presentasi pernikahan

Post on 19-Dec-2015

99 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Akuntansi FEB UNSOED

TRANSCRIPT

PERNIKAHANKurnia Awaliatul Khusna C1C014076

Indri Fitriatun C1C014080

Faza Meila Fauzani C1C014081

Hanifan Imadudin C1C014083

Yopi Akbar P C1C014084

Pengertian

Pernikahan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur. Menurut istilah syarak pula ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang ditentukan oleh Islam

• Perintah untuk melaksanakan nikah terdapat dalam Al Qur’an surat Ar Rum ayat 21 sebagai berikut :

• Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.(Q.S. Ar Rum (30) : 21 )

Hukum Pernikahan

• Pernikahan hukumnya Wajib

• Pernikahan hukumnya Sunnah

• Pernikahan hukumnya Haram

• Pernikahan hukumnya Makruh

• Pernikahan hukumnya Mubah

Pernikahan Hukumnya Wajib

• Bagi orang yang sudah mampu untuk melangsungkan perkawinan, namun nafsunya sudah mendesak dan takut terjerumus dalam perzinaan wajiblah bagi dia untuk kawin, sedangkan untuk itu tidak dapat dilakukan dengan baik kecuali dengan jalan kawin

Pernikahan hukumnya Sunnah

• Adapun bagi orang-orang yang nafsunya telah mendesak lagi mampu kawin, tetapi masih dapat menahan dirinya dari berbuat zina, maka sunnahlah ia kawin. Kawin baginya lebih utama dari bertekun diri dalam ibadah, karena menjalankan hidup sebagai pendeta sedikitpun tidak dibenarkan islam.

Pernikahan hukumnya Haram

• Bagi seseorang yang tidak mampu memenuhi nafkah lahir dan batin kepada istrinya serta nafsunyapun tidak mendesak, haramlah ia kawin.

Pernikahan hukumnya Makruh

• Makruh kawin bagi seorang yang lemah syahwat dan tidak mampu memberi belanja istrinya, walaupun tidak merugikan istri, karena ia kaya dan tidak mempunyai keinginan syahwat yang kuat. Juga makruh hukumnya jika karena lemah syahwat itu ia berhenti dari melakukan sesuatu ibadah atau menuntut sesuatu ilmu.

Pernikahan hukumnya Mubah

• Bagi laki-laki yang tidak terdesak oleh alasan-alasan yang mewajibkan segera kawin atau karena alasan-alasan yang mengharamkan untuk kawin, maka hukumnya mubah.

Tujuan Pernikahan

1. Untuk Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia yang Asasi

2. Untuk Membentengi Akhlaq yang Luhur dan untuk Menundukkan Pandangan.

3. Untuk Menegakkan Rumah Tangga Yang Islami

4. Untuk Meningkatkan Ibadah Kepada Allah

5. Untuk Mencari Keturunan Yang Shalih

Rukun Pernikahan

• Calon suami, syarat: Islam, pria, tak terpaksa, bukan mahram, tidak sedang ihram, sekurang-kurangnya usia 19 tahun.

• Calon istri, syarat: Islam, perempuan, halal bagi suami, tak bersuami, tak sedang ihram, sekurang-kurangnya 16 tahun.

• Sighat (ijab qabul)• Wali

Wali Nashab, yaitu wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai

Wali Hakim, yaitu Kepala Negara yang beragama Islam.• Saksi 2 orang, syaratnya: Islam, baligh, berakal sehat, merdeka,

laki-laki, adil, dan tidak sedang ihram.

Muhrim• Muhrim adalah wanita yang haram dinikahi

Penyebab seorang wanita haram dinikahi ada empat macam, yaitu:

• -wanita yang haram dinikahi karena keturunan

• -wanita yang haram dinikahi karena hubungan sesusuan

• -wanita yang haram dinikahi karena perkawinan

• -wanita yang haram dinikahi karena punya pertalian muhrim dengan istri

Kewajiban Suami dan Istri1. Kewajiban Suami:

• Memberi nafkah kepada keluarga.

• Bergaul dengan istri secara makruf (layak atau patut).

• Memimpin keluarga agar tujuan keluarga tercapai.

• Mendidik keluarga terutama pendidikan agama.

• Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri.

• Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun

2. Kewajiban Istri:

• Patuh dan taat kepada suami.

• Memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami.

• Mengatur rumah tangga.

• Memelihara dan mendidik anak.

