rpp sistem gerak

8
 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA N 42 Jakarta Kelas/Semester : XI/1 Pertemuan ke- : 1 Mata Pelajaran/ Materi : Biologi/Sistem Gerak Alokasi Waktu : 2 X 45 menit ================================================================== A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya  2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia  3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,  prosedural, dan metakog nitif berdasarka n rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetah uan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kem anusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan  prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan  pengembangan dari yang dipelajarin ya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan . B. Kompetensi dasar 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup. 1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses 1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 2.2 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan  peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajuka n pertanyaan dan  berargumentasi, peduli lingkunga n, gotong royong, bekerjasa ma, cinta damai, berpendap at secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan  pengamatan dan pe rcobaan di dalam k elas/labora torium maupun di lua r kelas/la boratorium. 2.3 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.  3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan,  percobaan, dan simula si 4.5 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.  C. Indikator 3.5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakan torso/kerangka manusia 3.5.2 Menjelaskan fungsi rangka pada manusia.  3.5.3 Menganalisa struktur penyususun tulang berdasarkan hasil percobaan.  3.5.4 Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.  3.5.5 Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi)  3.5.6 Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta dalam kehidupan.  3.5.7 Menjelaskan mekanisme kerja otot.  3.5.8 Menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.  4.5.1 Mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian, gerakan sinergis, dan antagoni 4.5.2 Menggunakan media presentasi untuk menyampaikan data hasil analisis gangguan sistem gerak. 4.5.3 Melakukan pengamatan struktur tulang keras, /kontraksi otot pada katak

Upload: yusri-annisa-auliana

Post on 09-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rpp

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 rpp sistem gerak

    1/7

    RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)

    Sekolah : SMA N 42 Jakarta

    Kelas/Semester : XI/1

    Pertemuan ke- : 1

    Mata Pelajaran/ Materi : Biologi/Sistem Gerak

    Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

    ==================================================================

    A.

    Kompetensi Inti

    1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2.

    Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,

    kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagiandari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

    dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

    3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

    prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah.

    4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dankreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan .

    B.

    Kompetensi dasar

    1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan,organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.

    1.2Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses1.3Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan

    sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.2.2Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan

    peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan danberargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapatsecara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan

    pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.2.3 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja

    saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

    3.5

    Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak danmengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan

    fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan,percobaan, dan simulasi

    4.5

    Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yangmenyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

    C.

    Indikator

    3.5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakantorso/kerangka manusia

    3.5.2 Menjelaskan fungsi rangka pada manusia.3.5.3

    Menganalisa struktur penyususun tulang berdasarkan hasil percobaan.

    3.5.4 Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.

    3.5.5 Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi)

    3.5.6 Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta dalamkehidupan.

    3.5.7

    Menjelaskan mekanisme kerja otot.3.5.8 Menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.

    4.5.1 Mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian, gerakan sinergis, dan antagoni4.5.2 Menggunakan media presentasi untuk menyampaikan data hasil analisis gangguan sistem

    gerak.4.5.3 Melakukan pengamatan struktur tulang keras, /kontraksi otot pada katak

  • 5/19/2018 rpp sistem gerak

    2/7

    D.

    Tujuan

    Afektif

    Peserta didik dapat:1. Mengubah sikap untuk menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan

    mengamati bioproses dalam sistem gerak2. Menunjukkan prilaku peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan

    prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan tentang sistemgerak di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

    Kognitif

    Peserta didik dapat:

    1.

    Mengidentifikasi jenis-jenis tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakan

    torso/kerangka manusia

    2.

    Menjelaskan fungsi rangka pada manusia.

    3. Menganalisa struktur penyususun tulang berdasarkan hasil percobaan.4. Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.5. Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi)

    6. Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta dalam

    kehidupan.7. Menjelaskan mekanisme kerja otot.8. Menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.

    Psikomotorik:Peserta didik dapat:

    1. Mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian, gerakan sinergis, dan antagonis2. Menggunakan media presentasi untuk menyampaikan data hasil analisis gangguan sistem gerak.

    3. Melakukan pengamatan struktur tulang keras, /kontraksi otot pada katak

    E.

    Materi

    Tanpa tulang dan otot, manusia tidak dapat bergerak. Sebab, tulang merupakan alatgerak pasif, dan otot merupakan alat gerak aktif. Kerja sama tulang dan otot menghasilkangerakan tubuh.1.

    Rangka

    Tulang-tulang yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka atau skeleton.Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjadi 2 jenis :a.

    EksoskeletonYaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat

    hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggikecuali Phyllum Mollusca, Class Chepalopoda, speciesLoligo sp/cumi-cumi.

    b. EndoskeletonYaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat

    pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia (PARAM)kecualiReptilia jenis Kura-kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum

    Mollusca, Class Cephalopoda, speciesLoligo sp/cumi-cumi.

    Fungsi rangka :1. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.2. Melindungi organ-organ tubuh yang vital.3. Menahan dan menegakkan tubuh.

