analisis kesalahan ejaan pada karangan siswa skripsi

95
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Antonia Evita NIM: 161134109 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Antonia Evita

NIM: 161134109

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

i

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Antonia Evita

NIM: 161134109

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

ii

SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR

Oleh :

Antonia Evita

NIM : 161134109

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. Tanggal 4 Juni 2021

Pembimbing II

Brigitta Erlita Tri Anggadewi., S.Psi., M.Psi. Tanggal 4 Juni 2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

iii

SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

Antonia Evita

NIM: 161134109

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

pada tanggal 11 Juni 2021

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. ……………

Sekretaris Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. ……………

Anggota Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. ……………

Anggota Brigitta Erlita Tri Anggadewi., S.Psi., M.Psi. …………....

Anggota Drs. Paulus Wahana, M.Hum. …………….

Yogyakarta, 11 Juni 2021

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan ,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

iv

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati, kar/ya ini saya persembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dalam setiap langkah hidupku.

2. Bunda Maria yang selalu mendengarkan dan mengabulkan permohonanku

melalui doa Novena Tiga Salam Maria.

3. Orangtuaku tercinta, bapak Antonius Akhun dan ibu Mariatha Tatik, yang

selalu mendukung setiap keputusanku.

4. Saudara-saudaraku, Julian Jeriko dan Rosari Octaviana, yang selalu

mendengarkan cerita perkuliahanku.

5. Anakku tercinta, Kasih Dayang Jolina, yang selalu mendukung dan

mendoakanku dalam setiap langkah.

6. Sahabat-sahabat tersayang, Carolina, Alisa Pranita Utama, M.Eka, Valentina

Apriani, dan Veronika Violyntina yang selalu memberikan dukungan di

segala usaha penyelesaian skripsi ini.

7. Partner sekaligus sahabat saya dalam mengerjakan skripsi Klaudia Mega

Kusumawati, yang selalu memberikan dorongan untuk mengerjakan skripsi.

8. Keluarga besar Kos Harimau, Wegi, Charles, Ebraw, Juan, Fari, Indra, Etud,

dan Toras yang selalu memberi semangat ketika mengalami kesulitan.

9. Teman-teman satu payung yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

10. Dosen dan staf karyawan PGSD yang telah membimbing dan memberikan

banyak ilmu selama kuliah.

11. Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang menjadi tempat

dalam pencapaian cita-citaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

v

MOTTO

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman

yang paling setia hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

( Andrew Jackson )

Karena itu, saudara-saudaraku yang terkasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan

giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan

dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

( 1 Korintus 15:58 )

Janganlah berhenti berusaha, karena hari esok pastikan bahagia.

( Antonia Evita )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Juni 2021

Penulis

Antonia Evita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Antonia Evita

Nomor Induk Mahasiswa : 161134109

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 11 Juni 2021

Yang menyatakan

Antonia Evita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

viii

ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR

Antonia Evita Universitas Sanata Dharma

2021

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh analisis kesalahan ejaan karangan siswa SD. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan yang terdapat di dalam karangan siswa. Kesalahan ejaan tersebut mencakup kesalahan pemakaian huruf,

kesalahan penulisan kata, dan kesalahan pemakaian tanda baca. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian

ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 16 siswa di salah satu SD Negeri, Sleman, Yogyakarta. Objek dalam penelitian ini adalah tentang penerapan pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca pada karangan. Rancangan penelitian ini

menggunakan ketujuh langkah yaitu, (a) observasi, (b) tahap perencanaan, (c) mempertajam fokus dan perumusan masalah, (d) pelaksanaan, (e) analisis, (f)

pengecekan kesalahan, (g) temuan. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Alat yang digunakan adalah kartu data dan daftar wawancara. Teknik pengumpulan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian

adalah teknik analisi data kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.

Hasil penelitian ini yaitu, (1) kesalahan pemakaian huruf kapital terdapat 5 kasus kesalahan, (2) penulisan kata terdapat 4 kesalahan yaitu kurang huruf, kata depan, penulisn huruf, dan kata ulang. (3) pemakaian tanda baca terdapat 3 kesalahan yaitu,

tanda hubung, tanda titik, dan tanda koma. Dapat disimpulkan secara keseluruhan kesalahan ejaan pada karangan siswa kelas V SD adalah kesalahan pemakaian huruf,

penulisan kata, dan pemakaian tanda baca. Kata kunci: pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

ix

ABSTRACT

AN ANALYSIS OF THE GRADE V ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS’

ESSAY MISSPELLING

Antonia Evita Universitas Sanata Dharma

2021

This research is based on an analysis of an elementary school student’s essay

misspelling. This research aims to describe any misspelling involved in the students’ essay. The misspelling covered any error of used letters, written words, and punctuation errors.

This research is a descriptive qualitative research. The participants of this research were 16 students grade V from one of state elementary schools in Sleman,

Yogyakarta. The objectives of this research were about the implementation of letters usages, written words, and the use of punctuation on an essay correctly. The design of this research used the seven steps: (a) observation, (b) scheming stage, (c) sharpen

the focus and conducting the research’s problem, (d) implementation, (e) analysis, (f), error correction, (g) findings. The instrument utilized on this research was the

researcher itself. The data gathering techniques were observation and interview. The data analysis techniques on this research were qualitative data analysis technique which consisted of data gathering, data reduction, data presenting, and conclusion.

The results of this research were (1) there were 5 cases on the misspelling of capital words, (2) there were 4 cases on the written words, they were some missing

letters, preposition, written letters error, and repeated words. (3) There were 3 cases of punctuation used errors, they were the hyphen, full stop, and coma. Accordingly, it could be concluded that the words’ misspelling on the students’ grade V essay

included the letter usage errors, errors of written words, and error of punctuation uses.

Keywords: letter usage, written word, and punctuations.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan berkat yang telah diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Analisis Kesalahan Ejaan pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah

Dasar”.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu,

perkenankanlah peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dengan setulus hati

kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

2. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD

Universitas Sanata Dharma.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD

Universitas Sanata Dharma sekaligus pembimbing 1 yang telah membimbing

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Brigitta Erlita Tri Anggadewi, S.Psi., M.Psi, selaku dosen pembimbing II

yang telah memberikan dukungan sehingga peneliti bisa menyelesaikan

skripsi ini.

5. Para dosen PGSD dan staf karyawan yang menyemangati.

6. Kepala Sekolah dan guru-guru serta staf karyawan Sekolah Dasar Negeri

Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.

7. Kedua orangtua dan saudara yang selalu mendoakan dan menginsipirasi.

8. Orang yang peneliti sayangi dan sahabat-sahabat yang selalu memberi

semangat.

9. Teman-teman sejawat PGSD kelas C angkatan 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

xi

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kata sempurna karena keterbatasan dan pengalaman yang peneliti miliki. Oleh karena

itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan belajar bagi

pembaca.

Yogyakarta, 11 Juni 2021

Penulis

Antonia Evita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …...…………………………...…… ii

HALAMAN PENGESAHAN ….………………………………………………...… iii

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................................iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..................................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................................. viii

ABSTRACT ....................................................................................................................ix

KATA PENGANTAR................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1. Latar Belakang ................................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4

3. Tujuan Penelitian................................................................................................ 4

4. Manfaat Penelitian.............................................................................................. 4

4. Asumsi Penelitian............................................................................................... 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

xiii

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 7

1. Ejaan ............................................................................................................... 7

2. Analisis ........................................................................................................... 7

3. Karangan......................................................................................................... 8

4. Analisis Kesalahan Berbahasa........................................................................ 8

5. PUEBI............................................................................................................. 9

B. Penelitian yang Relevan ................................................................................... 23

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................. 29

1. Jenis Penelitian ................................................................................................. 29

2. Setting Penelitian.............................................................................................. 30

3. Desain Penelitian .............................................................................................. 30

4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 32

1. Observasi ...................................................................................................... 32

2. Wawancara ................................................................................................... 32

5. Instrument Penelitian........................................................................................ 34

6. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 38

A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 38

1. Kesalahan Pemakaian Huruf ........................................................................ 38

2. Kesalahan Penulisan Kata ............................................................................ 38

3. Kesalahan Pemakaian Tanda Baca ............................................................... 38

B. Pembahasan ...................................................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

xiv

1. Kesalahan Pemakaian Huruf ........................................................................ 43

2. Kesalahan Penulisan Kata ............................................................................ 45

BAB V PENUTUP...................................................................................................... 49

A. Kesimpulan....................................................................................................... 49

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 49

C. Saran ................................................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 50

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................................. 831

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3. 1 Kartu Data .................................................................................................. 33

Tabel 4. 1 Daftar Judul Karangan Siswa ..................................................................... 38

Tabel 4. 2 Kesalahan Ejaan yang Terdapat pada Karangan Siswa Kelas V SD ......... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel analisis kesalahan data ejaan karangan.......................................... 52

Lampiran 2 Tabel Analisis Data Kesalahan dan Pembelajaran Ejaan pada Karangan

Kelass V ...................................................................................................................... 60

Lampiran 3 Karangan Siswa ....................................................................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, asumsi penelitian, dan definisi operasional.

1. Latar Belakang

Pada umumnya bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi IV

(2014:116), dinyatakan bahwa bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang

memiliki suatu makna atau arti dihasilkan oleh alat ucap, digunakan untuk

berinteraksi dalam bersosialisasi dan bahasa merupakan percakapan yang baik, sopan

santun. Dengan bahasa seseorang dapat mengungkapkan gagasan, ide, pikiran dalam

menyampaikan pendapat. Melalui bahasa setiap orang dapat mengetahui berbagai

macam informasi. Informasi tersebut didapatkan melalui koran, internet, televisi dan

sebagainya. Bahasa memiliki sifat sosial yang dapat dipakai disemua kalangan

masyarakat. Sebagai masyarakat Indonesia, tentu saja Bahasa Indonesia digunakan

sebagai bahasa nasional yang dapat berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa.

Bangsa Indonesia sendiri mempunyai berbagai suku dan /budaya. Setiap

daerah di Indonesia memiliki kultur dan bahasa yang berbeda-beda yang menjadi ciri

khasnya masing-masing dalam berkomunikasi. Komunikasi digunakan sebagai alat

kontrol sosial, bertukar pola pikir, berekspresi, membangun karakter dan memberikan

tingkah laku yang baik. Komunikasi tersebut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

lisan dan tulisan. Menulis dan membaca termasuk dalam kegiatan komunikasi

tertulis, Sedangkan mendengar dan berbicara adalah kegiatan komunikasi lisan.

Selain itu, bahasa juga berperan penting dalam perkembangan intelektual dan sosial

seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

2

Sutarno (2008) mengatakan bahwa menulis ialah cara untuk mewujudkan

serta menuangkan ide atau gagasan serta pikiran ke dalam sebuah tulisan. Dalam

dunia pendidikan menulis diperkenalkan kepada siswa agar dapat mengasah

kemampuan dalam penggunaan huruf, tanda baca, dan penulisan kata. Menulis

bertujuan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung yang berupa pemindahan

pikiran atau perasaan seseorang. Keterampilan menulis didapatkan dengan cara

berlatih secara bebas dalam tulisan. Salah satunya dalam penulisan karangan.

Karangan merupakan tulisan yang berupa rangkaian kata menjadi sebuah

kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah cerita yang dapat dipahami oleh

pembaca. Dalam menulis sebuah karanganmasih terdapat beberapa permasalahan

yang terjadi, maka dari itu dalam pembuatan karangan harus sesuai dengan PUEBI.

Karangan tersebut berisi infromasi dari pengalaman pribadi, perasaan, atau peristiwa

yang terjadi. Karangan narasi merupakan suatu bentuk perencanaan yang

dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang hasilnya dapat berupa tulisan, artikel,

berita, atau majalah. Dalam penulisan karangan hal yang paling diperhatikan adalah

ejaan.

Ejaan adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana ucapan atau

apa yang dilakukan secara lisan oleh seseorang, kemudian dituliskan dalam bentuk

tulisan (Suyanto,2011). Pada suatu proses belajar, pendidik memperkenalkan

bermacam-macam bentuk ejaan. Ejaan yang digunakan dalam penulisan karangan

narasi meliputi penggunaan huruf, penulisan kata, dan tanda baca.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan observasi peneliti

menyimpulkan bahwa siswa kelas V mengalami kesulitan dalam menulis karangan.

Kesulitan tersebut yaitu siswa kurang memahami arahan sebenarnya dari peneliti

sehingga siswa kebingungan dalam menulis karangan yang mengakibatkan struktur

penulisan karangan tidak beraturan. Dengan hambatan yang terjadi peneliti

melakukan analisis untuk mengetahui kesalahan ejaan dalam penulisan karangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan ejaan pada karangan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

3

seperti pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca. Berdasarkan

dengan fakta yang terjadi di lapangan, solusi dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian tentang analisis kesalahan bahasa pernah dilakukan oleh Sugina

dengan judul “Analisis Kesalahan Berbahasa Karangan Narasi Siswa Kelas V

Sekolah Dasar Negeri 01 Karangpandan Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran

2015/2016”. Penelitian ini memiliki tujuan meneliti tentang kesalahan pemilihan

kata/diksi dalam karangan narasi, kesalahan penggunaan ejaan dalam karangan

narasi, dan kesalahan struktur kalimat dalam karangan narasi. Subjek pada penelitian

ini adalah siswa kelas V. Objek pada penelitian ini adalah kesalahan berbahasa yang

meliputi pemilihan kata/diksi, penggunaan ejaan, dan struktur kalimat. Jenis

penelitian adalah kualitatif. Perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian yang

akan dilakukan adalah pada tempat penelitian. Selain itu, objek pada penelitian pun

berbeda, penelitian sebelumnya meneliti tentang pemilihan kata/diksi dan struktur

kalimat sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan hanya meneliti tentang ejaan.

