borang akreditasi - fip | ikip mataram · web viewyang diharapkan adalah lulusan fip ikip mataram...
Post on 18-Jan-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA
STRATEGI PENCAPAIAN
4
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
8
STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 15
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 20
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA
AKADEMIK
22
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA,
SERTA SISTEM INFORMASI
30
STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
35
DATA DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM
IDENTITAS
Nama Perguruan Tinggi : IKIP Mataram.
Alamat : Jln. Pemuda No. 59 A Mataram NTB
No. Telepon : (0370) 632082
No. Faksimili : (0370) 632082
Homepage dan E-Mail : http://ikipmataram.co.id
Nomor dan Tanggal :
SK Pendirian Institusi : 171/PT/III/1968 tanggal 29 juli 1968
Pejabat yang Menerbitkan SK :
Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari
Perguruan Tinggi :
Nama Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Alamat : Jln. Pemuda No. 59 A Mataram
No. Telepon : (0370) 638991
No. Faksimili : (0370) 648097
Homepage dan E-Mail : http://ikipmataram.co.id
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Fakultas : 0603/0/1984 tanggal 29 Nopember
Pejabat yang Menerbitkan SK : Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
Program studi yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Pendidikan:1. Program Studi Teknologi Pendidikan (Jenjang S1 )2. Program Studi Bimbingan dan Konseling (Jenjang S1)3. Program Studi Administrasi Pendidikan (Jenjang S1)4. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah (Jenjang S1)
Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi dalam Fakultas Ilmu PendidikanKeterangan:
* Untuk Institut atau universitas, borang ini diisi oleh Fakultas.
** Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 1
IDENTITAS PENGISI BORANGFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Nama : Dr. H. A. Hari Witono, M.Pd
NIDN/NIK/NIP : 082 033 ......
Jabatan : Dekan
Tanggal Pengisian : 07-11-2009
Tanda Tangan :
Nama : Drs. Made Gunawan, M.Pd.
NIP :
Jabatan : Pembantu Dekan I
Tanggal Pengisian : 07-11-2009
Tanda Tangan :
Nama : Drs. Wayan Tambe, M.Pd
NIDN :
Jabatan : Pembantu Dekan II
Tanggal Pengisian : 07-11-2009
Tanda Tangan :
Nama : Drs. Hilman
NIP :
Jabatan : Pembantu Dekan III
Tanggal Pengisian : 07-11-2009
Tanda Tangan :
Keterangan:* Untuk Institut atau Institut, borang ini diisi oleh Fakultas.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 2
** Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 3
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas Ilmu
Pendidikan
1.1.1 Visi
Visi Fakultas Ilmu Pendidikan adalah menjadi fakultas yang mampu menyiapkan
mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang profesional di bidangnya, sekaligus
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik yang memadai
serta dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu Pengetahuan Teknologi
sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.
1.1.2 Misi
1. Melahirkan insan yang berakhlak mulia, cakap dan percaya diri serta berguna
bagi masyarakat dan Negara.
2. Mengembangkan dan mengelola sumber belajar di berbagai pusat pendidikan
dan pelatihan.
3. Menghasilkan sarjana Pendidikan yang cerdas, terampil, dan mempunyai
pengetahuan di bidang kependidikan dalam rangka memecahkan masalah-
masalah pembangunan di bidang pendidikan.
4. Mengembangkan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan berdaya saing
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
1.1.3 Tujuan
Menjamin penyelenggaraan proses pembelajaran yang profesional dan bermutu,
berdaya saing global dan sesuai perkembangan IPTEKS.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 4
1.1.4 Sasaran dan strategi pencapaiannya
Sasaran Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram adalah menghasilkan sarjana
kependidikan yang profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
praktis serta memiliki keunggulan dalam bidang pendidikan, sehingga dapat
menjadi lulusan yang handal baik secara individual maupun secara institusional.
Strategi pencapaian yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP
Mataram adalah melalui beberapa bidang garapan, yaitu:
A. Bidang Pendidikan dan PengajaranDalam proses perkuliahan, suasana akademik yang baik dan
mendukung dipersiapkan sejak sebelum awal semester. Sebelum
perkuliahan berlangsung, ditentukan dalam rapat dengan semua program
studi yang ada dilingkungan FIP untuk membahas overing jadwal, kesiapan
dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan proses perkuliahan
sebagaimana mestinya agar semester bias berjalan dengan baik. Setelah
pelaksanaan rapat maka hasil keputusan dan penetapan dosen pengampu
mata kuliah yang selanjutnya setiap dosen agar menyediakan perangkat
pembelajaran seperti; silabus dan SAP yang akan dibahas dalam
penyelenggarakan seminar maupun workshop serta mengecek kelengkapan
administrasi dan kesiapan dosen. Pelaksanaan seminar maupun workshop
ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan-masukan tentang perbaikan
perangkat pembelajaran berdasarkan spesifikasi dan beban mengajar
dengan muatan mata kuliah dan upaya pencapaian kompetensi dalam setiap
mata kuliah. Hasil seminar dan workshop yang telah dilakukan maka dosen
melaporkan dan menyerahkan perangkat pembelajaran di program studi
masing-masing dengan maksud untuk mengukur mutu pembelajaran yang
dilakukan oleh dosen dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Selaian dilakukan penandatanganan kontrak kerja antara dosen dan
fakultas untuk memperlancar tugas. Dengan adanya komunikasi dua arah
antara dosen dengan fakultas, pada akhirnya menghasilkan suasana
akademik yang konstruktif antara dosen dan mahasiswa terkait dengan
prosedur dan proses perkuliahan. Pada perkulihan secara umum dosen dan
mahasiswa melakukan kontrak perkuliahan sesuai dengan tuntutan dan
tujuan matakuliah yang diajarkan. Baik yang menyakut aturan kuliah, aturan
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 5
makalah, metode kuliah dan waktu maupun kedisiplinan dalalm perkuliahan.
Dalam sistem dan proses belajar mengajar di Fakultas FIP IKIP
Mataram menggunakan dua pendekatan yang bersifat mutualisme.antara
Pendekatan student Centered dan pendeaktan teacher centred. Pendekatan
Studin Centred adalah pendekatan yang melibatakan secara penuh
keaktifan para mahasiswa di dalam kelas secara ilmiah. Tujuan dari pada
pendekatan ini adalah
perkuliahan ini dapat juga dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswa
untuk disepakati upaya-upaya mencegah tindakan indisipliner meliputi
sanksi-sanksi terhadap keterlambatan masuk kuliah, jumlah kehadiran
mahasiswa, dan kecurangan-kecurangan lain, serta sangsi yang diberikan
mulai dari teguran, lisan, teguran tertulis, diberikan nilai tidak lulus dan
diteruskan untuk sangsi dikeluarkan dari fakultas. Pemberian sangsi ini
dilakukan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran agar dapat merintis
metode pembelajaran berbasis Student Centered yang menuntut keaktifan
dua arah antara dosen dan mahasiswa, sehingga proses perkuliahan lebih
dinamis. Oleh karena itu tuntutan untuk mengaktifkan dan memotivasi
mahasiswa untuk belajar mandiri. Konsultasi dan diskusi mengenai
perkuliahan dapat dilakukan oleh mahasiwa di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Metode pembelajaran yang digunakan nantinya untuk mengukur
dengan sistem penilaian yang meliputi kognitif, affektif dan psikomotorik.
Dengan demikian maka setiap dosen tetap berpatokan pada sistem
penilaian ini, agar memenuhi persyaratan seorang dosen dapat memberikan
tugas-tugas yang membantu mahasiswa untuk mencapai kompetensinya.
Mekanisme penilaian dilakukan secara terbuka dan transparan yang diatur
dengan SK Dekan. Mahasiswa berhak melakukan klarifikasi atas nilai yang
diberikan sesuai dengan KHS yang diterima oleh mahasiswa.
Kegiatan orientasi dan pekan taa’ruf dilaksanakan dalam rangka
memberikan pengarahan pra-kuliah agar dapat meningkatkan Interaksi
antara civitas akademika dan mahasiswa. Kemudian program studi masing-
masing mengajukan dosen pembimbing akademik yang akan memberikan
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 6
pembimbingan akademik selama masa perkuliahan seperti; Bimbingan PPL,
KKN dan bimbingan skripsi.
Kegiatan mahasiswa dilaksanakan dengan koordinasi pimpinan
fakultas maupun institut. Pelaksanaan kegiatan mahasiswa dikoordinasikan
oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dalam mengadakan kegiatan
seperti; pelatihan kepemimpinan, pelatihan keorganisasian, pelatihan
metodologi penelitian dan pembekalan kepada calon alumni. Kegiatan
kemahasiswaan dilakukan dalam meningkatkan kreatifitas dan
menumbuhkan interaksi antarmahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga
dilibatkan dalam penelitian-penelitian yang dilakukan dosen sehingga dapat
mengasah kemampuan penelitian mahasiswa dengan bantuan dana baik
darifakultas maupun institut.
Pengembangan wawasan keilmuan dosen, dilakukan dengan diskusi-
diskusi seputar isu-isu pendidikan aktual terkini. Selain itu, setiap proposal
penelitian yang diajukan di tingkat fakultas, didiskusikan untuk memperoleh
penyempurnaan dari peergroups. Pada akhir tahun juga dilakukan diskusi
hasil penelitian dosen yang terbuka bagi mahasiswa. Upaya peningkatan
kapasitas dosen juga dilakukan dengan pengiriman dosen untuk mengikuti
studi lanjut, pelatihan-pelatihan maupun seminar sehingga wawasan
keilmuan dosen semakin luas.
Sebagai sarana komunikasi dan penyelesaian permasalahan-
permasalahan yang dihadapi program studi, setiap semester secara rutin
dilakukan hearing dengan mahasiswa (Berita Acara) yang berbentuk dialog
interaktif. Dengan hearing tersebut dapat diketahui permasalahan-
permasalahan yang dihadapi mahasiswa baik dalam proses perkuliahan,
pembimbingan maupun pelayanan administrasi akademik kepada
mahasiswa sehingga dapat segera ditindaklanjuti dengan kebijakan program
studi maupun fakultas.
Upaya menciptakan suasana akademik didukung dengan peraturan-
peraturan baik tata tertib mahasiswa, kode etik dosen, dan standard
operating procedur dalam proses akademik. Evaluasi terhadap kinerja
akademik dosen (Buku Pedoman) juga dilakukan secara rutin melalui
evaluasi perkuliahan pada tengah semester dan akhir semester yang
dilakukan oleh program studi dan fakultas serta evaluasi kinerja dosen
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 7
dalam mengajar yang dilakukan oleh lembaga penjaminan mutu di tingkat
Institut yang hasilnya diberikan kepada program studi sebagai bahan
evaluasi dalam rangka peningkatan mutu institusi.
