laporan hasil tracer studi 2018
Post on 21-Nov-2021
14 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM | JURUSAN MATEMATIKA
LAPORAN HASIL TRACER STUDI 2018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian : Studi Penelusuran Lulusan S1 Pendidikan
Matematika Universitas Negeri Padang
Ketua Tim Peneliti
Nama lengkap dengan gelar : Defri Ahmad, S.Pd., M.Si
Pangkat/Golongan : IIIb/ Penata Muda tingkat I
Jabatan : Asisten Ahli
Program Studi : Matematika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Alamat/TempatTinggal : Kp. Jua Nagari Pilubang, Sungai Limau Padang
Pariaman
E-mail : defri_math@fmipa.unp.ac.id
Tim Peneliti :
No Nama NIP Program Studi
1. Riry Sriningsih, M.Sc 198304262008122003 Matematika
2. Nurul Afifah Rusyda - Pendidikan Matematika
Mengetahui
Ketua Program Studi Pend. Matematika
Dr. Irwan, M.Si
NIP. 196510051991121001
Padang, November 2018
Ketua Peneliti
Defri Ahmad, S.Pd., M.Si
NIP. 19880909 201404 1 002
Mengetahui,
Dekan FMIPA UNP
Prof. Dr. Lufri, MS
NIP. 196105101987031020
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR I
HALAMAN PENGESAHAN Ii
DAFTAR ISI Iii
DAFTAR TABEL Iv
DAFTAR GAMBAR V
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 3
BAB 2. METODE PENELITIAN 4
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian 4
2.2 Desain penelitian 4
2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4
2.4 Pengumpulan Data 4
2.5 Analisis Data 4
BAB 3. HASIL TRACER STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA UNP 5
3.1 Data Responden dari September 2012-2017 5
3.2 Data Responden yang Mengisi dan Mengembalikan Kuisioner 6
3.3 Perbandingan Antara Responden yang Mengisi dan Mengembalikan
Kuisioner dengan Tidak
7
3.4 Jenis Kelamin 8
3.5 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 8
3.6 Status Pekerjaan 9
3.7 Proses Pencarian Pekerjaan 9
3.8 Jenis Instansi Tempat Bekerja 10
3.9 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan 11
3.10 Masa Studi 11
3.11 Kesesuaian Pekerjaan dengan Pendidikan 11
3.12 Kesesuaian Materi Pekerjaan dengan Pendidikan Matematika 12
3.13 Hubungan Antara Bidang Studi dan Pekerjaan 13
iv
3.14 Alasan Alumni Tetap pada Pekerjaannya Saat Ini Meskipun
Mengaku Tidak Sesui dengan Latar Belakang Pendidikan
13
3.15 Penghasilan Per Bulan 14
3.16 Kompetensi Lulusan pada Saat Lulus VS Kompetensi pada Dunia
Kerja
14
3.17 Saran Lulusan untuk Pengembangan Program Studi 18
3.18 Persepsi Pengguna terhadap Alumni 19
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN 21
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data Wisudawan/ti Pendidikan Matematika FMIPA UNP Tahun 2012-
2017
5
2. Data Wisudawan/ti Pendidikan yang Mengisi dan Mengembalikan
Kuisioner
6
3. IPK Lulusan 8
4. Data Lama Masa Studi Mahasiswa Pendidikan Matematika FMIPA UNP 11
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Data Wisudawan/ti Pendidikan Matematika FMIPA UNP Tahun 2012-
2017
6
2. Data Wisudawan/ti yang Mengisi dan Mengembalikan Kuisioner 7
3. Total Responden 8
4. Persentase Profil Lulusan Berdasarkan Jenis Kelamin 8
5. IPK Lulusan 9
6. Status Pekerjaan 9
7. Cara Mendapatkan Pekerjaan 10
8. Jenis Perusahaan/Instansi/Institusi Tempat Bekerja 10
9. Lama Menunggu Pekerjaan 11
10. Kesesuaian Pekerjaan dengan Pendidikan Matematika 12
11. Materi Pekerjaan Jika Sesuai dengan Pendidikan Matematika 12
12. Hubungan Antara Bidang Studi dan Pekerjaan 13
13. Alasan Alumni Tetap pada Pekerjaannya Walaupun Tidak Sesui dengan
Pendidikannya
14
14. Penghasilan Per Bulan 14
15. Kontribusi PSPM 15
16. Kontribusi PT VS Kompetensi Responden 16
17. Kontribusi Program Studi Terhadap SoftSkill VS Kompetensi
Responden
17
18. Kontribusi Program Studi Terhadap Pengetahuan VS Kompetensi
Responden
17
19. Persepsi Pengguna terhadap Alumni 19
vii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya sadar yang dilakukan dalam membentuk output yang
berkualitas secara berkelanjutan. Kualitas output Pendidikan dilihat dari tiga aspek yaitu
pengetahuan, keahlian atau ketrampilan, dan sikap. Ketiga hal ini juga merupakan hal utama yang
diperhatikan dunia kerja untuk membangun masyarakat yang sejahtera.
