cardiac arrest
Post on 03-Jun-2015
4.116 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TINJAUAN PUSTAKA
• Kematian jantung mendadak merupakan kejadian yang tdk terduga atau proses kematian yg cpt. Sekitar 93% SCD adlh suatu kematian aritmik
• Serangan jantung mendadak adalah hilangnya fungsi jantung secara mendadak pada org yg didiagnosis mungkin atau tidak mengidap penyakit jantung. Waktu dan cara kematian yang tidak trduga. Hal ini tjd segera a/ segera stlh gejala muncul (AHA Guidelines For CPR and ECC, 2010)
ETIOLOGIFaktor - Faktor Resiko :
Jenis KelaminMerokokPenyakit Jantung Yang MendasariLain-lainya : Hypertensi, hyperkolesteremia, DM, Ketidak aktifan fisik, Obesitas dan Riwayat Aritmia
Lanjutan..............
Faktor - Faktor Pencetus :AktivitasIskemiaSpasme Arteri Koronaria
PATIFISIOLOGI
Patofisiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya. Namun, umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama. Sebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti. Berhentinya peredaran darah mencegah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ-organ tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya suplai oksigen, termasuk otak. Hypoxia cerebral atau ketiadaan oksigen ke otak, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal. Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak ditangani dalam 5 menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam 10 menit (Sudden cardiac death).
1.
• Organ2 tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya suplai Oksigen
2. • Hypoksia Cerebral
3.
• Kerusakan otak mgk bsa tjd jika tdk ditangani dlm 5 mnt4. •Nafas dangkal dan Cepat, bahkan bisa tj Apneu
5. •TD sangat rendah dgn tdk ada denyut arteri
6. •Tidak ada denyut Jantung
Manifestasi Klinis
PERAN PERAWAT GERONTIK
CARE GIVER
EDUKATOR
MOTIVATORADVOKATOR
KONSELOR
PENATALAKSANAAN
Pasien Yg Mendadak Kolaps ditangani melalui 5 Tahap :
1. Respon Awal2. Bantuan Hidup Dasar3. Penanganan Bantuan Hidup lanjutan4. Asuhan Pasca Resusitasi5. Penatalaksanaan Jangka Panjang
Bantuan Hidup Dasar
Peningkatan
kesehatan (Health
Promotion)
Pencegahan penyakit (Preventif)
Optimalisasi fungsi mental
Mengatasi gangguan kesehatan/masalah
yang umum
FOKUS KEPERAWATAN GERONTIK
LANGKAH – LANGKAH
–Berikan ventilasi dengan 2 kali tiupan efektif–Lakukan tindakan Pijat jantung Luar pada pertengahan Sternum dengan kedalaman 4-5 cm sebanyak 30 kompresi setiap siklus (dilakukan dengan 1 atau 2 orang penolong) dan dilakukan selama 4 siklus (kurang lebih 1 menit menjadi 100 kompresi) 2 kali ventilasi setiap siklusnya dan pastikan saat memberikan ventilasi posisi kepala dalam keadaan Head Tilt-Chin Lift.–Cek kembali denyut nadi karotis–Bila ada DC shock atau AED, bisa diberikan kejut jantung sebanyak 200 Joule (pada VT/VF)–Untuk Henti jantung, pertimbangkan pemberian model Cardiac Tumb.
AHA GUIDELINES FOR CPR 2010
ASUHAN KEPERAWATAN
Analisa Data :DATA ANALISA MASALAH KEPERAWATAN
DO :-Warna Kulit pucat-Kulit Dingin-CRT >2 dtk
Cardiac Arrest-Kemampuan pompa jantung menurun-Curah jantung menurun- Suplai O2 ke otak (-)
Gangguan Perfusi Cerebral
DO :Cianosis Kuku dan bibir
Cardiac arrest-Kemampuan pompa jantung menurun-Curah jantung menurun- Suplai O2 ke otak (-)
Gangguan Perfusi Jaringan
Analisa lanjutan..........DATA ANALISA MASALAH KEPERAWATAN
DO :-Nilai GDA tdk normal-Terlihat Distress Pernafasan
Cardiac Arrest-Kemampuan pompa jantung menurun-Curah jantung menurun-Suplai O2 ke ke seluruh tubuh (-)-Kebutuhan )2 di Paru2 tdk terpenuhi
Gangguan Pertukaran Gas
DO :-TD (-)-Nadi Perifer tdk teraba
Cardiac arrest-Kemampuan pompa jantung menurun-Curah jantung menurun
Penurunan Curah Jantung
INTERVENSI1. Penurunan Curah jantung b/d Kemampuan Pompa Jantung Menurun
No Intervensi Rasional
1. Lakukan Pijat Jantung Untuk Mengaktifkan kerja pompa jantung
2. Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/masker dan obat sesuai indikasi (kolaborasi)
Meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk melawan efek hipoksia/iskemia. Banyak obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekuncup, memperbaiki kontraktilitas.
3. Palpasi nadi perifer Penurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial, dorsalis pedis dan postibial. Nadi mungkin hilang atau tidak teratur untuk dipalpasi.
4. Pantau Tekanan Darah Pada pasien Cardiac Arrest tekanan darah menjadi rendah atau mungkin tidak ada.
5. Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis
Pucat menunjukkkan menurunnya perfusi sekunder trhdp tdk adekuatnya curah jantung.
INTERVENSI2. Gangguan perfusi serebral b.d penurunan suplai O2 ke otak
No Intervensi Rasional
1. Berikan vasodilator misalnya nitrogliserin, nifedipin sesuai indikasi
Obat diberikan untuk meningkatkan sirkulasi miokardia.
2. Posisikan kaki lebih tinggi dari jantung
Mempercepat pengosongan vena superficial, mencegah distensi berlebihan dan meningkatkan aliran balik vena
3. Pantau adanya pucat, sianosis dan kulit dingin atau lembab
Sirkulasi yang terhenti menyebabkan transport O2 ke seluruh tubuh juga terhenti sehingga akral sebagai bagian yang paling jauh dengan jantung menjadi pucat dan dingin.
4. Pantau pengisian kapiler (CRT)
Suplai darah kembali normal jika CRT < 2 detik dan menandakan suplai O2 kembali normal
INTERVENSI
3. Gangguan pertukaran gas b.d suplai O2 tidak adekuat
No Intervensi Rasional
1. Berikan O2 sesuai indikasi Meningkatkan konsentrasi oksigen alveolar dan dapat memperbaiki hipoksemia jaringan
2. Pantau GDA Pasien Nilai GDA yang normal menandakan pertukaran gas semakin membaik
3. Pantau pernapasan klien Untuk evaluasi distress pernapasan
SEMOGA BERMANFAAT
ANY QUESTION ???
top related