review metode pemuliaan tanaman pada bunga krisan

Post on 16-Feb-2016

80 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Review Metode Pemuliaan Tanaman pada Bunga Krisan. Oleh: Rofi Karomah (H0810104) Sendy C hristina (H0810108) Yuni Puji L (H0810127). Agb’D 2011. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Review Metode Pemuliaan Tanaman pada Bunga Krisan

Oleh:Rofi Karomah (H0810104)Sendy Christina (H0810108)Yuni Puji L(H0810127)

Agb’D 2011

Krisan merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati oleh masyarakat luas karena memiliki nilai estetika yang tinggi yaitu pada warna bunga dan bentuk bunganya yang beraneka ragam

Persilangan buatan pada krisan merupakan salah satu cara untuk menciptakan kultivar baru krisan. Pemuliaan krisan di Balithi terutama diarahkan kepada menciptakan kultivar krisan yang baru dan unik, baik dari segi warna, tekstur, bentuk dan ukuran bunga serta ketahananan terhadap hama dan penyakit

Divisi : Spermathophyta Sub Divisi : Angiospermae Famili : Asteraceae Genus : Chrysanthemum Species : C. Morifolium-ramat,

C. indicum, C. Daisy

dll

Klasifikasi botani tanaman hias krisan adalah sebagai berikut:

Setiap bunga krisan terdiri atas banyak bunga yang disebut floret. Setiap floret pada bagian dalam mempunyai lima buah petal yang bersatu pada pangkalnya dan membentuk korola. Floret yang terdapat pada bagian luar disebut ray floret.

Floret yang terdapat pada bagian dalam disebut disk floret. Setiap floret terdapat kepala putik yang terdiri atas ovari, bakal biji dan stilus yang menghubungkan ovari dengan stigma.

Ray floret pada umumnya hanya mengandung pistil dan tidak mempunyai stamen dan polen, sedangkan disk floret mengandung dua alat reproduktif sehingga mempunyai banyak kemungkinan untuk menghasilkan biji.

Saat ini Balithi memiliki koleksi kultivar krisan yang bervariasi dalam penampilan bentuk, tektur dan warna bunga termasuk ketahanannya terhadap hama dan penyakit yang dapat dijadikan tetua persilangan.

Diharapkan persilangan dengan melakukan penyerbukan buatan antara tetua krisan yang bervariasi ini akan dihasilkan progeni yang bervariasi pula sehingga seleksi akan lebih efektif.

Krisan mempunyai sistem self incompability tinggi yang menyebabkan banyak persilangan antar individu di dalam dan di luar kerabat tidak sukses. Biasanya hanya berkisar 5% sampai 50% persilangan dalam kerabat yang kompatibel. Genetik sistem sporophytic self incompability krisan ini belum dapat dipecahkan secara lengkap tetapi mungkin meliputi beberapa loci ( lebih dari dua) dan disana terdapat dominansi alel

metode pemuliaan krisan

Metode yang digunakan adalah metode seleksi masa

Alat yang diperlukan dalam persilangan buatan krisan adalah alkohol 70%, kantong dari kertas koran, label, kuas kecil, silet, cawan petri, pensil 2B.

TAHAP1. Pengumpulan tepung sari dari tetua jantan

dengan menggunakan kuas kecil lalu ditampung pada cawan petri.

2. Pembersihan permukaan kepala putik dibersihkan dari tepung sari yang menyelimutinya dengan menggunakan kuas.

3. Tepung sari dari tetua jantan disapu-sapukan pada bunga betina dengan menggunakan kuas

Morfology of Chrysanthemum flower

Click icon to add picture

Thank you.....!!!!

Agb’D 2011

top related