laporan akuntabilitas kinerja instansi …sakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakip pusdatin...
Post on 11-Jun-2018
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH TA. 2011
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN
i
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan
hidayah-Nya sehingga LAKIP Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun
Anggaran 2011 dapat diselesaikan.
Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran
2011 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan
fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat
memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi
Pertanian tahun 2011 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi,
kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan
sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan
kearah perbaikan. Perubahan tersebut disusun dalam suatu tahapan kegiatan yang
konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja
yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Wujud kongkret upaya tersebut yaitu dengan telah disusunnya rencana strategis
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, tahun 2010 sampai dengan 2014,
LAKIP merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja
setiap unit organisasi, tidak terkecuali di lingkungan Pusat Data Dan
Sistem Informasi Pertanian dimana LAKIP diukur atas dasar penilaian
capaian terhadap target indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan
indikator keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran strategis sebagaimana
telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Kepala Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian
pada tahun 2011.
Kinerja kegiatan utama yang telah dicapai Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian tahun 2012 meliputi kegiatan : 1. Pengembangan Statistik Pertanian
ii
melalui terlaksananya output kegiatan a). Laporan Penyusunan, Pengkajian, dan
Pengembangan Data dan Informasi , b) Laporan Pembinaan,Pengembangan,
Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi dengan sub ouput kegiatan :
Pengawalan dan Penataan Data Lahan, 2. Pengembangan Sistem Informasi
melalui output kegiatan terlaksananya Pembinaan dan Pengembangan
Pemanfaatan Data Dan Informasi, 3. Dan Pengembangan SDM dibidang
pengelolaan data dan sistem informasi Pertanian disamping keempat kegiatan
Utama tersebut juga didukung dengan kegiatan Ketata Usahaan/umum.
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Pusat Data Dan Sistem Informasi
Pertanian disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai
visi dan misi.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat
memberikan manfaat serta menjadi acuan dalam peningkatan kinerja di tahun-tahun
yang akan datang.
Jakarta, Maret 2012
Kepala Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian
Ir. M. Tassim Billah, MSc. NIP. 19570725.198203.1.002
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Wujud konkret pelaksanaan keberhasilan suatu instansi dalam hal pengembangan
akuntabilitas kinerja yaitu terlaksananya sistem pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP). Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian sebagai
satker mandiri yang secara administratif berada dibawah Sekretariat Jenderal, pada
tahun 2011 telah mengelola DIPA sendiri sehingga berkewajiban untuk
menyampaikan laporan AKIP yang berguna sebagai alat untuk mengukur kinerja
suatu unit kerja pemerintah.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan sistem
informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan kearah
perbaikan dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan yaitu dengan mengacu
pada renstra.
LAKIP Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2011 mengacu pada
renstra 2010-2014 dan renstra revisi 2010-2014 sesuai dengan penganggaran
berbasis kinerja sebagai konsekwensi berlakunya reformasi birokrasi di Kementerian
Pertanian.
Sasaran utama yaitu “Terwujudnya Pelayanan Data dan Sistem Informasi Pertanian
bagi seluruh stakeholder melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu
pada rencana strategi Kementerian Pertanian”.
Untuk merealisasikan visi dan misi Pusdatin yang tertera dalam renstra pada tahun
anggaran 2011 kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung oleh
anggaran yang tercantum pada DIPA tahun 2011 dengan Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.
Secara umum kegiatan dalam DIPA tahun 2011 terdiri dari kegiatan perstatistikan,
pengembangan sistem informasi dan kegiatan pendukung berupa kegiatan ketata
usahaan.
ii
Total Anggaran Pusdatin pada T.A. 2011 sebesar Rp.39.111.210.000,- yang terdiri
dari Rupiah murni Rp.35.074.649.000,- PHLN 3.182.610.000,- dan Rupiah Murni
Pendamping Rp. 853.951.000,-.
Realisasi Belanja Negara Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sampai
dengan akhir Desember 2011 adalah seperti tersebut pada tabel dibawah ini
Parameter Pagu Realisasi Sisa
Keuangan (Rp.) 39.111.210.000,- 35.076.990.928 4.034.219.072
Keuangan (%) 100 % 89,69 % 10,31 %
Fisik (%) 100 % 100 % 0
Keberhasilan
Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian pada Tahun Anggaran 2011 dari
19 Laporan yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja sampai dengan
Nopember 2011 telah terealisasi 19 laporan dari 19 sub kegiatan dimana
didalam laporan tersebut tingkat keberhasilannya meliputi al berupa :
Keberhasilan :
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian tahun 2011 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja baik oleh Sekretariat Jenderal maupun Kementerian Pertanian
dan RKP 2010-2014
I Kegiatan Utama
1. Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian terealisasinya 19 Laporan
Output dari target 19 output dengan lampiran meliputi:
1) Buletin Bulanan, Harga Komoditas Pertanian, indikator makro
2) Triwulan, indikator makro, Konsumsi pangan 4 edisi, yaitu Volume 2 No 1
sampai No 4 tahun 2011,
3) Semesteran, Harga Internasional
4) Tahunan : 19 Laporan Akhir Sub Kegiatan Tahun 2011,
5) Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga eceran dari
Ke
6) mendag, Harga sayuran di Kramat, 12 data unggulan Bun, beberapa data
unggulan Hortikultura, Data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember
iii
2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, PDB Sektor
Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai
Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi, Indikator makro,
data analisis perdag, Data populasi dan produksi subsektor peternakan level
kabupaten/kota, OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam , Pupuk,
Pestisida, Benih/Bibit, Kemiskinan dan Penduduk, Iklim dan Alsintan, Data
Hulu, Data peternakan yang terbaru, Data tenaga kerja sektor dan subsektor
pertanian
7) Series data :Pertumbuhan harga 2006-2010, Data Series Perkebunan, Data
SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS,
triwulan 1-IV untuk SPH – BST, Data PDB Per sub sektor/komoditas
pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan berbasis
pertanian tahun 2008 s/d 2010, konsumsi pangan secara series dan lengkap,
Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010,
8) BDSP :series data Bun, ASEM 2010 dan ATAP 2011, Data SPH hortikultura
2011 , SPH- SBS, triwulan 1-IV, SPH – BST, SPH – TH dan SPH – TBF yang
dapat diakses dengan- alamat http://database.deptan.go.id/eformhorti1.,
Database populasi dan produksi peternakan tingkat kabupaten/kota, , Data
peternakan yang terbaru ,konsumsi pangan secara series dan lengkap, Basis
data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini,
9) Buku Pedoman Pengumpulan Data : Kesejahteraan Petani, Produktivitas
kelompok sayuran Hortikultura
10) E Form : Horti, Bun, SIM Peta lahan sawah.
11) Analisis : Indikator makro sektor pertanian, Kinerja Perdagangan sektor
pertanian, PDB Pertanian Tahun 2011, Data Hulu, Informasi dan kajian model
ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan rekomendasi angka
parameter komoditas peternakan hasil uji statistik, Tenaga Kerja Sektor,
Hasil kajian analisis konsumsi beberapa komoditas pangan, Outlook komoditi
tanaman pangan, Keragaan data tanaman pangan,
12) Publikasi : buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik
makro sektor pertanian, buku analisis kinerja perdagangan komoditas
pertanian volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011, Buku Statistik OPT, Situasi
Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku Statistik Pupuk, Pestisida,
iv
Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan
Alsintan,. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam,
Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku Statistik Kemiskinan dan
Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan,. . Buku Statistik Data Tenaga
Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga Petani dan Kelompok Tani,Buku
Analisis Tenaga Kerja Sektor , Buku ”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku
”Agricultural Statistics 2011,CD Statistik Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil
Petani, Buku ”Profil Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
DI Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul analisis profil petani padi, jagung,
kedelai dan tebu, Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Buletin
produksi tanaman pangan, Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta
lahan sawah sebanyak 300 eksemplar, Peta lahan baku sawah skala
kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat kecamatan dan
desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar
2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi
2.1 Pengembangan Sistem Informasi
1) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi
SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN
2) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan
Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup
Kementan, PORTAL MULTIMEDIA, SISTEM MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM)
3) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer Penataan
komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI : Dokumentasi
jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian
Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer ,Tata kelola pemanfaatan
TIK, Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi
4) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi: Geografis
Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta lokasi kantor
lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian
v
5) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review dan
penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya,
Penyusunan 5 SOP baru,
6) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya 19
orang staf Bidang PSI
2.2 Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan e-
Petani Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke
India,Layanan koneksi internet IIX, Penyusunan Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
2.3 Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah
mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1
tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS.
2.4 FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan pengadaan
komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
3. Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer dan
terlatihnya Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah dibidang
Statistik maupun Komputer sebanyak 3.032 orang
II. Kegiatan Penunjang
- Pengelolaan urusan tata usaha dan rumahtangga Pusat (Pelayanan
Perkantoran, gaji) terbayarnya gaji 122 pegawai Pusdatin.
- Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan, rumah tangga,
perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Informasi Pertanian 12 bulan
layanan
- Terlaksananya koordinasi, komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan
monitoring kegiatan 7 Dokumen
- Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 11 Laporan.
vi
III. Kendala dan Pemecahan Masalah
Dalam pelaksanaan kegiatan secara umum aspek administrasi dirasa tidak
ada kendala, namun demikian dalam pelaksanaan teknis dilapangan terdapat
kendala antara lain :
1) Setiap komoditas pertanian memiliki karakteristik tersendiri dalam
mekanisme penghitungan produksi, luas tanam dan panen serta
produktivitas
2) Perkembangan Teknologi dan Infomasi menuntut pelaksanaan
pengumpulan data dan pengembangan sistem informasi pertanian untuk
mengembangkan kemampuan dan kapasitas secara terus menerus
3) Sistem Informasi manajemen pertanian kurang digunakan dan di
publikasikan secara maksimal.
4) Pemekaran wilayah dan rekruting pegawai baru dengan disiplin ilmu yang
bervariasi dan kurang menguasai ilmu statistik maupun teknologi
Informasi.
5) Otonomi daerah dan pemberlakukan PP 41 tahun 2007 untuk seluruh
wilayah provinsi/kabupaten di Indonesia menyebabkan struktur organisasi
pengelola data pertanian di masing-masing provinsi atau kabupaten cukup
beragam, bahkan terdapat provinsi/kabupaten yang secara struktur
organisasi tidak terdapat pengelola data pertanian. Kondisi ini merupakan
salah satu penghambat di dalam melakukan koordinasi dan pengelolaan
data.
6) Pemekaran wilayah dan Cakupan lokasi pengumpulan data pertanian
sangat luas dan jumlah komoditas pertanian sangat banyak, sementara
sumberdaya baik manusia dan sarana prasarana terbatas
7) Peserta yang hadir pada pelatihan tidak sesuai dengan kriteria
permintaan.
8) Spesifikasi komputer yang tidak memadai dengan program updating peta
lahan sawah yang menggunakan program ArcGIS, Instruktur kurang
menguasai materi pelatihan GPS .
vii
9) Kurangnya koleksi (liptan, leaflet, poster, brosur, buku tentang teknologi
pertanian), CD/VCD yang teralokasi sampai ke BPP Kecamatan maupun
Desa. (khususnya dari komponen-C BBP2TP, BPTP Prov)
10) Pada saat sosialisasi e-form Peternakan, e-form Tanaman Pangan
maupun e-Petani (upload), sering terkendala pada minimnya sinyal
telepon sehingga pada saat mengakses internet sering terkendala.
11) Keterlambatan pengumpulan data sekunder yang berasal BPS,
keterbatasan data pendukung analisis seperti data upah tenaga kerja per
sub sektor secara series, dan data nilai tambah per sub sektor sehingga
terbatas pilihan metode analisis
Pemecahan masalah
1) Dengan adanya perbedaan karakteristik dalam mekanisme penghitungan
produksi ,produktivitas, luas tanam dan luas panen maka perlu
pengembangan metodologi yang lebih sempurna dan pedoman
mekanisme penghitungan yang seragam .
2) Untuk mempercepat aliran data dari daerah ke pusat maupun dari pusat
ke daerah maka perlu dibangun dan dikembangkan aplikasi elektronik
formulir untuk mengatasi kendala keterlambatan pengumpulan data dan
penyebaran informasinya.
3) Dalam pengumpulan data perlu dilakukan sosialisasi, advokasi dan
refreshing buku pedoman pengumpulan data secara berkala, sementara
untuk prasarana perlu dibangun infra struktur jaringan yang dapat
menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi yang terkini.
4) Dengan Teknologi Informasi terkini Informasi pembangunan pertanian
dapat diakses dengan cepat akurat, konsisten dan terpercaya.
5) Perlu pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan
komputer dengan mensosialisasikan dan mendukung terselenggaranya
jabatan fungsional statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat
maupun di daerah.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 KEDUDUKAN TUGAS, FUNGSI, DAN KEWENANGAN
1.1.1 Kedudukan
Sesuai kebutuhan organisasi Kementerian Pertanian tentang pentingnya
data dan informasi pertanian, maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian selaku institusi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan informasi,
Kedudukan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dibawah Menteri
Pertanian yang dalam hal administrasi berada dibawah Sekretarat Jenderal
Kementerian Pertanian. Dalam menjalankan fungsinya Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian melakukan koordinasi lintas sektor yang sangat
intensif baik di lingkungan Pemerintah maupun swasta, seperti BPS (Biro
Pusat Statistik), Kementerian Komunikasi dan Informatika dan lain-lainnya.
1.1.2.Tugas Pokok dan Fungsi
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian
serta pelayanan data dan informasi pertanian .
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian menyelenggarakan fungsi :
a. Penyediaan dan layanan data dan informasi komoditas pertanian
b. Penyediaan dan layanan data dan informasi non komoditas
pertanian
c. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi
Kementerian Pertanian
d. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Informasi Pertanian .
2
1.1.3 Organisasi dan Tata Kerja
1.1.3.1 Organisasi
Sebagaimana tersebut pada Peraturan Kementerian Pertanian Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian RI, Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan
data dan informasi pertanian, dengan fungsi –fungsi sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian;
2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas
pertanian;
3. Pengelolaam dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi
Kementerian Pertanian;
4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian.
Dalam rangka mengemban tugas tersebut, maka sejak tanggal 14
Oktober 2010 yaitu dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pertanian
No.61/Permentan/OT.140./10/2010 organisasi Pusdatin terdiri dari unit
eselon III dan eselon IV. Unit kerja eselon III di Pusdatin pada saat ini
terdiri dari 4 (empat) unit yaitu ;
1. Bagian Umum;
2. Bidang Data Komoditas;
3. Bidang Data Non Komoditas;
4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi;
3
1.1.3.2 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI
PERTANIAN
Berdasarkan Peraturan Kementerian Pertanian nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian
PUSAT DATA DAN SISTEM
INFORMASI PERTANIAN
(Ir.Tassim Billah, MSc)
BAGIAN UMUM
(Agus Sunarya, SE, MM)
SUB BAG PERENCANAAN
DAN KEUANGAN
(Wibisono, SE, MM)
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAG KEPEGAWAIAN
DAN RUMAH TANGGA
(Sukim Supandi, S Sos, MM)
BIDANG DATA KOMODITAS
(Ir. Sari Sutiyorini, MM)
BIDANG PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI (Ir.Bayu Mulyana, MM)
SUB BIDANG DATA SOSIAL
EKONOMI PERTANIAN
(Ir.Sabarella. Msi)
BIDANG DATA NON
KOMODITAS (Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM)
SUB BIDANG DATA
PRASARANA
(DR.M.Luthful Hakim)
SUB BIDANG APLIKASI
MULTIMEDIA
(Aryo Wicaksono, S Kom, MM)
SUB BIDANG SISTEM
JARINGAN KOMPUTER
(Eko Nugroho, S Kom, MM)
SUB BIDANG APLIKASI
SISTEM INFORMASI
(Subandrio, S Sos)
SUB BID DATA HORTI DAN
PERKEBUNAN
(Ir.Budi Waryanto, Msi)
SUB BID DATA TAN PAN
DAN PETERNAKAN
(Ir.Leyli Nuryati, MSc)
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
4
1.1.3.3 Keragaan Sumber Daya Manusia Pusdatin
Dalam rangka mengemban tugas kerja Pusdatin pada tahun 2011
didukung oleh 122 orang pegawai yang terdiri dari struktural dan
fungsional. Hal ini seperti tercantum sebagai berikut :
a. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin
didukung oleh 122 orang PNS yang terdiri dari103 orang PNS
struktural/staf, 19 orang fungsional statistisi dan pranata komputer.
b. Berdasarkan jenjang pendidikan dan Jenis Kelamin
Jika dilihat dari tingkat pendidikan, SDM Pusdatin mempunyai latar
belakang pendidikan Jenjang Pendidikan S3 sebanyak 1 orang,
S2 sebanyak 26 orang, S1 sebanyak 45 orang, D3/Sarjana Muda
sebanyak 6 orang, SLTA sebanyak 42 orang, SLTP sebanyak 1
orang dan SD sebanyak 1 orang.
pada tabel 1
Tabel 1. Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenis Kelamin dan
Jenjang Pendidikan Terakhir Tahun 2011
No. Jenjang Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah
P L
1 S3 1 1
2 S2 13 13 26
3 S1 19 26 45
4 D3/Sarjana Muda 3 3 6
5 SLTA 19 23 42
6 SLTP 1 1
7 SD 1 1
Jumlah 54 66 122
c Berdasarkan golongan dan Kelompok Umur
Jika dilihat dari golongan ruang dan kelompok umur terdapat 22
orang golongan IV, 80 orang golongan III, 20 orang golongan II
5
dan. terlihat pada tabel 2 dibawah ini
Tabel 2. Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Gol dan Kelompok
Umur Tahun 2011
No Gol <30 30-40 40-50 >50 Jumlah
1 I
2 II 8 9 2 1 20
3 III 16 21 34 9 80
4 IV 18 4 22
Jumlah 24 30 54 14 122
6
BAB. II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA KINERJA
TAHUNAN (RKT)/RENJA
2.1 Rencana Strategis
Tahun Anggaran 2011 sudah menganut sistem penganggaran baru
berdasarkan Renstra 2010-2014 sesuai dengan adanya reformasi birokrasi
dibidang penganggaran berdasarkan kinerja.
