seminar penerapan waris islam -...
Post on 02-Mar-2019
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ومن يعص الل ورسول ويتعد حدوده يدخل
هي ا فهيا ول عذاب م نرا خالDan siapa yang maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya serta
menentang hudud-Nya (hukum waris), Allah masukkan ke
neraka kekal di dalamnya. Baginya siksa yang
menghinakan.(QS. An-Nisa' : 14)
ه هصف العل تعلموا الفرائض ه موها فا وعل
ت ل ما ينع من أ م وهو ينس وهو أو
Pelajarilah ilmu faraidh dan ajarkanlah. Karena dia
setengah dari ilmu dan dilupakan orang. Dan dia
adalah yang pertama kali akan dicabut dari umatku".
(HR. Ibnu Majah, Ad-Daruquthuny dan Al-Hakim)
Kedudukan hukum waris Islam
Terkait ekonomi tapi belum
banyak dikaji secara ekonomi
Perintah nabi SAW khusus
LATAR
BELAKANG
MASALAH Distorsi pemahanan dan
ditinggalkan
Kelangkaan ilmu waris
العل علما فإوا وصف تعلما الفرائض
تظر الفته حتى يختلف االثىان في سيقبض
الفريضت ال يجدان مه يقضي باDan pelajarilah ilmu faraidh dan ajarkan kepada orang-orang. Karena Aku
hanya manusia yang akan meninggal. Dan ilmu waris akan dicabut lalu fitnah menyebar, sampai-sampai ada dua orang yang berseteru dalam masalah
warisan namun tidak menemukan orang yang bisa menjawabnya". (HR. Ad-Daruquthuny dan Al-Hakim)
Banyaknya penyimpangan
Anak Laki = Anak Perempuan
Harta Waris Dikuasai Istri
Bagi Waris Sejak Masih Hidup
Menunggu semua wafat Penyimpangan
Harta Bersama Suami Istri
Bukan Ahli Waris Menuntut
Berdasarkan Kesepakatan
Ahli Waris Pengganti
Berdasarkan Ketentuan Adat
Hibah Waris
كر مثل حظ األهثيي يوصيك الل ف أوالدك لذل
Allah wasiatkan tentang (pembagian waris untuk) anak-anakmu, bagian anak laki setara dengan dua orang anak
perempuan. (QS. An-Nisa' : 11)
bahasa
istilah
DEFINISI
pindahnya sesuatu dari
seseorang kepada orang lain
pindahnya hak milik
harta legal + syar’i
dari pewaris yg wafat
ke ahli waris yg hidup
WARIS HIBAH WASIAT WAKAF
WAKTU AKAD Setelah wafat Sebelum
wafat
Sebelum wafat Sebelum wafat
WAKTU PENYERAHAN Setelah wafat Sebelum
wafat
Setelah wafat Sebelum wafat. Jika
sesudah wafat ter-
masuk wasiat
PENERIMA Hanya ahli waris Siapa saja Selain ahli waris Siapa saja
NILAI HARTA Sesuai Faraidh Bebas Maks 1/3 Bebas
HUKUM PEMBERI Wajib Sunnah Sunnah Sunnah
HUKUM IMPLEMENTASI Wajib Wajib Wajib Wajib
Hak-hak Terkait Harta Waris
1. Hak terkait kepentingan mayyit.
2. Hak pelunasan hutang.
a. Hutang kepada Allah (zakat, nazar, dll)