Menurut Bogdan Taylor (melalui Moleong 2009) pendekatan kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dan menurut Denzin

dan Lincoln, menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menggunakan latar belakang alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang

terjadi dan dilakukan dengan melibatkan berbagai metode yang ada. Menurut Denzin

dan Lincoln (2003) penelitian kualitatif merujuk pada aktivitas yang dibentuk oleh

peneliti terhadap dunia sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data

deskriptif yang utuh, sebagai wadah yang berupa kata-kata, gambar, dan bukan

angka-angka. Segala yang dikumpulkan menjadi kunci terhadap data yang diteliti.

Data tersebut dapat diperoleh dari naskah wawancara dan observasi. Berdasarkan

latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Analisis Kesalahan

Ejaan Pada Karangan Siswa Kelas 5 SD”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

4

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kesalahan pemakaian huruf dalam karangan siswa kelas V ?

2. Bagaimana kesalahan penulisan kata dalam karangan siswa kelas V?

3. Bagaimana kesalahan pemakaian tanda baca pada karangan siswa kelas V ?

3. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan kesalahan pemakaian huruf dalam karangan siswa SD.

2. Mendeskripsikan kesalahan penulisan kata dalam karangan siswa SD.

3. Mendeskripsikan kesalahan pemakaian tanda baca dalam karangan siswa SD.

4. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

beberapa pihak yaitu :

1. Bagi Guru

Guru dapat lebih memperhatikan media belajar atau strategi pembelajaran

dalam materi ejaan bahasa seperti pemakaian huruf capital, tanda baca dan

penulisan kata yang benar.

2. Bagi Siswa

Siswa dapat menggunakan pemakaian huruf capital, tanda baca, dan penulisan

kata yang benar.

3. Bagi Peneliti

Sebagai wadah untuk memberikan pengetahuan baru kepada guru dalam

menggunakan huruf kapital, tanda baca, dan penulisan kata yang benar dan

berpedoman pada PUEBI.

4. Asumsi Penelitian

1. Hal yang Mendukung Penelitian

Pihak sekolah yaitu guru kelas dan kepala sekolah sangat antusias dan

menerima baik kedatangan saya untuk melakukan penelitian.

2. Hal yang Tidak Mendukung Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

5

Pada saat melakukan penelitian, peneliti mendapat kesulitan ketika mencari cara

mendapatkan karangan dari siswa karena pihak sekolah tidak melakukan

pembelajaran tatap muka berhubung sedang pandemi.

3. Definisi Operasional

1. Ejaan

Ejaan adalah aturan yang berkaitan dengan penulisan huruf, penulisan kata, dan

penggunaan tanda baca.

2. Analisis

Analisis adalah suatu proses pemeriksaan terhadap suatu peristiwa dengan cara

menyelidiki dan akhirnya disimpulkan agar dapat menghasilkan pemahaman yang

mudah dimengerti

3. Karangan

Karangan adalah suatu gagasan seseorang yang dicurahkan dalam sebuah tulisan.

4. Analisis Kesalahan Ejaan

Analisis kesalahan ejaan adalah suatu proses pengecekan terhadap kesalahan

dalam menyatakan kata, kallimat, dan sebagainya yang tidak sesuai dengan

pedoman.

5. Analisis Kesalahan Berbahasa

Analisis kesalahan berbahasa adalah adalah suatu proses pengecekan terhadap

kesalahan dalam penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan tata bahasa yang

baik dan benar.

6. PUEBI ( Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia )

PUEBI adalah tata bahasa dalam bahasa Indonesia yang mengatur tentang

penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari penggunaan huruf,

penulisan kata, dan penggunaan tanda baca.

7. Karangan narasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

6

Karangan narasi merupakan suatu cerita yang berisi peristiwa terjadi sesuai

dengan waktu yang jelas atau kronologis cerita bertahap.

8. Menulis

Menulis adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dapat berupa bimbingan atau

bakat dari dalam diri.

9. Tanda baca

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan kata atau frase pada

suatu bahasa melainkan sebagai intonasi jeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kajian pustaka, penelitian relevan, dan

kerangka berpikir. Sebagai berikut penjelasan mengenai landasan teori:

A. Kajian Pustaka

1. Ejaan

Ejaan merupakan tata cara menulis bahasa lisan dalam bahasa Indonesia

dengan huruf latin. Menurut Gantamitreka, (2016:9) Ejaan ialah unsur-unsur secara

lisan (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta

bagaimana penggunaan tanda baca tersebut. Menurut pendapat lain, Suwarna (2014:

10 menyatakan bahwa ejaan adalah keseluruhan sistem dan peraturan penulisan

bunyi bahasa untuk mencapai keseragaman yang meliputi : 1) lambang fonem yang

disertai dengan huruf-huruf, 2) cara menulis satuan-satuan bentuk kata, 3) cara

menulis kalimat dan penggunaan tanda baca. Berdasarkan beberapa uraian pendapat

di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ejaan adalah tata cara penulisan huruf,

penulisan bentuk kata dan penggunaan tanda baca dalam suatu karangan.

2. Analisis

Menurut Hastuti (2003:29) analisis adalah suatu penyelidikan untuk

menyelesaikan permasalahan, yang kemudian dibahas secara mendalam, mengkritik,

dikomentari, kemudian dievaluasi. Menurut LexyJ. Moleong (2002), analisis data

adalah teknik pengolahan data, mengelompokkan data ke dalam suatu susunan dan

menjadi satu kesatuan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2002:43) adalah : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,

perbuatan, duduk perkarannya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

8

penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaah bagian itu sendiri

serta hubungan antar bagian untuk memperoleh bagian yang tepat dan pemahaman

arti keseluruhan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

analisis adalah suatu penyelidikan terhadap masalah untuk mengetahui unsur-unsur

permasalahan yang sebenarnya.

3. Karangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,2008), karangan adalah hasil

mengarang: tulisan, cerita, artikel, buah pena. Menurut Suparno (2007:33) karangan

merupakan suatu gagasan yang diungkapkan seseorang dengan berbagai unsur bahasa

seperti: kata, kalimat, dan paragraf. Karangan adalah bahasa tulis yang merupakan

rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya

menjadi sebuah wacana yang dapat dibaca dan dipahami (Keraf, 2010). Berdasarkan

beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karangan adalah suatu ungkapan

gagasan yang ditulis melalui bahasa tulis yang dapat dibaca dan dipahami oleh orang

yang membacanya.

4. Analisis Kesalahan Berbahasa

Menurut Setyawati (2010), analisis kesalahan berbahasa adalah prosedur kerja

yang biasa digunakan oleh peneliti atau guru bahasa yang meliputi kegiatan

mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam

sampel, menjelaskan kesalahan tersebut, mengklarifikasi kesalahan tersebut, dan

mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu. Menurut Ellis dalam Gufron (2015:3)

Analisis Kesalahan Bahasa adalah suatu prosedur kerja yang biasanya digunakan oleh

para peneliti dan juga guru bahasa.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa analisis kesalahan

berbahasa adalah suatu kesalahan bahasa yang telah di identifikasi dan sudah di

perbaiki sesuai dengan PUEBI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

9

5. PUEBI

Pedoman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PUEBI. Berikut adalah

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia menurut Badan Pengembangan

Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016.

a. Pemakaian Huruf

1. Huruf Abjad

Huruf Abjad yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri dari 26

huruf, yaitu, a, b, c, d, e, f, g, h, I, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y,

dan z.

2. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vocal dalam bahasa Indonesia terdiri atas

lima huruf, yaitu, a, e, i, o, dan u.

3. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri

atas 21 huruf, yaitu, b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan

z.

4. Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan

dengan gabungan huruf vocal ai, au, ei, dan oi.

Contoh pemakaian dalam kata: autodidak, geiser, dan amboi.

5. Gabungan Huruf Konsonan

Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny dan sy masing-masing

melambangkan suatu bunyi konsonan.

Contoh pemakaian dalam kata: khusus, banyak, dan senang.

6. Huruf Kapital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

10

(i) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

Misalnya: Erik menulis surat.

(ii) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang,

termasuk julukan. Misalnya: Charles Indrawan, Klaudia Mega.

(iii) Huruf kapital dipakai dalam petikan langsung. Misalnya: Wegi

bertanya, “Kapan kamu pulang ?”

(iv) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata, nama,

agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti

untuk Tuhan. Misalnya: Islam, Alquran, Hindu Weda, Kristen,

Alkitab.

(v) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar

kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang

mengikuti nama orang. Misalnya: Raden Mas Yogajaya, I

Nyoman Safari.

(vi) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar

kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan

dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Misalnya:

Selamat dating, Yang Mulia.

(vii) Haruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan

dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai

pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya: Profesor Supomo, Wakil Presiden Mohammad Hatta.

(viii) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku

bangsa, dan bahasa. Misalnya: bangsa Indonesia, suku Dayak,

bahasa Jawa.

(ix) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan

hari, dan hari besar atau hari raya. Misalnya: Hari Paskah, bulan

Juni, hari Sabtu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

11

(x) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama peristiwa

sehjarah. Misalnya: Perang Dunia II, Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia.

(xi) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografis.

Misalnya: Jawa Barat, Jakarta, Selat Lombok, Danau Toba.

(xii) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata

(termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama

Negara, lembaga, badan organisasi, atau dokumen, kecuali kata

tugas, seperti di, ke, dari, yang, dan untuk.

(xiii) Misalnya: Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Republik

Indonesia.

(xiv) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata

(termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku,

karangan, artikel, makalah, serta nama majalah dan surat kabar,

kecuali kata tugas seperti di, ke, dan, dari, yang dan untuk, yang

tidak terletak pada posisi awal. Misalnya: Tulisan itu dimuat

dalam majalah Bahasa dan Sastra.

(xv) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama untuk singkatan

nama, gelar, pangkat, atau sapaan. Misalnya: Sdr. (saudara), S.H.

(sarjana hukum), Prof. (professor).

(xvi) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk

hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan

paman serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam

penyapaan atau pengacuan. Misalnya: “Silahkan duduk, Pak!”

kata orang itu.

7. Huruf Miring

(i) Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah,

atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

12

dafar pustaka. Misalnya: Berita pembunuhan seorang wanita muda

itu muncul dari Koran Sindo.

(ii) Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,

bagian kata, atau kelompok kata dalam kalimat. Misalnya: Dalam

bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.

(iii) Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam

bahasa daerah atau bahasa asing. Misalnya: Ungkapan bhineka

tunggal ika dijadikan semboyan Negara Indonesia.

(iv) Huruf Tebal

Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang

sudah ditulis miring.

Misalnya: Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan tidak terdapat

dalam Ejaan Bahasa Indonesia.

(v) Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian

karangan, seperti judul buku, bab, atau sub bab. Misalnya: 1.1.1

Latar Belakang

b. Penulisan Kata

1. Kata Dasar Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

Misalnya: Saya pergi ke sekolah.

2. Kata Berimbuhan

Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran)

ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.

Misalnya: gemetar, berjalan

3. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Misalnya: adibusana, infrastruktur, proaktif.

4. Bentuk Ulang

Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) diantara

unsur-unsurnya.

Misalnya: buku-buku, hati-hati, cumi-cumi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

13

5. Gabungan Kata

Unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah

khusus, ditulis terpisah.

Misalnya: kambing hitam, orang tua, persegi panjang.

6. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis dengan

membubuhkan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.

Misalnya: anak-istri pejabat, anak istri-pejabat

7. Gabungan kata yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika

mendapat awalan atau akhiran.

Misalnya: bertepuk tangan, sebar luaskan

8. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis

serangkai.

Misalnya: dilipatgandakan

9. Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.

Misalnya: apalagi, perilaku, beasiswa.

10. Pemenggalan Kata

Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut:

Jika di tengah kata terdapat huruf vocal yang berurutan, pemenggalannya

dilakukan di antara kedua huruf vocal itu.

Misalnya: bu-ah, ma-in

11. Huruf diftong ai, au, ei dan oi tidak dipenggal.

Misalnya: pan-dai, sur-vei

a) Jika ditengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan

huruf konsonan) diantara dua huruf vocal pemenggalannya dilakukan

sebelum huruf konsonan itu.

Misalnya: ba-pak, de-ngan

b) Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan tyang berurutan,

pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

14

Misalnya: ap-ril, man-di

c) Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang

masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di

antara huruf konsonan yang kedua.

Misalnya: ul-tra, ben-trok.

12. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk

dasar dan unsur pembentukannya.

Misalnya: di-ambil, mempertanggungjawab-kan, apa-kah

13. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya

itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di

antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada

kata dasar.

Misalnya: biodata bio-data bi-o-da-ta

14. Nama orang yang terdiri dari dua unsur atau lebih pada akhir baris

dipenggal di antara unsur-unsurnya.

Misalnya: Lagu “Indonesia Raya” diubah oleh Wage Rudolf Supratman.

15. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak

dipenggal.

Misalnya: Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga

Warsita.

16. Kata Depan

Kata depan seperti di, ke, dan, dari, ditulis terpisah dari kata yang

mengikutinya.

Misalnya: Cincin itu terbuat dari emas. Dia mana dia sekarang?

17. Partikel

a) Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang

mendahuluinya.

Misalnya: Apakah yang tersirat dalam surat itu?

b) Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

15

Misalnya: Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih

tersedia.

c) Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, ‘mulai’, ditulis terpisah dari kata

yang mengikutinya.

