pertemuan 9: inf203 (3 sks) rangkaian kombinasi · 3 = en . w 1. w 2 diagram blok decoder :...
Post on 16-Aug-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Rangkaian
Kombinasi
Oleh Wayan Suparta, PhD
Prodi Informatika
Universitas Pembangunan Jaya
Pertemuan 9: INF203 (3 SKS)
Sub Pokok Bahasan: HALF ADDER & FULL ADDER
ENCODER & DECODER
MULTIPLEXER
Capaian Pembelajaran • Mampu memahami fungsi dan cara kerja rangkaian kombinasi
serta penerapannya pada produk seperti Encoder, Decoder dan
Multiplexer
Rangkaian Logika
Rangkaian Logika
Kombinasi
Rangkaian Logika
Sekuensial
Rangkaian Logika Kombinasi Masukan Keluaran
RANGKAIAN KOMBINASI
Prosedur perencanaan rangkaian kombinasi :
1. Pernyataan masalah yang direncanakan
2. Penetapan banyaknya variabel masukan dan keluaran
3. Pemberian simbol untuk setiap variabel masukan dan
keluaran
4. Penurunan tabel kebenaran
5. Pernyataan Boole yang paling sederhana untuk masing-
masing keluaran
6. Penyusunan rangkaian logika
Definisi Rangkaian Kombinasi:
Rangkaian logika dimana output hanya
ditentukan oleh kombinasi logika input
Blok Diagram:
Rangkaian
Logika
Kombinasional.
.
.
.
.
.
I0
I1
I2
In-1
Y0
Y1
Y2
Ym-1
a. Complete I/O notation
Rangkaian
Logika
Kombinasional
In-1 – I0Ym-1 – Y0
n m
b. Abridged I/O notation
1. Rangkaian Half Adder
A B Carry Sum
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
Penentuan Tabel Kebenaran :
Komponen elektronika digital yang dipakai untuk menjumlahkan
dua buah angka dalam sistem bilangan biner.
K-Map dari tabel kebenaran:
Sum
0
0
BA
0
1
0 1
0
1
Sum = A . B
0
1
BA
0
1
0 1
1
0
Carry
BACarry
BABACarry
Rangkaian Half Adder:
A
BCarry
Sum
Carry Sum
Carry = A . B Sum = AB’ + A’B
Sum = A B
2. Rangkaian Full Adder
A B Cin Sum Cout
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
Tabel Kebenaran
Rangkaian Full Adder:
Rangkaian yang mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan
sebelumnya.
K-Map dari Tabel Kebenaran:
0
1
AB
Cin
0
1
00 01
1
0
0
1
1
0
11 10
Sum
inCBASum
0
0
AB
Cin
0
1
00 01
0
1
1
1
0
1
11 10
Cout
ininout BCACABC
A
B
Cout
SumCin
atau
w1 w0 y3 y2 y1 y0
0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 0
1 0 0 1 0 0
1 1 1 0 0 0
Tabel Kebenaran :
w0
w1
y0
y1
y2
y3En
01ww
1w
0w
y0 = En .
y1 = En . w0
y2 = En . w1
y3 = En . w1. w2
Diagram Blok Decoder : Persamaan Berdasarkan
Tabel Kebenaran :
DECODER
Rangkaian logika yang ditugaskan untuk menerima input input biner dan
mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner tersebut.
11
w0
w1
En
y0
y1
y2
y3
Rangkaian Realisasi Decoder
Hex to 7-Segment Display
a b c d e f g
0 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 0 0 0 0
2 1 1 0 1 1 0 1
3 1 1 1 1 0 0 1
4 0 1 1 0 0 1 1
5 1 0 1 1 0 1 1
6 1 0 1 1 1 1 1
7 1 1 1 0 0 0 0
a b c d e f g dp
q0
q1
q2
q3
seg7dec
ENCODER
• Encoder adalah rangkaian
kombinasi yang mengkonversi
informasi biner dari 2n (atau
kurang) line input ke n line output
• Contoh : Encoder Oktal ke Biner.