b. Hutang kepada manusia
3. Hak pelaksanaan wasiat.
4. Hak pembagian harta waris kepada ahli waris
Sebab Pernikahan
•½ Jika tanpa keturunan
•¼ Jika ada keturunan
الزوج
Suami
•¼ Jika tanpa keturunan
•1/8 Jika ada keturunan
الزوجة
Isteri
Sebab Nasab / Kekerabatan
Mayyit
Orang Tua (Bapak, Ibu, Kakek, Nenek)
Saudara Seibu Sebapak, Saudara Sebapak Saudara
Seibu
Anak (Laki, Perempuan, Cucu
Laki, Cucu Perempuan)
Paman dari Jalur Bapak , Paman dari
Jalur Ibu
ANAK
1 ANAK PR
ANAK PR + LK
ANAK LK 2 + ANAK
PR
Jika laki-laki satu orang atau lebih Ashabah (Sisa)
Jika ada laki-laki
dan perempuan Ashabah (Sisa),
2 : 1
Jika anak
perempuan satu-satunya ½
Jika dua anak perempuan dan
lebih 2/3
CUCU
1 CUCU PR
CUCU PR + LK
CUCU LK 2 + CUCU
PR
Jika laki-laki satu orang atau lebih Ashabah (Sisa)
Jika ada laki-laki
dan perempuan Ashabah (Sisa),
2 : 1
Jika anak
perempuan satu-satunya ½
Jika dua anak perempuan dan
lebih 2/3
ORANG TUA
IBU BAPAK
NENEK NENEK
- ASHOBAH BILA TIDAK ADA ANAK - 1/6 BILA ADA ANAK LAKI - 1/6 + ASHABAH BILA ADA ANAK PEREMPUAN
KAKEK KAKEK
- 1/6 BILA ADA ANAK DAN BEBERAPA SAUDARA - 1/3 BILA TIDAK ADA ANAK
- 1/6 BILA ADA ANAK (MAHJUB DENGAN BAPAK)
- 1/6 BILA ADA ANAK (MAHJUB DENGAN BAPAK)
- 1/6 BILA ADA ANAK (MAHJUB DENGAN IBU)
- BUKAN AHLI WARIS
ALM
SAUDARA
SAUDARA SE IBU
SAUDARA SE BAPAK
SAUDARA KANDUNG
LK/PR
JIKA LK 1 + ASHABAH
JIKA PR 1 1/2
JIKA PR 2 + 2/3
JIKA LK 1 ASHABAH
JIKA PR 1 1/2
JIKA PR 2 + 2/3
JIKA HANYA 1 1/6
JIKA 1 + 1/3
PAMAN
PAMAN SE AYAH
PAMAN KANDUNG
ASHABAH
ANAK PAMAN
SEAYAH (Jika tidak ada anak dan paman)
ASHABAH
ASHABAH
ANAK PAMAN
KANDUNG (Jika
tidakada anak)
ASHABAH
al-muwarrits
al-warits/
al waratsah
RUKUN
WARIS
al-mauruts
pewaris wafat yang
harta warisnya akan dibagi
ahli waris yang berhak
menerima harta warisan
harta milik pewaris
yang akan dibagi
pengertian
PEWARIS
syarat
muslim
sudah wafat
punya harta
belajar ilmu waris
mengajarkan ahli waris
memastikan berjalan kewajiban
Orang yang wafat dan
hartanya harus dibagi waris
hindari bom waktu
SYARAT
MENERIMA
WARIS
hidup saat pewaris wafat
terdaftar
kafir
tidak terhijab
membunuh
budak
tidak gugur haknya
Sudah ditetapkan
bagiannya dalam
Al Quran
Tidak Mungkin Terhijab
Hanya 6 Bagian
Tidak ditentukan
bagiannya
Sisa Setelah Furudh
Ashabah bi nafs dan
Ashabah bil ghair
AHLI WARIS
ASHABUL FURUDH
ASHABAH
sdr/i seibu
أخت ألم/أخ
22
suami
زوج4
istri
زوجة3
ALM
Anak laki-laki
ابن1
Anak pr
بنت
2
cucu laki-laki
ابن19
cucu pr
بنت
20
Ayah
أب5
ibunya ibu
أم أم21
ibu
أم6
keponakan laki-laki
ابن13
keponakan laki-laki
ابن14
sepupu laki
ابن عم ألب18
sepupu laki
ابن عم شقيق17
paman seayah
عم ألب
16
paman seayah-ibu
عم شقيق
15
sdri seayah-ibu
أخت شقيقة10
