aristoteles menganggap seniman dan sastrawan yang melakukan mimesis tidak semata

2
Aristoteles menganggap seniman dan sastrawan yang melakukan mimesis tidak semata-mata menjiplak kenyataan, melainkan sebuah proses kreatif untuk menghasilkan kebaruan. Seniman dan sastrawan menghasilkan suatu bentuk baru dari kenyataan indrawi yang diperolehnya. Plato menganggap bahwa seni adalah sebuah tiruan dari kenyataan. Pandangan Plato mengenai mimesis sangat dipengaruhi oleh pandangannya mengenai konsep Ide-ide yang memengaruhi pandangannya mengenai seni. Plato menganggap Ide yang dimiliki manusia terhadap suatu hal merupakan sesuatu yang sempurna dan tidak dapat berubah. Ide merupakan dunia idel yang terdapat pada manusia. Ide oleh manusia hanya dapat diketahui melalui rasio, tidak mungkin untuk dilihat atau disentuh dengan pancaindra. Berkembangnya aliran arsitektur postmodern di abad ini membawa warna yang baru dan beragam di dunia arsitektur. Keragamannya dapat dilihat dari bentuk arsitektur secara keseluruhan, teknologi yang mendasari konstruksinya, maupun penemuan materialmaterial baru. Salah satu arsitek yang menganut aliran ini adalah Frank Gehry, seorang arsitek asal Amerika yang karya-karyanya memiliki keunikan tersendiri berupa kurva-kurva dengan bentuk lengkung yang tidakberaturan serta penggunaan materialmaterial baru. ari restaurant kaca yang ada di versi yang pertama (Rolfe, 2001:70). Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu sifat stainless steel adalah bisa dibentuk sesuai dengan desain yang diinginkan. Selain itu, stainless steel juga bias memancarkan warna putih yang bersinar, yang ingin dieksplor oleh Frank Gehry. Sifat ini tidak dimiliki oleh Titanium yang merupakan material utama Gugaenheim Museum. Metal berbeda dengan batu, sifat metal jauh lebih ringan dan lebih mudah dibentuk daripada batu (Rolfe, 2001:70). Setelah mengetahui sifatsifat material yang akan dipakai, desain harus dipertimbangkan ulang karena mereka sekarang bekerja dengan material

Upload: hilda-masito-tanjung

Post on 28-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aristoteles Menganggap Seniman Dan Sastrawan Yang Melakukan Mimesis Tidak Semata

Aristoteles menganggap seniman dan sastrawan yang melakukan mimesis tidak semata-mata menjiplak kenyataan, melainkan sebuah proses kreatif untuk menghasilkan kebaruan. Seniman dan sastrawan menghasilkan suatu bentuk baru dari kenyataan indrawi yang diperolehnya.

Plato menganggap bahwa seni adalah sebuah tiruan dari kenyataan. Pandangan Plato mengenai mimesis sangat dipengaruhi oleh pandangannya mengenai konsep Ide-ide yang memengaruhi pandangannya mengenai seni.Plato menganggap Ide yang dimiliki manusia terhadap suatu hal merupakan sesuatu yang sempurna dan tidak dapat berubah. Ide merupakan dunia idel yang terdapat pada manusia. Ide oleh manusia hanya dapat diketahui melalui rasio, tidak mungkin untuk dilihat atau disentuh dengan pancaindra. 

Berkembangnya aliran arsitektur postmodern di abad ini membawa warna yang

baru dan beragam di dunia arsitektur. Keragamannya dapat dilihat dari bentuk arsitektur

secara keseluruhan, teknologi yang mendasari konstruksinya, maupun penemuan materialmaterial baru. Salah satu arsitek yang menganut aliran ini adalah Frank Gehry, seorang arsitek asal Amerika yang karya-karyanya memiliki keunikan tersendiri berupa kurva-kurva dengan bentuk lengkung yang tidakberaturan serta penggunaan materialmaterial baru. ari restaurant kaca yang ada di versi yang pertama (Rolfe, 2001:70). Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu sifat stainless steel adalah bisa dibentuk sesuai dengan desain yang diinginkan. Selain itu, stainless steel juga bias memancarkan warna putih yang bersinar, yang ingin dieksplor oleh Frank Gehry. Sifat ini tidak dimiliki oleh Titanium yang merupakan material utama Gugaenheim Museum. Metal berbeda dengan batu, sifat metal jauh lebih ringan dan lebih mudah dibentuk daripada batu (Rolfe, 2001:70). Setelah mengetahui sifatsifat material yang akan dipakai, desain harus dipertimbangkan ulang karena mereka sekarang bekerja dengan material yang memiliki keringanan yang tidak dimiliki oleh batu (Rolfe, 2001:74). Kemudian Frank Gehry pun merubah desain awal yang memiliki bentuk geometri yang pasti menjadi desain dengan bentuk kurva-kurva yang dilengkungkan dan ditekuk dengan sudut yang berbeda-beda dan tidak simetris. Dia merubah desainnya seperti ini karena dia tahu sifat material yang akan digunakan memungkinkan untuk dibentuk seperti ini. Dari pengalaman Frank Gehry tersebut, maka bisa dilihat bahwa adanya material dan penemuan material baru akan bisa meningkatkan kreativitas peracang dan bahkan membuat ide-ide baru bermunculan hanya dengan mengetahui sifat material yang akan digunakan. Gehry menggunakan metal dan kaca untuk mengaktifkan desain melalui apa yang bisa dilakukan oleh permukaan material pada dirinya sendiri, menutupi bangunan dalam sebuah kulit yang menyetir desain. Permukaan yang tidak transparan sekarang lebih dekat kepada properti kaca daripada sebelumnya, dan Gehry selalu menghadirkan kaca sebagai suatu kontradiksi: memantulkan dan transparan, sebuah permukaan yang melempar cahaya kembali dan yang membuat seseorang bias melihat ke dalam. Transparansi menjadi landasan untuk jarak yang rumit di dalam dari luar, memungkinkan bangunan untuk mencapai ruang

Page 2: Aristoteles Menganggap Seniman Dan Sastrawan Yang Melakukan Mimesis Tidak Semata

yang diinginkan, untuk menangkap cahaya dari luar, dan yang paling penting, memungkinkan bentuknya menjadi permukaan yang bercahaya dari interpenetrasi persepsi dan ide. Ini merupakan ectoplasmic transparan, di mana, transparansi tidak menyebabkan permukaan menghilang, atau bagian d