bab 3 sistem gerak

27
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SMA BARUNAWATI SURABAYA 2010 By Dhita Ayu PS dhita_unforgetable@yahoo. com

Upload: dhita-ayu-distarasiswa

Post on 22-Jun-2015

12.771 views

Category:

Sports


12 download

DESCRIPTION

Kelas XI IPA Semester 1Materi Sistem GerakSubbab:1. Tulang2. Sistem Rangka3. Otot

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3  Sistem  Gerak

SISTEM GERAK PADA

MANUSIASMA BARUNAWATI SURABAYA

2010By Dhita Ayu PS

[email protected]

Page 2: Bab 3  Sistem  Gerak

PERTEMUAN 1

• Jenis Tulang• Pembentukan Tulang• Bentuk Tulang• Fungsi Tulang• Hubungan Antar Tulang

Page 3: Bab 3  Sistem  Gerak

JENIS TULANGTULANG RAWAN

(KARTILAGO)

TULANG

(OSTEON)

Page 4: Bab 3  Sistem  Gerak

• Bersifat lentur• Pada anak: banyak mengandung

sel; Dewasa: banyak mengandung matriks.

• Dibentuk o/ selaput tulang rawan (perikondrium) yang mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan (kondroblas).

• 3 Jenis: tulang rawan hialin, elastis, & serat.

• Letak: Lihat Gambar 3.1 hlm. 54.

JENIS TULANGTULANG RAWAN

(KARTILAGO)

TULANG

(OSTEON)• Bersifat keras.• Sbg penyusun sistem rangka.• Bagian2 tulang rawan:

1. Osteblas: sel tulang muda yg membentuk osteosit.

2. Osteosit: sel2 tulang dewasa.

3. Osteoprogenerator

4. Osteoklas

Page 5: Bab 3  Sistem  Gerak

Pembentukan Tulang• Proses OSIFIKASI:

1. Sel mesenkim

2. tulang rawan (kartilago)

3. bagian dalam terisi osteoblas

4. terbentuk sel tulang dari dalam ke luar

5. terbentuk sistem Havers

6. sekeliling sel tulang terbentuk protein matriks tulang

7. kelak berupa senyawa fosfor dan kapur

8. matriks tulang keras.

Page 6: Bab 3  Sistem  Gerak

Pembentukan Tulang - Osifikasi

Page 7: Bab 3  Sistem  Gerak

Bentuk Tulang

Page 8: Bab 3  Sistem  Gerak

• Memberi bentuk.• Melindungi alat tubuh yang vital.• Menahan & menegakkan tubuh.• Tempat perlekatan otot.• Tempat menyimpan mineral terutama kalsium

& fosfor.• Tempat pembentukan sel darah.• Tempat menyimpan energi (lemak di sumsum

kuning tulang).

Fungsi Tulang

Page 9: Bab 3  Sistem  Gerak

SINARTROSIS• Hubungan antar tulang yang tidak memiliki

celah sendi.• Tipe: (1) Suture; (2) Sinkondrosis.

AMFIARTROSIS• Sendi yang dihubungkan oleh kartilago,

memungkinkan sedikit gerakan.• Tipe: (1) Simfisis; (2) Sindesmosis.

Hubungan Antar Tulang - Artikulasi

Page 10: Bab 3  Sistem  Gerak

DIARTROSIS• Hubungan antar

tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakan, disebut sendi.

Hubungan Antar Tulang - Artikulasi

Page 11: Bab 3  Sistem  Gerak

PERSENDIAN DIARTROSIS

Page 12: Bab 3  Sistem  Gerak

Sistem Rangka

RANGKA MANUSIA

Rangka aksial Rangka apendikular

Tulang tengkorak

Tulang belakang

Tulang dada

Tulang rusuk

Tulang anggota gerak atas

Tulang anggota gerak bawah

Page 13: Bab 3  Sistem  Gerak

TULANG TENGKORAK MANUSIA

Page 14: Bab 3  Sistem  Gerak

TULANG BELAKANG MANUSIA

Page 15: Bab 3  Sistem  Gerak
Page 16: Bab 3  Sistem  Gerak
Page 17: Bab 3  Sistem  Gerak
Page 18: Bab 3  Sistem  Gerak
Page 19: Bab 3  Sistem  Gerak

• Kekurangan Vitamin D (Osteomalasia).• Memar dan fraktura (Patah tulang tertutup,

patah tulang terbuka, & Fisura).• Lordosis, kifosis, dan skoliosis.• Nekrosa.• Gangguan persendian (Dislokasi, ankilosis,

terkilir, artritis)• Serangan kuman pada sendi (Infeksi

gonorea, sifilis, layuh sendi).

Kelainan & Gangguan pada Tulang

Page 20: Bab 3  Sistem  Gerak

Fraktura

Rakhitis

Tulang yang mengalami osteoporosis

Tulang normal

SkoliosisKifosis Lordosis

Kelainan & Gangguan pada Tulang

Page 21: Bab 3  Sistem  Gerak

PERTEMUAN 2

• Struktur Otot• Jenis-jenis Otot• Sifat Kerja Otot• Mekanisme Kerja Otot

Page 22: Bab 3  Sistem  Gerak

• Kontraksibilitas

Kemampuan otot untuk memendek.

• Ekstensibilitas

Kemampuan otot untuk memanjang.

• Elastisitas

Kemampuan otot untuk kembali ke ukuran semula.

3 Karakter Otot

Page 23: Bab 3  Sistem  Gerak

Jenis Otot

Page 24: Bab 3  Sistem  Gerak

Tendon & Ventrikel

Page 25: Bab 3  Sistem  Gerak

Antagonis• Ekstensor (meluruskan) - Fleksor (membengkokkan)• Abduktor (menjauhi badan) - Adduktor (mendekati badan)• Depresor (ke bawah) - Elevator (ke atas)• Supinator (menengadah) - pronator (menelungkup)

Sinergis

Pronator teres - Pronator kuadatrus.

Sifat Kerja Otot

Page 26: Bab 3  Sistem  Gerak

Anatomi Otot

Page 27: Bab 3  Sistem  Gerak

Anatomi Otot