supervision

Post on 17-Feb-2016

220 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

55

TRANSCRIPT

Ainul Nur Wulansari1301460013

Indra Aulia Rahman1301460023

Rizka Dwi Ardhiyanti 1301460036

Diyah Kurniawati1301460037

Alfian Muhammad1301460044

Febby Wiand R P1301460045

Via Anggun Dwi K1301460050

Mahfud Ardiansyah1301460053

Arfiani Rachmawati1301460055

Ajeng Tri Wardah1301460060

• Menurut Yura dan Helen (1981), supervisi adalah mengawasi, meneliti dan memeriksa, yang dipandang sebagai proses dinamis dengan memberikan dorongan dan berpartisipasi dalam pengembangan diri staf dan pelaksanaan keperawatan.

• Menurut Swansburg dan Swansburg (1990), supervisi adalah suatu proses kemudahan sumber-sumber yang diperlukan staf keperawatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

• Jadi, Supervisi merupakan suatu cara yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

1. membantu (assisting)2. memberi support (supporting)3. mangajak untuk diikutsertakan (sharing)

Memberikan bantuan kepada bawahan secara langsung

kebutuhuan khusus supervise:•Mengorientasikan staf dan pelaksana keperawatan/khusus tenaga baru•Melatih staf dan pelaksana keperawatan•Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas •Memberikan layanan dan bantuan kepada staf dan pelaksana keperawatan apabila menghadapi kendala dalam pelaksanaan•Mengembangkan kemampuan staf dan pelaksana keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan.

•Meningkatkan efektifitas kerja•Meningkatkan efisiensi kerja

• sesuai dengan struktur organisasi• Didasarkan atas hubungan profesional • direncanakan secara matang.• Bersifat edukatif, supporting dan

informal.• Memberikan perasaan aman pada staff• Membentuk hubungan kerjasama yang

demokratis• Harus objektif dan sanggup

mengadakan “self evaluation”.• progresif, inovatif, fleksibel dan dapat

mengembangkan kelebihan

• Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan.

• Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

• Suprvisi dilakukan secara teratur dan berkala.

• Supervisi dilaksanakan secara fleksibel dan selalu disesuaikan dengan perkembangan.

• Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan.

• Memberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf/pelaksana keperawatan

• Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja staf dan pelaskanaan keperawatan

• Proses kelompok (dinamika kelompok)• Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan

pelaksanaan keperawatan• Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat• Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik.

• Pelaksanan tugas sesuai dengan pola• Struktur dan hirarki sesuai dengan rencana• Staf yang berkualitas dapat dikembangkan secara

kontinue/sistematis• Penggunaan alat yang efektif dan ekonomis.• Sistem dan prosedur yang tidak menyimpang• Pembagian tugas, wewenang ada pertimbangan objek/rational• Tidak terjadi penyimpangan/penyelewengan kekuasaan,

kedudukan dan keuangan

1. Model konvensional2. Model ilmiah3. Model Klinis4. Model Artistic

Secara Langsung Merencanakan Mengarahkan Membimbing Memotivasi Mengobservasi Mengevaluasi

Tidak Langsung

1.Pengamatan Langsung2.Kerjasama

1. Kepala Ruangan2. Pengawas Keperawatan3. Kepala saksi4. Kepala Bidang

keperawatan

top related