mengalami ketakutan dan kecemasan yang terus menerus, mengalami ketegangan
Post on 23-Feb-2016
49 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
mengalami ketakutan dan kecemasan yang terus menerus, mengalami ketegangan
batin yang kuat dan kronis, mengalami konflik emosional yang disebabkan oleh
tidak asertifnya istri untuk menolak berhubungan seksual dengan suami karena suami
berperilaku sadis, hal ini mengakibatkan istri mempunyai inisiatif untuk bunuh diri
(Budiman, 1992). Penelitian menunjukkan bahwa, istri yang mengalami kekerasan
namun tidak mampu melepaskan diri dari situasi terebut biasanya akan menganggap
bahwa pengalaman kekerasan adalah pengalaman paling traumatis bagi dirinya.
Pengalaman ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, serta gangguan sejenis
(Andrews, Hilberman, Walker, dalam Dewi, 1996). Contoh yang lain dari kerugian-
kerugian yang disebabkan oleh gangguan neurotik adalah: seseorang yang gagal
dalam menyelesaikan masalah atau gagal dalam mengatasi tekanan-tekanan sosial
dan kultural yang sangat kuat, maka orang tersebut akan nekat gantung diri, minum
insektisida, racun dan lain-lain (Cahyani, dkk, 1999).
Kemampuan asertif memungkinkan orang untuk mengemukakan hal yang
diinginkan secara langsung dan jelas sehingga menimbulkan rasa senang dalam diri
dan orang lain merasa baik, tetapi didalam pengalaman hidup masih banyak keluhan-
keluhan bahwa tidak setiap orang (suami-istri) mampu mengekspresikan dan
menyalurkan dorongan yang bersifat naluriah yaitu dorongan seksual dengan sebaik-
baiknya. Menurut Indriyati (dalam Kastari, 2002) soal seks dalam budaya Timur
masih dianggap hal yang tabu, selain itu masih banyak yang mengaggap bahwa
membicarakan masalah seksual jorok atau jijik. Menurut Akbar (dalam
Purwaningsih, 2002) wanita sering tidak dapat berperilaku asertif sehingga banyak
top related