B. Bidang PenelitianBidang penelitian pada Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram masih
kuarng maksimal. Hal ini terlihat dengan kurangnnya laporan penelitian
yang dihasilkan oleh dosen setiap semester. Akan tetapi sampai saat ini
Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dosen terus dilakukan,
maka adanya program studi bekerjasama dengan LEMLIT IKIP Mataram.
Secara rutin LEMLIT memberikan sosialisasi mengenai program-program
penelitian (Berita Acara-sertifikat) yang didanai oleh Fakultas seperti;
Kegiatan pengabdian Masyarakat sedangkan Penelitian Dosen Muda, Hibah
Bersaing, Penelitian Ristek maupun penelitian-penelitian yang lain didanai
oleh Pergurusan tinggi secara kompetisi.
Dalam menciptakan iklim penelitian yang profesional dan
berkesinambungan, maka beberapa penelitian yang dilakukan dosen
tersebut juga melibatkan mahasiswa dalam bentuk penelitian bersama.
Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen dilakukan secara transparan
melalui seleksi terbuka (berita acara). Dengan demikian, selain
meningkatkan kompetensi dibidang penelitian oleh mahasiswa, kegiatan ini
juga akan membantu mahasiswa dalam proses penyelesaian tugas akhir.
Proposal penelitian dan hasil penelitian secara rutin didiskusikan
untuk memperoleh masukan dari dosen di lingkungan Fakultas Ilmu
Pendidikan. Penelitian-penelitian tersebut diarahkan pada jurnal diluar
kampus IKIP Mataram, seperti perguruan tinggi yang lain.
C. Bidang Pengabdian MasyarakatDalam bidang pengabdian masyarakat di tingkat Fakultas
berkoordinasi dengan lembaga pengabdian masyarakat. Jenis kegiatan yang
dilakukan seperti; program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Selain kegiatan KKN
(Kuliah Kerja Nyata) tersebut, sementara pengabdian masyarakat lainnya
berupa penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang didanai
dari Fakultas dan Perguruan Tinggi maupun kompetisi pengabdian
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 8
masyarakat dari Dikti atau instansi .
1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman civitas
akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi
dan tujuan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Kegiatan sosialisasi visi, misi dan tujuan fakultas dilakukan penyusunan
visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai di FIP. Sosialisasi ini dilakukan dalam rapat
senat dan selanjutnya rapat terbuka yang juga melibatkan mahasiswa didalamnya.
Sosialisasi lanjutan dimulai pada saat penerimaan mahasiswa baru pada saat
Ospek dilaksanakan.
Dalam buku pedoman fakultas mahasiswa juga berisi visi, misi dan tujuan
fakultas, dapat diakses oleh mahasiswa. Selain itu adanya spanduk dan pajangan
yang berisi visi, misi, serta tujuan fakultas juga struktur organisasi yang dipasang
pada tempat-tempat strategis sehingga memudahkan mahasiswa untuk
memperoleh informasi.
Pemahaman civitas akademika dan tenaga kependidikan mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan fakultas maupun program studi baik dibidang akademik
maupun administrasi yang sudah diatur dalam buku pedoman fakultas sehingga
hal tersebut dapat menjadi bahan sosialisasi kepada seluruh civitas akademika.
Jika terdapat perubahan aturan maupun kebijakan baru, maka akan dilakukan
sosialisasi secara langsung kepada mahasiswa, dosen, karyawan dan semua
keluarga besar civitas akademika FIP.
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 9
Tata pamong adalah suatu konsep dan sistem yang dapat menjadikan
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara
efektif di dalam Institut/institusi yang mengelola program studi. Ada beberapa
hal yang menjadi fokus pada tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan
strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya
pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program
studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan
menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance)
mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab serta
keadilan Fakultas Ilmu Pendidikan dalam mengelola program studi.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas Ilmu
Pendidikan untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong
yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.
Untuk pelaksanaan Tata Pamong yang berjalan secara efisien dan efektif maka
fakultas menentukan mekanisme yang disepakati bersama serta untuk
memelihara dan memotavasi semua unsur fungsi dan peran dalam organisasi,
maka prosedur yang telah ditata adalah mengikuti beberapa indikator di bawah
ini.
1. Sistem NilaiSesuai dengan visi Fakultas sebagai tata kelola dan manajemen
fakultas yang idial, terdapat ketersambungan dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, berdasar profesionalisme yang bertumpu pada
nilai-nilai akademis yang universal. Upaya internalisasi nilai-nilai akdemis
dilakukan dengan mengintegrasikan muatan lokal dan muatan global.
2. Sistem PengelolaanPengelolaan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dalam mencapai
visi dan misi dilakukan secara berjenjang dari Perguruan Tinggi, fakultas
sampai program studi sesuai dengan tugas pokok dan tanggungjawabnya.
Internalisasi nilai-nilai lokal dan global dalam muatan mata kuliah menjadi
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 10
tanggungjawab fakultas dan jurusan, sementara peningkatan kapasitas dan
internalisasi nilai-nilai profesional kepada dosen dan karyawan menjadi
tanggungjawab pimpinan Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga
Pendidikan dan Pengkajian mutu.
Terdapat pembagian yang jelas antara tugas pokok dan fungsi yang
jelas antara masing-masing jenjang dengan garis koordinasi yang jelas pula.
Penyelesaian berbagai permasalahan maupun evaluasi pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi dilakukan secara rutin melalui rapat-rapat jurusan,
rapat fakultas, rapat pimpinan fakultas, rapat koordinasi Institut maupun rapat
senat institut sesuai dengan tingkatan tenggungjawab dan problem dan
kebutuhan yang dihadapi.
3. Sistem Kepemimpinan dan pengalihan serta akuntabilitas pelaksanaan tugas
Kepemimpinan, pengalihan, dan akuntabilitas tugas dilaksanakan secara
sistimatis dan tanggung jawab dengan menggunakan pola struktualis,
pendelegasian, dan kooperatif. System kepemimpinan yang diaksanakan
secara akademik dan non akademik dengan pendekatan top down dan
botton up. Begitu juga dalam hal pengalihan maupun akuntabilitas
pelaksanaan tugas selalu berada pada ranah kerjasama dan tanggung jawab
bersama pula.
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua
unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya
organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang
tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke
depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan
mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan,
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 11
peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugas kepemimpinan diselenggarakan
secara kolektif kolegial sehingga dalam proses pelaksanaan kegiatan
seringkali karyawan TU ikut terlibat dalam berbagai proses kegiatan seperti;
penjadwalan, komunikasi para dosen yang intensitas kehadirannya kurang
dan lain-lain.
Dalam melaksanakan tugas sekaligus untuk menjaga akuntabilitas maka
diberlakukan manajemen keterbukaan. Dan disetiap enam bulan sekali
dilakukan rapat bersama para dosen untuk mendengar berbagai masukan
tentang tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan. Terkadang jika
pekerjaan sangat membutuhkan tenaga keterlibatan para dosen dan
mahasiswa dalam membantu penuntasan program yang direncanakan
seringkali terjadi.
Dalam hal ini semua program dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab
dan amanah. Meskipun terkadang masih banyak program-program yang
masih belum dapat dituntaskan disebabkan karena masih belum
terkoordinasi dengan harmonis.
1. Partisipasi Civitas Akademika dalam pengembangan kebijakan serta pengelolaan dan koordinasi program.
Kebijakan dirumuskan secara demokratis dengan melibatkan dosen
dan staf administrasi. Hal ini didukung dengan sistem kepemimpinan yang
mengedepankan hubungan personal sehingga lebih mudah bagi dosen dan
karyawan untuk berinteraksi dengan pimpinan jurusan, fakultas maupun
Institut.
2. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya
Renstra Institut mengacu kepada Arah Kebijakan Umum Institut yang
menjadi acuan dalam penyusunan renstra fakultas dan renstra Jurusan.
Renstra yang telah disusun kemudian dijabarkan dalam program dan kegiatan
tahunan yang dibicarakan dalam rapat kerja Institut, fakultas dan prodi yang
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 12
diadakan pada setiap akhir tahun anggaran. Forum rapat kerja sekaligus
merupakan forum untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan yang mengacu kepada renstra. Monitoring atas pelaksanaan
program dan kegiatan dilakukan secara rutin oleh pimpinan prodi, fakultas,
dan Institut serta melalui rapat-rapat rutin yang diselenggarakan di tingkat
prodi, fakultas maupun Institut. Di akhir tahun, monitoring juga dilakukan oleh
tim monitoring dan evaluator yang dibentuk di bawah koordinasi Badan
Penjaminan Mutu.
2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas Ilmu Pendidikan
Gambarkan struktur organisasi Fakultas Ilmu Pendidikan serta tugas/fungsi
dari tiap unit yang ada. Pemahaman civitas akademika tentang sistem yang
berlaku dan terintegrasi dari tingkat Institut sampai tingkat program studi,
meliputi :
a. Struktur organisasi Institut IKIP Mataram mempunyai dua unsur pokok
organisasi yaitu Badan Pelaksana Harian (BPH) sebagai representasi
Yayasan IKIP Mataram sebagai pemilik dan penyelenggara IKIP Mataram
dan Pimpinan Institut sebagai pelaksana dan penanggung jawab proses
belajar mengajar dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
b. Adapun Struktur Organisasi Institut IKIP Mataram yang mengatur
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi seluruh unsur organisasi mulai dari
Rektor sampai dengan Program Studi. Berdasarkan SK tersebut struktur
organisasi di tingkat Fakultas dapat digambarkan sebagai berikut:
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 13
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009
PD I
Drs. I Made Gunawan, M.Pd
PD II
Drs. I Wayan Tembe, M.Pd
PD III
Drs. Hilman
Bagian Administrasi kemahasiswaan Sanariah
BK
Husnan, M.Pd
PLS
Abdul Malik, M.Pd, M.A
KTU
Efendi, , S.Pd
AP
Jumiran, S.Pd
TP
L. Agus Darma, M.Pd
DEKAN
Dr. Hari Witono, M.Pd
14
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009
Bagian Akademik
Usman, S.Pd
Bagian Keuangan
15
2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur
dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke
depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu
menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi
organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada
seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Jelaskan pola kepemimpinan dalam Ilmu Pendidikan.
Kepemimpinan yang mengarah kepada peningkatan kinerja dengan di landasi
dengan sinergisitas dengan simutalnius dalam rangka mencapai Result, Oriented,
Management (ROM) dilakukan secara transparan, kredibel dan demokratis.
2.4 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup
planning, organizing, staffing, leading, controlling, (POAC) serta operasi internal
dan eksternal.