sdr
seayah-ibu
أخ شقيق9
sdr seayah
أخ ألب11
sdri seayah
أخت شقيقة12
ayahnya ayah
أب أب7
ibunya ayah
أم أب8
SKEMA AHLI WARIS
Keluarga
BUKAN
AHLI WARIS
Bukan Keluarga
Cucu anak pr
Paman bibi jalur ibu
Keluarga tiri
Keluarga angkat
Mantan
Keponakan
Mertua - Menantu
Saudara Ipar
ALM
anak lk
ابن
cucu yang bukan ahli waris
anak pr
انت
cucu lk
ابن ابن
cucu pr
بنت ابن
cucu lk
ابن ابن
cucu pr
بنت ابن
keponakan laki-laki
keponakan perempuan
sdr seibu
ألم أخ
ALM sdra
seayah-ibu
أخ شقيقةsdri
seayah-ibu
أخت شقيقsdr
seayah
أخ ألبsdri
seayah
أخت شقيقة
ibu
أب أم
Ayah
keponakan yang bukan ahli waris
keponakan laki-laki
keponakan perempuan
keponakan laki-laki
keponakan perempuan
keponakan laki-laki
keponakan perempuan
keponakan laki-laki
keponakan perempuan
sdri seibu
أخت ألم
keponakan laki-laki
keponakan perempuan
Ibu 2
أم
Keluarga Tiri
BUKAN
KELUARGA
Keluarga Angkat
Mantan
anak tiri
ibu tiri
ayah tiri
sdr tiri
anak angkat
ibu angkat
ayah angkat
sdr angkat
mantan suami
mantan istri
Mertua Menantu
Saudara Ipar
Al-hajb terbagi dua, al-hajb bil washfi (sifat/julukan), orang yang terkena hujub tersebut terhalang dari mendapatkan hak waris secara keseluruhan, misalnya orang yang membunuh pewarisnya atau murtad. al-hajb bi asy-syakhshi (karena orang lain).
- Haj hirman : penghalang yang menggugurkan seluruh hak waris. Misalnya, terhalangnya hak waris seorang kakek karena adanya ayah - Hajb nuqshan : penghalangan hak waris untuk mendapatkan bagian yang lebih banyak. Misalnya, penghalangan terhadap hak waris ibu yang seharusnya mendapatkan sepertiga menjadi seperenam disebabkan pewaris mempunyai keturunan (anak).
ayah
أب
5
ALM
ayah menghijab kakek & nenek
ibunya ibu
أم أب
8
ayahnya ayah
أب أب
7
ibunya ibu
أم أب
8
ayahnya ayah
أب أب
7
Contoh 1 Anak Laki-laki menghijab 13 orang
Saudara seayah seibu
Saudari seayah seibu
Saudara seayah
Saudari seayah
Keponakan laki 1
Keponakan laki 2
Paman seayah seibu
Saudara/i seibu
Cucu perempuan
Cucu laki-laki
Anak paman seayah
Anak paman seayah seibu
Paman seayah
sdr/i seibu
أخت ألم/أخ
22
suami
زوج4
istri
زوجة3
ALM
Anak laki-laki
ابن1
Anak pr
بنت
2
cucu laki-laki
ابن19
cucu pr
بنت
20
Ayah
أب5
ibunya ibu
أم أم21
ibu
أم6
keponakan laki-laki
ابن13
keponakan laki-laki
ابن14
sepupu laki
ابن عم ألب18
sepupu laki
ابن عم شقيق17
paman seayah
عم ألب
16
paman seayah-ibu
عم شقيق
15
sdri seayah-ibu
أخت شقيقة10
sdr
seayah-ibu
أخ شقيق9
sdr seayah
أخ ألب11
sdri seayah
أخت شقيقة12
ayahnya ayah
أب أب7
ibunya ayah
أم أب8
anak laki menghijab 13 pihak
Ayahnya ayah Ibunya ayah
Saudara seayah seibu Saudari seayah seibu
Saudara seayah Saudari seayah
Keponakan laki 1
Contoh 2 : Ayah menghijab 13 orang
