bioteknlogi penanggulangan plastik
Post on 24-May-2015
1.837 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Bioteknologi Penanggulangan
PlastikKelompok 4
Dinah Romdlonatul LNurlaelaNunung NurhaetiRisa fauzi KSanti OktavianiSilviani NurazizahSisliyatiSiti NafisahTri Handayani
Dinah Romdlonatul L
Pengertian Plastik
Plastik adalah polimer rantai panjang atom yang saling mengikat satu sama lain.
Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer“ sehingga sangat panjang dan susah di uraikan.
Fakta tentang Plastik
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari :
botol minum, TV, kulkas, pipa paralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer dan hampir semua barang yang di temui sehari-hari berasal dari plastik.
hampir dipastikan semua orang pernah menggunakan dan memiliki barang-barang plastik yang mengandung Bisphenol-A tersebut.
Jenis-jenis Plastik
Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset.
Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain.
Thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali.
Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk Thermoplastic
Beberapa jenis Plastik yang memiliki ketentuan penggunaan tersendiri
PE (Poly Etylene)
PP (Poly Propylene),
PS (Poly Styrene)
PET (Poly Etylene Therephtalate)
PVC (Poly Vinyl Clhorida)
Nurlaela
Standar pengkodean jenis produk plastik menurut
Asosiasi industri plastik di AS
Kode 1 bertuliskan PET atau PETE(Polyethylene terephthalate)
sifat : Jelas, keras, tahan terhadap pelarut Tititk lelehnya 85ºC tidak boleh digunakan berulang-ulang atau
sekali pakai. Semakin lama wadah terbuka, maka
kandungan kimia yang terlarut semakin banyak
Penggunaan
botol minuman berkarbonasi botol minyak goreng, kecap,
sambal, obat, maupun kosmetik. botol juice buah tas bantal dan peralatan tidur fiber tekstile
Kode 2 Bertuliskan HDPE(High Density Polyethylene )
sebagai kemasan makanan dan obat yang tidak tembus pandang.
Digunakan untuk botol kosmetik, obat, minuman, tutup plastik, jerigen pelumas, dan cairan kimia
Nunung Nurhaeti
Kode 3 Bertuliskan PVC(Polyvinyl Chloride =PVC)
Sifat
Keras dan kaku dapat bersatu
dengan pelarut tititk lelehnya 70
– 140ºC
Kode 3 Bertuliskan PVC(Polyvinyl Chloride =PVC)
Penggunaan
karpet, kayu imitasi Jas hujan Botol detergen pipa air (paralon), alat-alat
listrik, film
KODE 4 BERTULISKAN LDPE(LOW DENSITY POLYETHYLENE )
LDPE sering digunakan untuk membungkus, misalnya
Sayuran Daging beku Kantong/tas kresek.
Kode 5 Bertuliskan PP(Polypropylene)
Sifat : lebih tahan panas dan titik leleh
1650C keras flexible, dapat tembus cahaya ketahanan kimianya bagus
Kegunaan : kantong plastik Film automotif mainan mobil-
mobilan ember, botol
Risa Fauzi
Kode 6 Bertuliskan PS(Polystyrene)
Sifat : termasuk kemasan sekali pakai berbahaya bagi kesehatan Polystyrene akan berpindah pada
makan jika di panaskan dalam wadah ini.
Kegunaan : Untuk gelas dan
tempat makanan styrofoam,
sendok, dan garpu plastik, yang biasa ada pada kotak makanan.
Kotak CD
Kode 7 untuk jenis lainnya
Termasuk polycarbonate atau PC biasanya digunakan untuk botol galon air minum, botol susu bayi, melamin untuk gelas, piring dan mangkuk alat makanan.
Termasuk bioplastik yang terbuat dari tepung jagung, kentang, atau tebu.
Kode 7 untuk jenis lainnya
Kode 7 ini biasanya ada 4 macam, yaitu:SAN (styrine acrylonitrile)ABS (acrylanitrle butadiene styrene)PC (polycarbonate)Nilon
Bahaya melamin palsu terbuat dari bahan urea formaldehyde yang mengandung formalin kadar tinggi, yang tidak tahan panas dan dapat mengeluarkan formalin yang dapat mengkontaminasi makanan.
