analisis bingkai

18
ANALISIS BINGKAI (FRAMING ANALYSIS) Oleh : 1.Fandi Imam H. 2.Harry Juniary 3.Lukman Azis 4.Noviati Indriani 5.Titah Nur Yasmin 6.Jefri Setiabudi

Upload: noviati-indriani

Post on 30-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

ANALISIS BINGKAI (FRAMINGANALYSIS)

ANALISIS BINGKAI (FRAMINGANALYSIS)Oleh :Fandi Imam H.Harry JuniaryLukman AzisNoviati IndrianiTitah Nur YasminJefri SetiabudiMelalui analisis framing akan dapat diketahui :

siapa mengendalikan siapa,

siapa lawan siapa,

mana kawan mana lawan,

mana patron dan mana klien,

siapa diuntungkan dan siapa dirugikan,

siapa menindas dan siapa tertindas, dst.

Dua esensi utama dari analisis framing yaitu ;

Bagaimana peristiwa dimaknai (berhubungan dengan bagian mana yang diliput dan mana yang tidak diliput).

Bagaimana fakta ditulis. HISTORIS ANALISIS FRAMINGGagasan mengenai framing, pertama kali dilontarkan oleh Beterson pada tahun 1955. Analisis framing sebagai suatu metode analisis isi media, terbilang baru karena kontruksionisme.

Paradigma ini mempunyai posisi dan pandangan tersendiri terhadap media dan teks berita yang dihasilkannya .

LANDASAN TEORITIK ANALISIS FRAMING

Perspektif KomunikasiAnalisis framing dipakai untuk membedah cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. Atau framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita.Perspektif SosiologiKonsep frame analysis ialah memelihara kelangsungan kebiasaan kita, mengklasifikasi, mengorganisasi, dan menginterpretasi secara aktif pengalaman-pengalaman hidup kita untuk dapat memahaminya.

Perspektif PsikologiFraming dilihat sebagai penempatan informasi dalam konteks yang unik, sehingga elemen-elemen suatu isu tertentu memperoleh alokasi sumber kognitif individu lebih besar.

Perspektif Disiplin Ilmu LainKonsepsi framing terkesan tumpang tindih. Fungsi frames kerap dikatakan sebagai struktur internal dalam pikiran dan perangkat yang dibangun dalam wacana politik.

KONSEP ANALISIS FRAMING

Konsep framing atau frame tidak murni dari konsep ilmu komunikasi, tapi dipinjam dari ilmu kognitif (psikologis).

Dalam praktiknya, analisis framing membuka peluang bagi implementasi konsep-konsep sosiologis, politik, dan kultural untuk menganalisis fenomena komunikasi, sehingga suatu fenomena dapat diapresiasi dan dianalisis berdasarkan konteks sosiologis, politis, atau kultural yang melingkupinya.

Menurut Gamson dan Modigliani

Frame adalah cara bercerita atau gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu wacana. Yaitu :

Pendekatan kultural , frame dimaknai sebagai batasan-batasan wacana serta elemen-elemen konstitutif yang tersebar dalam konstruksi wacana.

Pendekatan psikologis , Individu selalu bertindak atau mengambil keputusan secara sadar, rasional, dan intensional, dan Individu selalu menyertakan pengalaman hidup, wawasan sosial, dan kecenderungan psikologisnya dalam menginterpretasi pesan yang ia terima.

Menurut Gitlin Frame sebagai seleksi, penegasan, dan eksklusi yang ketat. Ia menghubungkan konsep tersebut dengan proses memproduksi berita yaitu :Konsepsi framing dari para konstruksionis dalam literatur sosiologi ini memperkuat asumsi mengenai proses kognitif individualpenstrukturan representasi kognitif dan teori proses pengendalian informasidalam psikologi.

TEKNIK ANALISIS FRAMING

Secara teknis, tidak mungkin bagi seorang jurnalis untuk mem-framing seluruh bagian berita.

Artinya, hanya bagian dari kejadian-kejadian penting dalam sebuah berita saja yang menjadi objek framing jurnalis.

Namun, bagian-bagian kejadian penting ini sendiri merupakan salah satu aspek yang sangat ingin diketahui khalayak.

Aspek lainnya adalah peristiwa atau ide yang diberitakan.Menurut Entman :Framing dalam berita dilakukan dengan empat cara yaitu:

Identifikasi masalah (problem identification),Peristiwa dilihat sebagai apa dan dengan nilai positif atau negatif apa.

Identifikasi penyebab masalah (causal interpretation),Siapa yang dianggap penyebab masalah.

Evaluasi moral (moral evaluation),Penilaian atas penyebab masalah.

Penanggulangan masalah (treatment recommendation),Menawarkan suatu cara penanganan masalah dan kadangkala memprediksikan hasilnya.

EFEK FRAMING

Efek framing yang mendasar ialah realitas sosial yang kompleks, penuh dimensi dan tidak beraturan disajikan dalam berita sebagai sesuatu yang sederhana, beraturan, dan memenuhi logika tertentu. Framing menyediakan alat bagaimana peristiwa dibentuk dan dikemas dalam kategori yang dikenal khalayak.

Menonjolkan Aspek Tertentu dan Mengaburkan Aspek Lain

Menampilkan Sisi Tertentu-Melupakan Sisi Lain

Menampilkan Aktor Tertentu-Menyembunyikan Aktor

MODEL-MODEL ANALISIS FRAMING

Pan dan Gerald M. Kosicki Empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing yaitu, sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.

William A. Gamson dan Andre ModiglianiFrame merupakan inti sebuah unit besar wacana publik yang disebut package. Framing analysis yang dikembangkan Gamson dan Modigliani memahami wacana media sebagai satu gugusan perspektif interpretasi (interpretatitif package) saat mengkonstruksi dan memberi makna suatu isu.Robert N EntmanKonsep framing oleh Entman menggambarkan proses seleksi dan penonjolan aspek tertentu dari realitas oleh media. Entman melihat framing dalam dua dimensi besar, yaitu sSeleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek- aspek tertentu dari realitas atau isu.

Murray Edelman

Edelman mensejajarkan framing sebagai kategorisasi pemakaian perspektif tertentu dengan pemakaian kata-kata yang tertentu pula yang menandakan bagaimana fakta atau realitas dipahami