    4. Tempat pembentukan sel darah.5. Tempat perlekatan otot.6. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.7.

    Sebagai alat gerak pasif.

    2.

    Macam-macam rangkaSecara umum, rangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu

    rangka/skeleton aksial dan rangka/skeleton apendikuler.

    a. Rangka aksialRangka aksial merupakan jenis rangka yang tidak langsung terkait dengan sistem gerak.

    Karena itu, tugasnya adalah melindungi organ-organ yang berada di dalam tubuh, sepertiotak, jantuk, paru-paru dan organ lainnya.Rangka aksial terdiri dari :

  • 5/19/2018 rpp sistem gerak

    3/7

    1)

    Tengkorak

    a)

    Tempurung Kepala (cranium)

    1 tulang dahi ( os. frontale )

    tulang ubunubun ( os. parietale )

    1 tulang kepala belakang ( os. occipitale )

    tulang baji ( os. sphenoidale )

    2 tulang tapis ( os. ethmoidale )

    2 tulang pelipis ( os. temporale ).

    b)

    Bagian Wajah :

    2 tulang rahang atas ( os. maxilla )

    2 tulang rahang bawah ( os. mandibula )

    2 tulang pipi ( os. zigomaticum )

    2 tulang langitlangit ( os. pallatum )

    2 tulang hidung ( os. nasale )

    2 tulang air mata ( os. lacrimale )

    1 tulang lidah ( os. hyoideum )

    2) Tulang Belakang (os. Vertebrae)

    7 ruas tulang leher (os. Vertebrae cervicale) 12 ruas tulang punggung (os. Vertebrae thoracalis)

    5 ruas tulang pinggang (os. Vertebrae lumbalis)

    5 ruas tulang kelangkang (os. Vertebrae sacrum)

    4 ruas tulang ekor (os. Vertebrae cocigeus)

    3) Tulang Dada

    Tulang Hulu ( os. Manubrium sterni )

    Tulang Badan ( os. Corpus sterni )

    Tulang Taju Pedang ( os. Processus xyphoideus )

    4) Tulang Rusuk

    7 pasang tulang rusuk sejati ( os. Costa vera )

    3 pasang tulang rusuk palsu ( os. Costa spuria ) 2 pasang tulang rusuk melayang ( os. Costa fluctuantes

    b. Rangka Apendikular

    Rangka apendikular adalah rangka yang berkaitan langsung dengan sistem gerak. Terdiridari:

    1)

    Tulang anggota gerak atas

    a) Tulang bahu (os. Pectoralis)

    Tulang selangka (os. Clavicula)

    Tulang Belikat (os. Scapula)

    b) Tulang lengan atasc)

    Tulang Lengan Bawah

    Tulang hasta (os. Ulna) Tulang Pengumpil (os. Radius)

    Tulang Pergelangan tangan (os. Carpal)

    Tulang telapak tangan (os. Metacarpal)

    Ruas jari tangan (os. Falenges)

    2)

    Tulang anggota gerak bawah

    a) Tulang Pinggul

    Tulang duduk (Os. Iscium)

    Tulang Usus (Os. Ilium)

    Tulang kemaluan (Os. Pubis)

    b)

    Tulang paha

    c) Tulang betis (os. Fibula)d) Tulang kering (os. Tibia)

    e) Tempurung lutut (os. Patella)f)

    Tulang telapak kaki (Os. Tarsal)

    g) Tulang Telapak (os. Metatarsal)h) Ruas-rusa jari kaki (os. Falanges)

  • 5/19/2018 rpp sistem gerak

    4/7

    3.

    Tulang Penyusun Rangka

    Rangka orang dewaa tersusun atas 206 tulang. Sedangkan rangka bayi tersusun atas 340 tulang.

    tulang yang menyusun rangka memiliki beberapa bentuk, yaitu:

    a. Tulang pipa (tulang panjang)

    Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan memanjang. Pada keduabagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan

    dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.Tulang pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua ujung tulangyang berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise.Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah

    pada dekat ujung epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usiapertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang.

    Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os.Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll.

    b.

    Tulang pendekTulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil. Rongga

    tulang pendek berisi sumsum merah.Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Tarsal, ruas-

    ruas Os. Carpal, dlc.

    Tulang pipihTulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah

    lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulangtersebut terisi sumsum merah.Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium,

    dll.

    4.

    Jenis-jenis TulangTulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik yaitu :

    a.

    Tulang rawan/tulang muda/cartilage

    Kartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama dalamproses osifikasi/penulangan. kartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada

    saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi olehcartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan

    serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak semua cartilagodalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai padatrachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.

    Kartilago tersusun atas matriks kondrin yaitu berupa cairan kental yang banyakmengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas protein dan sedikit zat kapur/karbonat.Dengan adanya kondrin ini dapat memberikan sifat lentur pada kartilago. Pada anak-anakcartilage lebih banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks, sedangkan

    pada orang dewasa berkebalikan.

    kartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan yang disebut dengan kondrosit.Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan yang disebut pericondrium. Pericondrium

    berfungsi untuk memberikan kebutuhan nutrisi bagi kartilage karena banyak mengandungpembuluh darah. Dalam pericondrium banyak mengandung condroblast yaitu sel pembentuk

    condrosit.Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi :

    1) Cartilago HialinCartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya akan serabut kolagen,

    transparan dan halus. Cartilago Hialin bersifat lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapatdijumpai pada organ permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama

    dinding trachea yang berbentuk cincin.

