model dan strategi bisnis produk cicil emas dengan ... · karena itu, memiliki emas dapat menjadi...
Post on 14-Mar-2019
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Emas menjadi sebuah faktor kemegahan dan kemewahan bagi
pemakainya. Di dalam Al-Qur‟an Allah berfirman :
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa – apa yang
diingini, yaitu : wanita – wanita, anak- anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang – binatang ternak dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di Dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik
(surga)”. (Q.S Ali-„Imran : 14).
Emas merupakan logam mulia yang spesial, mempunyai warna yang khas
dan kesulitan dalam pembuatannya membuat emas dipandang sebagai barang
yang mempunyai harga yang bernilai kualitas tinggi (Arilaha dan Asril 2009).
Selain sebagai perhiasan, emas juga ideal sebagai alat investasi (Aswinda 2013).
Ini karena emas sulit untuk dihancurkan dan tidak akan kehilangan nilai. Emas
juga mempunyai nilai harga yang tinggi dan laku di pasaran. Karena itu, memiliki
emas dapat menjadi investasi yang menguntungkan (Louis 2009).. Penggunaan
emas pada masa lampau tidak hanya sebatas sebagai perhiasan dan barang mewah
saja, namun sebagai alat tukar. Emas dijadikan sebagai alat tukar ditemukan
pertama kali pada 643 SM. Pada masa itu, emas dan perak menjadi alat tukar
pengganti uang sebagai alternatif terbaik. Ini alasan emas dan perak dapat
digunakan sebagai alat tukar atau uang (Agha et al. 2015).
Emas merupakan salah satu instrument investasi yang tidak terkena
dampak inflasi, sekaligus dapat dijadikan alat pelindung nilai (hedging) terhadap
fluktuasi harga rupiah (Wirawan dan Citra 2010). Emas juga banyak digunakan
sebagai standar keuangan di berbagai negara di dunia dan emas juga dapat
digunakan sebagai perhiasan serta cadangan devisa bagi negara (Ihsan 2006).
Banyak masyarakat Indonesia yang sudah memahami bahwa emas merupakan
sarana investasi jangka menengah dan sebagai pelindung nilai harta. Mereka
menyimpan uang dalam bentuk emas dan bila suatu saat mereka membutuhkan
uang, emas tersebut dapat dijual oleh mereka. Apabila ditelaah lebih mendalam
ternyata emas memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan sarana
investasi lain tentunya dengan beberapa kondisi yang menunjang (Hidayat 2012).
Saat ini investasi emas dapat dilakukan melalui bursa berjangka. Kalangan
investor menilai bahwa dengan berinvestasi emas, nilai dari kekaayaan mereka
tetap terjaga (Apriyanti 2011).
Stabilitas nilai harga emas dapat diambil dari hadist Rasullulah SAW.
Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang menjelaskan daya beli dinar
2
(emas) terhadap barang riil menjadi salah satu referensi penting yang menunjukan
bahwa memang emas memiliki stabilitas daya beli yang kuat dan nilai harga yang
terjaga dari emas itu sendiri. ”Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan
menceritakan kepada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan kepada kami, ia
berkata : saya mendengar penduduk bercerita tentang ’Urwah, bahwa Nabi
S.A.W memberikan uang satu dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing
untuk beliau, lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian
ia jual satu ekor dengan harga satu dinar. Ia pulang membawa satu dinar dan
satu ekor kambing. Nabi S.A.W. mendoakannya dengan keberkatan dalam jual
belinya. Seandainya ‘Urwah membeli debupun, ia pasti
beruntung” (H.R.Bukhari).
Hadist tersebut menjelaskan bahwa harga pasaran kambing yang wajar di
zaman Rasulullah SAW adalah satu dinar. Kesimpulan ini diambil dari fakta
bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang sangat adil, tentu beliau tidak akan
menyuruh „Urwah membeli kambing dengan uang yang kurang atau berlebihan.
Fakta kedua adalah ketika „Urwah menjual salah satu kambing yang dibelinya, ia
pun menjual dengan harga satu dinar. Memang sebelumnya „Urwah berhasil
membeli dua kambing dengan harga satu dinar, ini karena kepandaian beliau
berdagang sehingga dalam hadits tersebut didoakan secara khusus oleh
Rasulullah, SAW.
World Islamic Mint (WIM) mengikuti pendapat dari Syaikh Yusuf Al-
Qardhawi, menetapkan bahwa 1 dinar memiliki berat 4.25 gr emas (Wikipedia
2016). Apabila harga kambing saat ini ada di kisaran Rp2,000,000.00 per ekor ,
dengan kurs konversi 1 dinar terhadap rupiah saat ini adalah Rp1,914,446.00,
maka dengan 1 dinar pembeli dapat membeli 1 ekor kambing (Gerai Dinar 2016).