2.1.1. Visi
Agar penyelenggaraan tugas pokoknya menjadi lebih terarah sehingga
benar-benar bisa menunjang dan sinkron dengan visi Kementerian
Pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah menetapkan
suatu visi yang akan dicapai pada masa-masa mendatang : ’’Menjadi
sumber data dan informasi pertanian yang lengkap, akurat, tepat
waktu dan terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian”
2.1.2. Misi
Untuk dapat tercapainya visi yang telah ditetapkan tersebut Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian mengemban suatu misi utama yaitu:
Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan
penyajian data dan informasi pertanian
Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan
penyebaran data dan informasi pertanian
Membangun dan mengembangkan jaringan sistem informasi
pertanian
Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang
statistik dan sistem informasi pertanian
7
2.1.3. Tujuan:
1. Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat
waktu
2. Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan
penyajian data dan informasi Pertanian yang baku.
3. Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung
penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian
4. Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang pelayanan data
dan sistem informasi pertanian.
5. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang
pelayanan data dan sistem informasi pertanian.
2.1.4. Sasaran:
“Terwujudnya pelayanan data dan informasi pertanian bagi seluruh
stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu
pada rencana strategi Kementerian Pertanian”
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
Tersedianya data yang berkualitas yaitu lengkap, akurat, tepat waktu
dan terpercaya.
Mudahya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian
Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem infomasi
yang berkualitas.
2.1.5. Kebijakan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai 4 kebijakan
operasional antara lain:
1. Pengembangan dan Penyelenggaraan Statistik Pertanian
2. Pengembangan dan Penyelenggaraan Sistem Informasi Pertanian
Pertanian
8
3. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
4. Pembinaan Kelembagaan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
2.1.6. Program
Berdasarkan tugas pokok, visi dan misi disusun suatu program
pembangunan sistem Informasi dan Statistik Pertanian sebagai berikut:
1. Program Pengembangan Statistik Pertanian
2. Program Pengembangan Sistem Informasi
3. Program Penunjang Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi
Pertanian
2.2 CAKUPAN KEGIATAN
Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun
Anggaran 2011 mempunyai satu program yaitu Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.
Kegiatan yang dilaksanakan Pusdatin yaitu Pengembangan Perstatistikan dan
Sistem Informasi Pertanian.Pada tahun anggaran 2011 DIPA Pusdatin
berdasarkan anggaran berbasis kinerja yang terbagi ke dalam 10 (sepuluh)
output.
Adapun indikator kinerja kegiatan berupa Jumlah Data, Metodologi, Hasil
Analisis sub sektor, Layanan Sistem Informasi Pertanian serta ketata usahaan.
Adapun Anggaran DIPA T.A 2011 adalah sebesar Rp. Rp.39.111.210.000,-
2.2.1 Rincian output selengkapnya berdasarkan DIPA T.A 2011 adalah
sebagai berikut :
1. Output 01 berupa Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan
Data dan Informasi sebanyak 18 laporan dengan pagu anggaran
sebesar Rp 6.880.752.000,- meliputi sub-sub output yaitu :
1) Analisis Harga Komoditas Pertanian berupa 1 laporan yang
9
didalamnya tercakup lampiran berupa :
a. Ulasan perkembangan harga komoditas pertanian dan proyeksi
2 bulan kedepan per mingguan ( 13 komoditas yi gabah/beras,
jagung, kedele, kc tanah, kc hijau, ubi kayu, bw merah, cabe,
minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam dan telur)
buletin perkembangan harga komoditas pertanian Jan s/d Des
2011
b. Ulasan perkembangan harga internasional beberapa komoditas
pertanian yi beras, jagung, kedele, gandum, pisang, jeruk, kakao,
kopi, teh, minyak sawit, karet dan daging sapi berupa buletin
harga internasional secara semesteran
c. Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga
eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat Jati Periode :
2006 – 2010 dan pertumbuhan Periode Terbit : Tahunan
2) Pengelolaan Data Perkebunan berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor
Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan
Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data
perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di dalam pengisian e-
form perkebunan di 2 (dua) provinsi, Laporan hasil sinkronisasi data
perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM 2011).
3) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura
berupa 1 laporan yang berisi lampiran antara lain : Data
komoditas subsektor perkebunan ATAP-2010 dan ASEM-2011
(melalui sinkronisasi), Data 12 komoditas unggulan (karet,teh, klp
sawit, jambumete, lada, cengkeh, kakao, kopi, kelapa, tebu,
tembakau,kapas) terupdate melalui BDSP & SIE (level kabupaten,
tahunan), Ujicoba e-Form Perkebunan di 2 Provinsi
10
4) Survei Kesejahteraan Petani 2011 berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran berupa buku pedoman dan
kuesioner survei kesejahteraan petani , analisis hasil kesejahteraan
petani di wilayah sampel dengan tipe agroekosistem yang berbeda, Laporan Akhir Kegiatan
5) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas
Hortikultura berupa 1 laporan berisi tercakup didalamnya
lampiran antara lain : Buku Panduan Pengumpulan Data
Produktivitas untuk kelompok sayuran, buah-buahan, tanaman hias,
dan tanaman biofarmaka, Data produktivitas untuk beberapa
komoditas unggulan sub sektor hortikultura.
6) Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup
didalamnya antara lain berupa lampiran : pelaksanaan workshop
E-form hortikultura yang dilaksanakan di Bali, pelaksanaan
workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di Sumatera Barat ,
Materi Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka Sementara
(ASEM) hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP) hortikultura
2010 yang di entry di Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya
data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk
SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan SPH –
TBF yang dapat diakses dengan- alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Laporan Pelaksanaan
Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi petugas kabupaten &
provinsi di 2 Prov
7) Analisis Proyeksi Indikator Makro berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain data ekspor impor
pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga
Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku
bunga, kredit investasi, buku saku indikator makro sektor
11
pertanian dan buku statistik makro sektor pertanian, analisis data
indikator makro sektor pertanian serta buletin indikator makro secara
kontinyu( bulanan ,triwulanan),serta data dan hasil analisis makro
sebagai informasi pendukung kebijakan sektor pertanian.
8) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain buku
analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian volume 3 no.1
dan no.2 tahun 2011 dan data dan hasil analisis sebagai informasi
pendukung kebijakan sektor pertanian
9) Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya
tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian
secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam
kegiatan on farm maupun off farm selain itu terlampir : Data PDB
Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB
industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d
2010,Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011, Laporan Akhir
Kegiatan Tahun 2011
10) Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan
Level Kab/Kota berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya
meliputi data populasi dan produksi subsektor peternakan level
kabupaten/kota, Database populasi dan produksi peternakan
tingkat kabupaten/kota disamping itu terdapat lampiran sbb: Buku
Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku
Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan
Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan.
12
11) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain Data
Hulu yang tertata dalam media Cetak dan elektronik CD, Analisis
Data Hulu. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan
Bencana Alam, Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku
Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan
Alsintan.
12) Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang
termasuk didalamnya lampiran antara lain : informasi dan kajian
model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan
rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji
statistik, Data peternakan yang terbaru pada basis data pertanian
(BDSP).
13) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian
berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara
lain Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian serta
proyeksi data tenaga kerja sektor dan sub sektor pertanian. Buku
Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga
Petani dan Kelompok Tani,Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor
Pertanian.
14) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian berupa 1
laporan yang tercakup didalamnya lampiran antara lain : Buku
”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,CD
Statistik Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil Petani, Buku ”Profil
Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI
Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul analisis profil petani padi,
jagung, kedelai dan tebu
13
15) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi berupa 1 laporan
yang didalamnya tercakup lain database konsumsi pangan secara
series dan lengkap serta hasil kajian analisis konsumsi beberapa
komoditas pangan. Database Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010
disamping itu terlampir :Bulletin Konsumsi pangan 4 edisi, yaitu
Volume 2 No 1 sampai No 4 tahun 2011, Laporan Pelaksanaan
Workshop, Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Laporan
Akhir Kegiatan Tahun 2011
16) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis
data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini,
akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook
komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran perkembangan
komoditas tanaman pangan secara lebih mendalam, Hasil analisis
keragaan data tanaman pangan yang memuat gambaran subsektor
tanaman pangan secara umum, Buletin produksi tanaman pangan
yang memuat keragaan produksi komoditi tanaman pangan
subround 1 dan 2
17) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : kuisioner
untuk melakukan survey kepuasan pengguna layanan PSI, untuk
mengetahui sejauh mana kepuasan penguna terhadap layanan PSI
18) Updating Peta Lahan Baku Sawah berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain hasil kegiatan
pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, updating lahan baku
sawah pada skala desa. Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating
peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar,terlatihnya 248 orang
petugas terkait updating peta, Peta lahan baku sawah skala
14
kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat
kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar, SIM Peta
lahan sawah.
2. Output 02 berupa Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan
Analisis Data dan Informasi sebanyak 1 laporan dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- meliputi sub-sub output yaitu :
Pengawalan dan Penataan Data Lahan berupa 1 laporan yang didalamnya
tecakup antara lain : pelaksanaan pengawalan pengukuran lahan di Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Lampung; Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Prov. NAD ; Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi
Tengah ; Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Kalimantan Tengah ;
Dinas Pertanian Kab. Siak Prov. Riau Juli ; Dinas Pertanian, Perkebunan,
Peternakan, dan Kehutanan Kab. Bekasi.
3. Ouput 03 berupa Pembuatan/Pengembangan Sistem Informasi
Pertanian berupa 3 laporan dan FEATI 1 laporan Rp. 6.639.101.000,-
meliputi sub-sub output yaitu :
1. Pengembangan Sistem Informasi Pertanian yang didalamnya
meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi
pertanian yang dapat menunjang kegiatan pembangunan pertanian,
Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam pelaksanaan
operasional tugas-tugas di Kementerian Pertanian :
1) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem
Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN
2) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan
Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup
Kementan, PORTAL MULTIMEDIA, SISTEM MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM)
3) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer
Penataan komputer dan perangkat jaringan computer
15
MELIPUTI : Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual
Pengoperasian Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer ,Tata
kelola pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan
kolaborasi
4) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi:
Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta
lokasi kantor lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian
5) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review dan
penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya,
Penyusunan 5 SOP baru,
6) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya
19 orang staf Bidang PSI
2. Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan e-
Petani Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke
India,Layanan koneksi internet IIX, Penyusunan Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
3. Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah
berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
hasil sosialisasi unit pelayanan informasi penyuluhan sebanyak 150
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau Balai Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan serta 54 Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K)
atau Bapeluh di Kabupaten (pada 16 Provinsi) menyatakan siap untuk
berfungsi sebagai Pusat Informasi Pertanian di Daerah (UPIP) di
daerah.
Sebanyak 930 Unit Pengelola FMA (UP-FMA) di desa juga telah siap
dibina menjadi pusat informasi pertanian di tingkat Desa atau
16
sebagai UPIP/Telecenter di desa.
Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah
mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1
tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS.
4. FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan pengadaan
komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
5. Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan jumlah
peserta sebanyak 1441 orang peserta dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 5.177.675.000,- meliputi sub-sub output yaitu
1) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan dan E-form
Peternakan berupa 331 petugas pengumpul data yang telah dilatih
menggunakan buku pedoman pengumpulan data dan program
pelaporan elektronik (E-form Peternakan) hasil penyempurnaan sesuai
SK Ditjennak No. 21011/Kpts/OT.140/F/10/2010, yang dapat digunakan
sebagai bahan advokasi dan sosialisasi.
Pada tahun 2008, cakupan wilayah uji coba ditambah meliputi provinsi
Bali, Jawa Timur, Banten dan Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah).
Pada tahun 2009, provinsi yang masuk dalam area uji coba ditambah
Lampung, DI. Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tengah. Dengan demikian sampai dengan 2009 telah
dilakukan uji coba di 12 provinsi. Untuk selanjutnya pada tahun 2010
ditambah 4 (empat) provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi dan
Kalimantan Barat, sehingga total keseluruhan area uji coba menjadi 16
provinsi. Tahun 2011 pelaksanaan ujicoba dilakukan di 16 provinsi yang
sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2010.
17
2) Advokasi metode pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form
Tanaman Pangan berupa terlatihnya dan meningkatnya kemampuan
103 orang petugas pengelola data tanaman pangan di 7 (tujuh) provinsi
dan kabupaten dalam melakukan pengumpulan, pengolahan dan
menyajikan laporan data tanaman pangan
3) Sosialisasi e-Procurement berupa terlatihnya para pejabat
pembuat komitmen dan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa di
setiap unit Eselon I dan beberapa Eselon II lingkup Kementerian
Pertanian
a. SK Tim LPSE Kementan No.1618//2011
b. 10 Angkatan dg total peserta 280 orang
c. SPSE versi 3.24 (terbaru)
d. Agregasi Data Penyedia/Inaproc (tidak perlu daftar ulang)
4) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP dengan sasaran : tersedianya
dan tersosialisasinya SIM PUAP bagi para PMT serta petugas BPTP
yang ditunjuk menangani SIM PUAP, serta supervisi dan evaluasi
pemanfaatan SIM PUAP Sosialisasi SIM PUAP di 32 Provinsi (100%)
Dihadiri 726 orang (89 petugas BPTP; 637 orang PMT dari 1000 orang
PMT), Laporan akhir
5) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan Komputer berupa
tersedianya 30 orang terlatih statistik dan 30 orang tenaga yang mampu
menyusun/mengembangkan situs web dinas di provinsi
6) Peningkatan Kualitas SDM berupa meningkatnya kemampuan
sumberdaya manusia Pusdatin dalam rangka menunjang
pengembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang manajemen
sistem informasi serta menambah pengetahuan manusia Pusdatin
18
sejalan dengan perkembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang
manajemen sistem informasi.
7) Sosialisasi Penggunaan GPS (Geopraphic Position System) untuk
Pengukuran Areal Perkebunan dengan output terlatihnya 260 orang
petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten
dalam menggunakan Alat GPS untuk pengukuran areal perkebunan di
4 provinsi (Banten, Jambi, Jateng, Kalbar Sumbar, Riau, Jatim, dan
Kalteng)
8) Refreshing penerapan Metode pengumpulan Data perkebunan
berupa terlatihnya petugas pengelola data perkebunan di tingkat
kabupaten dan kecamatan pada 2 (dua) provinsi dalam melaksanakan
metode pengumpulan data perkebunan,dipahaminya dengan baik
metode pengumpulan data perkebunan oleh petugas pengelola data
ditingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan serta adanya kesamaan
persepsi antara petugas pusat dan daerah dalam pemahaman kegiatan
pengumpulan data perkebunan.
9) Sosialisasi Jabatan Fungsional berupa koordinasi tenaga fungsional
pranata komputer dan statistisi yang mampu mengatasi masalah di
provinsi dan kerjasama dengan Pusdatin.
10) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Statistisi dengan
rincian meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pejabat fungsional
statistisi tingkat ahli.
6. Output 05 Layanan Perkantoran melayani kebutuhan pegawai
Pusdatin selama 12 bulan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
8.520.875.000,- meliputi sub-sub output yaitu
1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Untuk pembayaran gaji dan honor pegawai Pusdatin sebanyak
19
122 orang pegawai
2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran
berupa langganan daya dan jasa, pemeliharaan peralatan kantor
dan kendaraan, serta pengadaan peralatan kantor selama 12 bulan
layanan
7. Output 06 Perencanaan dan pengelolaan Anggaran berupa 7
dokumen dengan pagu anggraran sebesar Rp. 2.120.850.000,-
meliputi sub - sub output yaitu :
1. Administrasi kegiatan berupa 1 dokumen berupa dukungan
terhadap seluruh kegiatan secra administrasi maupun pendanaan
maupun secara teknis operasion.
2. Penyusunan Program dan rencana Kerja/teknis/Program
Perencanaan Tahunan berupa 1 dokumen meliputi lamiran antara
lain tersusunya rencana kegiatan tahun anggaran 2012 secara tepat
dengan mengacu kepada efisiensi penggunaan anggaran
3. Penyelenggaraan Seminar HIPI berupa 1 dokumen
terselenggaranya konferensi HIPI 2011 diharapkan dapat diikuti oleh
peminat, pemerhati, birokrasi , peneliti, akademisi, industry, praktisi
dan masyarakat umum yang berkecimpung di bidang TI untuk
pertanian.
4. Pembukuan dan verifikasi Keuangan berupa 1 Dokumen yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain pembukuan kas,
pembukuan bank, bendel kuitansi, bendel SPPD, SPP
5. Penyusunan SAI 1 Dokumen yang didalamnya tercakup
lampiran antara lain SAI tahunan, Bulanan, Triwulanan
20
6. Pembinaan Administrasi Perlengkapan berupa 1 Dokumen yang
didalamnya terdapat lampiran antara lain : SABMN pembukuan
inventaris, perencanaan pengadaan, untuk kepentingan pelayanan
terhadap para mitra kerja dan lembaga pemerintah dan pimpinan
dalam mengelola manajemen perlengkapan melalui SABMN
semesteran dan tahunan.
7. Pelaksanaan Hibah Aset berupa 1 dokumen yang didalamnya
berisi hibah barang/asset Pusdatin kepada Satker Daerah
khususnya di 5 Propinsi di Pulau Jawa.