Misalnya: Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

18. Singkatan dan Akronim

a) Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan

tanda titik pada setiap unsur singkatan.

Misalnya: S.Kom. : sarjana komunikasi, H.Hamid: Haji Hamid

b) Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap nama lembaga pemerintahan

dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta

nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya: PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

c) Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri

ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya: SD Sekolah Dasar, KTP Kartu Tanda Penduduk

d) Singkatan kata yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama

diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya: dll. dan lain-lain, dst. dan seterusnya

e) Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat

menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.

Misalnya: a.n. atas nama, d.a. dengan alamat

f) Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata

uang tidak diikuti tanda titik.

Misalnya: cm sentimeter, kg kilogram, Rp rupiah

19. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan

huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya: BIN Badan Intelejen Negara, LAN Lembaga Administrasi

Negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

16

20. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf

dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya: Kalteng Kalimantan Tengah

21. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku

ditulis dengan huruf kecil.

Misalnya: pemilu pemilihan umum, puskesmas pusat kesehatan

masyarakat.

22. Angka dan Bilangan

Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan

atau nomor. Angka Arab (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9), angka Romawi (I, II,

III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X,…)

1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata

ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam

perincian.

Misalnya: mereka menonton film itu sampai dua kali.

2. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.

MIsalnya: Dua pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta

3. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu

atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.

Misalnya: Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.

4. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan

huruf supaya lebih mudah dibaca.

Misalnya: Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250 miliar rupiah.

5. Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan

waktu serta (b) nilai uang.

Misalnya: 1 tahun, 3 bulan, 5 hari, 1 jam 40 menit.

6. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen,

atau kamar.

Misalnya: Jalan Mekar No. 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

17

7. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.

Misalnya: Matius 16: 3-6

8. Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut :

a. Bilangan Utuh. Misalnya: dua puluh (20)

b. Bilangan Pecahan. Misalnya: dua puluh persen (20%)

c. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut:

Misalnya: abad XX abad ke-20 abad kedua puluh.

d. Penulisan angka yang mendapat akhiran –an dilakukan dengan cara

berikut.

Misalnya: uang 5000-an (uang lima ribuan)

e. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam

peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.

Misalnya: Telah diterima uang sebanyak Rp 2.950.000,00 (dua juta

sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit

televisi.

f. Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf.

Misalnya: Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp 900.500,50

(Sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).

g. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan

huruf.

Misalnya: kelapadua, rajaampat.

9. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya

a. Kata gantiku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya,

sedangkan –ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang

mendahuluinya.

Misalnya: rumahnya sedang diperbaiki.

b. Kata Sandang si dan sang

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya: toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

18

c. Penggunaan Tanda Baca

1. Tanda Titik (.)

i) . Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.

Misalnya: Ayam itu bertelur.

ii) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,

ikhtisar, atau daftar.

iii) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik

yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.

iv) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik

yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.

v) Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun,

judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda Tanya atau tanda seru),

dan tempat terbit.

vi) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau

kelipatannya yang menunjukkan jumlah

2. Tanda Koma (,)

(i) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian

atau pembilangan.

Misalnya: Telepon seluler, internet, atau computer bukan barang asing

lagi.

(ii) Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti, tetapi

melainkan, dan sedangkan dalam kalimat majemuk (setara).

Misalnya: Ini bukan milik saya, melainkan adik saya.

(iii)Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang

mendahului induk kalimatnya.

Misalnya: Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.

(iv) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung

antarkalimat, seperti, oleh karena itu, jadi, dengan demikian, dan

meskipun demikian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

19

Misalnya: Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia

memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.

(v) Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya,

wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu,

Dik, atau Nak.

Misalnya: Nak, kapan selesai kuliahmu?

(vi) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian

lain dalam kalimat.

Misalnya: Kata nenek saya, “Kita harus berbagi dalam hidup ini.”

(vii) Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik

susunannya dala, daftar pustaka.

Misalnya: Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1.

Jakarta: Pusat Bahasa.

(viii) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar

akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan

nama diri, keluarga atau marga.

Misalnya: Ny. Khadijah, M.A.

(ix) Tanda koma dipakai sebelum angka decimal atau di antar rupiah dan

sen yang dinyatakan dengan angka.

Misalnya: 27, 2 kg

(x) Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau

keterangan aposisi.

Misalnya: Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang

yang belum diolah.

(xi) Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada

awal kalimat untuk menghindari salah baca atausalah pengertian.

Misalnya: Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

20

3. Tanda Titik Koma (;)

(i) Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung

untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang

lain di dalam kalimat majemuk.

Misalnya: Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.

(ii) Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian

pemerincian dalam kalimat yang sudah mengguanakan tanda koma.

Misalnya: Kakak membeli buku dan pensil; baju, celana, dan kaus;

pisang, apel, dan jeruk.

4. Tanda Titik Dua (:)

(i) Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang

diikuti pemerincian atau penjelasan.

Misalnya: Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan

lemari.

(ii) Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu

merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

Misalnya: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

(iii)Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan

pemerincian.

Misalnya: Ketua : Ahmad Nijarwan

Sekretaris : Astuti Putri

Bendahara : Bambang Puji

(iv) Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang

menunjukkan pelaku dalam percakapan.

Misalnya: Ibu :”Bawa koper ini, Nak!”

5. Tanda Hubung (-)

(i) Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal

oleh pergantian baris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

21

Misalnya: Nelayan pesisir pantai itu berhasil membudidaya-kan

rumput laut.

(ii) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.

Misalnya: anak-anak

(iii)Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun

yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata

yang dieja satu-satu.

Misalnya: 11-12-2019

(iv) Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata

atau ungkapan.

Misalnya: ber-evolusi

(v) Tanda hubung dipakai untuk merangkai se- dengan kata berikutnya

yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka dengan –an, kata

angka, angka dengan –an, singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan

atau kata, dan jabatan rangkap.

Misalnya: se-indonesia, se-jawa timur, hadiah ke-3, tahun 60-an,

mem-PHK-kan, hari-H, Menteri Sekretaris Negara.

(vi) Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia

dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.

Misalnya: ber-pariban (bahasa batak, ‘bersaudara sepupu’)

(vii) Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang

menjadi objek bahasan.

Misalnya: Kata pasca- berasal dari bahasa Sansekerta.

6. Tanda Tanya (?)

(i) Tanda Tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

Misalnya: Kapan Hari Sumpah Pemuda diperingati?

(ii) Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian

kalimat yang diasingkan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

Misalnya: Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 (?).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

22

7. Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang

berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,

ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

Misalnya: Bayarlah pajak tepat pada waktuya!

8. Tanda Petik (“…”)

(i) Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal

dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.

Misalnya: “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.

(ii) Tanda petik dipakai umtuk mengapit judul sajak, lagu, film, sonetron,

artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

Misalnya: Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!

(iii)Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal

atau kata yang mempunyai arti khusus.

Misalnya: Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas!

9. Tanda Garis Miring (/)

(i) Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat nomor pada alamat, dan

penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

Misalnya: tahun ajaran 2012/2013

(ii) Tanda gaaris miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta

setiap.

Misalnya: harganya Rp 1.500,00/lembar ‘harganya Rp 1.500,00 setiap

lembar.

(iii)Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok

kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan

di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.

Misalnya: Dia sedang menyelesaikan/h/utangnya di bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

23

B. Penelitian yang Relevan

Berikut beberapa penelitian relevan dalam penelitian ini adalah: Sugina

(2015/2016) di dalam jurnal penelitiannya yang berjudul “Analisis Kesalahan

Berbahasa Karangan Narasi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Karanpandan

Kabupaten Karanganyar”. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan tingkat

keterampilan menulis karangan siswa SD Negeri Karangpandan Kabupaten

Karanganyar. Kesalahan tersebut mencakup: 1) kesalahan pilihan kata (diksi) dalam

karangan narasi siswa, 2) kesalahan penggunaan ejaan dalam karangan narasi siswa,

3) kesalahan struktur kalimat dalam karangan narasi. Objek penelitian ini adalah

karangan siswa SD kelas V. Subjek dari penelitian adalah pemilihan kata (diksi),

penggunaan ejaan, struktur kalimat. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik

triangulasi, teknik simak dan catat, teknik interaktif, dan teknik sampling. Hasil dari

penelitian ini sebagai berikut: 1) kesalahan penggunaan diksi yang terdapat pada

karangan siswa seperti ketidaktepatan dalam pemilihan kata dalam kalimat,

ketidaklangsungan, atau tidakk tidak ekonomis kata yang dipilih dalam kalimat

sehingga kalimat menjadi tidak efektif. 2) kesalahan pemakaian bahasa Indonesia

dalam bidang ejaan pada penelitian ini, menyangkut beberapa kesalahan seperti

penulisan kata yang tidak sesuai dengan kaidah yang telah disempurnakan,

pemakaian tanda baca, seperti: tanda hubung (-), tanda koma (,), tanda titik (.) dan

pada bidang penulisan huruf ditemukan juga penulisan kata pada huruf dan juga

penulisan huruf kapital. 3) kesalahan struktur kalimat yang dijumpai adalah pada

kesalahan kalimat yang tidak bersubjek dan kalimat tidak berpredikat. Secara

keseluruhan kesalahan yang paling dominan adalah kesalahan kata depan.

Tyas Pitaloka, Iin Purnamasari, Zaenal Arifin (2019) “Analisis Kesalahan

Ejaan pada Penyusunan Teks Deskriptif Sekolah Dasar”. Penelitian ini membahas

kesalahan ejaan pada penyusunan karangan teks deskriptif siswa Sekolah Dasar.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan karangan

deskriptif siswa kelas IV Tema Keragaman di Negeriku dibeberapa Sekolah Dasar

Negeri seperti SD Negeri Karangpasar, SD Negeri Kejawan, SD Negeri Tegowanu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

24

Kulon 03, SD Negeri 02 Tegowanu Wetan, dan SD Negeri 03 Tlogorejo. Subjek dari

penelitian ini adalah karangan siswa SD Negeri Karangpasar sebanyak 28 siswa, SD

Negeri Kejawan sebanyak 47 siswa, SD Negeri Tegowanu Kulon 03 sebanyak 26

siswa, SD Negeri 02 Tegowanu Wetan sebanyak 16 siswa, dan SD Negeri 03

Tlogorejo. Kesalahan ejaan yang terdapat pada penelitian mencakup: 1) kesalahan

penulisan huruf kapital, 2) kesalahan penulisan huruf, 3) kesalahan penggunaan tanda

baca. Dari penelitian ini, kesalahan yang paling banyak adalah pada kesalahan

penggunaan huruf kapital.

Berdasarkan kedua penelitian di atas, keduanya saling menganalisis kesalahan

ejaan pada karangan siswa. Kesamaan dari peneltian tersebut menggunakan

penelitian kualitatif dan menganalisis kesalahan pemakaian huruf, penulisan kata, dan

penggunaan tanda baca. Selain itu, subjek yang diteliti adalah siswa sekolah dasar.

Perbedaan dari kedua penelitian tersebut yaitu peneliti Sugina menganalisis pilihan

kata (diksi) dan struktur kalimat, sedangkan peneliti Tyas Pitaloka, dkk hanya

berfokus pada kesalahan ejaan. Selain itu, perbedaan juga terdapat pada subjek yang

diteliti ialah kelas IV di salah satu SD Negeri dan kelas V dibeberapa SD Negeri.

Dari kedua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari penelitian yang

telah diamati dan penelitian yang akan dilakukan adalah terletak pada objek

penelitian, subjek penelitian, tempat penelitian, dan jenis karangan.

C. Kerangka Berpikir

Soejono (2004:30) mengutarakan pengertian bahasa, menurutnya bahasa

adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual dan sosial siswa.

Bahasa sendiri tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, bahasa juga bisa

menunjukkan pribadi seseorang yang akan diidentifikasi melalui perkataan yang

diucapkan. Mata pelajaran bahasa Indonesia sangat berpengaruh terhadap berhasilnya

pencapaian mata pelajaran lainnya. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah mata

pelajaran yang diberikan diseluruh jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

25

hingga perguruan tinggi. Oemar Hamalik (239:2006) menyatakan pembelajaran

adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material

fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan

pembelajaran.

Salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat diajarkan dan

meningkatkan kemampuan siswa SD adalah menulis karangan. Karangan adalah hasil

perwujudan dari gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan

dimengerti oleh pembaca (Gie dalam Musrifah, 1999). Dalam menulis sebuah

karangan harus memperhatikan penggunaan ejaan. Ejaan adalah kaidah-kaidah cara

menggambarkan bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-

huruf) serta penggunaan tanda baca. Siswa SD kelas V masih sering mengalami

kesulitan pada saat menulis sebuah karangan. Siswa kemudian diminta untuk

membuat karangan yang kemudian karangan tersebut akan dianalisis oleh penliti agar

dapat mengetahui letak kesalahan ejaan karrangan. Analisis kesalahan berbahasa

dapat membantu guru bahasa Indonesia untuk memprogramkan materi yang akan

diajarkan (Rohmadi, 2009). Setelah menganalisis, peneliti akan mengetahui

permasalahan yang ada. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam

meneliti penelitian ini dan berpedoman pada PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia). Menurut Moleong (2005:11), penelitian deskriptif kualitatif adalah

penelitian yang datanya berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan penelitian jenis deskriptif

kualitati dengna judul Analisis Kesalahan Ejaan pada Karangan Siswa Kelas V

Sekolah Dasar. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif, yaitu berupa penjabaran

kata-kata tertulis. Peneliti melakukan analisis kesalahan ejaan pada karangan

sebanyak 16 karangan siswa. Ditemukan tiga hasil kesalahan penulisan ejaan, yaitu

kesalahan pemakaian huruf, kesalahan penulisan kata, dan kesalahan pemakaian

tanda baca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

29

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi metode penelitian data yang digunakan dalam penelitian.

