arsitektur

16
Arsitektur Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pantheon, Roma 1. PENGERTIAN ARSITEKTUR 1. Berdasar Ilmu Pengetahuan 1. Arsitektur adalah karya manusia dan untuk kehidupan manusia pula (sumber: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Arsitektur, Made AL, Ark. Djauhari S, Bandung, 1981)

Upload: irma

Post on 02-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

art

TRANSCRIPT

Page 1: Arsitektur

ArsitekturDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pantheon, Roma

1. PENGERTIAN ARSITEKTUR

1. Berdasar Ilmu Pengetahuan

1. Arsitektur adalah karya manusia dan untuk kehidupan manusia pula (sumber: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Arsitektur, Made AL, Ark. Djauhari S, Bandung, 1981)

2. Arsitektur adalah mendirikan bangunan dilihat dari segi keindahan (sumber:Bouwkondige Encyclopedia)

3. Arsitektur adalah suatu perpaduan praktek seni dengan rangka-rangka yang komplek dari faktor masyarakat, teknologi, iklim, dan ekonomi.(Ben Farmer, Comoditie)

4. Arsitektur adalah seni mendesain bangunan yang baik, bangunan yang atraktif, terencana dengan baik, dan terbangun dengan baik, dan keduanya sesuai dan berarti untuk kalangan masyarakat.(Ben Farmer: Needs and Means)

5. Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level

Page 2: Arsitektur

mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Seni dalam mendirikan bangunan, termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi dan penyelesaian dekorasinya antara lain :1. Sifat / bentuk bangunan2. Proses membangun bangunan3. Bangunan4. Kumpulan bangunan(sumber banhart c.l. dan jess stein)

Arsitektur merupakan lingkungan buatan sebagai wahana ekspresikultural, untuk menata kehidupan jasmaniah, psikologis dan sosial manusia (sumber: Kerangka Kerja Makna didalam Arsitektur,R.Christian, J.Sinar Tanudjaya, Universitas Atmajaya, Yogyakarta, 1991)

5. Berdasar Aspek

Arsitektur adalah bagian dari kegiatan manusia dalam menciptakan sesuatu untuk dirinya agar keluar dan menundukkan alam.(sumber: Maclaine Pont, Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia, Yuliano Sumalyo, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1995),(Maclaine Pont),(Samalyo, Yulianto..Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia.Yogyakarta: UGM Press.1995. Cetakan ke-2)

Arsitektur adalah penataan beberapa masa dengan ulung, tepat dan baik srekali digabungkan bersama dalam cahaya mata kita yang diciptakan untuk melihat bentuk-bentuk dalam cahaya. (sumber: Samaly,Yulianto, Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia, UGM Press, Yogyakarta, 1995. Cetakan ke-2)

Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (sumber:pencerminan nilai budaya dalam arsitektur di indonesia van ramondhi penerbit djambatan 1982 jakarta)

Arsitektur adalah jalan dan cara untuk mencapai terwujudnya hubungsn harmonis antara manusia pencipta dan manusia pemakai penciptaan tersbut.(sumber: Yayasan Lembaga Penyelidi Menurut Nimpoeno, Arsitektur dari sudut pandang wawasanpembudayaan adalah proses estetika

Page 3: Arsitektur

total, yaitu : dampak dari pengalaman budaya total terhidupan kehidupan organis, psikologis dan sosial.(sumber : Boedojo, Poedjo.Arsitektur, Manusia Dan Pengamatannya.Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Fakultas Teknik UI.Jakarta : Djambatan.1986. Cetakan ke-1)

Arsitektur adalah metode dan gaya rancangan suatu konstruksi.(sumber: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.Cetakan ke-2)

Menurut Van Ramondt : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (definisi konsepsional). ( Maryono, Irawan dkk. Pencerminan Nilai Budaya dalam Arsitektur Di Indonesia.Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik UI. Djambatan : 1985. Cetakan Ke-2)

6. Material

Arsitektur adalah bagian dari seni (seni bangunan) selain seni lukis dan seni pahat yang karyanya dapat dinikmati dengan melihat luar dan dalamnya. (sumber: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Arsitektur, Made AL, Ark. Djauhari S, Bandung,1981),(Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwodarminto)

Arsitektur adalah bangunan yang estetis, indah anggun dan menawan. (sumber: Budiharjo, Eko Ir.Percikan Masalah Arsitektur, Perumahan, Perkotaan.Yogyakarta : Gadjah Mada University.1987)

