appendisitis
DESCRIPTION
appTRANSCRIPT
-
7/21/2019 Appendisitis
1/11
Appendisitis
Definisi
Appendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada appendicitis vermiformis, danmerupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Appendisitis disebut juga umbai
cacing. Istilah usus buntu yang selama ini dekenal dan digunakan masyarakat kurang tepat,
karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalah caecum. Sampai saat ini belum
diketahui secara pasti apa fungsi appendix sebenarnya. Appendisitis akut adalah radang
apendiks. Ini dapat disebabkan kerena infeksi atau obstruksi pada appendix. Obstruksi
meyebabkan appendix menjadi bengkak dan mudah diinfeksi oleh bakteri. Jika diagnosis
lambat ditegakkan, dapat terjadi rupture pada apendiks. Sehingga akibatnya terjadi peritonitis
atau terbentuknya abses disekitar appendix !ansjoer et.al., "##$%Sjamsuhidajat et.al.,
"##$%&opi Simargi et al., "##' (.
Etiologi
Appendisitis umumnya terjadi karena infeksi bakteri. )erbagai hal berperan sebagai faktor
pencetus. *iantaranya adalah obstruksi yang terjadi pada lumen appendix. Obstruksi ini
biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras fekalit(, hyperplasia jaringan
limfoid, tumor apendiks, benda asing dalam tubuh dan cacing askaris dapat pula
menyebabkan terjadinya sumbatan. +amun, diantara penyebab obstruksi lumen yang telah
disebutkan di atas, fekalit dan hyperplasia jaringan limfoid merupakan penyebab obstruksi
yang paling sering terjadi. enyebab lain yang diduga menimbulkan apendisitis adalah
ulserasi mukosa apendiks oleh parasitE. histolytica.Adanya obstruksi mengakibatkan mucin
atau cairan mucosa yang diproduksi tidak dapat keluar dari apendiks, hal ini akan semakin
meningkatkan tekanan intraluminal sehingga menyebabkan tekanan intra mucosa juga
semakin tinggi. -ekanan yang tinggi akan menyebabkan infiltrasi kuman ke dinding apendiks
sehingga terjadi peradangan supuratif yang menghasilkan pus atau nanah pada dinding
apendiks. Selain infeksi, appendicitis juga dapat disebabkan oleh penyebaran infeksi dari
organ lain yang kemudian menyebar secara ematogen ke apendiks !ansjoer et.al., "##$ %
Sjamsuhidajat et.al., "##$ % &opi Simargi et al., "##' (.
Patogenesis
-
7/21/2019 Appendisitis
2/11
atogenesis appendicitis akut terutama disebabkan oleh inflamasi pada dinding apendiks
yang menimbulkan obstruksi lumen apendiseal. ada sepertiga kasus appendicitis akut
memperlihatkan disebabkan juga oleh karena fekalit. al itu berdasarkan penelitian
epidemiologi menunjukanperan kebiasaan makan makanan rendah seratdan pengaruh
konstipasi terhadap timbulnya appendicitis akut. /onstipasi akan menaikkan tekanan
intrasekal yang berakibat sumbatan fungsional apendiks dan meningkatnya pertumbuhan
flora normal kolon. Obstruksi mengakibatkan appendicitis akut oleh karena, kapasitas lumen
pada apendiks yang normal adalah #,0 ml1. sekresi mucosa yang terus berlanjut sampai #,$
saja sudah dapat meningkatkan tekanan intralumen sampai 2# cm"O yang menyebabkan
distensi lumen dan mempengaruhi aliran darah balik vena. Apendiks menjadi bengkak,
lembek, diliputi oleh eksudat fibrinosa. 3umen apendiks terisi materi pus, mucosa menjadi
hipoksia dan terjadi ulserasi. Adanya infeksi bakteri berkaitan dengan cepatnya terjadi
4anggren dan erforasi. Organisme yang dominan terdapat pada appendicitis akut adalah 5.
coli dan )acteroides fragilis, 6alaupun tidak tertutup kemungkinan bakteri lainnya dapat
ditemukan pada Appendicitis Akut 7ilson, "##$ (.