Penelitian ini membahas jenis penelitian, setting penelitian, desain penelitian, teknik

pengumpulan data, instrument penelitian, dan teknik analisis data.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipilih peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif.

Bungin (2011:6) menjelakan bahwa penelitian menempatkan posisi yang paling

urgen dalam ilmu pengetahuan, yaitu untuk mengembangkan dan melindunginya dari

kepunahan. Creswell (2008) mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai

suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala

sentral. Menurut Strauss dan Corbin (2007:1), penelitian kualitatif merupakan

penelitian yang dapat digunakan untuk meneliti kehidupan masyarakat, sejarah,

tingkah laku, fungsional organisasi, gerakan sosial, atau hubungan kekerabatan.

Jenis penelitian yang dipilih peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif.

Data yang dikaji dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif. Menurut Sutopo

(2002), jenis-jenis sumber data penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan.

Creswell (2008) mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai suatu

pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala

sentral. Penelitian deskriptif kualitatif menurut Bungin (2011:6) menjelakan bahwa

penelitian menempatkan posisi yang paling urgen dalam ilmu pengetahuan, yaitu

untuk mengembangkan dan melindunginya dari kepunahan. Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif kualitati karena data dalam penelitian ini berupa kata-kata,

tulisan, atau kalimat bukan angka.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka peneliti menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif dalam menganalisis kesalahan ejaan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

30

Karangan siswa kelas V dan penelitian ini berpedoman sesuai denngan ejaan

dari PUEBI.

2. Setting Penelitian

1) Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 16 siswa kelas V disalah satu SD Negeri yang

ada di Sleman, Yogyakarta. Tahun ajaran 2021/2022.

2) Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti adalah kesalahan ejaan yang terdapat di dalam

karangan siswa kelas V SD.

3) Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di salah satu SD Negeri yang ada di Sleman Yogyakarta.

4) Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 25 Januari 2021.

3. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bagian yang diperlukan pada saat melakukan

perencanaan penelitian. Desain penelitian bertujuan untuk memberikan solusi

dalam permasalahan yang ada. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif diperoleh dari

pengumpulan data. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah

pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Moleong (2008:11) menyatakan bahwa

deskriptif kualitatif data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka-

angka. Berikut langkah- langkah prosedur penelitian menurut Moleong:

1. Observasi

Observasi merupakan tahap awal yang dilakukan dalam penelitian. Pada

tahap ini peneliti melakukan observasi atau pengamatan di dalam kelas untuk

mengetahui proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Setelah itu

mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi pusat perhatian yang akan dilakukan

dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

31

2. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini yang dilakukan peneliti yaitu menyiapkan instrumen yang

diperlukan berupa lembar wawancara untuk guru.

3. Mempertajam Fokus dan Perumusan Masalah

Pada tahap ini peneliti berfokus pada siswa kelas V dan peneliti berfokus pada

karangan siswa.

4. Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan pelaksanaan (observasi dan

wawancara) yaitu pada tanggal 25 Januari 2021. Peneliti melakukan penelitian

di kelas V. Peneliti langsung terjun ke lapangan tetapi tidak langsung

observasi kepada siswa dikarenakan pada saat itu sekolah tidak melakukan

pembelajaran tatap muka akibat dari masa pandemi. Peneliti meminta bantuan

wali kelas dalam pengumpulan data dengan cara memberikan pekerjaan

rumah kepada siswa dengan membuat sebuah karangan yang disesuaikan

dengan tema yang sedang dipelajari. Peneliti juga melakukan wawancara

kepada wali kelas V berkaitan dengan pemahaman siswa dalam membuat

karangan. Setelah selesai melakukan penelitian, peneliti berpamitan pulang

dan mengucapkan terimakasih kepada guru-guru yang telah bersedia untuk

melakukan penelitian dan akan kembali seminggu kemudian untuk

mengambil data.

5. Analisis

Pada tahap ini peneliti menganalisis karangan siswa yang berkaitan

dengan pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca pada

ejaan karangan siswa, termasuk juga data hasil observasi dan wawancara yang

telah dilakukan di SD.

6. Pengecekan Kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

32

Dalam tahap pengecekan kesalahan, peneliti melakukan pengecekan

data dengan cara mencatat hasil dari menganalisis karangan siswa yang

berkaitan dengan kesalahan pemakain huruf, penulisan kata, dan pemakaian

tanda baca.

7. Temuan

Temuan adalah tujuan utama dari penelitian kualitatif. Hasil temuan

kemudian ditulis ke dalam table. Di dalam table tersebut terdapat kesalahan

pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.

4. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah bagian dari dalam pengumpulan data. Observasi bertujuan

untuk menggambarkan keadaan yang diobservasi. Observasi dapat dilakukan secara

langsung dan tidak langsung dengan mengambil peran atau tidak berperan (Spradley

dalam Sutopo, 2006:75). Menurut Bungin (2011:121) mendefinisikan observasi

sebagai suatu proses melakukan pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengkodean

serangkai perilaku.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas maka peneliti akan menggunakan

observasi secara langsung. Pada observasi pertama peneliti melakukan pengamatan

secara umum seperti kondisi kelas dan kondisi lingkungan. Namun observasi

selanjutnya tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang oleh peneliti

karena terhalang oleh pandemic yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar tidak

dilakukan secara tatap muka. Kemudian peneliti melakukan kerjasama dengan wali

kelas V dalam pengumpulan data. Dengan cara memberikan pekerjaan rumah berupa

membuat sebuah karangan dengan tema yang diberikan oleh wali kelas V.

2. Wawancara

Menurut Moleong (2006) wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

33

tersebut. Peneliti menggunakan wawancara jenis semi terstruktur. Menurut

Koentjroro (2010) wawancara semi terstruktur adalah pertanyaannya terbuka namun

ada batasan tema dan alur di dalam pembicaraan. Dalam wawancara jenis ini jawaban

yang diberikan oleh narasumber tidak dibatasi sehingga narasumber bebas

mengemukakan pendapat selama masih masuk ke dalam konteks pembicaraan.

Selanjutnya peneliti dapat mengembangkan pertanyaannya sesuai dengan alur

pembicaraan dengan kebutuhan. Kemudian hasil wawancara tersebut dapat

disimpulkan menjadi informasi yang akan digunakan sebagai bahan penelitian.

Wawancara biasanya dilakukan di tempat yang nyaman, aman dan bebas dari

kebisingan. Selanjutnya, hasil analisis data tersebut akan dicatat ke dalam kartu data,

disaring, kemudian diklasifikasikan (dikelompokkan). Kartu data tersebut berfungsi

untuk mencatat kesalahan ejaan, sedangkan proses penyaringan untuk menyaring data

yang benar-benar mengandung kesalahan ejaan.

Berikut adalah format kartu data:

Tabel 3. 1 Kartu Data

Kartu Data

05/3/P1/K2 Aku dan saudaraku berangkat ke rumah kakek.

KPHK Kesalahan penulisan huruf kapital

KPK Kesalahan penulisan kata

KPTB Kesalahan penulisan tanda baca

Keterangan:

05/3 : menunjukkan nomor data

P1 : menunjukkan nomor paragraph dalam tulisan

K2 : menunjukkan nomor kalimat dalam paragrap

KPHK : menunjukkan kesalahan penulisan huruf kapital

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

34

KPK : menunjukkan kesalahan penulisan kata

KPTB : menunjukkan pemakaian tanda baca

5. Instrument Penelitian

Miles (1992) mengatakan kehadiran peneliti di lapangan dalam peneliti

kualitatif adalah suatu yang mutlak, karena peneliti bertindak sebagai instrumen

penelitian sekaligus pengumpul data. Moelong (2006) menjelaskan yang dimaksud

dengan peneliti sendiri atau manusia sebagai instrumen penelitian adalah peneliti

sekaligus perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis, penafsiran data ddan pada

akhirnya menjadi pelopor hasil penelitiannya. Menurut Sugiyono (2017) peneliti

sebagai instrumen juga perlu “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap

melakukan penelitian yang langsung terjun ke lapangan.

Menurut Arikunto (2013). Instrument penelitian adalah alat bantu yang

digunakan dalam pengumpulan data. Miles (1992) mengatakan kehadiran peneliti di

lapangan dalam peneliti kualitatif adalah suatu yang mutlak, karena peneliti bertindak

sebagai instrumen penelitian sekaligus pengumpul data. Moelong (2006) menjelaskan

yang dimaksud dengan peneliti sendiri atau manusia sebagai instrumen penelitian

adalah peneliti sekaligus perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis, penafsiran

data ddan pada akhirnya menjadi pelopor hasil penelitiannya. Instrument yang

digunakan adalah observasi dan wawancara. Yang dimaksud dengan obrservasi

adalah kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengamati situasi dan kondisi objek

secara langsung. Alat bantu yang digunakan berupa daftar ceklis. Sedangkan

wawancara merupakan proses tanya jawab yang dilakukan peneliti dengan

narasumber untuk memperoleh informasi lebih detail, alat bantu yang digunakan

berupa daftar wawancara. Selain itu, instrument yang digunakan adalah kartu data.

6. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif terdapat banyak model rancangan teknik analisis

data. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan

proses pengumpulan data. Tahap analisis data ini dilakukan setelah proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

35

pengumpulan data telah selesai dilakukan. Menurut Singarimbun dan Effendi (dalam

Basrowi & Suwandi, 2008), analisis data kualitatif dilakukan dengan

menginterpretasikan data untuk mencari makna dan implikasinya yang lebih luas

sebagai hasil penelitian.

Kemudian ada juga teknik analisis data kualitatif yang digunakan dalam

penelitian kualitatif yaitu model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles

dan Huberman. Berikut adalah langkah-langkah analisis kualitatif yang

dikembangkan oleh Miles dan Hubermann dalam Rohidi dan Mulyanto, (1992):

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu dengan cara menggunakan teknik wawancara dan

menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan. Peneliti menggunakan

wawancara dalam pengumpulan data untuk mengetahui informasi yang berkaitan

dengan penelitian. Peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui informasi

yang didapat serta hasil tersebut berdasarkan judul dari penelitian yang peneliti

gunakan.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan data dalam pemilahan data peneliti

menggunakan data yang diperlukan untuk menunjang penelitian yang tidak perlu

tidak peneliti cantumkan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data agar mudah

dimengerti dengan menganalisis letak kesalahan data tersebut, pembenaran data yang

sudah diolah yang dirangkum untuk mengetahui berfokus pada kesalahan yang

diperlukan, dan perubahan data yang masuh kasar yang terlihat dari catatan ditempat

penelitian.

3. Penyajian Data

Data yang telah dipilih atau direduksi kemudian disajikan dalam bentuk

uraian. Uraian tersebut membantu peneliti memahami informasi yang didapat dari

berbagai sumber yang terdapat ditempat penelitian. Uraian data kemudian disusun

dengan melakukan kesimpulan tersebut didapat dari data yang peneliti ambil dari

salah satu SD Negeri yang berada di Sleman Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

36

4. Kesimpulan

Penarikan kesimpulan penelitian didapat dari hasil yang dilakukan di tempat

penelitian. Dari kesimpulan tersebut dapat diketahui informasi yang digunakan untuk

menjawab dari judul penelitian dan juga rumusan masalah. Kesimpulan juga didapat

dari berbagai sumber berdasarkan data lapangan berdasarkan hasil analisis data.

Kemudian dengan menggunakan metode yang telah ditentukan untuk mengetahui

hasil tersebut bias dinyatakan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini merupakan deskripsi penggunaan ejaan karangan siswa

SD kelas V. Deskripsi tersebut merupakan hasil dari penelitian yang diperoleh dari

tempat penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini akan dipaparkan bagaimana

kesalahan pemakaian huruf dalam sebuah karangan siswa, kesalahan penulisan kata

serta kesaalahan pemakaian tanda baca pada karangan siswa SD kelas V. Siswa yang

diteliti berjumlah 16 anak.

Tabel 4. 1 Daftar Judul Karangan Siswa

No Inisial Judul Karangan

1 Siswa 1 kegiatan saat pandemi

2 Siswa 2 kegiatanku selama pandemi

3 Siswa 3 kegiatanku Sehari-hari selama pandemi

4 Siswa 4 Kegiatanku selama pandemi

5 Siswa 5 liburan korona/covid-19

6 Siswa 6 cerita narasi dipandemi

7 Siswa 7 kegiatan ku masa pandemi

8 Siswa 8 kegiattanku sehari hari saat pandemi

9 Siswa 9 kegiatanku

10 Siswa 10 KEGIATAN KU Saat masa pandemi

11 Siswa 11 Ceritaku saat dirumah aja

12 Siswa 12 Kegiatan Ku Selama Pandemi covid 19

13 Siswa 13 kegiatan ku selama pandemi

14 Siswa 14 Belajar Di Masa Pandemi Covid-19

15 Siswa 15 Kegiatan sehari-hari selama Pandemi

16 Siswa 16 Disaat pandemi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

38

1. Kesalahan Pemakaian Huruf

Kesalahan ejaan pada karangan terjadi akibat kesalahan pemakaian huruf,

salah satunya adalah kesalahan pemakaian huruf kapital. Kesalahan pemakaian huruf

kapital pada sebuah karangan siswa biasanya terjadi akibat siswa yang kurang paham

dalam penggunaan huruf kapital. Kesalahan tersebut sebagai berikut: (1) kesalahan

huruf dalam penulisan judul karangan, (2) kesalahan huruf dalam penulisan awal

kalimat, (3) kesalahan huruf dalam penulisan nama hari, (4) kesalahan huruf dalam

penulisan nama geografis, (5) kesalahan huruf dalam penulisan ungkapan lain.

