appendisitis

Upload: kj0203

Post on 08-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

app

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Appendisitis

    1/11

    Appendisitis

    Definisi

    Appendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada appendicitis vermiformis, danmerupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Appendisitis disebut juga umbai

    cacing. Istilah usus buntu yang selama ini dekenal dan digunakan masyarakat kurang tepat,

    karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalah caecum. Sampai saat ini belum

    diketahui secara pasti apa fungsi appendix sebenarnya. Appendisitis akut adalah radang

    apendiks. Ini dapat disebabkan kerena infeksi atau obstruksi pada appendix. Obstruksi

    meyebabkan appendix menjadi bengkak dan mudah diinfeksi oleh bakteri. Jika diagnosis

    lambat ditegakkan, dapat terjadi rupture pada apendiks. Sehingga akibatnya terjadi peritonitis

    atau terbentuknya abses disekitar appendix !ansjoer et.al., "##$%Sjamsuhidajat et.al.,

    "##$%&opi Simargi et al., "##' (.

    Etiologi

    Appendisitis umumnya terjadi karena infeksi bakteri. )erbagai hal berperan sebagai faktor

    pencetus. *iantaranya adalah obstruksi yang terjadi pada lumen appendix. Obstruksi ini

    biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras fekalit(, hyperplasia jaringan

    limfoid, tumor apendiks, benda asing dalam tubuh dan cacing askaris dapat pula

    menyebabkan terjadinya sumbatan. +amun, diantara penyebab obstruksi lumen yang telah

    disebutkan di atas, fekalit dan hyperplasia jaringan limfoid merupakan penyebab obstruksi

    yang paling sering terjadi. enyebab lain yang diduga menimbulkan apendisitis adalah

    ulserasi mukosa apendiks oleh parasitE. histolytica.Adanya obstruksi mengakibatkan mucin

    atau cairan mucosa yang diproduksi tidak dapat keluar dari apendiks, hal ini akan semakin

    meningkatkan tekanan intraluminal sehingga menyebabkan tekanan intra mucosa juga

    semakin tinggi. -ekanan yang tinggi akan menyebabkan infiltrasi kuman ke dinding apendiks

    sehingga terjadi peradangan supuratif yang menghasilkan pus atau nanah pada dinding

    apendiks. Selain infeksi, appendicitis juga dapat disebabkan oleh penyebaran infeksi dari

    organ lain yang kemudian menyebar secara ematogen ke apendiks !ansjoer et.al., "##$ %

    Sjamsuhidajat et.al., "##$ % &opi Simargi et al., "##' (.

    Patogenesis

  • 7/21/2019 Appendisitis

    2/11

    atogenesis appendicitis akut terutama disebabkan oleh inflamasi pada dinding apendiks

    yang menimbulkan obstruksi lumen apendiseal. ada sepertiga kasus appendicitis akut

    memperlihatkan disebabkan juga oleh karena fekalit. al itu berdasarkan penelitian

    epidemiologi menunjukanperan kebiasaan makan makanan rendah seratdan pengaruh

    konstipasi terhadap timbulnya appendicitis akut. /onstipasi akan menaikkan tekanan

    intrasekal yang berakibat sumbatan fungsional apendiks dan meningkatnya pertumbuhan

    flora normal kolon. Obstruksi mengakibatkan appendicitis akut oleh karena, kapasitas lumen

    pada apendiks yang normal adalah #,0 ml1. sekresi mucosa yang terus berlanjut sampai #,$

    saja sudah dapat meningkatkan tekanan intralumen sampai 2# cm"O yang menyebabkan

    distensi lumen dan mempengaruhi aliran darah balik vena. Apendiks menjadi bengkak,

    lembek, diliputi oleh eksudat fibrinosa. 3umen apendiks terisi materi pus, mucosa menjadi

    hipoksia dan terjadi ulserasi. Adanya infeksi bakteri berkaitan dengan cepatnya terjadi

    4anggren dan erforasi. Organisme yang dominan terdapat pada appendicitis akut adalah 5.

    coli dan )acteroides fragilis, 6alaupun tidak tertutup kemungkinan bakteri lainnya dapat

    ditemukan pada Appendicitis Akut 7ilson, "##$ (.