Jelaskan sistem pengelolaan Ilmu Pendidikan serta ketersediaan Renstra dan
Renop.
Sistem pengelolaan yang dilakukan pada Fakultas Ilmu Pendidikan terhadap
fungsi planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan
eksternal dilakukan dengan mengikuti beberapa indikator di bawah ini.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 16
Pengelolaan Program1. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan
Kepemimpinan program studi dipimpin oleh Kaprodi dibantu oleh
sekretaris Prodi. Untuk mendukung proses pembelajaran dibantu oleh Kepala
Laboratorium. Penunjukan pengurus prodi dilakukan melalui rapat prodi untuk
kemudian diusulkan dan diangkat dengan SK rektor. Masa jabatan pengurus
adalah empat (4) tahun. Syarat-syaratnya antara lain: sedang tidak studi lanjut
dan dipilih dalam forum yang memenuhi kuorum.
2. Evaluasi Program dan Pelacakan LulusanEvaluasi program dilakukan pada tengah semester dan akhir semester.
Evaluasi tersebut meliputi evaluasi kegiatan prodi maupun evaluasi proses
pembelajaran. Evaluasi kegiatan prodi meliputi kegiatan-kegiatan rutin seperti
rapat mingguan dan bulanan, bimbingan KRS, diskusi jurusan, kuliah umum,
seminar silabus, dan sebagainya. Adapun evaluasi proses pembelajaran
mencakup kehadiran dosen dan mahasiswa, dilakukan pada akhir perkuliahan
oleh Institut melalui Biro Sumber Daya Manusia.
Pelacakan alumni dilakukan secara rutin setiap tahun baik melalui
pengiriman kuesioner maupun telepon. Untuk memperkuat jaringan dan
kerjasama alumni sudah dibentuk Jaringan Alumni Fakultas Ilmu Pendidikan
dan kepengurusan alumni di beberapa daerah. Alumni Fakultas Ilmu
Pendidikan tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan beragam profesi
seperti pegawai negeri sipil, dosen, aktifis LSM, politisi, jurnalis maupun
wirausaha. Masukan dari alumni menjadi input bagi prodi dalam melakukan
evaluasi dan perbaikan.
3. Perencanaan dan Pengembangan Program dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan ekstenal
Evaluasi internal dan external dilakukan secara rutin dan
berkesinambungan. Evaluasi dari pihak eksternal diperoleh dari wali mahasiswa
dalam acara malam inagurasi yang dilakukan secara rutin menjelang wisuda,
oleh alumni melalui tracer study serta pakar yang diundang untuk melakukan
evaluasi baik pada kemampuan penelitian (reviu penelitian), pengajaran
maupun kurikulum. Secara internal evaluasi dilakukan berdasarkan masukan-
masukan dari mahasiswa melalui public hearing, peergoups maupun dari
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 17
pimpinan. Berbagai masukan tersebut menjadi referensi prodi dalam
merencanakan dan mengevaluasi kebijakan, program dan kegiatan.
4. Kerjasama dan KemitraanKerjasama dan kemitraan dilakukan fakultas dengan institusi
pemerintah, swasta, LSM maupun perguruan tinggi lain. Kerjasama dalam
bidang pendidikan dan pengajaran dilakukan oleh Institut dengan berbagai
perguruan tinggi di Indonesia dalam bentuk pengiriman staf untuk studi lanjut.
Kerjasama penelitian dilakukan dengan lembaga konsultan sinergi dan
beberapa pemerintah daerah di NTB. Sedangkan kerjasama pengabdian
dilakukan dengan institusi Kabupaten/Kota se-NTB serta kerjasama dengan
sekolah-sekolah baik SD maupun SMU. Selain itu, kerjasama juga dilakukan
untuk kegiatan magang mahasiswa.
5. Dampak hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Siswa
Dampak hasil evaluasi misalnya dengan dilaksanakannya metode
pembelajaran dari Teacher Center Learning ke Student Center Learning.
Penyusunan dan pelaksanaan kurikulum juga didasarkan pada perkembangan
ilmu dan kebutuhan stakeholder (pengguna). Pengajaran berbasis SCL dan
pelibatan mahasiswa dalam penelitian maupun pengabdian masyarakat
membuat mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga praktek
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.
2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Pendidikan
Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam Fakultas Ilmu Pendidikan. Jelaskan
pula standar mutu yang digunakan.
Memperbaiki pelaksanaan proses pembelajaran maka penting diperhatikan
beberapa hal di bawah ini, sebagai berikut
1. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa,
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 18
dosen dan penguji eksternal).Pengelolaan mutu secara internal prodi dilakukan oleh ketua prodi
dibantu gugus kendali mutu serta bagian administrasi. Dalam upaya
penjaminan mutu, di awal semester dilakukan seminar silabus untuk
memperoleh masukan dari peergroups. Di bidang penelitian, upaya
penjaminan mutu di tingkat prodi dilakukan dengan diskusi proposal penelitian
dan seminar hasil penelitian untuk memperoleh masukan dari peergrous.
Rapat jurusan juga berfungsi sebagai sarana monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan pembelajaran dan proses akademik. Penjaminan mutu perkuliahan
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswa untuk menilai
mutu perkuliahan. Upaya penjaminan mutu dilakukan secara terus-menerus.
Dalam penilaian skripsi mahasiswa, upaya penjaminan mutu juga dilakukan
dengan mendatangkan external examiner dari instansi-instansi terkait dengan
penelitian mahasiswa.
2. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.Upaya penjaminan mutu pada tingkat Institut dilakukan oleh Lembaga
Penjamin mutu Pendidik dan Kependidikan (PMTK IKIP). Badan Penjaminan
mutu tersebut sebagai badan yang independen dalam institusi. Sistem
Penjaminan Mutu pada tingkat fakultas dilakukan oleh senat fakultas, Dekan
dan Tim Mutu Fakultas. Di tingkat prodi dilakukan oleh kaprodi dibantu Tim
Kendali Mutu.Tim Mutu Fakultas dan Gugus Kendali Mutu merupakan bagian
dari Tim Asesmen Mutu Internal yang melaksanakan monitoring dan evaluasi
internal secara berkala setiap akhir tahun dan penilaian kinerja unit. Hasil
penilaian tersebut kemudian dilaporkan kepada Dekan dan Ketua Prodi untuk
ditindaklanjuti.
3. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa.
Hasil penilaian kinerja unit dan penilaian mahasiswa terhadap proses
pembelajaran menjadi masukan bagi ketua prodi dan jurusan untuk melakukan
evaluasi rutin. Evaluasi tersebut dilakukan dalam rapat prodi dan jurusan yang
ditindaklanjuti dengan peningkatan kinerja unit dan mutu pembelajaran.
4. Metodologi baku mutu (branchmarking).Metodologi baku mutu dalam sistem peningkatan dan pengendalian mutu
mulai dipikirkan dan diadaptasikan dengan kondisi lingkungan pada waktu
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 19
sekarang secara bertahap. Metodologi akan selalu menciptakan perubahan
untuk dapat menciptakan kualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan mengacu kepada
indikator-indikator yang dipakai BAN-PT dalam akreditasi. Penilaian kinerja
dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kinerja lembaga
mengacu kepada standar yang dipakai BAN-PT.
6. Evaluasi internal yang berkelanjutan.Evaluasi internal dilakukan secara rutin dan berkelanjutan setiap akhir
tahun yang dilakukan di bawah koordinasi Badan Penjaminan Mutu (PMPTK-
IKIP Mataram). Evaluasi dilakukan terhadap proses akademik, administrasi dan
keuangan agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan jurusan sesuai dengan stardar
yang telah ditetapkan dan mengarah kepada pencapaian indikator kinerja yang
telah ditetapkan.
7. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program.
Hasil evaluasi internal yang dilakukan secara rutin setiap tahun menjadi
bahan evaluasi dalam peningkatan mutu. Evaluasi internal juga merupakan
upaya agar evalusi eksternal/akreditasi menjadi lebih baik dari sebelumnya,
sehingga senantiasa terjadi peningkatan mutu yang berkelanjutan.
8. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.Berbagai kerjasama dengan pihak lembaga lain terus ditingkatkan baik
dengan sektor publik. Kerjasama ini difasilitasi oleh Biro Kerjasama IKIP
Mataram yang diikuti oleh Jurusan. Beberapa perguruan tinggi tesebut
Misalnya UM Malang, UNRAM, IAIN, Dikpora dan intansi lainya yang swasta
yang ada di NTB
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 20
3.1 Mahasiswa
3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya
Aturan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu
prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan
sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan gender).
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah
peminat, kemampuan dan minat, jumlah pendaftar terhadap daya tampung
dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.
Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang
diterapkan pada dan Ilmu Pendidikan ini, serta efektivitasnya.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 21
Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
Fakultas Ilmu Pendidikan adalah melalui prosedur seperti di bawah ini.
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baruRekrutmen mahasiswa baru dilaksanakan setiap tahun melalui jalur test.
Seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur test yang bersifat manual
dilaksanakan secara reguler yang terbagi dalam beberapa gelombang
pendaftaran.
2. Profil PendaftarJumlah pendaftar mahasiswa baru Fakultas Ilmu Pendidikan sejak
tahun akademik 2006/2007 sampai dengan tahun akademik 2009/2010
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kecedrungan ini disebabkan
oleh adanya kebijakan pemerintah di bidang pendidikan dan dengan kualitas
raw input mahasiswa yang beragam. Motivasi mahasiswa baru mendaftar di
Fakultas dan Ilmu Pendidikan antara lain disebabkan oleh semua prodi-
prodinya telah terakreditasi yang sekarang ini baru bernilai C dan B. Adapun
faktor penyebab fluktuatif animo mendaftar di Fakultas Ilmu Pendidikan dari
tahun ke tahun antara lain kebijakan zero growth recruitment bagi PNS, dan
berdirinya perguruan tinggi-perguruan tinggi lokal yang membuka Fakultas Ilmu
Pendidikan.
Dilihat dari profil mahasiswa baru untuk tahun akademik 2008/2009,
terdapat kecenderungan naiknya jumlah mahasiswa yang berasal dari pulau
Sumbawa (Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Sumbawa Barat,
Sumbawa Besar, Dompu, Bima) maupun yang berasal dari Pulau Lombok. Hal
ini menunjukkan bahwa Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram sudah dikenal
oleh calon mahasiswa dengan adanya beberapa alumni yang telah sukses
dalam kariernya.
