pengukuran timbulan sampah
Post on 15-Jun-2015
1.735 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Metode Pengukuran Sampel Sampah
METODE PENGUKURAN1. Mengukur langsung satuan timbulan sampah dari
sejumlah sampel (rumah tangga dan non-rumah tanga) yang ditentukan secara random-proporsional di sumber selama 8 hari berturut-turut (SNI 19-3964-1995 dan SNI M 36-1991-03)
2. Load-count analysis: Mengukur jumlah (berat dan/atau volume) sampah yang masuk ke TPS.
3. Weigh-volume analysis: bila tersedia jembatan timbang, maka jumlah sampah yang masuk ke fasilitas penerima sampah akan dapat diketahui dengan mudah dari waktu ke waktu.
4. Material balance analysis: merupakan analisa yang lebih mendasar, dengan menganalisa secara cermat aliran bahan masuk, aliran bahan yang hilang dalam system, dan aliran bahan yang menjadi sampah dari sebuah sistem yang ditentukan batas-batasnya (system boundary)
LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN TIMBULAN SAMPAH
LOKASI PENGAMBILAN• Perumahan
– Permanen pendapatan tinggi– Semi permanen pendapatan sedang– Non permanen pendapatan rendah
• Non perumahan– Toko– Kantor– Sekolah– Pasar– Jalan– Hotel– Restoran, rumah makan– Fasilitas umum lainnya
METODE PENENTUAN SAMPEL1. Metode stratified random sampling.2. Jumlah sampel minimum: ditaksir berdasarkan
berapa perbedaan yang bisa diterima antara yang ditaksir dengan penaksir, berapa derajat kepercayaan yang diinginkan, dan berapa derajat kepercayaan yang bisa diterima.
3. Pendekatan praktis: dapat dilakukan dengan pengambilan sampel sampah berdasarkan atas jumlah minimum sampel yang dibutuhkan untuk penentuan komposisi sampah, yaitu minimum 500 liter atau sekitar 200 kg. Biasanya sampling dilakukan di TPS atau pada gerobak yang diketahui sumber sampahnya.
KriteriaPerumahan
Keadaan fisik rumah dan atauPendapatan rata-rata kepala keluarga dan atauFasilitas rumah tangga yang ada
Non perumahanFungsi jalan
Jalan arteri sekunder Jalan kolektor sekunder Jalan lokal
PasarHotelRumah makan, restoranFasilitas Umum
Frekuensi Pengambilan sampel sebaiknya dilakukan selama 8 (delapan) hari berturut-turut guna menggambarkan fluktuasi harian yang ada.
Dilanjutkan dengan kegiatan bulanan guna menggambarkan fluktuasi dalam satu tahun.
Penerapan yang dilaksanakan di Indonesia biasanya disederhanakan,Hanya dilakukan 1 hari sajaDilakukan dalam seminggu, tetapi
pengambilan sampel setiap 2 atau 3 hariDilakukan dalam 8 hari berturut-turut
Frekuensi
PENENTUAN JUMLAH SAMPEL
PSCSd
S = jumlah contoh (jiwa)PS = populasi (jiwa)Cd = koefisien perumahanCd kota metropolitan dan besar = 1Cd kota sedang dan kecil = 0,5
K jumlah contoh ,KKN jumlah jiwa per keluarga, diambil 5NSK /
• Pelaksanaan pengambilan contoh timbulan sampah dilakukan secara acak untuk setiap strata dengan jumlah sebagai berikut
jumlah contoh timbulan sampah yang diambil dari perumahan
Contoh dari perumahan permanen(S1 x K) keluarga
Contoh dari perumahan semi permanen(S2 x K) keluarga
Contoh dari perumahan non permanen(S3 x K) keluarga
Jumlah contoh jiwa dan KKNo
Klasifikasi kota
Jumlah penduduk
Jumlah contoh jiwa
s
Jumlah KK
K
12
3.
MetropolitanBesar
Sedang, Kecil
1000.000500.000-1.000.0003.000 – 500.000
1000 – 1500700 – 1000
150 - 350
200 – 300140 – 200
30 - 70
CONTOH PERHITUNGAN
1.000
Jumlah contoh timbulan sampah dari non perumahan
TSCSd
S = jumlah contoh masing-masing jenis bangunan non perumahanCd = koefisien bangunan non perumahan , Cd 1Ts = jumlah bangunan non perumahan
JUMLAH CONTOH TIMBULAN SAMPAH DARI NON PERUMAHAN
=1.000.000
1.000.000 6.000
= 166,7
Diambil 167 sampel
Contoh perhitungan berat dan volume sampah
BERAT SAMPAH PER KOMPONEN
LANJUTAN:
TUGAS1. Kota A termasuk dalam klasifikasi kota kecil
dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 sebanyak 144.000 jiwa dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Pendapatan tinggi = 20%Pendapatan menengah = 27%Pendapatan rendah = 53%Jumlah non perumahan per 1.000 jiwaHitunglah jumlah sampel pada sumber sampah
(perumahan dan non perumahan)?
No. MaterialBerat sampah per komponen (Kg/m3)
Volume Sampah (m3/hr)
1 Organik 391.55 84.53
2 Kertas 88.99 11.98
3 Kayu 105.33 29.11
4 Plastik 65.26 33.39
5 Logam 176.62 9.71
6Kaca/Gelas 195.78
3.55
7 Karet 129.75 7.86
8 Kain 320.26 1.20
9 Lain-lain 139.52 44.42
Jumlah 1613.06 225.75
2. Hitunglah komposisi sampah (berat dan volume) sampah serta berat sampah yang akan dibawa ke laboratorium ?
No. Material
Berat sampah per
komponen (Kg/m3)
Volume Sampah (m3/hr)
Komposisi berat (%)
Komposisi volume
(%)
1 Organik 391.55 84.53 24.27 37.442 Kertas 88.99 11.98 5.52 5.313 Kayu 105.33 29.11 6.53 12.894 Plastik 65.26 33.39 4.05 14.795 Logam 176.62 9.71 10.95 4.30
6 Kaca/Gelas
195.783.55 12.14 1.57
7 Karet 129.75 7.86 8.04 3.488 Kain 320.26 1.2 19.85 0.539 Lain-lain 139.52 44.42 8.65 19.68
Jumlah 1613.1 225.75 100.00 100.00
No.
Material Berat sampah per
komponen (Kg/m3) Berat ke lab (Kg)
1 Organik 391.55 0.712 Kertas 88.99 0.163 Kayu 105.33 0.194 Kain 320.26 0.585 Karet 129.75 0.246 Plastik 65.26 0.12
Total 1101.14 2.00
top related