2. Kesalahan Penulisan Kata

Kesalahan penulisan kata yang ditemukan adalah penulisan partikel.

Kesalahan penulisan partikel yang ditemukan biasanya partikel -pun. Siswa-siswa

sering kali menulis partikel -pun dirangkai dengan kata sebelumnya. Penulisan

partikel -pun berbeda dengan ketentuan penulisan partikel lainnya seperti -lah, -kah,

dan -tah. Kesalahan penulisan partikel -pun yang dirangkai tersebut diakibatkan

karena kurangnya pemahaman siswa tentang ketentuan menggunaakan partikel.

Selain kesalahan penulisan partikel -pun, masih ada kesalahan penulisan kata

yang sering terjadi anatara lain: (1) kurang huruf, (2) kata depan, (3) penulisan huruf,

(4) kata ulang. Kesalahan ini akan terus terjadi jika guru tidak memberikan penjelasan

yang benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Kesalahan Pemakaian Tanda Baca

Kesalahan penggunaan ejaan tanda baca yang ditemukan dalam karangan

siswa SD, masih banyak siswa yang belum dapat menggunakan tanda baca dengan

benar. Kesalahan tanda baca tersebut terdiri atas: (1) kesalahan tanda titik pada akhir

kalimat, (2) kesalahan tanda baca koma, (3) kesalahan tanda hubung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

39

Berdasarkan ketiga penjelasan di atas kemudian peneliti akan membuat table rincian

jumlah kesalahan ejaan yang terjadi pada karangan siswa kelas V SD. Kesalahan

ejaan tersebut meliputi penggunaan huruf, penulisan kata dan penggunaan tanda baca.

Tabel 4. 2 Kesalahan Ejaan yang Terdapat pada Karangan Siswa Kelas V SD

No. Judul

Kesalahan

Aspek kesalahan Contoh data Jumlah

kesalahan

dalam

karangan

siswa kelas

V

Jumlah siswa

yang

melakukan

kesalahan

1 1. Kesalahan

pemakaian

huruf

Judul karangan pandemi 27 14

Awal kalimat aku 39 10

Nama hari rabu 2 1

Nama Geografis cina 2 1

Ungkapan lain mas 2 1

Jumlah KPHP 72

22 2. Kesalahan

Penulisan

Kata

Kurang huruf adah 16 6

Kata depan disekolah 20 6

Penulisan huruf magerip 5 7

Kata ulang laki2 2 4

Jumlah KPK 43

3 3. Kesalahan

Pemakaian

Tanda

Baca

Tanda Hubung Selain

belajar, aku

juga

mempu(-)ny-

i hewan

peliharaan

yaitu

bebera(-)p-

10 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

40

a burung

dara.

Tanda Titik Aku merasa

tidak senang

belajar di

rumah(.)

32 10

Tanda Koma Pada hari itu

tidak keluar

untuk main(,)

tetapi untuk

membeli

makan

karena ibu

saya tidak

memasak.

8 7

Jumlah KPTB 50

Total Kesalahan 165

Dari tabel di atas menunjukkan kesalahan ejaan pada karangan siswa kelas V.

Pada kesalahan penggunaan huruf terdapat 5 kategori kesalahan, kesalahan terbanyak

yang dialami siswa terdapat pada kesalahan awal kalimat sebanyak 39 kesalahan.

Pada kesalahan penulisan kata terdapat 4 kategori kesalahan, kesalahan terbanyak

yang dialami siswa terdapat pada kata depan sebanyak 20 kesalahan. Pada kesalahan

pemakaian tanda baca terdapat 3 kategori kesalahan, kesalahan terbanyak yang

dialami siswa terdapat pada tanda titik sebanyak 32 kesalahan. Dari penjelasan di atas

kemudian peneliti akan membuat diagram presentase kesalahan penggunaan huruf,

kesalahan penulisan kata, dan kesalahan penggunaan tanda baca sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

41

4.1 Diagram Kesalahan Pemakaian Huruf

Pada diagram di atas, dapat dilihat bahwa kesalahan penggunaan huruf

terbanyak pada aspek kesalahan awal kalimat yaitu 54% dan 3% untuk aspek

kesalahan nama hari pada ejaan karangan siswa kelas V. Selain presentase kesalahan

fawal kalimat dan nama hari, ada aspek kesalahan penggunaan huruf lainnya yaitu:

kesalahan judul karangan 37%, nama geografis 3%, dan ungkapan lain 3%.

4.2 Diagram Kesalahan Penulisan Kata

Pada diagram presentase di atas, kesalahan penulisan kata terdapat aspek

kesalahan sebagai berikut: kurang huruf 37%, kata depan 46%, penulisan huruf 12%,

dan kata ulang 5%. Presentase terbanyak terdapat pada aspek kesalahan penulisan

kata depan yaitu 46%, dan presentase yang jumlahnya paling sedikit yaitu terdapat

pada aspek kata ulang 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

42

4.3 Diagram Kesalahan Pemakaian Tanda Baca

Pada diagram presentase di atas, menunjukkan kesalahan pemakaian tanda

baca pada karangan siswa kelas V. Pada diagram presentase dapat dilihat bahwa

dalam kesalahan pemakaian tanda hubung sebanyak 20%, tanda titik 64%, dan tanda

koma 16%.

4.4 Diagram Kesalahan Ejaan pada Karangan

Pada gambar diagram di atas terdapat hasil keseluruhan kesalahan ejaan pada

karangan siswa kelas V. Pada presentase di atas terdapat kesalahan pemakaian hururf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

43

sebanyak 44%, kesalahan penuliiisan kata sebanyak 26%, dan kesalahan pemakaian

tanda baca sebanyak 30%.

B. Pembahasan

1. Kesalahan Pemakaian Huruf

Di dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang kesalahan ejaan.

Penelitian ini dilakukan di salah satu SD Negeri yang berada di Sleman, Yogyakarta.

Beberapa kesalahan ejaan tersebut adalah kesalahan pemakaian huruf, kesalahan

penulisan kata, dan kesalahan pemakaian tanda baca. Subjek data dari penelitian

adalah siswa kelas V SD yang berjumlah 16 siswa. Objek penelitian ini adalah

kesalahan ejaan yang terdapat pada karangan siswa. Jenis karangan yang dapat dibuat

oleh siswa kelas tinggi adalah karangan narasi. Menurut Keraf (2010: 135) karangan

narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang

dijalin serta dirangkai menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam kesatuan waktu.

Pada bagian pertama ini peneliti akan membahas mengenai hasil tentang

kesalahan pemakaian huruf. Contoh dari kesalahan pemakaian huruf adalah dalam

pemakaian huruf kapital. Kesalahan pemakaian huruf kapital yang terdapat pada

karangan tersebut adalah kesalahan penulisan huruf kapital pada penulisan judul

karangan, kesalahan penulisan huruf kapital pada awal kalimat, kesalahan penulisan

huruf kapital pada nama hari, kesalahan penulisan huruf kapital pada nama geografis,

dan kesalahan penulisan huruf kapital pada ungkapan lain. Kesalahan yang terjadi

dalam pemakaian huruf pada ejaan karangan dikarenakan masih ada siswa yang

belum mengerti tentang pemakaian huruf. Dari data pada tabel kesalahan ejaan yang

terdapat pada karangan siswa kelas V SD terdapat 72 kesalahan pemakaian huruf

kapital dengan presentase 44%. Dari data tersebut kemudian peneliti akan

menganalisis karangan berdasarkan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

44

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara

menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam tulisan (huruf-

huruf) serta penggunaan tanda baca (KBBI 2008). Terdapat 5 kesalahan dalam

pemakaian huruf seperti yang sudah disebutkan di atas. Lima kesalahan tersebut

terdiri dari: (1) kesalahan pemakaian huruf dalam penulisan judul karangan ada 27

kesalahan dengan presentase 37% dari 15 siswa yang mengalami kesalahan, salah

satu contohnya: pandemi. (2) kesalahan pemakaian huruf dalam penulisan awal

kalimat ada 39 kesalahan dengan presentase 54% dari 10 siswa yang mengalami

kesalahan, salah satu contohnya: aku. (3) kesalahan pemakaian huruf dalam penulisan

nama hari ada 2 kesalahan dengan presentase 3% dari 1 siswa yang mengalami

kesalahan, salah satu contohnya: rabu. (4) kesalahan pemakaian huruf dalam

penulisan nama geografis ada 2 kesalahan dengan presentase 3% dari 1 siswa yang

mengalami kesalahan, salah satu contohnya: cina. (5) kesalahan pemakaian huruf

dalam penulisan ungkapan lain ada 2 kesalahan dengan presentase 3% dari 1 siswa

yang mengalami kesalahan, salah satu contohnya: mas.

Hasil dari analisis pemakaian huruf ini berjumlah 72 kesalahan pemakaian

huruf dalam karangan siswa. Kesalahan yang terbanyak ditemukan pada kesalahan

pemakaian huruf dalam penulisan awal kalimat sebanyak 39 kesalahan dengan

presentase 54%. Sesuai dengan PUEBI, terdapat beberapa pedoman penulisan

pemakaian huruf salah satunya penulisan pemakaian huruf kapital pada awal kalimat.

Salah satu contoh pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama pada awal kalimat,

misalnya: Saya pergi ke kebun.

Pembelajaran Bahasa Indonesia berperan penting pada kemampuan berbahasa

anak karena di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia anak akan belajar membaca dan

menulis. Seperti yang dikatakan oleh (Resmini 2006), tujuan dari pembelajaran

Bahasa Indonesia adalah meningkatkan komunikasi siswa dengan menggunakan

Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

45

Dari data analisis kesalahan pemakaian huruf di atas, dapat diketahui bahwa

siswa belum memahami bagaimana penulisan pemakain huruf yang benar dalam

menulis sebuah karangan. Terdapat 72 kesalahan pemakaian huruf yang diperoleh

peneliti dari 16 siswa. Dalam penulisan ejaan karangan pemakaian huruf siswa masih

mengalami kesulitan dalam menempatkan huruf kapital yang tepat dalam menulis

sebuah karangan.

2. Kesalahan Penulisan Kata

Dalam penelitian ini siswa membuat sebuah karangan. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI, 2008), karangan adalah hasil mengarang, tulisan, cerita,

artikel, dan buah pena. Mengarang dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian

kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui

bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksudkan

oleh pengarang; sedangkan hasil dari kegiatan mengarang biasa disebut dengan

karangan (Widyamartya dalam Musrifah, 1999). Subjek data penelitian adalah data

hasil karangan siswa, yang berjumlah enam belas orang di salah satu SD Negeri yang

berada di Sleman, Yogyakarta. Peneliti menganalisis karangan siswa agar

memperoleh data yang diperlukan. Peneliti menganalisis karangan siswa dengan

menggunakan pedoman, pedoman yang digunakan adalah PUEBI (Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia) tentang Penulisan Kata. Dalam KBBI (1993), analisis adalah

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui

keadaan yang sebenar-benarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya)

penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri

serta hubungan antar-bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan

pemahaman arti keseluruhan.

Pada tabel kesalahan ejaan yang terdapat pada karangan siswa kelas V SD

terdapat 43 kesalahan penulisan kata. Selain kesalahan pemakaian huruf ada juga

kesalahan penulisan kata dalam ejaan karangan. Kesalahan yang sering terjadi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

46

penulisan kata, misalnya kata ganti ku. Siswa sering kali menuliskan kata ganti ku

tidak serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Hal ini terjadi karena kurang

pahamnya siswa pada ketentuan dalam menggunakan kata ganti.

Pada bagian kedua ini peneliti akan membahas tentang hasil analisis

kesalahan penulisan kata. Peneliti menemukan 4 macam kesalahan penulisan kata,

yang terdiri dari: (1) kesalahan penulisan kata dalam kurang huruf ada 16 kesalahan

dengan presentase 37% dari 6 siswa, contohnya: adah yang seharusnya adalah. (2)

kesalahan penulisan kata dalam kata depan ada 20 kesalahan dengan presentase 46%

dari 7 siswa, contohnya: disekolah yang seharusnya ditulis di sekolah. (3) kesalahan

penulisan kata dalam penulisan huruf ada 5 kesalahan dengan presentase 12% dari 4

siswa, contohnya: magerip yang seharusnya ditulis magrib. (4) Kesalahan penulisan

kata dalam kata ulang ada 2 kesalahan dengan presentase 5% dari satu siswa,

contohnya: laki2 yang harusnya ditulis laki-laki. Hasil dari analisis kesalahan

penulisan kata berjumlah 43 kesalahan penulisan kata.

Dari pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa masih ada siswa yang

mengalami kesulitan penulisan kata dalam ejaan karangan. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi

(kata, kalimat, dan sebagainya) dalam tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda

baca (KBBI, 2008). Siswa masih ada menggunakan bahasa daerah atau bahasa gaul

pada era sekarang pada karangan. Kesalahan-kesalahan tersebut akan sering terulang,

guru harus lebih banyak memberikan penjelasan ketentuan penulisan kata yang benar

kepada siswa.

Guru memiliki peran penting dalam pelaksanaan tugasnya guna meningkatkan

hasil belajar siswa di setiap pembelajaran berlangsung. Yolandasari (2020)

mengatakan bahwa Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat 4 keterampilan,

yaitu baca, tulis, bicara, dan menyimak. Maka dari itu, guru juga harus kreatif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

47

mengolah pembelajaran di kelas agar siswa mampu menagnkap materi yang

disampaikan.

