antisipasi (anticipatory guidance) - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/911/911-p01.pdfmenyiapkan orang...

23
MAIDARTATI,S.KEP.,NERS.,M.KEP ANTISIPASI (ANTICIPATORY GUIDANCE)

Upload: doandieu

Post on 09-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

MAIDARTATI,S.KEP.,NERS.,M.KEP

ANTISIPASI (ANTICIPATORY GUIDANCE)

TUJUAN BELAJAR:

Menjelaskan pengertian danmaksud dari petunjuk antisipasi

Menjelaskan petunjuk antisipasipada masa infant sesuai dengantahapan tumbuh kembang

Menjelaskan petunjuk antisipasipada masa prasekolah awal(balita) sesuai tahapan tumbuhkembang

Menjelaskan petunjuk antisipasipada masa prasekolah sesuaidengan tahapan tumbuhkembang

PENDAHULUAN

Kehadiran anak bagi orang tua merupakan suatutantangan sehubungan dengan masalahdependensi/ketergantungan, disiplin, meningkatkanmobilitas dan keamanan bagi anak.

Oang tua sering keliru dalam memberlakukan anakkarena ketidaktahuan mereka akan cara membimbingdan mengasuh yang benar. Apabila hal ini terusberlanjut, maka pertumbuhan anak dapat terhambatmisalnya kedua orang tua lebih banyak beraktifitas diluar rumah dan tingginya mobilitas di masyarakat.

Sebagai bagian dari tenaga professional perawatankesehatan, perawat mempunyai peran yang cukup pentingdalam membantu memberikan bimbingan dan pengarahanpada orang tua, sehingga setiap fase dari kehidupan anakyang kemungkinan mengalami trauma, seperti latihan buangair besar/kecil (toilet training)

PENGERTIAN ANTICIPATORY GUIDANCE

Anticipatory guidance merupakan petunjuk-petunjuk yang perlu diketahui terlebih dahulu agar orang tua dapatmengarahkan dan membimbing anaknya secarabijaksana, sehingga anak dapat bertumbuh danberkembang secara normal.

Memberitahukan/upaya bimbingan kepada orang tuatentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadarakan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhansesuai dengan usia anak

ANTICIPATORY GUIDANCE TIAP TAHAPAN USIA

1. Anticipatory guidance pada masa bayi (0-12 bulan)a. Usia 6 (enam) bulan pertama Memahami adanya proses penyesuaian antara orang tua dengan

bayinya, terutama pada ibu yang membutuhkan bimbingan/asuhanpada masa setelah melahirkan

Membantu orang tua untuk memahami bayinya sebagai individuyang mempunyai kebutuhan dan untuk memahami bagaimana bayimengekspresikan apa yang diinginkan melalui tangisan

Menentramkan orang tua bahwa bayinya tidak akan menjadi manjadengan adanya perhatian yang penuh selama 4-6 bulan pertama

Menganjurkan orang tua untuk membuat jadwal kebutuhan bayi danorang tuanya

Membantu orang tua untuk memahami kebutuhanbayi terhadap stimulasi lingkungan

Menyokong kesenangan orang tua dalam melihatpetumbuhan dan perkembangan bayinya, yaitudengan bersahabat dan mengamati respon social anak misalnya dengan tertawa/tersenyum

Menyipkan orang tua untuk memenuhi kebutuhanrasa aman dan kesehatan bagi bayi misalnyaimunisasi

Menyiapkan orang tua untuk mengenalkan danmemberikan makanan padat

b. Usia 6 (enam) bulan kedua Menyiapkan orang tua akan danya ketakutan bayi terhadap orang

yang belum dikenal (stranger anxiety) Menganjurkan orang tua untuk mengizinkan anaknya dekat dengan

ayah dan ibunya serta menghindarkan perpisahan yang terlalu lama dengan anak tersebut

Membimbing orang tua untuk mengetahui disiplin sehubungandengan semakin meningkatnya mobilitas (pergerakan si bayi)