8. Output 07 Kegiatan dan Pembinaan berupa 11 laporan dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 3.016.120.000,- meliputi sub-sub output yaitu
1) Penyelenggaraan Lomba Web berupa 1 laporan yang didalamnya
berisi pelaksanaan dan penentuan pemenang lomba web tingkat
Kementan. Penyelenggaraan lomba situs web dengan kategori
Eselon I lingkup Kementan, SKPD Pertanian lingkup provinsi, SKPD
Pertanian lingkup kab/kota se-Indonesia.
2) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan berupa
1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran berisi monitoring
pelaksanaan kegiatan Pusdatin bulanan, triwulanan, tahunan,
laporan monev triwulan, LAKIP,
3) Penyelenggaraan Petani Nasional berupa 1 laporan yang berisi
pengenalan pengetahuan yang baru bagi petani-nelayan, khususnya
dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini
serta mengakses sumber-sumber informasi pertanian melalui
jaringan internet oleh Pusdatin pada PENAS di Tenggarong Kaltim.
Terlaksananya Pelatihan Pengembangan Jaringan Informasi
21
Agribisnis Total peserta 392 orang dari target 360 orang (108%),
Laporan Akhir
4) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian berupa 1 laporan
meliputi Peningkatan kemampuan pembukuan dan mutasi
kepegawaian dari mulai pengangkatan, kenaikan pangkat sampai
pada dokumen pemberhentian lembaga pemerintah dan dalam
mengelola manajemen kepegawaian melalui SIMPEG
5) Penyusunan News Letter berupa 1 laporan yang didalamnya
termasuk lampiran berupa Buletin pelaksanaan kegiatan pusdatin
yang terbit bulanan Jan s/d Desember 2011.
6) Dengar Pendapat dengan Organisasi/Lembaga berupa 1
laporan yang berisi mengenai materi Tayangan dengar pendapat
dengan DPR, rapim, rakor bulanan.
7) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan Kearsipan
berupa 1 laporan yang berisi kegiatan kehumasan di Kementan
yang diikuti Pusdatin
8) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran antara lain
berupa buku laporan pelaksanaan forum di wilayah Indonesia Barat
dan Wilayah Timur.
9) Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri berupa 1
laporan berisi kerja sama dalam bidang teknologi dan informasi
pertanian serta diperolehnya informasi perstatistikan dan sistem
informasi baik nasional maupun internasional.
22
10) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin berupa 1 laporan berisi
mengenai keikut sertaan Pusdatin pada even yang diselenggarakan
oleh Kementan.
11) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014 berupa 1 laporan
yang didalamnya termasuk lampiran buku Revisi Renstra 2010-2014
8. Output 10 Alat pengolah Data dan Multimedia sebanyak 31 unit
dengan pagu anggaran sebesar Rp 6.113.557.000,-.
9. Output 12 Kendaraan Roda 4 sebanyak 2 unit dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 306.280.000,-
10. Output 13 Sarana dan Prasarana sebanyak 86 unit dengan pagu
anggaran sebesar Rp 136.000.000,-
Adapun hasil yang diharapkan secara umum yaitu tersedianya Data Statistik
dan Informasi Pertanian yang andal mengacu pada strategi dasar ”satu data
satu pintu“ yang tepat waktu, akurat konsisten dan menyeluruh yang berguna
sebagai dasar pengambilan kebijakan, serta penyusunan rencana strategis
Kementerian Pertanian dimasa yang akan datang.
2.2.2 Rincian Sub Output berdasarkan tanggung jawab Tupoksi
Organisasi Pusdatin T.A 2011 adalah sebagai berikut :
1. Bidang Data Non Komoditas bertanggungjawab terhadap 11 sub
output sbb :
1) Analisis Harga komoditas Pertanian
2) Survei Kesejahteraan Petani
3) Analisis Proyeksi Indikator Makro
4) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian
23
5) Penyusunan Data PDB
6) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pretanian
7) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian
8) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi
9) Updating Peta Lahan Baku Sawah
10) Pengawalan dan Penataan Data Lahan
11) Sosialisasi Penggunaan GPS untuk Pengukuran areal Perkebunan
(4 Provinsi)
2. Bidang Data Komoditas bertanggung jawab terhadap 11 sub output
sbb:
1) Pengelolaan Data Perkebunan
2) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura
3) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas
Hortikultura
4) Pengelolaan Data Hortikultura
5) Pengumpulan,Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan Level
Kab/Kota
6) Analisis Keragaan Data Peternakan
7) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian
8) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan
9) Advokasi dan Sosialisasi metode Pengumpulan dan E-form
Peternakan
10) Advokasi metode Pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form
Tanaman Pangan
11) Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data Perkebunan
3. Bidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian bertanggung jawab
terhadap 9 sub output sbb :
1) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
24
2) Pengembangan Multimedia+
3) Pengembangan Unit Pelayanan Pertanian di Daerah
4) FEATI Luncuran TA. 2010
5) Sosialisasi E-Procurement
6) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP
7) Penyelenggaraan Lomba web
8) Penyelenggaraan Petani Nasional
4. Bagian Umum bertanggungjawab terhadap 26 sub output sbb :
1) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan
2) Peningkatan Kualitas SDM
3) Survei Kepuasan Pengguna layanan
4) Sosialisasi Jabatan Fungsional
5) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Satistisi
6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan
7) Dengar Pendapat dengan Organisasi/Lembaga
8) Pelaksanaan Hibah Aset
9) Pelatihan Statistik Pertanian
10) Pembayaran Gaji dan Tunjangan
11) Penyelenggaraan Operasional pemeliharaan Perkantoran
12) Dokumen Administrasi Kegiatan
13) Pembukuan Administrasi Perlengkapan
14) Pembukuan dan verifkasi keuangan
15) Penyusunan SAI dan Laporan Keuangan
16) Penyusunan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan
17) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian
18) Penyusunan New Letter
19) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan kearsipan
20) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
21) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar Negeri
25
22) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014
23) Penyelenggaraan Seminar HIPI
24) Alat Pengolah Data dan Multimedia
25) Kendaraan Roda 4
26) Pengadaan Sarana Prasarana
2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT/Renja) tahun 2011
2.3.1 Kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran sesuai
dengan program yang dilaksanakan
2.3.1.1 Program Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi
Pertanian
Sasaran dari kegiatan perstatistikan yang akan dicapai adalah ”Terwujudnya
pelayanan data dan informasi Pertanian bagi seluruh stakeholders melalui
pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategis
Kementerian Pertanian”.
Pada tahun anggaran 2011 RKT/Renja Pusdatin berdasarkan struktur
organisasi tertuang dalam rencana kerja tahunan sbb :
2.3.1.1.1 Pengembangan Statistik Pertanian
Kegiatan perstatistikan Pertanian mempunyai misi yang akan dicapai dan
merupakan landasan kerja yaitu a) Mengembangkan metodologi
pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian
b)Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data
dan informasi pertanian. Misi tersebut dijabarkan dalam Rencana Kegiatan
T.A 2011 dengan anggaran.Rp.29.000.000.000,- meliputi sub kegiatan sbb :
26
1) Kegiatan Penyusunan , Pengkajian dan Pengembangan Data dan
Informasi Pertanian (Hulu onfarm dan hilir)
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan metodologi,
melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data
dan informasi Pertanian
Sasaran Kegiatan : Tersedianya data Pertanian yang berkualitas yaitu
lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya dengan menggunakan
metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat
dan valid menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard
Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Sasaran tersebut dijabarkan ke dalam RKT sebagai berikut
Rencana Kinerja Tahunan T.A 2011
Rencana Output : 10 Laporan
1. Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
sebanyak 10 laporan meliputi sub-sub output sbb :
1) Pengelolaan Data Perkebunan,
2) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura,
3) Pengelolaan Data Hortikultura,
4) Penyusunan Data PDB,
5) Pengumpulan,Pengolahan dan penyajian Data Peternakan Level
Kab/Kota,
6) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura
7) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian,
8) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi,
9) E- Form Hortikultura
10) E Form Perkebunan
27
2 Kegiatan Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis
Data dan Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah Membina, mengembangkan,
memanfaatkan hasil Analisis data dan informasi Pertanian
Sasaran Kegiatan : tersedianya data Pertanian yang berkualitas,
valid dengan metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul
dengan cepat menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan
hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan T.A 2011
Rencana Output : 12 Laporan
Berupa Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis
Data dan Informasi sebanyak 12 laporan meliputi sub-sub output
yaitu :
1) Analisis Harga Komoditas Pertanian,
2) Analisis Proyeksi Indikator Makro,
3) Analisis Kinerja perdagangan Komoditas Pertanian,
4) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian,
5) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian,
6) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan,
7) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas
Hortikultura,
8) Pengawalan dan Petanaan Data Lahan
9) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin,
10) Advokasi metode pengumpulan data dan sosialisasi e-form
tanaman pangan
11) Survey Kesejahteraan Petani 2011,
12) Uppdating Peta Lahan Baku Sawah.
28
2.3.1.1.2 Pengembangan Sistem Informasi
Kegiatan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik
dan Informasi meliputi :
Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi Pertanian
yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan
informasi pertanian melalui Teknologi Informasi
Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi pertanian
dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat sampai tingkat
Daerah.
Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan T.A 2011
Rencana Output : 11 Laporan
Berupa Pembuatan/Pengembangan Sistem data dan Teknologi
Informasi Pertanian meliputi sub-sub output yaitu :
1) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem
Informasi
2) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Website dan Aplikasi
Multimedia
3) Pengembangan dan Perawatan Jaringan Sistem Komputer
4) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi Geografis
5) Pengembangan dan Perawatan Sistem Operasional Prosedur
6) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP
7) Sosialisasi E- Procurement
8) Lomba Web
9) Laporan Pengembangan Multimedia (FEATI)
10) Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah.
11) Pengembangan Multimedia (FEATI) Luncuran 2010
29
2.3.1.1.3 Pelatihan dan Pengembangan SDM
Tujuan kegiatan tersebut adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas
sumberdaya manusia yang mampu memanfaatkan, mengembangkan, dan
menguasai teknologi informasi serta metodologi pengumpulan dan analisis
data statistik melalui advokasi, refreshing, sosialisasi dan pelatihan baik di
Pusat maupun di daerah.
Sasaran Kegiatan : tersedianya sumber daya manusia baik dari segi
kuantitas maupun kualitas yang mampu memanfaatkan, mengembangkan,
dan menguasai teknologi informasi serta metodologi pengumpulan dan
analisis data statistik melalui advokasi, refreshing, sosialisasi dan pelatihan
baik di Pusat maupun di daerah.
Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan T.A 2011
Rencana Output :1.992 orang
Berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan jumlah peserta
sebanyak 1992 orang meliputi sub-sub output sbb:
1) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan dan E-form
Peternakan,
2) Advokasi metode pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form Tanaman
Pangan,
3) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan ,
4) Peningkatan Kualitas SDM,
5) Sosialisasi Penggunaan GPS untuk Pengukuran Areal Perkebunan,
6) Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data perkebunan,
7) Sosialisasi jabatan Fungsional,
8) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Statistisi
30
2.3.1.1.4 Penunjang Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi
Pertanian .
Penunjang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian masuk dalam
kegiatan Ketata Usahaan dan Pengelolaan Rumah Tangga Pusat.
Pada Tahun 2011 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan sbb :
Rencana Output : 12 bulan layanan
1. Layanan Perkantoran melayani kebutuhan pegawai Pusdatin selama
12 bulan meliputi sub-sub output yaitu
1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan
2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran
2. Perencanaan dan pengelolaan Anggaran berupa 7 dokumen meliputi
sub - sub output yaitu :
Pada Tahun 2011 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan sbb :
1) Administrasi Kegiatan,
2) Penyusunan Program dan rencana kerja/teknis/Program perencanaan
Tahunan,
3) Penyelenggaraan Seminar HIPI,
4) Pembukaan dan Verifikasi Keuangan,
5) Penyusunan SAI dan Laporan Keuangan, Pembinaan Administrasi
Perlengkapan,
6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan
7) Pelaksanaan Hibah Aset
31
3. Kegiatan dan Pembinaan berupa 11 laporan meliputi sub-sub output
yaitu
Pada Tahun 2011 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan sbb :
1) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan,
2) Pengelolaan dan pembinaan Kepegawaian,
3) Penyusunan News Letter,
4) Dengar Pendapatan dengan Organisasi/lembaga (mendukung RAPIM),
5) Penyelenggaraan Kehumasan,perpustakaan dan Kearsipan,
6) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin,
7) Penyelenggaraan petani Nasional (PENAS),
8) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian,
9) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar negeri,
10) Pemantauan Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembatuan, dan DAK
Kab/Kota.
4. Alat pengolah Data dan Multimedia sebanyak 31 unit
5. Kendaraan Roda 4 sebanyak 2 unit dengan pagu anggaran
6. Sarana dan Prasarana sebanyak 86 unit
2.4 Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran
Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2011 Data dan Statistik
Pertanian yang Akurat, Tepat waktu,dan Konsisten.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya data yang berkualitas yaitu lengkap, akurat, tepat waktu
dan terpercaya.
2. Mudahya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
3. Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian
4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem infomasi
yang berkualitas.
32
2.5 Penetapan Kinerja Kegiatan Utama dan Penunjang berdasarkan DIPA
T.A 2011 adalah sebagai berikut :
2.5.1 Target fisik dan anggaran yang ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja antara Kapusdatin dengan Sekretariat Jenderal adalah
seperti tersebut dibawah ini :
2.5.1.1 Output Utama
2 Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data
dan Informasi terdiri dari 18 Laporan akhir adapun input berupa
anggaran sebesar Rp. 6.880.752.000,-
Rincian sub output adalah sebagai berikut
1) Analisis Harga Komoditas Pertanian berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran berupa :
a. Ulasan perkembangan harga komoditas pertanian dan
proyeksi 2 bulan kedepan per mingguan ( 13 komoditas yi
gabah/beras, jagung, kedele, kc tanah, kc hijau, ubi kayu,
bw merah, cabe, minyak goreng, gula pasir, daging sapi,
daging ayam dan telur) buletin perkembangan harga
komoditas pertanian Jan s/d Des 2011
b. Ulasan perkembangan harga internasional beberapa
komoditas pertanian yi beras, jagung, kedele, gandum,
pisang, jeruk, kakao, kopi, teh, minyak sawit, karet dan
daging sapi berupa buletin harga internasional secara
semesteran
c. Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS,
Harga eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat Jati
Periode : 2006 – 2010 dan pertumbuhan Periode Terbit :
Tahunan
33
2) Pengelolaan Data Perkebunan berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor
Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan
Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data
perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di dalam pengisian e-
form perkebunan di 2 (dua) provinsi, Laporan hasil sinkronisasi data
perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM 2011).
3) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura
berupa 1 laporan yang berisi lampiran antara lain : Data
komoditas subsektor perkebunan ATAP-2010 dan ASEM-2011
(melalui sinkronisasi), Data 12 komoditas unggulan (karet,teh, klp
sawit, jambumete, lada, cengkeh, kakao, kopi, kelapa, tebu,
tembakau,kapas) terupdate melalui BDSP & SIE (level kabupaten,
tahunan), Ujicoba e-Form Perkebunan di 2 Provinsi
4) Survei Kesejahteraan Petani 2011 berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran berupa buku pedoman dan
kuesioner survei kesejahteraan petani , analisis hasil kesejahteraan
petani di wilayah sampel dengan tipe agroekosistem yang berbeda, Laporan Akhir Kegiatan
5) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas
Hortikultura berupa 1 laporan berisi tercakup didalamnya
lampiran antara lain : Buku Panduan Pengumpulan Data
Produktivitas untuk kelompok sayuran, buah-buahan, tanaman hias,
dan tanaman biofarmaka, Data produktivitas untuk beberapa
komoditas unggulan sub sektor hortikultura.
6) Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup
didalamnya antara lain berupa lampiran : pelaksanaan workshop
E-form hortikultura yang dilaksanakan di Bali, pelaksanaan
workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di Sumatera Barat ,
Materi Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka
34
Sementara (ASEM) hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP)
hortikultura 2010 yang di entry di Basis Data Statistik Pertanian,
Tersedianya data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember
2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH
dan SPH – TBF yang dapat diakses dengan- alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Laporan Pelaksanaan
Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi petugas kabupaten &
provinsi di 2 Prov
7) Analisis Proyeksi Indikator Makro berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain data ekspor impor
pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga
Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku
bunga, kredit investasi, buku saku indikator makro sektor pertanian
dan buku statistik makro sektor pertanian, analisis data indikator
makro sektor pertanian serta buletin indikator makro secara
kontinyu( bulanan ,triwulanan),serta data dan hasil analisis makro
sebagai informasi pendukung kebijakan sektor pertanian.
8) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain buku
analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian volume 3 no.1
dan no.2 tahun 2011 dan data dan hasil analisis sebagai informasi
pendukung kebijakan sektor pertanian
9) Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya
tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian
secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam
kegiatan on farm maupun off farm selain itu terlampir : Data PDB
Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB
industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d
2010,Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011, Laporan Akhir
Kegiatan Tahun 2011
35
10) Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan
Level Kab/Kota berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya
Data populasi dan produksi subsektor peternakan level
kabupaten/kota, Database populasi dan produksi peternakan
tingkat kabupaten/kota disamping itu terdapat lampiran sbb: Buku
Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku
Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan
Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan.
11) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain Data
Hulu yang tertata dalam media Cetak dan elektronik CD, Analisis
Data Hulu. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan
Bencana Alam, Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku
Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan
Alsintan.
12) Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang
termasuk didalamnya lampiran antara lain : informasi dan kajian
model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan
rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji
statistik, Data peternakan yang terbaru pada basis data pertanian
(BDSP).
13) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian
berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara
lain Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian serta
proyeksi data tenaga kerja sektor dan sub sektor pertanian. Buku
Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga
Petani dan Kelompok Tani,Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor
Pertanian.
36
14) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian berupa 1
laporan yang tercakup didalamnya lampiran antara lain : Buku
”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,CD
Statistik Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil Petani, Buku ”Profil
Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI
Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul analisis profil petani padi,
jagung, kedelai dan tebu
15) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi berupa 1 laporan
yang didalamnya tercakup lain database konsumsi pangan secara
series dan lengkap serta hasil kajian analisis konsumsi beberapa
komoditas pangan. Database Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010
disamping itu terlampir :Bulletin Konsumsi pangan 4 edisi, yaitu
Volume 2 No 1 sampai No 4 tahun 2011, Laporan Pelaksanaan
Workshop, Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Laporan
Akhir Kegiatan Tahun 2011.
16) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis
data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini,
akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook
komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran perkembangan
komoditas tanaman pangan secara lebih mendalam, Hasil analisis
keragaan data tanaman pangan yang memuat gambaran subsektor
tanaman pangan secara umum, Buletin produksi tanaman pangan
yang memuat keragaan produksi komoditi tanaman pangan
subround 1 dan 2
17) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : kuisioner
untuk melakukan survey kepuasan pengguna layanan PSI, untuk
mengetahui sejauh mana kepuasan penguna terhadap layanan PSI
37
18) Updating Peta Lahan Baku Sawah berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain hasil kegiatan
pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, updating lahan baku
sawah pada skala desa. Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating
peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar,terlatihnya 248 orang
petugas terkait updating peta, Peta lahan baku sawah skala
kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat
kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar, SIM Peta
lahan sawah.
3 Output 02 berupa Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan
Analisis Data dan Informasi terdiri dari 1 Laporan dengan input
anggaran sebesar Rp.200.000.000,-
Meliputi sub-sub output yaitu : Pengawalan dan Penataan Data
Lahan berupa 1 laporan yang didalamnya tecakup antara lain :
pelaksanaan pengawalan pengukuran lahan di Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Lampung; Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Prov. NAD ; Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi
Tengah ; Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Kalimantan Tengah ;
Dinas Pertanian Kab. Siak Prov. Riau Juli ; Dinas Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan Kab. Bekasi.
4 Output 03 berupa Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data
Statistik dan Informasi terdiri dari 4 laporan dengan input berupa
anggaran sebesar Rp.2.602.540.000,- dan PHLN sebesar
Rp.4.036.561.000,-
Adapun sub output tersebut sbb :
1) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian yang didalamnya
meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi
pertanian yang dapat menunjang kegiatan pembangunan pertanian,
Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam pelaksanaan
38
operasional tugas-tugas di Kementerian Pertanian :
a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem
Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN
b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan
Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup
Kementan, PORTAL MULTIMEDIA, SISTEM MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM)
c) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer
Penataan komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI :
Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian
Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer ,Tata kelola
pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi
d) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi:
Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta
lokasi kantor lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian
e) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review dan
penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya,
Penyusunan 5 SOP baru,
f) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya
19 orang staf Bidang PSI
2) Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan e-
Petani Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke
India,Layanan koneksi internet IIX, Penyusunan Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
3) Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah
berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
hasil sosialisasi unit pelayanan informasi penyuluhan sebanyak 150
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau Balai Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan serta 54 Badan
39
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K)
atau Bapeluh di Kabupaten (pada 16 Provinsi) menyatakan siap untuk
berfungsi sebagai Pusat Informasi Pertanian di Daerah (UPIP) di
daerah.
Sebanyak 930 Unit Pengelola FMA (UP-FMA) di desa juga telah siap
dibina menjadi pusat informasi pertanian di tingkat Desa atau sebagai
UPIP/Telecenter di desa.
Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah
mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1
tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS.
4). FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan pengadaan
komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
5 Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM sebanyak 1441
orang dengan input anggaran sebesar Rp.5.177.675.000,-
Adapun sub output tersebut adalah sbb
1) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan dan E-form
Peternakan berupa 331 petugas pengumpul data yang telah dilatih
menggunakan buku pedoman pengumpulan data dan program
pelaporan elektronik (E-form Peternakan) hasil penyempurnaan sesuai
SK Ditjennak No. 21011/Kpts/OT.140/F/10/2010, yang dapat digunakan
sebagai bahan advokasi dan sosialisasi.
Pada tahun 2008, cakupan wilayah uji coba ditambah meliputi provinsi
Bali, Jawa Timur, Banten dan Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah).
Pada tahun 2009, provinsi yang masuk dalam area uji coba ditambah
Lampung, DI. Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tengah. Dengan demikian sampai dengan 2009 telah
40
dilakukan uji coba di 12 provinsi. Untuk selanjutnya pada tahun 2010
ditambah 4 (empat) provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi dan
Kalimantan Barat, sehingga total keseluruhan area uji coba menjadi 16
provinsi. Tahun 2011 pelaksanaan ujicoba dilakukan di 16 provinsi yang
sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2010.
2) Advokasi metode pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form
Tanaman Pangan berupa terlatihnya dan meningkatnya kemampuan
103 orang petugas pengelola data tanaman pangan di 7 (tujuh) provinsi
dan kabupaten dalam melakukan pengumpulan, pengolahan dan
menyajikan laporan data tanaman pangan
3) Sosialisasi e-Procurement berupa terlatihnya para pejabat
pembuat komitmen dan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa di
setiap unit Eselon I dan beberapa Eselon II lingkup Kementerian
Pertanian
a. SK Tim LPSE Kementan No.1618//2011
b. 10 Angkatan dg total peserta 280 orang
c. SPSE versi 3.24 (terbaru)
d. Agregasi Data Penyedia/Inaproc (tidak perlu daftar ulang)
4) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP dengan sasaran : tersedianya
dan tersosialisasinya SIM PUAP bagi para PMT serta petugas BPTP
yang ditunjuk menangani SIM PUAP, serta supervisi dan evaluasi
pemanfaatan SIM PUAP Sosialisasi SIM PUAP di 32 Provinsi (100%)
Dihadiri 726 orang (89 petugas BPTP; 637 orang PMT dari 1000 orang
PMT), Laporan akhir
41
5) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan Komputer berupa
tersedianya 30 orang terlatih statistik dan 30 orang tenaga yang mampu
menyusun/mengembangkan situs web dinas di provinsi
6) Peningkatan Kualitas SDM berupa meningkatnya kemampuan
sumberdaya manusia Pusdatin dalam rangka menunjang
pengembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang manajemen
sistem informasi serta menambah pengetahuan manusia Pusdatin
sejalan dengan perkembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang
manajemen sistem informasi.
7) Sosialisasi Penggunaan GPS (Geopraphic Position System) untuk
Pengukuran Areal Perkebunan dengan output terlatihnya 260 orang
petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten
dalam menggunakan Alat GPS untuk pengukuran areal perkebunan di
4 provinsi (Banten, Jambi, Jateng, Kalbar Sumbar, Riau, Jatim, dan
Kalteng)
8) Refreshing penerapan Metode pengumpulan Data perkebunan
berupa terlatihnya petugas pengelola data perkebunan di tingkat
kabupaten dan kecamatan pada 2 (dua) provinsi dalam melaksanakan
metode pengumpulan data perkebunan,dipahaminya dengan baik
metode pengumpulan data perkebunan oleh petugas pengelola data
ditingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan serta adanya kesamaan
persepsi antara petugas pusat dan daerah dalam pemahaman kegiatan
pengumpulan data perkebunan.
9) Sosialisasi Jabatan Fungsional berupa koordinasi tenaga fungsional
pranata komputer dan statistisi yang mampu mengatasi masalah di
provinsi dan kerjasama dengan Pusdatin.
42
10) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Statistisi dengan
rincian meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pejabat fungsional
statistisi tingkat ahli.
2.5.1.2 Output Penunjang
5. Output 05 Layanan Perkantoran melayani kebutuhan pegawai
Pusdatin selama 12 bulan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
8.520.875.000,- meliputi sub-sub output yaitu
1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Untuk pembayaran gaji dan honor pegawai Pusdatin sebanyak 122
orang pegawai
2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran
berupa langganan daya dan jasa, pemeliharaan peralatan kantor
dan kendaraan, serta pengadaan peralatan kantor selama 12 bulan
layanan
6. Output 06 Perencanaan dan pengelolaan Anggaran berupa 7
dokumen dengan pagu anggraran sebesar Rp. 2.120.850.000,-
meliputi sub - sub output yaitu :
1) Administrasi kegiatan berupa 1 dokumen berupa dukungan
terhadap seluruh kegiatan secra administrasi maupun pendanaan
maupun secara teknis operasion.
2) Penyusunan Program dan rencana Kerja/teknis/Program
Perencanaan Tahunan berupa 1 dokumen meliputi lamiran antara
lain tersusunya rencana kegiatan tahun anggaran 2012 secara tepat
dengan mengacu kepada efisiensi penggunaan anggaran
3) Penyelenggaraan Seminar HIPI berupa 1 dokumen
terselenggaranya konferensi HIPI 2011 diharapkan dapat diikuti
43
oleh peminat, pemerhati, birokrasi , peneliti, akademisi, industry,
praktisi dan masyarakat umum yang berkecimpung di bidang TI
untuk pertanian.
4) Pembukuan dan verifikasi Keuangan berupa 1 Dokumen yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain pembukuan kas,
pembukuan bank, bendel kuitansi, bendel SPPD, SPP
5) Penyusunan SAI 1 Dokumen yang didalamnya tercakup
lampiran antara lain SAI tahunan, Bulanan, Triwulanan
6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan berupa 1 Dokumen yang
didalamnya terdapat lampiran antara lain : SABMN pembukuan
inventaris, perencanaan pengadaan, untuk kepentingan pelayanan
terhadap para mitra kerja dan lembaga pemerintah dan pimpinan
dalam mengelola manajemen perlengkapan melalui SABMN
semesteran dan tahunan.
7) Pelaksanaan Hibah Aset berupa 1 dokumen yang didalamnya
berisi hibah barang/asset Pusdatin kepada Satker Daerah
khususnya di 5 Propinsi di Pulau Jawa.
7. Output 07 Kegiatan dan Pembinaan berupa 11 laporan dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 3.016.120.000,- meliputi sub-sub
output yaitu
1) Penyelenggaraan Lomba Web berupa 1 laporan yang
didalamnya berisi pelaksanaan dan penentuan pemenang
lomba web tingkat Kementan. Penyelenggaraan lomba situs web
dengan kategori Eselon I lingkup Kementan, SKPD Pertanian
lingkup provinsi, SKPD Pertanian lingkup kab/kota se-Indonesia.
44
2) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan
berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran berisi
monitoring pelaksanaan kegiatan Pusdatin bulanan, triwulanan,
tahunan, laporan monev triwulan, LAKIP
3) Penyelenggaraan Petani Nasional berupa 1 laporan yang
berisi pengenalan pengetahuan yang baru bagi petani-nelayan,
khususnya dalam perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini serta mengakses sumber-sumber informasi
pertanian melalui jaringan internet oleh Pusdatin pada PENAS di
Tenggarong Kaltim. Terlaksananya Pelatihan Pengembangan
Jaringan Informasi Agribisnis Total peserta 392 orang dari target
360 orang (108%), Laporan Akhir
4) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian berupa 1 laporan
meliputi Peningkatan kemampuan pembukuan dan mutasi
kepegawaian dari mulai pengangkatan, kenaikan pangkat
sampai pada dokumen pemberhentian lembaga pemerintah dan
dalam mengelola manajemen kepegawaian melalui SIMPEG
5) Penyusunan News Letter berupa 1 laporan yang didalamnya
termasuk lampiran berupa Buletin pelaksanaan kegiatan
pusdatin yang terbit bulanan Jan s/d Desember 2011.
6) Dengar Pendapat dengan Organisasi/Lembaga berupa 1
laporan yang berisi mengenai materi Tayangan dengar
pendapat dengan DPR, rapim, rakor bulanan.
7) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan Kearsipan
berupa 1 laporan yang berisi kegiatan kehumasan di Kementan
yang diikuti Pusdatin
45
8) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran antara lain
berupa buku laporan pelaksanaan forum di wilayah Indonesia
Barat dan Wilayah Timur.
9) Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri
berupa 1 laporan berisi kerja sama dalam bidang teknologi dan
informasi pertanian serta diperolehnya informasi perstatistikan
dan sistem informasi baik nasional maupun internasional.
10) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin berupa 1 laporan berisi
mengenai keikut sertaan Pusdatin pada even yang
diselenggarakan oleh Kementan.
11) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014 berupa 1
laporan yang didalamnya termasuk lampiran buku Revisi Renstra
2010-2014
11. Output 10 Alat pengolah Data dan Multimedia sebanyak 31 unit
dengan pagu anggaran sebesar Rp 6.113.557.000,-.
12. Output 12 Kendaraan Roda 4 sebanyak 2 unit dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 306.280.000,-
13. Output 13 Sarana dan Prasarana sebanyak 86 unit dengan pagu
anggaran sebesar Rp 136.000.000,-
46
2.6 Kegiatan Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A
2011 mendukung kegiatan strategis Kementerian Pertanian
2.6.1 Pengembangan Statistik Pertanian
1) Analisis Proyeksi Indikator Makro berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain data ekspor impor
pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga
Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku
bunga, kredit investasi, buku saku indikator makro sektor pertanian
dan buku statistik makro sektor pertanian, analisis data indikator
makro sektor pertanian serta buletin indikator makro secara
kontinyu( bulanan ,triwulanan),serta data dan hasil analisis makro
sebagai informasi pendukung kebijakan sektor pertanian.
2) Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya
tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian
secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam
kegiatan on farm maupun off farm selain itu terlampir : Data PDB
Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB
industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d
2010,Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011, Laporan Akhir
Kegiatan Tahun 2011.
3) Updating Peta Lahan Baku Sawah berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain hasil kegiatan
pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, updating lahan baku
sawah pada skala desa. Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating
peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar,terlatihnya 248 orang
petugas terkait updating peta, Peta lahan baku sawah skala
kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat
47
kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar, SIM Peta
lahan sawah.
4) Pengelolaan Data Perkebunan berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor
Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan
Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data
perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di dalam pengisian e-
form perkebunan di 2 (dua) provinsi, Laporan hasil sinkronisasi data
perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM 2011).
5) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis
data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini,
akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook
komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran perkembangan
komoditas tanaman pangan secara lebih mendalam, Hasil analisis
keragaan data tanaman pangan yang memuat gambaran subsektor
tanaman pangan secara umum, Buletin produksi tanaman pangan
yang memuat keragaan produksi komoditi tanaman pangan
subround 1 dan 2
6) Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang
termasuk didalamnya lampiran antara lain : informasi dan kajian
model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan
rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji
statistik, Data peternakan yang terbaru pada basis data pertanian
(BDSP).
7) Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup
didalamnya antara lain berupa lampiran : pelaksanaan workshop
E-form hortikultura yang dilaksanakan di Bali, pelaksanaan
48
workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di Sumatera Barat ,
Materi Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka Sementara
(ASEM) hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP) hortikultura
2010 yang di entry di Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya
data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk
SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan SPH –
TBF yang dapat diakses dengan- alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Laporan Pelaksanaan
Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi petugas kabupaten &
provinsi di 2 Prov
2.6.2 Pengembangan Sistem Informasi Pertanian 1 laporan
yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari
sistem informasi pertanian yang dapat menunjang kegiatan
pembangunan pertanian, Meningkatkan pemanfaatan sistem
informasi dalam pelaksanaan operasional tugas-tugas di
Kementerian Pertanian :
1) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem
Informasi SIMPEG, SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG,
SIMABSEN
2) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website
dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB
Lingkup Kementan, PORTAL MULTIMEDIA, SISTEM
MANAJEMEN PENGETAHUAN (KM)
3) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer
1) Penataan komputer dan perangkat jaringan komputer dan
Dokumentasi jaringan komputer gedung 2) Manual
Pengoperasian Perangkat, Layanan sistem jaringan
komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK, SOP, 3) Penataan
sistem komunikasi dan kolaborasi
49
BAB. III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian merupakan
perwujudan kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem yang dimaksud adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang pada dasarnya merupakan instrumen yang digunakan oleh setiap instansi
pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai
komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategik,
perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.
Tahun anggaran 2011 mengacu pada renstra 2010-2014 sesuai dengan visi dan
misi. Adapun paparannya sebagai berikut :
3.1 Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Sasaran (PKK)
3.1.1. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
Kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran sesuai
dengan kegiatan yang dilaksanakan
3.1.1.1 Program Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi
Pertanian
Program ini bertujuan untuk mengembangkan statistik sektor
pertanian, yang diklasifikasi berdasarkan subsistem hulu,
subsistem onfarm, subsistem hilir, dan subsistem penunjang,
yang meliputi sub sektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura,
sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan, dan statistik
penunjang sektor pertanian seperti PDB, ekspor impor,
50
investasi, ketenagakerjaan, dan nilai tukar petani
Sasaran dari kegiatan perstatistikan yang akan dicapai adalah
”terwujudnya pelayanan data dan informasi Pertanian bagi
seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi
dengan mengacu pada rencana strategis Kementerian Pertanian”.