Dalam PP 20 tahun 1990, tentang Pendidikan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
menetapkan paradigm baru dalam manajemen pendidikan tinggi yang terdiri dari lima pilar, yaitu:
(1) Kualitas (Quality); (2) Otonomi (Autonomy); (3) Akuntabilitas (Accountability); (4) Akreditasi
(Accreditation); dan (5) Evaluasi (Evaluation). Kelima pilar ini akan bermuara pada peningkatan
kualitas berkelanjutan untuk setiap institusi.
Setiap institusi menurut paradigm baru ini diberikan kebebasan (otonomi) dalam
menjalankan misi akademis dan pengelolaannya. Misi akademis tersebut yaitu Pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Namun demikian, kebebasan tersebut harus
memandang aspek kualitas, dan akuntabilitas. Penyelenggaraan manajemen pada perguruan tinggi
harus memandang aspek kualitas output dan pelayanan, dan bertanggung jawab terhadap mutu dan
baku programnya.
Sebagai bentuk pelaksanaan manajemen yang otonom, akuntabel, dan berkualitas perlu
dilakukan evaluasi dan akreditasi yang bermuara pada peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Di
sisi lain, kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan persaingan yang semakin
ketat menuntut komitmen yang tinggi pada penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu.
Menurut kriteria dari Crosby (1979) dan Salis (1993), bahwa mutu pendidikan tinggi adalah
pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan
tinggi di dalam rencana strategisnya, atau kesesuaian antara pencapaian kompetensi lulusan dengan
standar yang telah ditentukan. Salah satu upaya untuk memantau ketercapaian mutu ini yaitu melalui
output institusi tersebut.
Program studi sebagai satuan terkecil dari institusi yang melakukan manajemen Pendidikan
tinggi juga harus melakukan evaluasi terhadap kuantitas dan kualitas outputnya. Berdasarkan lulusan
ini, produktivitas dan kinerja program studi dapat diuku rmelalui jumlah lulusan, IPK lulusan, dan
masa studi mahasiswa.
2
Keberhasilan pengelolaan program studi tersebut tidak dapat diukur hanya melalui kuantitas
dan nilai lulusan saja. Keberhasilan tersebut juga harus memperhatikan aspek daya serap dunia kerja
terhadap lulusan. Dalam dunia kerja lulusan tidak hanya dilihat sebagai insane pekerja, tetapi juga
sebagai pencipta lapangan kerja.
Selanjutnya setelah mengetahui daya serap dunia kerja terhadap lulusan, perlu juga
diperhatikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap lulusan. Tingkat kepuasan ini harus diperhatikan
secara akademis maupun softskill. Tingkat kepuasan ini menunjukan kualitas yang dirasakan pihak
luar (pengguna lulusan) terhadap lulusan.
Selain kualitas pendidikan, institusi perguruan tinggi juga menghadapi isu relevansi yang
menggambarkan relevansi antara hasil didik perguruan tinggi tersebut dengan kebutuhan pengguna
(user demand). Tingkat relevansi pendidikan yang rendah menyebabkan lulusan perguruan tinggi
kurang dapat diserap oleh pasar kerja, dan berdampak pada peningkatan pengangguran terdidik.
Dengan demikian, program studi perlu menyelenggarakan kegiatan untuk memperoleh
informasi-informasi tentang lulusan secara akurat. Untuk itu perlu dilaksanakan suatu kegiatan dalam
rangka memperoleh informasi yang berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas dan akuntabilitas
dalam wujud kegiatan “Tracer Study”. Melalui kegiatan ini diperoleh informasi dari lulusan dan
atasan tentang keterpakaiannya.