Saudara/i seibu
Anak paman seayah
Paman seayah
Anak paman seayah seibu
Paman seayah seibu
Keponakan laki 2
suami
زوج4
istri
زوجة3
ALM
Anak pr
بنت
2
cucu laki-laki
ابن19
cucu pr
بنت
ayahnya ayah
أب أب7
ibunya ayah
أم أب8
Ayah
أب5
ibunya ibu
أم أم8
ibu
أم6
sdri seayah-ibu
أخت شقيقة10
sdr
seayah-ibu
أخ شقيق9
sdr seayah
أخ ألبsdri
seayah
أخت شقيقةsdr/i seibu
أخت ألم/أخ
22 11 12
keponakan laki-laki
ابنkeponakan
laki-laki
ابن14 13
sepupu laki
ابن عم شقيقsepupu
laki
ابن عم ألب18 17
paman seayah-ibu
عم شقيق
paman seayah
عم ألب
16 15
Anak laki-laki
ابن1
20
fardh
METODE
MENERIMA fardh
ashabah
1/2
1/3
1/4
1/6
1/8
2/3
ashabah +
sisa
nilai bagian (pecahan) harta yang
ditetapkan Quran & Sunnah
ولكم
نصف ما ترك أزواجكم
Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari
harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu,
(QS. An-Nisa' : 12)
ولهن
ب ع الر مما تركم
Dan bagi istri-istrimu ¼ dari harta yang
kamu ditinggalkan (QS. An-Nisa' : 12)
فإن كان لهن ولد فلكم
ب ع الر مما تركن
Bila istrimu punya anak, kamu mendapat
¼ dari hartanya (QS. An-Nisa' : 12)
فإن كان لكم ولد فلهن
الثم ن مما تركم
Dan bagi istri-istrimu ¼ dari harta yang
kamu ditinggalkan (QS. An-Nisa' : 12)
دس ىما الس احد م لكل ي ألب
السدسDan untuk dua orang ibu-bapak, bagi
masing-masingnya seperenam dari harta
yang ditinggalkan (QS. An-Nisa' : 12)
احدة فلا إن كاوت
النصف Dan bila dia anak wanita satu-satunya
maka dia mendapat setengah
(QS. An-Nisa' : 12)
ق اثىتيه فله فإن كه وساء ف
ث ل ثا
ما ترك Dan dan jika anak itu semuanya
perempuan lebih dari dua, maka bagi
mereka dua pertiga dari harta yang
ditinggalkan (QS. An-Nisa' : 12)
اي فألم رث أب لد فإن ل يكه ل
ل ث الث Dan jika orang yang meninggal tidak
mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-
bapaknya (saja), maka ibunya mendapat
sepertiga (QS. An-Nisa' : 12)
suami anak perempuan tunggal
suami istri
istri
ibu
ayah ibu kakek nenek
anak perempuan lebih dari satu
Kelompok yang
Mendapat Hak 1/2
Suami:
- Tidak ada ahli waris anak dan cucu
Cucu Perempuan dari anak laki-laki :
- Satu-satunya
- Tidak ada kelompok ashabah
Anak Perempuan:
- Satu-satunya
- Tidak ada kelompok ashabah
Saudara Perempuan Ayah:
- Satu-satunya
-Pewaris tidak memiliki anak
- Tidak ada kelompok ashabah
- Tidak ada ayah dan kakek
Saudara Perempuan Kandung:
- Satu-satunya
-Pewaris tidak memiliki anak
- Tidak ada kelompok ashabah
Kelompok yang Mendapat Hak 1/4
Suami
Jika pewaris memiliki keturunan
Isteri
Jika pewaris tidak
memiliki keturunan
Kelompok yang Mendapat Hak 1/8
Isteri
Jika pewaris tidak memiliki keturunan
Kelompok yang
Mendapat Hak
2/3
Dua Anak Perempuan atau lebih
jika tidak ada kelompok ashabah