Arsitektur adalah ujud dan tatanan ruang , waktu dari lingkungan hidup manusia, baik individu, maupun masyarakat keseluruhan. (sumber: Cest,I,Ngoerah, Gote.Arsitektur tradisional Bali.1981). Seni

Arsitektur adalah seni sejak adanya manusia dan disebut seni terikat.(sumber: R.Sutrisno.Arsitektur Modern.Jakarta: PT.Gramedia.1983)

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan (sumber: R.Christian, J.Sinar Tanudjaya.Kerangka Kerangka Makna didalam Arsitektur.Yogyakarta: Universitas Atmadjaya.1991)

Arsitektur, tidak seperti kebanyakan bentuk seni yang lain, suatu media dan gambar atau model hanya dapat mengklarifikasikan ruang alami.(sumber: Bark, Roek.The Temple of The Cathedral: The Search for Spirituality in Architecture,From The Renaissance at The Present Day)

 Arsitektur adalah kemampuan pemahaman seni, mengerti musik, filsafat, puisi, sastra juga kemampuan untuk merancang dan membangun yang berdasar atas fungsi, bentuk dan konstruksi.(sumber:arsitektur.tripod.com) Aspek Sosial

Arsitektur adalah pengejawantahan (manifestasi) dari kebudayaan manusia . (sumber: Ir. Hindro T. Soemardjan, Arsitektur dan Linghkungannya, Ir. Heinz Frick, Kanisius, 1988)

Page 4: Arsitektur

Arsitektur adalah ekspresi dan wahana suatu kebudayaan dalam fikir alam, cita rasa dan ungkapan langsung paling jelas, bagaimana suatu masyarakatberfilsafat hidup dan menangani kehidupan. ( Mangunwijaya, YB.Arsitek dan Arsitektur Indonesia Menyongsong masa Depan)di 08:49 Diposkan oleh solusi griyahttp://thebatabatastudiodesain.blogspot.com/2009/07/pengertian-arsitektur.html

Ruang lingkup dan keinginan

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.

Arsitektur adalah holak, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang memengaruhi arsitektur.

Teori dan praktik

Pentingnya teori untuk menjadi Referensi praktik tidak boleh terlalu ditekankan, meskipun banyak arsitek mengabaikan teori sama sekali. Vitruvius berujar: "praktikdan teori adalah akar arsitektur. Praktik adalah perenungan yang berkelanjutan terhadap pelaksanaan sebuah proyek atau pengerjaannya dengan tangan, dalam proses konversi bahan bangunan dengan cara yang terbaik. Teori adalah hasil pemikiran beralasan yang menjelaskan proses konversi bahan bangunan menjadi hasil akhir sebagai jawaban terhadap suatu persoalan. Seorang arsitek yang berpraktik tanpa dasar teori tidak dapat menjelaskan alasan dan dasar mengenai bentuk-bentuk yang dia pilih. Sementara arsitek yang berteori tanpa berpraktik hanya berpegang kepada "bayangan" dan bukannya substansi. Seorang arsitek yang berpegang pada teori dan praktik, ia memiliki senjata ganda. Ia dapat membuktikan kebenaran hasil rancangannya dan juga dapat mewujudkannya dalam pelaksanaan". Ini semua tidak lepas dari konsep pemikiran dasar bahwa kekuatan utama pada setiap Arsitek secara ideal terletak dalam kekuatan idea.

Page 5: Arsitektur

Sejarah

Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.

Permukiman manusia pada masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban. Kompleksitas bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek individual, tetapi asosiasi profesi (guild) dibentuk oleh para artisan / ahli keterampilan bangunan untuk mengorganisasi proyek.

Pada masa Pencerahan, humaniora dan penekanan terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da Vinci - dan kultus individu pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara seniman, arsitek, maupun insinyur atau bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.

Bersamaan dengan penggabungan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan munculnya bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, seorang arsitek menggeser fokusnya dari aspek teknis bangunan menuju ke estetika. Kemudian bermunculanlah "arsitek priyayi" yang biasanya berurusan dengan bouwheer (klien)kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Pada abad ke-19, École des Beaux-Arts di Prancis melatih calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa menekankan konteksnya.

Page 6: Arsitektur

Sementara itu, Revolusi Industri membuka pintu untuk konsumsi umum, sehingga estetika menjadi ukuran yang dapat dicapai bahkan oleh kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mahal, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.