3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan prodi, fakultas dan Institut
Keterlibatan mahasiswa biasanya dalam kegiatan-kegiatan seminar,
lokakarya, diskusi, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Dalam
penelitian sering dilibatkan paling tidak minimal sebagai pendamping/ pembanu
dosen, sehingga mahasiswa berlatih dan mempunyai pengalaman dalam
melakukan penelitian. Dengan terlibat secara aktif dalam penelitian, mahasiswa
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 22
akan lebih menguasai teori-teori dan metode penelitian serta memiliki
kemampuan analisis data. Kemampuan tersebut sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa menyelesaikan skripsi sehingga dapat
memiliki manfaat bagi mahasiswa kedepannya.
Mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Dengan bekrjasama dengan pihak institut IKIP Mataram misalnya, program
kemitraan dosen dan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat. Kemitraan ini
juga dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui program KKN
dan PPL. Mahasiswa juga dilibatkan sebagai fasilitator dalam kegiatan
pengabdian Masyarakat yang bersifat kegiatan non formal seperti Pendidikan
Kesetaraan Paket A,B, dan C serta life skill, Keaksaraan Fungsional dan
pedidikan Non Formal Lainnya .
4. Kegiatan ekstrakurikulerDi tingkat Unversitas, dalam rangka mengembangkan kemampuan
penalaran, menyalurkan bakat dan minat serta meningkatkan kesejahteraan
mahasiswa dibentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Ada beberapa UKM
yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan antara lain Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas (BEMF), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas,
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa Meskipun minat calon mahasiswa dalam 2 tahun terakhir cenderung
naik, namun sebenarnya perubahan paradigma pemerintahan dari government
ke governance memperluas peluang kerja seluruh lulusan, tidak hanya di
jajaran pemerintahan maupun di sektor swasta. Dengan demikian, kebutuhan
akan lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram masih cukup tinggi.
Tantangan yang dihadapi adalah semakin banyaknya perguruan tinggi daerah
yang membuka program studi yang sama. Selain itu, melakukan standarisasi
mutu pelayanan akademik dan administrasi serta membentuk jaringan alumni.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 23
6. Pelayanan untuk mahasiswa
a. Bantuan tutorial yang bersifat akademikPelayanan kepada mahasiswa dibedakan menjadi dua, yaitu
pelayanan administratif dan akademik. Pelayanan administratif meliputi
registrasi, Kartu Rencana Studi (KRS), ujian tengah /akhir semester, Kartu
Hasil Studi (KHS) dan transkrip nilai. Pelayanan administrasi dilakukan
secara computerized dan sekarang di upayakan on line di tingkat Institut
dan Fakultas sehingga mempermudah pelayanan kepada mahasiswa.
Adapun pelayanan yang akademik dilakukan oleh Dosen Pembimbing
Akademik dan skripsi maupun Ketua Program study. Terkait dengan mata
kuliah, proses pembimbingan dilakukan di dalam kelas maupun di luar
kelas, dan saat ini sedang dikembangkan program tutorial yang dilakukan
oleh mahasiswa senior.
b. Konseling pribadi dan sosialAda beberapa sarana bagi mahasiswa untuk melakukan konseling
pribadi dan sosial antara lain:
- Dosen Pembimbing Akademik(PA) yang memberikan konsultasi dan
bimbingan akademik
- Hubungan personal antara dosen pembimbing akademik dengan
mahasiswa cukup dinamis tetapi belum maksimal.
Lulusan1. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
Dari hasil pengkajian kompetensi lulusan, diperoleh masukan baik yang
bersumber dari akademisi maupun pengguna lulusan diketahui bahwa
kompetensi utama yang diharapkan dari lulusan adalah kemampuan
memahami profesinya sesuai dengan kompetensi yang diharapkan oleh
pemerintah dalam bidang pendidikan baik secara profesional maupun secara
proporsional di bidangnya dalam rangka memenuhi ekspektasi dari pemerintah
sehingga lulusan FIP IKIIP Mataram dapat berkiprah sebagai lembaga yang
menyiapkan lulusan tenaga pendidikan dan kependidikan yang terbaik. Di
samping itu, kompetensi pendukung yang diharapkan adalah lulusan FIP IKIP
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 24
Mataram mampu mengantisipasi berbagai kemajuan sesuai dengan
kompetensi dasar dari masing-masing program studi yang ada. Kompetensi ini
diharapkan mampu mengembangkan bakat dan minat yang ada sejalan dengan
profesi yang ditekuninya.
2. Hasil pembelajaran:
a.a. Kompetensi yang dicapai Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kompetensi yang dicapai lulusan sudah cukup baik. Hal ini dilihat dariKompetensi yang dicapai lulusan sudah cukup baik. Hal ini dilihat dari
masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan pertama semakinmasa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan pertama semakin
pendek (rata-rata 5.5 bulan) dan gaji pertama pendek (rata-rata 5.5 bulan) dan gaji pertama lulusan yang semakin tinggi yang semakin tinggi
(rata-rata Rp. 1.578.200,-). Namun demikian, kompetensi mahasiswa masih(rata-rata Rp. 1.578.200,-). Namun demikian, kompetensi mahasiswa masih
rendah dalam meraih kesempatan kerja termasuk kemampuan berbahasarendah dalam meraih kesempatan kerja termasuk kemampuan berbahasa
Inggris belum memadai sesuai standar yang diharapkan.Inggris belum memadai sesuai standar yang diharapkan.
b.b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhanKesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaat lulusanpemanfaat lulusan
Jurusan di Jurusan di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan, senantiasa, senantiasa
berusaha meningkatkan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhanberusaha meningkatkan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan
pengguna melalui kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif danpengguna melalui kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif dan
profesional. Dari hasil profesional. Dari hasil tracer studytracer study yang dilakukan menunjukkan bahwa yang dilakukan menunjukkan bahwa
kompetensi lulusan secara umum sudah baik, hanya saja kompetensi dalamkompetensi lulusan secara umum sudah baik, hanya saja kompetensi dalam
metodologi dan bahasa Inggris masih harus di tingkatkan.metodologi dan bahasa Inggris masih harus di tingkatkan.
c.c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaianData tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian
studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
Lama studi Lama studi rata-rata mahasiswa adalah 4 tahun, dengan IPK rata--rata mahasiswa adalah 4 tahun, dengan IPK rata-
rata 3.13 dari skala 4.0. rata 3.13 dari skala 4.0. Prosentase lama studi tepat waktu semakinProsentase lama studi tepat waktu semakin
meningkat, rata-rata 66.67 % dari data 3 tahun terakhir. meningkat, rata-rata 66.67 % dari data 3 tahun terakhir. SedangkanSedangkan
prosentase lulusan dengan IPK ≥ 3.0 sebanyak 66.35 % dari data lulusanprosentase lulusan dengan IPK ≥ 3.0 sebanyak 66.35 % dari data lulusan
tiga tahun terakhir. tiga tahun terakhir. Rata-rata penyelesaian tugas akhir adalah 5 bulanRata-rata penyelesaian tugas akhir adalah 5 bulan..
d.d. KepuasanKepuasan lulusan. lulusan.
Hasil Hasil tracer studytracer study menunjukkan bahwa lulusan cukup puas dalam menunjukkan bahwa lulusan cukup puas dalam
memperoleh pelayanan selama mengikuti kuliah. Mata kuliah-mata kuliahmemperoleh pelayanan selama mengikuti kuliah. Mata kuliah-mata kuliah
yang diajarkan menurut lulusan cukup bermanfaat dan diperlukan dalamyang diajarkan menurut lulusan cukup bermanfaat dan diperlukan dalam
pekerjaan alumni. Silaturahmi antara Fakultas dengan alumni dilakukanpekerjaan alumni. Silaturahmi antara Fakultas dengan alumni dilakukan
melalui temu alumni, pembentukan pengurus alumni dan website jurusan.melalui temu alumni, pembentukan pengurus alumni dan website jurusan.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 25
3. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.Upaya untuk memperoleh data tentang kepuasan pengguna lulusan
dilakukan dengan mengirimkan angket kepada pengguna. Dari data yang
berhasil dihimpun menunjukkan bahwa alumni Fakultas Ilmu Pendidikan cukup
kompeten di bidangnya. Bidang kerja alumni antara lain pada organisasi
pemerintah (PNS), LSM, politisi, organisasi swasta maupun wiraswasta.
3.1.2 Tuliskan data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk masing-
masing program studi S1 pada TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di
Fakultas Ilmu Pendidikan sesuai dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Hal
Jumlah Mahasiswa pada PS: Total Mahasiswapada Fakul
tas
PS TP
PS BK
PS AP
PS PLS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9)
1 Program
regular
1. Mhs. Baru
bukan transfer161 455 231 283 1130
2. Mhs. Baru
transfer 5 13 8 26 52
Total mhs.
Regular166 468 234 309 1177
2 Program
non-
reguler
1. Mhs. Baru
bukan transfer- - - - - -
2. Mhs. Baru
transfer
Total mhs. non-
reguler
Catatan:
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 26
(1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti
program pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore,
malam, dan di seluruh kampus).
(2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti
program pendidikan secara paruh waktu.
(3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi
dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain,
baik dari dalam PT maupun luar PT.
3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas Ilmu Pendidikan dalam menerima
mahasiswa transfer. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan transfer.
Fasilitas sarana dan prasarana pada Fakultas Ilmu Pendidikan berada pada level
kecukupan jika dibandingkan rasio mahasiswa yang terdaftar sampai saat ini.
Seharusnya sangat memungkinkan menerima mahasiswa transfer dengan
pertimbangan bahwa mahasiswa yang diterima berasal dari lembaga pendidikan
tinggi yang telah memiliki ijin operasional dari Dirjen Dikti Diknas. Hal ini ditunjang
karna gedung yang dimiliki oleh isntitut sudah cukup memadai. Beberapa hasil
evaluasi yang dilakukan oleh masing-masing Prodi bahwa pertimbangan mereka
memilih transfer pada beberapa Program Studi yang ada di Ilmu Pendidikan
dengan alasan telah terakreditasi.
3. 2 Lulusan
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 27
3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama empat tahun
terakhir dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1
yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Pendidikan dengan mengikuti format tabel
berikut:
No. Program StudiRata-rata masa studi
(tahun)
Rata-rata IPK
lulusan
(1) (2) (3) (4)
1 PS Teknologi Pendidikan 4 3,12
2 PS Bimbingan dan
Konseling.
4 3,13
3 PS Administrasi Pendidikan 4 3,05
4 PS Pendidikan Luar Sekolah 4 3,15
Rata-rata di Fakultas 4 3,13
3.2.2 Uraikan pandangan Fakultas Ilmu Pendidikan tentang rata-rata masa studi
dan rata-rata IPK lulusan, yang mencakup aspek: kewajaran, upaya
pengembangan, dan upaya peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-
kendala yang dihadapi.