Dua Cucu Perempuan atau lebih dari anak laki-laki :
Jika tidak ada kelompok ashabah
Dua Saudara Kandung Perem-puan atau lebih
- Pewaris tidak memiliki anak
- Tidak ada kelompok ashabah
- Tidak ada ayah dan kakek
Dua Saudara Perempuan atau Lebih dari jalur Ayah:
- Tidak ada saudara kandung laki-laki dan perempuan
- Pewaris tidak memiliki anak
- Tidak ada kelompok ashabah
- Tidak ada kakek nenek
Kelompok yang Mendapat Hak 1/3
Ibu
-Pewaris tidak memiliki keturunan
-Pewaris tidak memiliki saudara
Saudara laki-laki seibu dua orang atau lebih
- Pewaris tidak memiliki keturunan
-Pewaris tidak memiliki saudara dan ayah
Ayah.
-Pewaris memiliki keturunan
Ibu.
- Pewaris memiliki keturunan
- Pewaris memiliki dua saudara atau lebih
Kakek:
-Pewaris memiliki keturunan
- Tidak ada ayah
Nenek:
- Jika tidak ada ibu
Saudara perempuan dari jalur ayah
- Jika ada satu saudara kandung perempuan perempuan (1/2)
Saudara laki-laki dari ibu
- Bila tidak ada ayah, kakek, dan anak dan cucu.
Cucu perempuan dari anak laki-laki:
-Pewaris mempunyai satu anak perempuan (1/2)
Hak 1/6 untuk melengkapi 2/3
Kelompok yang Mendapat Hak
1/6
Al-hajb terbagi dua,
al-hajb bil washfi (sifat/julukan), orang yang terkena hujub tersebut terhalang dari mendapatkan hak waris secara keseluruhan, misalnya orang yang membunuh pewarisnya atau murtad.
al-hajb bi asy-syakhshi (karena orang lain).
- Haj hirman : penghalang yang menggugurkan seluruh hak waris. Misalnya, terhalangnya hak waris seorang kakek karena adanya ayah
- Hajb nuqshan : penghalangan hak waris untuk mendapatkan bagian yang lebih banyak. Misalnya, penghalangan terhadap hak waris ibu yang seharusnya mendapatkan sepertiga menjadi seperenam disebabkan pewaris mempunyai keturunan (anak).
Al Hajb
Contoh Kasus Aul
Seorang wafat dgn ahli waris suami dan 2 saudara perempuan
Bagaimana pembagian warisnya?
AUL Jumlah pembilang lebih besar
dari angka penyebut
suami – 2 saudara prm
1/2 2/3 1. Kita samakan penyebut masing-masing (bilangan
yang habis dibagi 2 dan 3) 2. Penyebutnya adalah 6 /6 /6 3/6 + 4/6 = 7/6
Tidak bersisa malah kurang
Contoh Kasus Radd
Seorang wafat dgn ahli waris istri dan 1 anak perempuan. Bagaimana pembagian warisnya?
RADD Jumlah penyebut lebih besar
dari angka pembilang
istri – 1 anak prm
1/8 1/2 1. Kita samakan penyebut masing-masing (bilangan yang habis dibagi 8 dan 2) 2. Penyebutnya adalah 8
1/8 4/8 1/8 + 4/8 = 5/8
Sisanya: 3/8
Faktor Kedekatan Kekerabatan : Semakin jauh semakin kecil. Anak perempuan tunggal ½, sedangkan ayahnya ¼
Faktor Generasi Penerus dan yang Memikul Beban Lebih Banyak : Bagian anak perempuan lebih besar daripada ibu. Karena anak perempuan akan jadi generasi penerus.
