buku pertanyaan pernikahan
DESCRIPTION
Buku ini ditulis untuk mereka yang meTRANSCRIPT
Pertanyaan Anda
Gereja Orang MudaJaman Ini
Email: [email protected]
tentang
PernikahanOrang Katolik
Jaman Ini
olehYR Widadaprayitna, SJ
PengantarHampir semua pertanyaan-pertanyaan ini
adalah pertanyaan asli dari umat yang punya masalah. Karena itu sering masih menggunakan bahasa lisan, bukan bahasa tulisan. Dan di sana-sini juga ditemukan pengulang-an. Masalahnya mungkin sama, tetapi dirumuskan berbeda oleh orang yang berbeda, di kesempatan yang berbeda pula. Tulisan ini justru lahir dari kenyataan bahwa ada banyak sekali pertanyaan umat yang tak terjawab, karena kurangnya pengetahuan mengenai hal-hal pokok dalam pernikahan Katolik.
Hanya sebagian kecil pertanyaan adalah rumusan kembali persoalan-persoalan real yang dihadapi umat Yogyakarta selama 1995-2002. Jawaban yang saya berikan pun mirip jawaban lisan: singkat, padat, dan hanya memilih yang pokok-pokok saja.
Karena itu, besar harapan bahwa penerbitannya dalam bentuk buku dapat membantu umat. Tidak selalu mudah menemukan orang yang dapat menjawab pertanyaan kita pada saat kita memerlukannya.
Semoga Tuhan memberkati usaha kita.
01. Saya mau menikah di Gereja Katolik, bagaimana caranya?
02. Apa syaratsyarat untuk menikah di Gereja Katolik?
03. Apa bisa nikah kontrak, atau bersyarat?04. Bagaimana kalau calon saya tidak seagama?05. Bagaimana bila sudah terjadi ‘kecelakaan’, atau
hamil duluan?06. Untuk menikah secara Katolik, apa kursus
penikahan itu harus? 07. Bagaimana kalau orangtua tidak setuju pada
calon saya?08. Apa kami boleh menikah di luar Gereja?09. Kalau kami sudah menikah di luar Gereja, apa
bisa menikah Gereja? Bagaimana caranya?10. Kalau saya orang luar Paroki X, dan ingin
menikah di paroki X apa boleh?11. Kalau saya belum Katolik apa dapat nikah di
gereja?12. Kalau saya tidak punya KTP di paroki X
bagaimana?13. Kalau kami mau menikah di paroki X, tapi
meminta Pastor lain untuk memberkati apa boleh?
14. Kapan kami boleh menikah dalam perayaan ekaristi, kapan tidak?
15. Apa boleh membuat teks sendiri untuk keperluan pernikahan kami?
2
2
16. Apa kami perlu mengaku dosa dulu sebelum menikah?
17. Kalau sebelum menikah anak saya sudah lahir, boleh nggak nikah gerejani?
18. Apa mungkin kami menikah di Kantor Catatan Sipil saja?
19. Kalau dulu kami menikah di luar gereja, dan kini merasa tidak cocok lagi bagaimana?
20. Kalau dulu sudah pernah nikah di luar Gereja, dan kini saya ditinggal mati pasangan saya, apa yang harus saya buat?
21. Kalau dulu saya menikah di luar Gereja, dan kini saya ditinggal pergi pasangan saya, apa saya dapat menikah lagi secara gerejani?
22. Jika setelah menikah di luar gereja saya tidak tahan, saya pergi meninggalkan dia untuk menikah lagi apa mungkin?
23. Kalau suami atau istri saya punya simpanan?24. Apakah boleh kanonik sehari sebelum pernikah
an? Karena saya sibuk dan tidak bisa ambil cuti. 25. Mengapa kami harus melapor pada Pastor
paroki jauhjauh sebelumnya? Apa itu tidak merepotkan kami dan juga Pastornya?
26. Siapa yang dapat mengadakan penyelidikan kanonik?
27. Apakah sebenarnya tujuan diumumkannya pasangan calon pengantin sebagaimana sering kita dengar itu?
28. Apakah kami harus membuat teks perayaan ekaristi pernikahan?
29. Mengapa ada pernikahan yang dilangsungkan dalam perayaan ekaristi, ada juga yang tanpa perayaan ekaristi.
30. Mengapa di paroki X pada hari Minggu tidak boleh melangsungkan pernikahan dalam perayaan ekaristi?
31. Kanonik itu apa maksudnya?32. Caranya bagaimana?33. Apa orang Katolik yang pernikahannya diberkati
di gereja Kristen itu sah?34. Apa itu pernikahan ekumenis?35. Dispensasi itu maksudnya apa?36. Apa maksudnya pemberesan pernikahan, apa
nya yang dibereskan?37. Peneguhan nikah artinya apa?38. Apa bedanya saksi nikah dan saksi dispensasi39. Pernikahan eklesial maksudnya apa?40. Nikah sipil maksudnya apa?41. Nikah sipil saja apa bisa?42. Apakah mempelai harus pergi sendiri ke kantor
catatan sipil?43. Untuk menikah di gereja X, apa harus memakai
pastor dari paroki X juga?44. Siapakah pastor yang dianggap berwenang
menikahkan tersebut kami?45. Kalau boleh pilih pastor lain untuk memberkati,
apa ketentuannya?
3
3
46. Bagaimana kalau saya ingin menikah di gereja paroki lain?
47. Stipendium itu maksudnya apa?48. Kalau ingin menikah di paroki X bagaimana
caranya?49. Bagaimana kalau kami berasal dari luar paroki X,
tapi ingin menikah di paroki X?50. Kenapa ada pastor yang suka “mempersulit”?51. Bagaimana sikap kita terhadap pastor yang sulit
itu?52. Kapan boleh ekaristi kapan tidak boleh?53. Kalau seorang Katolik menikah di luar Gereja
dan pasangannya sudah meninggal, apa ia boleh menerima sakramen?
54. Kalau seorang Katolik menikah di luar Gereja, dan terus menerus menerima komuni apa dosa?
55. Pastor, minggu depan ini, saya mau menikah di kota S. Sekarang ini tolong saya dibuatkan surat kanonik!
56. Mengapa Gereja kok membedakan prosedur pernikahan pribumi dan non pri?
57. Apa itu Biro Pencatat Perkawinan Sipil?58. Apa yang dibuat oleh Gereja? 59. Mengapa pada prosedur pernikahan Islam tidak
membedakan pri dan non pri?60. Mengapa pihak Katolik tidak perlu saksi kanonik?61. Kami rasa dengan peneguhan pernikahan, kami
akan semakin kuat dalam pernikahan ini.” Betul kan?
62. Saya kira pernikahan anak saya mesti diurus di paroki ini, sebab meskipun ia kerja di luar kota, KTPnya masih di sini.
63. Pastor siapa yang mestinya bertanggungjawab atas persiapan pernikahan seseorang yang beragama Katolik?
64. Apa yang dimaksud mendidik anak secara Katolik?
65. Apakah saya harus menikah seagama?66. Kalau demikian mengapa ada yang berantem
dengan orangorang tercinta di keluarganya hanya karena urusan agama?
67. Apa saya dapat memperoleh dispensasi dari penyelidikan kanonik?
68. Apakah dimungkinkan bagi umat katolik menikah di gereja Kristen, tepatnya di GKI?
69. Kalau begitu, bagaimanakah status pernikahan saya yang beragama Katholik. Apakah dapat disyahkan sebagai sakramen perkawinan?
70. Apakah dimungkinkan seorang Katolik dengan seorang kristen menikah di gereja Katolik? Apakah yang harus saya lakukan?
71. Adakah pernikahan seperti itu sah menurut agama kami masingmasing?
72. Seberapa perlu sih kanonik itu?73. Apa maksud sebenarnya pengumuman pernikah
an itu? 74. Apa itu status liber?
4
4
75. Suami saya minta kami menikah ulang menurut agamanya, padahal dulu kami menikah di gereja dengan dispensasi. Apa boleh?
76. Cincin kawin kami dulu terpaksa kami jual. Ketiadaan cincin kawin ini, oleh pasangan kami dianggap sebagai pembawa sial?
77. Saya belum babtis, dan kami ingin menikah secara Katolik, apa boleh?
78. Saya mau menikah dengan janda cerai sipil, tapi ia beda agama, bagaimana?
79. Apa maksud peneguhan nikah? Siapa yang harus diteguhkan?
80. Siapa yang disebut menikah di luar Gereja? 81. Bagaimana caranya saya dapat meneguhkan
pernikahan saya ?82. Apa syaratnya untuk peneguhan nikah?83. Untuk kanonik apa kami harus datang berdua?84. Mengapa kami tidak boleh mencetak undangan
sebelum kanonik?85. Kok bisa, belum kanonik sudah pengumuman?86. Siapa yang harus mengisi formulir kanonik?87. Berapa biaya pengurusan ke catatan sipil?88. Siapa yang harus mengurus ke Catatan Sipil? 89. Kapan pasangan calon pengantin akan diumum
kan?90. Di mana pengumuman diadakan? 91. Kapan sebaiknya diadakan kanonik dengan
calon pengantin?
92. Di mana saya dapat mengikuti kursus pernikahan?
93. Berapa lama kursus itu? 94. Apa kursus tersebut harus diikuti?95. Apa kursus nikah harus diikuti oleh kedua calon
pengantin bersamasama? 96. Apa tujuan kursus nikah?97. Kursus menjadi orangtua apa ada?98. Anak saya katolik pacarnya Islam. Apa boleh
menikah Gereja?99. Kenapa dikatakan saling menerimakan sakramen
pernikahan? 100. Untuk memberkati pernikahan apa harus
seorang pastor? 101. Lho apa boleh prodiakon memberkati
pernikahan?102. Pastor yang dulu memberkati pernikahan kami,
kini telah melepas jubahnya, alias keluar. Bagaimana dengan pernikahan kami?
103. Kalau seorang prodiakon awam dapat memberkati pengantin, lalu apa fungsi pastor sebenarnya?
104. Apa yang disebut sakramen pernikahan itu? 105. Ada pastor yang kemudian keluar dan menikah
kok diijinkan, sedangkan orang awam yang telah menikah kok sulit untuk menikah lagi. Apa Gereja adil?
106. Apa bedanya saksi nikah dan saksi kanonik? 107. Siapa yang boleh menjadi saksi nikah?
5
5
108. Siapa yang menjadi saksi kanonik?109. Apa boleh menikah di rumah, bukan di gereja? 110. Kapan calon pengantin akan diumumkan di
gereja?111. Maksudnya apa surat babtis kok cuma berlaku
tiga bulan?112. Pada hari Minggu, kalau saya sudah ikut ekaristi
nikah apa masih perlu ekaristi lagi bersama umat?
113. Tuntutan hukum Gereja maksudnya apa?114. Apa sih maksudnya halangan nikah?115. Bagaimana kalau orangtuakami melarang kami
menikah dengan pilihan saya?
6
6
01. Saya mau menikah di Gereja Katolik, bagaimana caranya?
Salah satu dari Anda harus sudah babtis Minta surat babtis terbaru, tiga bulan terakhir.
Silakan hubungi Pastor paroki di mana Anda tinggal, jauh hari sebelumnya. Biasanya dianjurkan sekitar 3 bulan sebelumnya.
Ikut Kursus Pernikahan
02. Apa syaratsyarat untuk menikah di Gereja Katolik?
Dasar utama, Anda saling mencintai. Cinta Anda juga sudah harus teruji lewat proses dan waktu.
Monogami, artinya satu istri dan satu suami, setia sampai mati.
Bertujuan untuk mendapatkan keturunan dan sanggup mendidik anakanak secara Katolik.
03. Apa bisa nikah kontrak, atau bersyarat? Gereja tidak mengenal dan menerima perni
kahan bersyarat, apalagi pernikahan kontrak.
04. Bagaimana kalau calon saya tidak seagama? Lihat kasusnya. Kalau syaratsyarat di atas
terpenuhi, dapat dimintakan dispensasi pernikahan campur kepada pimpinan Gereja.
Gereja tidak mengharuskan, apalagi menuntut pernikahan harus seagama, yang dituntut harus saling cinta, cintanya teruji dalam waktu.
Kalau bisa seagama syukur. Tetapi, tetap tidak pernah bisa dijamin bahwa pernikahan yang
seagama pasti bahagia, dan yang tidak seagama pasti tidak bahagia. Dalam hidup kita, termasuk hidup berkeluarga, kecuali usaha kita, manusia, masih ada Tuhan yang berkarya.