3.1.1.1.1 Kegiatan Pengembangan Statistik Pertanian
Kegiatan perstatistikan Pertanian mempunyai misi yang akan
dicapai dan merupakan landasan kerja yaitu a) Mengembangkan
metodologi pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
penyebaran data dan informasi pertanian b)Melakukan
pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisis data dan informasi
pertanian. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan TA 2011 adalah
Sbb :
1. Kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem
Data, Statistik Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan,
melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
penyebaran data dan informasi Pertanian
Sasaran Kegiatan : tersedianya data Sub sektor yang
berkualitas, valid dengan metodologi pengumpulan data yang
baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji
melalui Publikasi dalam bentuk BDSP dan hard Copy berupa
laporan dimaksudkan untuk menyebarluaskan data dan
informasi dan memberikan kemudahan pada pengguna untuk
memperoleh informasi yang dapat diakses dengan cepat
melalui internet.
51
3.1.2 Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran
Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2011 Data
dan Statistik Pertanian yang Akurat, Tepat waktu, Obyektif dan Konsisten.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
Meningkatnya kualitas dan validasi data dan informasi Pertanian
Meningkatnya metode pengumpulan Data dan Pelaporan data
elektronik pertanian
Meningkatnya layanan Sistem Informasi dengan Pemanfaatan
Teknologi Informasi baik di Pusat maupun di daerah
Meningkatnya Layanan Administrasi dan ketata Usahaan
(Perencanaan, Keuangan, Perlengkapan, Monitoring dan Evaluasi)
3.1.3 Kegiatan Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
T.A 2011 mendukung kegiatan Strategis Kementerian Pertanian
dan hasil yang telah dicapai
3.1.3.1 Pengembangan Statistik Pertanian
1. Analisis Data PDB
Latar Belakang
Pertumbuhan di sektor pertanian tidak hanya dipengaruhi oleh
kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian
Pertanian yang terkait dengan kebijakan fiskal, tetapi juga
dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank
Indonesia, sehingga data yang terkait dengan kebijakan moneter
perlu dikumpulkan, seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar
mata uang sebagai data pendukung yang mempengaruhi
52
kinerja sektor pertanian.
Berdasarkan angka PDB atas dasar harga berlaku terlihat bahwa
kontribusi sektor pertanian terhadap peroleh PDB Indonesia sebesar
15,3% yang merupakan urutan ke-2 setelah sektor industri. Namun
apabila dikaji dari angka PDB atas harga konstan, maka laju
pertumbuhan PDB sektor pertanian sangat lambat dan merupakan
laju terkecil dibandingkan dengan sektor lainnya.
Dengan share sektor pertanian terhadap PDB Nasional hanya
sebesar 15,3%, dengan penyerapan tenaga kerja cukup besar
(38%) menunjukkan bahwa produktivitas sektor pertanian
dikatagorikan rendah sehingga memicu kemiskinan di sektor ini. Hal
ini bisa dibandingkan dengan sektor industri yang mempunyai share
terhadap PDB sebesar 25% dengan penyerapan tenaga kerja
sebesar 13%, sehingga sektor ini mempunyai produktivitas yang
lebih tinggi.
Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb :
1) Tersedianya data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian,
investasi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar
Petani (NTP), upah buruh, tingkat suku bunga, dan kredit
investasi.
2) Tersusunnya buku saku tahun 2011 dan buku statistik makro
sektor pertanian tahun 2010
3) Terlaksananya analisis data indikator makro sektor pertanian
serta terbitnya buletin secara kontinyu, meliputi (a) Buletin
bulanan dan (b) Buletin triwulanan
4) Terdistribusinya data dan hasil analisis makro sebagai informasi
makro sektor pertanian.
53
Hasil yang telah dicapai
Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya
tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian secara
menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam kegiatan on farm
maupun off farm selain itu terlampir : Data PDB Per sub
sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan
perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010,Hasil Analisis
PDB Pertanian Tahun 2011, Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011
2. Indikator Makro Sektor Pertanian
Latar Belakang
Kondisi perkembangan sektor pertanian dilihat dari kontribusinya
terhadap PDB menunjukkan kinerja yang cukup baik. Selama lima
tahun terakhir dari tahun 2006 hingga 2010, PDB sektor pertanian
mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,78%, suatu angka
pertumbuhan yang tidak terlalu rendah. Demikian pula apabila dilihat
dari sisi struktur perekonomian nasional, pangsa sektor pertanian
primer mengalami peningkatan, yakni dari 12,97% pada tahun 2006
menjadi 15,34% pada tahun 2010.
Sektor pertanian diposisikan sebagai motor penggerak pembangunan
pertanian, melalui pencapaian 4 target utama pembangunan pertanian,
yakni (1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2)
Peningkatan diversifikasi pangan, (3) peningkatan nilai tambah, daya
saing dan ekspor, serta (4) peningkatan kesejahteraan petani.
Walaupun sektor pentanian memiliki posisi yang strategis, pada
kenyataannya kebijakan yang diambil baik pada tingkat konsep maupun
implementasi belum sepenuhnya berjalan sesuai yang diharapkan serta
berpihak kepada sektor pertanian. Proteksi terhadap sektor
54
pertanian jauh lebih rendah dibandingkan sektor industri. Penerapan
nilai tukar yang over valued pada masa orde baru menempatkan sektor
pertanian sulit melakukan ekspor karena harga menjadi lebih mahal,
sehingga kurang kompetitif di pasar global. Sedangkan sektor industri
akan memperoleh subsidi terhadap bahan baku dan bahan penolong
dengan penerapan yang over valued tersebut.
Krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia telah menimbulkan
kesadaran mengenai pentingnya sektor pertanian. Sektor pertanian
menjadi katup pengaman dari krisis yang terjadi dengan menjadi satu-
satunya sektor yang mampu bertahan dengan pertumbuhan yang
positif, sedangkan sektor lainnya mengalami penurunan yang cukup
signifikan. Hanya saja peningkatan ekspor selama krisis tersebut justru
berbalik mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya. Fakta ini
memperlihatkan secara relatif sektor pertanian belum mampu
memanfaatkan momentum melemahnya rupiah untuk meningkatkan
ekspor dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk sesuai
dengan preferensi pasar ekspor.
Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb :
5) Tersedianya data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian,
investasi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani
(NTP), upah buruh, tingkat suku bunga, dan kredit investasi.
6) Tersusunnya buku saku tahun 2011 dan buku statistik makro sektor
pertanian tahun 2010
7) Terlaksananya analisis data indikator makro sektor pertanian serta
terbitnya buletin secara kontinyu, meliputi (a) Buletin bulanan dan
(b) Buletin triwulanan
8) Terdistribusinya data dan hasil analisis makro sebagai informasi
makro sektor pertanian.
55
Hasil yang telah dicapai 1 laporan termasuk didalamnya lampiran
berupa :
a. Buku Statistik Makro Sektor Pertanian 2010 sebanyak 100
eksemplar
2) Buku Saku Statistik Makro Sektor Pertanian 2011 sebanyak 100
eksemplar setiap triwulan (4 edisi)
3) Buletin Bulanan Indikator Makro Sektor Pertanian sebanyak 192
eksemplar setiap bulan (12 edisi)
a. Buletin Triwulanan, meliputi :
Buletin PDB, sebanyak 90 eksemplar per triwulan
Buletin Ekspor Impor, sebanyak 90 eksemplar per triwulan
Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011 sebanyak 10 eksemplar
Cakupan data yang telah dikumpulkan dalam kegiatan ini meliputi
1 EKSPOR IMPOR
- per kode HS Bulanan Okt'10 - Sep'11 n-3 BPS
- Negara asal/tujuan Bulanan Okt'10 - Sep'11 n-3 BPS
- pelabuhan Bulanan Okt'10 - Sep'11 n-3 BPS
2 PDB Triwulanan TW-4'10 -TW-3'11 n-1 BPS
Tahunan 2009 ASEM BPS
2010 Angka Sgt Sem. BPS
3 IHK dan Inflasi Bulanan Des'10 -Nop'11 n-1 BPS
4 NTP
- Nasional Bulanan Des'10 -Nop'11 n-2 BPS
- Per sub sektor Bulanan Des'10 -Nop'12 n-3 BPS
- per provinsi Bulanan Des'10 -Nop'13 n-4 BPS
5 Upah buruh Bulanan 2010 n-1 BPS
6 Investasi PMA & PMDN Triwulanan 2010 - TW-3'11 n-1 BKPM
7 APBN Pembangunan Pertanian Tahunan 2011 n Roren
8 Kredit perbankan Triwulanan 2010 - TW-3'11 n-1 BI
9 Suku Bunga BI Triwulanan 2011 - TW-3'11 n-1 BI
10 Nilai Tukar Rupiah Bulanan 2011 n-1 BI
Sumber
dataNo Indikator Series
Periode data yg
dikumpulkanLag data
56
3. UPDATING PETA LAHAN BAKU SAWAH
Latar Belakang
Tantangan utama masyarakat abad 21 adalah bagaimana mengatasi
kesenjangan yang semakin besar antara permintaan dan ketersediaan
sumber daya alam, seperti: lahan dan air yang semakin langka. Kedua
sumber daya tersebut sangat vital bagi kehidupan masyarakat,
termasuk peranannya untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Alih fungsi lahan (konversi) dari lahan sawah ke non sawah makin
meningkat di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa
sebagai dampak lanjutan dari meningkatnya jumlah penduduk
Indonesia. Menurut data dari BPN (2010) selama 10 tahun (2000-2010)
telah terjadi alih fungsi lahan dari lahan sawah non sawah di Pulau
Jawa sebesar 65.961 Ha dan Luar Jawa 64.300 Ha.
Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Pertanian pada tahun 2010
melakukan penyusunan peta lahan baku sawah yang lebih akurat dan
cepat dengan menggunakan data citra satelit resolusi tinggi (QuickBird,
GeoEye, WorldView 1, WorldView 2, dan Ikonos) dan memanfaatkan
teknologi penginderaan jauh (remote sensing) serta aplikasi SIG
(Sistem Informasi Geografis). Data citra satelit yang digunakan tersebut
memiliki tahun perekaman (akusisi) antara tahun 2008-2010.
Data lahan baku sawah hasil dari pemetaan tersebut bermanfaat dalam
meningkatkan akurasi estimasi produksi padi. Namun demikian, akibat
makin meningkatnya alih fungsi lahan sawah ke non sawah di Pulau
Jawa, maka pada tahun 2011 dilakukan kegiatan updating peta lahan
baku sawah dengan menggunakan alat GPS (Global Positioning
System). Alat GPS yang digunakan adalah alat GPS yang dapat
dimasukkan dan menampilkan data citra satelit dan vektor lahan sawah.
Selain itu, alat GPS tersebut dapat digunakan untuk mendigitasi bidang
fisik lahan. Kegiatan updating peta lahan baku sawah dengan
57
menggunakan alat GPS tersebut akan dilaksanakan oleh para mantri
tani (KCD) di setiap kecamatan. Hasil pemetaan oleh mantri tani akan
dikumpulkan menjadi database lahan baku sawah di Kabupaten,
Provinsi dan Pusdatin Kementerian Pertanian. Namun demikian
sebelum dilakukan pelaksanaan kegiatan tersebut, terlebih dahulu
dilakukan pelatihan penggunaan GPS di tingkat pengelola data lahan
Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi dan pelatihan pengolahan
database lahan dengan teknologi SIG di tingkat pengelola data lahan
Kabupaten dan Provinsi. Manfaat pelatihan tersebut adalah untuk
meningkatkan tingkat pengetahuan para petugas pengelola data lahan
baik petugas di tingkat Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi tentang
penggunaan GPS dan pengolahan database lahan dengan teknologi
SIG.
Manfaat lanjutan dari kegiatan ini adalah untuk memantau secara
periodik kondisi lahan sawah secara cepat dan akurat.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a) Sosialisasi hasil kegiatan pemetaan luas baku lahan sawah tahun
2010,
b) Pelatihan penggunaan alat GPS kepada petugas pengelola data di
Dinas Pertanian tingkat I dan II di 5 Provinsi (Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur),
c) Updating lahan baku sawah pada skala desa.
Sasaran
Sasaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
a) Tersosialisasinya hasil kegiatan pemetaan luas baku lahan sawah
tahun 2010,
b) Terlatihnya petugas pengelola data di Dinas Pertanian tingkat I
58
dan II di 5 Provinsi (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta,
dan Jawa Timur) dalam penggunaan alat GPS,
c) Updating lahan baku sawah pada skala desa.
RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang lingkup kegiatan updating peta lahan baku sawah tahun 2011,
meliputi: 1) sosialisasi peta lahan baku sawah hasil audit lahan sawah
tahun 2010, 2) sosialisasi tahapan updating peta lahan baku sawah, 3)
pelaksanaan updating peta lahan baku sawah, dan 4) pengolahan data
hasil updating. Kegiatan sosialisasi tahapan updating peta lahan baku
sawah meliputi: 1) pelatihan penggunaan GPS yang dapat
menampilkan data citra satelit dan vektor sawah, serta merekam obyek
fisik lahan sawah yang sudah beralih fungsi menjadi non sawah dan 2)
pelatihan aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis). Kegiatan
sosialisasi tahapan updating peta lahan baku sawah diberikan kepada
petugas pengelola data Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan
(Mantri Tani). Mengenai diagram alir pelaksanaan kegiatan updating
peta lahan baku sawah disajikan pada Gambar 1.
59
Gambar 1. Diagram alir pelaksanaan updating peta lahan baku sawah tahun 2011
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN Hasil pelaksanaan kegiatan updating peta lahan baku sawah tahun 2011,
menunjukkan bahwa secara umum luas baku lahan sawah di pulau Jawa
mengalami penurunan seluas 83.610 Ha. Penurunan luas baku lahan
sawah tersebut terjadi di Provinsi Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur
yang masing-masing seluas 5.242 Ha, 1.006 Ha, dan 94.621 Ha.
Penambahan luas baku lahan sawah terjadi di 2 Provinsi yakni Provinsi
Jawa Tengah dan Banten yang masing-masing seluas 15.073 Ha dan
2.185 Ha.
Penurunan luas baku lahan sawah di Provinsi Jawa Barat, Yogyakarta, dan
Jawa Timur terjadi akibat alih fungsi lahan dari lahan sawah menjadi
pemukiman (perumahan) dan salah interpretasi citra satelit. Salah
60
interpretasi citra satelit ini terjadi pada pemetaan lahan baku sawah tahun
2010, yang mana secara faktual obyek fisik yang nampak di citra satelit
sebagai lahan perkebunan tebu khususnya di Kabupaten Probolinggo,
Situbondo, Jember, dan Bojonegoro Provinsi Jawa Timur maupun ladang
di Kabupaten Garut, Sumedang, dan Sukabumi Provinsi Jawa Barat dan
Gunung Kidul Provinsi Yogyakarta didijitasi semengalami penambahan
luas baku lahan sawah seluas 2.125 ha.
Penambahan luas baku lahan sawah di Provinsi Banten ini dikarenakan
pada pemetaan lahan baku sawah tahun 2010 ada beberapa daerah di
Kabupaten Pandeglang, Lebak, dan Serang yang faktualnya lahan baku
sawah tidak didijitasi sebagai lahan sawah karena data citra satelit yang
digunakan tertutup awan, sehingga pada tahun 2011 dilakukan updating
peta lahan baku sawah. Untuk Provinsi DKI Jakarta luas baku sawah tahun
2011 masih tetap sama dengan luas lahan baku sawah tahun 2010.
Mengenai luas baku sawah hasil pemetaan lahan sawah tahun 2010 dan
hasil updating tahun 2011 disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Luas baku lahan sawah tahun 2010 dan 2011
No Provinsi Luas Baku Sawah (Ha)
2010 2011
1 DKI Jakarta 1,089.39 1,089.39
2 Jawa Barat 921,483.20 916,241.60
3 Jawa Tengah 1,088,038.94 1,103,112.22
4 DI Yogyakarta 70,833.21 69,843.92
5 Jawa Timur 1,249,278.26 1,154,656.97
6 Banten 190,881.78 193,066.95
JUMLAH 3,521,604.78 3,438,011.06
61
4. Pengelolaan Data Perkebunan berupa 1 laporan yang didalamnya
tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor Perkebunan di
dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan Sistem Informasi
Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data perkebunan tingkat
provinsi dan kabupaten di dalam pengisian e-form perkebunan di 2
(dua) provinsi, Laporan hasil sinkronisasi data perkebunan (ATAP 2010
dan ASEM 2011).
5. Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1
laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis data
statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini, akurat dan
mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook komoditi tanaman
pangan yang memuat gambaran perkembangan komoditas tanaman
pangan secara lebih mendalam, Hasil analisis keragaan data tanaman
pangan yang memuat gambaran subsektor tanaman pangan secara
umum, Buletin produksi tanaman pangan yang memuat keragaan
produksi komoditi tanaman pangan subround 1 dan 2
6. Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang
termasuk didalamnya lampiran berupa: informasi dan kajian model
ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan rekomendasi
angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik, Data
peternakan yang terbaru pada basis data pertanian (BDSP) antara lain
berisi :.
1). Perkembangan Populasi dan Produksi Daging Ayam Ras
Pedaging
Proyeksi Penawaran Daging Ayam, 2011-2013 Proyeksi penawaran daging ayam untuk tahun 2012 – 2013 dilakukan
pada dua jenis ayam yaitu ayam ras dan ayam buras. Hasil
62
pemodelan statistik disajikan secara lengkap pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Analisis Fungsi Respon Produksi Daging
Ayam
Peubah Koefisien MAPE
Produksi Daging Ayam Ras
Model Double Eksponensial Smoothing
Alpha (level)= 1.142
Gamma (trend) = 0,0348
MAPE = 13,33
Produksi Daging Ayam Buras
Model Double Eksponensial Smoothing
Alpha (level)= 0,1969 Gamma (trend) = 0,0818 MAPE = 5,51
Untuk model penawaran daging ayam ras dan ayam buras,
model yang digunakan adalah model double eksponensial smoothing,
dengan nilai MAPE (mean absolute percentage error) masing-masing
sebesar 13,33% dan 5,51%. Model produksi daging ayam buras
menghasilkan MAPE yang lebih kecil, artinya nilai angka aktual dan
prediksi garisnya lebih berimpit sehingga lebih akurat untuk
memprediksi.
