skema pembiayaan mudharabah dan musyarakah
Post on 20-Jul-2015
543 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Nama Kelompok:
Berlian (20130730001)
Mimi Nuriati (20130730003)
Kurniawati (20130730016)
Siti Endang Purwati (20130730032)
Nurul Aulia Syafarina (20130730044)
SKEMA PEMBIAYAAN
MUDHAROBAH
Mudharabah adalah akad kerja sama usahaantara dua pihak pertama (shahibul maal) menyediakanseluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainnyamenjadi pengelola. Keuntungan usaha secaramudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itubukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainyakerugian itu di akibatkan karena kecurangan ataukelalaian si pengelola maka si pengelola harusbertanggung jawab atas kerugian tersebut.
Kontrak mudharabah dibentuk secara bebas antarakedua orang atau lebih dengan tujuan mencarikeuntungan yang kemudian untuk dibagikan antarapemilik modal dengan pengelola modal, berdasarkankesepakatan mutualilitas dan secara fair dan sama.Mitra yang aktif (pengelola) secara bebas melakukanperdagangan dengan modal yang dipercayakankepadanya dengan jalan yang ia anggap terbaik, sertadapat meningkatkan hasil dari bisnis sesuai denganyang tersebut di dalam kontrak.
Skema Pembiayaan Untuk Nasabah:
Mengajukan
Pembiayaan
Perjanjian Bagi Hasil
Keuntungan
Bagi Hasil
Nasabah
Modal
Bank
Proyek
Modal 100%Skill
Keterangan:
1. Nasabah mengajukan pembiyaan kepada bank untuk memperoleh
modal usaha
2. Bank memberikan modal sebesar 100% untuk dikelola oleh nasabah
yang memiliki keahlian tertentu
3. Ketika akad berlangsung telah ditentukan proporsi bagi hasilnya
4. Jika terjadi kerugian ketika menjalankan usaha yang bukan
merupakan kelalaian nasabah maka kerugian di tanggung oleh bank
5. Setelah proses usaha berjalan lalu keuntungan dibagi sesuai
ketentuan nisbah. Selain itu nasabah juga mengembalikan modal
pokok kepada bank
Skema Pembiayaan Untuk Pegawai:
Pengajuan Nasabah
Bagian Pembiayaan
Surveior
Pembuatan Akad
Komite Pembiayaan
ditolakditerima
Uang
Kasir
Kartu Angsuran
Keterangan:
• Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan ke bank melalui bagian Pembiayaan.
• Setelah berkas masuk kebagian pembiayaan berkas diserahkan kebagian surveior untukkemudian disurvei. Tujuan survei adalah:
a. Untuk mengetahui kebenaran identitas nasabah.
b. Untuk mengetahui kebenaran jaminan yang digunakan nasabah dalam mengajukanpembiayaan pengajuan.
• Setelah survei dilakukan hasil dari survei diserahkan ke komite pembiayaan. Komitepembiayaan terdiri dari manajer, surveior, dan bagian pembiayaan. Tetapi apabila jumlahpembiayaan besar jumlah komite pembiayaan bisa lebih banyak, dan jumlah komitediharapkan ganjil.
• Setelah ada rapat dari komite pembiayaan maka diputuskan pengajuan pembiayaan tersebut,apabila pembiayaan ditolak maka berkas pengajuan pembiayaan tersebut dikembalikankepada nasabah, dan apabila pengajuan pembiayaan diterima maka pengajuan pembiayaanakan direlisasi dengan pembuatan akad.
• Setelah pembuatan akad selesai dan telah ditandatangani oleh bagian pembiayaan, nasabahpemohon, dan manajer akad diserahkan kekasir.
• Dari kasir nasabah akan menerima uang dan kartu angsuran. Kartu angsuran harus dibawasaat membayar angsuran, karena kartu angsuran adalah bukti bahwa nasabah telahmengangsur.
