ppt sistem gerak

Post on 19-Jun-2015

322 Views

Category:

Documents

23 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB

SISTEM GERAK

Kompetensi dasar yang harus dicapai

Menjelaskan keterkaitan antara struktur,fungsi dan proses serta

kelainan dan/atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada

manusia

 

Sistem gerak

Terdiri dari:

A.TulangB.Otot

TULANG

Tulang rawan elastin

Tersusun dari serat elastin,sifat lentur

Terdapat pada : embrio, laring, daun telinga, dan epiglotis.

Fungsi Tulang

Penopang dan pemberi bentuk tubuh Alat gerak pasif Pelindung organ vital tubuh Tempat pembentukan sel-sel darah Tempat cadangan mineral

Jenis-jenis tulang berdasarkan penyusunnya Tulang rawan Tulang keras

Tulang rawan

Ciri – ciri :

> Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondro mukoid

yaitu bahan dasar yang mengandung protein, dan karbohydrat.

> Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sbg

penyusun matriks.

> Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim.

(jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa tulang rawan

terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium).

> Sifat: kuat dan Lentur

Macam-Macam Tulang Rawan:a. Tulang Rawan Hialinb. Tulang Rawan Elastisc. Tulang Rawan Fibroblas

a.Tulang rawan hialin

Berwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi paling lemah.

Pada tahap embryo berupa rangka sementara,pada orang dewasa ditemukan pada persendian, ujung tulang rusuk dan saluran pernafasan

Tulang rawan elastin

Tersusun dari serat elastin,sifat lentur

Terdapat pada : embrio, laring, daun telinga, dan epiglotis.

Tulang rawan fibrosa

Tersusun dari serat kolagen, berwarna gelap dan keruh, jaringan tulang rawan yang paling kuat.

Terdapat pada hubungan antara ruas-ruas tulang belakang dan tendon.

2.Tulang keras

> Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit.Osteosit dibentuk oleh Osteoblast(sel yang berasal dari fibroblas)

> Senyawa penyusunnya adalah kalsium,fosfat,bikarbonat,sitrat,magnesium,kalium, dan nitrat

> Matriks sebagian kecil mengandung kolagen

Macam-macam Tulang Keras o Tulang kompako Tulang spons

Tulang kompak Sifat halus dan padat. Terdapat sistem harves yang

ditengahnya terdapat saluran harves berisi pembuluh darah dan saraf,dikelilingi osteosit.

Antar osteosit terdapat saluran kanalikuli

Bagian tengah tulang terdapat sumsum

Tulang spons

Memiliki struktur berongga-rongga,lebih ringan tapi kuat,

Tidak memiliki sistem harvers Rongga didalamnya berisi sumsuam

Jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya

Tulang pipa Tulang pipih Tulang pendek Tulang tak berbentuk(tak

beraturan) Tulang sesamoid

Tulang pipa

Suatu tabung tulang kompak dengan tulang spon didalamnya

Bentuk pipih Berfungsi sebagai pengungkit,

penyokong, gerak Contoh tulang hasta

Tulang pipih Mempunyai 2 lapisan tulang kompak Rongga berisi sumsum Fungsi sebagai pelindung organ

penting, dan tempat pelekatan otot. Contoh tengkorak dan Tulang rusuk.

Tulang pendek

Bentuk pendek,bulat, menyerupai kubus Bagian luar disusun oleh tulang kompak,

bagian dalam disusun oleh tulang

spons Fungsi untuk menyerap

goncangan yang keras dan jika terjadi suatu tekanan

Contoh ruas-ruas tulang vertebrata,

pangkal kaki dan pangkal lengan

Tulang tak berbentuk

Memiliki tulang yang tak beraturan Berfungsi sebagai

pelindung,penyokong dan tempat perlekatan otot

Contoh tulang wajah dan tulang belkang

Tulang sesamoid

Bentuk seperti biji wijen Berfungsi untuk mengurangi

pergeseran tendon atau perubahan jalur tendon

Terdapat di dalam tendon

Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang

Pembentukan tulang terjadi melalui OSIFIKASI yaitu proses perubahan kartilago menjadimenjadi tulang keras melalui sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblas.

Tahapan Osifikasi

Osteoblas membentuk lapisan kompak sehingga perikondrium berubah menjadi periosteum. Pada bagian dalam tulang rawan didaerah diapsis sel-sel kondrosit membesar dan akhirnya pecah

Tulang rawan mengalami klasifikasi, sehingga sel kondrosit mati

Terjadi perkembangan pusat osifikasi primer yang berada dibawah periosteum yang tumbuh ke arah epifis dan terjadi pembentukan epifis

Pembuluh drah masuk Pembentukan osifikasi sekunder muncul pada

setiap epifis

PROSES OSIFIKASI

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIIN

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

top related