05. Bagaimana bila sudah terjadi ‘kecelakaan’, atau
hamil duluan? Jangan pernah digugurkan, apa pun alasannya.,
sebab itu pembunuhan. Jika Anda mengugurkan, secara otomatis Anda kena hukuman ekskomunikasi. Dosa Anda menggugurkan, hanya bisa dihapuskan oleh Uskup, atau mereka yang diberi wewenang untuk itu oleh Uskup.
Kehamilan jangan pernah dijadikan dasar atau alasan untuk suatu pernikahan. Kalau belum terbukti dan teruji keduanya saling cinta, meski hamil, pasangan tersebut tidak harus menikah. Jika pastor merasa ragu akan cintanya, biasanya akan diusulkan untuk menunda dulu sampai anaknya lahir, atau menikah setahun kemudian. Maksudnya ialah agar ada kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka berdua saling cinta. Tindakan ini dapat dikesan pastor kurang manusiawi. Tetapi keluarga, sering kurang sadar akan konsekuensi dari ‘keharusan’ untuk menikah karena hamil ini. Kalau pasangan tersebut sudah terlanjur menikah Gereja, dan ternyata pernikahan mereka tak bertahan, mereka tidak akan pernah boleh menikah lagi secara Gereja Katolik. Kasus seperti ini banyak
7
7
terjadi. Bukankah kalau ini terjadi, justru jauh kurang manusiawi? Orangnya hidup merana karena nyatanya hidup sendiri, lajang, tapi dia terikat pernikahan yang terceraikan. Secara gerejani ia tidak dapat menikah lagi.
Segera bicarakan berdua dulu, kemudian dengan orangtua secara dewasa dan baikbaik. Adalah manusiawi bila orangtua kecewa dan mungkin marah besar. Pertamatama singkirkan semua ide untuk menggugurkan kandungan yang melintas dalam pembicaraan keluarga. Jangan terlambat membicarakannya dengan Pastor paroki setempat.
Dalam situasi khusus, pastor juga dapat membicarakan dengan wakil umat setempat untuk membantu saudara yang kecelakaan ini.
06. Untuk menikah secara Katolik, apa kursus penikahan itu harus?
- Menurut pengalaman, dan kesepakatan Keuskupankeuskupan Regio Jawa, kursus pernikahan itu harus. Kursus ini telah dijadikan prasyarat untuk dapat menikah dalam Gereja Katolik. Bukan demi hukum, namun demi membantu calon pengantin dalam mempersiapkan diri sebagai suami dan istri. Maka dalam kasus tertentu, kursus ini dapat didispensasi.
- Perlu disadari bahwa ini bukan kursus yang mempersiapkan Anda sebagai calon bapak dan
calon ibu. Padahal menjadi orangtua, menjadi bapak dan ibu jauh lebih sulit daripada menjadi suami atau istri.
07. Bagaimana kalau orangtua tidak setuju pada calon saya?
Tanya dan dengarkan apa alasan prinsip orangtua Anda. Berapa usia Anda, seberapa serius hubungan Anda dengan pasangan Anda, juga perlu jadi pertimbangan serius. Tapi satu hal jelas bahwa secara umum ketidaksetujuan orangtua tidak dapat jadi halangan pokok untuk menikah dalam Gereja Katolik.
Kalau ada cinta, dan usia Anda sudah di atas 21 tahun, atau lebih lambat lagi, larangan orangtua menjadi makin lemah. Hanya kalau usia Anda sekarang di bawah usia 21 tahun, orangtua masih punya wewenang, maka hukum sipil belum bisa melindungi Anda. Hukum Gereja kadang tidak sama dengan hukum sipil. Maka paling mudah, bicarakan kasus Anda dengan yang berkompeten, atau dengan Pastor paroki Anda.
Mesti diingat, bahwa menikahnya jauh lebih gampang daripada mempertahankan apalagi mengembangkannya sesudah pesta pernikahan tersebut? Dalam hal ini pengalaman orangtua perlu dipertimbangkan. Mereka pasti sudah punya pengalaman dalam hal pernikahan ini.
8
8
08. Apa kami boleh menikah di luar Gereja? Sedapat mungkin jangan dilakukan, banyak
konsekuensi yang mesti ditanggung karenanya. Kadang makan hati, makan banyak waktu dan energi untuk menangani konsekuensinya, bahkan untuk menjalaninya.
Bila itu merupakan jalan terakhir, “mungkin” saja, tetapi ada konsekuensinya yang serius; yaitu Anda kehilangan ‘hak’ Anda sebagai orang Katolik. Antara lain, Anda tidak bisa menerima sakramensakramen: tidak terima komuni; tidak bisa menerima sakramen tobat, kecuali dalam keadaan darurat. Darurat berarti dalam bahaya mati. Maka kalau benarbenar tak ada pilihan lain kecuali nikah di luar Gereja, segera temui pastor Anda untuk membicarakan kemungkinan dan bantuan pemberesan pernikahan Anda sesegera mungkin.
09. Kalau kami sudah menikah di luar Gereja, apa bisa menikah Gereja? Bagaimana caranya?
Dulu Anda nikah di mana dan sudah berapa lama menikah?
Pada umumnya dapat dibereskan dengan syarat pasangan Anda yang nonKatolik mau menerima prinsip pernikahan Gereja Katolik. Yakni menikah sekali sampai mati, dengan satu istri dan satu suami; Berarti tidak mengenal perceraian atau punya istri/suami lebih dari satu dan sanggup
mendidik anakanak secara Katolik, dll. Kalau semua syarat tersebut dapat dipenuhi, berarti dapat dibereskan. Silakan dibicarakan kasus Anda dengan Pastor paroki untuk segera membereskan pernikahan Anda. Dan satu hal lagi, Anda harus mengaku dosa dulu.
10. Kalau saya orang luar Paroki X, dan ingin menikah di paroki X apa boleh?
- Kalau Anda berdua Katolik, biasanya pernikahan dilangsungkan di paroki domisili Anda, mempelai wanita. Tetapi sebenarnya kedua mempelai boleh memilih, mau menikah di mana. Kalau salah satu non Katolik, pernikahan diadakan di paroki pihak mempelai yang katolik. Pastor paroki itulah yang berwenang mempersiapkan dan menikahkan mempelai.
Bila karena alasan tertentu, pernikahan akan dilangsungkan di paroki lain, itu pun mungkin. Hanya saja, untuk itu perlu dibicarakan, atau minta ijin dan pelimpahan wewenang dari pastor paroki Anda tersebut.. Jika diijinkan, Pastor paroki akan memberikan surat pelimpahan wewenang untuk menikahkan kepada Pastor yang akan menikahkan Anda, di mana pun pernikahan akan dilangsungkan.
Sebelum memberi pelimpahan wewenang, biasanya pastor Anda akan memastikan bahwa
9
9
pernikahan Anda akan dapat dibereskan sampai tuntas. Untuk itu diperlukan kepastian siapa nama jelas pastor yang akan memberkati Anda itu.
11. Kalau saya belum Katolik apa dapat nikah di gereja?
Asal salah seorang dari Anda Katolik, dan memenuhi syarat untuk menikah secara Katolik, pasti boleh nikah.
Tapi jika tak satu pun dari Anda telah babtis, secara hukum, Gereja tak punya wewenang.
12. Kalau saya tidak punya KTP di paroki X bagaimana?
- Tak masalah. KTP Anda lebihlebih dibutuhkan pada saat pengurusan surat nikah sipil. Untuk urusan Gereja, cukup dengan surat babtis terbaru Anda.
- Mengenai KTP ini, ada macammacam kebiasaan yang berbeda di kantor catatan sipil yang satu dan yang lainnya. Ada catatan sipil yang menuntut bahwa kedua calon pengantin harus berKTP daerah setempat. Ada yang cukup salah satu dari calon mempelai yang berKTP setempat. Ada pula yang tidak menghiraukan KTP nya sama sekali. Maka silakan dicek bagaimana kebiasaan di paroki yang telah Anda pilih untuk menikah di sana. Sebab pada umumnya, pencatatan hanya dapat dilakukan di wilayah yang sama dengan tempat
berlangsungnya pernikahan. Jika tidak dipastikan lebih dulu, Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengurus akte nikah sipilnya. Tak punya akte nikah sipil, berarti pernikahan Anda tak punya efek hukum sipil. Sebab untuk urusan pegawai, akte kelahiran, dibutuhkan akte nikah sipil ini.
13. Kalau kami mau menikah di paroki X, tapi meminta Pastor lain untuk memberkati apa boleh?
Kalau segala urusan persiapan pernikahan Anda sudah beres, tentu bolehboleh saja. Tidak ada keberatan sama sekali, apalagi kalau alasannya kuat. Misalnya, karena pastornya adalah saudara, sahabat, atau kenalan baik Anda, atau pastor di paroki X, pada waktu itu berhalangan. Tentu saja semuanya mesti mengikuti kebiasaan yang ada di paroki X tersebut.
14. Kapan kami boleh menikah dalam perayaan ekaristi, kapan tidak?
- Bila Anda menginginkan menikah dalam perayaan ekaristi, silakan membicarakannya dengan Pastor Kepala paroki Anda.
- Bila Anda berdua, calon mempelai Katolik semua, dan pernikahan Anda tanpa kasus, atau tidak akibat ‘kecelakaan’ biasanya pastor paroki tak akan keberatan. Justru karena pastor ingin mendukung kedua mempelai.
10
10
- Pada kasuskasus khusus jelas tidak mungkin dilangsungkan pernikahan dalam perayaan ekaristi. Misalnya, hanya Anda berdua yang Katolik, kedua keluarga Anda belum Katolik, tamu undangan di gereja kebanyakan tidak Katolik, atau sudah hamil duluan dsb. Itu pun tetap tergantung kebijakan pastor paroki setempat. Setiap pastor paroki diberi wewenang oleh uskupnya untuk mengambil kebijakan pastoral masingmasing.
15. Apa boleh membuat teks sendiri untuk keperluan pernikahan kami?
- Kalau Anda dapat membuat teks sendiri, tentu boleh. Sebab Anda dapat menuangkan segala pengalaman cinta Anda dalam doadoa, bacaan, lagu yang Anda pilih. Tentu untuk itu perlu tenaga dan biaya ekstra.
- Pada prinsipnya tidak dilarang membuat teks perayaan sendiri. Tidak membuat teks pun tidak masalah karena tidak esensial. Bahkan alokasi waktu dan dananya dapat Anda alihkan untuk hal lain lagi. Tetapi, apa pun pilihan Anda, sebaiknya dibicarakan dulu dengan pastor yang akan memberkati pernikahan Anda.
- Di Gereja paroki tertentu mungkin sudah disiapkan teks standar, untuk dijadikan patokan dalam menyusun teks perayaan teks tersebut. Untuk itu Anda hanya perlu copy file, tidak usah mengetik lagi. Selanjutnya Anda tinggal
menunjukkan kepada pastor bagian mana saja yang berbeda dari teks standar. Dan hanya bagian itu saja yang perlu dibaca atau dikoreksi oleh pastornya.
- Cara demikian menguntungkan kedua pihak. Anda tetap dapat menuangkan kerinduan dan pengalaman Anda ke dalam teks perayaan. Pastor juga tidak perlu banyak waktu untuk membaca atau mengoreksi teks tersebut. Koreksi teks dengan teliti kadang perlu, sebab tidak selalu pencetak teks adalah orang Katolik, yang tahu doa atau liturgi Katolik.
16. Apa kami perlu mengaku dosa dulu sebelum menikah?
- Kalau Anda masih beriman Katolik, dan percaya akan sakramen, tentu lebih bagus kalau sebelum menikah, mengaku dosa lebih dulu. Apalagi sakramen pernikahan adalah peristiwa penting dalam hidup Anda.
17. Kalau sebelum menikah anak saya sudah lahir, boleh nggak nikah gerejani?
Kalau semua persayaratan untuk pernikahan terpenuhi tentu saja boleh, atau malah sebaiknya Anda segera menikah gerejani. Masalahnya akan muncul berkaitan dengan urusan sipil. Misalnya, dalam akte anak Anda akan dituliskan: “Anak dari seorang perempuann …” bukan “Anak dari pasangan suami istri …” Tetapi persisnya bagaimana, silakan menghubungi ke bagian
11
11
yang membantu mengurus catatan sipil di sekretariat gereja paroki Anda.
18. Apa mungkin kami menikah di Kantor Catatan Sipil saja?
- Sekarang, hal itu tidak mungkin. Sekarang ini orang Katolik hanya dapat mengurus surat nikah, bukan menikah di Catatan Sipil. Untuk mengurus surat nikah di catatan sipil, Anda perlu surat nikah Gereja. Maka tidak mungkin mendapat surat nikah sipil, jika tidak lebih dulu menikah di gereja.