Fakta tersebut menunjukan bahwa setelah lebih dari 14 abad sejak jaman
Rasullulah SAW, karakteristik dinar (emas) mempunyai nilai harga yang stabil
dan memiliki stabilitas daya beli yang tinggi terhadap barang – barang sektor riil.
Stabilitas nilai harga emas juga dapat dilihat dari data nilai harga emas
yang dikomparasi dengan kurs rupiah terhadap dollar dan tingkat inflasi. Harga
emas relatif stabil walaupun nilai kurs rupiah terhadap dollar dan tingkat inflasi
memiliki sifat yang sangat fluktuatif. Ketika inflasi mencapai tingkat 8.79% dan
nilai kurs rupiah terhadap dollar relatif stabil di angka Rp11,375.50 pada bulan
Agustus 2013, harga emas pada saat itu ada di kisaran Rp510,731.45. Begitupun
ketika nilai kurs rupiah terhadap dollar melonjak sangat tinggi pada bulan
September 2015 yang mencapai Rp14,081.00 dan tingkat inflasi juga cukup tinggi
7.26 %, harga emas tetap stabil dikisaran Rp516,049.44. Hal yang lain yang dapat
dilihat adalah ketika pada saat tingkat inflasi yang relatif cukup rendah, di bulan
Agustus 2014 tingkat inflasi berada di kisaran 3.99% dengan kurs rupiah terhadap
dollar pada saat itu Rp11,800.00 harga emas pada saat itu tetap stabil ada di
kisaran Rp491,750.81. Begitupun dengan data di bulan Desember 2015 dimana
tingkat inflasi relatif sangat rendah berada di angka 3.35%, namun kurs rupiah
terhadap dollar berada di level yang cukup tinggi Rp13,808.00, harga emas
cenderung turun namun masih terbilang cukup stabil di angka Rp473,730.57.
(lihat Gambar 1)
Dari penjelasan tabel tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sesuai data
– data yang ada, harga emas sejak Agustus 2013 – Desember 2015 relatif cukup
stabil. Ini menandakan bahwa emas memang memiliki nilai harga relatif stabil dan
3
memiliki stabilitas daya beli yang tinggi walaupun ketika keadaan ekonomi
sebuah negara dalam keadaan yang sedang mengalami penurunan. Berdasarkan
data kurs transaksi bank indonesia dan histori harga emas yang dikeluarkan oleh
hargaemas.org, kurs rupiah terhadap dollar cukup mempengaruhi harga beli emas,
namun tidak membuat harga emas melonjak tajam ketika kurs rupiah terhadap
dollar melonjak tinggi seperti dan tingkat inflasi cukup tinggi pada bulan
September 2015. Ataupun tidak membuat harga emas jatuh pada saat kurs rupiah
terhadap dollar dan tingkat inflasi relatif rendah pada seperti pada bulan Agustus
2014 (lihat Gambar 2). Emas memiliki karakteristik nilai harga yang stabil dan
memiliki stabilitas daya jual beli yang tinggi.
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
Jan
'11
Ap
r '1
1Ju
l '1
1O
ct '1
1D
ec '1
1Ja
n '1
2A
pr
'12
Jul
'12
Oct
'12
Dec
'12
Jan
'13
Ap
r '1
3Ju
l '1
3O
ct '1
3D
ec '1
3Ja
n '1
4A
pr
'14
Juli
'14
Oct
'14
Dec
'14
Jan
'15
Ap
r '1
5Ju
l '1
5O
ct '1
5D
ec '1
5
Kurs USD Rp/gr
0.00%
1.00%
2.00%
3.00%
4.00%
5.00%
6.00%
7.00%
8.00%
9.00%
10.00%
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
Jan '1
1A
pr
'11
Jul
'11
Oct
'11
Dec
'11
Jan '1
2A
pr
'12
Jul
'12
Oct
'12
Dec
'12
Jan '1
3A
pr
'13
Jul
'13
Oct
'13
Dec
'13
Jan '1
4A
pr
'14
Juli
'14
Oct
'14
Dec
'14
Jan '1
5A
pr
'15
Jul
'15
Oct
'15
Dec
'15
Rp/gr Inflasi
Sumber : http://bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/default.aspx, http://harga-
emas.org/history-harga, data diolah
Gambar 1 Komparasi harga emas dengan kurs rupiah terhadap dollar
Sumber : http://bi.go.id/id/moneter/ inflasi/data/default.aspx, http://harga-emas.org/history
harga, data diolah
Gambar 2 Komparasi harga emas dengan tingkat inflasi
4
Membeli emas secara cicil sekarang dapat dilakukan oleh para nasabah di
bank (Salim 2010). Beberapa bank syariah menyediakan produk yang
memungkinkan para nasabahnya untuk memperoleh pembiayaan dalam
kepemilikan emas. Hal ini berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan
dan menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat umum yang ingin berinvestasi emas.