Berdasarkan pemaparan di atas, sebagai salah satu program studi di Universitas Negeri
Padang, Program Studi Pendidikan Matematika perlu melakukan tracer study. Adapun tujuan
penyelenggaraan Tracer Study ini adalah untuk memperoleh informasi sebagai masukan untuk
perbaikan dan pengembangan program pendidikan di Program Studi Pendidikan Matematika di masa
mendatang, terutama informasi yang berkaitan dengan: persepsi pengguna alumni terhadap
kompetensi alumni, persepsi alumni mengenai relevansi proses pembelajaran dengan kompetensi
yang dibutuhkan di tempat kerjanya, serta kepuasan alumni terhadap kualitas pembelajaran. Selain
itu juga diperlukan informasi tentang kepuasan pengguna terhadap kualitas dari kerja alumni.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan upaya untuk mengetahui tingkat
keberhasilan Program Studi Matematika UNP untuk mempersiapkan lulusannya untuk mampu
menunjukan kinerja yang tinggi pada bidang pekerjaan yang relevan?
3
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui
tingkat keberhasilan Program Studi Matematika UNP untuk mempersiapkan lulusannya untuk
mampu menunjukan kinerja yang tinggi pada bidang pekerjaan yang relevan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi
1) Program studi Pendidikan Matematika UNP; sebagai evaluasi terhadap keberhasilan
program serta kurikulum yang telah disusun, dan dapat dijadikan sebagai landasan untuk
pengembangan selanjutnya.
2) UNP; mengetahui penilaian lulusan dan pengguna tentang kinerja program studinya.
3) Masyarakat; mengetahui keterpakaian lulusan program studi Pendidikan Matematika UNP
di masyarakat.
4
BAB 2. METODE PENELITIAN
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, yaitu di lembaga pemerintah dan non
pemerintah tempat alumni S1 Pendidikan Matematika bekerja. Penelitian dilakukan selama 1
tahun.
2.2 Disain Penelitian
Penelusuran lulusan (tracer study) terhadap alumni S1 Pendidikan Matematika FMIPA UNP
dan atasannya dilaksanakan dengan menggunakan metode survey. Tekniknya yaitu dengan cara
menyebarkan kuesioner tracer study melalui pos, email, pada saat melaksanakan kegiatan
pengabdian/penelitian ke daerah-daerah. Korespondensi dengan responden dilakukan melalui
telepon langsung dan WhatsApp (WA), sehingga pengembalian kuesioner dapat terpantau
dengan baik. Selain itu, informasi keberadaan lulusan lainnya dapat diperoleh secara
berantai dari beberapa lulusan yang sudah di telepon dan di WA.
2.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh alumni S1 Pendidikan Matematika FMIPA UNP yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang tamat dari Sepetember 2012 sampai dengan
September 2017 sebanyak 429 orang. Sampel penelitian yang diperoleh sebanyak 109 orang dari
setiap periode wisuda.
2.4 Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner self administered, yang diberikan kepada
responden, serta pengisian data dengan sistem komputer
2.5 Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase dan disajikan
dalam berbagai bentuk grafik/diagram dan tabel. Hal ini dilakukan untuk mempermudah
dalam pembacaan hasil analisis.
5
BAB 3. HASIL TRACER STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNP
3.1 Data Responden dari September 2012 s.d September 2017
Target responden kegiatan Tracer Study Pendidikan Matematika FMIPA UNP Tahun
2017 adalah alumni yang wisuda mulai 29 September 2012 (wisuda periode 95) sampai dengan
16 September 2017 (wisuda periode 109) dengan jumlah responden sebanyak 429 orang.
Dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1. Data Wisudawan/ti Pendidikan Matematika FMIPA UNP Tahun 2012 s.d 2017
No. Waktu Wisuda Jumlah Wisudawan/ti
1 29 September 2012 (Wisuda Periode 95) 58
2 9 Maret 2013 (Wisuda Periode 96) 23
3 8 Juni 2013 (Wisuda Periode 97) 3
4 21 September 2013 (Wisuda Periode 98) 44
5 8 Maret 2014 (Wisuda Periode 99) 27
6 7 Juni 2014 (Wisuda Periode 100) 22
7 27 September 2014 (Wisuda Periode 101) 38
8 7 Maret 2015 (Wisuda Periode 102) 24
9 6 Juni 2015 (Wisuda Periode 103) 12
10 12 September 2015 (Wisuda Periode 104) 46
11 12 Maret 2016 (Wisuda Periode 105) 26
12 28 Mei 2016 (Wisuda Periode 106) 4
13 17 September 2016 (Wisuda Periode 107) 30
14 25 Maret 2017 (Wisuda Periode 108) 23
15 16 September 2017 (Wisuda Periode 109) 49
Total 429
6
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:
Gambar 1. Data Wisudawan/ti Pendidikan Matematika FMIPA UNP
Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa wisuda terbanyak tejadi pada bulan September
setiap tahunnya.