3. Kesalahan Pemakaian Tanda Baca

Pada bagian ini peneliti akan membahas tentang kesalahan pemakaian tanda

baca. Data diperoleh dari hasil penelitian. Subjek dari data adalah hasil dari karangan

siswa SD kelas V, yang berjumlah enam belas orang. Pada tabel kesalahan ejaan yang

terdapat pada karangan siswa kelas V terdiri dari 50 kesalahan pemakaian tanda baca.

Tarigan (1990) menjelaskan bahwa keterampilan berbahasa terdiri dari empat

keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan

membaca, dan keterampilan menulis. Selain kesalahan pemakaian huruf dan

kesalahan penulisan kata ada juga kesalahan pemakaian tanda baca dalam ejaan

karangan. Setelah melakukan analisis terhadap karangan siswa kelas V SD, peneliti

menemukan 3 macam kesalahan pemakaian tanda baca, yaitu tanda hubung, tanda

titik, dan tanda koma.

Dalam menganalisis karangan peneliti masih menggunakan pedoman yang

sama, yaitu PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Di dalam PUEBI

terdapat 15 macam pemakaian tanda baca, tetapi di dalam penelitian ini peneliti

hanya menemukan 3 macam kesalahan pemakaian tanda baca. Kesalahan tersebut

sebagai berikut: (1) kesalahan pemakaian tanda hubung ada 10 kesalahan dengan

presentase 20% dari 4 siswa yang mengalami kesalahan, contohnya: Selain belajar,

aku juga mempu(-)nyai hewan peliharaan yaitu bebera(-)pa burung dara. (2)

kesalahan pemakaian tanda titk ada 32 kesalahan dengan presentase 64% dari 10

siswa yang mengalami kesalahan, contohnya: Aku merasa tidak senang belajardi

rumah(.). (3) kesalahan pemakaian tanda koma ada 8 kesalahan dengan presentase

16% dari 7 siswa yang mengalami kesalahan, contohnya: Pada hari itu tidak keluar

untuk main(,)tetapi untuk membeli makanan karena ibu saya tidak memasak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

48

Dari hasil analisis kesalahan pemakaian tanda baca, dapat diketahui bahwa

masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis pemakaian tanda baca

sebuah ejaan karangan. Kesalahan terbanyak terletak pada pemakaian tanda titik yang

berjumlah 32 kesalahan dengan presentase 64%. Tanda titik (.) merupakan salah satu

pemakaian tanda yang terdapat dalam PUEBI. Salah satu poin dari tanda titiik adalah

digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Contohnya: Buku itu sudah dijual.

Berdasarkan dari uraian pembahasan tentang kesalahan pemakaian huruf,

kesalahan penulisan kata, dan kesalahan pemakaian tanda baca dapat diketahui

terdapat kesalahan pemakaian huruf sebanyak 72 kesalahan dengan presentase 44%,

kesalahan penulisan kata sebanyak 43 dengan presentase 26%, dan kesalahan

pemakaian tanda baca sebanyak 50 kesalahan dengan presentase 30%. Banyak faktor

yang menyebabkan kesalahan yang dialami siswa, yaitu masih ada siswa yang belum

paham penggunaan pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.

Selain itu, guru tidak menggunakan metode yang tepat saat memberikan materi

pelajaran sehingga siswa cepat bosan dan pada akhirnya mereka tidak mampu

memahami materi yang diajarkan (Darmastuti, 2009).

Terdapat beberapa peran guru dalam pembelajaran yang dikemukan oleh

Moon yaitu: 1) guru sebagai perancang pembelajaran, 2) guru sebagai pengelola

pembelajaran, 3) guru sebagai pengarah pembelajaran, 4) guru sebagai evaluator, 5)

guru sebagai konselor (Hamzah, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian analisis kesalahan ejaan pada karangan siswa

kelas V dengan menggunakan metode kualitatif dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kesalahan pemakain huruf kapital pada karangan siswa SD kelas V

ditemukan sebagai berikut: (a) kesalahan pemakaian huruf dalam penulisan

judul karangan, (b) kesalahan pemakaian huruf dalam penulisan awal

kalimat, (c) kesalahan pemakaian huruf dalam penulisan nama hari, (d)

kesalahan pemakaian huruf dalam penulisan nama geografis, dan (e)

kesalahan pemakain huruf dalam penulisan ungkapan lain.

2. Kesalahan penulisam kata pada karangan siswa SD kelas V ditemukan

sebagai berikut: (a) kurang huruf, (b) kata depan, (c) penulisan huruf, (d) kata

ulang.

3. Kesalahan pemakaian tanda baca pada karangan siswa SD kelas V ditemukan

sebagai berikut: (a) kesalahan pemakaian tanda hubung, (b) kesalahan

pemakaian tanda titik, (c) kesalahan pemakaian tanda koma.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah, dari 16 karangan yang terkumpul, terdapat

satu karangan yang tulisannya sulit untuk dibaca sehingga membuat peneliti sulit

untuk menganalisis karangan tersebut.

C. Saran

Saran penelitian ini adalah pada penelitian selanjutnya sebaiknya peneliti

menyiapkan karangan lebih dari jumlah yang dibutuhkan agar dapat menjadi

cadangan ketika ada karangan yang tulisannya sulit untuk dibaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Matthew, B., Miles dan Huberman, A. Michael.(1992). Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: Universitas Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia.

Damastuti, Rini. (2009). Media Relations: Konsep, Strategi dan Aplikasi.

Yogyakarta: Andi.

Hastuti, Sri. (2003). Permasalahan dalam Bahasa Indonesia. Semarang: Intan.

Hastuti, Sri. (1989). Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta:

PT Mitra Gama Widya.

Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Kholifah, Siti dan Suyadnya, I Wayan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif

Berbagi Pengalaman dan Lapangan. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

NS, Sutarno. (2008). Menulis yang Efektif. Jakarta: IKAPI.

Pangestu Rini, Widhi dan Sahari, Sutrisno. (2018). Pemahaman Penggunaan Ejaan

Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Siswa Sekolah Dasar. Kediri:

UNP.

Pitaloka, Tyas, dkk. (2019). Analisis Kesalahan Ejaan Pada Penyusunan Karangan

Teks Deskriptif Sekolah Dasar. Semarang: Universitas PGRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

51

Rohmadi, Muhammad, dkk. (2009). Morfologi Telaah Morfen dan Kata. Surakarta:

Yuma Pustaka.

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugina. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa Karangan Narasi Siswa Kelas V

Sekolah Dasar Negeri 01 Karangpandan. Karanganyar: UPT Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan.

Setyawati, Nanik. (2010). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Tarigan, Henry. (1990). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Penyusun Pusat Bahasa Depniknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pusta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

52

Lampiran 1 Tabel analisis kesalahan data ejaan karangan

Siswa Analisis Kesalahan Ejaan pada Siswa Kelas V

Pemakaian Huruf Penulisan Kata Tanda Baca

1 kegiatanku, pandemic beri badah, adah

kesalahan

Kegiatanku : 2 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

Kesalahan

beri badah : 1 kesalahan

adah : 1 kesalahan

Tidak ada kesalahan

2 kegiatanku, pandemic membatu, bermai, karna,

sapai, sabil, menugu,

magerip, solat

Tanda titik (.)

Kesalahan

kegiatanku : 1 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

Kesalahan

membatu : 1 kesalahan

bermai : 2 kesalahan

karna : 1 kesalahan

sapai : 1 kesalahan

sabil : 1 kesalahan

menugu : 1 kesalahan

magerip : 1 kesalahan

solat : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda titik (.) : 4 kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

53

3 kegiatanku, pandemi, aku, setelah Tanda titik (.)

Kesalahan

kegiatanku : 1 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

aku : 1 kesalahan

setelah : 2 kesalahan

Tidak ada kesalahan Kesalahan

Tanda titik (.) : 4 kesalahan

4 pandemi, aku Rutim

Kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

aku : 1 kesalahan

Kesalahan

Rutim : 1 kesalahan

Tidak ada kesalahan

5 liburan, korona, covid, akupun, aku, ketika tdk, tanggan, buah-buah,

buguru, utuk

Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

Kesalahan

liburan : 1 kesalahan

korona : 1 kesalahan

covid : 1 kesalahan

akupun : 3 kesalahan

aku : 2 kesalahan

ketika : 1 kesalahan

Kesalahan

tdk : 1 kesalahan

tanggan : 1 kesalahan

buah-buah : 1 kesalahan

buguru : 1 kesalahan

utuk : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda titik (.) : 1 kesalahan

Tanda koma (,) : 1

kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

54

6 cerita, narasi, pandemi, aku, Dan ilang, sekola, teria Tanda titik (.)

Kesalahan

cerita : 1 kesalahan

narasi : 1 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

aku : 6 kesalahan

Dan : 2 kesalahan

Kesalahan

ilang : 1 kesalahan

sekola : 1 kesalahan

teria : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda titik (.) : 8 kesalahan

7 kegiatanku, pandemi, Diam, diRumah, Tetapi,

Aku, Rutin, Dan, Tugas, Berkerumun,

Dimasa, Rumah

Supermarket, menger jakan Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

Kesalahan

kegiatanku : 2 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

Diam : 1 kesalahan

diRumah : 1 kesalahan

Rumah : 1 kesalahan

Tetapi : 1 kesalahan

Aku : 5 kesalahan

Rutin : 1 kesalahan

Kesalahan

Supermarket : 1 kesalahan

Menger jakan : 1 kesalahan

Tanda titik (.) : 1 kesalahan

Tanda koma (,) : 1

kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

55

Dan : 4 kesalahan

Tugaas : 1 kesalahan

Berkerumun : 1 kesalahan

Dimasa : 1 kesalahan

8 kegiatanku, sehari-hari, pandemi, saat, Aku,

Higienis, setelah

Pademi, hansanitaizer,

menungu, solat

Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

Kesalahan

kegiatanku : 1 kesalahan

sehari-hari : 1 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

saat : 3 kesalahan

Aku : 3 kesalahan

Higienis : 1 kesalahan

setelah : 1 kesalahan

Kesalahan

Pademi : 1 kesalahan

Hansanitaizer : 1 kesalahan

Menungu : 1 kesalahan

Solat : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda tititk (.) : 5

kesalahan

Tanda koma (,) : 2

kesalahan

9 kegiatanku, ketika, sekian Haya, menyap

Kesalahan

kegiatanku : 1 kesalahan

Kesalahan

Haya : 1 kesalahan

Tidak ada kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

56

ketika : 2 kesalahan

sekian : 1 kesalahan

Menyap : 1 kesalahan

10 Saat, pandemi, Hari, lalu, Beberapa, Menit,

Saya, setelah, Makanannya, Jam, Melihat

Karna, orang2, cucitangan,

laki2

Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

Kesalahan

Saat : 1 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

Hari : 1 kesalahan

lalu : 1 kesalahan

Beberapa : 1 kesalahan

Menit : 1 kesalahan

Saya : 1 kesalahan

setelah : 1 kesalahan

Makanannya : 1 kesalahan

Jam : 1 kesalahan

Melihat : 1 kesalahan

Kesalahan

Karna : 1 kesalahan

Orang2 : 1 kesalahan

Cucitangan : 1 kesalahan

Laki2 : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda titik (.) : 2 kesalahan

Tanda koma : 1 kesalahan

11 rumah, rabu, jumat Jum’at, sodara, terimakasih

Kesalahan

rumah : 1 kesalahan

Kesalahan

Jum’at : 1 kesalahan

Tidak ada kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

57

rabu : 1 kesalahan

jumat : 1 kesalahan

Sodara : 1 kesalahan

Terimakasih : 1 kesalahan

12 Selama, covid 19, Kita Perakarya, selaim, dirumah,

berahir, Aamiin

Tanda koma (,)

Tanda hubung (-)

Kesalahan

Selama : 1 kesalahan

covid 19 : 1 kesalahan

Kita : 1 kesalahan

Kesalahan

Perakarya : 1 kesalahan

Selaim : 1 kesalahan

Dirumah : 1 kesalahan

Berahir : 1 kesalahan

Aamiin : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda koma (,) : 1

kesalahan

Tanda hubung (-) : 2

kesalahan

13 Kegiatanku, pandemic, setelah, aku Didalam Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

Kesalahan

kegiatanku : 2 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

setelah : 1 kesalahan

aku : 1 kesalahan

Kesalahan

Didalam : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda titik (.) : 2 kesalahan

Tanda koma : 1 kesalahan

14 Di, Dan, wuhan, cina, mas, jajak Diadakanya, bis Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

58

Kesalahan

Di : 1 kesalahan

Dan : 1 kesalahan

wuhan : 1 kesalahan

cina : 1 kesalahan

mas : 1 kesalahan

jajak : 1 kesalahan

Kesalahan

Diadakanya : 1 kesalahan

Bis : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda titik (.) : 1 kesalahan

Tanda koma (,) : 1

kesalahan

15 sehari-hari, Selama, sejak, pandemi,

disamping, satu, kami, bu, hari, guruku,

selain, inilah

Perivat, sat, adiku Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

Tanda hubung (-)

Kesalahan

sehari-hari : 1 kesalahan

Selama : 1 kesalahan

sejak : 1 kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

disamping : 1 kesalahan

satu : 1 kesalahan

kami : 1 kesalahan

bu : 1 kesalahan

Kesalahan

Perivat : 1 kesalahan

Sat : 1 kesalahan

Adiku : 1 kesalahan

Kesalahan

Tanda titik (.) : 4 kesalahan

Tanda koma (,) : 1

kesalahan

Tanda hubung (-) : 5

kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

59

hari : 1 kesalahan

guruku : 1 kesalahan

selain : 1 kesalahan

inilah : 1 kesalahan

16 Pandemic Menjalaninnya Tanda hubung (-)

Kesalahan

pandemi : 1 kesalahan

Kesalahan

Menjalaninnya : 1 kesalahan

Tanda hubung (-) : 2

kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

60

Lampiran 2 Tabel Analisis Data Kesalahan dan Pembelajaran Ejaan pada Karangan Kelass V

No Kode

Data

Kalimat Pembetulan Analisis Kesalahan Ket

KPH

K

KPK KPT

B

1 05/1/J kegiatanku saat pandemic Kegiatanku saat Pandemi

2 05/1/P1/K

1

kegiatan ku saat pandemi adalah

bermain di dalam rumah bersama

adik dan belajar beri badah juga

menonton TV.