Secara patologi, appendicitis akut dibagi menjadi appendicitis akut stadium a6al appendicitis
Supurativa akut, dan appendicitis gangrenosa akut tergantung dari beratnya proses inflamasi.
ada stadium a6al appendicitis akut, neutrofil hanya ditemukan pada mucosa, submucosa,dan muscularis propria. ada stadium ini pembuluh darah subserosa membengkak dan
terdapat eksudat neutrofil yang menghasilkan reaksi fbrino purulenta di seluruh lapisan
serosa. *engan bertambah buruknya proses inflamasi maka akan terbentuk abes, ulkus, dan
focus nekrosis supurativa di dalam dinding apendiks, kondisi ini dikenal dengan appendicitis
supurativa akut. ada appendicitis gangrenosa akut tampak ulkus yang berdarah dan
kehijauan pada mucosa, serta nekrosis gangrenosa pada seluruh dinding yang meluas ke
serosa, selanjutnya dapat terjadi rupture dan peritonitis supurativa./ritera histologik untuk
diagnosis appendicitis akut adalah terdapatnya infiltrasi neutrofil pada muscularis propria dan
adanya proses inflamasi pada dinding muscular. )iasanya juga terdapat infiltrasi neutrofil dan
ulserasi pada mucosa. roses inflamasi dapat meluas ke jaringan lemak atau usus disekitar
appendiks &opi Simargi, "##' (.
4ejala a6al yang khas, yang merupakan gejala klasik apendisitis adalah nyeri samar nyeri
tumpul ( di daerah epigastrium di sekitar umbilicus atau periumbilikus. /eluhan ini biasanya
disertai dengan rasa mual, bahkan terkadang muntah, dan pada umumnya nafsu makanmenurun. /emudian dalam beberapa jam, nyeri akan beralih ke kuadran kanan ba6ah, ke
-
7/21/2019 Appendisitis
3/11
titik !c )urney. *i titik ini nyeri terasa lebih tajam dan jelas letaknya, sehingga merupakan
nyeri somatik setempat. +amun terkadang, tidak dirasakan adanya nyeri di daerah
epigastrium, tetapi terdapat konstipasi. Apendisitis kadang juga disertai dengan demam
derajat rendah sekitar 89,$ : 8',$ derajat celcius !ansjoer et.al., "##$ % Sjamsuhidajat et.al.,
"##$ % &opi Simargi et al., "##' (.
Selain gejala klasik, ada beberapa gejala lain yang dapat timbul sebagai akibat dari
apendisitis. -imbulnya gejala ini bergantung pada letak apendiks ketika meradang. )erikut
gejala yang timbul;
1; )ila letak apendiks retrosekal retroperitoneal, yaitu di belakang sekum terlindungi oleh
sekum (, tanda nyeri perut kanan ba6ah tidak begitu jelas dan tidak ada tanda rangsangan
peritoneal.
-
7/21/2019 Appendisitis
4/11
eradangan a6al
?
Appendicitis !ukosa
?
daerah pusat, mungkin
kolik
@nyeri tekan kanan ba6ah
@nyeri sentral pindah ke kanan ba6ah,mual dan
muntah
@rangsangan peritoneum local somatic(, nyeri
pada gerak aktif dan pasif
@genitelia interna,ureter,m.psoas mayor,
kantung kemih,rectum
@*emam sedang,takikardi,mulai toksik,
leukositosis
@+yeri dan defans muskuler seluruh perut
@s.d.a demam tinggi, dehidrasi, syok, toksik
@masa perut kanan ba6ah,keadaan umum
berangsur membaik
@demam remiten,keadaan umum toksik,keluhan dan tanda setempat
Sjamsuhidajat et.al., "##$ (
Sensitifitas dan Spesifisitas temuan klinis untuk diagnosis Appendicitis Akut
-emuan Sensitivitas B Spesifisitas B enelitian
-anda;
; *emam 29
8C : 9D
2C
$9 : 'D
7agner et,al
7agner et,al
-
7/21/2019 Appendisitis
5/11
; )uarding
; +yeri tekan pantul
; mual
; !untah > vomitus
; +yeri tiba@tibasebelum muntah
; Anorexia
'0
$' : 2'
DC : $0
0##
'D
$8
89 : D#
D$ : 2C
2D
22
7agner et,al
Jahn et,al
7agner et,al
7agner et,al
7agner et,al
Pemeriksaan Fisik
*emam biasanya ringan dengan suhu sekitar 89.$o@8'.$oF. )ila suhu lebih tinggi, mungkin
sudah terjadi perforasi.
; Inspeksi ; -erlihat penderita berjalan membungkuk dan memegang perut. enderita tampak
kesakitan. ada inspeksi, tidak ditemukan gambaran spesifik. ada apendisitis akut sering
ditemukan adanya abdominal swelling, sehingga pada pemeriksaan jenis ini biasa
ditemukan distensi perut.