3.2 Data Responden yang Mengisi dan Mengembalikan Kuisioner
Hasil Tracer Study menunjukkan hanya 109 alumni atau 25,41% yang mengisi dan
mengembalikan Kuesioner Tracer Study. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Data Wisudawan/ti yang Mengisi dan Mengembalikan Kuisioner
No. Waktu Wisuda Jumlah Wisudawan/ti
1 29 September 2012 (Wisuda Periode 95) 11
2 9 Maret 2013 (Wisuda Periode 96) 6
3 8 Juni 2013 (Wisuda Periode 97) 1
4 21 September 2013 (Wisuda Periode 98) 6
5 8 Maret 2014 (Wisuda Periode 99) 2
6 7 Juni 2014 (Wisuda Periode 100) 3
7 27 September 2014 (Wisuda Periode 101) 2
8 7 Maret 2015 (Wisuda Periode 102) 2
9 6 Juni 2015 (Wisuda Periode 103) 3
0 10 20 30 40 50 60
29-Sep-12
9 Maret 2013
8 Juni 2013
21-Sep-13
8 Maret 2014
7 Juni 2014
27-Sep-14
7 Maret 2015
6 Juni 2015
12-Sep-15
12 Maret 2016
28 Mei 2016
17-Sep-16
25 Maret 2017
16-Sep-17
58
23
3
44
27
22
38
24
12
46
26
4
30
23
49
Jumlah Wisudawan/ti
7
10 12 September 2015 (Wisuda Periode 104) 18
11 12 Maret 2016 (Wisuda Periode 105) 12
12 28 Mei 2016 (Wisuda Periode 106) 2
13 17 September 2016 (Wisuda Periode 107) 19
14 25 Maret 2017 (Wisuda Periode 108) 5
15 16 September 2017 (Wisuda Periode 109) 17
Total 109
Berdasarkan Gambar 2, persentase alumni yang mengisi dan mengembalikan Kuisioner
tertinggi pada wisuda September 2016 sebanyak 17%.
3.3 Perbandingan Antara Responden yang Mengisi dan Mengembalikan Kuisioner dengan
Tidak
Banyaknya Responden dari September 2012 s.d September 2017 ada 429 orang, namun
yang mengisi dan mengembalikan kuisioner tersebut hanya sejumlah 109 orang. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini:
29-Sep-1210%
9 Maret 2013 5%
8 Juni 2013 1%
21-Sep-135%
8 Maret 20142%
7 Juni 20143%
27-Sep-142%
7 Maret 2015 2%
6 Juni 20153%
12-Sep-1516%
12 Maret 2016 11%
28 Mei 20162%
17-Sep-1617%
25 Maret 2017 5%
16-Sep-1716%
Gambar 2. Data Wisudawan/ti yang Mengisi dan Mengembalikan Kuisioner
8
3.4 Jenis Kelamin
Dari hasil analisis data diperoleh bahwa sebagian besar lulusan pendidikan matematika
FMIPA UNP adalah perempuan. Persentase laki-laki yang lulus sebesar 16% dan persentase
perempuan yang lulus sebesar 84%. Berikut gambar profil lulusan berdasarkan jenis kelamin.
3.5 Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Sebagian besar lulusan pendidikan matematika FMIPA UNP berkisar pada nilai IPK 3,00
s.d 3,50. Dengan IPK minimum 2,56 dan maksimum 3,86. Rata-rata IPK lulusan pendidikan
matematika dari September 2012 s.d September 2017 sebesar 3,31. Berikut rinciannya:
Tabel 3. Indeks Prestasi Kumulatif Lulusan
N Mean Std Dev Min Median Maksimum
429 3,308298 0,262551 2,56 3,32 3,86
Mengisi dan Mengembalik
an (Merespon)
25%
Tidak Merespon
32075%
Gambar 3. Total Responden
Mengisi dan Mengembalikan (Merespon) Tidak Merespon
16%
84%
Gambar 4. Persentase Profil Lulusan Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
9
3.6 Status Pekerjaan
Hasil Tracer Study menunjukkan mayoritas alumni saat ini berstatus bekerja (53
persen atau 58 alumni), sedangkan sisanya (47 persen atau 51 alumni) tidak bekerja. Status
tidak bekerja disini adalah melanjutkan studi S2 dan PPG.