Ketidakpuasan terhadap situasi sedemikian pada awal abad ke-20 melahirkan pemikiran-pemikiran yang mendasari Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang memproduksi obyek-obyek buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah itu, sekolah Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menolak masa lalu sejarah dan memilih melihat arsitektur sebagai sintesa seni, ketrampilan, dan teknologi.

Ketika Arsitektur Modern mulai dipraktikkan, ia adalah sebuah pergerakan garda depan dengan dasar moral, filosofis, dan estetis. Kebenaran dicari dengan menolak sejarah dan menoleh kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Arsitek lantas menjadi figur penting dan dijuluki sebagai "master". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi masal karena kesederhanaannya dan faktor ekonomi.

Namun, masyarakat umum merasakan adanya penurunan mutu dalam arsitektur modern pada tahun 1960-an, antara lain karena kekurangan makna, kemandulan, keburukan, keseragaman, serta dampak-dampak psikologisnya. Sebagian arsitek menjawabnya melalui Arsitektur Post-Modern dengan usaha membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual, meski dengan mengorbankan kedalamannya. Robert Venturi berpendapat bahwa "gubuk berhias / decorated shed" (bangunan biasa yang interior-nya dirancang secara fungsional sementara eksterior-nya diberi hiasan) adalah lebih baik daripada sebuah "bebek / duck" (bangunan di mana baik bentuk dan fungsinya menjadi satu). Pendapat Venturi ini menjadi dasar pendekatan Arsitektur Post-Modern.

Sebagian arsitek lain (dan juga non-arsitek) menjawab dengan menunjukkan apa yang mereka pikir sebagai akar masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofis atau estetis pribadi oleh perorangan, melainkan arsitektur haruslah mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan menggunakan teknologi untuk mencapai lingkungan yang dapat ditempati. Design Methodology Movement yang melibatkan orang-orang seperti Chris Jones atau Christopher Alexander mulai mencari proses yang lebih inklusif dalam perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Peneilitian mendalam dalam berbagai bidang seperti perilaku, lingkungan, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan.

Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang ini. Namun, arsitek individu masih

Page 7: Arsitektur

disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa menjadi lahan eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari mungkin sesuatu yang lain.

Arsitektur IndonesiaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Masjid Agung Yogyakarta memperlihatkan arsitektur Jawa dan mengambil warisan Hindu yaitu atap Meru.

Arsitektur Indonesia dipengaruhi oleh keanekaragaman budaya, sejarah dan geografi di Indonesia. Para penyerang, penjajah, dan pedagang membawa perubahan kebudayaan yang sangat memperuhi gaya dan teknik konstruksi bangunan. Pengaruh asing yang paling kental pada zaman arsitektur klasik adalah India, meskipun pengaruh Cina dan Arab juga termasuk penting. Kemudian pengaruh Eropa pada seni arsitektur mulai masuk sejak abad ke-18 dan ke-19.1. Arsitektur Keagamaan

Walaupun arsitektur keagamaan tersebar luas di seluruh pelosok Indonesia, seni arsitektur ini berkembang pesat di Pulau Jawa. Pengaruh sinkretisasi agama di Jawa meluas sampai ke dalam arsitektur, sehingga menghasilkan gaya-gaya arsitektur yang berkhas Jawa untuk bangunan-bangunan ibadah agama Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen.

Sejumlah bangunan agama seperti candi, yang seringkali berukuran besar dan didisain secara kompleks, banyak dibangun di Pulau Jawa pada zaman kejayaan kerajaan Hindu-Buda Indonesia antara abad ke-8 sampai ke-14. Candi-candi Hindu tertua yang masih berdiri di Jawa terletak di Pegunungan Dieng. Diperkirakan dahulu terdapat sekitar empat ratus candi di Dieng yang sekarang hanya tersisa delapan candi. Pada awalnya, struktur bangungan-bangunan di Dieng berukuran kecil dan relatif sederhana. Akan tetapi tingkat kemahiran arsitektur di Jawa semakin meningkat. Dalam kurun waktu seratus tahun saja kerajaan kedua Mataram telah dapat membangun kompleks candi Prambanan di dekat Yogyakarta yang dianggap sebagai contoh arsitektur Hindu terbesar dan terbagus di Jawa.