Perbankan Syariah memiliki produk yang berbeda dengan produk perbankan
konvensional (Rivai dan Arifin 2010), baik mulai dari prinsip yang mendasarinya,
transaksi (akad) yang digunakan, produk pembiayaan, akad pembiayaan, dan lain
sebagainya (Antonio 2001).
Salahsatu produk yang terlihat dalam hal tersebut adalah produk unik
perbankan syariah yaitu investasi emas, dalam hal ini adalah produk cicil emas
perbankan syariah. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait nomor :
77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual beli emas secara tidak tunai menjelaskan
bahwa pada cicil emas itu diperbolehkan selama jenis emas tidak menjadi alat
tukar (uang), baik melalui jual beli jasa atau jual beli murabahah (MUI 2010).
Bank Indonesia (BI) secara resmi juga mengeluarkan aturan mengenai
kepemilikan emas menggunakan akad murabahah. Dengan akad tersebut, nasabah
bisa memiliki emas dengan cara mencicil. Aturan yang tertuang dalam SE nomor
14/16/DPBS perihal produk pembiayaan kepemilikan emas (PPKE) tersebut
berlaku bagi Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Objek PKE yang dimaksud adalah emas
batangan atau perhiasan (Bank Indonesia 2012).
Bank Syariah XYZ memiliki fokus bisnis yang mendorong segmen retail
untuk menjadi strategi prioritas. Dari segmen retail tersebut, produk yang dijual
salah satunya adalah produk yang berbasis emas. Produk berbasis emas itu sendiri
terdiri dari 2 macam produk, salah satu produknya adalah produk Cicil Emas.
Produk Cicil Emas merupakan fasilitas yang disediakan oleh perbankan syariah
untuk membantu nasabah untuk membiayai kepemilikan emas berupa lantakan
(batangan) dengan cara mudah punya emas dan menguntungkan. Manajemen
sangat mendorong bisnis produk berbasiskan emas ini. Hal ini ditandai dengan
pembentukan unit kerja (group) yang khusus ditugaskan untuk menggarap bisnis
dari produk berbasiskan emas, yaitu Pawning Management Group.
Dalam analisa data internal bank syariah XYZ per bulan Desember 2015,
portofolio Cicil Emas jauh lebih rendah daripada produk berbasis emas yang lain.
Dari sisi pencapaian data internal Bank Syariah XYZ menunjukkan bahwa
pencapaian portofolio bisnis produk berbasis emas adalah 81.92 % untuk Gadai
Emas dan 18.08 % untuk Cicil Emas (lihat Gambar 3).
18.08%
81.92%
Cicil
Gadai
Sumber : data pencapaian portofolio produk berbasis emas bank syariah xyz, data diolah
Gambar 3 Grafik perbandingan persentase produk berbasis emas
5
3.3
69
180
299
3.556
224
610
94.29%
123.21%
80.36%
49.02%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
140.00%
0
100
200
300
400
500
600
700
2012 2013 2014 2015
Realisasi Target Pencapaian
Di awal peluncuran produk cicil emas pada tahun pertama peluncuran,
persentase pencapaian produk cicil emas dapat dikategorikan baik dengan
pencapaian target di tahun 2012 sebesar 94.29% dan di tahun 2013 sebesar 123.21
%. Namun, pada akhir tahun 2014, produk cicil emas mengalami perlambatan
pertumbuhan dengan realisasi pencapaian 80.36%. Bahkan, di akhir tahun 2015
tumbuh cenderung stagnan dan realisasi pencapaian sangat rendah diangka
49.02% (Lihat Gambar 4).
Sumber : data pencapaian growth produk cicil emas periode 2015 Bank Syariah XYZ , data diolah
Gambar 4 Grafik portofolio pencapaian produk cicil emas dari tahun 2012 s.d
2015
Selain dari pencapaian realisasi di tahun 2015 yang sangat rendah,
pencapaian portofolio bisnis produk cicil emas juga masih sangat rendah dan
belum optimal. pencapaian portofolio bisnis cicil emas masih sangat jauh dari
target, posisi terakhir per Desember 2015 outstanding produk cicil emas pada
bank XYZ adalah 299.38 milyar. Target pada Desember 2015 yang ditetapkan
untuk pencapaian produk cicil emas adalah 610.21 milyar, sehingga pencapaian
portofolio bisnis produk cicil emas hanya 49.02 % dari target yang ditetapkan.