19. Kalau dulu kami menikah di luar gereja, dan kini merasa tidak cocok lagi bagaimana?
- Ini kasus. Harus dilihat kasusnya bagaimana persisnya. Maka tidak dapat diberikan jawaban secara umum di sini.
- Tetapi pastor atau Gereja dapat membantu Anda. Pastor dapat menyelidiki bagaimana proses pernikahan Anda dulu, dan bagaimana kehidupan pernikahan tersebut sampai hari ini. Maka, silakan hubungi Pastor paroki Anda, atau seksi pendampingan keluarga. Sebab pastor parokilah yang diberi wewenang untuk mengajukan kasus pernikahan ke pengadilan Gereja (tribunal). Semua kasus pernikahan, dapat diajukan ke pengadilan Gereja, melalui pastor paroki setempat.
20. Kalau dulu sudah pernah nikah di luar Gereja, dan kini saya ditinggal mati pasangan saya, apa yang harus saya buat?
- Anda hanya perlu bertobat dan pergi ke Pastor mengakukan dosa Anda. Setelah itu Anda diterima kembali ke dalam pangkuan Gereja Katolik dan punya hak dan tanggung jawab penuh sebagai orang Katolik.
- Kalaupun Anda ingin menikah lagi, secara hukum Gereja Anda bebas melakukannya.
21. Kalau dulu saya menikah di luar Gereja, dan kini saya ditinggal pergi pasangan saya, apa saya dapat menikah lagi secara gerejani?
- Ini juga kasus, maka harus dilihat kasusnya dan waktunya sudah berapa (puluh) tahun Anda ditinggal pergi? Apa Anda tahu pasti pasangan Anda sekarang ini sudah menikah lagi atau belum? Paling gampang diurus jika terbukti pasangan Anda telah menikah lagi, apalagi pernikahan terakhir telah berlangsung puluhan tahun. Secara hukum harus dipastikan bahwa dia tidak akan kembali lagi pada Anda. Pastor Anda akan membantu Anda dalam proses ini.
- Jika sudah pasti pasangan Anda tak akan kembali, apalagi ternyata dia hidup bahagia, jalan Anda terbuka. Dan akan lebih mudah lagi jika calon Anda yang sekarang ini orang Katolik atau telah babtis. Pastor akan lebih mudah memintakan dispensasi buat Anda.
12
12
22. Jika setelah menikah di luar gereja saya tidak tahan, saya pergi meninggalkan dia untuk menikah lagi apa mungkin?
Kasus ini lebih sulit untuk dipecahkan, sebab Anda adalah pelaku yang membatalkan pernikahan. Padahal Gereja hanya mengakui pernikahan sekali untuk selamanya. Maka tidak ada pernikahan kedua, kecuali ditinggal mati.
Kalau saja Anda, setelah sekian (puluh) tahun berpisah, dan sekarang Anda mau menikah dengan seorang Katolik, mungkin dapat dicari jalan keluarnya. Resminya pasangan Anda harus ditanya apa masih mau kembali atau tidak. Segera saja Anda hubungi dan bicarakan masalah ini dengan Pastor Anda.
Anda akan lebih sulit dibantu, jika dulu Anda menikah beda Gereja, atau dengan orang non Katolik tetapi ia telah dibabis. Sebab pernikahan antara dua orang yang telah dibabtis adalah sakramen. Pernikahan demikian tidak pernah dapat diputuskan, kecuali oleh kematian.
23. Kalau suami atau istri saya punya simpanan?- Sebaiknya dirembug saja dengan suami atau istri
Anda. Kalau untuk itu, perlu bantuan Pastor, silakan hubungi Pastor Anda. Tetapi jangan mengharapkan mukjijat hanya dengan diam saja. Diam Anda bisa diartikan setuju.
- Prinsip umum adalah: jika Anda punya masalah dengan suami Anda, jangan mudah cari pria lain
untuk membantu memecahkan masalah Anda. Jika Anda punya masalah dengan istri Anda, jangan mudah mencari bantuan pada seorang wanita lain. Sebab hal itu, dengan mudah berubah menjadi masalah baru.
- Masalah semacam ini juga jangan hanya didoakan saja. Sebaiknya dicoba terus dengan banyak usaha lain yang mungkin dan perlu. Memang, doa itu baik, dan membantu kita, tetapi tidak segala persoalan hidup kita dapat diselesaikan dengan doa. Misalnya: sakit gigi tidak hilang hanya dengan doa.
24. Apakah boleh kanonik sehari sebelum pernikahan? Karena saya sibuk dan tidak bisa ambil cuti.
Pertanyaannya harus diubah, bukan boleh atau tidak, tapi apa Anda tahu apa yang dimaksud kanonik di sini? Penyelidikan kanonik, sering disingkat kanonik, adalah pemeriksaan resmi dan formal oleh Gereja terhadap calon pengantin. Oleh pastor, wakil Gereja, Anda akan diselidiki, diperiksa, apakah menurut hukum (canon) Gereja, tidak ditemukan halangan tetap/serius untuk menikah secara gerejani. Jadi, pastor akan mencari tahu, apakah seseorang (calon pengantin) dapat menikah sah atau tidak menurut Gereja Katolik.
Halangan nikah serius itu misalnya: calon pengantin masih punya istri/suami, atau masih terikat kaul biara atau tahbisan atau ada usaha
13
13
penipuan, atau ada paksaan dari salah satu pihak, dll.
- Oleh karena itu, penyelidikan kanonik semestinya bukan hanya formalitas belaka. Penyelidikan kanonik sebaiknya sudah diadakan jauh hari sebelum segala persiapan pesta pernikahan dilakukan. Lebih baik lagi kalau hari, tanggal dan jam, undangan pernikahan disusun setelah calon pengantin kanonik.
Demikian dapat Anda bayangkan kalau kanonik ini diadakan sehari sebelum hariH pernikahan Anda. Bila ternyata ada masalah yang menyebabkan Anda tak mungkin menikah dalam Gereja Katolik, apa yang akan terjadi ? Anda berdua dan keluarga Anda pasti tidak hanya akan mutung, atau malu. Seluruh keluarga akan wirang karena wurung, malu sampai mati. Pastor yang kanonik pun akan dikutuk dunia jika ia berani membatalkan pernikahan.
Maka jawaban saya atas pertanyaan Anda di atas, adalah Anda boleh saja kanonik sehari sebelumnya, asal ada Pastor yang sanggup melakukanya, dan keluarga Anda mau menanggung resikonya. Sebab dengan begitu, pastor tidak punya lagi kebebasan. Menanggung resiko antara lain adanya kemungkinan seluruh proses pernikahan dibatalkan. Yaitu kalau ternyata ditemukan oleh Pastornya adanya halangan nikah yang serius, sehingga pernikahan Anda harus batal.
25. Mengapa kami harus melapor pada Pastor paroki jauhjauh sebelumnya? Apa itu tidak merepotkan kami dan juga Pastornya?
Kata melapor atau memberitahu Pastor sebetulnya tidak tepat. Sebab pernah ada yang memahaminya secara simple sekali: setelah melapor, lalu sudah diang gap selesai. Calon pengantin tidak merasa perlu untuk mengadakan kontak lagi dengan Gereja atau pastornya, sampai beberapa hari sebelum pernikahan. Ketika segala persiapan pesta sudah selesai,. kecuali Pastornya yang tidak tahu apaapa. Apalagi kanonik?
Di banyak paroki, dianjurkan untuk mulai mengurus 3 (tiga) bulan sebelum hariH pernikahannya. Waktu tersebut dapat Anda gunakan untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan untuk pernikahan Anda. Dapat juga Anda manfaatkan untuk kursus nikah, penyelidikan kanonik, pengumuman pada umat, dll.
26. Siapa yang dapat mengadakan penyelidikan kanonik?
- Orang yang secara sah diberi wewenang atau orang lain yang diberi kuasa oleh Gereja. Biasanya dilakukan oleh Pastor paroki, atau pastor lain yang diberi kuasa oleh pastor parokinya. Ini bukan masalah kekuasaan pastor paroki, melainkan karena pastor itulah yang
14
14
diandaikan lebih mengenal Anda yang akan kanonik.
27. Apakah sebenarnya tujuan diumumkannya pasangan calon pengantin sebagaimana sering kita dengar itu?
- Tujuan utama untuk menolong Anda calon mempelai. Secara praktis, untuk membantu Pastor dalam proses penyelidikan kanonik. Lebihlebih dalam rangka mencari kemungkinan adanya halangan nikah serius. Misalnya kalau ada umat yang tahu bahwa calon pengantin itu sudah pernah menikah, Pastor harus segera diberi tahu agar dapat diproses atau dicek kebenaranya.
28. Apakah kami harus membuat teks perayaan ekaristi pernikahan?
Kalau Anda mau membuat sendiri teks juga tidak dilarang. Hanya saja harus lebih dulu dibicarakan dengan Pastor. Jangan sampai Pastor terima teks yang sudah jadi, apalagi baru diberikan ke Pastor beberapa detik sebelum pemberkatan dimulai. Demikian sehingga Pastor tidak bisa lain kecuali harus menerima dan ikut teks, yang belum tentu dibuat oleh orang beragama katolik yang tahu tata liturginya.
- Apalagi untuk kepentingan homili, toh baik bila Pastor Anda sudah jauhjauh sebelumnya
diberitahu teks bacaan mana yang telah Anda pilih.
29. Mengapa ada pernikahan yang dilangsungkan dalam perayaan ekaristi, ada juga yang tanpa perayaan ekaristi.
Pertamatama karena permintaan calon pengantin memang berbedabeda..
Perayaan ekaristi adalah perayaan iman, maka yang merayakan mesti beriman Katolik.
Bila salah satu tidak Katolik, maka dengan alasan untuk menghormati iman yang tidak Katolik maupun iman yang Katolik, biasanya tidak dilangsungkan pernikahan dalam perayaan ekaristi.
30. Mengapa di paroki X pada hari Minggu tidak boleh melangsungkan pernikahan dalam perayaan ekaristi?
Pasti pastor kepalanya punya pertimbangan khusus. Tapi banyak pastor yang bersedia melayani. Kalau mau, Anda juga dapat meminta untuk diberkati di paroki lain.
31. Kanonik itu apa maksudnya? Lengkapnya harus disebut “penyelidikan kano
nik”. Maksudnya ialah untuk mengetahui sejauh mana calon mempelai siap untuk dinikahkan secara Gereja Katolik. Apakah mereka sudah siap, apa ada cinta yang cukup dalam keduanya,
15
15
apa tidak ada halangan nikah menurut hukum Gereja Katolik dan lainlain.
Dalam hal ini, baik pastor maupun calon mempelai tidak boleh mainmain. Sebab atas dasar penyelidikan kanonik itu rencana pernikahan dapat dibatalkan atau diijinkan. Oleh karena itu sebaiknya kanonik diadakan jauh hari sebelum hari H, agar ada cukup waktu untuk mengurus apa yang perlu, terutama kalau ada kasuskasus tertentu.
- Dalam kasus tertentu kadang pastor merasa perlu untuk menanyai masingmasing calon pengantin sendirisendiri secara terpisah.
Lihat juga pertanyaan no.24
32. Caranya bagaimana? Calon mempelai harus datang berdua. Kalau satu
pihak tidak Katolik, calon harus menghadirkan dua saksi. Tugasnya adalah untuk memberi kesaksian bahwa yang tidak Katolik berstatus bebas dari ikatan pernikahan.
Secara hukum kedua orang saksi ini mesti menunjukkan kartu identas asli yang masih berlaku. Dan fotokopi kartu tersebut akan disertakan sebagai bukti dan syarat hukum.
Kedua orang saksi ini akan diminta kesaksiannya mengenai status bebas pihak yang tidak Katolik. Mereka ini kadang disebut juga saksi dispensasi. Tanggungjawab saksi dispensasi ini lebih berat daripada saksi pernikahan. Sebab kalau saksi
dispensasi ini tidak jujur, akibatnya bisa amat fatal. Kesaksiannya dapat membatalkan pernikahan, meskipun sudah hidup serumah. Misalnya, kalau saksi ketahuan menipu dengan mengatakan bahwa calon pengantin non Katolik adalah orang bebas, belum pernah menikah. Padahal sesungguhnya dia masih terikat pernikahan sah.
