rasulullah sebagai manajer

Muhammad-Super Manager

Muhammad-Super Manager

Meneladani Rasulullah dalam Manajemen

Meneladani Rasulullah dalam Manajemen

Rasulullah Rasulullah

n Memiliki memiliki 36 orang Pejabat Teras dalam mengurusi Pemerintahan di Madinah

n Dan 25 orang Sekretaris

n Serta 7 orang penjaga perbatasan wilayah

n Berikut 3 orang penyimpan rahasia Nabi

n Dan 2 orang pengawal pribadi

•Serta 2 orang Bendahara Pribadi dan Pengatur Keuangan Belanja

•Berikut 13 pembawa panji Peperangan

•Dan 11 pegawai Pemerintahan

•Menteri Langit dan Bumi, Menteri Langit (Jibril - Mikail), Menteri Bumi (Abu Bakar - Umar)

•Dan 4 orang Hakim

•Serta 1 orang Sekretaris dan Bendahara Khusus

kunci dalam manajemenreputasi [integritas]- shiddiq

penguasaan teknologi [pemahaman/informasi]- fathonah

responsibility [quality control]- amanah

kepuasan [keterbukaan] - tabligh

seni mengelolaseni mengelola

cerdas dalam mengelola kepentingan

brilyan dalam mengelola konflik

kokoh dalam menjaga hubungan langit dan bumi

jeli melihat peluang-peluang

mengelola kepentinganmengelola

kepentingann saat hijrah ke madinah, ada beberapa

pihak yang berkepentingan disana, yakni kaum muslimin dan ahlul kitab (yahudi).

n untuk meredam permusuhan dan dendam orang yahudi, beliau mengikat mereka dengan piagam madinah yang isinya kesepakatan kerjasama kemanusiaan untuk saling membantu dalam hubungan kemanusiaan.

kepentingan global

ada pihak-pihak di luar madinah yang siap mengancam. Dari Utara = Persia dan Byzantium. Dari Selatan = Kafir Quraisy. Dari Barat = Habasyah. Dari Timur = Arab Baduy.

dengan membuat perjanjian di madinah, beliau menunda selama 2 tahun kejahatan orang-orang yahudi.

mengelola konflik

suku aus dan khazraj sudah berperang selama 300 tahun. satu-satunya cara untuk membuat mereka berhenti bermusuhan adalah membuat mereka menjadi satu blok, yakni anshar.

sambil menyisipkan muhajirin sebagai saudara mereka

strategi menangani

konflik•khazraj memiliki 19 kabilah, aus

memiliki 18 kabilah. peperangan selama 300 tahun antara dua suku ini menyisakan bibit-bibit dendam yang bisa muncul kapan saja, dan obat satu-satunya adalah mengokohkan ketakwaan mereka semua dengan SURI TAULADAN.

menjaga hubungan

strategis l-bhubungan strategis langit - bumi hanya dapat dijaga dengan ibadah dan muamalah yang kontinu. silaturahim dan mengokohkan ibadah.

jeli melihat peluang

saat usai perang ahzab beliau berkata, “Sejak hari ini, kita tidak akan diserang, tapi menyerang!”

waktu perjanjian hudaibiyah beliau mengalah untuk menang. kemenangan da’wah lebih besar daripada kemenangan politik.