(lihat Gambar 5).
180.71 183.43 195.90 206.79 217.47 230.40 237.31 250.41 268.29 271.03 285.46 299.38
610.21
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nov Des Target
Rp. Milyar
Sumber : data pencapaian portofolio cicil emas periode 2015 Bank Syariah XYZ , data diolah
Gambar 5 Grafik pencapaian outstanding cicil emas tahun 2015
Rp. Milyar
6
Tabel 1 Perbandingan produk investasi Bank Syariah XYZ
Bulan Tabungan Deposito Cicil Emas
Pencapaian Growth Pencapaian Growth Pencapaian Growth
Januari 18,053
-
14,294
180.71
-
Februari 19,988 1,935
14,114
(180)
183.43
2.73
Maret 19,995 7
13,008
(1,106)
195.90
12.47
April 20,560 565
13,721
713
206.79
10.88
Mei 21,560 1,001
14,113
392
217.47
10.68
Juni 20,028 -1,532
13,058
(1,055)
230.40
12.93
Juli 20,647 619
13,016
(41)
237.31
6.91
Agustus 21,954 1,307
13,879
863
250.41
13.10
September 24,199 2,245
14,519
640
268.29
17.88
Oktober 25,382 1,183
15,333
813
271.03
2.74
November 26,507 1,125
17,202
1,870
285.46
14.43
Desember 26,502 -5
18,023
821
299.38
13.92
Growth 31.88% 20.69% 39.64%
Dibandingkan dengan produk-produk investasi yang lain, pertumbuhan
produk cicil emas terbilang cukup bagus (Lihat pada Tabel 1). Namun perlu
diketahui, tabungan dan deposito adalah produk yang memiliki likuiditas yang
sangat tinggi dan bersifat jangka pendek. Arus cash flow atau aliran dana keluar
masuknya sangat cepat. Berbanding terbalik dengan produk cicil emas yang
memiliki sisi likuiditas yang rendah dan memiliki sifat jangka panjang. Tabel 1
menggambarkan sisi pertumbuhan untuk produk investasi bank syariah XYZ
produk cicil emas lebih baik dibandingkan dengan dua produk investasi lain, ini
dikarenakan produk cicil emas memiliki sisi likuiditas yang rendah karena produk
investasinya berupa barang riil (bukan dalam bentuk uang), memiliki targeted
customer yang sudah komprehensif dan value proposition yang mulai dapat
diterima oleh masyarakat.
Dalam produk cicil emas berdasarkan data-data yang ada, produk cicil
emas tumbuh relatif baik. Hal ini menandakan bahwa produk cicil emas sudah
memiliki customer segment yang sudah komprehensif, value proposition yang
mulai dapat diterima oleh masyarakat, dan memiliki partnership dan relationship
yang bagus dengan stakeholder baik nasabah maupun rekanan supplier emas.
Namun, model dan strategi bisnis cicil emas belum optimal apabila melihat dari
jumlah portofolio dan target outstanding produk. Produk cicil emas masih sangat
rendah pencapaian portofolionya dan sangat jauh dari target yang sudah
dicanangkan oleh perusahaan. Begitupun apabila dibandingkan dengan produk
investasi dan produk berbasis emas yang lainnya, dari sisi pencapaian terhadap
terget dan kuantitatif masih sangat rendah. Di satu sisi manajemen sudah
Rp. Milyar
Sumber : data pertumbuhan produk investasi Bank Syariah XYZ, data diolah
7
memberikan regulasi untuk mendorong optimalnya bisnis produk ini dengan
membuat unit kerja khusus yang menangani bisnis tersebut. Ini menandakan
bahwa ada aktifitas strategi dan model bisnis yang belum sesuai pada produk cicil
emas.
Business Model Canvas (BMC) salah satu alat strategi yang digunakan
untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk yang diciptakan sebuah organisasi,
menyampaikan, dan menggambarkan sebuah nilai (Osterwalder dan Pigneur
2010). Model Bisnis ini terbagi dalam 9 (Sembilan) building blocks atau elemen
yang saling berkaitan. Building blocks ini berisikan elemen-elemen penting yang
menggambarkan bagaimana organisasi menciptakan dan mendapatkan manfaat
bagi dan dari pelanggannya. Elemen-elemen BMC yaitu Customer Segments (CS),
Value Propositions (VP), Channels (CH), Customer Relationships (CR), Revenue
Streams (RS), Key Resources (KR), Key Activities (KA), Key Partnerships (KP),
dan Cost Structures (CS). Dalam memetakan model bisnis produk cicil emas bank
syariah XYZ baik untuk model bisnis eksisting maupun untuk model bisnis yang
sudah dikembangkan, salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan
metode BMC.