; alpasi ; pada daerah perut kanan ba6ah atau di titik !c )urney apabila ditekan akan terasa
nyeri. *an bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri. +yeri tekan perut kanan ba6ah
merupakan kunci diagnosis dari apendisitis. ada penekanan perut kiri ba6ah akan
dirasakan nyeri pada perut kanan ba6ah. Ini disebut tanda
-
7/21/2019 Appendisitis
6/11
; emeriksaan colok dubur ; pemeriksaan ini dilakukan pada apendisitis, untuk menentukan
letak apendiks jam 0#@0"(, apabila letaknya sulit diketahui. Jika saat dilakukan
pemeriksaan ini dan terasa nyeri, maka kemungkinan apendiks yang meradang terletak
didaerah pelvis. emeriksaan ini merupakan kunci diagnosis pada apendiksitis pelvika.
; emeriksaan uji psoas dan uji obturator ; pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetauhi
letak apendiks yang meradang. Gji psoas dilakukan dengan rangsangan otot psoas le6at
hiperektensi sendi panggul kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan, kemudian paha
kanan ditahan. )ila apendiks yang meradang menempel di m. psoas mayor, maka tindakan
tersebut akan menimbulakan nyeri. Sedagkan pada uji obturator dilakukan gerakan flexsi
dan endorotasi sendi panggul pada posisi terlentang. )ila apendiks yang meradang kontak
dengan m.abturator internus yang merupakan dinding panggul kecil, maka tindakan ini akan
kenimbulkan nyeri. emeriksaan ini dilakukan pada apendisitis pelvika Simpson
et.al.,"##2% Sjamsuhidajat et.al., "##$ % =eller et.al., "##9(.
Pemeriksaan Penunjang
; 3aboratorium ; terdiri dari pemeriksaan darah lengkap dan tes protein reaktif F
-
7/21/2019 Appendisitis
7/11
; F- scan ; diameter appendix akan nampak lebih dari 2mm, ada penebalan dinding
appendiks, setelah pemberian kontras akan nampak enhancement gambaran dinding
appendix. F- scan juga dapat menampakkan gambaran perubahan inflamasi
periappendicular, termasuk diantaranya inflammatory fat stranding, phlegmon, free fluid,
free air bubbles, abscess, dan adenopathy
F-@Scan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi yaitu C# : 0##B dan C2 : C9B,
serta akurasi CD : 0##B. Ct-Scan sangat baik untuk mendeteksi apendiks dengan abses
atau flegmon
erbandingan pemeriksaan penunjanng apendisitis akut;
Ultrasonografi C!"can
Sensitivitas '$B C# : 0##B
Spesifisitas C"B C$ @ C9B
Akurasi C# : CDB CD : 0##B/euntunganAman 3ebih akurat
relatif tidak mahal !engidentifikasi abses
dan flegmon lebih baik
*apat mendignosis kelainan
lain pada 6anita
!engidentifikasi
apendiks normal lebih
baik
)aik untuk anak@anak
/erugian -ergantung operator !ahal
Sulit secara tehnik
-
7/21/2019 Appendisitis
8/11
$. Sel granulosit pada lapisan serosa atau muskuler tanpa abses mukosa dan
keterlibatan lapisan mukosa, bukan apendisitis akut tetapi periapendisitis.
"kor Al#arado untuk Diagnosis Appendisitis
4ejala dan -anda Skor
+yeri berpindah 0
Anoreksia 0
!ual muntah 0
+yeri fossa iliaka kanan "
+yeri lepas 0
eningkatan suhu 89.8oF 0
3eukositosis 0####>3 "
+eutrofil segmen 9$B 0
Jumlah skor 0#
/eterangan sistem skor Alvarado;
; *inyatakan appendisitis akut bila skor K 9 poin
; !odified Alvarado score /alan et al( tanpa observasi hematogram
0 : D ; dipertimbangkan appendisitis akut
$ : 2 ; possible appendicitis, tidak perlu operasi
9 : C ; appendisitis akut, perlu pembedahan
; enanganan berdasarkan skor Alvarado
0 : D ; observasi
$ : 2 ; antibiotik
9 : 0# ; operasi dini
Penatalaksaan
Appendiktomi
; Fito ; akut, abses, perforasi
; 5lektif ; kronik
-
7/21/2019 Appendisitis
9/11
)ila diagnosis klinis sudah jelas, maka tindakan paling tepat adalah appendiktomi dan
merupakan satu@satunya pilihan yang terbaik. enundaan appendiktomi sambil memberikan
antibiotik dapat mengakibatkan abses atau perforasi. Insidensi appendiks normal yang
dilakukan pembedahan sekitar "#B.