    Secara patologi, appendicitis akut dibagi menjadi appendicitis akut stadium a6al appendicitis

    Supurativa akut, dan appendicitis gangrenosa akut tergantung dari beratnya proses inflamasi.

    ada stadium a6al appendicitis akut, neutrofil hanya ditemukan pada mucosa, submucosa,dan muscularis propria. ada stadium ini pembuluh darah subserosa membengkak dan

    terdapat eksudat neutrofil yang menghasilkan reaksi fbrino purulenta di seluruh lapisan

    serosa. *engan bertambah buruknya proses inflamasi maka akan terbentuk abes, ulkus, dan

    focus nekrosis supurativa di dalam dinding apendiks, kondisi ini dikenal dengan appendicitis

    supurativa akut. ada appendicitis gangrenosa akut tampak ulkus yang berdarah dan

    kehijauan pada mucosa, serta nekrosis gangrenosa pada seluruh dinding yang meluas ke

    serosa, selanjutnya dapat terjadi rupture dan peritonitis supurativa./ritera histologik untuk

    diagnosis appendicitis akut adalah terdapatnya infiltrasi neutrofil pada muscularis propria dan

    adanya proses inflamasi pada dinding muscular. )iasanya juga terdapat infiltrasi neutrofil dan

    ulserasi pada mucosa. roses inflamasi dapat meluas ke jaringan lemak atau usus disekitar

    appendiks &opi Simargi, "##' (.

    4ejala a6al yang khas, yang merupakan gejala klasik apendisitis adalah nyeri samar nyeri

    tumpul ( di daerah epigastrium di sekitar umbilicus atau periumbilikus. /eluhan ini biasanya

    disertai dengan rasa mual, bahkan terkadang muntah, dan pada umumnya nafsu makanmenurun. /emudian dalam beberapa jam, nyeri akan beralih ke kuadran kanan ba6ah, ke

  • 7/21/2019 Appendisitis

    3/11

    titik !c )urney. *i titik ini nyeri terasa lebih tajam dan jelas letaknya, sehingga merupakan

    nyeri somatik setempat. +amun terkadang, tidak dirasakan adanya nyeri di daerah

    epigastrium, tetapi terdapat konstipasi. Apendisitis kadang juga disertai dengan demam

    derajat rendah sekitar 89,$ : 8',$ derajat celcius !ansjoer et.al., "##$ % Sjamsuhidajat et.al.,

    "##$ % &opi Simargi et al., "##' (.

    Selain gejala klasik, ada beberapa gejala lain yang dapat timbul sebagai akibat dari

    apendisitis. -imbulnya gejala ini bergantung pada letak apendiks ketika meradang. )erikut

    gejala yang timbul;

    1; )ila letak apendiks retrosekal retroperitoneal, yaitu di belakang sekum terlindungi oleh

    sekum (, tanda nyeri perut kanan ba6ah tidak begitu jelas dan tidak ada tanda rangsangan

    peritoneal.

  • 7/21/2019 Appendisitis

    4/11

    eradangan a6al

    ?

    Appendicitis !ukosa

    ?

    daerah pusat, mungkin

    kolik

    @nyeri tekan kanan ba6ah

    @nyeri sentral pindah ke kanan ba6ah,mual dan

    muntah

    @rangsangan peritoneum local somatic(, nyeri

    pada gerak aktif dan pasif

    @genitelia interna,ureter,m.psoas mayor,

    kantung kemih,rectum

    @*emam sedang,takikardi,mulai toksik,

    leukositosis

    @+yeri dan defans muskuler seluruh perut

    @s.d.a demam tinggi, dehidrasi, syok, toksik

    @masa perut kanan ba6ah,keadaan umum

    berangsur membaik

    @demam remiten,keadaan umum toksik,keluhan dan tanda setempat

    Sjamsuhidajat et.al., "##$ (

    Sensitifitas dan Spesifisitas temuan klinis untuk diagnosis Appendicitis Akut

    -emuan Sensitivitas B Spesifisitas B enelitian

    -anda;

    ; *emam 29

    8C : 9D

    2C

    $9 : 'D

    7agner et,al

    7agner et,al

  • 7/21/2019 Appendisitis

    5/11

    ; )uarding

    ; +yeri tekan pantul

    ; mual

    ; !untah > vomitus

    ; +yeri tiba@tibasebelum muntah

    ; Anorexia

    '0

    $' : 2'

    DC : $0

    0##

    'D

    $8

    89 : D#

    D$ : 2C

    2D

    22

    7agner et,al

    Jahn et,al

    7agner et,al

    7agner et,al

    7agner et,al

    Pemeriksaan Fisik

    *emam biasanya ringan dengan suhu sekitar 89.$o@8'.$oF. )ila suhu lebih tinggi, mungkin

    sudah terjadi perforasi.

    ; Inspeksi ; -erlihat penderita berjalan membungkuk dan memegang perut. enderita tampak

    kesakitan. ada inspeksi, tidak ditemukan gambaran spesifik. ada apendisitis akut sering

    ditemukan adanya abdominal swelling, sehingga pada pemeriksaan jenis ini biasa

    ditemukan distensi perut.