Hasil proyeksi selengkapnya disajikan pada Tabel 2. berikut ini:
Tabel 2. Hasil Proyeksi Produksi Daging Ayam Ras dan Buras
Tahun 2009 – 2013.
Tahun Daging Ayam
Ras Daging Ayam
Buras Total Daging
Ayam Pertumbuhan
(Ton) (Ton) (Ton) (%)
2009 1,101,765 247,725 1,349,491
2010 1,214,330 267,635 1,481,965 9.82
2011*) 1,270,438 283,135 1,553,573 4.83
2012**) 1,321,540 283,271 1,604,811 3.30
2013**) 1,373,230 284,801 1,658,031 3.32
Rata-rata 1,256,261 273,313 1,529,574 5.32 Ket: *) angka sementara **) angka proyeksi pusdatin
(000Ton)
63
Produksi daging ayam ras dan buras diperkirakan mengalami
peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan selama tahun 2009 - 2013
rata-rata sebesar 5,32% per tahun. Dengan laju petumbuhan rata-rata
5,32% per tahun, maka pada tahun 2012 total produksi daging ayam
diperkirakan mencapai 1.604,81 ribu ton dan pada tahun 2013
meningkat menjadi 1.658,03 ribu ton.
Proyeksi Permintaan Daging Ayam, 2011 -2013.
Pada analisis ini permintaan daging ayam yang dimaksud adalah
besarnya konsumsi per kapita daging ayam ras maupun buras
berdasarkan data hasil SUSENAS.
Model permintaan daging ayam dihitung menggunakan model
Double Exponential Smoothing. Penggunaan model tersebut cukup
akurat untuk memprediksikan besarnya konsumsi per kapita. Hal ini
tercermin dari besarnya MAPE (Mean Absolut Percentage Error),
dimana semakin kecil MAPE model semakin baik. Untuk proyeksi
konsumsi ayam ras dan buras masing-masing dihasilkan MAPE
sebesar 13,77% dan 11,77%. Berdasarkan model tersebut dihasilkan
proyeksi permintaan daging ayam ras dan buras tahun 2011 – 2013
(Tabel 3.).
Tabel 3 Proyeksi Konsumsi Daging Ayam Ras dan Buras Perkapita Tahun 2009-2013.
Tahun Daging Ayam
Ras Daging Ayam
Buras Total
Konsumsi Pertumbuhan
Kg/Kap/Th Kg/Kap/Th Kg/Kap/Th %
2009 3.076 0.520 3.596
2010 3.546 0.626 4.171 15.99
2011*) 3.623 0.607 4.230 1.40
2012*) 3.733 0.583 4.316 2.03
2013*) 3.853 0.560 4.413 2.24
Rata-rata 3.566 0.579 4.145 5.416
Ket : Sumber : BPS diolah oleh Pusdatin *) Tahun 2011 – 2013 Angka Proyeksi
(000Ton)
64
Permintaan perkapita daging ayam ras dan buras diproyeksikan
terus meningkat karena harganya relatif terjangkau oleh masyarakat
luas. Permintaan daging ayam ras dan buras pada tahun 2010 sebesar
4,17 kg/kapita/tahun, kemudian tahun 2011 sampai tahun 2013
diproyeksikan naik berturut-turut menjadi 4,23 kg/kapita/tahun, 4,32
kg/kapita/tahun dan 4,41 kg/kapita/tahun atau rata-rata pertumbuhan
permintaan daging ayam ras dan buras selama tahun 2011 – 2013
sebesar 1,89% per tahun. Peningkatan konsumsi ini terjadi karena daya
beli masyarakat yang semakin baik untuk konsumsi daging ayam,
terutama di perkotaan banyak tersedia restoran/warung makan/restoran
cepat saji dengan menyediakan daging ayam.
Dalam menghitung proyeksi permintaan langsung dibutuhkan
informasi-informasi sebagai berikut: (1) jumlah penduduk Indonesia
pada tahun dasar, (2) laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia per
tahun, (3) tingkat konsumsi komoditas yang dianalisis per kapita per
tahun.
Untuk memenuhi informasi-informasi tersebut dilakukan langkah
atau diambil asumsi sebagai berikut. Pertama, data jumlah penduduk
Indonesia yang digunakan adalah data jumlah penduduk Indonesia
pertengahan tahun yang dipublikasikan setiap tahun oleh BPS. Kedua,
laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia diasumsikan sebesar
1,49 % per tahun. Asumsi ini diambil karena dipandang realistis. Ketiga,
untuk data konsumsi per kapita digunakan data hasil SUSENAS-BPS,
walaupun untuk beberapa komoditas data konsumsi hasil SUSENAS-
BPS relatif kecil karena hanya menyajikan data konsumsi yang
dikonsumsi di rumah tangga.
Hasil proyeksi permintaan konsumsi daging ayam ras dan buras
disajikan pada Tabel 4.4. Permintaan daging ayam ras dan buras
selama periode 2009 -2013 diproyeksikan akan meningkat dengan
pertumbuhan rata-rata masing-masing 7,76 % dan 4,17 %,
65
sementara proyeksi total konsumsi ayam ras dan buras memiliki rata-
rata pertumbuhan sebesar 3,3%. Konsumsi total daging ayam ras dan
buras tahun 2010 sebesar 1.407,65 ribu ton dan tahun 2011
diproyeksikan mengalami peningkatan menjadi 1.443,89 ribu ton.
Tahun 2012 diperkirakan mencapai 1.495,19 ribu ton.
Pertumbuhan permintaan konsumsi daging ayam ras lebih tinggi
dari pada ayam buras, hal ini karena harga daging ayam ras yang lebih
terjangkau masyarakat luas, dibandingkan ayam buras. Disamping itu
ayam buras banyak disajikan sebagai menu utama di restoran cepat
saji, terutama di daerah perkotaan, sehingga konsumsinya cenderung
terus meningkat.
Tabel 4.4. Hasil Proyeksi Permintaan Konsumsi Daging Ayam Ras dan Buras Nasional, Tahun 2009 – 2013.
Tahun
Permintaan Konsumsi (Ton)
Ayam Ras Ayam Buras Daging Ayam Ras dan
Buras
2009 1,010,746 170,844 1,181,590
2010 1,196,504 211,148 1,407,651
2011*) 1,236,690 207,196 1,443,886
2012*) 1,293,224 201,969 1,495,193
2013*) 1,354,530 196,892 1,551,421
Rata-rata Pertumbuhan 7.76% 4.17% 7.26% Keterangan : Sumber BPS diolah oleh Pusdatin *)Tahun2011–2013AngkaProyeksi
7. Pengelolaan Data Hortikultura
Latar Belakang
Kualitas data hortikultura secara tidak langsung akan mempengaruhi
sub sektor hortikultura. Untuk dapat menghasilkan data yang
berkualitas, maka seluruh tahapan mulai dari pengumpulan data,
pengolahan dan penyajian harus diperhatikan karena mutu data sangat
dipengaruhi oleh prosedur/tata cara pengumpulan data,
66
pengolahan dan penyajian datanya. Pengawasan terhadap setiap
tahapan juga perlu diperhatikan mulai dari entri data, validasi sehingga
didapat data yang akurat. Mengingat pentingnya data dan informasi,
maka perhatian terhadap pengelolaan data harus dilakukan secara
baik, sehingga kualitas data dapat ditingkatkan dalam arti diperoleh
data yang valid, akurat dan up to date.
Atas dukungan dari berbagai pihak, berbagai upaya dan rangkaian
kegiatan telah dilakukan dalam pembenahan statistik hortikultura ini,
dengan harapan agar kualitas data hortikultura menjadi semakin baik
diantaranya adalah dengan dilaksanakannya workshop E – Form
Hortikultura ini, yaitu program untuk mendukung percepatan pelaporan
dari kabupaten/kota, sehingga informasi terkini selalu tersedia karena
pengiriman datanya menggunakan internet yang langsung dikirimkan
datanya ke pusat.
Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan Pengelolaan Data Hortikultura ini adalah:
a. Meningkatkan pengetahuan petugas pengelola data di tingkat
kabupaten/kota dan juga meningkatkan percepatan pelaporan dari
kabupaten/kota sehingga informasi terkini selalu tersedia di Program
E-Form Hortikultura.
b. Tersedianya data yang akurat di Program E-Form Hortikultura dan di
Basis Data Statistik Pertanian.
Hasil yang telah dicapai
Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup
didalamnya antara lain berupa lampiran : pelaksanaan workshop E-
form hortikultura yang dilaksanakan di Bali, pelaksanaan workshop E-
form hortikultura yang dilaksanakan di Sumatera Barat , Materi
67
Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka Sementara (ASEM)
hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP) hortikultura 2010 yang di
entry di Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya data SPH
hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS,
triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan SPH – TBF yang dapat
diakses dengan - alamat http://database.deptan.go.id/eformhorti1,
Laporan Pelaksanaan Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi
petugas kabupaten & provinsi di 2 Prov
3.1.3.2 Pengembangan Sistem Informasi Pertanian terealisasi 1
laporan
yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari
sistem informasi pertanian yang dapat menunjang kegiatan
pembangunan pertanian, Meningkatkan pemanfaatan sistem
informasi dalam pelaksanaan operasional tugas-tugas di
Kementerian Pertanian :
1) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem
Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG,
SIMABSEN
Untuk menunjang dan memperlancar kegiatan operasional
administrasi Kementerian Pertanian, dan dalam rangka
mewujudkan manajemen modern telah dibangun sistem
informasi manajemen sebagai berikut :
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ; Sistem
Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV);Sistem Informasi
Penyuluh Pertanian (SIMLUH);Sistem Informasi Jabatan
Fungsional (SIMJABFUNG);Sistem Informasi Monitoring
Kehadiran (SIMABSEN);Sistem Manajemen Pengetahuan;
Sistem Informasi Pertanian , SIM Perijinan
68
Disamping hal tersebut guna memperlancar kegiatan operasional
penyajian data dan sistem informasi pertanian, Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian membangun berbagai jenis piranti
lunak sistem informasi, seperti :Sistem Basisdata Statistik
Pertanian (BDSP); Sistem Basisdata Statistik Pertanian Berbasis
Mobile; Sistem Basisdata Ekspor Impor;Sistem Formulir
Elektronik (e-Form);Sistem Informasi Geografi (SIG);Sistem
Pengolahan Data Harga; Portal e-Petani; Basisdata Peraturan
dan Perundangan; Kios Informasi Publik, .
2) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website
dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB
Lingkup Kementan, PORTAL MULTIMEDIA, SISTEM
MANAJEMEN PENGETAHUAN (KM)
Situs web Kementerian Pertanian (www.deptan.go.id)
merupakan media komunikasi interaktif yang disediakan bagi
para pengguna jasa informasi untuk memperoleh informasi
pertanian yang akurat dan tepat waktu, yang tersaji dalam
bentuk menu-menu yang diusahakan tampil menarik dan mudah
dioperasikan. Situs web Kementerian Pertanian dikembangkan
oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) sejak
tahun 1996, berisi berbagai jenis informasi sektor pertanian.
Situs web ini dapat pula dimanfaatkan sebagai fasilitas
komunikasi timbal balik antara pengguna jasa informasi Tahun
Anggaran 2011.. MANAJEMEN PENGETAHUAN (KM), Forum
Konsultasi, Pengembangan SMS Center, Re design Web
Kementrian, Pengembangan Portal Multimedia Pert, SIM PUAP
69
Situs Web Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Situs web Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
(www.deptan.go.id/pusdatin) dikembangkan sejak tahun 2004,
berisi berbagai jenis informasi yang terkait dengan teknologi
informasi khususnya sektor pertanian. Selain itu, situs web ini
juga menyediakan publikasi Pusdatin dalam bentuk elektronik
seperti Newsletter, Buletin Harga, Indikator Makro dan Outlook.
Aplikasi Multimedia Pertanian
Aplikasi multimedia pertanian merupakan aplikasi yang disusun
dalam bentuk audio/video atau merupakan animasi. Materi yang
dikemas dalam CD Multimedia diantaranya meliputi profil
organisasi, metodologi, panduan, juklak/juknis, materi pelatihan
dan teknologi tepat guna. Selain itu, aplikasi ini juga ditujukan
untuk menyempurnakan dan mengembangkan situs Web
Kementerian Pertanian, portal e-Petani, portal multimedia dan
portal pendukung lainnya, serta aplikasi layanan masyarakat
lainnya yang berbasis web.
Kementerian Pertanian telah mendapat juara pertama tingkat
Nasional untuk kelompok Kementerian lomba Warta E-Gov 3
(tiga) kali berturut-turut yaitu pada tahun 2008, tahun 2009 dan
tahun 2010 pada tahun 2011 mendapat juaran tiga yang
diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi. Ditingkat
Kementerian Pertanian Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian menyelenggarakan Lomba Web yang diadakan tiap
tahun untuk Eselon I lingkup Kementan yang diikuti SKPD
lingkup pertanian Propinsi dan SKPD lingkup Kabupaten /Kota
sejak tahun 2006 sampai 2011 dimana penyerrahan hadiah
untuk pemenang dilaksanakan bertepatan dengan hari
70
Kemerdekaan Republik Indonesia.
3) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer
Penataan komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI
: Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual
Pengoperasian Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer
,Tata kelola pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan
kolaborasi.
Sejak tahun 1996, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
telah mulai merancang interkoneksi jaringan komputer lingkup
Kementerian Pertanian pusat. Secara bertahap dilanjutkan
dengan membangun interkoneksi antara instansi pusat dan
daerah dengan memanfatkan fasilitas internet secara leased line
selama 24 jam sampai sekarang 2011.
Fasilitas ini didukung dengan adanya infrastruktur sistem
jaringan informasi yang terdiri dari : 1) penataan komputer dan
perangkat jaringan komputer dan Dokumentasi jaringan
komputer gedung 2) Manual Pengoperasian Perangkat, Layanan
sistem jaringan komputer,Tata kelola pemanfaatan TIK, SOP, 3)
Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi
Dengan teknologi virtualisasi memungkinkan untuk
mengkonsolidasi server-server dan meningkatkan kinerja server,
menghemat biaya, menghemat energi, mudah dalam
membackup dan menyelamatkan data serta dapat meningkatkan
fleksibilitas.
Local Area Network (LAN) Kementerian Pertanian dimana
antar gedung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian terhubung
menggunakan serat optic dengan kecepatan akses 1000 Mbps
dan koneksi internet sampai dengan 40 Mbps untuk
71
Internasional dan 200 Mbps untuk lokal. Antar lantai pada setiap
gedung telah terhubung dengan menggunakan kabel Un-Shield
Twisted Pair (UTP) sedangkan antara Kantor Pusat dengan
Kompleks Kantor Pertanian di Pasar Minggu terhubung dengan
teknologi serat optic dengan kecepatan akses 10 Mbps. Hingga
saat ini sudah lebih dari 2.553 unit komputer terhubung dalam
jaringan tersebut dimana masing-masing gedung dilengkapi
dengan backup wireless teknologi MESH
Perkembangan IP DHCP (user) Kementerian Pertanian Tahun 2011
No. Gedung
DHCP
Mei Juni September Desember
1 A 193 340 265 390
2 B 184 239 223 255
3 C 269 321 204 290
4 D 491 515 421 481
5 E 269 346 325 356
6 Arsip 31 36 13 19
8 Pr Minggu 231 234 241 252
9 PSP ***) - - - 9
10 Hotspot
Kementan 351 450 465 501
Total Deptan
2019 2481 2157 2553
72
Perkembangan user acces point Kementerian Pertanian perbulan sampai dengan bulan
Nopember 2011
GEDUNG
No Bln A B C D E Arsip Jumlah
client Hotspot Kementan
Hotspot Kementan
Hotspot Kementan
Hotspot Kementan
Hotspot Kementan
Hotspot Kementan
1 Maret 64 8 59 36 11 1 179
2 April 104 10 82 64 21 3 284
3 Mei 109 12 91 105 29 5 351
4 Juni 134 19 133 143 30 5 464
5 Juli 126 15 128 142 32 7 450
6 Agst 131 20 126 167 36 9 489
7 Sept 130 18 128 148 33 8 465
8 Okt 134 19 127 157 33 9 479
9 Nop 143 20 136 156 31 7 493
10 Des 149 19 134 163 29 7 501
Perkembangan kegiatan Perangkat Jaringan Komputer yang tersebar di
gedung-gedung Kementerian Pertanian sampai dengan Bulan Nopember
2011 dapat di kelompokan beberapa perangkat jaringan komputer seperti :
Switching, Firewall, Router, Converter, Acces Point, Touchscreen , Acsess
door dan CCTV ,
73
Perkembangan Perangkat Jaringan Komputer sampai dengan bulan Nopember 2011
No Group
Nama Perangkat/Server
Merk Perangkat/
Server Jumlah
1 Switching Catalyst WS-3750-TS-E Cisco 7
Catalyst WS-3750 Series Cisco 5
Catalyst WS-2960-LT-L Cisco 42
Catalyst WS-2960- 48 Port Cisco 2
Catalyst WS-2950 Cisco 9
Switch D_Link 24 Port Cisco 6
Switch D_Link 16 Port D_link 2
3 Com 24 Port D_link 2
3 Com 16 Port 3Com 2
Nortel 24 Port Nortel 1
Core 3 Com S7906 E 3Com 1
Core Cisco 6500 Cisco 1
Catalyst 800 Cisco 1
Catalyst 350 Cisco 1
2 Firewall Watch Guard Watch Guard 2
Cisco ASA 5520 Cisco 1
Pix Firewall cisco 1
3 Router Router MSR 50-40 Cisco 1
Router 2800 Series Cisco 1
Router 3800 Cisco 1
Router 2600 Series Cisco 1
Router 3800 Series Cisco 1
Cisco 800 Series Cisco 1
Mikrotik RB 1000 Mikrotik 1
3 converter Converter AT-FS202 AT 12
4 Wifi/Acces Point Hotspot HP ProCurve 108
Sky Pilot TranzeO 7
AP Cisco Cisco 3
AP Standar linksys,d_link 5
5 Touchscreen Touchscreen (LUDM) - 7
Touchscreen (fiati) - 3
6 Acsess door Acsess door (Absen ) fingersport 4
Acsess door (Data Center ) fingertek 3
7 CCTV Samsung Samsung 5
LIRDB Series Dome sony 2
8 LCD Monitoring LG 42" LG 1
9 Rak Fortuna Rak Perangkat jaringan Fortuna 37
10 AC Lenox Rak Perangkat jaringan Fortuna 1
11 FM-200 1 Unit
74
Seiring dengan majunya teknologi informasi, manusia mulai bergeser ke
kehidupan komputasi persuasif, hal ini dapat dilihat dari perilaku
manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai
terbiasa dengan internet dan sudah mulai merasakan bahwa
sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Email merupakan teknologi informasi yang menjadi salah satu
pendukung kerja di Kementerian Pertanian untuk ber-kolaborasi, baik
antar perorangan, maupun antar perorangan dengan fungsi, hingga
antar fungsi. Dengan adanya e-mail Kementerian Pertanian di harapkan
dapat membantu kelancarkan aktifitas user lingkup Kementerian
Pertanian dalam melaksanakan tugasnya, karena e-mail lebih aman
serta tidak membedakan jarak dan waktu dibandingkan dengan surat
manual.