Faktor Beban Ekonomi : Mahar, nafkah atas keluarga dan kerabat.
Hak Waris Laki-laki Lebih Besar dari Perempuan?
Yahudi (perjanjian lama/taurat)
Nasrani (perjanjian baru/injil)
Hukum Waris Belanda dalam Burgerlijk Wetboek (BW)
Waris non Islam
No. Sistem Waris Islam Sistem Waris Non Islam
1. Universal, memberi seluruh hak waris bagi laki dan
perempuan, dewasa dan anak-anak, bahkan janin di dalam
perut, ayah dan ibu, kakek, nenek, cucu.
Parsial, belum tentu melibatkan seluruh unsur
keluarga dekat.
2. Ijbari, memaksa. Sukarela atau pilihan.
3. Peralihan harta berlaku dengan sendirinya tanpa tergantung
kehendak masing-masing pihak.
Bisa dengan jalan kompromi setelah menerima
kehendak masing-masing pihak.
4. Ada kepastian hukum yang detail untuk ahli waris. Dalam KUHPerdata, bagian waris dibagi rata.
5. Mengakui hak pribadi. Harta waris jatuh ke keluarga, tidak ke
pihak lain
Belum tentu mengakui hak pribadi, dalam sistem
sosialis, harta waris lebih banyak jatuh ke negara.
6. Memelihara hak waris orang tua Dalam sistem waris KUHPerdata dan Perjanjian lama,
orang tua belum tentu menjadi ahli waris
7. Hak waris berimbang. Mengakui hak dan kewajiban Hak waris tidak berimbang. Tidak mengacu pada hak
dan kewajiban. Hak waris dibagi rata.
8. Pewaris boleh mendistribusikan harta warisnya maksimal 1/3 Pewaris boleh mendistribusi-kan harta warisnya
sekehen-daknya.
9. Perbedaan antara hak laki-laki dan hak perempuan.
Berdasarkan tanggung jawab yang harus dipikul.
Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.
10. Memperhatikan hak perempuan sebagai istri, ibu, dan anak. Dalam perjanjian lama, istri tidak mendapat hak waris.
Dalam KUHPerdata, ibu belum tentu mendapat waris
bila pewaris memiliki anak.
REALITAS PENERAPAN SISTEM WARIS ISLAM
Kedudukan sistem waris dalam Islam
Problematika penerapan waris Islam
Penelitian aspek ekonomi sosial dalam penerapan waris Islam
SISTEM WARIS NON ISLAM :
Perjanjian Lama
Perjanjian baru
KUHPerdata
KEUNGGULAN KOMPARATIF SISTEM
WARIS ISLAM
SISTEM WARIS ISLAM :
Al-Qur’an
Al-Hadits
Ijtihad Ulama
DIMENSI EKONOMI DAN SOSIAL DALAM
PENERAPAN SISTEM WARIS ISLAM
EFISIENSI KEADILAN
PENGARUH EKONOMI DAN SOSIAL DARI
PENERAPAN SISTEM WARIS ISLAM
DIMENSI EKONOMI DAN SOSIAL
DALAM PENERAPAN SISTEM WARIS ISLAM
EFISIENSI
(Al-Kafa’ah)
KEADILAN
(Al-’Adalah)
“Dua pertiga ayat-ayat Al-Quran berisi tentang keharusan menegakkan keadilan dan membenci kezhaliman, dengan ungkapan kata zhulm, itsm, dhalal, dan lain sebagainya” (Ali Syariati)
Para ekonom menjelaskan efisiensi sebagai upaya untuk menghasilkan sebesar-besar pendapatan dengan sekecil-kecil pengeluaran
Efisiensi dalam Pemeliharaan
Para Ahli Waris
Efisiensi dalam Menjaga Jatah Ahli Waris
Efisiensi dalam Hak Waris Anak Kecil dan Dewasa
Efisiensi dalam Informasi tentang Hak Waris
Efisiensi dalam Tidak Mewariskan Hak Individu Murni