    ; alpasi ; pada daerah perut kanan ba6ah atau di titik !c )urney apabila ditekan akan terasa

    nyeri. *an bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri. +yeri tekan perut kanan ba6ah

    merupakan kunci diagnosis dari apendisitis. ada penekanan perut kiri ba6ah akan

    dirasakan nyeri pada perut kanan ba6ah. Ini disebut tanda

  • 7/21/2019 Appendisitis

    6/11

    ; emeriksaan colok dubur ; pemeriksaan ini dilakukan pada apendisitis, untuk menentukan

    letak apendiks jam 0#@0"(, apabila letaknya sulit diketahui. Jika saat dilakukan

    pemeriksaan ini dan terasa nyeri, maka kemungkinan apendiks yang meradang terletak

    didaerah pelvis. emeriksaan ini merupakan kunci diagnosis pada apendiksitis pelvika.

    ; emeriksaan uji psoas dan uji obturator ; pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetauhi

    letak apendiks yang meradang. Gji psoas dilakukan dengan rangsangan otot psoas le6at

    hiperektensi sendi panggul kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan, kemudian paha

    kanan ditahan. )ila apendiks yang meradang menempel di m. psoas mayor, maka tindakan

    tersebut akan menimbulakan nyeri. Sedagkan pada uji obturator dilakukan gerakan flexsi

    dan endorotasi sendi panggul pada posisi terlentang. )ila apendiks yang meradang kontak

    dengan m.abturator internus yang merupakan dinding panggul kecil, maka tindakan ini akan

    kenimbulkan nyeri. emeriksaan ini dilakukan pada apendisitis pelvika Simpson

    et.al.,"##2% Sjamsuhidajat et.al., "##$ % =eller et.al., "##9(.

    Pemeriksaan Penunjang

    ; 3aboratorium ; terdiri dari pemeriksaan darah lengkap dan tes protein reaktif F

  • 7/21/2019 Appendisitis

    7/11

    ; F- scan ; diameter appendix akan nampak lebih dari 2mm, ada penebalan dinding

    appendiks, setelah pemberian kontras akan nampak enhancement gambaran dinding

    appendix. F- scan juga dapat menampakkan gambaran perubahan inflamasi

    periappendicular, termasuk diantaranya inflammatory fat stranding, phlegmon, free fluid,

    free air bubbles, abscess, dan adenopathy

    F-@Scan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi yaitu C# : 0##B dan C2 : C9B,

    serta akurasi CD : 0##B. Ct-Scan sangat baik untuk mendeteksi apendiks dengan abses

    atau flegmon

    erbandingan pemeriksaan penunjanng apendisitis akut;

    Ultrasonografi C!"can

    Sensitivitas '$B C# : 0##B

    Spesifisitas C"B C$ @ C9B

    Akurasi C# : CDB CD : 0##B/euntunganAman 3ebih akurat

    relatif tidak mahal !engidentifikasi abses

    dan flegmon lebih baik

    *apat mendignosis kelainan

    lain pada 6anita

    !engidentifikasi

    apendiks normal lebih

    baik

    )aik untuk anak@anak

    /erugian -ergantung operator !ahal

    Sulit secara tehnik

  • 7/21/2019 Appendisitis

    8/11

    $. Sel granulosit pada lapisan serosa atau muskuler tanpa abses mukosa dan

    keterlibatan lapisan mukosa, bukan apendisitis akut tetapi periapendisitis.

    "kor Al#arado untuk Diagnosis Appendisitis

    4ejala dan -anda Skor

    +yeri berpindah 0

    Anoreksia 0

    !ual muntah 0

    +yeri fossa iliaka kanan "

    +yeri lepas 0

    eningkatan suhu 89.8oF 0

    3eukositosis 0####>3 "

    +eutrofil segmen 9$B 0

    Jumlah skor 0#

    /eterangan sistem skor Alvarado;

    ; *inyatakan appendisitis akut bila skor K 9 poin

    ; !odified Alvarado score /alan et al( tanpa observasi hematogram

    0 : D ; dipertimbangkan appendisitis akut

    $ : 2 ; possible appendicitis, tidak perlu operasi

    9 : C ; appendisitis akut, perlu pembedahan

    ; enanganan berdasarkan skor Alvarado

    0 : D ; observasi

    $ : 2 ; antibiotik

    9 : 0# ; operasi dini

    Penatalaksaan

    Appendiktomi

    ; Fito ; akut, abses, perforasi

    ; 5lektif ; kronik

  • 7/21/2019 Appendisitis

    9/11

    )ila diagnosis klinis sudah jelas, maka tindakan paling tepat adalah appendiktomi dan

    merupakan satu@satunya pilihan yang terbaik. enundaan appendiktomi sambil memberikan

    antibiotik dapat mengakibatkan abses atau perforasi. Insidensi appendiks normal yang

    dilakukan pembedahan sekitar "#B.