3.7 Proses Pencarian Pekerjaan
Dalam proses pencarian kerja, mayoritas alumni mendapatkan informasi pekerjaan
melalui relasi (Gambar 7).
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
4,50
0 100 200 300 400 500
IPK
ALUMNI
Gambar 5. Indeks Prestasi Kumulatif Lulusan
IPK
Linear (IPK)
53%47%
Gambar 6. Status Pekerjaan
Bekerja saat ini Tidak Bekerja
10
3.8 Jenis Instansi Tempat Bekerja
Di antara 58 alumni yang bekerja, sebagian besar (42 persen) bekerja di instansi
pemerintah (termasuk BUMN) dan perusahaan swasta (28 persen), hanya sebagian kecil
yang berwiraswasta (13 persen) dan bekerja di organisasi nonprofit atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (2 persen).
7
10
4
15
3
0
0
1
0
7
39
10
2
21
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
melalui iklan dikoran/majalah, brosur
melamar keperusahhan tanpa mangetahui …
pergi ke bursa/pameran kerja
mencari lewat internet/iklan online/milis
Dihubungi oleh perusahaan
MenghubunginKemenakertrans
Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swata
Memperoleh informasi dari pusat/kantor …
Menghubungi kantor kemahasiswaan/ hubungan …
Membangun jejaring (network) sejak masih kuliah
Melalui relasi (misalnya dosen, orang tua ,saudara …
Membangun bisnis sendiri
Melalui penempatan kerja atau magang
Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja …
Gambar 7. Cara Mendapatkan Pekerjaan
Jumlah Alumni
42%
2%28%
13%
15%
Gambar 8. Jenis perusahaan /instansi/institusi tempat bekerja
Instansi pemerintah (TERMASUK BUMN)
Organisasi non-profit/Lembaga Swadaya Masyarakat
Perusahaan swasta
Wiraswasta/ Perusahaan sendiri
11
3.9 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan
Berdasarkan Gambar 9. Dapat dilihat bahwa waktu tunggu alumni untuk mendapatkan
pekerjaan pertama kalinya kurang dari 6 bulan dan tidak ada yang lebih dari 1 tahun.
3.10 Masa Studi
Lama masa studi sangat bergantung pada berbagai hal. Faktor internal dan eksternal
dapat menjadi penentu lamanya masa studi seorang mahasiswa. Berdasarkan survei Tracer
Study pendidikan matematika FMIPA UNP 2017, didapatkan hasil data lama masa studi sebagai
berikut.
Tabel 4. Data Lama Masa Studi Mahasiswa Pendidikan Matematika FMIPA UNP
N Mean Std Dev Min Median Maksimum
429 4,568765 0,887638 3,5 4,50 8,00
Mayoritas masa studi mahasiswa yang menjadi responden Tracer Study 2017 berkisar di
8–9 semester. Meskipun demikian, ada juga mahasiswa yang lulus sebelum 8 semester.
Beberapa alasan juga dikemukakan oleh responden yang dianggap masa studinya lama, yaitu di
atas 8 semester. Beberapa diantaranya disebabkan oleh faktor internal, seperti rasa malas dan
penulisan yang lambat, atau juga faktor ekternal seperti sedang bekerja, aktif dalam organisasi,
dan kegiatan lain di luar kegiatan perkuliahan.
3.11 Kesesuaian Pekerjaan dengan Pendidikan
Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang sering kali berbeda dengan pendidikan yang
ditempuhnya. Untuk melihat kecenderungan tersebut, dalam survei Tracer Study
ditanyakan kesesuaian pekerjaan saat ini dengan pendidikan yang ditempuh. Sebanyak
88% yang menyatakan bahwa pekerjaan saat ini sesuai dengan pendidikan yang mereka
tempuh, sementara 12% sisanya menyatakan tidak sesuai dengan pendidikan.
80
12
0 00
10
20
30
40
50
60
70
80
90
< 6 bulan 6-12 bulan 12-18 bulan >18 bulan
Gambar 9. Lama Menunggu Pekerjaan
Jumlah Alumni
12
Persentase yang menunjukkan bahwa lulusan pendidikan matematika UNP yang merasa
pekerjaannya saat ini tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya adalah tergolong
rendah, seperti yang tergambar sebagai berikut.
