh gerakannya tidak ada motif lain kecuali semata-mata untuk
merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam. Segala yang dilakukan
Muhammadiyah, baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran,
kemasyarakatan, kerumahtanggaan, perekonomian, dan sebagainya tidak dapat
dilepaskan dari usaha untuk mewujudkan dan melaksankan ajaran Islam.
Tegasnya gerakan Muhammadiyah hendak berusaha untuk menampilkan
wajah Islam dalam wujud yang riil, kongkret, dan nyata, yang dapat dihayati,
dirasakan, dan dinikmati oleh umat sebagai rahmatan lil’alamin.
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah Islamiyah. Ciri ini
muncul sejak dari kelahirannya dan tetap melekat tidak terpisahkan dalam jati
5/17/2018 artikel muhammadiyah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-muhammadiyah 2/5
Tugas Sertifikasi II
diri Muahammadiyah. Sebagaimana telah diuraikan dalam bab terdahulu
bahwa faktor utama yang mendorong berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah
berasal dari pendalaman KHA Dahlan terdapat ayat-ayat Alquran Alkarim,
terutama sekali surat Ali Imran, Ayat:104 yang artinya berbunyi “Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.s. Ali Imran [3]: 104).
Demikian penting dan bersejarahnya ayat ke-104 Surat Ali Imran
tersebut hingga secara formal dicantumkan ke dalam dan menjadi esensi dari
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Berdasarkan Surat Ali Imran,
ayat : 104 inilah Muhammadiyah meletakkan khittah atau strategi dasar
perjuangannya, yaitu dakwah (menyeru, mengajak) Islam, amar ma’ruf nahi
munkar dengan masyarakat sebagai medan juangnya untuk membentuk
keluarga dan masyarak at sejahtera sesuai dengan da’wah jama’ah. Gerakan
Muhammadiyah berkiprah di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia
dengan membangun berbagai ragam amal usaha yang benar-benar dapat
menyentuh hajat orang banyak seperti berbagai ragam lembaga pendidikan
sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, membangun sekian banyak
rumah sakit, panti-panti asuhan dan sebagainya. Semua amal usaha
Muhammadiyah seperti itu tidak lain merupakan suatu manifestasi dakwah
islamiyah. Semua amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan tunggal, yaitu
untuk dijadikan sarana dan wahana dakwah Islamiyah.
5/17/2018 artikel muhammadiyah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-muhammadiyah 3/5
Tugas Sertifikasi II
Hoofdbestuur (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah dengan sungguh-sungguh
melangsungkan langkahnya yang lebih luas dan menetapkan jejaknya yang kokoh,
dalam tahun 1938-1940 akan:
1. Memperdalam Masuknya Iman Hendaklah iman itu ditablighkan, disiarkan
dengan selebar-lebarnya, yakni diberi riwayatnya dan diberi dalil buktinya,
dipengaruhkan dan digembirakan, sampai iman itu mendarah daging, masuk di tulang
sumsum dan mendalam di hati sanubari kita, sekutu-sekutu Muham-madiyah
seumumnya.
2. Memperluas Faham Agama Hendaklah faham agama yagn sesungguhnya itu
dibentangkan dengan arti yang seluas-luasnya, boleh diujikan dan diperbandingkan,
sehingga kita sekutu-sekutu Muhammadiyah mengerti perluasan Agama Islam, itulah
yang paling benar, ringan dan berguna, maka, mendahulukanlah pekerjaan keagamaan
itu.
3. Memperbuahkan Budi Pekerti Hendaklah diterangkan dengan jelas tentang
akhlaq yang terpuji dan akhlaq yang tercela serta diperbahaskannya tentang
memakainya akhlaq yang mahmudah dan menjauhkannya akhlaq yang madzmumah
5/17/2018 artikel muhammadiyah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-muhammadiyah 4/5
Tugas Sertifikasi II
itu, sehingga menjadi amalan kita, ya seorang sekutu Muhammadiyah, kita berbudi
pekerti yang baik lagi berjasa.
4. Menuntun Amalan Intiqad ( self correctie) Hendaklah senantiasa melakukan
perbaikan diri kita sendiri (self correctie), segala usaha dan pekerjaan kita, kecuali
diperbesarkan, supaya diperbaikilah juga. Buah penyelidikan perbaikan itu
dimusyawarahkan di tempat yang tentu, dengan dasar mendatangkan maslahat dan
menjauhkan madlarat, sedang yang kedua ini didahulukan dari yang pertama.
5. Menguatkan Persatuan Hendaklah menjadikan tujuan kita juga, akan menguatkan
persatuan organisasi dan mengokohkan pergaulan persaudaraan kita serta
mempersamakan hak-hak dan memerdekakan lahirnya pikiran-pikiran kita.
6. Menegakkan Keadilan Hendaklah keadilan itu dijalankan semestinya, walaupun
akan mengenai badan sendiri, dan ketetapan yang sudah seadil-adilnya itu dibela dan
dipertahankan di mana juga.
7. Melakukan Kebijaksanaan Dalam gerak kita tidaklah melupakan hikmah, hikmah
hendaklah disendikan kepada Kitabullah dan Sunnaturrasulillah. Kebijaksanaan yang
menyalahi ke-dua pegangan kita itu, mestilah kita buang, karena itu bukan
kebijaksanaan yang sesungguhnya. Dalam pada itu, dengan tidak mengurangi segala
gerakan kemuhammadiyahan, maka pada tahun 1838-1940 H. Muhammadiyah
mengemukakan pekerjaan akan:
8. Menguatkan Majlis Tanwir Sebab majlis ini nyata-nyata berpengaruh besar
dalam kalangan kita Muhammadiyah dan sudah menjadi tangan kanan yang bertenaga
disisi Hoofdbestuur (PP) Muhammadiyah, maka sewajibnyalah kita perteguhkan
dengan diatur yang sebaik-baiknya.
9. Mengadakan Konperensi Bagian Untuk mengadakan garis yang tentu dalam
langkah-langkah bagian kita, maka hendaklah kita berikhtiar mengadakan Konperensi
bagian, umpama: Konperensi Bagian: Penyiaran Agama seluruh Indonesia dan lain-
lain sebagainya.
5/17/2018 artikel muhammadiyah - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-muhammadiyah 5/5
Tugas Sertifikasi II
10. Mempermusyawaratkan Putusan Agar dapat keringanan dan dipermudahkan
pekerjaan, maka hendaklah setiap ada keputusan yang mengenai kepala Majlis
(Bagian), dimusyawarahkanlah dengan yang bersangkutan itu lebih dahulu, sehingga
dapatlah mentanfidzkan dengan cara menghasilkannya dengan segera.
11. Mengawaskan Gerakan Jalan Pemandangan kita hendaklah kita tajamkan akan
mengawasi gerak kita yang ada di dalam Muhammadiyah, yang sudah lalu, yang
masih langsung dan yang bertambah (yang akan datang/berkembang).
12. Mempersambungkan Gerakan Luar Kira berdaya-upaya akan
memperhubungkan diri kepada iuran (ekstern), lain-lain persyarikatan dan pergerakan
di Indonesia, dengan dasar Silaturahim, tolong-menolong dalam segala kebaikan, yang
tidak mengubah asasnya masing-masing, terutama perhubungan kepada persyarikatan
dan pemimpin Islam.
Diperoleh dari
"http://muhammadiyahpedia.com/index.php?title=12_Langkah_Muhammadiyah"