!assa appendiks dengan proses radang yang masih aktif sebaiknya dilakukan tindakan
pembedahan dengan segera setelah pasien dipersiapkan, karena dikha6atirkan akan terjadi
abses appendiks dan peritonitis umum. ersiapan dan pembedahan harus dilakukan sebaik@
baiknya mengingat penyulit infeksi luka lebih tinggi daripada pembedahan pada appendisitis
sederhana tanpa perforasi.
ada periapendikular infiltrat, dilarang keras membuka perut, tindakan bedah apabila
dilakukan akan lebih sulit dan perdarahan lebih banyak. -erlebih apabila massa appendiks
telah terbentuk lebih dari satu minggu sejak serangan sakit perut. embedahan dilakukan
segera bila dalam pera6atan terjadi abses dengan atau tanpa peritonitis umum.
Komplikasi
Beberpa komplikasi yang dapat terjadi :
1; Perforasi
Keterlambatan penanganan merupakan alasan penting terjadinya
perforasi. Perforasi appendix akan mengakibatkan peritonitis
purulenta yang ditandai dengan demam tinggi, nyeri makin hebat
meliputi seluruh perut dan perut menjadi tegang dan kembung.
Nyeri tekan dan defans muskuler di seluruh perut, peristaltik usus
menurun sampai menghilang karena ileus paralitik (yamsuhidajat,
!""#$.
2; Peritonitis
Peradangan peritoneum merupakan penyulit berbahaya yang dapat
terjadi dalam bentuk akut maupun kronis. Keadaan ini biasanya
terjadi akibat penyebaran infeksi dari apendisitis. Bila bahan yang
menginfeksi tersebar luas pada permukaan peritoneum
menyebabkan timbulnya peritonitis generalisata. %engan begitu,
akti&itas peristaltik berkurang sampai timbul ileus paralitik, usus
kemudian menjadi atoni dan meregang. 'airan dan elektrolit hilang
ke dalam lumen usus menyebabkan dehidrasi, gangguan sirkulasi,oligouria, dan mungkin syok. ejala : demam, lekositosis, nyeri
-
7/21/2019 Appendisitis
10/11
abdomen, muntah, )bdomen tegang, kaku, nyeri tekan, dan bunyi
usus menghilang (Pri*e dan +ilson, $.
3; /assa Periapendikuler
0al ini terjadi bila apendisitis gangrenosa atau mikroperforasiditutupi pendindingan oleh omentum. 1mumnya massa apendix
terbentuk pada hari ke-2 sejak peradangan mulai apabila tidak
terjadi peritonitis generalisata. /assa apendix dengan proses
radang yang masih aktif ditandai dengan keadaan umum masih
terlihat sakit, suhu masih tinggi, terdapat tanda-tanda peritonitis,
lekositosis, dan pergeseran ke kiri. /assa apendix dengan proses
meradang telah mereda ditandai dengan keadaan umum telah
membaik, suhu tidak tinggi lagi, tidak ada tanda peritonitis, terabamassa berbatas tegas dengan nyeri tekan ringan, lekosit dan
netro3l normal ()hmadsyah dan Kartono, !""4$
4; )bses
!erupakan akibat lain dari perforasi. -eraba masa lunak di abdomen kanan ba6ah.
Seperti tersebut diatas karena perforasi terjadilah H6alling off pembentukan
dinding( oleh omentum atau viscera lainnya, sehingga terabalah massa infiltrat( di
regio abdomen kanan ba6ah tersebut. !asa mula@mula bisa berupa plegmon,
kemudian berkembang menjadi rongga yang berisi pus. *engan GS4 bisa dideteksi
adanya bentukan abses ini. Gntuk massa atau infiltrat ini, beberapa ahlimenganjurkan
anti biotika dulu, setelah 2 minggu kemudian dilakukan appendektomi. al ini untuk
menghindari penyebaran infeksi.
Prognosis
*engan diagnosis yang akurat dan pembedahan, tingkat mortalitas dan morbiditas penyakit
ini sangat kecil. /eterlambatan diagnosis akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas bila
terjadi komplikasi. Serangan berulang dapat terjadi bila appendiks tidak diangkat.
Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi prognosisnya baik./ematian dapat terjadi
pada beberapa kasus. Setelah operasi masih dapat terjadi infeksi pada 8#B kasus apendix
perforasi atau apendix gangrenosa.
Ahmadsyah dan /artono. 0CC$.Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta ; )alai enerbit
L/GI.
-
7/21/2019 Appendisitis
11/11
rice dan 7ilson. "##2.ato!isiologi Konsep Klinis roses"roses enyakit. 5d; /e@2.
Jakarta; 54F.
Syamsuhidajat. 0CC9.Buku #$ar Ilmu Bedah. Jakarta ; 54F.