Bahwa rata-rata 4 tahun masa studi mahasiswa, dengan pencapaian IPK rata-rata
3.10 secara normatif untuk Program Strata Satu adalah sudah cukup baik dan
dianggap wajar. Rencana pengembangan ke depan dengan pelaksanaan program
Sistim Kredit Semester secara murni akan menggiring mahasiswa untuk lebih
cepat menyelesaikan masa studinya rata-rata 3,6 tahun. Karena itu beberapa
upaya peningkatan mutu lulusan dilakukan dengan: 1) melakukan evaluasi
kurikulum secara rutin setiap 4 tahun sekali, 2) melakukan metode pembelajaran
dengan menggunakan metode SCL, 3) peningkatan soft skill bagi setiap
mahasiswa, 4) peningkatan kemampuan berbahasa Inggris (speech contest in
engglish).
Beberapa kendala yang dihadapi antara lain: 1) perkembangan ilmu pengetahuan
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 28
sangat cepat sehingga perlu penyesuaian kurikulum, 2) kurangnya pelatihan-
pelatihan, 3) penguasaan Bahasa Inggris yang baik di kalangan Dosen dan lebih-
lebih mahasiswa masih rendah.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 29
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
4.1 Dosen Tetap
Adapun dosen yang dimiliki oleh Fakultas adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen
penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan
dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap
pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20
jam/minggu.
Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:
1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan
masing-masing PS di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan, berdasarkan
jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel
berikut:
No Hal Jumlah Dosen Tetap yang bertugas pada Program Studi:
Total di Fakultas
PS TP PS BK PS AP PS PLS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Jabatan Fungsional :
1 Asisten Ahli 2 - 1 3
2 Lektor - 3 - 1 4
3 Lektor Kepala - 2 - 1 3
4 Guru Besar/Profesor - - - - -
TOTAL - 3 10
B Pendidikan Tertinggi :
1 S1 10 10 2 22
2 S2/Profesi/Sp-1 5 9 7 21
3 S3/Sp-2 - -
TOTAL 15 19 9 43
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 30
4.1.2 Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan
dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada
Fakultas Ilmu Pendidikan dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format
tabel berikut:
No. HalPS TP
PS AP
PS BK
PSPLS
Total di Fakultas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1Banyaknya dosen
pensiun/berhenti- - - 1 -
2Banyaknya perekrutan
dosen baru- - - - -
3Banyaknya dosen
tugas belajar S2/Sp-1- - - - -
4Banyaknya dosen
tugas belajar S3/Sp-2- 3 3 1 7
4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas Ilmu Pendidikan tentang data pada butir 4.1.1
dan 4.1.2, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan
pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan
tenaga dosen tetap.
Dari aspek kecukupan jumlah Dosen di FIP sudah dianggap cukup karena rasio
Dosen dengan Mahasiswa masih sesuai dengan standar dimana untuk Program
Studi Teknologi Pendidikan Jumlah dosen 14 dengan rasio 1:31, Bimbingan dan
Konseling jumlah dosen sebesar 17 dengan rasio 1:30 Administrasi Pendidikan
jumlah Dosen 19 orang rasio 1: 24, Pendidikan Luar Sekolah jumlah dosen 17 dan
rasio 1:15, total keseluruhan dosen FIP adalah 67 sedangkan jumlah mahasiswa
1177 dengan asumsi rasio dosen banding mahasiswa 1:44.
Kendala yang dihadapi dalam pengembangan tenaga dosen tetap antara lain
keterbatasan dana dan biaya yang dimiliki oleh pihak lembaga untuk membiayai
studi lanjut. Selain itu, kurangnya motivasi dan perencanaan lembaga dalam
mendorong sumber daya dosen untuk mengikuti studi lanjut.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 31
4.2 Tenaga kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan dengan
Pendidikan Terakhir
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pustakawan *
2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/
Programer1
3 Administrasi 3
4 Lainnya 1
Total 5
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek:
kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan
tenaga kependidikan.
Dari aspek kecukupan dilihat dari rasio Dosen dengan Mahasiswa maka masih
dianggap belum cukup untuk memberikan pelayanan yang cepat kepada
stakeholder, sedangkan dari aspek kualifikasi sudah cukup baik. Karena itu ke
depan tenaga Pustakawan, Laboran, maupun Administrasi harus ada
penambahan, sehingga proses pelayanan menjadi lebih cepat.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 32
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 KurikulumJelaskan peran Fakultas Ilmu Pendidikan dalam menyusun dan
pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola.
Proses penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk Program Studi, harus
disusun berdasarkan beberapa indikator di bawah ini, sehingga menghasilkan
output lembaga sesuai dengan harapan stakeholder yang ada dan masyarakat
umum . Beberapa indikator tersebut sebagai berikut:
1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran dan tujuanPencapaian visi jurusan menjadi pusat keunggulan dalam kurikulum
maupun pprakteknya. Untuk meningkatkan daya saing lulusan maka kurikulum
harus terus dielaborasi secara terumenerus agar sesuai kebutuhan pengguna
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kurikulum
jurusan dievaluasi secara periodik setiap tahun dan direvisi setiap lima tahun
sekali. Evaluasi kurikulum dilakukan dengan mengundang pakar, masukan dari
pengguna maupun alumni. Untuk meningkatkan kompetensi lulusan agar
sesuai dengan perkembangan pasar, masyarakat dan kebutuhan external
stakeholders, jurusan melakukan evaluasi kurikulum ke arah kurikulum berbasis
kompetensi, dengan membuat beberapa konsentrasi. Konsentrasi Ilmu
pendidikan mengarahkan mahasiswa untuk memperdalam teori dan praktek
sebagai aplikasi penyelenggaraan Ilmu kependidikan baik skala nasional
maupun lokal. Sistem Pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang
relevan dengan tujuan atau ranah (domain) belajar dan hirarkinya. Dalam
pelaksanaan pembelajaran digunakan berbagai pendekatan, strategi, dan
tehnik yang menantang agar dapat mengkondidikan suasana belajar dengan
baik serta menuntut mahasiswa untuk berpikir kritis, berekspolorasi, berkreasi,
dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber belajar.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 33
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders Revisi dan perubahan kurikulum yang dilaksanakan pada tahun 2008
tersebut didasarkan pada perkembangan permasalahan pendidikan,
perkembangan ilmu dan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna. Dalam
rangka menyesesuaikan dengan perkembangan dunia pendidikan yang begitu
cepat, sudah lama dilakukan perintisan untuk melakukan evaluasi kurikulum.
Upaya yang dilakukan dalam persiapan evaluasi kurikulum antara lain:
a. Lokakarya kompetensi lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan mengundang
seluruh elemen fakultas dan juga pemerintah yang ada di wilayah Nusa
Tenggara Barat dan pengguna lulusan serta pakar Ilmu pendidikan dari
berbagai jurusan yang ada di FIP untuk merumuskan kompetensi.
b. Tracer study kepada alumni dan mengirimkan kuesioner kepada alumni
tentang kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan kerja serta minta masukan
dari alumni (setiap tahun)
c. Mendatangkan tenaga ahli untuk melakukan kajian terhadap kurikulum
Program Studi dan memberikan masukan-masukan terhadap muatan mata
kuliah.
d. Survey kesesuaian kompetensi alumni dengan kebutuhan pengguna (saat ini
sedang dilaksanakan)
e. Masukan dari mahasiswa melalui public hearing dan orang tua melalui
kegiatan malam inagurasi.
3. Struktur dan Isi Kurikulum Fakultas ilmu Kependidikan terdiri dari 4 Jurusan, dan 4 program studi
sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. Pilihan program studi mulai
dilakukan pada semester satu untuk Program S1. Total SKS yang ditempuh
pada masing-masing program studi adalah: program studi Teknologi
Pendidikan sebanyak 154 SKS, 53 mata kuliah, Program studi Bimbingan dan
Konseling: 154 SKS, 59 mata kuliah, program studi Administrasi Pendidikan:
152 SKS, 65 mata kuliah dan program studi Pendidikan Luar Sekolah: 156
SKS, 62 mata kuliah. Kurikulum yang diterapkan program studi mengacu pada
6 jenis mata kuliah untuk masing-masing program studi antara lain:
a. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 34
b. Mata kuliah Keahlian dan Ketrampilan (MKK)
c. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
d. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
e. Mata kuliah Berkehidupan Masyarakat (MBB)
f. Tugas akhir (Skripsi)
4. Derajat integrasi Materi PembelajaranMerujuk dari konsep evaluasi kurikulum, upaya peningkatan daya saing
lulusan juga dilakukan dengan melakukan perubahan paradigma pembelajaran
dari proses pembelajaran yang berbasis dosen (teacher centered learning) ke
paradigma proses pembelajaran yang berbasis kepada mahasiswa (Student
Centered Learning). Metode pembelajaran berbasis SCL ini diberlakukan
secara bertahap mulai pada tahun 2007. Dengan metode ini diharapkan
kompetensi mahasiswa baik hardskill maupun softskill mahasiswa meningkat
sehingga mampu bersaing dalam lulusan. Peningkatan practical skill juga
dilakukan dengan aktifitas praktikum melalui laboratorium jurusan maupun
melalui magang, KKL, serta kuliah praktisi.
Kompetensi lulusan dilakukan di dalam proses pembelajaran maupun di
luar proses pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran (intra kurikuler)
agar kompetensi pada masing-masing mata kuliah dapat dicapai, maka pada
setiap awal semester dilakukan seminar silabus (GBPP dan SAP) untuk
memperoleh masukan dari peergroups baik dalam materi perkuliahan maupun
metode perkuliahannya serta menghindari tumpang tindih antar materi mata
kuliah. Pada tengah dan akhir perkuliahan dilakukan evaluasi oleh pimpinan
Jurusan dan Fakultas terutama yang berkaitan dengan teknis dan proses
perkuliahan seperti; jumlah pertemuan, kedisiplinan dan sebagainya. Evaluasi
terhadap proses perkuliahan juga dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk
kuesioner pada setiap akhir perkuliahan. Evaluasi tersebut dilakukan oleh Biro
Sumber Daya Manusia, dan hasil analisis terhadap penilaian proses
perkuliahan dari mahasiswa menjadi salah satu indikator kinerja dosen. Selain
dalam proses perkuliahan, peningkatan softskill lulusan juga dilakukan melalui
kegiatan extrakurikuler dan kegiatan-kegiatan yang dibina oleh Jurusan melalui
lembaga-lembaga kemahasiswaan yang ada.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 35
5. Muatan Lokal dan Kebutuhan MasyarakatInstitut maupun Fakultas saat ini mempunyai keleluasaan dalam
penentuan muatan lokal dalam kurikulumnya. Sesuai dengan visi dan misi
program studi untuk mencapai keunggulan program study dan lulusan yang
profesional dan kependidikan yang handal maka dikembangkan muatan mata
kuliah yang mendukung upaya tersebut.