Santi Oktaviani
Kandungan Bahan Kimia Pada Plastik
- Plastik berasal dari material polyetilen, polypropilen, polyvinylchlorida (PVC) yang jika dibakar atau dipanaskan bisa menimbulkan dioksin, yaitu suatu zat yang sangat beracun dan merupakan penyebab kanker serta dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh seseorang.
- Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi.
LANJUTAN…
- Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang pada rangka karbonnya. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).
- Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).
Proses Pembuatan Plastik
o tahun 1843, pertama kali dilaporkan oleh Dr.Montgomerie
(penduduk Malaya) dengan cara memanaskan getah karet
kemudian dibentuk dengan tangan dan dijadikan sebagai
gagang pisau.
o tangal 11 Februari 1862 Cetakan bahan plastik yang
pertama, dipatenkan oleh J.L.Baldwin yang disebut dengan
molds for making daguerreotype cases terdiri dari
campuran getah karet dengan berbagai bahan tambahan
lain.
o Tahun 1800-an Teknologi pembuatan plastik mulai
dikembangkan.
Silviani Nurazizah
Injection Molding
metode pemrosesan material termoplastik yang mana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air kemudian material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan.
Proses Pembuatan Botol Plastik (Blow Mold Technology)
Proses pembuatannya diawali dengan pembentukan material plastik dengan cara meniupkan suatu fluida (udara) kedalam cetakan untuk membentuk suatu bentukan yang diinginkan. Umumnya digunakan untuk bentukan yang berongga dengan perbedaan tebal dinding
Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode 3 RPemanfaatan limbah plastik merupakan upaya
menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan 3R terdiri atas :
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.
Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Sisliyati
Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Daur Ulang
1. Bioremediasi Bioremediasi merupakan proses
penguraian limbah organik/anorganik polutann secara biologi dalam kondisi terkendali.
Penguraian senyawa kontaminan ini umumnya melibatkan mikroorganisme (khamir, fungi, dan bakteri).
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi:
Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dsb
Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus.
Penerapan immobilized enzymes
Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah pencemar. Bioremediasi ex-situ meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.
Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk dekontaminasi limbah dan masalah-masalah pencemaran lingkungan.
2. Incinerasi (Incineration)
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi).
Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik.
pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif
Siti Nafisah
3. Plastik Ramah Lingkungan
Kantong plastik yang bisa hancur/terurai dalam waktu relatif singkat terdiri dari 2 macam, yaitu:
a. Kantong plastik bio-degradable berbahan dari bijih plastik dicampur 20% – 30% tepung tapioka atau tepung jagung.
b. kantong plastik oxo-degradable terbuat bijih plastik biasa, ditambah zat lain/aditif yang menyebabkannya menjadi mudah terurai, dengan mengalami oksidasi oleh udara.
Contoh kantong plastik oxo-degradable
Kantong plastik Alfamart ini menggunakan Oxium sebagai aditifnya. Oxium merupakan zat aditif yang mempercepat kehancuran material plastik.
Tri Handayani
Dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik pada lingkungan
Pigmen warna Bila terkena suhu tinggi, pigmen warna kantong plastik akan bermigrasi ke makanan. bila makanan yang baru digoreng ditempatkan di kantong kresek, suhu minyak yang tinggi akan menghasilkan kolesterol atau lemak jenuh yang tinggi pula
Zat beracun dalam Plastik tanpa warna Semakin jernih, bening, dan bersih plastik tersebut, semakin sering terdapat kandungan zat kimia yang berbahaya dan tidak aman bagi kesehatan manusia.
Bahan-bahan yang terkandung pada plastik :
Dioctyl phthalate (DOP), merupakan senyawa yang menyimpan zat benzena, yakni suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan
Zat benzen, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem percernaan. Benzene ini juga Benzen ini juga tidak bisa dikeluarkan melalui feses (kotoran) atau urine (air kencing). Akibatnya, zat ini semakin lama semakin menumpuk dan terbalut lemak. Inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.
Zat kimia karsinogen, zat yang menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya bahan kimia karsinogen dalam makanan. suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perpindahan kandungan kimia dari plastik ke dalam makanan.Logam berat Zn (seng) yaitu bahan tambahan untuk plastik.Formalin . Apabila terkena panas makanan jangan langsung dimasukkan ke dalam plastik atau kotak styrofoam karena bersama formalin, luruh pula zat yang tak kalah racunnya yakni stiarin, yang biasa terkandung pada styrofoam.
SekianTerimakasih
top related