Candi Borobudur, sebagai monumen umat Buddha yang tercantum di dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, dibangun oleh wangsa Syailendra antara tahun 750 sampai dengan 850 Masehi, tetapi kemudian ditinggalkan sesaat seketika Borobudur telah siap dibangun, merujuk pada saat mundurnya agama Buddha dan perpindahan kekuasaan ke sebelah timur Jawa. Borobodur memiliki sejumlah besar pahatan-pahatan menarik yang menampilkan cerita yang apabila dicermati mulai dari

Page 8: Arsitektur

tingkat bawah sampai ke tingkat atas merupakan metafor peraihan pencerahan. Dengan mundurnya Kerajaan Mataram, sebelah timur Jawa menjadi pusat arsitektur keagamaan dengan gaya yang sangat menarik yang mencerminkan Siwaisme, Buddha dan pengaruh khas Jawa; sebuah fusi yang mencerminkan karakteristik agama di seluruh pulau Jawa.

Pada abad ke-15, Islam sudah jadi agama berkuasa di Jawa dan Sumatra, yaitu pulau-pulau yang paling banyak penduduknya. Seperti agama Hindu dan Buddha sebelumnya, pengaruh asing yang ikut agama baru ini menampung dan menafsirkan sedemikian rupa menghasilkan gaya-gaya arsitektur mesjid yang berkhas Jawa.2. Arsitektur Adat

Arsitektur adat adalah tempat aktivitas manusia yang berhubungan dengan bangunan atau wadah aktivitas dan lingkungan yang diwarnai oleh budaya dan adat istiadat setempat. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai jenis arsitektur tradisional yang berbeda.[1]

Rumah tradisional Indonesia tidak didesain oleh arsiktek. Orang desa membuat rumahnya sendiri, atau desanya menyatukan sumber untuk membangun struktur dibawah bimbingan pemimpin tukang kayu.

Kesimpulan

bangunan adalah produksi manusia yang paling kasat mata. Namun, kebanyakan bangunan masih dirancang oleh masyarakat sendiri atau tukang-tukang batu di negara-negara berkembang, atau melalui standar produksi di negara-negara maju. Arsitek tetaplah tersisih dalam produksi bangunan. Keahlian arsitek hanya dicari dalam pembangunan tipe bangunan yang rumit, atau bangunan yang memiliki makna budaya / politis yang penting. Dan inilah yang diterima oleh masyarakat umum sebagai arsitektur. Peran arsitek, meski senantiasa berubah, tidak pernah menjadi yang utama dan tidak pernah berdiri sendiri. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek. Dan hasilnya adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki sebagai arsitektur, sebagai sebuah produk dan sebuah disiplin ilmu.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengawasan Lurah Dalam

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Purbaratu

Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya” ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga

Page 9: Arsitektur

senantiasa tercurahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat

serta pengikutnya sampai akhir nanti. Amin

Penulisan Skripsi ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas akhir dalam rangka

memperoleh gelar sarjana Strata – 1 di Program Studi Ilmu Pemerintahan, Sekolah Tinggi Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dan diharapkan dapat memberi kemanfaatan bagi masyarakat umumnya

dan kalangan akademisi pemerintahan pada khususnya.

Pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih

kepada :

Akhir kata tiada gading yang tak retak. Itulah peribahasa yang tepat dapat penyusun

sampaikan. Penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran sangat

penyusun harapkan guna perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin

Tasikmalaya, Februari 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

1. Kata pengantar

2. Pengertian Arsitektur : - Berdasarkan Ilmu Pengetahuan

Page 10: Arsitektur

1. Berdasarkan Aspek

2. Material

1. Ruang Lingkup dan Keinginan

2. Teori dan Peraktik

3. Sejarah

4. Arsitektur Indonesia : - Arsitektur Keagamaan

5. Arsitektur Adat

1. Kesimpulan

Page 11: Arsitektur

MAKALAH SENI BUDAYA“ SENI ARSITEKTUR “

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Seni Budaya

Di Susun Oleh : kelompok 6 Kelas : X TKJ-1

Ketua : Ipah Latifah Anggota : -Muhammad Zakaria

-Siti Ratna Ningsih -Dwi Anggraeni -Muladi Juliyadi

-Ricky Septian Akbar

SMK NEGERI 4 TASIKMALAYAJl. Depok Kel. Sukamenak Kec. Purbaratu, Tlp. (0265) 312059

Website : smkn4-tsm.info Email : [email protected] Tasikmalaya 46196