Peluang bagi mahasiswa untuk Mengembangkan DiriKurikulum yang didesain sesuai dengan kebutuhan pengguna dan
mengakomodasi perubahan paradigma dari government ke governance. Hal itu
dimaksudkan agar peluang kerja alumni Fakultas Ilmu Pendidikan semakin
luas, tidak hanya terbatas pada jajaran birokrasi, tetapi juga pada LSM, partai
politik, media massa, lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat, lembaga
konsultan publik, dan sebagainya. Spirit entrepreneur juga dikembangkan
dalam kurikulum, sehingga lulusan bisa menjadi wirausaha yang relevan
dengan kajian yang diberikan. Selain itu, lulusan juga mempunyai peluang
yang cukup besar dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 36
5.2 PembelajaranJelaskan peran Fakultas Ilmu Pendidikan dalam memonitor dan mengevaluasi
pembelajaran.
Untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pembelajaran maka
fakultas menentukan sejumlah indikator yang terukur terhadap proses
pembelajaran tersebut. Beberapa indikator tersebut adalah sebagai berikut.
1. Misi pembelajaran
a.a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkanPengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkanDari hasil pengkajian kompetensi lulusan, baik dari masukan yang
berasal dari akademisi dan praktisi (pemerintah daerah) diketahui bahwa
kompetensi utama yang diharapkan dari lulusan adalah mampu
menyelenggarakan kependidikan yang profesional serta mampu melakukan
proses pembelajaran dalam perspektif, kemampuan analisis sosial,
menguasai teknologi dan sains, pendidikan psikologi, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
b. Efisiensi internal dan eksternalEfisiensi internal dan eksternalEfisiensi internal dan eksternal prodi dalam lima tahun terakhir internal dan eksternal prodi dalam lima tahun terakhir
mengalami peningkatan. Prosentase IPK ≥ 3.13 mencapai 66.35 %, lamamengalami peningkatan. Prosentase IPK ≥ 3.13 mencapai 66.35 %, lama
studi rata-rata 4 tahun. Masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaanstudi rata-rata 4 tahun. Masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan
pertama semakin pendek dari rata-rata 9.5 bulan pada tahun 2002-2003pertama semakin pendek dari rata-rata 9.5 bulan pada tahun 2002-2003
menjadi rata-rata 5.5 bulan pada tahun 2005-2009, demikian juga denganmenjadi rata-rata 5.5 bulan pada tahun 2005-2009, demikian juga dengan
gaji pertama lulusan meningkat dari Rp. 650.000 menjadi Rp. 1.200.000,-.gaji pertama lulusan meningkat dari Rp. 650.000 menjadi Rp. 1.200.000,-.
2. Mengajara. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan
Untuk mencapai kompetensi lulusan dilakukan dengan merubah
paradigma proses pembelajaran dari teacher center learning (TCL) ke
student centered learning (SCL). Proses dari TCL ke SCL dilakukan secara
bertahap dengan mempersiapkan perangkat pembelajarannya. Agar
kompetensi yang diharapkan dapat tercapai, sebelum proses perkuliahan
dosen mempersiapkan GBPP/SAP ataupun RPKPS serta silabus untuk
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 37
diworkshopkan. Forum seminar dimaksudkan untuk memperoleh masukan-
masukan dari teman sejawat terkait dengan materi dan referensi. Prodi juga
mengundang tenaga ahli untuk mereview baik terhadap materi maupun
metode pembelajaran sehingga pencapaian kompetensi lebih terarah.
Adanya monevin akademik rutin tahunan oleh Institut membuat Prodi dapat
mengetahui kesesuaian antara strategi dan metode dengan pencapaian
tujuan.
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.Agar kompetensi yang diharapkan dalam setiap mata kuliah tercapai,
telah dilakukan review terhadap kurikulum dan muatan mata kuliah oleh
tenaga ahli. Masing-masing GBPP/SAP ataupun RPKPS juga telah direview
muatan mata kuliah dan metode pembelajarannya. Masukan dari tenaga ahli
tersebut menjadi bahan evaluasi bagi muatan mata kuliah dan metode
pembelajarannya sehingga lebih sesuai dengan tujuan mata kuliah yang
bersangkutan.
Selain masukan dari tenaga ahli, agar materi pembelajaran sesuai
dengan tujuan mata kuliah, juga dilakukan seminar mata kuliah untuk
memperoleh masukan dari teman sejawat . Pencapaian tujuan mata kuliah
juga didukung dengan sarana dan prasarana baik dengan penyediaan
literature, laboratorium maupun multimedia di dalam kelas.
c. Efisiensi dan produktivitasUntuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam proses
pembelajaran, fakultas maupun prodi telah membuat aturan-aturan dalam
proses pembelajaran seperti jumlah tatap muka, ketersediaan silabus, dan
standarisasi penilaian serta aturan tentang kedisiplinan dosen maupun
mahasiswa. Untuk menjamin efisiensi dan produktifitas, pimpinan Fakultas
dan prodi melakukan evaluasi setiap tengah semester dan akhir semester
terhadap proses perkuliahan. Pada akhir perkuliahan juga senantiasa
dilakukan evaluasi melalui kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa
untuk menilai proses perkuliahan yang dilakukan dosen pada setiap mata
kuliah.
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajarSistem perkuliahan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS).
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 38
Besaran SKS mata kuliah dihitung bahwa per SKS sama dengan 50 menit
tatap muka, 50 menit kegiatan akademik terstruktur dan 50 menit
pengembangan mata kuliah. Rata-rata beban SKS mengajar tiap dosen
adalah 12 SKS tiap semester. Selain pembuatan Silabi, GBPP dan SAP,
dosen juga diharapkan membuat diktat dan buku ajar atau modul mata kuliah
yang diampu. Hal ini untuk mempermudah mahasiswa melakukan belajar
mandiri.
Dalam setiap semester terdiri dari 16 pertemuan, yang terdiri dari 14
pertemuan materi kuliah dan 2 pertemuan evaluasi dalam UTS dan UAS.
Dalam pertemuan materi kuliah dilakukan bervariasi sesuai dengan metode
pembelajarannya, baik dengan ceramah,diskusi, simulasi, game, analisis
kasus, survey, magang, presentasi, praktek maupun praktikum.
e. Penggunaan teknologi informasi.Proses perkuliahan dilakukan dengan menggunakan teknologi
informasi yang tersedia. Sebagai pendukung proses pembelajaran dilakukan
dengan menggunakan e-learning. Selain itu, juga dilakukan dengan menggali
data dengan browsing internet untuk memperoleh data-data yang up to date.
3. Belajara. Keterlibatan mahasiswa
Karena proses pembelajaran menggunakan metode SCL, maka
keterlibatan mahasiswa dalam setiap proses perkuliahan menjadi suatu
keharusan. Sejak pertemuan pertama dalam kontrak perkuliahan, mahasiswa
aktif memberikan masukan-masukan terkait dengan materi pembelajaran
maupun aturan main dalam proses pembelajaran. Mahasiswa tidak hanya
pasif, namun mahasiswa aktif dalam menggali materi pembelajaran,
berdiskusi serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen.
Selain aktif dalam proses perkuliahan, mahasiswa juga terlibat dalam
kegiatan-kegiatan akademik lainya seperti seminar, penelitian maupun
kegiatan-kegiatan lain yang merupakan sarana interaksi dosen – mahasiswa.
b. Bimbingan Skripsi Mahasiswa diperbolehkan mengambil skripsi jika sudah menempuh
120 SKS untuk jenjang S1. Sebelum menempuh skripsi, mahasiswa harus
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 39
sudah lulus mata kuliah MKB untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa.
Sebelum menulis skripsi, mahasiswa diwajibkan mengikuti pelatihan
penulisan karya ilmiah yang dilakukan oleh Program Studi .
Pada awal semester Tujuh, mahasiswa yang memprogramkan skripsi
mengajukan judul penelitian kepada Ketua Program Studi. Ketua Program
Studi kemudian mengajukan SK pembimbingan skripsi kepada Fakultas,
selanjutnya Fakultas menerbitkan SK pembimbingan Skripsi dengan
mencantumkan tugas pembimbingan dosen sesuai dengan kompetensi
dosen. Pembimbingan skripsi dilakukan setiap saat sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan oleh masing-masing dosen. Setelah Proposal Skripsi
disetujui dosen pembimbing, kemudian ditindak lanjuti dengan pelaksanaan
penelitian. Dosen pembimbingan sikripsi yang telah di SK oleh Fakultas
sekaligus berfungsi sebagai penguji skripsi.
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diriPeluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dapat dilakukan
di dalam maupun di luar proses perkuliahan. Dalam proses perkuliahan,
mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan sesuai dengan bidang atau
konsentrasi yang diminatinya. Melalui proses perkuliahan dan praktikum
mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik. Selain itu, prodi juga memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengikuti KKL, magang, penelitian maupun pengabdian
masyarakat yang dilakukan bersama dengan dosen serta kegiatan-kegiatan
akademik lain yang merupakan kemitraan dosen-mahasiswa.
Ke depan ada rencana untuk menciptakan peluang pengembangan
diri yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang ada di
fakultas. Fakultas secara rutin mengadakan kegiatan-kegiatan pelatihan
seperti pelatihan drama, metodologi penulisan karya ilmiah, pelatihan debat
bahasa Inggris.
4. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studiPeraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa.mahasiswa.
Peraturan mengenai penilaian kemajuan mahasiswa tertuang dalamPeraturan mengenai penilaian kemajuan mahasiswa tertuang dalam
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 40
standarisasi standarisasi penilaian, sehingga semua dosen mempunyai standard minimal, sehingga semua dosen mempunyai standard minimal
yang sama dalam menilai kemajuan mahasiswa. Komponen penilaianyang sama dalam menilai kemajuan mahasiswa. Komponen penilaian
meliputi ujian tengah semester, ujian akhir semester, kuis, praktikum, ujianmeliputi ujian tengah semester, ujian akhir semester, kuis, praktikum, ujian
tengah semester, makalah, presentasi, maupun tugas-tugas lain sesuaitengah semester, makalah, presentasi, maupun tugas-tugas lain sesuai
dengan tujuan kompetensi mata kuliah. dengan tujuan kompetensi mata kuliah. Aturan mengenai penilaian
pengajuan dan penyelesaian studi mahasiswa antara lain dinyatakan dalam
huruf A, B, C, D dan E. Adapun tentang rentang nilai dan bobotnya adalah
sebagai berikut :
Huruf Rentang nilai Bobot
A
B
C
D
E
80-100
66-79
56-65
45-55
0-45
4
3
2
1
0
Untuk semua nilai tersebut ada 1 nilai yang harus diulang yaitu nilai E
karena nilai ini dianggap tidak lulus. Untuk mata kuliah D disarankan untuk
diprogramkan pada Kuliah Akhir Semester atau pada semester pendek.