3.12 Kesesuaian Materi Pekerjaan dengan Pendidikan Matematika
Kesesuaian materi pekerjaan dengan pendidikan yang diperoleh terdiri dari 4 kriteria,
yaitu terpenuhi, cukup, kurang, dan sangat kurang. Berdasarkan data tracer study diperoleh
bahwa kesesuaian materi pekerjaan dengan ilmu yang diperoleh saat kuliah adalah sangat
terpenuhi sebesar 80%. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada gambar berikut.
88%
12%
Gambar 10. Kesesuaian Pekerjaan dengan Pendidikan Matematika
Ya Tidak
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
terpenuhi Cukup Kurang Sangat kurang
80,00
11,11 8,89
0,00
Gambar 11. Materi Pekerjaan Jika Sesuai dengan Pendidikan Matematika
Alumni
13
3.13 Hubungan Antara Bidang Studi dan Pekerjaan
Keeratan hubungan antara bidang studi dan pekerjaan memiliki pengaruh yang
penting untuk pengembangan karier seseorang. Apabila bidang studi sangat mendukung
dan memberikan kontribusi yang besar pada pekerjaan, maka akan semakin mudah
seseorang dalam mengembangkan kariernya. Berdasarkan data Tracer Study, diperoleh hasil
sebagai berikut.
Dari Gambar 12, diperoleh hasil bahwa hubungan antara bidang studi dan pekerjaan
sangat erat artinya materi yang diperoleh saat kuliah mendukung dalam melaksanakan pekerjaan
saat ini. Keeratan tersebut sebesar 80%.
3.14 Alasan Alumni Tetap pada Pekerjaannya Saat Ini Meskipun Mengaku Tidak Sesuai
dengan Latar Belakang Pendidikan
Berbagai alasan yang diungkapkan alumni tentang penyebab mereka masih tetap
bertahan jika memang mengetahui tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Melalui
survei Tracer Study, diperoleh data sebagai berikut:
Sangat erat
Erat
Cukup erat
Kurang erat
Tidak sama sekali
0 10 20 30 40 50 60
51
6
7
2
0
Gambar 12. Hubungan antara Bidang Studi dan Pekerjaan
Series1
14
3.15 Penghasilan Per Bulan
Rata-rata penghasilan per bulan yang diterima alumni berkisar antara 1-3 juta rupiah
sebesar 54%. Untuk yang kurang dari 1 juta rupiah sebesar 22%, antara 3-5 juta rupiah 13%, dan
yang menerima penghasilan lebih dari 5 juta rupiah per bulannya sebesar 11%.
3.16 Kompetensi Lulusan Pada Saat Lulus Vs Kompetensi Lulusan Pada Dunia Kerja
Program studi Pendidikan Matematika memiliki kontribusi dalam membentuk
kompetensi mahasiswanya sehingga ketika mahasiswa tersebut lulus dan memasuki dunia kerja
dapat memanfaatkan kompetensi tersebut untuk lebih mengembangkan kariernya. Kompetensi
tersebut dapat berupa kemampuan sesuai dengan bidangnya maupun berupa softskill. Berbagai
23%
73%
0%0% 0%
0%0%
4%
0%
Gambar 13. Alasan Alumni Tetap pada Pekerjaannya walaupun Tidak Sesuai dengan Pendidikannya
Saya belum dapat memastikan pekerjaan yang lebih yang sesuai
Di pekerjaan ini saya memperoleh prospek karir yang baik
saya lebih suka bekerja di area pekerjaan yang tida hubungannya dengan pendidikan saya
saya memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di pekerjaan ini
< 1 juta22%
> 1 -3 juta54%
> 3 - 5 juta13%
> 5 juta11%
Gambar 14. Penghasilan Per Bulan
15
kompetensi tersebut memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada perkembangan karier
lulusan.
Data berikut menyajikan kontribusi program studi Pendidikan Matematika terhadap
lulusan baik yang bekerja maupun yang melanjutkan studi.
Data berikut menyajikan kontribusi program studi terhadap kompetensi lulusan vs kompetensi
lulusan yang dituntut dunia kerja dengan skala nilai 1 (tidak bermanfaat) – 5 (bermanfaat).