Menganjurkan untuk mengguanakan suara yang negative dankontak mata daripada hukuman badan sebagai suatu disiplin. Apabila tidak berhasil, gunakan 1 pukulan pada kaki atau tangannya

Menganjurkan orang tua untuk memberikan lebih banyak perhatianketika bayinya berkelakuan baik dari pada ketika ia menangis

Mengajrkan mengenai pencegahan kecelakaankarena ketrampilan motorik dan rasa ingin tahu bayimeningkat

Menganjurkan orang tua untuk meninggalkan bayinyabeberapa saat dengan pengganti ibu yang menyusui

Mendiskusikan mengenai kesiapan untuk penyapihan Menggali perasaan ornag tua sehubungan dengan

pola tidur bayinya

2. Anticipatory guidance pada masatoddler (1-3 tahun)

a. Toilet tranning Merupakan aspek penting dalam

perkembangan anak usia toddler Latihan untuk bekemih dan

defekasi adalah tugas anak usiatoddler

Wong (2000) mengemukakanbahwa biasanya sejalan dengananak mampu berjalan, keduasfingter tersebut semakinmampu mengontrol rasa inginberkemih dan defekasi

Toilet training pada anakmerupakan usaha untukmelatih anak agar mampumengontrol dalmmelakukan buang air kecildan buang air besar.

Tolet training ini dapatberlangsung pada fasekehidupan anak: 18 bulan-2 tahun.

Keberhasilan toilet training tergantung pada: Persiapanfisik, Persiapan psikologis, Persiapan intelektual

Suksesnya toilet training tergantung kesiapanyng ada pada diri anak & keluarga, sepertikesiapan fisik, psikologis dan intelektual.

b. Persaingan dengan saudara kandung (sibling rivalry) Keluarga mendapat bayi baru : dapatmenimbulkan krisis bagi toddler. Toddler tidakmembenci atau marah pada bayi, tetapi karena :

1. Perubahan merasa ada saingan.2. Perhatian ibu terbagi.3. Kebiasaan rutin menjadi berubah4. Perlu persiapan toddler untuk menerima

kehadiran saudara kandungnya mulai sejak bayidalam kandungan.

1. Petunjuk bimbingan usia 12-18 bulan Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi adanya

perubahan tingkah laku dari toddler, Mengkaji kebiasaan makan sekarang dan menganjurkan

penyapihan dari botol secara bertahap, sertameningkatkan pemasukan makanan padat.

Menyediakan makanan kecil/selingan diantara 2 waktumakan dengan rasa yang disukai, serta adanya jadwalwaktu makan yang rutin.

Menyiapakan orang tua untuk mencegah bahaya yang potensial terjadi di rumah.

Mendiskusikan mainan baru yang dapatmengembangkan motorik halus, motorik kasar, bahasa, pengetahuan dan keterampilan social.

2. Petunjuk bimbingan usia 18-24 bulan Menekankan pentingnya persahabatan sebaya

dalam bermain. Menggali kebutuhan untuk menyiapan kehadiran

saudara kandung/adiknya dan menekankan tentangpentingnya persiapan anak terhadap kehadiran bayibaru.

Menekankan kebutuhan akan pengawasan terhadapgigi dan tipe kebersihan di rumah, serta kebiasaanmakan yang merupakan factor penyebab gigiberlubang dan menyarankan pentingnyapenambahan fluoride untuk memperkuatpertumbuhan tulang.

3) Petunjuk bimbingan usia 24-36 bulan Mendiskusikan pentingnya kebutuhan anak untuk meniru

dan dilibatkan dalam kegiatan. Menekankan keunikan dari proses berpikir anak toddler,

terutama melalui bahasa yang ia gunakan, pemahamannyaterhadap waktu, dan ketidakmampuannya untuk melihatkejadian dari perspektif yang lain.

Menekankan disiplin dengan tetap terstruktur secara benardan nyata, ajukan alas an yang rasional, serta hindarikebingungan dan salah pengertian.

Mendiskusikan adanya taman kanak-kanak atau pusatpenitipan anak pada siang hari (play group).

3. Anticipatory guidance pada masa preschool (3-5 tahun)

a. Usia 3 tahun Menyiapkan orang tua untu meningkatkan

minat anak terhadap hubungan yang luas Menekankan pentignya batas-batas/tata

cara/peraturan-peraturan. Menyiapakan orang tua untu

mengantisipasi tingkah laku yang berlebihan sehingga dapat menurunkantension/ketegangan.

Menganjurkan ornga tua untukmenawarkan kepada anaknya alternative-alternatif pilihan ketika anak dalamkeadaan bimbang.

Mengantisipasi selera makan yang menjaditetap dengan pemilihan makanan yang lebih luas.

b. Usia 4 tahun Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif,

termasuk aktifitas motorik dan bahasa yang mengejutkan Menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan anak terhadap

kekuasaan orang tua. Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah laku anak. Menyiapkan orang tua untuk menghadapi meningkatnya rasa

ingin tahu seksual pada anak. Menekankan pentingnya batas-batas yang realistic dari tingkah

laku. Mendiskusikan disiplin Menyiapkan orang tua untuk meningkatkan imajinasi di usia 4

tahun, dimana anak mengikuti kata hatinya dalam “ketinggianbicaranya” (bedakan dengan kebohongan) dan kemahiran anakdalam permainan yang membutuhkan imajinasi.

Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi mimpi buruk anakdan menganjurkan mereka agar tidak lupa untukmembangunkan anak dari mimpi yang menakutkan.

3. Usia 5 tahun Memberikan pengertian bahwa usia 5 tahun

merupakan periode yang relative lebih tenangdibandingkan masa sebelumnya

Menyiapkan dan membantu anak memasukilingkungan sekolah.

Mengingatkan imunisasi yang lengkap sebelummasuk sekolah.

PENCEGAHAN TERHADAP KECELAKAAN PADA ANAK

Kecelakaan merupakan kejadian yang dapat menyebabkan kematianpada anak.

Orang tua bertanggungjawab terhadap kebutuhan anak, menyadarikarakteristik perilaku yang menimbulkan kecelakaan waspadaterhadap factor-faktor lingkungan yang mengancam keamanan anak.

Factor-faktor Yang Menyebabkan Kecelakaan Jenis kelamin Lingkungan

.

Cara Pencegahan : Pemahaman tingkat perkembangan dan tingkahlaku anak. Kualitas asuhan meningkat. Lingkungan aman.

Bahaya umum yang harus diperhatikan ortu: Lantai rumah yang basah atau licin Rumah dengan tangga yang curam / tidak ada pegangan Alat makan dari bahan pecah belah Penyimpanan zat berbahaya yang terbuka & dapat

dijangkau anak Adanya sumur yang terbuka Adanya parit di depan/samping rumah Rumah yang letaknya di pinggir jalan raya Kompor/alat memasak yang dijangkau anak Kabel listrik yang berantakan Stop kontak yang tidak tertutup

Upaya yang dapat dilakukan ortu di rumah: Benda tajam disimpan di tempat yang aman Benda kecil disimpan dalam laci yang tertutup Zat yang berbahaya disimpan dalam almari terkunci Amankan kompor dan berikan penutup yang aman Jaga lantai rumah selalu bersih dan kering Apabila ada tangga, pasang pintu di bagian bawah atau atas tangga Sekring listrik harus tertutup Apabila ada parit, tutup dengan papan atau semen Bagi yang rumahnya di tepi jalan raya, sebaiknya da pintu pagar yang

tertutup rapat Apabila ada sumur, tutup sehingga tidak bisa dibuka anak Bila bayi tidur, berikan pengaman di pinggir tempat tidur