• Bersikap hemat, cermat, ridha, syukur, bijaksana, tidak mempersulit dan memberatkan suami.

TALAK(Perceraian)

• Talak berasal dari kata ithlak ( �ق� yang berarti (الط�الmelepaskan atau meninggalkan. Dalam istilah agama, talak berarti melepaskan ikatan perkawinan atau bubarnya hubungan perkawinan. 

• Hal hal yang dapat memutuskan ikatan perkawinan, yaitu:

-Talak, fasakh, li’an, khulu’, zihar dan ila’

Penyebab Rusaknya Pernikahan • Pelepasan ikatan perkawinan dengan pengucapan secara sukarela ucapan

talak dari pihak suami ke istri. Hukumnya makruh.• Sabda Rasul SAW :“Sesuatu yang halal yang amat dibenci Allah ialah

talak.” (H.R. Abu Dawud dan Ibnu Majah )• Macam-macam talak :

a. Talak Roj’i ; yaitu talak yang dijatuhkan suami terhadap istrinya kurang dari tiga kali. Pada talak ini seorang suami masih diperbolehkan rujuk kembali tidak melalui akad nikah dan mahar baru selama masih dalam masa iddah.b. Talak Ba’in ; yaitu talak yang dijatuhkan suami terhadap istrinya tiga kali atau lebih. Pada talak ini suami tidak boleh rujuk kembali kecuali adanya muhallil.

• Talak Bid’i yaitu talak yang dilarang dijatuhkan pada waktu istri dalam keadaan haid atau suci tapi sudah dicampuri

• Talak Suni yaitu talak yang dijatuhkan saat istri suci dan tidak dicampuri dalam waktu suci tersebut (talak yang dibolehkan)

Penyebab Rusaknya Pernikahan

• Ila’ Yaitu sumpah seorang suami yang menyatakan bahwa dia tidak akan meniduri istrinya selama empat bulan atau lebih. Akibat dari ila’ adalah suami tidak boleh meniduri istrinya, kecuali setelah membayar kafarat.

• Li’anyaitu sumpah suami yang menuduh istrinya berzina atau meninggalkan anak dalam kandungan atau yang sudah lahir dari istrinya, sedangkan istri menolak tuduhan atau pengingkaran tersebut.

Penyebab Rusaknya Pernikahan

• Dzihar, yaitu ucapan suami kepada istrinya yang berupa penyerupaan dengan ibunya.

• Khulu’ adalah talak yang di jatuhkan suami karena mengabulkan permintaan isterinya dengan cara membayar tebusan dari pihak isteri kepada suami setelah terjadi khulu’.

• Fasakh, yaitu talak yang dijatuhkan oleh hakim (pengadilan) atas

Syarat-syarat Talak 

• Orang yang menjatuhkn talak itu sudah mukallaf, baligh dan berakal sehat.

• Talak itu hendaknya dilakukan atas kemauan sendiri. Hukum talak yang dijatuhkan karena terpaksa adalah tidak sah.

• Talak itu dijatuhkan sesudah nikah yang sah, tidaklah ada artinya menceraikan perempuan yang belum dinikahi

Hukum Talak• Talak wajib yaitu talak yang dijatukan oleh pihak

hakam (penengah) karena perpecahan antara suami istri yang sudah berat

• Talak Haram yaitu talak tanpa alasan• Talak Sunnah yaitu dikarenakan istri

mengabaikan kewajibannya kepada Allah seperti sholat dan sebagainya

• Talak Mubah yaitu hUkum asal talak sabagaimana sabda Rasulullah saw :

" perbuatan halal yang paling dibenci Allah adalah talak ."

Iddah

• Iddah adalah masa menunggu bagi istri yang dicerai oleh suaminya untuk menjaga kemungkinan bekas istrinya mengandung atau tidak dan rujuk.

• Masa Iddah:

-Karena suami meninggal dan tidak hamil selama 130 hari.

-Karena perceraian, bagi yang masih haid iddahnya selama 3 kali suci dengan sekurang-kurangnya 90 hari dan bagi yang tidak haid 90 hari.

-Karena perceraian atau ditinggal meninggal bila janda itu hamil sampai melahirkan kandungan.

-Karena cerai suami istri qubla duhul maka tidak ada iddah.

