mujahadah an-nafs oleh edi prihadi m.ag

Post on 23-Jun-2015

890 Views

Category:

Education

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”. (QS. Al-Ankabut 69)

TRANSCRIPT

MUJAHADAHEdi Prihadi, M.Ag.

Sumber: Risalah Al-Qusyairiyah

Allah SWT berfirman,“Walladziina jaahaduu fiinaa lanahdiyannahum subulanaa

wa innallaaha lama’al Muhsiniin”.

Yang artinya, “dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan jalan Kami, dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang baik”.

(QS. Al-Ankabut 69)

Dari Abu Sa’id Al-Khudri diceritakan bahwa ia berkata, “RasuluLlah SAW pernah ditanya tentang seutamanya jihad, maka dijawab, ‘Kalimatu haqqin ‘inda sulthaani jaa’ir”. Yang artinya, ‘kalimat yang adil yang disampaikan kepada penguasa yang dzalim’”.

Syaikh Abul Qasim Al-Qusyairi berkata, “Saya pernah mendengar Ustadz Abu ‘Ali Addaqaaq berkata,”Barang siapa menghiasi lahiriahnya dengan mujahadah,  maka Allah akan memperbaiki bathiniahnya dengan musyahadah. Ketahuilah bahwa seseorang yang dalam awal perjalanannya tidak mengalami mujahadah maka dia tiak akan mendapatkan lilin yang menerangi jalannya”.

“Wahai para pemuda”, pesan Assirri, “bersungguh-sungguhlah kalian sebelum batas akhir kemampuan yang membuat kalian lemah sebagaimana kelemahan dan kekurangan fisik kalian”. Saat iti para pemuda tidak mampu mengawani Assirri dalam menjalankan ibadah.

Menurut Hasan Al-Qazzaz,Mujahadah dibangun atas tiga hal:

1.hendaknya tidak makan kecuali benar-benar membutuhkan / lapar

2.tidak tidur kecuali benar-benar mengantuk

3.tidak berbicara kecuali benar-benar terdesak (mengharuskan)

“Barang siapa yang nafsunya memuliakan dirinya, maka agama dan reputasinya

akan menghinakannya”. Abu Amir bin Najid

Syaikh Abul qasim Al-Qusyairi pernah mendengar Syaikh Abu Ali Ar-Rudzabari mengatakan, penyakit hati menyusup ke dalam akhlak melalui tiga jalan:

1. penyakit watak, 2. kebiiasaan yang dilaksanakan terus menerus, 3. kerusakan pergaulan.- Adapun penyakit watak adalah memakan barang yang

haram- Sedang yang dimaksud melakukan kebiasaan adalah 

memandang dan merasakan nikmat dengan barang haram.

- dan kerusakan pergaulan adalah ketika syahwat dalam nafsu bangkit , maka nafsu pasti mengikutinya.

 “Nafsu semuanya adalah gelap” kata Abu Jafar. “dan lampunya adalah rahasia / sirr

nya. Cahaya nafsu adalah taufiq. Barang siapa dalam rahasianya tidak di

dampingi dengan taufiq Tuhannya maka dia dalam kegelapan di segala sisinya”.

 “Nafsu semuanya adalah gelap” kata Abu Jafar. “dan lampunya adalah rahasia / sirr

nya. Cahaya nafsu adalah taufiq. Barang siapa dalam rahasianya tidak di

dampingi dengan taufiq Tuhannya maka dia dalam kegelapan di segala sisinya”.

 Abu Utsman berkata, “seseorang tidak akan tahu aibnya sendiri selama ia menganggap baik diri sendiri.”

 Abu Sulaiman berkata, “Saya tidak pernah menganggap baik

ibadah saya, saya cukup hanya berbuat saja”.

Dzunun Al-Mishri, “kerusakan pada makhluk melalui enam perkara :

1. lemahnya niat beramal untuk akhirat2. badan yang dijadikan jaminan untuk nafsunya3. panjang angan-angan yang menguasai dirinya padahal

ajal sangatlah dekat4. lebih mengutamakan keridhaan makhluk daripada

keridhaan Allah.5. mengikuti hawa nafsu dan meninggalkan sunah Nabi

SAW 6. menjadikan tergelincirnya lidah digunakan sebagai

argumen untuk membela diri di sisi lain mengubur sebagian besar perilakunya –yang tidak baik.

Semoga BermanfaatTerimakasih

top related