Kegiatan penataan sistem komunikasi dan kolaborasi ini merupakan
pekerjaan yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya
kemajuan teknologi informasi dan kemampuan para spamer atau
hacker untuk menyusup/menggangu sistem komunikasi dan kolaborasi
Kementan maka sebagai pengolala harus terus dapat mencari solusi
solusi yang terbaik untuk menjaga stabilitas kelancaran sistem
komunikasi dan kolaborasi Kementan.
75
Tahun 2010 s/d pertenghan Des 2011 Total Account e-mail deptan.go.id
2618 account 290 account 2908 account
Tata Kelola Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada dekade
terakhir ini meningkat dengan pesat. Pesatnya kemajuan teknologi
dibidang informasi telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemanfaatannya dalam
kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan yang
sangat besar. Hal ini bukan saja terjadi pada masing-masing individu,
tetapi juga terjadi pada organisasi secara luas. Perkembngan seperti ini
juga terjadi di Kementerian Pertanian
Pengimplementasian TI dalam kegiatan operasional kementerian
memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari segi
efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal,
antar unit maupun keseluruhan kementerian. Pemanfaatan TIK untuk
mendukung kegiatan operasional kementerian baik dalam skala kecil
maupun besar, juga mengalami perubahan.
Kegiatan Penyusunan tata kelola TIK sangatlah penting artinya bagi
pusdatin sebagia pengelola ICT di lingkup kementerian pertanian
Daftar Milis @deptan.go.id
1) Eselon I (Platinum) : Milis beranggotakan Pejabat Es I, Menteri dan Staf Ahli
2) Eselon II (Gold) : Milis beranggotakan Pejabat Es II
3) Jaringan : Milis beranggotakan sub jaringan - PSI
4) Aplikasi : Milis beranggotakan sub aplikasi sistem informasi - PSI
5) Multimedia : Milis beranggotakan sub multimedia - PSI
6) SMS center dan Forkon : Milis beranggotakan Petugas SMS Center dan Forkon
7) Data Komoditas : Milis milik Bidang Data Komonditas
8) Pranata Komputer : Milis beranggotakan Pranata Komputer - PSI
76
dapat meningkatkan pengatahuan dan perkembangan teknologi,
mengetahui dan lebih memahami teknologi-teknologi yang sedang
berkembang maupun sudah banyak diterapkan. Informasi-informasi ini
sangat penting, sebagai langkah awal untuk dipelajari lebih dalam dan
akhirnya bisa diaplikasikan dilingkup Kementerian Pertanian dalam
rangka mendukung berbagai program kementerian pertaniaan. Disisi
lain, sebagai pengguna IT pada umumya di lingkup Kementerian
Pertanian tentu informasi ini juga sangat penting selain dapat
meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang perkembangan
dunia IT, bisa juga sebagai referensi awal dalam pemilihan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan lingkup kerjanya masing-masing seperti
pemilihan laptop, komputer PC, printer, scanner dan lain-lain dan juga
sebagai informasi pendukung baik dalam melakukan perawatan
maupun perbaikan perangkat IT dilingkup kerjanya masing-masing.
Hasil dari kegiatan Tata Kelola Pemanfaatan TIK Tahun 2011 adalah
telah disusunnya sebanyak 10 Tata Kelola Pemanfaatan TIK, yaitu
wireless, computer tablet. Software legal, modem GSM, komputer PC,
mobile phone, laptop, printer scanner dan server.
No Jenis TIK Tahapan/ Waktu Keterangan
1. Wireless Tahap 1/ maret 2011
TIK tentang wireless
2. Komputer Tablet
Tahap 2/ juni 2011
TIK tentang komputer tablet
3. Software Legal TIK tentang software legal
4. Modem GSM TIK tentang modem GSM
5. Komputer PC
Tahap 3/ oktober 2011
TIK tentang computer PC
6. Mobile phone TIK tentang mobile phone
7. Laptop TIK tentang laptop
8. Printer TIK tentang printer
9. Scanner TIK tentang scanner
10. Server Tahap 4/ november 2011
TIK tentang server
77
Penyusunan Manual Pengoperasian Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Perkembangan sistem/perangkat jaringan komputer di Kementerian
Pertanian semakin bertambah dan berkembang dari waktu ke waktu.
Dengan jumlah perangkat/sistem yang semakin berkembang tersebut
maka telah disusunnya manual pengoperasian sistem/perangkat
jaringan untuk memudahkan pengelola dalam mengoperasikan setiap
sistem/perangkat jaringan yang ada di Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian.
Dengan tersusunnya manual ini maka di harapkan bisa menjadi sebuah
panduan dalam mengoperasikan sistem/perangkat jaringan yang ada di
Kementerian Pertanian. Diharapkan setiap pengelola sistem/perangkat
jaringan akan seragam dalam hal cara mengoperasikan
sistem/perangkat jaringan, sehingga akan berdampak pada terawatnya
sistem/perangkat yang ada. Dengan demikian maka operasional sistem
informasi manajemen lingkup Kementerian Pertanian bisa berjalan
dengan sempurna
Kegiatan penyusunan Manual operasi system/perangkat jaringan
komputer sangatlah penting artinya bagi pengelola Pusdatin, karena
dengan adanya manual tersebut apabila pengelola system maupun
pengelola jaringan berhalangan atau tidak mampu menangani
permasalahan yang diakibatkan oleh kendala teknis maupun non-
teknis.Manuali ini dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan sehari-hari
agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, juga menjadi tolak
ukur dalam menbuat atau merancangan suatu system jaringan yang
bersklala besar.
Hasil dari kegiatan penyusunan Manual operasi system/perangkat
78
jaringan komputer ini adalah telah disusunnya enam manual operasi
yaitu :
1. Penggunaan Acces Point Lingkup Kanpus Kementerian Pertanian
2. Manual Pengoperasian Network Attached Storage (NAS)
3. Manual Pengoperasian Virtual Private Network (VPN)
4. Manual Pengoperasian DNS dalam ADS(Active Directory Server)
5. Manual Pengoperasian Sun Virtual Box .
6. Manual Pengoperasian Ip Monitoring
3.2. Kendala yang dihadapi
1. Kendala Administrasi :
Dalam pelaksanaan kegiatan secara umum aspek administrasi dirasa
tidak ada kendala meskipun demikian proses revisi baik POK maupun
DIPA memerlukan waktu sehingga jadwal pelaksanaan perlu
penyesuaian.
2. Kendala Teknis :
a) Setiap komoditas pertanian memiliki karakteristik tersendiri dalam
mekanisme penghitungan produksi, luas tanam dan panen serta
produktivitas
b) Perkembangan Teknologi dan Informasi menuntut pelaksanaan
pengumpulan data dan pengembangan sistem informasi pertanian
untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas secara terus
menerus.
c) Sistem Informasi manajemen pertanian kurang digunakan dan di
publikasikan secara maksimal.
d) Rekruting pegawai baru dengan disiplin ilmu yang bervariasi dan kurang
menguasai ilmu statistik maupun teknologi Informasi. Seringnya
79
mutasi petugas pengelola data perkebunan di daerah (provinsi,
kabupaten dan kecamatan) yang telah dilatih, hal ini menyebabkan
kehilangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah mahir di dalam
pengelolaan data pertanian
e) Otonomi daerah dan pemberlakukan PP 41 tahun 2007 untuk seluruh
wilayah provinsi/kabupaten di Indonesia menyebabkan struktur
organisasi pengelola data pertanian di masing-masing provinsi atau
kabupaten cukup beragam, bahkan terdapat provinsi/kabupaten yang
secara struktur organisasi tidak terdapat pengelola data pertanian.
Kondisi ini merupakan salah satu penghambat di dalam melakukan
koordinasi dan pengelolaan data.
f) Pemekaran wilayah dan Cakupan lokasi pengumpulan data pertanian
sangat luas dan jumlah komoditas pertanian sangat banyak, sementara
sumberdaya baik manusia dan sarana prasarana terbatas
g) Peserta yang hadir pada pelatihan tidak sesuai dengan kriteria
permintaan.
h) Spesifikasi komputer yang tidak memadai dengan program updating
peta lahan sawah yang menggunakan program ArcGIS, Instruktur
kurang menguasai materi pelatihan GPS .
i) Kurangnya koleksi (liptan, leaflet, poster, brosur, buku tentang teknologi
pertanian), CD/VCD yang teralokasi sampai ke BPP Kecamatan
maupun Desa. (khususnya dari komponen-C BBP2TP, BPTP Prov)
j) Pada saat sosialisasi e-form Peternakan, e-form Tanaman Pangan
maupun e-Petani (upload), sering terkendala pada minimnya sinyal
telepon sehingga pada saat mengakses internet sering terkendala.
80
k) Keterlambatan pengumpulan data sekunder yang berasal BPS,
keterbatasan data pendukung analisis seperti data upah tenaga kerja
per sub sektor secara series, dan data nilai tambah per sub sektor
sehingga terbatas pilihan metode analisis
3.3 Pengukuran Evaluasi
3.3.1 Aspek implementasi
a) Penyerapan anggaran
Tabel Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik Kumulatif T.A 2011
Parameter Pagu Realisasi Sisa
Keuangan (Rp.) 39.111.210.000,- 35.076.990.928 4.034.219.072
Keuangan (%) 100 % 89,69 % 10,31 %
Fisik (%) 100 % 100 % 0
Pada awal DIPA turun Anggaran Pusdatin sebesar Rp.36.000.000.000,-, pada
bulan Juni PHLN luncuran T.A 2010 dan usulanT.A 2011 sebesar
Rp. 3.111.210.000,- sehingga Anggara Pusdatin T.A 2011 menjadi
Rp.39.111.210.000,-
Penyerapan DIPA Murni Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sampai
dengan 31 Desember 2011 adalah seperti tsb dibawah ini.
P= RA x 100%
PA
P = Penyerapan anggaran
RA = Akumulasi realisasi anggaran seluruh satker
PA = Akumulasi pagu anggaran seluruh satker
P = 89,69% (90%) Bruto
P=89.62% (90%) (neto) setelah dikurangi pengembalian (SSBP)
81
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan
kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu
: 90 - 100 = Amat baik
80 - 89 = Baik
50 – 79 = Cukup baik
< 49 = Kurang
Berdasarkan nilai tersebut (90%) maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian masuk kategori amat baik dalam penyerapan anggaran.
Dari Sisa 20,31 % sebagian besar merupakan Hasil Optimalisasi yang berasal
dari penghematan atas kontrak pengadaan alat dan swakelola sebesar
Rp.1.330.400.750,- atau setara dengan 3,40% dan Non Hasil Optimalisasi
yang dapat dipertanggungjawabkan yang berasal dari sisa belanja transito dan
Pelaksanaan kegiatan memakai swakelola sehingga lebih efisien dalam
pemakaian anggaran, pengadaan dengan e-procurement menjadikan biaya
lebih efisien karena kompetisi harga dan kualitas barang. Kesulitan dalam
pembayaran honor petugas lahan, penghematan pelaksanaan pelatihan di
daerah, alokasi diklat PIM belum terlaksana dan dari pelaksanaan kegiatan
PHLN(FEATI) sebesar Rp.2.703.818.322,- atau setara dengan 6,10%
Hal-hal yang dapat dijadikan catatan penting untuk dapat dilakukan pada
Tahun 2012 adalah meningkatkan pencapaian kinerja/outcome, dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Peningkatan koordinasi antar bidang di lingkungan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian dan antar institusi yang terkait dengan kegiatan
sehingga kegiatan dapat terselenggara sesuai target.
2. Penajaman TOR/KAK kegiatan yang dilakukan di awal tahun anggaran
2012 sehingga penyelenggaraan dapat berjalan sesuai rencana dimana
didalamnya sudah termasuk titik kritis kegiatan-kegiatan lintas bidang
maupun lintas instansi..
3. Penentuan skala prioritas kegiatan yang segera untuk dilaksanakan.
82
4. Pentingnya untuk segera dijalankan penerapan Standar Operasional
Prosedur.
b) Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi
Interpretasi atas pencapaian sasaran kegiatan dipergunakan nilai disertai,
yaitu sbb:
K =1,11+2,69+7,69+13,22+20,27+26,91+35,15+44,25+47,11+52,42+59,45+89,69 12
= 33,33%
c) Capaian Kinerja Kegiatan
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian kinerja
kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu :
- 100 = Amat baik
- 89 = Baik
– 79 = Cukup baik = Kurang
1) Berdasarkan Penetapan Kinerja Pusdatin dengan Sekjen
Pencapaian Keluaran
=(18/18+1/1+4/4+3032/1441+12/12+7/7+11/11+31/29+2/2+86/86)*100/10
PK =111,73%
Dari pengukuran tersebut Pencapaian Keluaran Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian melebihi skala (90-100) Amat Baik
Berdasarkan data pada Bab II dan lampiran pada tabel PKK , diketahui bahwa
pencapaian kinerja kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada
TA 2011 diatas skala maksimal 100% hal ini disebabkan karena output 05
pengembangan SDM target yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja
Pusdatin dengan Setjen pada RKAKL 2011 dengan output 1441 orang
peserta sedangkan output pada Penetapan Kinerja Setjen dengan Kementan
400 orang peserta terlalu rendah dibandingkan dengan RKP Pusdatin
83
yang ada pada Kementan yaitu 3000 orang peserta untuk 2011, hal ini
disebabkan karena masa transisi dengan penganggaran baru berbasis Kinerja
dimana RKP disusun berdasarkan Renstra 2004-2009 dan masih
menggunakan struktur organisasi lama dan belum diadakan revisi . Disamping
hal tersebut rendahnya target output pada Renja, RKT maupun PK
disebabkan terbatasnya alokasi anggaran.
RKAKL 2011 merupakan aplikasi baru dengan orientasi output sehingga
realisasi kegiatan pada output 05 Pengembangan Sumber Daya Manusia
sesuqai dengan target pada RKP tapi lebih rendah dari target pada Renja,
RKT, PK hal ini disebabkan karena output 05 terlatihnya SDM dibidang
statistik dan Komputer melekat/ tersebar pada output – output lain.
d) Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja
Berdasarkan data pada BAB II dan Form PKK pada lampiran dan Capaian
fisik sampai dengan 31 Desember, capaian ini dihitung dari 4 indikator utama
sasaran yang telah ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin, dengan nilai
kegiatan pada masing-masing indikator diberi angka 25 % sedangkan realisasi
dihitung dari jumlah output kegiatan yang telah dicapai dibandingkan dengan
kegiatan yang ada pada indikator kinerja sasaran yang tertera dalam renstra
dengan acuan RKT, Renja dan PK dan RKP yang telah ditetapkan. dan
dikalikan 100 %
E = 0.83%
Nilai Efisiensi
NE =50+((0,83%/2)*5) =52.02%
Nilai Efisiensi yang diperoleh lebih dari 20% maka yangdipergunakan untuk
perhitungan Nilai Kinerja adalah nilai skala maksimal 100%
84
3.4 Capaian Hasil Indikator Kinerja kegiatan
Tabel Indikator Kinerja Kegiatan Utama T.A 2011
INDIKATOR OUTPUT
KINERJA OUTPUT
TARGET REALISASI %
Jumlah Laporan data pertanian( Hulu onfarm dan Hilir)
18 Laporan 18
Laporan 100
Jumlah Laporan analisis data pertanian 1 Laporan 1
Laporan 100
Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian 4 Laporan 4
Laporan 100
Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih 1441 Orang 3.032
Orang 2.10
Capaian kegiatan ini diukur melalui 10 indikator kinerja keluaran, target
dan realisasinya digambarkan sebagai berikut:
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian T.A 2011=
I=(9,7*89,69)+(18,2*33,3)+(111,73*43,5)+(28,6*50,02)
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Utama T.A 2011 diukur dari 4 target utama
Capaian Indikator =(18/18+1/1+4/4+3032/1441)*100
4
PK = 127,60%
Berdasarkan Pencapaian Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian T.A 2011 sebesar 111,73 sedangkan berdasarkan Kinerja
Kegiatan Utama T.A 2011sebesar 127,60%
85
Berdasarkan skala maksimal diatas 100% hal ini disebabkan karena pada
output 05 Pengembangan SDM realisasi output lebih tinggi dari target yaitu
3.032/1441/4*100 =210%
Dari tabel PKK berdasarkan indikator output untuk Kegiatan Utama
1) Kegiatan Pengembangan Statistik Pertanian yang meliputi a) Laporan
Data Pertanian (Hulu onfarm dan Hilir) b) laporan analisis data
pertanian dari target 19 laporan telah terealisasi 19 laporan atau setara
100% yang berisi : pengembangan metodologi , banyaknya jenis data
dan series data statistik, hasil analisis data dan publikasi statistik
pertanian.
2) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Pertanian berdasarkan Indikator output Jumlah Laporan
Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian dari target 4
laporan telah terealisasi sebesar 4 laporan atau setara dengan 100 %
yang berisi antara lain meliputi : 1) Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi,
Website dan Aplikasi Multimedia, Jaringan Sistem Komputer,Sistem
Informasi Geografis, Operasional Prosedur, Sosialisasi sistem Informasi
PUAP, Sosialisasi E- Procurement, Lomba Web, 2) Pengembangan
Multimedia (FEATI PHLN), 3) Unit Pelayanan Informasi Pertanian di
Daerah, 4) Pengembangan Multimedia (FEATI PHLN) Luncuran 2010
3) Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan diadakannya
pelatihan Teknis Statistik dan Komputer meliputi pengelola data baik di
pusat maupun di daerah adapun indikator output berupa Jumlah
Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih baik di
Pusat maupun di daerah.
Dari target yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin dengan
Sekjen target kegiatan 1441 orang peserta baik di Pusat maupun
86
di daerah berdasarkan realisasi pada tahun 2011 tercapai 3.032 orang
peserta yang telah dilatih
3.5 Aspek Evaluasi Pencapaian Sasaran
Pencapaian sasaran yang dimaksud dalam Form PPS sasaran utama yang
ada di dalam Rencana Strategis. Berdasarkan data pada Form PPS,
diketahui bahwa pencapaian sasaran sampai dengan tahun 2011 adalah
sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR
OUTPUT
KINERJA OUTPUT
Target Realisasi %
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah
Jumlah Laporan data pertanian( Hulu onfarm dan Hilir)
18 Laporan 18 Laporan 100
Jumlah Laporan analisis data pertanian
1 Laporan 1 Laporan 100
Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian 4 Laporan 4 Laporan 100
Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih 1441 Orang 3.032 Orang 210
Dari tabel tersebut jika kita menggunakan kriteria seperti tersebut dibawah ini :
Nilai Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sbb:
Implementasi = (PxWp)+KxWk)+(PKxWpk)+(NExWe)
= (89,69*9.7)+(33,3*18.2)+(166,48*43,5)+(50,02*28.6) = 101,49%
Nilai Kinerja = (IxWi)
= 101,49 x 33,3
87
=34,29%
Selama masa transisi untuk perbaikan Indikator Kinerja Kegiatan dan Indikator
Kinerja Utama maka bobot Kinerja atas aspek implementasi sebesar 33,3%
setara dengan 100%
Sasaran yang telah dicapai adalah tersedianya 1) laporan yang berisi metodologi,
data dan series data hulu onfar hilir, publikasi statistik 2) laporan hasil analisis
sebesar 100%. 3) Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi
Pertanian sebesar 100% dan 4) Jumlah petugas pengelola data yang telah dilatih,
diadvokasi di refreshing baik di Pusat maupun didaerah sebanyak 210% Adapun
realisasi Keuangan tercapai 89.69% dimana sisanya merupakan penghematan
optimalisasi 3,40% dan sisa yang dapat dipertanggungjawabkan sebesar 6,91% .
Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra, Pencapaian Kinerja
Kegiatan Pusdatin sudah sesuai dengan kriteria yang ada pada RKP,
Renstra,Penetapan Kinerja meskipun ada perbedaan dalam volume tetapi tidak
merubah output yang dihasilkan hal ini disebabkan realisasi berdasarkan DIPA
sama atau melebihi target yang ditetapkan baik dalam RKP, Renstra maupun PK
baik ditingkat Kementerian maupun Eselon I. Dari kriteria tersebut Pencapaian
Kinerja Kegiatan dapat dikatakan efisien dan efektif .
Pencapaian Sasaran Serapan AnggaranTahun 2010 dibandingkan T.A 2011
Kegiatan Utama
T.A 2010
T.A 2011
Serapan Anggaran 112.682.769.000 (T)
89.860.152.766 (R)
100
79.75
39.111.210.000 (T)
35.076.990.928 (R)
100
89.69
3.6 Keberhasilan Tahun Anggaran 2010
a) Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian tersedianya buku
Pedoman Survei, Pedoman Pengumpulan Data, Hasil Analisis data,
buletin Harga, Aplikasi Sistem Buku Manual/SOP/dokumen
88
sebanyak, 12 laporan, 22 buku, 2 CD, 5 BDSP, 1 Sistem
b) Dibidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian : 17.Aplikasi
Sistem, 19 Laporan Manual/SOP/dokumen, pengadaan barang dan
jasa 13 paket
c) Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer dan
terlaksananya tupoksi Pusdatin terlatihnya Petugas pengelola data baik
di Pusat maupun di Daerah dibidang Statistik maupun Komputer sebanyak
3.010 orang
d) Terbayarnya gaji 120 pegawai Pusdatin, tersedianya sarana dan prasarana
kegiatan Pendukung anatara lain :Terselenggaranya tertib administrasi
(keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian 12 bulan layanan, Terlaksananya koordinasi,
komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan monitoring kegiatan secara
berkala 39 laporan, 9 buletin
3.7 Keberhasilan Tahun Anggaran 2011
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian tahun 2011 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja baik oleh Sekretariat Jenderal maupun Kementerian Pertanian
dan RKP 2010-2014
I. Kegiatan Utama
1. Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian tersedianya 19 Laporan
meliputi Output sbb:
1) Buletin Bulanan, Harga Komoditas Pertanian, indikator makro
2) Triwulan, indikator makro, Konsumsi pangan 4 edisi, yaitu Volume 2 No 1
sampai No 4 tahun 2011,
3) Semesteran, Harga Internasional
4) Tahunan : 19 Laporan Akhir Sub Kegiatan Tahun 2011,
5) Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga
89
eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat, 12 data unggulan Bun,
beberapa data unggulan Hortikultura, Data SPH hortikultura dari bulan
Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH –
BST, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen
(IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi,
Indikator makro, data analisis perdag, Data populasi dan produksi
subsektor peternakan level kabupaten/kota, OPT, Situasi Penyakit Hewan
dan Bencana Alam , Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Kemiskinan dan
Penduduk, Iklim dan Alsintan, Data Hulu, Data peternakan yang terbaru,
Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian
6) Series data :Pertumbuhan harga 2006-2010, Data Series Perkebunan,
Data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH-
SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, Data PDB Per sub sektor/komoditas
pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan
berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010, konsumsi pangan secara series
dan lengkap, Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010,
7) BDSP :series data Bun, ASEM 2010 dan ATAP 2011, Data SPH
hortikultura 2011 , SPH- SBS, triwulan 1-IV, SPH – BST, SPH – TH dan
SPH – TBF yang dapat diakses dengan- alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Database populasi dan produksi
peternakan tingkat kabupaten/kota, , Data peternakan yang terbaru
,konsumsi pangan secara series dan lengkap, Basis data statistik pertanian
subsektor tanaman pangan yang terkini,
8) Buku Pedoman Pengumpulan Data : Kesejahteraan Petani, Produktivitas
kelompok sayuran Hortikultura
9) E Form : Horti, Bun, SIM Peta lahan sawah.
10) Analisis : Indikator makro sektor pertanian, Kinerja Perdagangan sektor
pertanian, PDB Pertanian Tahun 2011, Data Hulu, Informasi dan kajian
model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan
rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik,
90
Tenaga Kerja Sektor, Hasil kajian analisis konsumsi beberapa komoditas
pangan, Outlook komoditi tanaman pangan, Keragaan data tanaman
pangan,
11) Publikasi : buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik
makro sektor pertanian, buku analisis kinerja perdagangan komoditas
pertanian volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011, Buku Statistik OPT, Situasi
Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku Statistik Pupuk, Pestisida,
Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim
dan Alsintan,. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana
Alam, Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku Statistik
Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan,Buku Statistik
Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga Petani dan
Kelompok Tani,Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor , Buku ”Statistik
Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,CD Statistik
Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil Petani, Buku ”Profil Petani Provinsi
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten, an
2011, bukul analisis profil petani padi, jagung, kedelai dan tebu, Buku
Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Buletin produksi tanaman pangan,
Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta lahan sawah sebanyak 300
eksemplar, Peta lahan baku sawah skala kabupaten sebanyak 4.130
lembar dan Peta kerja tingkat kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak
120 lembar
2. Dibidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
1) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian :
a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi
SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN
b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan
Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup
91
Kementan, PORTAL MULTIMEDIA, SISTEM MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM)
c) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer Penataan
komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI : Dokumentasi
jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan
sistem jaringan komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK, Penataan
sistem komunikasi dan kolaborasi
d) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi: Geografis
Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta lokasi kantor
lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian
e) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review dan
penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya,
Penyusunan 5 SOP baru,
f) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya 19
orang staf Bidang PSI
2) Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang
didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan e-
Petani Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke
India,Layanan koneksi internet IIX, Penyusunan Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
3) Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah
mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb,
pulsa 1 tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS.
4) FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan pengadaan
komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
92
3. Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer dan
terlaksananya tupoksi Pusdatin terlatihnya Petugas pengelola data baik
di Pusat maupun di Daerah dibidang Statistik maupun Komputer sebanyak
3.010 orang
II. Kegiatan Penunjang
Pengelolaan urusan tata usaha dan rumahtangga Pusat (Pelayanan
Perkantoran, gaji) terbayarnya gaji 122 pegawai Pusdatin.
Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran 7 Laporan
Pendukung antara lain :Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan,
rumah tangga, perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Informasi
Pertanian 12 bulan layanan, Terlaksananya koordinasi, komunikasi,
perencanaan, evaluasi, dan monitoring kegiatan 7 Dokumen , Penyusunan
Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 11 Laporan.
93
BAB. IV
PENUTUP
Berdasarkan pengalaman menyusun LAKIP Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian TA 2011 ini, banyak hal yang masih memerlukan perhatian seluruh
pihak yang bertanggung jawab baik dalam pengelolaan kegiatan maupun ditingkat
kebijakan hal ini disebabkan karena dengan sistem penganggaran berbasis
kinerja dan aplikasi RKAKL yang disempurnakan berbasis output, maka dalam
penyusunan RKT yang harus diperhatikan yaitu:
1. Optimalisasi Sumber Daya Manusia yang sesuai kemampuan dan
berkompeten di bidangnya.
2. Seluruh pelaksana kegiatan agar ditingkatkan dalam pelaksanakan kegiatan
sesuai dengan SOP, TOR, ROK dengan memperhatikan titik kritis kegiatan.
3. Ditingkat kebijakan supaya lebih memperhatikan perencanaan yang akan
dibuat sehingga penentuan indikator sasaran untuk mencapai target yang
telah ditetapkan pada RKP, RKT, PK supaya konsisten dan bisa diukur untuk
memudahkan analisis LAKIP.
Keberhasilan :
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian tahun 2011 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja baik oleh Sekretariat Jenderal maupun Kementerian Pertanian
dan RKP 2010-2014
I. Kegiatan Utama
1 Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian terealisasinya 19 Laporan
Output dengan lampiran meliputi:
a) Buletin Bulanan sebanyak 3 dokumen meliputi 36 edisi antara lain Harga
Komoditas Pertanian, indikator makro
b) Buletin Triwulan 2 dokumen meliputi 4 edisi indikator makro dan 4
94
edisi Konsumsi pangan
c) Buletin Semesteran 1 dokumen meliputi 2 edisi yang berisi Harga
Internasional
d) Tahunan : 19 Laporan Akhir Sub Kegiatan Tahun 2011
e) Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga eceran
dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat, 12 data unggulan Bun,
beberapa data unggulan Hortikultura, Data SPH hortikultura dari bulan
Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH –
BST, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen
(IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi,
Indikator makro, data analisis perdag, Data populasi dan produksi
subsektor peternakan level kabupaten/kota, OPT, Situasi Penyakit Hewan
dan Bencana Alam , Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Kemiskinan dan
Penduduk, Iklim dan Alsintan, Data Hulu, Data peternakan yang terbaru,
Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian
f) Series data :Pertumbuhan harga 2006-2010, Data Series Perkebunan,
Data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH-
SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, Data PDB Per sub sektor/komoditas
pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan
berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010, konsumsi pangan secara series
dan lengkap, Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010,
g) BDSP : series data Bun, ASEM 2010 dan ATAP 2011, Data SPH
hortikultura 2011 , SPH- SBS, triwulan 1-IV, SPH – BST, SPH – TH dan
SPH – TBF yang dapat diakses dengan- alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Database populasi dan produksi
peternakan tingkat kabupaten/kota, , Data peternakan yang terbaru
,konsumsi pangan secara series dan lengkap, Basis data statistik pertanian
subsektor tanaman pangan yang terkini,
95
h) Buku Pedoman Pengumpulan Data : Kesejahteraan Petani, Produktivitas
kelompok sayuran Hortikultura
i) E Form : Horti, Bun, SIM Peta lahan sawah.
j) Analisis : Indikator makro sektor pertanian, Kinerja Perdagangan sektor
pertanian, PDB Pertanian Tahun 2011, Data Hulu, Informasi dan kajian
model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan
rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik,
Tenaga Kerja Sektor, Hasil kajian analisis konsumsi beberapa komoditas
pangan, Outlook komoditi tanaman pangan, Keragaan data tanaman
pangan,
k) Publikasi : buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik
makro sektor pertanian, buku analisis kinerja perdagangan komoditas
pertanian volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011, Buku Statistik OPT, Situasi
Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku Statistik Pupuk, Pestisida,
Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim
dan Alsintan,. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana
Alam, Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku Statistik
Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan,. . Buku
Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga Petani
dan Kelompok Tani,Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor , Buku ”Statistik
Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,CD Statistik
Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil Petani, Buku ”Profil Petani Provinsi
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten, an
2011, bukul analisis profil petani padi, jagung, kedelai dan tebu, Buku
Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Buletin produksi tanaman pangan,
96
Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta lahan sawah sebanyak 300
eksemplar, Peta lahan baku sawah skala kabupaten sebanyak 4.130
lembar dan Peta kerja tingkat kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak
120 lembar
2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi
1).Pengembangan Sistem Informasi
a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi
SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN
b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan
Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup
Kementan, PORTAL MULTIMEDIA, SISTEM MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM)
c) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer Penataan
komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI : Dokumentasi
jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan
sistem jaringan komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK, Penataan
sistem komunikasi dan kolaborasi
d) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi: Geografis
Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta lokasi kantor
lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian
e) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review dan
penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya,
Penyusunan 5 SOP baru,
f) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya 19
orang staf Bidang PSI
2) Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang didalamnya
tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan e-Petani
Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke
97
India,Layanan koneksi internet IIX, Penyusunan Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
3) Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah
mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1
tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS.
4) FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan pengadaan
komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
3. Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer dan
terlatihnya Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah
dibidang Statistik maupun Komputer sebanyak 3.032 orang
II. Kegiatan Penunjang
- Pengelolaan urusan tata usaha dan rumahtangga Pusat (Pelayanan
Perkantoran, gaji) terbayarnya gaji 122 pegawai Pusdatin.
- Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan, rumah tangga,
perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Informasi Pertanian 12 bulan
layanan
- Terlaksananya koordinasi, komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan
monitoring kegiatan 7 Dokumen
- Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 11 Laporan.
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian tahun 2011 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja baik oleh Sekretariat Jenderal maupun Kementerian Pertanian
dan RKP 2010-2014 Secara fisik target tercapai 100% sedangkan secara
keuangan tercapai 89.69%.
98
Berdasarkan hasil penilaian Kinerja Pusdatin terhadap aspek implementasi
penyerapan anggaran, konsisten antara perencanaan dan implementasi
pencapaian keluaran dan efisiensi diperoleh kinerja Pusdatin dinilai baik
Rekomendasi
1) Untuk Tahun 2012 supaya lebih memperhatikan jadwal rencana penarikan
anggaran tiap bulan terutama untuk pengadaan barang dan jasa dan revisi
anggaran supaya diadakan diawal Tahun Anggaran.
2) Perlu pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan komputer
dengan mensosialisasikan dan mendukung terselenggaranya jabatan
fungsional statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat maupun di
daerah
Disamping itu perlu diadakan refreshing, advokasi dan pelatihan untuk
pengelola data didaerah secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan
pengelola data dibidang statistik dan komputer.
3) Pusdatin masih diminta untuk melakukan pendampingan kepada pengelola
UPIP baik di kabupaten maupun di kecamatan untuk itu mengusulkan kepada
Bappeluh Kabupaten untuk dapat mereplikasikan acara pendampingan UPIP
dan materi workshop/sosialisasi e-Petani semacam ini, sebagai acara rutin
setiap 3 bulan sekali dengan mengundang petani-petani yang berada di
pelosok desa terpencil.
4) Perlu penambahan anggaran T.A 2012 untuk percepatan pengumpulan data
Tanaman Pngan Nasional di seluruh Indonesia dalam rangka mendukung 4
sukses program Kementan.
5) Perlu penambahan anggaran T.A 2012 untuk memperkuat stabilitas server
Pusdatin.
top related