preskas medikolegal terminasi kehamilan

Post on 27-Dec-2015

55 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Tinjauan Medikolegal Terminasi Kehamilan

Almahira Az Zahra, dr.

Pendamping: dr. Kristina Annadr. Dayu Satriani

Definisi Abortus

1. HukumTindakan penghentian kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu kelahiran tanpa melihat usia kandungan.

2. KedokteranBerakhirnya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu atau berat fetus kurang dari 500 gram.

Klasifikasi Abortus

1. Spontan2. Terjadi akibat kecelakaan3. Provokatus medicinalis/theurapeticus4. Provocatus criminalis/abortus kriminalis

Menurut hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal

dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”

Aspek Hukum

UU Kesehatan No. 36 KUHP

Ibu pelaku aborsi

Dokter/bidan/dukun yang membantu

aborsi

Orang-orang yang mendukung

terlaksananya aborsi

Ilustrasi Kasus

Identitas

• Nama : Ny. S• Jenis kelamin : Perempuan• Usia : 20 tahun• Alamat : Bojong, Cirebon• Status : Menikah• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Agama : Islam• Pembiayaan : Umum• Pasien masuk IGD pada tanggal 8 Agustus

Anamnesis

Pasien mengeluh mual dan muntah terus menerus sejak 1 minggu SMRS; dirasakan terutama pada pagi hari, tidak terangsang oleh bau-bauan. Pasien merasa hamil 2 bulan. HPHT 22 Juni 2013. Pasien meminta kandungannya untuk diakhiri.

Keluhan: mual dan muntah

Pemeriksaan Fisik

KU: CM T: 110/70 mmHg R: 20x/menit N: 80 x/menit S: 36,60CKepala : Konjungtiva anemis -/-

Sklera Ikterik -/- Chiasma Gravidarum -

Leher : KGB tidak teraba membesarThoraks : VBS ka=ki, rh -/-, wh -/-

Cor: S1, S2 regularAbdomen : Datar lembut, BU + normalEkstrimitas : akral hangat, CRT < 2 detik

Laboratorium

HematologiHemoglobin : 11.1 g/dLHematokrit : 34.0%Leukosit : 7.65 ribu/dLTrombosit : 274 ribu/mm3

UrinHCG Tes : positifKeton Urin : positif 2Leukosit : penuhBakteri : positif

Diagnosis Kerja

G2P1A0 gravida 8-9 minggu dengan Hiperemesis Gravidarum

Manajemen

• Umum– Rawat Inap (pasien menolak)– Penolakan tindakan/terapi untuk terminasi

• Farmakoterapi– Vit. B6 1x1– Antasida 3x1 cth– Asam Folat 1x1

Tinjauan Undang-Undang Kesehatan

Pasal 75 UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009

(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini

kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau

b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.

Pasal 76 UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009

Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan:a. sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari

hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis;

b. oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri;

c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;d. dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dane. penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang

ditetapkan oleh Menteri.

Tinjauan KUHP Bab XIX

• Pasal 229

1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah.

2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.

3. Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.

• Pasal 341 Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

• Pasal 342 Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

• Pasal 343 Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.

• Pasal 346 Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

• Pasal 347 1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau

mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

• Pasal 348 1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan

kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.

2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

• Pasal 349 Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.

KESIMPULAN

• Sengaja atau menyuruh untuk menggugurkan kandungan: 4 tahun penjara.• Jika tindakannya untuk mencari keuntungan atau sebagai profesi, hukuman

ditambah sepertiga. Selain itu, izin prakteknya juga dicabut.Pasal 229

• ibu takut ketahuan melahirkan, lalu ketika lahir anaknya dibunuh: 7 tahunPasal 341

• membunuh anak yang baru dilahirkan dengan rencana: 9 tahun penjara.Pasal 342

• ketentuan berlaku pula bagi orang lain yang turut serta.Pasal 343

• wanita menggugurkan kandungannya dngan menyuruh orang lain: 4 tahun.Pasal 346• menggugurkan tanpa persetujuan wanita yang mengandung: 12 tahun

penjara. Jika meninggal: 15 tahun penjara.Pasal 347• menggugurkan dengan persetujuan wanita yang mengandung: 5 tahun 6

bulan penjara. Jika meninggal: 7 tahun.Pasal 348• Jika pelaku yang terlibat dalam pasal 346, 347, 348 adalah petugas

kesehatan: hukumannya ditambah sepertiganya dan izin praktek dicabut.Pasal 349

TERIMA KASIH

top related