4,08
3,45
3,61
3,47
4,17
4,17
3,38
3,93
3,94
4,10
4,09
3,94
3,78
3,99
4,17
4,02
3,89
4,10
4,01
4,25
0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50
PENGETAHUAN DI BIDANG ATAU DISIPLIN ILMU ANDA
PENGETAHUAN UMUM
BAHASA INGGRIS
KETRAMPILAN INTERNET
KETRAMPILAN KOMPUTER
KETRAMPILAN RISET
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
MANAJEMEN WAKTU
BEKERJA SECARA MANDIRI
KEMAMPUAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH
KEMAMPUAN ANALISIS
KEMAMPUAN ADAPTASI
LOYALITAS
INTEGRITAS
KEPEMIMPINAN
KEMAMPUAN DALAM MEMEGANG TANGGUNG JAWAB
KEMAMPUAN UNTUK TERUS BELAJAR SEPANJANG HAYAT
12
34
56
78
91
01
11
21
31
41
51
61
71
81
92
0
Gambar 15. Kontribusi PSPM
16
Berdasarkan radar di atas terlihat bahwa secara keseluruhan kompetensi yang diberikan
program studi dengan kompetensi yang menjadi tuntutan dunia kerja sudah baik dan selaras. Namun
terdapat satu kompetensi utama yaitu kemampuan riset dirasa lulusan kurang besar pengaruhnya dari
program studi sementara kebutuhan dunia kerja cukup tinggi yaitu kemampuan riset. Berikut
disajikan radar untuk masing-masing kelompok, pengetahuan dasar dan softskill.
1. Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu Anda
2. Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu Anda
3. Pengetahuan umum
4. Bahasa Inggris
5. Ketrampilan internet
6. Ketrampilan komputer
7. Ketrampilan riset
8. Kemampuan berkomunikasi
9. Manajemen waktu
10. Bekerja secara mandiri12. Kemampuan dalam memecahkan masalah
13. Kemampuan analisis
14. Kemampuan adaptasi
15. Loyalitas
16. Integritas
17. Kepemimpinan
18. Kemampuan dalam memegang tanggung jawab
19. Kemampuan dalam menulis laporan, memo dandokumen
20. Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat
Gambar 16. Kontribusi PT Vs Kompetensi RespondenKontribusi PT Kompetensi Responden
17
3,40
3,60
3,80
4,00
4,20
4,40
4,601 Kemampuan berkomunikasi
2 Manajemen waktu
3 Bekerja secara mandiri
5 Kemampuan analisis
6 Kemampuan adaptasi
7 Loyalitas
8 Integritas
9 Kepemimpinan
10 Kemampuan dalam memegang tanggung jawab
Gambar 17. Kontribusi Program Studi Terhadap Soft-Skillvs Kompetensi Responden
Kontribusi PT Kompetensi Responden
0,001,002,003,004,005,00
1 Pengetahuan di bidang atau …
3 Pengetahuan umum
4 Bahasa Inggris
5 Ketrampilan internet
6 Ketrampilan komputer
7 Ketrampilan riset
10 Kemampuan untuk terus …
Gambar 18. Kontribusi Program Studi Terhadap Pengetahuanvs Kompetensi Responden
Kontribusi PT Kompetensi Responden
18
3.17 Saran Lulusan Untuk Pengembangan Program Studi
1. Pengembangan Program Studi
1) Penjaringan mahasiswa yang akan masuk program studi ditingkatkan sehingga
mahasiswa lebih kompeten.
2) Tingkatkan aktivitas ikatan alumni
3) Tingkatkan mutu lulusan
4) Bersikap adil dan bertanggung jawab terhadap mahasiswa
5) Membuat aplikasi untuk mempermudah proses pembelajaran
6) Tingkatkan publikasi dosen
7) Pertukaran pelajar.
8) Adakan kegiatan kunjungan ke Sekolah.
9) Tingkatkan mutu keilmuan
10) Penggunaan aplikasi terbaru untuk mata kuliah algoritma dan pemograman.
11) Buka Carier Center sehingga mahasiswa dan lulusan lebih mudah memperoleh
pekerjaan.
12) Tingkatkan penelitian dosen.
2. Pengembangan Kurikulum
1) Percepatan masa studi.
2) Berikan konsep dasar dan kemampuan minimal calon guru
3) Kedalaman materi dioptimalkan
4) Tingkat kemampuan mahasiswa dalam menggunakan komputer
5) Mata kuliah murni diperbanyak dalam mata kuliah wajib
6) Sesuaikan dengan kebutuhan zaman sekarang
7) Tingkatkan SKS mata kuliah aktuaria
8) Tambahkan mata kuliah berbasis aplikasi computer untuk matematika dan
pembelajaran
3. Pengembangan Kemahasiswaan
1) Tingkatkan dan dukung kegiatan mahasiswa
2) Adakan English Day
3) Motivasi mahasiswa untuk berorganisasi.