    !assa appendiks dengan proses radang yang masih aktif sebaiknya dilakukan tindakan

    pembedahan dengan segera setelah pasien dipersiapkan, karena dikha6atirkan akan terjadi

    abses appendiks dan peritonitis umum. ersiapan dan pembedahan harus dilakukan sebaik@

    baiknya mengingat penyulit infeksi luka lebih tinggi daripada pembedahan pada appendisitis

    sederhana tanpa perforasi.

    ada periapendikular infiltrat, dilarang keras membuka perut, tindakan bedah apabila

    dilakukan akan lebih sulit dan perdarahan lebih banyak. -erlebih apabila massa appendiks

    telah terbentuk lebih dari satu minggu sejak serangan sakit perut. embedahan dilakukan

    segera bila dalam pera6atan terjadi abses dengan atau tanpa peritonitis umum.

    Komplikasi

    Beberpa komplikasi yang dapat terjadi :

    1; Perforasi

    Keterlambatan penanganan merupakan alasan penting terjadinya

    perforasi. Perforasi appendix akan mengakibatkan peritonitis

    purulenta yang ditandai dengan demam tinggi, nyeri makin hebat

    meliputi seluruh perut dan perut menjadi tegang dan kembung.

    Nyeri tekan dan defans muskuler di seluruh perut, peristaltik usus

    menurun sampai menghilang karena ileus paralitik (yamsuhidajat,

    !""#$.

    2; Peritonitis

    Peradangan peritoneum merupakan penyulit berbahaya yang dapat

    terjadi dalam bentuk akut maupun kronis. Keadaan ini biasanya

    terjadi akibat penyebaran infeksi dari apendisitis. Bila bahan yang

    menginfeksi tersebar luas pada permukaan peritoneum

    menyebabkan timbulnya peritonitis generalisata. %engan begitu,

    akti&itas peristaltik berkurang sampai timbul ileus paralitik, usus

    kemudian menjadi atoni dan meregang. 'airan dan elektrolit hilang

    ke dalam lumen usus menyebabkan dehidrasi, gangguan sirkulasi,oligouria, dan mungkin syok. ejala : demam, lekositosis, nyeri

  • 7/21/2019 Appendisitis

    10/11

    abdomen, muntah, )bdomen tegang, kaku, nyeri tekan, dan bunyi

    usus menghilang (Pri*e dan +ilson, $.

    3; /assa Periapendikuler

    0al ini terjadi bila apendisitis gangrenosa atau mikroperforasiditutupi pendindingan oleh omentum. 1mumnya massa apendix

    terbentuk pada hari ke-2 sejak peradangan mulai apabila tidak

    terjadi peritonitis generalisata. /assa apendix dengan proses

    radang yang masih aktif ditandai dengan keadaan umum masih

    terlihat sakit, suhu masih tinggi, terdapat tanda-tanda peritonitis,

    lekositosis, dan pergeseran ke kiri. /assa apendix dengan proses

    meradang telah mereda ditandai dengan keadaan umum telah

    membaik, suhu tidak tinggi lagi, tidak ada tanda peritonitis, terabamassa berbatas tegas dengan nyeri tekan ringan, lekosit dan

    netro3l normal ()hmadsyah dan Kartono, !""4$

    4; )bses

    !erupakan akibat lain dari perforasi. -eraba masa lunak di abdomen kanan ba6ah.

    Seperti tersebut diatas karena perforasi terjadilah H6alling off pembentukan

    dinding( oleh omentum atau viscera lainnya, sehingga terabalah massa infiltrat( di

    regio abdomen kanan ba6ah tersebut. !asa mula@mula bisa berupa plegmon,

    kemudian berkembang menjadi rongga yang berisi pus. *engan GS4 bisa dideteksi

    adanya bentukan abses ini. Gntuk massa atau infiltrat ini, beberapa ahlimenganjurkan

    anti biotika dulu, setelah 2 minggu kemudian dilakukan appendektomi. al ini untuk

    menghindari penyebaran infeksi.

    Prognosis

    *engan diagnosis yang akurat dan pembedahan, tingkat mortalitas dan morbiditas penyakit

    ini sangat kecil. /eterlambatan diagnosis akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas bila

    terjadi komplikasi. Serangan berulang dapat terjadi bila appendiks tidak diangkat.

    Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi prognosisnya baik./ematian dapat terjadi

    pada beberapa kasus. Setelah operasi masih dapat terjadi infeksi pada 8#B kasus apendix

    perforasi atau apendix gangrenosa.

    Ahmadsyah dan /artono. 0CC$.Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta ; )alai enerbit

    L/GI.

  • 7/21/2019 Appendisitis

    11/11

    rice dan 7ilson. "##2.ato!isiologi Konsep Klinis roses"roses enyakit. 5d; /e@2.

    Jakarta; 54F.

    Syamsuhidajat. 0CC9.Buku #$ar Ilmu Bedah. Jakarta ; 54F.