  • 5/19/2018 rpp sistem gerak

    5/7

    2) Cartilago Fibrosa/serabutCartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas serabut kolagen.

    Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, padatulang tempurung lutut (tendon dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.

    3) Cartilago Elastin/elasticCartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic berwarna kuning yang

    bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bilamanusia beranjak dewasa. Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius(pada telinga bagian tengah) dan daun telinga.

    b. Tulang keras/tulang sejati/osteonOsteon berfungsi :

    Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.

    Sebagai pelindung organ-organ yang vital.

    Terbentuk melalui proses :1) Osifikasi

    Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda menjadi tulang sejati atau tulang keras.Pada peristiwa ini tulang rawan akan terisi dengan matriks Calcium, protein, sedikit zat

    perekat kolagen sehingga akan membuat tulang sejati bersifat kaku/tidak lentur dan membuattulang mudah retak atau patah. Secara perlahan matriks tulang rawan akan terisi oleh Calciumdan fosfor (phosphate), hal inilah yang membuat osteon menjadi keras.

    2) KalsifikasiYaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada peristiwa osifikasi. Pembentuk sel tulang

    sejati disebut osteocyte/osteosit. Osteosit ini akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulangmuda yang nantinya akan membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang. Selaput pelindungtulang sejati disebut periosteum. Kandungan yang terdapat dalam matriks osteon adalah

    Calcium Carbonat atau CaCO3dan Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2.Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat dengan mikroskop akan tampak

    gambaran suatu sistem yang disebut sistem Havers/Haversii. Sistem Havers/Haversii yaitusuatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf

    yang membentuk suatu sistem.Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-lingkaran yang merupakan

    kesatuanpembuluh darah dan sel saraf. Selain itu dalam lamella konsentris terdapatrongga/cawan tempat sel tulang berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah mati hanyaakan nampak rongga/lekukannya saja. Antar lakuna dihubungkan dengan saluran kecil

    beruapa kanal yang disebut dengan kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan kebutuhan

    nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari pembuluh darah dan selsaraf.

    F. Pendekatan/Model/Metode PembelajaranPendekatan : Pendekatan Saintifik

    Model Pembelajaran :Active learning

    Metode : Diskusi, Tanya jawab, ceramah, tugas

    G.

    Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

    Media : gambar, papan tulis, torso rangka, ppt, video

    Alat : mikroskop, LCD, LaptopSumber Pembelajaran :Buku biologi SMA kelas XI, internet, junqueira(hlm. 255-290),

    Campbel Jilid III (hlm. 315-332)

    H.

    Strategi Pembelajaran

    Pertemuan 1 @ 2X45 menit

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan Komunikasi

    Doa (Iman dan takwa)

    Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan mengecek

    kehadiran peserta didik.

    Apersepsi

    10 menit

  • 5/19/2018 rpp sistem gerak

    6/7

    Guru meriview kegiatan sebelumnya

    Guru meminta siswa untuk menggerak-gerakkan anggota badannya

    Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini

    Inti

    Guru bertanya kepada peserta didik mengapa manusia bisa berdiri,dan melakukan berbagai aktivitas? Apa yang menyebabkan manusia

    dapat bergerak? Apa Fungsi rangka bagi tubuh? (pertanyaanmenuntun)

    Guru mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok yangberanggotakan 4-5

    Guru memberikan pertanyaan yang harus didiskusikan oleh setiap

    kelompok.1.

    Macam-macam rangka

    2. Bentuk tulang3. Jenis tulang

    a. Mengamati

    Peserta didik diminta untuk mengamati gambar rangka pada power

    point/buku

    b.

    Menanya Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

    mengenai mengenai tugas yang diberikanc.

    Pengumpulan data

    Peserta didik menjawab pertanyaan dengan mengumpulkan data-

    data dari hasil pengamatan dan dari literature yang di bawa.d. Mengasosiasikan

    Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi untuk

    mengaitkan bentuk dan jenis tulang dengan fungsinya

    e. Menkomunikasikan

    Peserta didik dan guru bersama-sama membahas hasil kegiatan

    diskusi kelompok

    Peserta didik menyusun hasil diskusi dalam bentuk peta konsep.

    70 menit

    Penutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang

    didapat hari ini.

    Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan untuk

    mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah

    mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif

    Guru menugaskan peserta didik untuk mempersiapkan dirimenghadapi ulangan materi jaringan pada pertemuan selanjutnya..

    Guru meminta peserta didik untuk merapihkan kembali kelas

    sebelum keluar kelas.

    Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas

    kerja sama yang baik dan salam.

    10 menit

  • 5/19/2018 rpp sistem gerak

    7/7