penyakit asma

Post on 15-Jul-2016

36 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Penyakit Asma kaitannya dengan HL Blum

TRANSCRIPT

PENYAKIT ASMA

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

TEORIHL. BLUM

HOST

ENVIROMENTAGENT

Presented By :1. Antono Indriyatmoko

(6411414004)2. Noviyani Dwi

Raharjanti (6411414005)

3. Isyfina Fikrotul Muna (64114140 )

4. Arum Mustika Sari (64114140 )

5. Yessy Annike Putri (64114140 )

6. Nisrina Dwi Risqi (64114140 )

ROMBEL 1IKM UNNES 2014

Pengertian Asma

Asma adalah keadaan saluran nafas yang mengalami penyempitan karena hyperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara.

Asma ?

Gejala

Gejala klinis yang terjadi dapat berupa :• Mengi• Sesak napas• Dada terasa berat• Batuk-batuk, yang

derajatnya bervariasi dan bersifat reversibel secara spontan

Prevalensi

• Prevalensi asma menurut laporan Word Health Organization (WHO) tahun 2013, saat ini sekitar 235 juta penduduk dunia terkena penyakit asma.

• Penderita asma Indonesia sebesar 7,7% dengan rincian laki-laki 9,2% dan perempuan 6,6% (PDPI, 2006).

• Kasus asma di Jawa Tengah pada tahun 2009 sebesar 0,66% dengan prevalensi tertinggi di Kota Surakarta sebesar 2,42% (DINKES, 2009).

Keterkaitan Asma Dengan HL Blum

HL BLUM

GENENTIK

LINGKUNGAN

YANKES

PERILAKU

Asma

• Lingkungan penuh debu dan kotor, misal : Tempat Kerja : debu

kayu, cairan solder, lateks, aldehida.

• Lingkungan yang sering terpapar asap rokok

• Polutan outdoor : asap pabrik, bengkel pembakaran sisa

atau sampah industri

LINGKUNGAN

• lingkungan yang penuh dengan tungau, jamur.

• lingkungan yang memungkinkan berhubungan langsung dengan hewan peliharaan :– bulu-bulu hewan

peliharaan– bulu-bulu serangga

• Faktor lingkungan rumah– kelembaban udara– luas ventilasi atau jendela– banyaknya intensitas

cahaya matahari yang masuk

– keberadaan debu, bahan dan desain dari fasilitas perabotan rumah tangga yang digunakan.

• Faktor perubahan cuaca

• Jika di dalam sebuah keluarga ada yang mengindap penyakit asma, maka kemungkinan besar keturunannya akan berakibat juga. Dan penyakit ini tidak menular, melainkan melalui keturunan.

GENENTIK

• Dampak faktor genetik terhadap penderita asma sebesar 35 - 70%.

• Jenis KelaminKejadian asma pada anak laki – laki lebih besar daripada perempuan.

• Kegemukan

• kebiasaan Makan ( ikan, telur, kacang tanah, susu sapi, susu kedelai )

• kebiasaan olahraga berlebihan dapat memicu terjadinya penyempitan saluran pernapasan.

• Ekspresi Emosi• Perilaku Keluarga:

- menggunakan AC-menggunakan insektisida, -memelihara binatang,- adanya anggota keluarga yang merokok

PERILAKU

• Program untuk pengendalian asma :– Penyuluhan (KIE)– Kemitraan– Perlindungan khusus– Deteksi dini– Survaeilans epidemiologi– Upaya peningkatan peran serta

masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan asma

– Pemantauan dan penilaian

YANKES

Host

EnvironmentAgent

Triad Epidemiology

HOST• Semua faktor yang terdapat pada manusia

yang dapat mempengaruhi timbulnya suatu penyakit.

• Faktor-faktor :– Faktor keturunan– Social-ekonomi (cara hidup, tingkat pendidikan,

dan ekonomi).– jenis kelamin– psikis

Agent

• Dapat berupa benda hidup atau mati dan faktor mekanis– Agen biologi: mold, tungau debu, kecoa, binatang

peliharaan dan jamur.– Agen fisik: Panas, radiasi, kelembaban, dingin,

tekanan, cahaya– Agen kimiawi : debu, asap rokok , dan lainnya.

Environment

• Faktor EnvironmentFaktor lingkungan yang mempengaruhi Host dan Agent

• Fisik: iklim (kemarau dan hujan), geografis (pantai dan pegunungan), demografis (kota dan desa)

• Biologis: flora dan fauna• Sosial: migrasi/urbanisasi, lingkungan kerja,

perumahan, bencana alam, perang, banjir

Pengendalian Asma

Asma dapat dikendalikan dengan : terapi farmakologis dan nonfarmakologis (Sundaru 2008).Pengontrolan nonfarmakolofis :menghindari allergen pencetus asmakonsultasi asma dengan tim medis secara teratur,hidup sehat dengan asupan nutrisi yang memadaimenghindari stres dan olahraga berat (Wong, 2003). tujuannya untuk mengurangi gejala asma dengan meningkatkan sistem imunitas (Siswantoyo, 2007)

top related