Berdasarkan kalender akademik penyelesaian studi mahasiswa di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan ditetapkan 4 tahun, dan selambat-lambatnya
pada akhir tahun ke-7, mahasiswa sudah harus menyelesaikan program
sarjananya dengan syarat-syarat sebagai berikut: tidak ada nilai E; jika ada
nilai D, dibolehkan tetapi hanya satu saja dan bukan pada Mata Kuliah Dasar
Umum; dan telah menyelesaikan ujian skripsi.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswaStrategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa
Penilaian prestasi belajar dilihat dari IPK mahasiswa yang merupakanPenilaian prestasi belajar dilihat dari IPK mahasiswa yang merupakan
akumulasi nilai dari akumulasi nilai dari masing-masing mata kuliah. Penilaian pada masing--masing mata kuliah. Penilaian pada masing-
masing mata kuliah dilihat beberapa komponen (UAS, UTS, kuis, makalah,masing mata kuliah dilihat beberapa komponen (UAS, UTS, kuis, makalah,
persentasi, keaktifan di kelas, dan tugas-tugas lainnya). Dalam metodepersentasi, keaktifan di kelas, dan tugas-tugas lainnya). Dalam metode
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 41
pembelajaran berbasis SCL, penilaian kemajuan dan keberhasilanpembelajaran berbasis SCL, penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa tidak hanya ditentukan oleh dosen, namun juga ditentukan olehmahasiswa tidak hanya ditentukan oleh dosen, namun juga ditentukan oleh
penilaian dari sesama mahasiswa. penilaian dari sesama mahasiswa.
c. Penentuan yudisium Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang(pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang
mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)..Sejak tahun 2008/2009 Yudisium dilakukan dua kali dalam setahun.
Yudisium merupakan pernyataan kelulusan mahasiswa yang diatur dalam SK
Dekan. Aturan tentang yudisium tertuang dalam Buku Panduan. Selain itu
Yudisium juga menjadi tempat untuk pemberian bekal pengetahuan pada
mahasiswa mengenai dunia kerja.
d. PenelaahanPenelaahan mengenai kepuasan mahasiswa. mengenai kepuasan mahasiswa.
Penelaahan terhadap kepuasan mahasiswa dilakukan melaluiPenelaahan terhadap kepuasan mahasiswa dilakukan melalui
kuesioner yang disebarkan setiap akhir semester yang dikoordinir olehkuesioner yang disebarkan setiap akhir semester yang dikoordinir oleh
Kaprodi. Selain itu, pada tengah dan akhir perkuliahan, dosen jugaKaprodi. Selain itu, pada tengah dan akhir perkuliahan, dosen juga
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan masukan-memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan masukan-
masukan terhadap proses perkuliahan. Untuk meningkatkan kepuasanmasukan terhadap proses perkuliahan. Untuk meningkatkan kepuasan
mahasiswa secara periodik dilakukan mahasiswa secara periodik dilakukan publicpublic hearinghearing untuk memperoleh untuk memperoleh
masukan-masukan dari mahasiswa terhadap pelayanan kampus.masukan-masukan dari mahasiswa terhadap pelayanan kampus.
5.5. Sarana yang Tersedia Untuk Memelihara InteraksiSarana yang Tersedia Untuk Memelihara Interaksi
dosen, Mahasiswa Baik Didalam Maupun Diluar Kampus Untukdosen, Mahasiswa Baik Didalam Maupun Diluar Kampus Untuk
Menciptakan Iklim Yang Mendorong Perkembangan dan KegiatanMenciptakan Iklim Yang Mendorong Perkembangan dan Kegiatan
Akademik/ProfessionalAkademik/ProfessionalUntuk mendukung penciptaan suasana akademik, disediakan ruang
kuliah yang dilengkapi dengan kipas angin, LCD, whiteboard, dan laptop.
Laboratorium fakultas dilengkapi dengan 21 unit komputer dengan software
yang dibutuhkan dalam proses perkuliahan dan penggunaan e-learning.
Suasana akademik juga didukung dengan internet yang bisa diakses
mahasiswa di lobi-lobi yang ada. Untuk diskusi juga disediakan ruang
presentasi di ruang sidang fakultas.
6.6. Mutu dan Kuantitas Kegitan Akademik Dosen,Mutu dan Kuantitas Kegitan Akademik Dosen,
Mahasiswa dan Civitas Akademika LainnyaMahasiswa dan Civitas Akademika LainnyaInteraksi dosen-mahasiswa meliputi kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, mulai awal mahasiswa baru sampai dengan mahasiswa dinyatakan
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 42
lulus, bahkan setelah menjadi alumni. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain
melalui masa taaruf mahasiswa baru, perkuliahan di kelas, diskusi-diskusi di
luar kelas, seminar, pelatihan, pembimbingan akademik, pembimbingan skripsi,
penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, serta dalam acara malam
inagurasi calon wisudawan. Selain itu interaksi dosen dan mahasiswa serta
civitas akademika juga tercipta melalui kegiatan-kegiatan informal seperti buka
puasa bersama, dan public hearing dengan mahasiswa. Interaksi akademik
sesama dosen dilakukan dalam rapat-rapat fakultas dan jurusan, diskusi rutin
tiga bulanan.
5.3 Suasana AkademikJelaskan peran Fakultas dalam mendorong suasana akademik yang kondusif,
terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) penyediaan
prasarana dan sarana, (3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik di
dalam dan di luar kelas.
Untuk mendorong suasana akademik yang kondusif maka dititikberatkan pada
beberapa indikator di bawah ini.
1. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakatPengembangan suasana akademik dilakukan fakultas. Rapat kerja fakultas
merupakan sarana untuk menyusun pengembangan suasana akademik dan
peningkatkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam rapat kerja
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 43
fakultas dilakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan tahun lalu dan dari
penyusunan rencana kegiatan untuk tahun berikutnya.
2. Keikutsertaan civitas academika dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.
Dalam kegiatan akademik, fakultas senantiasa mengikutsertakan civitas
akademika, baik dosen dan mahasiswa. Dalam kegiatan seminar, pelatihan,
lokakarya, selain mengundang dosen dan mahasiswa fakultas juga
mengundang dosen-dosen dari jurusan lain yang relevan. Kepanitiaan dalam
kegiatan akademik dosen juga melibatkan mahasiswa dan staf non akademik.
3. Pengembangan kepribadian ilmiah.Pengembangan kepribadian ilmiah dilakukan dalam kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Dalam proses pendidikan dan pengajaran, dengan metode
SCL dosen bukan merupakan satu-satunya sumber belajar. Mahasiswa dituntut
aktif dalam perkuliahan. Dalam penelitian dan pengabdian diarahkan kepada
penelitian dan mengabdian kemitraan dosen dan mahasiswa sehingga melalui
kegiatan-kegiatan tersebut merupakan sarana pengembangan kepribadian
ilmiah.
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
6.1 Pembiayaan
6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di Fakultas Ilmu Penddikan
selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Sumber Dana
Jenis DanaJumlah dana (juta rupiah)
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
PT sendiri SPP/ SKS 238.164.400 226.466.400 310.720.505
Yayasan Sumbangan
Pembangunan
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 44
Diknas Sumbangan dalam
Penyetaraan D2
dan D3 bagi guru
Sumber
lain
Total 238.164.400 226.466.400 310.720.505
Catatan : Fakultas tidak menangani pembayaran SPP dan Sumbangan
Pembangunan (Terpusat pada Institut IKIP Mataram)
Penggunaan dana:
No. Jenis Penggunaan
Jumlah Dana dalam Juta Rupiah dan Persentase
TS-2 TS-1 TS
Rp % Rp % Rp %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan 483.90
0.000
50
%
498.40
0.000
50
%
661.800.000
50%
2 Penelitian - - - - - -
3 Pengabdian kepada
Masyarakat
- - - - - -
4 Investasi prasarana 72.597
.000
15
%
149.54
1.000
15
%
198.55
5.000
15 %
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 45
5 Investasi sarana 96.700
.000
10
%
99.600.
000
10 %
132.070.000
10 %
6 Investasi SDM 96.500
.000
10
%
99.500.
000
10 %
132.370.000
10 %
7 Lain-lain 145.60
4.000
15
%
149.90
4.000
15 %
198.905.000
15 %
Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan Tridarma per program
studi:
No. Nama Program StudiJumlah Dana (juta rupiah)
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Teknologi Pendidikan 3 7 12
2 Bimbingan Konseling 5 7 12
3 Administrasi Pendidikan 3 5 15
4 Pendidikan Luar
Sekolah
3 7 12
14 29 51
6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan tentang perolehan
dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya
pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Pada dasarnya jumlah dana yang masuk di Institut dan Fakultas cukup untuk
membiayai proses belajar mengajar dan juga untuk pengembangan SDM dan
Sarana prasarana. Namun yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan keuangan
baik oleh pihak Yayasan, Institut maupun oleh Fakultas yang transparansi dan
akuntabel. Untuk selanjutnya diharapkan Institut mampu mengelola keuangan
dengan baik yang berdasarkan IT, sehingga bisa mengembangkan PT ini menjadi
perguruan tinggi yang mandiri dan tanggap mutu.
6.2 Sarana
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 46
6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas Ilmu Penddikan tentang sarana untuk menjamin
penyelenggaraan program Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini
mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta
rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala
yang dihadapi dalam penambahan sarana.
Dengan jumlah mahasiswa sebanyak 1.177 orang, maka pelaksanaan perkuliahan
dilakukan dengan 4 shift pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada pagi hari
mulai jam 07. 00 Wita sampai dengan jam 10.30 Wita dengan menggunakan 17
kelas. Untuk pertemuan kedua dilakukan pada 10.30 sampai 13.00 sedangkan
pertemuan ke tiga jam 14.30 sampai 17. 30, dan malam 16:45 sampai 21:45
dengan menggunakan 11 kelas. Dari kondisi ini yang menyangkut sarana
perkuliahan sudah dianggap mencukupi untuk menyelenggarakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang bermutu tinggi. Untuk sementara yang menyangkut hal ini
dengan jumlah mahasiswa tersebut belum dirasakan ada kendala-kendala yang
menghambat terhadap kelancaran proses pembelajaran dan untuk itu belum ada
perencanaan penambahan kelas.