Perumusan Masalah
Dari data-data yang dijelaskan sebelumnya , dapat terlihat bahwa dari sisi
pertumbuhan produk cicil emas sudah relatif cukup baik, namun pencapaian
portofolio finansial dan target bisnisnya masih belum memuaskan, baik dari sisi
pencapaian posisi (outstanding) maupun target pertumbuhan. Hal ini
memperlihatkan bahwa model bisnis dan strategi bisnis untuk produk cicil emas
yang masih belum optimal. Bank syariah XYZ perlu mengembangkan model
bisnis dan strategi bisnis untuk membuat produk cicil emas dapat berkembang dan
menumbuhkan bisnis perusahaan. Bank Syariah XYZ perlu mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan memperbaiki model bisnis yang ada saat ini agar dapat disusun
strategi bisnis yang lebih tepat. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah
dengan metode Business Model Canvas (BMC).
Dengan adanya pembatasan masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana konsep model bisnis pada produk Cicil Emas bank syariah XYZ
yang diterapkan saat ini ?
2. Bagaimana konsep model bisnis produk Cicil Emas bank syariah XYZ yang
baru dengan pendekatan business model canvas?
3. Bagaimana strategi prioritas dalam meningkatkan portofolio bisnis Produk
Cicil Emas di masa depan ?
Tujuan Penelitian
Berdasakan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Memetakan model bisnis pada produk Cicil Emas yang saat ini diterapkan
oleh Bank Syariah XYZ.
2. Mengembangkan model bisnis produk Cicil Emas bank syariah XYZ yang
baru dengan pendekatan business model canvas.
8
3. Menyusun strategi prioritas dalam mengembangkan produk Cicil Emas Bank
Syariah XYZ.
Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bermanfaat :
1. Sebagai masukan bagi manajemen bank syariah XYZ dalam menentukan dan
merancang model bisnis dan menentukan strategi bisnis dalam meningkatkan
portofolio produk cicil emas di kalangan masyarakat.
2. Sebagai bahan masukan dan informasi untuk penelitian lebih lanjut bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian difokuskan pada analisa model dan strategi
bisnis Cicil Emas pada bank syariah XYZ dengan menggunakan metode business
model canvas, kemudian membuat strategi prioritas untuk dapat diterapkan dalam
menawarkan produk Cicil Emas kepada masyarakat. Esensinya, emas merupakan
logam mulia yang mahal dan memiliki karakter menjaga nilai harta pemiliknya,
sehingga hal tersebut dapat dijadikan kekuatan oleh bank dalam mencari
keuntungan dari produk Cicil Emas.
2 TINJAUAN PUSTAKA
Model Bisnis
Model bisnis adalah alat bantu yang menjelaskan bagaimana suatu
organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap suatu nilai tambah (value),
model bisnis juga menggambarkan konten, struktur, dan tata kelola yang dibuat
untuk menciptakan nilai dengan memanfaatkan peluang bisnis (Zott et al. 2011).
Pebisnis memerlukan model bisnis untuk memberikan pandangan yang
menyeluruh akan proses bisnis yang akan direncanakan, atau bahkan menjelaskan
dan mengembangkan bisnis yang sedang berjalan (Samuel 2013). Model bisnis
membantu menganalisa dan memecahkan masalah apabila bisnis yang dijalankan
mengalami kendala dalam operasionalnya (Zott dan Amit 2010). Secara
keseluruhan, model bisnis digunakan sebagai desain dari srategi bisnis perusahaan
(Fernando 2014). Model bisnis berperan dalam menghubungkan antara
keunggulan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta kegiatan yang
dilakukan untuk mengakuisisi dan menciptakan nilai, yang kemudian membuat
perusahaan tersebut bisa menghasilkan keuntungan (Tim PPM Manajemen 2012).
Sebuah model bisnis harus mengandung 5 komponen utama (Karakaya et al.
2011). Pertama, siapa yang akan dilayani yang memiliki makna siapa pelanggan
untuk perusahaan. Kedua, apa yang ditawarkan, dengan kata lain produk atau jasa
yang dijual yang ditawarkan kepada pelanggan. Ketiga, bagaimana cara
Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan SB-IPB
top related