Terdapat 8 line input masing-
masing untuk sebuah digit octal
dan 3 line output yang
menghasilkan bilangan biner yang
sesuai dengan input yang
diberikan. Pada satu saat hanya
satu input yang bekerja atau
bernilai 1.
Input Output
D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 X Y Z
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
Contoh 1: Encoder Octal ke Biner
Persamaan untuk masing-masing keluaran :
X = D4 + D5 + D6 + D7
Z = D1 + D3 + D5 + D7
Y = D2 + D3 + D6 + D7
Rangkaian Logika :
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
X
Y
Z
MULTIPLEXER
• Multiplexer adalah rangkaian yang berfungsi memilih satu diantara beberapa input dan menampilkan pada output nilai logika yang bersesuaian dengan input dengan menggunakan select input untuk memilih line input mana yang akan diteruskan ke line output.
• Jumlah select input tergantung dari jumlah data input. Mis : Multiiplekser mempunyai 2n masukan, sehingga dibutuhkan n select input
• Contoh : Multipleser 4 ke-1
Diagram blok :
MUX
4 KE-1
D0
D1
D2
D3
S1 S0
Y
I/O dalam Tabel Kebenaran:
Input
Output Select Data
S1 S0 D3 D2 D1 D0 Y
0 0 X X X 0 0
0 0 X X X 1 1
0 1 X X 0 X 0
0 1 X X 1 X 1
1 0 X 0 X X 0
1 0 X 1 X X 1
1 1 0 X X X 0
1 1 1 X X X 1
Persamaan keluaran :
Rangkaian Logika:
EN
D0
D1
D2
D3
S1 S0
Y
103102101100 SSDSSDSSDSSDY
Contoh 2: Rangkaian Multiplexer 2 ke1
X1 X2 S F
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 1
Tabel Kebenaran :
X1 X2 S F
X1 X2 0 X1
X1 X2 1 X2
Bentuk Tabel Kebenaran Lengkap
Bentuk Penyederhanaan
21
x1
x2
s
f
s
x1
x2
f
0
1
Rangkaian Multiplexer 2 ke 1 Simbol Multiplexer 2 ke 1
0
0
x1x2
S
0
1
00 01
0
1
1
1
1
0
11 10
F
SXSXF 21
K-Map dari Tabel Kebenaran :
Realisasi dan Simbol Rangkaian :
LATIHAN 9
1. Rancanglah rangkaian kombinasi untuk fungsi berikut :
a. Encoder desimal ke BCD
b. Dekoder Biner ke Oktal
c. Dekoder BCD ke desimal
d. Dekoder Excess-3 ke desimal
e. Demultiplekser 1 ke 4
f. Full Adder (4 bit)
g. Rangkaian pengubah Excess-3 ke BCD
h. Rangkaian 2 komplemen
i. Multiplexer dari 4 to 1 ke 16 to 1
2. Rancanglah rangkaian kombinasi yang menerima bilangan 3
bit dan menghasilkan keluaran bilangan biner yang besarnya
pangkat dua dari masukannya.
3. Suatu ruangan yang memiliki 3 buah pintu dan pada setiap pintu
terdapat saklar yang mengontrol cahaya pada ruangan. Kondisi
hidup atau matinya lampu tergantung pada kombinasi hubungan
ketiga saklar. Lampu akan ON jika salah satu atau seluruh saklar
dalam kondisi ON. Sedangkan lampu akan OFF jika tidak ada
saklar yang ON atau terdapat dua diantara tiga saklar dalam
kondisi ON. Jika ketiga saklar dinyatakan sebagai A, B, dan C,
apakah nama rangkaian ini dan rancanglah rangkian digitalnya.
4. Berikut adalah diagram blok demultiplexer:
Tentukanlah tabel kebenarannya
5. Rancangan rangkaian rangkaian kombinasi logika ke dalam 7
segmen dari data berikut:
top related