 

RUJUK

• Rujuk menurut bahasa artinya kembali. Adapun menurut syariat Islam ialah kembalinya mantan suami kepada mantan isterinya yang telah di talaknya dengan talak raj’I untuk kumpul kembali pada masa iddah tanpa tanpa mengadakan akad nikah yang baru. Hukum asal daripada Rujuk adalah mubah (boleh). Hal ini di dasarkan pada firman Allah SWTsurat Al-Baqarah ayat 228: Artinya: “dan suami-suaminya yang berhak meRujuknya dalam masa menanti itu jika mereka (para suami) itu mengehendaki Islah” dibedakan sebagai berikut :a. Mubah, hal ini sesuai dengan hukum asalnya.b. Sunnah apabila rujuk dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan kekeluargaan yang telah retak.c. Makruh apabila rujuk ini akan membawa mudharat dan talak lebih bermanfaat.d. Haram, apabila dengan rujuk akan membawa isteri teraniaya.

Rukun Rujuk

Adapun rukun rujuk ada tiga, yaitu:

1. Isteri dengan syarat-syarat sebagai berikut:a. Isteri telah di campuri oleh mantan suami sebab bila belum di campuri tidak ada iddah dengan demikian tidak boleh Rujuk.b. Isteri di dalam keadaan talak raj’I, sebab dalam keadaan talak bain baik berupa fasakh, khulu’ atau talak tiga itu tidak boleh.

2. Suami dengan syarat-syarat sebagai berikut:a. Baligh (dewasa).b. Berakal (tidak dalam keadaan gila atau m.abuk)c. Dengan kemauan sendiri (tidak di paksa).

3. Sighat (ucapan)Cara merujuk yang di lakukan oleh suami ada dua macam, yaitu: dengan sharih (jelas) dan dengan cara kinaya (sindiran). Pada waktu suami mengucapkan Rujuk sebaiknya ada dua orang saksi yang adil (tidak fasik).

Hikmah Pernikahan, Talak dan Rujuk

• Hikmah Pernikahan:

1. Sebagai sunnah Rasul, maka sebagai umat islam harus mengikuti sunnah Rasulullah saw.

2. Menikah juga menyempurnakan (sebagian) dari agama sisanya dilengkapi dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

3. Sebagai upaya untuk memperoleh ketentraman dan kebahagiaan hidup. Terutama dalam kehidupan keluarga hal ini terwujud dengan danya rasa kasih sayang antar suami istri.

4. Sebagai benteng diri dari sikap tercela dengan terpenuhinya kebutuhan.

5. Kesinambungan keturunan yang baik dan sah secara hokum. Keberadaan anak/keturunan menjadi pasangan setiap pasangan keluarga sebagai generasi penerus keluarga.

• Hikmah Talak:

1. Untuk meredam kemarahan serta sikap saling membenci.

2. Sebagai solusi darurat untuk menyelesaikan kemelut rumah tangga yang berlarut-larut.

3. Tekanan penderitaan batin yang sudah lama dirasakan bias diakhiri.

4. Dilandasi persaudaraan sesame muslim dengan saling menghormati dan menghargai maka memungkinkan kedua belah pihak untuk rujuk.

5. Apabila dalam pernikahan terdapat alasan-alasan perceraian yang sah menurut syarat, maka perceraian adalah jalan keluar yang harus ditempuh.

• Hikmah Rujuk:

1. Biasanya talak timbul karena salah paham dan emosi, setelah menyadari penyebab tersebut maka rujuk sebagai jalan untuk islah.

2. Bagi keluarga yang sudah mempunyai keturunan agar keluarga yang terpisah dapat berkumpul kembali, maka dianjurkan rujuk.

3. Untuk menyelamatkan anak keturunannya tentang masa depannya sebab dalam perceraian yang biasanya menjadi korban adalah anak keturunannya. 

Kesimpulan

• Pernikahan yaitu ikatan dua orang hamba berbeda jenis dengan suatu ikatan akad.

• Hukum-hukum nikah adalah jaiz, sunnah, wajib, makruh dan haram.

• Diantara rukun-rukun nikah adalah mempelai laki-laki, mempelai perempuan, wali, dua orang saksi dan sighat.

• Tujuan pernikahan diantaranya adalah untuk meningkatkan ibadah kepada Allah.

• Talak berarti melepaskan ikatan nikah dari pihak suami maupun istri dengan mengucapkan sebuah lafazh tertentu.

• Iddah adalah masa menunggu bagi istri yang dicerai oleh suaminya untuk menjaga kemungkinan bekas istrinya mengandung atau tidak dan rujuk.

• Hikmah pernikahan, talak dan rujuk sangat banyak ditinjau dari berbagai sisi.

top related