4) Studi banding mahasiswa
5) Perjelas wewenang HMJ dan BEM
6) Tingkat kepekaan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah.
7) Peningkatan kemampuan leadership mahasiswa.
4. Pengembangan infrastruktur 1) Peningkatan fasilitas perpustakaan.
2) Tingkatkan fasilitas kelas seperti gorden
3) Perluas lapangan parkir
4) Toilet yang bersih
5) Pemutakhiran buku perpustakaan.
6) Speaker disetiap kelas
7) AC diperbaharui
8) Pengadaan infokus untuk setiap kelas.
19
3.18 Persepsi Pengguna terhadap Alumni
Berikut ini diberikan gambaran mengenai persepsi pengguna terhadap kinerja alumni:
Dari radar terlihat bahwa kemampuan alumni dalam berkomunikasi berbahasa Inggris paling
rendah dibandingkan dengan kemampuan yang lainnya. Untuk kemampuan yang sudah baik (diatas
nilai 4,5) berturut-turut adalah kemampuan penguasaan teknologi informasi (IT), kemampuan dalam
pengendalian diri, melaksanakan nilai-nilai etika dalam menjalankan pekerjaannya, menunjukkan
kemandirian dalam menjalankan pekerjaan, dan kemampuan kerjasama dalam team work
00,5
11,5
22,5
33,5
44,5
5
1. Kemampuan dalam melakukan inovasi dan
kreativitas
2. Kemampuan dalam pengendalian diri
3. Kemampuan dalam leadership
4. Kemampuan berkomunikasi
5. Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa
Inggris
6. Kemampuan dalam penguasaan Teknologi
Informasi (TI)
7. Kemampuan dalam analisa dan menyelesaikan
permasalahan
8. Menunjukkan kemandirian dalam menjalankan
pekerjaannya
9. Melaksanakan nilai-nilai etika dalam menjalankan
pekerjaannya
10. Kemampuan bekerjasama dalam team work
Gambar 19. Persepsi Pengguna Terhadap Alumni
20
NO ITEM Rata-rata
1. Kemampuan dalam melakukan inovasi dan kreativitas 4,24
2. Kemampuan dalam pengendalian diri 4,59
3. Kemampuan dalam leadership 4,24
4. Kemampuan berkomunikasi 4,47
5. Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris 3,65
6. Kemampuan dalam penguasaan Teknologi Informasi (TI) 4,59
7. Kemampuan dalam analisa dan menyelesaikan permasalahan 4,35
8. Menunjukkan kemandirian dalam menjalankan pekerjaannya 4,71
9. Melaksanakan nilai-nilai etika dalam menjalankan pekerjaannya 4,65
10. Kemampuan bekerjasama dalam team work 4,76
4,235294118
4,588235294
4,235294118
4,470588235
3,647058824
4,588235294
4,352941176
4,705882353
4,647058824
4,764705882
0 1 2 3 4 5 6
Kemampuan dalam melakukan inovasi dan kreativitas
Kemampuan dalam pengendalian diri
Kemampuan dalam leadership
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris
Kemampuan dalam penguasaan Teknologi Informasi (TI)
Kemampuan dalam analisa dan menyelesaikan …
Menunjukkan kemandirian dalam menjalankan …
Melaksanakan nilai-nilai etika dalam menjalankan …
Kemampuan bekerjasama dalam team work
Persepsi Pengguna Terhadap Alumni
21
Bab 4. Kesimpulan dan Saran
Dalam rangka pelaksanaan manajemen program studi Pendidikan Matematika yang otonom,
akuntabel dan berkualitas yang bermuara pada peningkatan kualitas secara berkelanjutan perlu
dilakukan suatu evaluasi. Salah satu bentuk evaluasi yaitu melalui tracer study lulusan program studi
Pendidikan Matematika. Evaluasi melalui pengukuran kinerja dan produktivitas melalui jumlah
lulusan, IPK lulusan, dan masa studi mahasiswa. Selain itu, juga diperhatikan daya serap dunia kerja
terhadap lulusan serta kepuasan pengguna terhadap kemampuan lulusan baik terhadap pengetahuan
lulusan maupun soft-skill.
Secara keseluruhan kontribusi program studi terhadap kemampuan mahasiswa baik softskill
maupun pengetahuan sudah baik dan sudah sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Beberapa
kemampuan yang perlu ditingkatkan yaitu kemampuan meneliti, dan kemampuan berbahasa inggris.
top related