Efisiensi dalam Menjadikan Perempuan Ashabul Furudh
Efisiensi dalam Penggunaan Harta di
Hak waris kakek dan nenek, dalam hukum waris
Islam berkurang dengan adanya anak laki-laki, dan
hanya seperenam saja
Ashabul furudh terdiri dari 8 orang perempuan
dan 4 laki-laki
Hak penguasaan mengelola objek harta, hak orang
tua, hak wasiat, hak perwalian dll
Ilmu yang disebarluaskan dan
diberitahukan sejak awal dengan kerinciannya
Tidak ada hak intervensi apapun baginya dalam kaitan distribusi harta waris
Wasiat tidak boleh menyentuh ahli waris
Janin mendapatkan jatah waris. anak-anak kecil itu memiliki infestasi maknawiyah kepada orang lain yang produktif
Keadilan (Al-’Adalah)
Waris ke lingkungan intern keluarga
Adil dalam Pembagian Waris di Antara Anak Laki-Laki
Adil Memberi Hak Lebih Kecil pada Ushul Mayyit
Adil Perempuan Tetap dapat Hak Waris
Adil Distribusi Hak Waris
Adil Memelihara Kerabat dan Prioritas
Sumbu vertical adalah presentase output atau pendapatan. Angka-angkanya akumulatif. Sumbu horizontal menggambarkan presentase jumlah keluarga. Sumbu horizontal membagi distribusi jumlah keluarga menjadi lima kelompok, masing-masing 20% kelompok keluarga paling miskin, sampai dengan 20% keluarga paling kaya. Angka-angka sumbu horizontal juga akumulatif. Pendapatan didistribusikan adil sempurna bila 20% keluarga paling miskin menikmati 20% pendapatan. 20% kelompok keluarga berikutnya juga 20% pendapatan nasional. Dengan demikian 40% kelompok keluarga menikmati 40% pendapatan nasional. Begitu seharusnya sehingga total akumulasi 100% keluarga menikmati 100% pendapatan
Pengaruh Sistem Waris dalam Distribusi dan Kurva Lorenz
Meminimalisir Strata Sosial Ekonomi di Masyarakat
مواحد،أالالفضل أباك مواحد،أالوإن ك رب أالإن هاالناس ياأي، علىعجمي قوى لعربي أالالفضلألسودعلىأحمرإالبالت
Para ahli sosiologi sekuler memandang bahwa stratifikasi sosial disebabkan oleh faktor-faktor
materil yang berdampak pada perbedaan kesempatan pada masing-masing kelas
Islam membolehkan seseorang membagikan sepertiga harta warisnya melalui wasiat.
Pemberian bagian kekayaan melalui wasiat diarahkan kepada orang-orang yang secara ekonomi
belum mapan
Stabilitas Sosial Berdampak pada Ekonomi
Wasiat 1/3 Harta
Menumbuhkan Kedamaian
Ahli waris terdiri dari keluarga dekat
Harta haram tidak menjadi
harta waris
Kesimpulan (1)
Sistem waris Islam, efisien dan adil yang menjadi inspirasi syariat Islam secara keseluruhan
Perbedaan dengan waris non Islam dalam ketidakadilan, sistem waris tidak mengutamakan perempuan, pola pembagian yang sederhana , pola penghitungan bagi rata.
Pemahaman sistem waris Islam memberi dampak psikologis yang menggerakkan ekonomi
Kesimpulan (2)
Sistem waris Islam, rinci dan istimewa
Efisiensi meminimalisir usaha dan biaya ekonomi
Keadilan memberi kenyamanan secara sosial dan ekonomi
top related