- Dalam kasus tertentu, kadang perlu juga menghadirkan pihak ketiga, entah anggota keluarga atau bahkan wakilwakil umat dari tempat tinggal calon pengantin. Misalnya kalau baru kenal 6 (enam) bulan, sudah minta dinikahkan, sebab sudah hamil 3 (tiga) bulan.
33. Apa orang Katolik yang pernikahannya diberkati di gereja Kristen itu sah?
- Gereja Katolik mengakui pernikahan satu dengan satu dan sekali untuk selamanya. Ini berarti bahwa Gereja menganggap sah setiap pernikahan yang pertama bagi keduanya. Di mana pun mereka menikah, asal itu pernikahan pertama itulah yang sah, sampai dapat dibuktikan bahwa pernikahan tersebut tidak sah menurut hukum Gereja. Oleh karena itu orang Katolik yang menikah di gereja Kristen, atau di mana pun, asal itu pernikahan yang pertama, pernikahan tersebut sah adanya. Meskipun demikian, bila pernikahan tersebut bukan pernikahan ekumenis, Anda masih dianggap
16
16
menikah di luar Gereja Katolik. Karena itu Anda tidak boleh menerima sakramensakramen, kecuali dalam bahaya mati. Pernikahan Anda tersebut masih harus dibereskan.
34. Apa itu pernikahan ekumenis? Pernikahan ekumenis berarti penikahan yang
diproses dan dilangsungkan bersama antara Gereja Katolik dan Gereja Kristen non Katolik. Pernikahan ini mesti disiapkan oleh Gereja Katolik, (cq pastor), sama seperti persiapan pernikahan Katolik pada umumnya. Namun dalam pelaksanaan pernikahannya, dapat diberkati oleh Pastor bersama Pendeta, atau Pendeta saja. Pada prinsipnya pencatatan sipilnya pun dapat diurus oleh salah satu Gereja. Tempat pemberkatan dapat di gereja Katolik atau di gereja Kristen. Gereja Katolik menuntut bahwa pernikahan ini disiapkan oleh Gereja Katolik. Mengenai liturgi pernikahannya biasanya disiapkan bersama, antara pastor dan pendeta serta kedua calon mempelai.
Pernikahan ekumenis yang demikian, sah menurut Gereja Katolik dan sah menurut Gereja non Katolik. Maka tidak perlu diadakan pemberesan pernikahan dan peneguhan nikah lagi.
35. Dispensasi itu maksudnya apa?- Secara sederhana dispensasi berarti pembebas
an dari tuntutan hukum.
- Anda calon mempelai yang akan menikah di Gereja Katolik harus diselidiki kalaukalau ada halangan untuk pernikahan Anda. Bila ada halangan nikah, Anda tidak boleh dinikahkan sebelum Anda dibebaskan dari halangan nikah tersebut. Ada macammacam halangan nikah. Ada yang dapat dibebaskan oleh pastor paroki, misalnya mengurangi atau menghilangkan pengumuman. Ada yang hanya boleh dibebaskan oleh uskup atau yang diberi delegasi untuk itu. Misalnya beda agama, beda Gereja dll. Ada yang harus dibebaskan oleh paus; misalnya halangan tahbisan, kaul kekal publik, atau ikatan pernikahan sakramental. Surat cerai sipil tidak diakui Gereja sebagai pembebasan halangan nikah karena tak berstatus liber.
Bila dikatakan Anda perlu dispensasi biasanya berarti harus diminta dispensasi dari uskup, atau yang diberi wewenang oleh uskup. Untuk memintakan dispensasi ini, Anda tidak perlu mengurus sendiri. Pastor Anda, yang membuat penyelidikan kanonik atas pernikahan Anda, biasanya sekaligus mengurus dispensasi yang diperlukan untuk pernikahan Anda.
36. Apa maksudnya pemberesan pernikahan, apanya yang dibereskan?
Suatu pernikahan dianggap tidak beres bila orang Katolik menikah di luar Gereja Katolik. Pernikahan tersebut pasti tidak melalui proses
17
17
pernikahan Katolik, termasuk penyelidikan kanonik. Sebelum dibereskan pasangan tersebut harus mengalami penyelidikan kanonik lebih dahulu. Kalau ternyata tidak ada halangan nikah menurut hukum Gereja, maka pernikahan itu dapat dibereskan dengan cara peneguhan nikah.
37. Peneguhan nikah artinya apa? Peneguhan nikah tidak sama dengan mengada
kan pernikahan kembali. Tetapi memang harus mengulangi mengucapkan perjanjian nikah secara Katolik dengan dua orang saksi. Sama sekali tidak perlu mengadakan pesta lagi. Peneguhan nikah ini pun dapat dilakukan di pastoran atau tempat lain, tidak harus di gereja. Sebab ada kemungkinan pasangan Anda yang nonKatolik berkeberatan masuk gereja. Atau mungkin Anda berdua merasa malu, kalau ketahuan “baru” menikah gerejani.
38. Apa bedanya saksi nikah dan saksi dispensasi Saksi nikah adalah orang yang secara resmi
menyaksikan pernikahan sepasang mempelai. Saksi dispensasi adalah dua orang yang berani bersumpah, memberi kesaksian demi Allah dan demi hukum, bahwa calon mempelai pihak bukan Katolik adalah benarbenar berstatus bebas, tidak terikat tali pernikahan dengan siapa pun juga. Ini berarti calon tersebut belum pernah menikah atau kalau pernah sekarang pasangannya sudah meninggal.
Semua orang yang hadir di pemberkatan nikah, termasuk pastor yang memperkati Anda, sebenarnya hanyalah saksi nikah. Tetapi hukum menuntut adanya dua saksi resmi.
39. Pernikahan eklesial maksudnya apa? Istilah eklesial berasal ecclesia (L=Gereja). Isti
lah pernikahan eklesial mengandung maksud pernikahan tersebut adalah pernikahan massal tatapi tetap diproses sebagaimana pasangan yang menikah dalam Gereja Katolik. Jadi tidak sama dengan pernikahan massal sebagaimana dikenal selama ini. Pernikahan massal yang umum diadakan oleh masyarakat adalah untuk meresmikan pasangan kumpul kebo, menjadi pasangan suamiistri yang sah. Pernikahan eklesial adalah pernikahan massal Gereja Katolik, karena krisis ekonomi.
Pasangan calon pengantin dalam pernikahan eklesial ini juga harus memenuhi syarat pernikahan gerejani: kanonik, pengumuman dll. Pernikahan eklesial ini pernah dibuat di Gereja St. Antonius Kotabaru Yogyakarta, 1998, untuk menanggapi situasi krisis ekonomi pada waktu itu.
Ketika itu yang menikah ada 16 pasang, semuanya tanpa biaya. Sebab biaya dicari oleh panitya. Meskipun kalau ada yang mau mengeluarkan biaya, boleh juga. Pernikahan tersebut dirayakan dan dipestakan oleh dan
18
18
bersama seluruh umat di gereja, pada hari pesta Keluarga Kudus Nasaret 1998.
40. Nikah sipil maksudnya apa? Nikah sipil adalah nikah yang diakui sah menurut
hukum sipil, hukum negara. Untuk mendapat surat nikah sipil, pernikahan orang nonIslam harus dicatat di kantor catatan sipil. Untuk diketahui bahwa untuk urusan kepegawai, gaji, dll, yang berlaku adalah surat/akte nikah sipil, bukan surat nikah Gereja.
Di Indonesia, hal ini mengandung konsekuensi sbb.: Orang beragama Islam yang pasti menikah di KUA secara otomatis mendapat surat dan akte nikah sipil. Sementara mereka yang beragama non Islam, untuk mendapat akte nikah sipil, harus mencatatkan pernikahannya menurut agamanya di kantor catatan sipil. Maka, Anda yang Katolik harus terlebih dulu menikah di gereja dan kemudian harus mencatatkan pernikahan Anda itu di kantor catatan sipil.
41. Nikah sipil saja apa bisa? Dulu memang bisa, pasangan nonMuslim
langsung menikah Biro Sipil (BS). Sekarang kemungkinan tersebut sudah tertutup. Dewasa ini Anda harus lebih dulu menikah menurut agama Anda. Barang kali dimaksudkan agar semua orang menikah menurut agama (KTP)nya
masingmasing. Atau agar tidak dimungkinkan adanya pernikahaan beda agama
Maka jelas bahwa aturan ini sekaligus mempersulit pengurusan nikah campur beda agama maupun beda Gereja. Ini berarti beban mental dan beban psikologis tambahan bagi Anda calon mempelai yang ternyata punya pasangan berbeda Gereja atau beda Agama
42. Apakah mempelai harus pergi sendiri ke kantor catatan sipil?
Anda dapat datang sendiri ke kantor catatan sipil dengan membawa bukti bahwa Anda telah menikah Gereja. Anda dapat minta tolong diuruskan oleh Gereja di mana pernikahan Anda dilangsungkan. Karena masalah birokrasi, maka biasanya lebih mudah dan lebih murah jika diuruskan oleh orang yang biasa ditugasi oleh paroki untuk itu.
Tetapi tidak semua pasangan nikah dapat diuruskan oleh Gereja. Ada yang harus diurus sendiri oleh orangnya. Yaitu pernikahan antara dua orang Tionghoa, dan pernikahan orang Indonesia dengan orang asing (WNA). Pencatatan atas pernikahan mereka harus diurus sendiri, tidak boleh diuruskan oleh Gereja. Kantor catatan sipil mengharuskan bahwa mereka harus mengurus sendiri langsung ke kantor catatan sipil.
19
19
Untuk mengurus akte nikah di catatan sipil ini Anda dapat datang ke kantor, atau dapat mengundang pegawai catatan sipil ke tempat Anda menikah. Yang terakhir ini tentu perlu biaya tambahan.
Meskipun tanpa gaji, seorang atau beberapa pastor paroki biasanya juga diangkat menjadi pegawai pembantu catatan sipil ini. Maksudnya adalah untuk memudahkan pengurusan di kantor catatan sipil.
43. Untuk menikah di gereja X, apa harus memakai pastor dari paroki X juga?
Pertama, sebaiknya jangan memilih kata memakai pastor. Pastor kan orang, bukan barang, masa mau dipakai.
Kalau pernikahan tersebut menjadi tanggungjawab paroki X, maka Anda harus tetap menghubungi pastor paroki X. Maksudnya ialah agar pernikahan Anda dapat dipersiapkan dengan lebih baik.
Asal semuanya ditemukan beres oleh pastor yang bertanggung jawab atas pernikahan Anda, dan cuma tinggal memberkati, siapa pun pastor yang mau diminta memberkati, silakan saja.
Tetapi, bagaimana pun juga Anda harus tetap minta ijin pastor (paroki) Anda. Kalau pastor Anda mengijinkan, maka ia akan membuat surat pelimpahan kuasa kepada pastor pilihan Anda. Surat tersebut dapat berupa kuasa untuk
kanonik dan atau untuk memberkati pernikahan Anda. Lagipula, seorang pastor yang baik, tentu tahu, tak akan memberkati pasangan pengantin, tanpa mendapat pelimpahan wewenang untuk itu.
44. Siapakah pastor yang dianggap berwenang menikahkan tersebut kami?
Bila Anda berdua, calon mempelai, katolik semua, prioritas wewenang untuk menikahkan ada pada pastor paroki mempelai wanita bedomisili (bertempat tinggal) terakhir. Dihitung minimal 6 bulan terakhir. Tetapi Anda berdua boleh memilih di paroki mana pernikahan Anda akan disiapkan dan dilangsungkan.
Bila hanya salah satu dari Anda Katolik, yang berwenang adalah pastor (paroki) Anda yang Katolik.
Pastor tersebut sekaligus yang mesti bertanggungjawab atas persiapan pernikahan Anda berdua. Kalau dipandang perlu, tentu wewenang tersebut dapat didelegasikan kepada pastor lain.
45. Kalau boleh pilih pastor lain untuk memberkati, apa ketentuannya?
Segala persiapan pernikahan Anda, menurut hukum kanonik sudah mesti beres.
Pastor yang Anda minta memberkati pernikahan Anda harus mendapat surat pelimpahan memberkati (secara tertulis) dari pastor yang berwenang.
20
20
Kadang pastor yang berwenang juga memberi pelimpahan untuk mengadakan penyelidikan kanonik, bahkan untuk pengurusan catatan sipilnya sekaligus.
46. Bagaimana kalau saya ingin menikah di gereja paroki lain?
Prinsipnya sama saja. Harus tetap mendapat surat pelimpahan menikahkan dari pastor yang berwenang kepada pastor (paroki) lain yang akan memberkati pernikahan Anda.
Mengenai pemakaian gereja, silakan Anda menghubungi pastor paroki setempat.
Dalam kasus khusus, kadang ada pastor paroki yang tidak ‘OK’ melepaskan umatnya menikah di gereja lain, atau diberkati oleh pastor lain. Kebijakan demikan boleh saja. Walau sulit diterima, tapi beliau berhak untuk itu. Sebaliknya Anda, sebagai umat juga berhak untuk menjadikan perayaan nikah Anda yang cuma sekali seumur hidup itu punya kesan mendalam dalam hidup Anda.
47. Stipendium itu maksudnya apa? Uang yang diberikan kepada seorang pastor
sebagai tanda terima kasih atas jasanya memberikan pelayanan sakramen.
48. Kalau ingin menikah di paroki X bagaimana caranya?
Hubungi pastor dan sekretariat Gereja paroki X, tiga bulan sebelum hari pernikahan yang Anda rencanakan.
Tanyakan syaratsyarat yang perlu untuk pernikahan di sana. Sebab setiap paroki punya kebiasaan yang berbedabeda. Terutama kebiasaan yang berkaitan dengan pengurusan akte nikah di kantor catatan sipil.
49. Bagaimana kalau kami berasal dari luar paroki X, tapi ingin menikah di paroki X?
- Sebaiknya Anda membicarakan rencana pernikahan Anda dengan pastor paroki Anda lebih dulu. Bicarakan juga tentang keinginan Anda untuk menikah di paroki X itu.
- Anda tinggal meminta surat pelimpahan dari pastor paroki Anda. Surat tersebut ditujukan kepada pastor yang Anda pilih untuk memberkati pernikahan Anda di paroki X
Kepada pastor paroki X Anda mesti menanyakan apa syaratsyarat untuk melangsungkan pernikahan Anda di Gereja paroki X? Sebaiknya Anda juga mengikuti kebiasaan yang ada di sana.
Yang penting mesti ditanyakan juga, adalah apa saja syarat yang diperlukan untuk urusan catatan sipil di paroki X,. Sebab setiap kantor catatan sipil kota/daerah punya aturannya masingmasing. Ada yang hanya mau mencatat pernikahan yang beKTP sedaerahnya. Ada yang meminta salah satu calon pengantin harus ber
21
21
KTP di daerah tempat pernikahan dilangsungkan. Ada pula yang tidak pernah memasalahkan KTP sama sekali.
50. Kenapa ada pastor yang suka “mempersulit”? Kata “mempersulit” barangkali agak berlebihan.
Yang pasti Anda jangan percaya pada kata orang bahwa pastor tertentu itu “sulit”, sebelum Anda ketemu sendiri orangnya. Temui dan tanyai dia langsung, apa benar kata orang bahwa dia “sulit”. Yang biasa terjadi ialah bahwa seseorang yang kecewa, karena harapannya tidak terpenuhi, lalu menjelekjelekkan orang yang mengecewakan itu. Lagi pula, sering orang tegas dikatakan keras. Dan orang yang “manutan” dianggap baik. Bdk. dengan pengalaman Gus Dur ketika ia menjadi presiden.
Tapi bahwa ada pastor yang sulit, itu mungkin, dan sekaligus manusiawi. Umat yang sulit pun juga ada di manamana. Itu pun manusiawi juga.
Setiap pastor paroki adalah pembantu uskup. Kepadanya uskup telah memberi wewenang untuk melaksanakan karya pastoral kepada umat yang dipercayakan kepadanya. Dalam rangka melaksanakan tugas perutusan tersebut, tentu ia akan berusaha sebaik mungkin. Untuk itu seorang pastor boleh mempunyai polecy sendiri
yang mungkin saja berbeda dengan pastor paroki lain. Maksudnya kiranya jelas, dia mau lebih bertanggungjawab. Bahwa maksud baik itu dikesan oleh orang lain berbeda, itu juga perkara manusia biasa.
Usia dan pengalaman seorang pastor akan membuat dia menjadi “sulit” atau “gampang”. Hal semacam ini biasa terjadi di manamana.
51. Bagaimana sikap kita terhadap pastor yang sulit itu?
Jika banyak orang merasakan demikian, barangkali faktor penyebabnya ada pada pastor itu. Untuk itu baik sekali kalau umat, sebagai sesama saudara menegur atau minimal menanyakan masalahnya pada orangnya langsung. Jangan kita membiasakan untuk ngrasani. Itu tidak menolong orangnya. Sebab mungkin saja dia juga sedang berjuang untuk keluar dari kesulitan tersebut. Di situ teguran dan sapaan kita akan amat menolong.
Kalau Anda merasa sudah berusaha, dan tampaknya tetap tidak OK, Anda boleh mencoba menghubungi pastor lain di tempat lain. Tidak banyak artinya dipaksakan. Dia berhak punya keyakinan dan prinsip, Anda pun berhak untuk mendapat pelayanan yang semestinya. Kita juga bisa senang atau tidak senang pada seseorang. Pastor pun manusia, yang bisa senang atau tidak senang pada seseorang pula. Jangan dikira
22
22
pastor sudah bebas dari rasarasa manusiawi seperti. Pastor adalah manusia bukan malaikat. Dan lebih baik dia tetap menjadi pastor yang manusia, bukan malaikat.
52. Kapan boleh ekaristi kapan tidak boleh? Bila Anda berdua Katolik, dan undangan Anda di
gereja banyak yang Katolik silakan saja. Tapi kalau kebetulan Anda punya kasus yang menimbulkan sandungan umum, kiranya juga tidak perlu melangsungkan pernikahan dalam perayaan ekaristi. Misalnya nikah campur, atau hamil sebelum menikah.
Kalau hanya salah satu dari Anda yang Katolik, biasanya diseyogyakan untuk ibadat saja.
53. Kalau seorang Katolik menikah di luar Gereja dan pasangannya sudah meninggal, apa ia boleh menerima sakramen?
- Kalau Anda seorang babtis Katolik menikah di luar Gereja, dan pasangan Anda yang nonKatolik telah meninggal dunia, maka Anda kembali berstatus bebas. Hal yang sama pun berlaku kalau Anda menikah di gereja. Kalau pasangan Anda telah dipanggil Tuhan, Anda pun bebas untuk menikah lagi.
- Bila Anda ingin menerima sakramen, cukup Anda mulai dengan menerima sakramen rekonsiliasi (tobat). Sesudah itu sakramen lainnya boleh Anda terima kembali.
54. Kalau seorang Katolik menikah di luar Gereja, dan terus menerus menerima komuni apa dosa?
Ia berdosa. Menurut hukum Gereja sebetulnya ia tidak boleh menerima sakramen, kecuali dalam bahaya maut. Kalau orang tersebut belum tahu, sebaiknya diberitahu. Semangatilah dia agar segera menghubungi pastor parokinya untuk membereskan pernikahannya.
Bila ternyata ia punya kasus sulit, usulkan agar ia segera menghubungi pastor paroki untuk menguruskan kasus pernikahan ke pengadilan Gereja. Di sana uskup dapat memberi kelonggaran, atau bahkan membebaskan, memberi dispensasi tertentu, misalnya untuk menerima komuni.
Kadang ada kasus semacam itu. Yaitu ketika ia sudah mendapat ijin komuni dari pengadilan Gereja atas kasus pernikahannya. Dan dapat terjadi umat belum atau tidak tahu tentang ijin tersebut.
Tidak semua umat tahu bahwa ada pengadilan Gereja. Gereja punya hakim yang dapat memutuskan atas aneka kasus kehidupan umatnya. Termasuk kasus pernikahan.
55. Pastor, minggu depan ini, saya mau menikah di kota S. Sekarang ini tolong saya dibuatkan surat kanonik!
Pertama, kanonik itu bukan surat. Kanonik, maksudnya adalah penyelidikan kanonik. Yaitu pe
23
23
nyelidikan yang diharuskan menurut hukum Gereja. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kedua orang calon pengantin itu benarbenar siap untuk menikah secara Gereja Katolik. Siap berarti tidak ada halangan tetap/serius untuk menikah secara Gereja Katolik. Inilah hal paling pokok dalam setiap proses persiapan pernikahan. Artinya syaratsyarat lain boleh ditiadakan, tapi kanonik ini tak pernah boleh ditiadakan.
Kedua, pastor yang mengadakan penyelidikan pernikahan adalah pastor yang berwenang. Yaitu pastor paroki, di mana Anda, calon pengantin putri berdomisili, minimal 6 bulan terakhir. Atau pastor paroki Anda calon pengantin pria, bila pasangan Anda non Katolik. Pastor itulah yang bertanggungjawab atas pernikahan Anda. Kalau berdasarkan penyelidikan kanonik itu dia mengijinkan Anda berdua untuk menikah, maka pada prinsipnya Anda siap untuk dinikahkan. Siapa pun pastornya yang akan memberkati Anda, boleh. Di mana pun tempat pemberkatannya tidak menjadi soal, sejauh urusan sipilnya dapat diselesaikan. Tinggal dibuatkan surat pelimpahan kuasa kepada pastor yang Anda minta untuk memberkati pernikahan Anda. Tapi kanonik harus selesai dulu sebelum seseorang melangsungkan pernikahan.
Ketiga, kalau saya diminta untuk mengadakan kanonik untuk Anda, calon pengantin yang sudah
akan menikah seminggu lagi, jelas saya tidak sanggup. Sebab, saya sudah tidak bebas lagi. Namanya saya di fait a compli (dipaksa). Hanya ada satu pilihan. Tak ada pilihan lain. Saya hanya harus mengikuti kemauan Anda, calon mempelai. Bukankah saya tidak punya lagi kemungkinan untuk menolak. Tidak mungkin lagi saya tidak mengijinkan pernikahan Anda, juga seandainya saya menemukan halangan nikah.
56. Mengapa Gereja kok membedakan prosedur pernikahan pribumi dan non pri?
Gereja Katolik, tidak kenal pembedaan apa pun. Jangankan pembedaan pribumi dan nonpri. Sebab Gereja mau mengikuti Tuhan. Di hadapan Allah semua orang sama. Bukankah banyak contoh, termasuk orang yang dianggap jahat pun, dibela oleh Gereja. Bahkan janin pun, kalau hakhaknya dirampas, kalau tidak diperlakukan manusiawi, pasti akan dibela oleh Gereja. Itulah sebabnya Gereja amat anti pengguguran.
Jadi, yang membedakan prosedur pernikahan pribumi dan nonpri, itu bukan Gereja melainkan hukum sipil. (Bdk Penyelenggaraan Catatan Sipil DIY, ttg. Akte Perkawinan, hal 914)
57. Apa itu Biro Pencatat Perkawinan Sipil? Biro resmi di negara kita yang ditugasi untuk
mencatat semua perkawinan di negara kita, kecuali perkawinan menurut agama Islam. Biro ini diberi wewenang untuk mengeluarkan Akte
24
24
Perkawinan bagi orang yang beragama nonIslam. Pernikahan menurut hukum agama Islam otomatis diakui oleh pemerintah. Artinya Kantor Urusan Agama (KUA) diberi wewenang untuk mengeluarkan Akte Nikah, bagi orang yang menikah di KUA. Menikah di KUA berarti menikah secara Islam.
Dulu pernah ada istilah nikah BS (biro sipil). Artinya mereka menikah sah menurut negara. Tapi pernikahan ini belum sah menurut hukum Gereja. Oleh karena itu orang Katolik yang baru nikah BS, ia harus menikah di Gereja. Kalau tidak maka pernikahan orang Katolik di BS belum sah menurut Gereja Katolik. Kalau sampai sekarang Anda baru menikah di BS, artinya pernikahan Anda masih perlu dibereskan.
- Dulu, cara ini sering dipakai oleh mereka yang menikah campur. Misalnya orang Katolik menikah dengan yang non Katolik. Karena pengalaman tersebut, banyak orang yang berbeda agama dapat menikah sah. Tapi kemudian keluar aturan baru. Ketentuan baru ini menetapkan bahwa BS menjadi biro pencatat perkawinan WNI yang yang non Islam. BS tidak lagi dapat menikahkan pasangan non Muslim.
- Setiap orang harus menikah menurut agamanya masingmasing. Tugas kantor catatan sipil adalan mencatat setiap pernikahan yang telah dilangsungkan menurut agamanya masing
masing. Sesudahnya kantor catatan sipil mesti mengeluarkan surat/akte nikalnya.
- Konsekuensinya, orang babtis Katolik, meskipun sudah menikah Gereja, kalau belum dicatat di kantor sipil, mereka tidak akan mendapat akte nikah. Itu berarti pernikahan tersebut belum punya efek sipil. Surat nikah Gereja tidak dapat dipergunakan untuk mengurus gaji pegawai dll.
58. Apa yang dibuat oleh Gereja? Gereja membantu umatnya, yang sering belum
(tidak) tahu urusan hukum sipil. Caranya dengan menguruskan pernikahan di kantor catatan sipil. Ini dilakukan demi umat. Pihak pemerintah pun mendukung hal ini dengan mengeluarkan SK Pegawai Pembantu Pencatat Perkawinan untuk sebagian pastor yang tugasnya berkaitan dengan pernikahan. Tidak semua pastor, mendapat SK ini.
Meskipun demikian, untuk “Golongan Tionghoa”, “Golongan Eropa …” Golongan Timur Asing selain Tionghoa” diminta mengurus sendiri pernikahannya di sipil. Begitulah aturan resmi dari kantor catatan sipil. Yang terakhir ini bukan aturan Gereja.
59. Mengapa pada prosedur pernikahan Islam tidak membedakan pri dan non pri?
- Jawaban atas pertanyaan ini tentu sebaiknya ditanyakan ke KUA. Sebab itu sepenuhnya menyangkut urusan agama Islam.
25
25
60. Mengapa pihak Katolik tidak perlu saksi kanonik?- Sebab Gereja tidak dapat menyangkal dirinya
sendiri. Gereja percaya pada surat babtis yang dikeluarkan oleh (Gereja) paroki tempat calon pengantin dulu dipermandikan. Maka setiap calon pengantin diminta untuk menunjukkan surat babtis terbaru. Dalam kaitannya dengan pernikahan, surat babtis hanya berlaku selama 3 bulan terakhir, dihitung dari saat kanonik.
- Lebih dari tiga bulan, surat babtis tersebut tidak berlaku. Sebab dikawatirkan kalau setelah surat dikeluarkan, misalnya 3 tahun lalu, ternyata telah terjadi pernikahan.
61. Kami rasa dengan peneguhan pernikahan, kami akan semakin kuat dalam pernikahan ini.” Betul kan?
Peneguhan nikah adalah istilah teknis untuk mensahkan pernikahan orang katolik yang menikah di luar Gereja. Misalnya karena kawin campur tanpa dispensasi. Kalau pernikahannya tidak diteguhkan, maka orang Katolik tersebut tidak diijinkan menerima sakramensakramen Gereja. Untuk itulah perlu diadakan peneguhan pernikahan atas pernikahan terdahulu.
Harapannya, dengan peneguhan nikah, Anda, pihak Katolik menjadi makin kuat dalam menjalani hidup berkeluarga berama pasangannya.
Tidak berarti bahwa pernikahan Anda terdahulu tidak sah. Tidak berarti Anda mengulani pernikahan lagi.
62. Saya kira pernikahan anak saya mesti diurus di paroki ini, sebab meskipun ia kerja di luar kota, KTPnya masih di sini.
Urusan administratif pernikahan Gereja tidak didasarkan pada KTP. Pernikahan Gereja dasarnya adalah domisili tempat tinggal terakhir (minimal 6 bulan terakhir). Maka kalau Anda, seorang gadis, calon pengantin Katolik sudah lebih dari 6 bulan tinggal di kota A, yang harus bertanggung jawab atas pernikahan Anda adalah pastor paroki di kota A tersebut, meskipun KTP Anda di kota B. Jadi, keliru kalau KTP yang dijadikan alasan tempat pengurusan nikah.
63. Pastor siapa yang mestinya bertanggungjawab atas persiapan pernikahan seseorang yang beragama Katolik?
Menurut konsensus bersama antara para uskup se Regio Jawa, normalnya yang bertanggungjawab adalah pastor paroki di mana Anda, calon mempelai wanita tinggal, atau berdomisili terakhir. Domisili ini dihitung minimal 6 bulan.
Bila Anda berdua Katolik, maka prinsipnya, Anda, calon pengantin, boleh dan bebas memilih. Seyogyanya lebih dulu membicarakannya dengan pastor paroki pihak wanita.
26
26
Bila hanya salah satu dari Anda yang Katolik, maka jelas bahwa persiapan pernikahan mesti diurus di paroki dari pihak Katolik, entah wanita entah pria.
64. Apa yang dimaksud mendidik anak secara Katolik?
Mendidik anak secara Katolik termasuk tuntutan Gereja pada setiap pasangan suami istri yang menikah Gereja. Bahkan setiap ijin dispensasi pernikahan campur hanya mungkin diberikan bila ada perjanjian tertulis dari pihak Katolik, diketahui oleh pihak nonKatolik. Isi janji tersebut adalah untuk memberikan permandian Katolik dan pendidikan Katolik kepada semua anak yang akan dianugerahkan Tuhan kepada mereka. Tanpa ini tak mungkin ijin dispensasi dapat diproses.
Pendidikan Katolik tidak sama dengan permandian Katolik. Sebab untuk mempermandikan Katolik tentu tidak sulit, apalagi kalau masih bayi. Pendidikan Katolik juga tidak berarti selesai dengan menyekolahkan anak di sekolah Katolik. Lebih jauh dari itu semua, pendidikan dimaksudkan agar anak dididik untuk beriman Katolik. Maka, tidak cukup dengan diberikan pelajaran, pengetahuan tentang agama Katolik.
Beriman Katolik tidak sama dengan beragama Katolik. Beriman Katolik berarti anak harus dididik untuk hidup berdasarkan iman Katolik.
Untuk itu contoh dan teladan orangtua perlu dan penting sekali bagi anakanaknya.
65. Apakah saya harus menikah seagama? Kalau Anda bisa menikah seagama tentu bagus
sekali. Tapi kalau itu tidak mungkin, maka harus dilihat kasusnya bagaimana. Untuk membangun sesuatu, fondasinya mesti kuat. Untuk membangun keluarga, dasar yang paling kuat adalah cinta Anda berdua calon suami istri. Kalau sudah ada cinta, harus ditanyakan bagaimana iman Anda berdua. Setelah itu baru agama Anda berdua.
- Pada hemat saya, tak mungkin membangun keluarga tanpa ada cinta. Yang berikut adalah iman. Iman ini harus dimengerti iman kepada Tuhan (mau disebut Allah, Yang Widiwasa, Bapa atau apa, silakan). Tapi Anda berdua, calon suami istri, itu harus yakin, mengimani bahwa Anda berdua memang dikehendaki Tuhan untuk jadi suami istri. Tuhan sendiri yang memilih Anda berdua untuk hidup saling mencintai sebagai suami istri. Bahwa Anda saling memilih (mencintai) satu sama lain belum cukup.
- Kalau cinta dan iman ini ada pada Anda berdua, agama bukan lagi soal besar. Sebab sebenarnya agama adalah ungkapan iman. Dalam agama diatur caracara bagaimana orang dapat menghayati imannya. Kalau ada cinta dan iman, Anda akan siap untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup Anda dengan tenang dan
27
27
penuh kepercayaan kepada Tuhan serta akan selalu punya harapan. Ingat trilogi ajaran St. Paulus: iman, cinta dan harapan; dan yang paling utama adalah cinta.
66. Kalau demikian mengapa ada yang berantem dengan orangorang tercinta di keluarganya hanya karena urusan agama?
Sebaiknya setiap orang harus berjuang dulu untuk mendapatkan pasangan yang secinta, seiman dan seagama. Jangan menyerah sebelum maju berperang. Kalau Anda baru seusia SMU, tak perlu berantem karena pacar beda agama. Ditunda dulu sampai sudah kuliah atau malah sudah bekerja. Kalau sampai usia siap menikah, apalagi malah telat menikah, pasangan Anda masih tetap beda agama, ya sebaiknya dipertimbangkan secara lain. Tidak perlu sama sekali kalau demi agama lalu cinta sepasang calon suami istri, atau kedamain dalam keluarga malah jadi berantakan.
67. Apa saya dapat memperoleh dispensasi dari penyelidikan kanonik?
- Normal, hal itu tidak mungkin. Barangkali hanya mungkin untuk proses peneguhan menikah untuk sepasang suamiistri yang bertobat jadi katolik di usia senja.
- Calon pengantin masih mungkin dibebaskan dari pengumuman, atau kursus nikah, tetapi dari
penyelidikan kanonik kiranya tidak mungkin didispensasi.
68. Apakah dimungkinkan bagi umat katolik menikah di gereja Kristen, tepatnya di GKI?
- Kemungkinan itu ada. Meskipun demikian harus selalu dilihat kasus per kasus. Sebab dalam pandangan Katolik, tempat menikah itu tidak esensial. Yang lebih esensial adalah apakah pernikahan tersebut pernikahan Katolik? Artinya diproses secara Katolik. Kalau menikah dengan orang yang berbeda agama mestinya ada dispensasi. Apa dispensasi itu ada, dst. Bila semuanya sudah memenuhi persyaratan pernikahan menurut Gereja Katolik, mau menikah di mana saja, di gereja lain, GKI, atau gereja Kristen lain, bahkan di tempat lain pun, silakan saja, dan boleh saja. Pastor atau pendeta mestinya mendukung apa yang lebih memberi kebahagiaan bagi Anda, mempelai berdua.
- Jika Anda ingin menikah di gereja Kristen, sebaiknya Anda meminta pastor Anda untuk menyiapkan pernikahan ekumenis bagi Anda.
69. Kalau begitu, bagaimanakah status pernikahan saya yang beragama Katholik. Apakah dapat disyahkan sebagai sakramen perkawinan?
Kalau pernikahan diproses menurut hukum Gereja Katolik maka status pernikahan tersebut sah saja. Kalau Anda langsung menikah di GKI, maka Anda dinilai menikah di luar Gereja
28
28
Katolik. Pernikahan Anda tetap sah. Namun menurut tuntutan Gereja Katolik, pernikahan Anda belum cukup. Untuk itu perlu diadakan peneguhan pernikahan secara Katolik.
70. Apakah dimungkinkan seorang Katolik dengan seorang kristen menikah di gereja Katolik? Apakah yang harus saya lakukan?
Anda mesti mempersiapkan pernikahan Anda secara Katolik. Pernikahan demikian memerlukan dispensi pernikahan beda Gereja. Untuk itu silakan menghubungi pastor paroki Anda yang Katolik
71. Adakah pernikahan seperti itu sah menurut agama kami masingmasing?
Bila seluruh prosedur pernikahan Katolik telah Anda lewati, maka tentu saja pernikahan Anda itu sah adanya.
- Anda yang Katolik tetap Katolik. Anda yang Kristen pun boleh tetap beragama Kristen, tidak perlu menjadi Katolik.
72. Seberapa perlu sih kanonik itu?- Kanonik : adalah bentuk ringkas dari penyelidikan
kanonik. Yakni penyelidikan yang dibuat oleh pastor yang berwenang atas kedua calon suami istri yang akan menikah. Di antara sekian syarat menikah dalam Gereja Katolik, kanonik adalah syarat pokok dan utama. Syarat lain boleh
didiskusikan, tapi kanonik dalam arti yang paling luas tidak boleh ditiadakan. Sebab lewat kanonik Gereja c.q. pastor akan menentukan apakah pasangan tersebut boleh atau tidak boleh menikah. Dengan demikian, kanonik bukan embelembel. Seluruh proses hariH pernikahan mestinya baru boleh dirancang setelah hasil kanonik beres. Hal ini untuk memungkinkan kalaukalau ternyata ada masalah, pernikahan dapat ditunda atau bahkan dibatalkan. Itulah sebabnya kami meminta Anda, umat yang akan menikah supaya jauhjauh sebelumnya sudah menghubungi pastor paroki dan melengkapi syaratsyarat yang diperlukan untuk pernikahan Anda.
73. Apa maksud sebenarnya pengumuman pernikahan itu?
- Pengumuman pernikahan dimaksudkan untuk membantu Anda yang mau menikah. Dengan pengumuman tersebut umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana pernikahan Anda dapat segera memberi tahu pastor paroki. Misalnya ada umat yang tahu bahwa seseorang yang diumumkan mau menikah itu sudah menikah, ia wajib memberitahu pastornya. Maka itu pengumuman dilakukan di tempat asal, tempat tinggal terakhir calon pengantin Katolik.
74. Apa itu status liber?
29
29
Status liber dimaksudkan bahwa calon mempelai adalah orang bebas dari ikatan pernikahan apa pun. Ini penting sebab Gereja Katolik hanya mengakui pernikahan sekali seumur hidup. Kalau seseorang pernah menikah dan mengaku belum menikah itu berarti dia menipu. Kalau penipuan tersebut terbukti, maka secara otomatis pernikahan tersebut batal. Untuk itu perlu informasi dari seluruh umat. Maka dibuatlah pengumuman tersebut.
75. Suami saya minta kami menikah ulang menurut agamanya, padahal dulu kami menikah di gereja dengan dispensasi. Apa boleh?
Kalau Anda sudah menikah di gereja, meskipun dengan dispensasi, nikah anda sah menurut hukum Gereja dan sah pula menurut negara. Anda toh punya surat nikah resmi. Jadi tidak perlu nikah ulang. Sebab menikah di Gereja, juga kalau dengan dispensasi, tidak pernah mengharuskan/mewajibkan pasangan non Katolik jadi Katolik. Apa pun agamanya, tetap boleh dihayatinya.
76. Cincin kawin kami dulu terpaksa kami jual. Ketiadaan cincin kawin ini, oleh pasangan kami dianggap sebagai pembawa sial?
Cincin kawin adalah tanda ikatan cinta setia sampai mati antara suami istri. Tentu sejauh
mungkin harus dijaga agar tanda tersebut tetap dan makin bermakna dalam hidup suami istri. Tetapi demi nilai yang lebih besar, misalnya untuk keselamatan jiwa suami/istri/anak, tentu tidak dilarang, bahkan tidak berdosa kalau terpaksa dijual. Meskipun demikian, sebaiknya putusan diambil bersama antara suami istri. Kalau sudah cukup umur, anakanak sebaiknya diajak bicara. Lain waktu kalau ada rejeki dapat beli yang baru, dan diberkati lagi.
77. Saya belum babtis, dan kami ingin menikah secara Katolik, apa boleh?
Salah satu dari Anda harus Katolik, artinya babtis Katolik. Jika tidak, menurut hukum jelas tidak dapat menikah dalam Gereja Katolik. Gereja Katolik tidak punya wewenang untuk itu, karena Anda belum babtis. Karenanya Anda tidak berada di bawah tanggung jawab Gereja. Meskipun mungkin saja cara hidup beriman sudah setingkat mereka yang telah babtis Katolik.
Lain halnya kalau cuma pinjam tempat di gereja untuk menikah, tentu boleh saja.
78. Saya mau menikah dengan janda cerai sipil, tapi ia beda agama, bagaimana?
- Gereja Katolik mengakui menikah sekali seumur hidup. Berarti Gereja tidak mengenal cerai, apa pun alasannya. Juga kalau waktu menikah mereka berdua beriman atau beragama non
30
30
Katolik, prinsip tersebut tetap berlaku. Maka kalau ada seorang punya lebih dari satu istri, yang diakui sah menurut hukum gereja adalah istri pertama.
Kalau janda, calon Anda itu telah babtis dan dulu nikah dengan orang yang babtis, jelas tidak akan dapat menikah Gerejani. Kecuali suaminya meninggal.
Kalau janda, calon Anda itu belum babtis,dan dulu nikah dengan yang tidak babtis, harus diselidiki bagaimana proses pernikahan dan perceraiannya dulu. Jika mantan suaminya, masih mau dengan janda itu, pernikahan pun tak dapat dilangsungkan.
- Kalau janda, calon Anda itu, setelah bercerai dan kini babtis Katolik, mungkin dapat dibantu untuk menikah gerejani. Mengapa? Dasar pemikirannya ialah demi menolong umatnya yang Katolik, Gereja dapat memberi dispensasi.
79. Apa maksud peneguhan nikah? Siapa yang harus diteguhkan?
Kalau Anda seorang babtis Katolik dan Anda menikah di luar Gereja, pernikahan Anda tersebut perlu diteguhkan, supaya Anda menikah sah secara gerejani.
80. Siapa yang disebut menikah di luar Gereja? - Kalau Anda babtis Katolik dan menikah di KUA,
pernikahan Anda perlu diteguhkan.
- Kalau Anda babtis Katolik dan menikah secara sipil tanpa dilanjutkan pernikahan Gereja, pernikahan Anda perlu diteguhkan.
- Jika tidak diteguhkan, maka Anda sebagai orang Katolik otomatis dikucilkan oleh Gereja. Akibatnya Anda tidak dapat menerima komuni dan sakramen lain, kecuali dalam bahaya maut.
Dengan demikian jelas bahwa jika pernikahan Anda perlu diteguhkan dan Anda menerima komuni, sebetulnya Anda berdosa. Dan menurut hukum Gereja dosa ini tidak bisa dihapuskan sampai pernikahan Anda dibereskan. Maka meskipun Anda pergi mengaku dosa, pastor tidak akan dapat mengampuni dosa Anda, sampai pernikahan Anda dibereskan.
81. Bagaimana caranya saya dapat meneguhkan pernikahan saya ?
Bila Anda ingin meneguhkan pernikahan Anda maka Anda mesti menyiapkan beberapa hal. Seperti misalnya, copy surat babtis terbaru, 3 bulan terakhir, bagi pihak Katolik
Calon Anda yang non Katolik, membutuhkan kesaksian dua orang. Kedua orang saksi tersebut harus mampu memberi kesaksian bahwa pihak non Katolik benarbenar belum pernah menikah, atau tidak terikat oleh tali pernikahan dengan siapa pun.
31
31
- Apabila ternyata pihak yang non Katolik sudah pernah menikah, dan pasangannya dulu masih hidup, maka harus diselidiki secara cermat dan mendalam, apakah dapat diteguhkan atau tidak. Dan kalau pasangannya dulu sudah mati, pun harus tetap dipastikan dengan bukti konkret. Semua itu dimaksudkan untuk mengetahui status bebas pasangan yang tidak katolik.
82. Apa syaratnya untuk peneguhan nikah?
Syarat utamanya adalah Anda dan pasangan Anda setuju untuk menerima prinsip pernikahan Katolik. Yang non Katolik sama sekali tidak perlu harus menjadi Katolik. Prinsip tersebut a.l: Menikah dengan satu suami, satu istri
sampai mati. Menikah untuk mendapat keturunan. Mendidik anakanak secara Katolik. Mengijinkan pihak Katolik untuk menghayati
iman Katoliknya.
83. Untuk kanonik apa kami harus datang berdua? Yang mau menikah Anda berdua atau sendirian?
Untuk kanonik Anda harus datang berdua. Dapat terjadi bahwa dalam mengadakan penyelidikan kanonik pastor akan menanyai satu per satu secara terpisah. Yang ini terutama diperlukan kalau ada indikasi penipuan, atau ketidakjujuran calon pengantin.
84. Mengapa kami tidak boleh mencetak undangan sebelum kanonik?
Sebab kanonik adalah proses persiapan pernikahan yang paling menentukan. Dalam kanonik pihak Gereja, dalam hal ini didelegasikan oleh uskup kepada pastor paroki, akan menyelidiki apakah pasangan calon pengantin tersebut benarbenar tanpa halangan untuk menikah. Jika ternyata ditemukan halangan nikah, apalagi halangan tetap, tentu saja calon tersebut tidak mungkin diberkati, artinya tidak mungkin menikah.
Bisa dibayangkan bila undangan sudah tercetak dan beredar, dan ternyata pernikahan harus dibatalkan, apa yang akan terjadi. Membatalkan pernikahan berarti mempermalukan keluarga. Tidak membatalkan berarti pastor tidak bertanggung jawab atas pernikahan tersebut. Untuk menghindari terjadinya hal seperti itu silakan membereskan dulu proses kanoniknya, baru yang lainlain diurus.
85. Kok bisa, belum kanonik sudah pengumuman?- Ada banyak cara untuk membantu penyelidikan
kanonik. Ada yang memilih membuat pengumuman lebih dulu, dengan harapan bila ternyata ada umat yang menemukan adanya halangan pernikahan, maka pastor dapat memakainya untuk penyelidikan kanonik.
32
32
- Memang ada juga pastor yang memilih sebaliknya: kanonik dulu, baru dibuat pengumuman. Itu berarti bila ada umat yang melihat adanya halangan pernikahan, calon pengantin tersebut harus dikanonik lagi. Mana yang lebih baik? Terserah kepada kebijakan pastor paroki Anda.
86. Siapa yang harus mengisi formulir kanonik? Kalau untuk data pribadi, dapat diisi oleh calon
pengantin atau sekretaris pastoran. Tetapi untuk jawaban atas pertanyaan bantuan untuk penyelidikan kanonik, haruslah diisi oleh pastor berdasarkan dialog dengan Anda, calon pengantinnya. Dari jawabanjawaban kedua calon pengantin pastor mesti menilai seberapa besar kesiapannya untuk menikah dalam Gereja Katolik. Pastorlah yang harus bertanggungjawab atas pernikahan Anda berdua.
Tidaklah bertanggungjawab kalau pastor menyerahkan pada calon pengantin untuk sendiri mengisi formulir kanonik. Kalau demikian, apa gunanya kanonik? Sebab menikah adalah persoalan mati hidup sepanjang hidup.
87. Berapa biaya pengurusan ke catatan sipil? Berbeda di setiap tempat dan daerah. Ada yang
cukup 50 ribu, ada yang lebih mahal. Silakan Anda tanyakan kepada pastor atau orang yang biasa yang mengurus catatan sipil, atau bahkan bertanya langsung ke kantor catatan sipil.
88. Siapa yang harus mengurus ke Catatan Sipil? - Anda, mempelai dapat mengurus sendiri. Ada
kemungkinan lebih mahal, karena birokrasi yang ada. Atau pihak paroki tempat Anda menikah, yang menguruskan. Biasanya lebih murah dan lebih lancar, cuma mungkin lebih lambat daripda kalau diurus sendiri.
- Anda dapat juga memanggil atau mendatangkan pegawai catatan sipil. Yang ini tentu biayanya jauh lebih mahal, Sebab kedatangan mereka juga harus dibiayai.
89. Kapan pasangan calon pengantin akan diumumkan?
Tergantung kebiasaan paroki setempat.Tetapi sebaiknya pengumuman dibuat segera setelah kedua calon mempelai pasti mau menikah. Lebih baik lagi kalau pengumuman diadakan sebelum kanonik, bukan setelah kanonik.
Kalau ada sesuatu dengan calon pengantin, informasi yang masuk dapat dimanfaatkan untuk penyelidikan kanonik. Bila pengumuman setelah kanonik, maka pengumuman itu lebihlebih hanya untuk formalitas saja.
90. Di mana pengumuman diadakan? - Di paroki asal calon pengantin. Dan di paroki
tempat calon pengantin tinggal 6 bulan terakhir. Alasannya agar orang yang mengenal calon
33
33
pengantin dapat membantu memberikan informasi yang perlu untuk persiapan pernikahan tersebut.
- Siapa tahu ada halangan nikah serius yang diketahui oleh umat dan tidak diketahui oleh pastornya. Memberitahukannya kepada pastor akan amat bernilai bagi kedua calon pengantin dan bagi pastornya.
91. Kapan sebaiknya diadakan kanonik dengan calon pengantin?
Pasti jangan terlalu dekat dengan hari H pernikahannya. Kalau kanonik dapat dilakukan jauh hari sebelum hari H, punya banyak keuntungan. Yakni, sedini mungkin sudah ada kepastian bahwa kedua calon pengantin dapat menikah. Artinya persiapan pernikahan yang utama sudah beres. Dan bila ternyata ada halangan mendadak, sehingga pernikahan harus segera dilangsungkan pernikahan, misalnya ayahnya dipanggil Tuhan pernikahan tetap dapat dilangsungkan tanpa kesulitan. Sebab segala sesuatunya telah siap, tinggal menunggu saat pernikahannya saja.
92. Di mana saya dapat mengikuti kursus pernikahan?
Kursus nikah gerejani ada di manamana. Tanya kanlah kepada pastor paroki Anda. Ada kursus pernikahan yang dipusatkan di dekenat/ kevikepan, ada yang ditangani oleh pastor dan teamnya.
93. Berapa lama kursus itu? Waktu kursusnya pun berbedabeda. Ada yang
sehari suntuk. Ada yang selama beberapa kali pertemuan.
Setelah kursus berakhir biasanya peserta mendapat sertifikat.
94. Apa kursus tersebut harus diikuti? Hanya dalam kasus khusus Anda dapat
didispensasi dari kursus nikah. Pastor paroki dapat memberi dispensasi dari kursus nikah ini.
95. Apa kursus nikah harus diikuti oleh kedua calon pengantin bersamasama?
- Kedua calon diandaikan pernah mengikuti kursus nikah. Apakah akan diikuti bersama di suatu tempat kursus yang sama, atau kursus di tempat yang berbeda boleh juga. Yang perlu adalah pada saat kanonik, masingmasing sudah punya sertifikat tanda selesai kursus.
- Kalau belum selesai kursus sudah kanonik, maka bisa kehilangan kesempatan untuk itu. Padahal menurut pengalaman banyak pasangan, kursus nikah ini dirasa bermanfaat.
34
34
96. Apa tujuan kursus nikah?- Pertamatama untuk membantu para calon
pengantin menyiapkan diri sebagai seorang suami dan istri. Jadi kursus nikah ini tidak sama kursus persiapan menjadi orangtua.
- Kedua, kursus ini diharapkan dapat memberi inspirasi bagaimana hidup sebagai suami istri Katolik di jaman ini. Bagaimana cinta, iman dan harapan dapat tetap hidup dan tumbuh dalam keluarga baru Anda nanti.
97. Kursus menjadi orangtua apa ada? Gereja belum mampu menyediakan kursus
semacam ini. Tetapi mungkin juga tidak pernah ada orang yang mampu memberi kursus persiapan menjadi orangtua. Sebab teori atau rumus yang sama dari orang dalam mencintai anaknya yang pertama tidak dapat diterapkan pada anak yang kedua. Demikian sehingga setiap anak memerlukan konsep dan wujud cinta yang berbeda bagi setiap anaknya.
98. Anak saya katolik pacarnya Islam. Apa boleh menikah Gereja?
- Kalau dia dan pacarnya memenuhi syarat untuk menikah secara Katolik, boleh saja menikah di Gereja. Tidak perlu bahwa yang Islam harus dikatolikkan. Agama tidak pernah menjadi menjadi syarat pertama dan utama untuk
menikah secara gerejani. Artinya, menikah di Gereja Katolik, tidak pernah mengharuskan orang masuk agama Katolik.
- Yang diharapkan hanyalah pihak non Katolik menerima prinsip pernikahan Katolik. Satu suami dengan satu istri sampai mati, menikah untuk mendapat keturunan, dan anak anak dididik secara Katolik.
99. Kenapa dikatakan saling menerimakan sakramen pernikahan?
- Karena yang menerima sakramen adalah kedua mempelai. Pastor yang memberkati sebenarnya hanyalah saksi atas pernerimaan sakramen tersebut.
100. Untuk memberkati pernikahan apa harus seorang pastor?
Sama sekali tidak harus seorang pastor. Pemberkatan pernikahan juga dapat dilakukan oleh seorang pemimpin ibadat, seorang prodiakon. Justru karena yang menerimakan sakramen adalah kedua mempelai tersebut, bukan pemimpin ibadat.
101. Lho apa boleh prodiakon memberkati pernikahan?
Kalau persyaratan pernikahan Gereja sudah terpenuhi, seorang prodiakon juga boleh memimpin ibadat pernikahan. Sebab yang
35
35
memberkati sesungguhnya adalah Tuhan. Pastor, atau prodiakon hanyalah perantara berkat.
- Biasanya orang Katolik merasa lebih mantap kalau dipimpin oleh pastornya. Ada lagi yang merasa lebih mantap jika pernikahannya dirayakan dengan ekaristi. Untuk itu diperlukan seorang pastor.
102. Pastor yang dulu memberkati pernikahan kami, kini telah melepas jubahnya, alias keluar. Bagaimana dengan pernikahan kami?
- Tidak benar bahwa pengantin yang diberkati oleh pastor lebih jos berkatnya daripada yang diberkati oleh prodiakon. Pemberkatan nikah oleh tiga pastor juga tidak berarti bahwa lebih banyak berkatnya dibandingkan dengan pasangan pengantin yang diberkati hanya oleh satu pastor.
- Berkat Tuhan juga tetap melimpah pada keluarga Anda, juga seandainya pastornya berdosa sekalipun.
- Berekat Tuhan juga tetap melimpah untuk keluarga Anda, juga seandainya pastor yang memberkati Anda dulu, kini telah meninggalkan imamatnya.
-
103. Kalau seorang prodiakon awam dapat memberkati pengantin, lalu apa fungsi pastor sebenarnya?
- Pastor yang memberkati pernikahan sebenarnya hanya saksi resmi dari Gereja. Fungsi pastor sebagai pastor dapat diganti oleh prodiakon yang diangkat oleh Gereja untuk memimpin ibadat resmi.
Dalam pemberkatan nikah, seorang pastor, atau prodiakon pemimpin ibadat, sebenarnya posisinya cuma sebagai saksi saja.
104. Apa yang disebut sakramen pernikahan itu? - Sakramen adalah tanda yang menyelamatkan.
Kalau Anda berdua telah babtis, dan menikah, maka pernikahan Anda adalah pernikahan sakramen. Ini berlaku juga kalau pasangan Anda bukan babtis Katolik.
- Pernikahan antara dua orang yang telah babtis adalah pernikahan sakramen. Pernikahan sakramen tak pernah dapat diceraikan oleh siapa pun sampai mati.
105. Ada pastor yang kemudian keluar dan menikah kok diijinkan, sedangkan orang awam yang telah menikah kok sulit untuk menikah lagi. Apa Gereja adil?
- Pengamatan Anda betul. Apa Gereja adil? Tapi perlu diketahui bahwa Laycalisasi (pengawaman) dari imam menjadi awam toh perlu waktu dan bukti. Resminya butuh waktu 10 tahun.
36
36
- Kalau terbukti bahwa jalan panggilan imamatnya dulu ternyata keliru, …maka dapat dicari jalan keluar oleh Paus.
- Mungkin karena panggilan imamat adalah panggilan khusus, sedang panggilan hidup berkeluarga adalah panggilan umum?
- Analog dengan hal tersebut, barangkali dapat pula diterapkan pada kasus pernikahan?
106. Apa bedanya saksi nikah dan saksi kanonik? - Saksi nikah adalah dua orang yang secara resmi
menjadi saksi bahwa kedua mempelai memang benarbenar menikah. Oleh karena itu, saksi nikah praktis boleh siapa saja. Asal orang dewasa, sehat rohani dan jasmani. Tidak harus, tidak perlu beragama Katolik. Siapa pun, apa pun agamanya, boleh.
- Saksi dispensasi adalah orang yang berani bersaksi bahwa calon pengantin yang non Katoli memang belum dan tidak terikat suatu pernikahan dengan orang lain. Kesaksian mereka ini lebih vital demi pernikahan kedua mempelai. Kalau mereka bohong, dapat saja pernikahan batal secara otomatis.
- Saksi ini pun tidak harus beragama Katolik. Lebih penting daripada agamanya, adalah kenalnya. Semakin saksi mengenal calon, semakin baik.
107. Siapa yang boleh menjadi saksi nikah?
Lakilaki atau wanita dewasa dan sehat secara rohani dan jasmani. Saksi ini tidak harus beragama Katolik. Saudara dekat juga boleh.
Saksi nikah ini boleh siapa saja, asal sehat rohani dan jasmani. Saksi ini adalah saksi yamg dituntut oleh hukum formal. Resminya harus dua orang.
108. Siapa yang menjadi saksi kanonik? Siapa pun juga asal dia mengenal calon
pengantin non Katolik selama beberapa tahun terakhir. Jangka waktu ini diperhitungkan supaya jangan sampai terjadi dalam jangka waktu yang tak dikenal ternyata orang yang sama telah menikah. Kalau baru bebera bulan, atau setahun terakhir ini saksi mengenal calon pengantin non Katolik maka ada kemungkinan dua tahun lalu dia telah menikah dan tidak diketahui saksi.
- Dilarang menjadi saksi kanonik adalah anggota keluarga dekat; misalnya kakak adik atau orangtua. Sebab secara hukum dapat diragukan obyektivitasnya. Dapat diduga bahwa saudara dekat akan memihak pada kepentingan saudaranya.
- Yang lebih penting dari agama adalah pengenalan saksi atas calon pentantin. Meskipun tidak seagama, tetapi kenal lebih baik pada calon pengantin lebih bagus.
37
37
109. Apa boleh menikah di rumah, bukan di gereja? Asal semua persyaratan pernikahan Gereja
sudah dipenuhi, Anda boleh menikah di mana pun. Di rumah atau di gedung, boleh saja. Kebanyakan orang memilih menikah di gereja, karena merasa bahwa gereja adalah tempat istimema dalam hati dan hidupnya. Tetapi sebenarnya tidak mutlak, harus di gereja.
Anda bebas memilih tempat untuk permberkatan nikah Anda. Tidak ada hukum yang melarang hal itu. Silakan dibicarakan dengan pastor atau prodiakon yang akan memberkati pernikahan Anda. Menikah di gereja hanya kebiasaan, bukan keharusan.
110. Kapan calon pengantin akan diumumkan di gereja?
- Sebaiknya segera setelah kedua calon pengantin memastikan diri akan menikah dalam waktu dekat. Ini berarti sebelum diadakan penyelidikan kanonik. Kalau setelah pengumuman ada sesuatu yang mesti dicek kebenarannya masih ada waktu.
- Ada juga paroki yang mengumumkan calon pengantin setelah semua persiapan, termasuk kanonik selesai. Terserah kepada kebijak pastor parokinya. Dalam keadaan normal, tanpa kasus, hal demikian tidak masalah. Tapi kalau kebetulan ada kasus, maka susah menerangkan kepada
calon pengantin dan keluarga, bahwa harus kanonik lagi. Jaman sekarang tidak lagi mungkin umat tidak tahu hukum dan aturan. Bisabisa malah pastor digugat umat, karena plinplan, atau tidak akurat, dll.
111. Maksudnya apa surat babtis kok cuma berlaku tiga bulan?
Kalau seorang babtis Katolik menerima krisma, menikah, ditahbiskan, atau kaul biara mestinya ada informasi ke paroki tempat ia dulu dipermandikan. Pastor paroki di tempat seorang katolik menerima krisma, menikah, atau pimpinan biara akan mengirim berita ke paroki ‘asal’nya. Yaitu paroki tempat ia dibabtis dulu. Berita semacam itu akan ditambahkan dalam buku babtis yang tersimpan di paroki asal itu.
Untuk itu Gereja memberikan toleransi waktu 3 bulan. Pengandaiannya, dalam waktu tiga bulan itu kalau seseorang sudah menikah, di buku babtis di paroki, mestinya sudah tercatat, bahwa dia sudah menikah. Catatan ini akan tertulis dalam surat babtis yang dikeluarkan sesudahnya.
- Lihatlah di surat babtis Anda, bagian bawah, biasanya ada tertulis “telah kawin dengan …” atau “matrimonium cum …” Kalau Anda sudah menikah, pasti tertulis dalam surat babtis Anda, menikah dengan siapa, kapan menikahnya.
38
38
- Problemnya adalah kalau seorang Katolik menikah di luar Gereja, pasti tidak ada orang yang melaporkan pernikahannya ke paroki yang menyimpan buku babtisnya. Akibatnya, di bu buku babtis pasti belum tercatat bahwa ia telah menikah. Maka kalau ia meminta surat babtis di sana pun belum tertulis bahwa dia telah menikah, walau sebetulnya ia sudah menikah.
112. Pada hari Minggu, kalau saya sudah ikut ekaristi nikah apa masih perlu ekaristi lagi bersama umat?
Kalau Anda sudah ikut perayaan ekaristi pernikahan di hari Minggu Anda tidak perlu ikut ekaristi. Tetapi kalau mau, juga boleh dan tidak dilarang.
113. Tuntutan hukum Gereja maksudnya apa? Adalah kewajiban orang Katolik sebagaimana
dirumuskan dalam hukum (canon) Gereja Katolik.
- Misalnya calon pengantin harus berstatus bebas, tanpa ada ikatan pernikahan. Menikah dengan tujuan untuk punya keturunan, bukan kontrak, dll.
114. Apa sih maksudnya halangan nikah?- Ada halhal yang dapat menghalangi pernikahan
Anda, misalnya:- Impotensi
- Terikat pernikahan- Umur di bawah 16th pria, 14 th wanita- Beda agama, beda gereja, - Tahbisan, kaul kekal- Hubungan darah tertentu- Paksaan/ancaman- Dll
115. Bagaimana kalau orangtuakami melarang kami menikah dengan pilihan saya?
Asal usia Anda sudah dewasa, ketidaksetujuan orangtua tidak dianggap sebagai halangan nikah. Meskipun demikian, perlu dipertimbangkan bahwa dalam kebudayaan Timur, suatu pernikahan biasanya juga berarti pernikahan antar keluarga.
Jakarta, 10 Oktober 2002
39
39