Kegiatanku saat pandemi adalah bermain

di dalam rumah bersama adik dan belajar

beribadah juga menonton TV.

3 05/1/P1/K

2

kegiatan ku selanjutnya adah

membantu ibu dan merapikan

kamarku.

Kegiatanku selanjutnya adalah

membantu ibu dan merapikan kamarku.

4 05/2/J kegiatanku selama pandemic Kegiatanku selama Pandemi

5 05/2/P1/K

1

Pada hari Senin aku di beri tugas

oleh guruku lalu ku selesai

mengerjakan tugas ku lalu aku

membatu ibuku untuk memasak

makan siang.

Pada hari Senin, aku diberi tugas oleh

guruku. Lalu ku selesai mengerjakan

tugasku lalu, aku membantu ibuku untuk

memasak makan siang.

6 05/2/P1/K Selesai makan aku bermain bersama Selesai makan aku bermain bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

61

2 teman-temanku didepan rumah. teman-temanku di depan rumah.

7 05/2/P2/K

1

Setelah pulang bermai aku cuci kaki

dan cuci tangan lalu aku mandi

karna aku mengaji pada jam 4 sore

sapai jam 5

Setelah pulang bermain, aku cuci kaki dan

cuci tangan lalu aku mandi karena aku

mengaji pada jam 4 sore sampai jam 5.

8 05/2/P2/K

2

Aku selesai mengaji lalu aku bermain

bersama teman sabil menugu solat

magerip di sana aku bermai bersama

Aku selesai mengaji, lalu aku bermain

bersama teman sambil menunggu sholat

magrib, di sana aku bermain bersama.

9 05/3/J kegiatanku Sehari-hari selama

pandemic

Kegiatanku Sehari-hari selama Pandemi

10 05/3/P1/K

1

Setiap hari aku selalu bangun pagi

lalu aku menjalankan kewajiban ku

yaitu sholat subuh

Setiap hari aku selalu bangun pagi lalu aku

menjalankan kewajibanku yaitu sholat

subuh.

11 05/3/P1/K

2

setelah selesai sholat subuh aku

langsung mandi dan bergegas untuk

belajar

Setelah selesai sholat subuh, aku langsung

mandi dan bergegas untuk belajar.

12 05/3/P1/K

3

aku belajar dirumah karena sekarang

sedang ada pandemi covid-19.

Aku belajar di rumah karena sekarang

sedang ada pandemi Covid-19.

13 05/3/P2/K Setelah selesai belajar aku pun Setelah selesai belajar aku pun merapikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

62

1 merapikan tempat belajarku tempat belajarku.

14 05/3/P1/K

2

setelah itu aku bermain di halaman

rumah

Setelah itu, aku bermain di halaman

rumah.

15 05/3/P2/K

3

aku bermain egrang setelah bermain

egrang aku pun masuk rumah dan

aku pun langsung istirahat.

Aku bermain egrang, setelah bermain

egrang aku pun masuk rumah dan aku pun

langsung istirahat.

16 05/4/J Kegiatanku selama pandemic Kegiatanku selama Pandemi

17 05/4/P1/K

1

Kegiatanku setiap pagi hari yaitu

berjemur selama 15/20 menit.

(tidak ada pembetulan)

18 05/4/P1/K

2

aku berjemur bersama ibu, ayah,

nenek, kakek, dan simbah.

Aku berjemur bersama ibu, ayah, nenek,

dan kakek. (simbah sebutan nenek dan

kakek dalam bahasa Jawa)

19 05/4/P1/K

3

Kita selalu berjemur bersama. (tidak ada pembetulan)

20 05/4/P1/K

4

Tak hanya rajin berjemur saja, aku

dan keluargaku juga rutim minum

vitamin agar daya tahan tubuh

terjaga.

Tak hanya rajin berjemur saja, aku dan

keluargaku juga rutin minum vitamin agar

daya tahan tubuh terjaga.

21 05/4/P2/K Kita juga selalu makan makanan (tidak ada pemebtulan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

63

1 yang bersih dan sehat.

22 05/4/P2/K

2

Tak lupa juga sebelum dan sesudah

makan kami mencuci tangan dengan

sabun/Handsanitizer.

Tak lupa juga sebelum dan sesudah makan,

kami mencuci tangan dengan

sabun/handsanitizer.

23 05/4/P2/K

3

Keluargaku juga saling mengingatkan

jika ingin Keluar rumah jangan lupa

menggunakan masker.

Keluargaku juga saling mengingatkan jika

ingin keluar rumah jangan lupa

menggunakan masker.

24 05/5/J liburan korona/ covid-19 Liburan Korona/ Covid-19

25 05/5/P1/K

1

Pada liburan korona itu aku selalu

membantu Ibuku mengerjakan tugas

rumah seperti menyapu, masak Dan

sebagainya

Pada liburan korona itu, aku selalu

membantu ibuku mengerjakan tugas

rumah, seperti menyapu, masak, dan

sebagainya.

26 05/5/P1K

2

akupun tdk lupa mengerjakan tugas

dr buguru maupun bapak guru.

Aku pun tidak lupa mengerjakan tugas

dari Bu guru maupun Bapak guru.

27 05/5/P1/K

3

liburan korona itu akupun tdk lupa

utuk selalu cuci tangan pakai sabun.

Liburan korona itu aku pun tidak lupa

untuk selalu cuci tangan pakai sabun.

28 05/5/P1/K

4

Jika keluar rumah aku tdk lupa

memakai masker.

Jika keluar rumah aku tidak lupa memakai

masker.

29 05/5/P1/K Setiap 5 atau 3 hr aku mencuci Setiap 5 atau 3 hari sekali, aku mencuci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

64

5 maskerku agar tetap bersih. maskerku agar tetap bersih.

30 05/5/P2/K

1

aku pun juga mengikuti 3M yaitu

memakai masker, menjaga jarak,

mencuci tangan.

Aku pun juga mengikuti 3M, yaitu

memakai masker, menjaga jarak, dan

mencuci tangan.

31 05/5/P2/K

2

akupun tdk lupa untuk memakan

makanan yg sehat seperti sayur dan

buah-buah.

Aku pun tidak lupa untuk memakan

makanan yang sehat, seperti sayur dan

buah-buahan.

32 05/5/P2/K

3

aku selalu menghindari dr mkn yang

tdk sehat seperti ciki-ciki maupun

makanan lainnya.

Aku selalu menghindari dari makanan

yang tidak sehat seperti ciki-ciki maupun

makanan lainnya.

33 05/5/P2/K

4

ketika keluar rumah aku tdk lupa

menjaga jarak 1 m pd orang-orang

sekitar ku.

Ketika keluar rumah aku tidak lupa

menjaga jarak 1 m pada orang-orang

sekitarku.

34 05/6/J cerita narasi di pandemic Cerita Narasi di Pandemi

35 05/6/P1/K

1

aku merasa tidak senang belajar

dirumah

Aku merasa tidak senang belajar di

rumah.

36 05/6/P1/K

2

aku mau sekolah disekolah dan

pandemi ini cepat ilang

Aku mau sekolah di sekolah dan pandemi

ini cepat hilang.

37 05/6/P1/K aku selalu belajar dirumh walau Aku selalu belajar di rumah walaupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

65

3 pun nggak Belajar disekolah tidak belajar di sekolah.

38 05/6/P2/K

1

dan semoga dimasa pandemi covid-

19 cepat hilang dan aku bisa belajar

disekolah lagi, dan bisa ketemu

teman-teman di sekolah.

Dan semoga dimasa pandemi Covid-19

cepat hilang dan aku bisa belajar di

sekolah lagi, dan bisa ketemu teman-

teman di sekolah.

39 05/6/P3/K

1

aku tetap semangat dengan belajar

online tetap semangat ya semuanya.

Aku tetap semangat dengan belajar online,

tetap semangat ya semuanya.

40 05/6/P3/K

2

aku juga senang belajar dirumah. Aku juga senang belajar di rumah.

41 05/6/P3/K

3

Aaku kangen dengan sekola, teman-

teman, dan guru-guru yang disekolah

Aku kangen dengan sekolah, teman-teman,

dan guru-guru yang di sekolah.

42 05/6/P4/K

1

aku tidak tau kapan belajar disekolah

lagi dan bermain sama temen-temen

sekolah dan semangat ya untuk guru-

guru

Aku tidak tau kapan belajar di sekolah lagi

dan bermain sama teman-teman sekolah

dan semangat ya untuk guru-guru.

43 05/6/P4/K

2

aku berteria kasih dengan guru-guru

yang telah mengararku dimasa

pandemi ini

Aku berterima kasih dengan guru-guru

yang telah mengajarku dimasa pandemi

ini.

44 05/6/P4/K Tetap semangat ya aku harus Tetap semangat ya, aku harus semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

66

3 semangat juga juga.

45 05/7/J kegiatan ku masa pandemic Kegiatanku masa Pandemi

46 05/7/P1/K

1

Kegiatan ku waktu pandemi Diam

dirumah saja tetapi walaupun masa

pandemi Aku tetap berolahraga Rutin

dan Berjemur setiap pagi biar sehat

tetap vit dan tidak gampang sakit

Kegiatanku waktu pandemi diam di

rumah saja, walaupun masa pandemi aku

tetap berolahraga rutin dan berjemur setiap

pagi biar sehat tetap fit dan tidak gampang

sakit.

47 05/7/P1/K

2

Jadi Aku berolah raga dan berjemur. Jadi, aku berolahraga dan berjemur.

48 05/7/P2/K

1

Aku tidak cuma berolahraga dan

berjemur aku juga tetap mengerjakan

tugas dari ibu guru/ pak guru

Aku tidak Cuma berolahraga dan berjemur,

aku juga tetap mengerjakan tugas dari Ibu

guru/ Pak guru.

49 05/7/P2/K

2

Aku Dimasa pandemi aku harus

berceria tidak cemberut dan kalau

Aku keluar Rumah aku tidak

Berkerumun kalau ke Supermarket

cari yang tidak berkerumun.

Aku dimasa pandemi harus berceria tidak

cemberut, dan kalau aku keluar rumah aku

tidak berkerumun dan kalau ke

Supermarket cari yang tidak berkerumun.

50 05/8/J kegiatanku sehari-sehari saat

pandemic

Kegiatanku Sehari-hari saat Pandemi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

67

51 05/8/P1/K

1

Pada saat pandemi covid-19 saat itu

aku main di kebun dekat rumah

Pada saat pandemi Covid-19, saat itu aku

main di kebun dekat rumah.

52 05/8/P1/K

2

Saat itu aku disuruh pakai masker

jika tidak membawa masker disuruh

pulang dulu mengambil masker

Saat itu, aku disuruh pakai masker jika

tidak membawa masker, aku disuruh

pulang dulu mengambil masker.

53 05/8/P1/K

3

Saat itu aku mau jajan saat itulah Aku

disuruh pakai Hansanitaizer agar

Higienis dan tidak terpapar virus

covid-19.

Saat itu aku mau jajan, dan saat itulah aku

disuruh pakai handsanitizer agar higienis

dan tidak terpapar virus Covid-19.

54 05/8P2/K

1

Setelah Aku jajan aku ke kebun lagi

untuk sepak bola

Setelah aku jajan, aku ke kebun lagi untuk

bermain sepak bola.

55 05/8/P2/K

2

saat sepak bola Aku membagi tim

terlebih dahulu 5 vs 5 lalu aku

bermain bola sampai selesai

Saat sepak bola aku membagi tim terlebih

dahulu 5 vs 5, lalu aku bermain bola

sampai selesai.

56 05/8/P2/K

3

setelah itu Aku pulang ke rumah lalu

menungu keringatnya hilang

Setelah itu, aku pulang ke rumah lalu

menunggu keringatnya hilang.

57 05/8/P2/K

4

setelah itu aku mandi dan solat

magrib di masjid.

Setelah itu, aku mandi dan sholat magrib

di masjid.

58 05/9/J Kegiatanku Kegiatanku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

68

59 05/9/P1/K

1

ketika saya dirumah saya melakukan

kegiatan seperti mencuci piring,

menyap, mengepel, dan lain-lain.

Ketika saya di rumah saya melakukan

kegiatan, seperti mencuci piring,

menyapu, mengepel, dan lain-lain.

60 05/9/P1/K

2

Saya tidak pernah keluar rumah saat

awal pandemi.

(tidak ada pembetulan)

61 05/9/P1/K

3

ketika dirumah saya haya bermain

dengan saudara saya.

Ketika di rumah, saya hanya bermain

dengan saudara saya.

62 05/9/P2/K

1

Saya selalu berdoa agar korona bisa

menghilang agar saya bisa sekolah

lagi.

(tidak ada pembetulan)

63 05/9/P2/K

2

Saya bosan karena saya dirumah

hanya bisa belajar online terus.