SKEMA PEMBIAYAAN
MUSYAROKAH
Musyarakah adalah: Akad kerjasama ataupercampuran antara dua pihak atau lebih untukmelakukan suatu usaha tertentu dengankesepakatan bahwa keuntungan akan dibagikansesuai nisbah yang disepakati dan resiko akanditanggung sesuai porsi kerjasama.
Musyarakah merupakan akad kerja sama diantara pemilik modal yang mencampurkan modalmereka dengan tujuan mencari keuntungan.
Dalam transaksi musyarakah yang di lakukan di sectorperbankan syariah adalah sebagai berikut:1. Bentuk umum dari usaha bagi hasil musyarakah ini di landasi
adanya keinginan para pihak yang bekerja sama untukmeningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara bersama-sama.
2. Termasuk dalam golongan musyarakah adalah bentuk usahayang melibatkan dua pihak atau lebih di mana mereka secarabersama-sama memadukan seluruh bentuk sumber baik yangberwujud maupun tidak berwujud.
3. Secara spesifikasi bentuk kontribusi dari pihak yang bekerjasama dapat berupa dana, barang perdagangan (tradingasset), kewiraswastaan (entrepreneurship), atau intangibleasset, seperti hak paten atau kepercayaan reputasi danbarang-barang lainnya yang dapat di nilai dengan uang.
4. Dengan merangkum seluruh kombinasi dan bentuk kontribusimasing-masing pihak dengan atau tanpa batasan waktumenjadikan produk ini menjadi fleksibel.
Skema Pembiayaan Untuk Nasabah :
BANK
PROYEK
MODAL & SKILLMODAL
NASABAH
KEUNTUNGAN
Keterangan:
1. Nasabah mengajukan pembiayaan kepada bank dengan akad musyarakahuntuk mendapatkan tambahan modal
2. Antara nasabah dan bank saling berkontribusi dalam usaha ini
3. Dalam hal ini antara kedua belah pihak saling bekerja sama
4. Bank melakukan pembiayaan modal kepada nasabah dan dikelola menurutkeahlian masing-masing nasabah. keduanya bekerja sama dalam melakukansuatu proyek yang keuntungannya dibagi berdasarkan sesuai kesepakatan.
Skema Pembiayaan Untuk Pegawai:
Calon Nasabah Mengajukan Permohonan Pembiayaan Musyarakah
Pihak Bank menanyakan Kepada Calon Nasabah Pembiayaan
Apakah Sudah memiliki RekeningSudah
Belum
Pembuatan Rekening Oleh Nasabah
Account Officer Melakukan Survey
Nasabah Melengkapi Syarat-Syarat Permohonan
Analisis (AO)
KualitatifManajemen Pembiayaan
Komite Pembiayaan
Serah Terima Jaminan (Form Berita Acara
Serah Terima Jaminan)
Pencarian Dana (Teller)
Kuantitatif
Penandatanganan Surat Persetujuan Prinsip pembiayaan
Pengembalian Berkas Dokumen Pemohon
Diterima
Ditolak
Keterangan:
• calon nasabah datang ke bank dan mengajukan permohonan pembiayaan
musyarakah.
• pihak bank menanyakan kepada calon nasabah pembiayaan, apakah nasabah
tersebut sudah punya rekening atau belum.
• belum, maka nasabah harus membuka rekening dahulu baru setelah itu nasabah
melengkapi syarat-syarat permohonan pembiayaan.
• sudah punya rekening langsung saja mengisi syarat-syarat permohonan pembiayaan.
• dilakukan survey pada nasabah dan hasil survey tersebut dianalisis. Hasil dari analisis
baik kuantitatif maupun kualitatif diserahkan kepada manajer pembiayaan.
• manajer pembiayaan diserahkan kepada komite pembiayaan untuk dirapatkan
apakah permohonan pembiayaan di terima atau ditolak. Jika ditolak maka
erkas/dokumen pemohon dikembalikan. Namun, jika diterima nasabah
menandatangani surat persetujan prinsip pembiayaan. Setelah itu, serah terima
jaminan antara nasabah dan bank, dan diakhiri dengan pencairan dana oleh teller.
top related