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan
program Tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga
tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima
tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No.Jenis Sarana
Tambahan
Investasi sarana
selama tiga
tahun terakhir
(juta Rp)
Rencana investasi sarana dalam lima
tahun mendatang
Nilai Investasi (juta
Rp)Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 LCD 16.000.000 Yayasan
2 Laptop 7.000.000Yayasan
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 47
3 Internet 5 LAN Yayasan
4 Alat
Laboratorium
Yayasan
5 Komputer 3.500.000 Yayasan
6 OHP 6 unit Yayasan
6.3 Prasarana
6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Penddikan tentang
prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-
program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta
rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala
yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki ruang kelas sebanyak 11 kelas sudah
dimanfaatkan dengan baik dan maksimal. Sarana pendukung lainnya Lab,
Microteacing, Lab. BK. Perpustakaan, Lab. TP dll. Pendukung media
pembelajaran LCD 3 unit, OHP. 6 unit, Komputer 5 unit, Laptop 2 unit ruang
pelayanan mahasiswa 1 lokal, ruang dosen 1 lokal, dan gedung UKM 1 lokal.
Rencana pengembangan 5 tahun ke depan adalah membuat pepustakaan
Lapangan untuk Jurusan PLS, dan taman bacaan di depan ruangan UKM yang
bisa di manfaatkan oleh seluruh mahasiswa di FIP. Pengadaan mesin foto kopi,
penambahan LCD, dan jumlah computer untuk meningkatkan pelayanan terhadap
stokehelder. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana dan prasrana
adalah terbatasnya jumlah dana yng diperuntukan untuk pengadaan sarana setiap
tahun. Jumlah dana yang masuk di Institut diperuntukan bagi siluruh fakultas yang
ada di Institut IKIP Mataram.
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola
dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana
dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Prasarana
Tambahan
Investasi
prasarana
selama tiga
Rencana investasi prasarana
dalam lima tahun mendatang
Nilai Investasi Sumber Dana
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 48
tahun terakhir
(juta Rp)
(juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Mesin foto kopi -
2 Mobil -
3 Telp & Fax -
4 Mushola -
5
Komputer, LCD,
OHP, dan Layar,
Wireless
63.250.000 500.000.000 Yayasan
6Penataan Area
Parkir-
7Penataan
Ruang Prodi-
8
Kendaraan roda
bagi prodi dan
karyawan
-
6.4 Sistem Informasi
6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan Fakultas Ilmu Pendidikan
untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan
SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk
distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan
keputusan dalam pengembangan institusi.
Sistem informasi manajemen yang digunakan fakultas dalam penyelenggaraan
akademik dan administrasi dalam proses pengambilan keputusan dilakukan
berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut.
2. Rancangan pengembangan sistem informasiPengelolaan sistem informasi pada tingkat fakultas, ada pengelolaan
sistem informasi berupa olah data yang antara lain data LAN Kartu Rencana
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 49
Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi ( KHS), presensi perkuliahan, presensi ujian,
kartu ujian, pembuatan transkrip nilai akhir, serta mencetak kartu bimbingan
skripsi.
3. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.
Arah pengembangan sistem informasi adalah pelayanan yang berbasis
IT. Jaringan internet, LAN dan hot spot area bisa diakses oleh segenap civitas
akademika IKIP Mataram. Namun demikian, sistem informasi di IKIP ataram
saat ini masih dalam proses pengembangan dan penyesuaian dengan data-
data yang dibutuhkan prodi. Proses pembelajaran juga didukung dengan e-
learning. Hanya saja kapasitas dan kecepatan akses internet masih perlu di
tingkatkan.
4. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasiSistem informasi (internet dan intranet) bisa dimanfaatkan oleh segenap
civitas akademika IKIP Mataram. Data dalam sistem informasi dapat
digunakan pimpinan untuk pengambilan kebijakan. Namun, karena fasilitas
yang ada dalam sistem informasi belum sesuai dengan kebutuhan prodi,
sebagian data-data yang dibutuhkan masih bersifat manual.
5. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet).Intranet merupakan salah satu sarana pendukung dalam pelayanan
kepada mahasiswa. Dengan fasilitas intranet, mahasiswa dapat mengakses
nilai, IPK, maupun informasi-informasi akademik terkait. Fakultas menyediakan
beberapa komputer pelayanan kepada mahasiswa untuk mengakses data
intranet.
6. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).Wilayah kampus merupakan hot spot area, sehingga mahasiswa dapat mengakses
internet di dalam kampus.berjumlah 8 komputer bisa digunakan untuk mengakses
internet. Proses pembelajaran juga didukung internet, sehingga bisa mengakses
data-data yang up to date. Hanya saja karena penggunanya cukup banyak,
fasilitas ini masih perlu di tingkatkan kapasitas dan kecepatan aksesnya.
4.1.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis
data, dengan mengikuti format tabel berikut.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 50
Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara Manual
Dengan Komputer
Tanpa Jaringan
Dengan Komputer
Melalui Jaringan Lokal
(LAN)
Dengan Komputer
Melalui Jaringan Luas
(WAN)(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa √
2. Kartu Rencana Studi √
3. Jadwal mata kuliah √
4. Nilai mata kuliah √
5. Transkrip akademik √
6. Lulusan √
7. Dosen √
8. Pegawai √
9. Keuangan √
10. Inventaris √
11. Pembayaran SPP √ √
12. Perpustakaan √
Lainnya …
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk civitas akademika di
Fakultas/ Sekolah Tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-
mail,sms, buletin).
Upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk civitas akademika di Fakultas melalui
rapat-rapat koordinasi yang dilaksanakan secara rutin sekali dalam tiga bulan,
disamping itu juga proses penyebarannya dilakukan melalui proses surat
menyurat.
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 51
Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang adalah menyediakan
sarana dan prasarana untuk menunjang sistem informasi manajemen yang
terintegrasi dengan berencana melakukan pengadaan sarana dan prasarana
seperti komputer, jaringan internet, sistem akademik, dan website fakultas
sehingga ke depannya sistem informasi dapat dilakukan secara otomatis yang
berbasis TIK (Teknologi dan Informasi Komunikasi).
Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah sumber daya manusia yang
memiliki
kopetensi dan keahlian di bidang IT masih kurang.
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 52
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
7. 1 Penelitian
7.1.1 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS
di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan dalam tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut:
No.Nama
Program Studi
Jumlah Judul Penelitian
Total Dana Penelitian(juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PLS 2 8 3.500.000 7.000.000
2 AP
3 TP
4 BK
Total
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih
sebaiknya dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling
dekat.
7.1.2 Uraikan pandangan pimpinan Fakultas Ilmu Pendidkan tentang data pada
butir 7.1.1, dalam perspektif kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan,
kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula
kendala-kendala yang dihadapi.
Dari data di atas menunjukkan kinerja Dosen dalam melakukan aktivitas penelitian
masih belum memadai, namun demikian materi penelitian yang dilakukan oleh
sejumlah Dosen memiliki kesesuaian antara Visi, Misi Fakultas. Upaya
pengembangan dan peningkatan mutu penelitian dilakukan melalui pelatihan-
pelatihan, para dosen muda penelitian yang dilakukan Lembaga Penelitian Institut
(LEMLIT).
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 53
7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat adalah penerapan bidang ilmu
untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri,
pemerintah, dsb.)
7.2.1 Tuliskan jumlah dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga
tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No.Nama
Program Studi
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian
kepada Masyarakat
Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 TP
2 AP
3 PLS 4 772.000.000
4 BK
Total
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar
dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas Ilmu Pendidikan tentang data pada butir 7.2.1
dalam perspektif kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran,
upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala
yang dihadapi.
Dari data di atas menunjukkan kinerja Dosen dalam melakukan aktivitas
pengabdian pada masyarakat masih sangat rendah namun demikian dari total nilai
dana yang diperoleh cukup menggembirakan, akan tetapi materi pengabdian pada
masyarakat yang dilakukan oleh sejumlah Dosen terjadi kesesuaian antara Visi,
Misi Fakultas. Dilihat dari kecukupan memang masih jauh dari harapan. Upaya
pengembangan dan peningkatan mutu pengabdian pada masyarakat perlu
dilakukan pelatihan-pelatihan pengabdian masyarakat bagi dosen muda yang
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 54
dilakukan Lembaga Pengabdian Masyarakat pada Institut Mataram (LPM).
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain
6.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas
Ilmu Pendidikan dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi JenisKegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Balai Pengemb.
Pend. Nonformal
dan Informal (BP-PNFI)
Penyelenggaraan Prog. Pendidikan Keaksaraan Fungsional
2008 2010
Mahasiswa mengerti tentang pentingnya Pendidikan Luar Sekolah dalam bentuk pemberantasan buta aksara bagi masyarakat
2Penyelenggaraan Prog. Pendidikan Kesetaraan Paket A
2008 2009
Mahasiswa mengerti tentang pentingnya Pendidikan Luar Sekolah dalam bentuk penyelesaian pendidikan SD bagi masyarakat kurang beruntung
3Penyelenggaraan Prog. Pendidikan Kesetaraan paket B
2008 2009
Mahasiswa mengerti tentang pentingnya Pendidikan Luar Sekolah dalam bentuk penyelesaian pendidikan SMP bagi masyarakat kurang beruntung
4 Dikpora
Propensi
Penyelenggaraan Getas Aksara 2006 2007
Mahasiswa mengerti tentang pentingnya Pendidikan Luar Sekolah dalam bentuk pemberantasan buta aksara bagi masyarakat dan lebih menyadari akan peran Dinas dalam pendidikan masyarakat dan juga semakin memperkuat hubungan kerjasama
5
UNRAM Proses Belajar Mengajar 2008 2013
Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh dosen pengajar di IKIP Mataram, maka sudah bang tentu kekurangan yang dimiliki dapat datasi dan/atau dibantu oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan
6Penelitian 2008 2013 Kekurangan yang dimiliki
terutama dalam hal penelitian
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 55
baik dari segi referensi, pengetahuan, dan lain sebagainya dapat dibantu oleh lembaga yang bersangkutan seperti kerjasama dalam hal penelitian dosen muda
7 IAIN
Proses Belajar Mengajar 2007 2012
Mendapat bantuan tenaga pengajar di bidang keagamaan sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang diterapkan dalam proses belajar mengajar baik para dosen maupun bagi mahasiswa
8 UM// Malang Pengembangan Program Pendidikan di IKIP Mataram
2007 2012
Terjadinya perubahan dalam teknik pengembangan program-program studi dan Fakultas.
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat visitasi
7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas Ilmu
Pendidikan dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama InstansiJenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama Manfaat yang telah diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
3
dst.
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat visitasi
BAN-PT: Borang FIP IKIP MATARAM 2009 56
top related