Saya bosan karena saya di rumah hanya

bisa belajar online terus.

64 05/9/P3/K

1

Semoga aja bulan besok bisa sekolah

lagi karena saya bosan dirumah.

Sekian terima kasih.

Semoga saja bulan depan bisa sekolah

lagi karena saya bosan di rumah, sekian

terima kasih.

65 05/10/J KEGIATAN KU Saat masa

pandemic

Kegiatanku saat Masa Pandemi

66 05/10/P1/

K1

Pada Hari itu aku tidak keluar untuk

main tetapi untuk membeli Makan

Pada hari itu tidak keluar untuk main,

tetapi untuk membeli makan karena ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

69

karna ibu saya tidak memasak saya tidak memasak.

67 05/10/P1/

K2

Sebelum saya keluar saya membawa

hand sanitizer dan memakai masker

lalu saya berangkat dengan kakak

saya untuk membeli makan.

Sebelum saya keluar, saya membawa hand

sanitizer dan memakai masker lalu saya

berangkat dengan kakak saya untuk

membeli makan.

68 05/10/P2/

K1

Setelah Beberapa menit saya sampai

dan menjaga jarak dengan orang2

disekitar saya sejauh 1 meter

Setelah beberapa menit saya sampai dan

menjaga jarak dengan orang-orang di

sekitar saya sejauh 1 meter.

69 05/10/P2/

K2

setelah mengambil Makanannya dari

toko saya dan kakak saya memakan

sanitizer

Setelah mengambil makanannya dari toko,

saya dan kakak saya memakai hand

sanitizer.

70 05/10/P2/

K3

setelah saya sampai rumah saya cuci

tangan menggunakan sabun.

Setelah saya sampai rumah, saya cuci

tangan menggunakan sabun.

71 05/10/P3/

K1

Beberapa Jam saya bermain di rumah

dengan kakak laki2 saya yaitu

bermain UNO.

Beberapa jam saya bermain di rumah

dengan kakak laki-laki saya yaitu bermain

UNO.

72 05/10/P3/

K2

Setelah itu saya Melihat TV dan

itulah ceritaku

Setelah itu saya melihat TV dan itulah

ceritaku.

73 05/11/J Ceritaku saat di rumah aja Ceritaku saat di Rumah saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

70

74 05/11/P1/

K1

Pada saat pandemi Covid-19 aku

tidak berangkat ke sekolah, tapi aku

belajar daring dari rumah.

Pada saat pandemi Covid-19 aku tidak

berangkat ke sekolah, tetapi aku belajar

daring dari rumah.

75 05/11/P1/

K2

Setiap hari selalu ada tugas dari guru. -

76 05/11/P1/

K3

Aku bangun tidur langsung

mengerjakan tugas, setelah tugas

selesa aku langsung les, tetapi lesnya

tidak setiap hari hanya hari rabu dan

jum’at saja.

Aku bangun tidur langsung mengerjakan

tugas, setelah tugas selesai aku langsung

les, tetapi lesnya tidak setiap hari hanya

hari Rabu Jumat saja.

77 05/11/P2/

K1

Setiap hari kegiatanku seperti itu

saja.

-

78 05/11/P2/

K2

Ketika tidak ada les aku bermain

bersama sodara dan temanku, kami

bermain sepeda dll.

Ketika tidak les aku bermain bersama

saudara dan temanku, kami bermain

sepeda dll.

79 05/11/P2/

K3

Sehabis bermain aku mandi, lalu

malamnya aku membaca buku

Sehabis bermain aku mandi, lalu

malamnya aku membaca buku.

80 05/11/P2/

K3

setelah membaca buku aku bermain

hp sebentar dan setelah aku bermain

Setelah membaca buku aku bermain hp

sebentar dan setelah aku bermain hp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

71

hp akupun tidur sambil

mendengarkan musik dari hp.

akupun tidur sambil mendengarkan musik

dari hp.

81 05/12/J Kegiatan ku Selama Pandemi covid-

19

Kegiatanku selama Pandemi Covid-19

82 05/12/P1/

K1

Sudah lama rasanya kita semua tidak

merasakan suasana seperti dulu,

banyak kegiatan yang dibatasi selama

pandemi covid-19 ini

Sudah lama rasanya kita semua tidak

merasakan suasana seperti dulu, banyak

kegiatan yang dibatasi selama pandemi

Covid-19 ini

83 05/12/P1/

K2

kita tidak bisa bersekolah seperti

biasa, bermain sesuka hati dll.

Kita tidak bisa bersekolah seperti biasa,

bermain sesuka hati dll.

84 05/12/P2/

K3

Untuk itu kita semua harus

menyikapi keadaan ini dengan

bersabar dan harus patuh pada

peraturan perotokol kesehatan yang

sudah diatur oleh pemerintah.

Untuk itu, kita semua harus menyikapi

keadaan ini dengan bersabar dan harus

patuh pada peraturan protokol kesehatan

yang sudah diatur oleh pemerintah.

85 05/12/P3/

K1

Dengan keadaan seperti ini kegiatan

saya banyak dilakukan dirumah saja

seperti mengerjakan tugas yang

diberikan sekolah, membantu ibu

Dengan keadaan seperti ini kegiatan saya

banyak dilakukan di rumah saja seperti

mengerjakan tugas yang diberikan sekolah,

membantu ibu di rumah, kadang juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

72

dirumah, kadang juga membuat

perakarya seperti menggambar,

membuat kerajinan tangan untuk

kamar saya, membuat selaim.

membuat perakarya seperti menggambar,

membuat kerajinan tangan untuk kamar

saya, membuat slime.

86 05/12/P3/

K2

Semua dilakukan dirumah agar tidak

jenuh dan selalu senang

melakukannya.

Semua dilakukan di rumah agar tidak

jenuh dan selalu senang melakukannya.

87 05/12/P3/

K3

Semoga pandemi covid-19 ini bisa

cepat berakhir dan kita semua

diberikan kesehatan serta bisa

melakukan aktivitas seperti dulu lagi

Aamiin

Semoga pandemi Covid-19 ini bisa cepat

berakhir dan kita semua diberikan

kesehatan serta bisa melakukan aktivitas

seperti dulu lagi, amin.

88 05/13/J kegiatan ku selama pandemic Kegiatanku selama Pandemi

89 05/13/P1/

K1

kegiatanku adalah bermain didalam

rumah bersama adik dan belajar

bersama adik setiap pagi

Kegiatanku adalah bermain di dalam

rumah bersama adik dan belajar bersama

adik setiap pagi.

90 05/13/P1/

K2

Setelah belajar aku menonton TV

bersama dan makan, membantu ibu

membersihkan rumah dan kamar.

Setelah belajar, aku menonton TV bersama

dan makan, membantu ibu membersihkan

rumah dan kamar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

73

91 05/13/P1/

K3

setelah itu aku mandi dan anti baju. Setelah itu aku mandi dan ganti baju.

92 05/13/P1/

K4

Aku bersama adikku menonton TV

bersama lagi menonton acara kartun

Aku dan adikku menonton TV bersama

lagi menonton acara kartun.

93 05/14/J Belajar Di Masa Pandemi Covid-19 Belajar di Masa Pandemi Covid-19

94 05/14/P1/

K1

Baru saat ini saya belajar daring dari

rumah Dan ini yang pertama kali bagi

saya belajar di tengah-tengah adanya

virus-19 atau virus corona.

Baru saat ini saya belajar daring dari

rumah dan ini yang pertama kali bagi saya

belajar di tengah-tengah adanya virus-19

atau Virus Corona.

95 05/14/P1/

K2

Virus corona ditemukan pertama kali

di wuhan cina dan menyebar ke

seluruhan dunia.

Virus corona ditemukan pertama kali di

Wuhan Cina dan menyebar ke seluruh

dunia.

96 05/14/P2/

K1

Belajar daring ini dimulai sejak

adanya penyebaran virus corona dari

bulan Maret pertengahan sampai saat

ini.

Belajar daring ini dimulai sejak adanya

penyebaran Virus Corona dari bulan Maret

pertengahan sampai saat ini.

97 05/14/P2/

K2

Semua tugas belajar melalui daring. -

98 05/14/P2/ Saya sebagai siswa merasa belajarnya Saya sebagai siswa merasa belajarnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

74

K3 kurang, apalagi dari pelajaran itu

tidak adanya penjelasan dari bapak

ibu guru yang mengampu mata

pelajarannya.

kurang, apalagi dari pelajaran itu tidak

adanya penjelasan dari bapak dan ibu guru

yang mengampu mata pelajarannya.

99 05/14/P2/

K4

Sehingga tidak dapat ilmu secara luas

dan cara berpikir juga kurang luas

karena dengan adanya virus corona

semua kehidupan jadi berubah.

Sehingga tidak dapat ilmu secara luas dan

cara berpikir juga kurang luas karena

dengan adanya Virus Corona semua

kehidupan jadi berubah.

100 05/14/P3/

K1

Karena dengan adanya virus corona

semua kehidupan jadi berubah, yang

awalnya diadakanya lockdown

kemudian PSBB juga PPKM.

Karena dengan adanya Virus Corona

semua kehidupan jadi berubah, yang

awalnya diadakannya lockdown

kemudian PSBB juga PPKM.

101 05/14/P3/

K2

Semua warga harus melaksanakan

3M yaitu, mencuci tangan pakai

sabun, memakai masker, dan

menjaga jarak atau di singkat “Cita

mas jajak”.

Semua warga harus melaksanakan 3M

yaitu, mencuci tangan pakai sabun,

memakai masker, dan menjaga jarak atau

di singkat “Cita Mas Jajak”.

102 05/14/P3/

K3

Itu semua dijalani adanya kehidupan

baru atau new normal semoga Allah

Itu semua dijalani adanya kehidupan baru

atau new normal semoga Allah SWT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

75

SWT segera melenyapkan virus

corona dari muka bumi ini dan kita

bis hidup dengan normal kembali

Amin.

segera melenyapkan Virus Corona dari

muka bumi ini dan kita bis hidup dengan

normal kembali, Amin.

103 05/15/J Kegiatan sehari-hari selama Pandemi Kegiatan Sehari-hari selama Pandemi

104 05/15/P1/

K1

sejak pandemi terjadi kegiatan

sekolahku terhenti.

Sejak pandemi terjadi kegiatan sekolahku

terhenti.

105 05/15/P1/

K2

kami semua belajar dari Rumah

secara online dengan bimbingan dari

guru dan orangtua.

Kami semua belajar dari rumah secara

online dengan bimbingan dari guru dan

orang tua.

106 05/15/P2/

K1

disamping belajar online setiap Pagi

aku dan adikku belajar dengan guru

perivat.

Di samping belajar online, setiap pagi aku

dan adikku belajar dengan guru privat.

107 05/15/P2/

K2

guruku bernama bu hari, beliau

sangat baik.

Guruku bernama Bu Hari, beliau sangat

baik.

108 05/15/P2/

K3

kami juga belajar mengaji Kami juga belajar mengaji.

109 05/15/P3/

K1

Selain belajar, aku juga mempunyai

hewa Peliharana yaitu beberapa

Selain belajar, aku juga mempunyai hewan

peliharaan yaitu beberapa burung dara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

76

burung dara.

110 05/15/P3/

K2

Burung dara ku berjumlah 9 pasang. Burung daraku berjumlah 9 pasang

111 05/15/P3/

K3

sat yang Paling kusuk adalah saat

memberi makan jagung.

Satu yang paling kusuka adalah saat

memberi makan jagung.

112 05/15/P3/

K4

aku dan adiku sangat menyayangi

burung dara

Aku dan adiku sangat menyayangi burung

dara.

113 05/16/J Disaat pandemic Disaat Pandemi

114 05/16/P1/

K1

Disaat pandemi Covid-19 Aku sedih

karena pandemi covid-19

menyebabkan tidak bisa masuk

sekolah.

Disaat pandemi Covid-19, aku sedih

karena pandemi Covid-19 menyebabkan

tidak bisa masuk sekolah.

115 05/16/P1/

K2

Semua pelajaran sekolah diganti

menggunakan daring tetapi aku harus

mematuhi protokol kesehatan.

Semua pelajaran sekolah diganti

menggunakan daring, tetapi aku harus

mematuhi protokol kesehatan.

116 05/16/P1/

K2

Setiap hari aku menerima tugas dari

bapak guru dan aku langsung

mengerjakannya.

-

117 05/16/P1/ Setelah itu aku biasanya bermain Setelah itu, aku biasanya bermain tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

77

K3 tetapi karena adanya Covid 19 aku

menggantinya dengan bersih-bersih

rumah.

karena adanya Covid-19 aku

menggantinya dengan bersih-bersih rumah.

118 05/16/P1/

K4

Walau ini tidak seperti biasa aku

harus tetap menjalaninnya.

Walau ini tidak seperti biasa aku harus

tetap menjalaninya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

78

Lampiran 3 Karangan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA SKRIPSI

81

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Antonia Evita merupakan putri kedua dari Bapak Antonius

Akhun dan Ibu Mariatha Tatik. Terlahir sebagai anak kedua

dari 3 orang bersaudara. Lahir di Pontianak 27 Juni 1998.

Peneliti menyelesaikan TK di TK Kartika Pontianak. Kemudian

menyelesaikan Sekolah Dasar di SD Negeri No 28 Serengkah

Kanan. Selanjutnya menyelesaikan Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMP Pangudi Luhur St. Alquino

Tumbang Titi dan Pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 01 Tumbang

Titi. Pada tahun 2016 melanjutkan pendidikan dengan mengambil Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Peneliti menulis skripsi ini dengan

judul” Analisis Kesalahan Ejaan Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI