presentasi fis ling kebisingan
Post on 14-Jul-2015
1.841 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kebisingan
Oleh :
Muhamad Akbar Triana
Pengertian PolusiPolusi = Pencemaran
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalamlingkungan oleh kegiatan manusia sehinggakualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsisesuai dengan peruntukkannya
UU RI no.23 tahun 1997
Penyebab polusi = Polutan
Definisi
Dalam keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia,
BISING adalah semua suara
yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat
produksi dan atau alat-alat
kerja yang pada tingkat
tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran
(Anizar, 2009).
Kebisingan merupakan
gangguan yang berpotensi
mempengaruhi kenyamanan dan
kesehatan terutama berasal
dari kegiatan operasional
peralatan pabrik, sedangkan
operator merupakan komponen
lingkungan yang terkena
pengaruh yang diakibatkan
adanya peningkatan kebisingan
(Sasongko, dkk, 2000).
Definisi
Sumber bising
Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu
pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak
bergerak. Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri,
perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan
kegiatan rumah tangga.
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu:
1. Mesin,
2. Vibrasi
3. Pergerakan udara, gas dan cairan
bising
Kebisingan impulsifcontoh : suara palu
ketika orang memaku
Kebisingan kontinyucontoh : suara mesin
yang dihidupkan
Kebisingan semi kontinyucontoh : suara kereta api
atau pesawat terbang
yang lewat
Suara
Tingkat kebisingan
Tingkat kebisingan dB (desibel) contoh
- 0 (batas ambang dengar)
amat sangat tenang 10-20 Suara daun bergesek
sangat tenang 30-50Suara orang bercakap
normal
bising 60-70Suara orang berteriak,
suara vacuum cleaner
sangat bising 80-90
Suara sirine, suara mesin
diesel, suara mesin
pengolah kapas, suara
blender
menulikan 100-120
Suara pesawat jet, suara
halilintar, suara mesin
traktor, suara mesin tekstil,
suara mesin pabrik baja
amat sangat
menulikan>120 Suara mesin roket
Tingkat kebisingan
amat sangat tenang 10-20 Suara daun bergesek
sangat tenang 30-50 Suara orang bercakap normal
Tingkat kebisingan
bising 60-70 Suara orang berteriak, suara vacuum cleaner
sangat bising 80-90Suara sirine, suara mesin diesel, suara
mesin pengolah kapas, suara blender
menulikan 100-120
Suara pesawat jet, suara halilintar, suara
mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin
pabrik baja
amat sangat
menulikan>120
Suara mesin
roket
Pengaruh & Dampak
Kebisingan
Pengaruh bising pada manusia mempunyai rentang
yang cukup lebar, dari efek yang paling ringan
(dissatisfaction = ketidak nyamanan) sampai yang
berbahaya (hearing damage = kerusakan
pendengaran) tergantung dari intensitas bising
yang terjadi secara konseptual.
(Sasongko, dkk, 2000)
Ambang batas keamanan yang direkomendasikan
oleh Occupational Safety and Health Admistration
(OSHA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan
mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
KEP-51/MEN/1999, tentang baku mutu tingkat
kebisingan, yaitu intensitas bising rata-rata tidak
lebih dari 85 dB selama 8 jam per hari atau 40 jam
per minggu.
Analisa Tingkat
Kebisingan
Pengukuran, 2 Cara:
1. Cara sederhana dilakukan dengan sebuah sound level meter biasa
diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk
tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik.
2. Cara langsung dilakukan dengan sebuah integrating sound level
meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan
waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh)
menit.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat
menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan
psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan
penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.
Wikipedia.org
Sound Level Meter
Solusi
Upaya pengendalian kebisingan dapat melibatkan tiga elemen
yaitu:
1) Sumber kebisingan,
2) Lintasan rambatan kebisingan
3) Penerima kebisingan.
Ketiga ini saling berkaitan sehingga pengetahuan akan
ketiga elemen ini sangat diperlukan sebelum mencoba
menyelesaikan masalah kebisingan.
(Source : www.pemdadiy. go.id/berita/article).
Pengendalian Pada
Sumber
Reduksi kebisingan pada sumber
biasanya memerlukan modifikasi atau
mereduksi gaya-gaya penyebab
getaran sebagai sumber kebisingan
dan mereduksi komponen-komponen
peralatan.
Pengendalian pada
media rambatan.
Pengendalian pada media rambatan
dilakukan diantara sumber dan
penerima kebisingan. Prinsip
pengendaliannya adalah
melemahkan intensitas kebisingan
yang merambat dari sumber
kepenerima dengan cara membuat
hambatan-hambatan.
Pengendalian pada
Penerima
Beberapa teknik pengendalian yang
sering digunakan antara lain menutup
sumber bising (accoustic enclosure,
parsial atau full), Penghalang akustik
(accoustic barrier), penahan bising (noise
shielding), Peredam Bising (noise lagging)
(Quadrant Utama, 2002).
Ear Protector
Selain itu juga pengendalian kebisingan
dapat ditempuh secara administratif
dengan cara mengatur pola kerja.
Upaya terakhir dengan penggunaan alat
pelindung diri untuk mengurangi kebisingan
seperti penyumbat telinga dan pelindung
telinga.
(Environmental Pollution Control Center, Osaka Prefecture Japan, 2004).
top related